Tata Cara Penyimpanan, Peminjaman dan Pemusnahan Rekam
Medis
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/ /II/2023 00 1/2
BALAI KESEHATAN JALA MEDIKA
Tanggal terbit Ditetapkan di Makassar
Kepala Balai Kesehatan Jala Medika, STANDAR PROSEDUR Januari 2023 OPERASIONAL dr. Laras Indri Palupi Letda Laut (K/W) NRP 23623/P Penyimpanan berkas rekam medis adalah kegiatan menyimpan berkas PENGERTIAN pasien di ruang rekam medis setelah melalui proses pengolahan berkas rekam medis Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengatur penyimpanan berkas rekam medis secara teratur, tertib, sistematis, dan efektif agar dengan TUJUAN mudah, cepat dan tepat dapat di temukan kembali apabila diperlukan dalam pelayanan di Balai Kesehatan Jala Medika. Keputusan Kepala Balai Kesehatan Jala Medika Nomor KEBIJAKAN Kep/ /I/2022 tanggal Januari 2022 tentang kebijakan layanan klinis di Balai Kesehatan Jala Medika. 1. Rekam medis pada fasilitas kesehatan tingkat pertama wajib di simpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung dari tanggal pasien terakhir pasien berobat. 2. Setelah batas waktu yang di tentukan terlampaui, rekam medis dapat di musnahkan. a. Prosedur retensi status rekam medis : PROSEDUR Dilihat dari tanggal kunjungan terakhir Setelah 2 (dua) tahun dari kunjungan terakhir pasien tersebut tidak berkunjung, berkas di ambil dari rekam medis yang masih aktif, kemudian catat dalam buku retensi rekam medis. Retensi dilakukan satu tahun sekali setiap bulan Desember. b. Prosedur pemisahan status rekam medis dari aktif menjadi inaktif Dilihat dari kunjungan terakhir Tata Cara Penyimpanan, Peminjaman dan Pemusnahan Rekam Medis
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/ /II/2023 00 2/2
BALAI KESEHATAN JALA MEDIKA
Rekam medis yang tidak aktif selama 2 tahun terhitung
dari kunjungan terkhir pasien, berkas di pisahkan di ruang lain/terpisah dari status rekam medis aktif kemudian catat di buku catatan rekam medis inaktif Status rekam medis inaktif di kelompokan sesuai dengan tahun terakhir kunjungan c. Prosedur pemusnahan Status rekam medis yang sudah memenuhi syarat untuk di musnahkan di laporkan kepada Kepala Balai Kesehatan Jala Medika Kepala Balai Kesehatan Jala Medika membuat surat keputusan tentang pemusnahan status rekam medis. Pembentukan tim pemusnahan dari unsur rekam medis dan tata usaha dengan SK Kepala Balai Kesehatan Jala Medika. Tim pemusnah membuat berita acara pemusnahan yang ditandatangani ketua dan sekertasris dan di ketahui Kepala Balai Kesehatan Jala Medika Berita acara pemusnahan status rekam medis yang asli di simpan di Balai Kesehatan Jala Medika. Khusus untuk arsip status rekam medis yang rusak atau tidak dapat di baca dapat langsung di musnahkan dengan terlebih dahulu di catat dalam buku catatan pemusnahan. Pemusnahan di laksanakan dengan dibakar biasa di saksikan pihak ketiga dan tim pemusnah.
1. Ruang Pendaftaran UNIT TERKAIT 2. Poli Umum 3. Poli Gigi 4. Poli KIA