Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR NO DOK.

PUSKESMAS OPERASIONAL TGL TERBIT : 02 - 01-2015


MARAUW
PENYIMPANAN REKAM NO REVISI : 00

MEDIS HALAMAN : 1/3

Ditetapkan
Kepala Puskesmas Marauw

PENGERTIAN Penyimpanan/ Retensi adalah proses pemisahan status rekam medis


yang aktif menjadi inaktif yaitu status rekam medis yang tidak aktif
selama 2 tahun terhitung kunjungan terakhir pasien

Pemusnahan adalah proses memusnahkan status rekam medis yang


sudah memenuhi syarat yaitu 2 tahun disimpan setelah masa retensi.

TUJUAN Sebagai acuan dalam melakukan penyimpanan rekam medis dalam


rangka menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi dan
mengurangi jumlah arsip rekam medis yang semakin bertambah.

KEBIJAKAN

REFERENSI - - Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. 1997.Pedoman Pengelolaan


Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia Revisi 1. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI
- Permenkes Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis

PROSEDUR 1. Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non rumah sakit
(puskesmas) wajib disimpan sekurang – kurangnya untuk jangka
waktu 2 (dua) tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat.
2. Setelah batas waktu yang ditentukan terlampaui, rekam medis
dapat dimusnahkan.

A. Prosedur retensi status rekam medis


1. Dilihat dari tanggal kunjungan terakhir
2. Setelah 2 tahun dari kunjungan terakhir tersebut pasien tidak
berkunjung ke puskesmas ,berkas diambil dari rekam medis
yang masih aktif ,kemudian catat dalam buku retensi rekam
medis.
3. Retensi dilakukan 1 tahun sekali setiap bulan Desember
STANDAR PROSEDUR NO DOK. :

OPERASIONAL TGL TERBIT : 02 – 01-2015

PUSKESMAS PENYIMPANAN REKAM NO. REVISI : 00


MARAUW
MEDIS HALAMAN : 2/2

B. Prosedur pemisahan status rekam medis aktif menjadi inaktif


1. Dilihat dari tanggal kunjungan terakhir
2. Rekam medis yang tidak aktif selama 2 tahun terhitung dari
kunjungan terakhir pasien , berkas dipisahkan di ruang lain /
terpisah dari status rekam medis aktif kemudian catat dalam
buku catatan rekam medis inaktif
3. Status rekam medis inaktif dikelompokkan sesuai dengan tahun
terakhir berkunjungan

C. Prosedur Pemusnahan
1. Status rekam medis yang sudah memenuhi syarat untuk
dimusnahkan dilaporkan kepada kepala puskesmas
2. Kepala puskesmas membuat surat keputusan tentang
pemusnahan status rekam medis dan menunjuk tim pemusnahan
status rekam medis
3. Pembentukan tim pemusnahan dari unsur rekam medis dan tata
usaha dengan SK kepala puskesmas
4. Tim pemusnah membuat berita acara pemusnahan yang ditanda
tangani ketua dan sekretaris dan diketahui kepala puskesmas
5. Berita acara pemusnahan status rekam medis yang asli di
simpan di puskesmas
6. Khusus untuk arsip status rekam medis yang rusak / tidak dapat
dibaca dapat langsung dimusnahkan dengan terlebih dahulu
dicatat dalam buku catatan pemusnahan.
Pemusnahan dilaksanakan dengan dibakar biasa disaksikan
pihak ketiga dan tim pemusnah

UNIT TERKAIT Ruang Pendaftaran

Anda mungkin juga menyukai