1. Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non rumah sakit (Puskesmas) wa
disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 2 (Dua) Tahun terhitung dari
tanggal pasien terakhir pasien berobat.
2. Setelah batas waktu yang ditentukan terlampaui, rekam medis dapat dimusnahka
a. Prosedur retensi status rekam medis :
Dilihat dari tanggal kunjungan terakhir.
Setelah 2 (Dua) tahun dari kunjungan terakhir pasien tersebut tidak
berkunjung ke puskesmas, berkas diambil dari rekam medis yang ma
aktif,kemudian catat di buku retensi rekam medis.
Retensi dilakukan satu tahun sekali setiap bulan Desember.
b. Prosedur pemisahan status rekam medis dari aktif menjadi inaktif.
Dilihat dari kunjungan terakhir
Rekam medis yang terhitung selama 2 tahun terhitung dari kunjunga
terakhir pasien, berkas dipisahkan di ruang lain / terpisah dari status
5. Prosedur rekam medis aktif kemudian catat di buku catatan rekam medis inak
Status rekam medis inaktif di kelompokan sesuai dengan tahun terak
kunjungan.
c. Prosedur pemusnahan
Status rekam medis yang sudah memenuhi syarat unutk dimusnahka
laporkan kepada kepala puskesmas
Kepala puskesmas membuat surat keputusan tentang pemusnahan s
rekam medis
Pembentukan tim pemusnahan dari unsur rekam medis dan tata usa
dengan SK kepala Puskesmas
Tim pemusnahan membuat berita acara pemusnahan yang ditanda
tangani ketua dan sekertaris dan diketahui kepala puskesmas
Berita acara pemusnahan status rekam medis yang asli disimpan di
puskesmas
Khusus untuk arsip status rekam medis yang rusak atau tidak dapat
baca dapat langsung dapat di musnahkan dengan terlebih dahulu dic
dalam buku catatn pemusnahan
Pemusnahan dilaksanakan dengan dibakar biasa disaksikan pihak k
dan tim pemusnah
Berkas Aktif
Berkas Inaktif
Retensi / pemusnahan
berkas
8. Hal-hal Yang perlu Penyimpanan berkas harsus sesuai dengan tahun dan nomer rekam medis
diperhatikan