0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
46 tayangan2 halaman
Standar prosedur operasional pemusnahan rekam medis inaktif di RSKD Duren Sawit mengatur proses penghancuran secara fisik dokumen rekam medis yang sudah tidak berguna setelah 2 tahun melalui pembentukan tim dan pihak ketiga, didokumentasikan dalam berita acara.
Standar prosedur operasional pemusnahan rekam medis inaktif di RSKD Duren Sawit mengatur proses penghancuran secara fisik dokumen rekam medis yang sudah tidak berguna setelah 2 tahun melalui pembentukan tim dan pihak ketiga, didokumentasikan dalam berita acara.
Standar prosedur operasional pemusnahan rekam medis inaktif di RSKD Duren Sawit mengatur proses penghancuran secara fisik dokumen rekam medis yang sudah tidak berguna setelah 2 tahun melalui pembentukan tim dan pihak ketiga, didokumentasikan dalam berita acara.
STANDAR NIP.197303272006042021 PROSEDUR OPRASIONAL PENGERTIAN Pemusnahan status rekam medis adalah proses kegiatan penghancuran secara fisik dokumen rekam medis yang telah berakhir fungsi dan nilai gunanya. Pemusnahan dapat dilakukan dengan cara membakar habis, mencacah atau daur ulang sehingga tidak dapat dikenali lagi isi maupun bentuknya. Rekam Medis Inaktif adalah dokumen rekam medis yang telah berkurang frekwensi penggunaannya. Pertelaan Rekam Medis adalah kegiatan membuat suastu daftar secara rinci dokumen-dokumen rekam medis yang akan dimusnahkan setelah selesai masa penyimpanan inaktifnya. TUJUAN Sebagai pedoman dalam melakukan pemusnahan rekam medis inaktif. KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur RSKD Duren Sawit Jakarta no. 88 tahun 2022 tentang Kebijakan Pelayanan RSKD Duren Sawit 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2022 Tentang Rekam Medis. PROSEDUR 1. Instalasi Rekam Medik akan membuat Daftar Pertelaan Dokumen Rekam Medik, berisi daftar rekam medik yang telah dinilai dan akan dimusnahkan setelah selesai masa penyimpanan inaktifnya yaitu 2 tahun PEMUSNAHAN REKAM MEDIS INAKTIF No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : /SPO-RM/ /2022 00 2 dari 2
2. Instalasi rekam medis menanyakan ke bagian Kesling
mengenai jadwal pemusnahan rutin di rumah sakit 3. Dibentuk Tim Pemusnahan Dokumen Rekam Medik dengan surat keputusan Direktur yang beranggotakan sekurang-kurangnya dari Bagian Umum dan Hukum, Instalasi Rekam Medik, dan Bidang Pelayanan Medik 4. Pemusnahan rekam medis dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga penyedia proses pemusnahan 5. Setelah dilakukan pemusnahan, bagian Umum dan Hukum membuat Berita Acara Pemusnahan yang ditanda tangani oleh Petugas Pemusnah serta para saksi UNIT TERKAIT 1. Bagian Umum dan Hukum 2. Rekam Medis 3. Bidang Pelayanan Medik 4. Pihak Ketiga