SPO- -RM-RSKDDS 02 1dari4 RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH DUREN SAWIT TanggalTerbit : Ditetapkan oleh Direktur, Juni 2019 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Dr. Theryoto, MKes. NIP. 196204231988121003 PENGERTIAN Pelepasan informasi medis adalah prosedur melepasakan ,mengungkapkan data atau informasi medis pasien untuk kepentingan lainnya yang tidak merugikan pasien yang telah diatur oleh Undang –Undang.
TUJUAN 1. Terpenuhinya kebutuhan informasi terkait dengan rekam medis
pasien 2. Terjaga kerahasiaan medis pasien 3. Terlindunginya hak pasien dan kewajiban pasien Rumah Sakit terkait dengan data rekam medis.
KEBIJAKAN Pelepasan informasi medis harus mematuhi kaidah
1. Kaidah Autonomy bahwa pasien yang memutuskan boleh atau tidaknya akses mengenai informasi kesehatannya ,bukan pasangan atau pihak ketiga 2. Kaidah Beneficence bahwa informasi hanya diungkapkan kepada individu yang membutuhkannya dalam rangka melakukan perbuatan yang menguntungkan atau untuk kepentingan pasien ( misalnya kepada perusahaan asuransi dalam rangka pelayanan klaim) 3. Kaidah non maleefisience bahwa informasi tidak diberikan ke pada pihak yang tidak berwenang dan mungkin merugikan pasien misal pihak asuransi meminta informasi kesehatan untuk tujuan diskriminasi. 4. Kaidah Justice bahwa informasi harus menerapkan ketentuan secara adil dan konsisten untuk semua orang Pengungkapan informasi kesehatan secara terbatas yaitu : 1. Untuk kepentingan kesehatan pasien 2. Untuk membantu permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum 3. Permintaan pasien sendiri 4. Berdasarkan ketentuan Undang-Undang
PROSEDUR 1. Petugas rumah sakit (Public Service Center/PSC) menerima permintaaan
pelepasan informasi secara tertulis (Formulir Permintaan Infornasi Pasien) dari pasien, asuransi, perusahaan dan atau atas pengadilan 2. Jika pasien dibawah umur 14 tahun, permintaan pelepasan informasi tertulis dari orang tua atau wali 3. Memastikan bahwa pemintain formasi adalah benar pasien sendiri dengan melakukan cek kartu identitas pasien dengan mencocokan tanda tangan pasien dengan kartu identitas pasien (melampirkan KK dan KTP pemohon) 4. Apabila permintaan pelepasan informasi berasal dari pihak lain / pihak ketiga maka harus mengidentifikasi apakah informasi yang akan dilepas/ diungkap bersifat rahasia atau tidak, apabila bersifat rahasia maka harus seizin pasien, namun apabila tidak bersifat rahasia boleh tanpa seizin pasien 5. Menyampaikan informasi untuk kepentingan asuransi kesehatan, perusahaan , pemberi kerja, dan lain-lain dengan memegang prinsip Need to know yaitu minimal tapi mencukupi , relevan dan akurat 6. Menjaga kerahasiaan Rekam Medis. 7. Apabila permintaan tersebut dikuasakan ke orang lain (Termasuk suami/istri/anak) harus disertai surat kuasa bermaterai yang dilengkapi dengan copy kartu identitas pasien dan penerima kuasa Pihak Ketiga (pihak asuransi, perusahaan) 1. Mengajukan permintaan tertulis dengan disertai surat kuasa bermaterai dari pasien dan mengisi formulir permintaan informas imedis serta menyerahkan kartu identitas pasien 2. Menerima informasi medis dengan prinsip need to know yaitu minimal tapi mencukupi ,relevan dan akurat Pihak ketiga untuk kepentingan penelitian : 1. Mengajukan permintaan tertulis kepada direktur. Menerima informasi medis hanya untuk kebutuhan yang dimaksud saja tanpa disertai identitas pemilik data / pasien. Pihak Ketiga untuk Permintaan mengcopy Resume Medis, surat kematian dan legalisir 1. Konsultasikan dan konfirmasikan permintaan tertulis ini kepada atasan langsung untuk mendapatkan persetujuan atau penolakan. 8. Cek apakah pasien rawat inap/ rawat jalan / IGD, siapkan berkas rekam medis yang akan dicopy dan pastikan bahwa yang di copy hanya sebatas yang dibutuhkan saja ( prinsip need to know). 9. Serahkan status rekam medik kepada Ka. Inst. Yang sesuai (Rawat Jalan/Rawat Inap/IGD) untuk dicek kebenaran dari kondisi pasien saat dirawat/berobat di RSKD. Duren ssawit 10. Foto copy rekam medik selayaknya dilaksanakan di dalam lingkup RS dan hanya oleh petugas rekam medik yang berwenang. Berkas rekam medik tidak boleh keluar dari RS, atau dibuatkan surat keterangan sesuai permintaan oleh Ka. Inst. Terkait dengan tanda tangan/diketahui oleh DPJP atau mengisi/melengkapi berkas asuransi sesuai dokter yang memeriksa/DPJP. 11. Setelah dilengkapi oleh Ka. Inst. Ranap/Rajal/IGD berkas rekam medis diserahkan kembali ke Inst. Rekam Medis 12. Setelah di foto copy atau dibuatkan surat keterangan sesuai permintaan atau mengisi berkas asuransi, cek dan pastikan bahwa seluruh lembar RM tersebut tetap utuh dan urut seperti sebelumnya. 13. Cek dan pastikan bahwa setiap lembar hasil foto copy atau surat keterangan yang diminta atau mengisi/melengkapi berkas asuransi pada kondisi jelas dan terbaca, tidak ada bagian yang hilang/terlipat/tertutup dan tidak ada kotoran yang mengganggu pembacaan hasil copy. 14. Setelah lembar copy dinyatakan sesuai dengan permintaan dan sesuai aslinya, maka masing-masing lembar copyan tersebut distempel “SESUAI DENGAN ASLINA” dan ditanda tangani oleh petugas yang berwenang (sesuai yang tertera diberkas/DPJP) 15. Serahkan hasil copyan atau surat keterangan yang diminta atau lembar asuransi yang sudah diisi/ dilengkapi kebagian umum untuk dibuatkan surat keluar dengan tanda tangan direktur. 16. Apabila sudahs elesai, dari rekam medis menginformasikan ke PSC untuk di informasikan kepeminta bahwa surat sudah bisa diambil. 17. Kemudian serahkan hasil copyan disertai surat jawaban direktur dengan tanda tangannya kepada peminta. 18. Pasien/peminta mengisi dan menandatangani buku bukti serah terima pelepasan informasi. Dalam bukti ini hendaknya dicantumkan jumlah lembar, jenis lembar/form, dan tercantum kalimat “telah saya periksa isinya dan sesuai aslinya” 19. Berkas rekam medik asli dan buku bukti serah terima disimpan kembali oleh petugas yang berwenang. CatatanTambahan : Orang yang mengambil hasil copy-an rekam medik harus sama dengan yang mengajukan permintaan, jika berbeda maka harus dipastikan bahwa pengambil membawa surat kuasa dan bukti identitas diri yang sah 1. Rekam Medis 2. Pelayanan Medis 3. Penunjang Medis 4. Public Service Center (PSC) 5. Bagian Umum