Anda di halaman 1dari 9

KUESIONER PRA SKRINING

PERKEMBANGAN (KPSP)

Kelompok 2 :

Suci indah safitri


Sunarti tanjung
m. Pijar barudji
Subhan
zelvi
KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP)
Formulis KPSP adalah alat/instrumen yang di gunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal
atau ada penyimpangan.
A. Cara mengukur KPSP :
Bila anak berusia diantaranya maka KPSP yang digunakan adalah yang lebih kecil dari usia anak.
KPSP terdiri atas dua macam pertanyaan, yaitu:
1. pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak.
Contoh: dapatkan bayi makan kue sendiri..,
2. perintah kepada ibu /pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan tugas yang tertulis pada
KPSP.
Contoh : pada posisi bayi anda terlentang. Tariklah bayi pada pergelangan tangannya secara
perlahan-lahan ke posisi duduk.
B. Interpretasi hasil KPSP

Hitunglah jawaban Ya (bila dijawab bisa, atau sering, atau kadang-kadang).


Hitung jawaban tidak (bila jawaban belum pernah atau tidak pernah).
Bila jawaban Ya = 9-10, perkembangan anak sesuai dengan tahapan perkembangan (S)
Bila jawaban Ya =7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M)
Bila jawaban Ya = 6 atau kurang, kemugkinan ada penyimpangan (P)
Rincilah jawaban tidak pada nomor berapa saja.
a. Untuk anak dengan perkembangan sesuai (S)
Orang tua/ pengasuh anak sudah mengasuh anak dengan baik. Pola asuh anak selanjutnya
terus lakukan sesuai dengan stimulsi sesuaikan dengan umur dan kesiapan anak. Keterlibatan
orang tua sangat baik dalam tiap kesempatan stimulasi. Tidak usah mengabil momen khusus.
Laksanakan stimulasi sebagai kegiatan sehari-hari yang terarah.
b. Untuk anak dengan perkembangan meragukan (M)
Konsultasikan nomor jawaban tidak, mintalah jenis stimulasi apa yang diberikan lebih sering.
Lakukan stimulasi intensif selama dua minggu untuk mengejar ketertinggalan anak. Tanyakan
apakah ada penyakit pada ank tersebut yang menghambat perkembangnnya. Lakukan KPSP
ulang setelah 2 minggu menggunakan daftar KPSP yang sama pada saat anak pertama dinilai.
Next...

Bila usia anak sudah berpindah golongan dan KPSP yang pertama sudah
bisa semua dilakukan. Lakukan lagi untuk KPSP yang sesuai umur anak.
Misalnya umur anak skarang adalah 8 bulan 2 minggu, dan ia hanya bisa 7-8
Ya. Lakukan stimulasi selama 2 minggu. Pada saat menilai KPSP kembali
menggunakan dulu KPSP 6 bulan. Bila semua bisa, kana anak sudah berusia
9 bulan, bisa dilaksanakn KPSP 9 bulan.
Lakukan skrining rutin, pastikan anak tidak mengalami ketertinggalan lagi.
Bila setelah 2 minggu intensif stimulasi, jawaban masih (M) = 7-8
jawabanya. Konsultasikan dengan dokter spesilis anak atau kerumah sakit
dengan fasilitas klinik tumbuh kembang.
KUESIONER PRASKRINING
(untuk bayi 9 bulan)

Pada posis bayi terlentang, pegang kedua tangnnya lalu tarik perlahan- lahan
keposisi clucluk. Dapatkah bayi mempertahankan leher secara kaku.
 Pernahkah anda melihat bayi memindahkan mainan ?
 Tarik perhatian bayi dengan perlihatkan selendang, sapu tangan atau surbek,
kemudian jatuhkan ke lantai. Apakah bayi mencoba mencarinya?
 Apakah bayi dapat memungut 2 benda seperti mainan/ permen, dan masing-
masing tangan memegang 1 benda pada saat yang sama ?
Next...

 Jika anda mengankat bayi melalui ketiaknya keposisi berdirih, dapatkah ia


menyanggah sebagian berat badan dengan dua kakinnya ?
 Dapatkah bayi memungut dengan tangannya benda-benda kecil seperti kismis,
kacang, potongan biskuit, dengan gerakan miring atau mengerapi. Tanpa disangga
oleh bantal, kursi atau diding, dapatkah bayi duduk selama 60 detik?
 Pada waktu bayi bermain sendiri dan anda diam-diam datang berdiri di
belakangnya, apakah anda menengok ke belakang seperti mendengan kedatangan
anda?
KUESIONER PRASKRINING
(bayi 12 bulan)
 Jika anda bersembunyi dibelakang sesuatu/ dipojok. Kemudian muncul dan menghilang
secara berulang-ulang di depan anak. Apakah ia mencari anda atau mengharapkan anda
muncul kembali ?
 Letakka pensil di telapak tangan bayi. Coba ambil pensil tersebut dengan perlahan-lahan.
Sulitkah anda mendapatkan pinsil itu kembali?
 Apakah anak dapat pergi selama 30 detik atau lebih dengan berpegangan pada kursi/
meja ?
 Apakah anak dapat mengatan dua suku kata yang sama misalnya : ma-ma, da-da, atau pa-
pa.
 Apakah anak dapat mengangkat badannya keposisi berdiri tanpa bantuan anda ?
Next...

 Apakah anak dapat membedakan anda dengan orang yang belum ia kenal? Ia
akan menunjukan sikap malu-malu atau ragu-ragu pada saat permulaan bertemu
dengan orang yang belum dikenalnya.
 Apakah anak dapat mengambil benda kecil seperti kacang atau kismis. Dengan
meremas di antara ibu jari dan jarinya.
 Apakah anak dapat duduk berdiri tanpa bantuan ? Sebut 2-3 kata yang dapat
ditiru oleh anak (tidak perlu kata-kata yang lengkap). Apakah ia mencoba meniru
menyebutkan kata tadi ?
 Tanpa bantuan. Apakah anak dapat mempertemukan dua kubus kecil yang ia
pegang? Kerincingan bertangkai dan tutup panel tidak ikut dinilai.

Anda mungkin juga menyukai