Anda di halaman 1dari 28

INDEKS HARGA

SAHAM
Omar farhan
1714290005
Manajemen S1
Pengertian indeks harga saham

 Bentuk informasi historis yang dipandang tepat untuk


menggambarkan pergerakan harga saham di masa lalu.
 Indeks saham: harga saham yang dinyatakan dalam angka indeks.
 Indeks saham digunakan untuk tujuan analisis dan menghindari
dampak negatif dari penggunaan harga saham dalam rupiah.
JENIS INDEKS HARGA
SAHAM
1. Indeks harga saham individu : menggambarkan suatu
rangkaian informasi historis mengenai pergerakan harga saham
individu, sampai tgl tertentu yg digunakan sbg pengukuran
kinerja saham individu di bursa.

• Biasanya disajikan tiap hari, berdasarkan harga penutupan


di bursa pada hari tsb.
Lanjutan

X 100%

Contoh :
Harga saham pasar perdana PT. Bank Sakti Rp. 1.700/lembar. Hari
pertama penawaran saham di bursa harga saham PT. Bank Sakti
ditutup dengan harga Rp. 2.200/lembar. Berapa indeks individual
saham PT. Bank Sakti?

Jawab :
X 100% = 100% X 100% = 129,4%
Lanjutan

2. Indeks harga saham gabungan : Menggambarkan suatu


rangkaian informasi historis mengenai pergerakan harga saham
gabungan. Ada 2 metode perhitungan IHSG :
a. Metode rata-rata (average method)
b. Metode rata-rata tertimbang (weighted average
method)
• Biasanya disajikan tiap hari, berdasarkan harga penutupan di bursa
pada hari tsb.
a. Metode rata-rata (average method)

a.
Lanjutan

b. Metode rata-rata tertimbang (weighted average method) : dalam


perhitungan indeks menambahkan pembobotan, ada dua ahli
yangmengemukakan metode ini yaitu :
1. Metode Paasche
2. Metode Laspeyres

b.1. b.2.

Keterangan :
Ps : harga pasar saham
Ss : jumlah saham yang dikeluarkan (outstanding shares)
So : jumlah saham yang dikeluarkan pada hari dasar
Pbase : harga dasar saham
Lanjutan

3. Indeks harga saham sektoral : menggunakan saham masing2 sektor usaha di BEI
yg dibagi atas 9 sektor yi,
1.Sektor usaha primer : (a) Pertanian
(b) Pertambangan
2.Sektor usaha sekunder (manufaktur) :
(c) industri dasar dan kimia
(d) aneka industri
(e) industri barang konsumsi
3.Sektor usaha tersier (jasa) :
(f) properti dan real estate
(g) transportasi dan infrastruktur
(h) keuangan
(i) perdagangan, jasa, dan investasi
Beberapa indeks penting

 Indeks LQ45 : menggunakan saham yg terpilih berdasarkan


likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan
sekali (awal Pebruari dan Agustus)
 Indeks syariah atau Jakarta Islamic Index (JII) : menggunakan
saham yg memenuhi kriteria investasi dlm syariat islam dan
sangat aktif diperdagangkan.
 Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) : sejak tahun 2012
perusahaan yang operasionalnya memenuhi kriteria syariah bisa
masuk ke indeks ini.
 Ada beberapa indeks lain yang dapat digunakan sebagai acuan
untuk melakukan transaksi. Contohnya : IDX 30, PEFINDO 25,
Kompas 100, Bisnis 27 dll.
Penyesuaian harga dasar

 Pemecahan saham (stock split) : merupakan suatu aksi


emiten untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham
menjadi lebih kecil.
 Saham bonus (bonus shares): saham baru yang
dikeluarkan oleh perseroan untuk pemegang saham lama.
Saham bonus berasal dari agio saham, yaitu selisih antara
harga penawaran umum dengan nilai nominal.
 Penawaran terbatas (right issue) : merupakan penawaran
umum terbatas kepada pemagang saham lama dalam
rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu.
Company listing, Partial listing,
Penukaran obligasi dan Penukaran
waran
 Merupakan kegiatan yang secara otomatis meningkatkan jumlah
saham yang diterbitkan.
 Sisa saham dari IPO (first issue) yang milik pendiri/pemegang
saham lama tidak dapat diperdagangkan karena belum dicatatkan
(listed), maka agar dapat diperdagangakan di pasar sekunder
dapat dilakukan dua hal, yi :
1. Partial listing : pencatatan sebagian saham milik pemegang
saham lama di bursa.
2. Company listing : pencatatan seluruh saham milik pemegang
saham lama di bursa.
Lanjutan

 Penukaran obligasi (convertible bond) : nilai penukaran


ditentukan dengan nilai tetap saham yang menjadi target
konversi.
 Penukaran waran : waran memberi hak kepada pemegangnya
untuk melakukan penebusan (redemption) saham biasa pada
perusahaan tersebut dengan harga exercise price.
Contoh

Saham Jumlah Saham Harga (Rp) Nilai Pasar


A 1.200 750 900.000
B 1.000 500 500.000
C 5.000 600 3.000.000
D 2.000 1.100 2.200.000

Soal :
1. Hitunglah harga dasar saham diatas !
2. Hitunglah IHSG jika pada hari pertama ada perubahan harga
saham A menjadi Rp. 800 dan saham B menjadi Rp. 600.
Contoh

Saham Jumlah Saham Harga (Rp) Nilai Pasar


Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini

A 0 1.200 0 750 0 900.000


B 0 1.000 0 500 0 500.000
C 0 5.000 0 600 0 3.000.000
D 0 2.000 0 1.100 0 2.200.000
TOTAL 0 6.600.000

Jawab :
1. Nilai dasar = nilai pasar, maka indeks :
X 100% = 100%
Contoh

Saham Jumlah Saham Harga (Rp) Nilai Pasar


Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini

A 1.200 1.200 750 800 900.000 960.000


B 1.000 1.000 500 600 500.000 600.000
C 5.000 5.000 600 600 3.000.000 3.000.000
D 2.000 2.000 1.100 1.100 2.200.000 2.200.000
TOTAL 6.600.000 6.760.000

Jawab :
2. Indeks pada hari kedua adalah :
= X 100% = 102,424%
Contoh: corporate action

Soal :
3. Pada hari kedua saham E melakukan penawaran perdana 900 lembar
saham dengan harga Rp. 1.375. Berapakah indeks yang baru ?

Saham Jumlah Saham Harga (Rp) Nilai Pasar


Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini

A 1.200 1.200 750 800 900.000 960.000


B 1.000 1.000 500 600 500.000 600.000
C 5.000 5.000 600 600 3.000.000 3.000.000
D 2.000 2.000 1.100 1.100 2.200.000 2.200.000
E 900 1.375 1.237.500
TOTAL 6.760.000 7.997.500
Contoh: corporate action

X 6.600.000 = 7.808.210

Indeks = = 102,424
Contoh: corporate action

Soal :
4. Pada hari ketiga saham D melakukan penawaran terbatas dengan rasio 4:3
dengan harga pelaksanaan (exercise price) per lembar saham
Rp. 600. Hitunglah indeks yang baru!
Contoh: corporate action

Saham Jumlah Saham Harga (Rp) Nilai Pasar


Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini

A 1.200 1.200 750 800 900.000 960.000


B 1.000 1.000 500 600 500.000 600.000
C 5.000 5.000 600 600 3.000.000 3.000.000
D 2.000 3.500 1.100 900* 2.200.000 3.150.000
E 900 900 1.375 1.375 1.237.500 1.237.500
TOTAL 7.997.500 8.947.500
Contoh: corporate action

Nilai untuk penyesuaian nilai dasar =


(600 X 1.500) + (14,29 X 3.500) = 950,015

NDB = X 7.808.210

= 8.735.739

Indeks = X 100

= 102,424
Contoh: corporate action

Soal :
5. Pada hari keempat saham C menerbitkan saham bonus dengan rasio 5:2.
berapakah indeks yang baru ?
Contoh: corporate action

Saham Jumlah Saham Harga (Rp) Nilai Pasar


Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini

A 1.200 1.200 750 800 900.000 960.000


B 1.000 1.000 500 600 500.000 600.000
C 5.000 7.000 600 450* 3.000.000 3.000.000
D 3.500 3.500 900* 900* 3.150.000 3.150.000
E 900 900 1.375 1.375 1.237.500 1.237.500
TOTAL 8.947.500 9.097.500
Contoh: corporate action

Nilai untuk penyesuaian nilai dasar = (7.000 X 21,43)


= 150,010 lembar

NDB = X 8.735.500

= 8.882.198

Indeks = X 100

= 102,424
Contoh: corporate action

Soal :
6. Pada hari kelima saham E melakukan split saham dari nominal Rp. 1.000
menjadi Rp. 500. Berapakah indeks yang baru dengan adanya split saham?
Contoh: corporate action

Saham Jumlah Saham Harga (Rp) Nilai Pasar


Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini

A 1.200 1.200 750 800 900.000 960.000


B 1.000 1.000 500 600 500.000 600.000
C 7.000 7.000 600 450* 3.150.000 3.150.000
D 3.500 3.500 900* 900* 3.150.000 3.150.000
E 900 1.800 1.375 700* 1.237.500 1.260.500
TOTAL 9.097.500 9.120.000

Indeks = X 100
= 102,424
Soal

7. Pada hari keenam saham A melakukan penerbitan saham bonus


dengan rasio 4:3 dan saham B melakukan penawaran terbatas
dengan rasio 5:2 dengan harga pelaksanaan (exercise price) per
lembar saham Rp. 500. Berapakah indeks yang baru dengan
perubahan tersebut ?
8. Pada hari ketujuh saham A mengalami delisting (penghapusan
saham). Hitunglah indeks yang baru dengan adanya kejadian
tersebut!
= 457,14 ≈ 475

Selisih 475 – 457,14 = 17,86

Jml lbr saham = X 1.200 = 2.100

HT = = 571, ≈ 575

Jml lbr saham = X 1.000 = 1.400

Jumlah saham yg ditawarkan = X 1.000 = 400


Saham Jumlah Saham Harga (Rp) Nilai Pasar
Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini

A 1.200 2.100 800 475* 960.000 997.500


B 1.000 1.400 600 575* 600.000 805.000
C 7.000 7.000 600 450* 3.150.000 3.150.000
D 3.500 3.500 900* 900* 3.150.000 3.150.000
E 900 1.800 1.375 700* 1.237.500 1.260.500
TOTAL 9.120.000 9.363.000

X NDL (8.904.165) =

Indeks = X 100%
Saham Jumlah Saham Harga (Rp) Nilai Pasar
Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini

A 2.100 475 997.500


B 1.000 1.400 600 575* 600.000 805.000
C 7.000 7.000 600 450* 3.150.000 3.150.000
D 3.500 3.500 900* 900* 3.150.000 3.150.000
E 900 1.800 1.375 700* 1.237.500 1.260.500
TOTAL 9.363.000 8.360.500

NDB = X NDL di soal no 7 =

Indeks = X 100%

Anda mungkin juga menyukai