Anda di halaman 1dari 11

Toksisitas Ekstrak dan

Isolat Rumput Laut


(Eucheumma spinosum)
Shada Tahany Rakan
21.4.04.070

Teknik Pengolahan Produk Perikanan


2023
Lay Out
01 02
Pendahuluan Metodologi
Alat dan Bahan, Alur
Latar belakang rumput laut
Proses Ekstraksi, dan
eucheuma spinosum
Pengujian

03 04
Hasil & Pembahasan Kesimpulan
Hasil ekstraksi dan Toksisitas Ekstrak dan Isolat
Pengujian Rumput Laut Eucheuma Spinosum
01 Rumput Laut
• Sebagai penjaga kestabilan ekosistem laut, tempat hidup dan
perlindungan bagi biota lain, dan juga potensi ekonomis sebagai
bahan baku kesehatan
• Dimanfaatkan untuk kesehatan karena mengandung senyawa kimia
yang memiliki aktivitas biologis
• Senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, terpenoid,
tanin dan saponin
• Senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan memiliki aktivias
biologis seperti antibakteri, antikanker, antivirus, dan lain-lain

Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial


bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang
unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya
Eucheumma spinosum
 Eucheuma spinosum mengandung senyawa metabolit sekunder
seperti flavonoid, triterpernoid, dan steroid
 Memiliki bioaktivitas sebagai antikanker Anti kanker atau yang sering
disebut obat sitostatika
 Proses ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut merupakan suatu obat yang
metanol, dipilih sebagai pelarut karena dapat melisiskan membran digunakan untuk membunuh
atau menghambat mekanisme
sel pada tanaman proliferasi sel kanker
 Ekstrak selanjutnya dipartisi dan dipisahkan menggunakan metode
kromatografi kolom

Ekstrak etanol alga merah Eucheuma spinosum Kromatografi kolom adalah metode yang digunakan
memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri uji untuk memurnikan bahan kimia tunggal dari
dengan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) terhadap campurannya
bakteri Bacillus cereus 0.1% dan Escherichia coli 0.5%
02 Metodologi
Alat
Bahan
E. spinosum, metanol teknis, plastic wrap,
aluminium foil, kertas saring, n-heksana
teknis, kloroform p.a, n-butanol teknis,
nheksana p.a, etil asetat p.a, silica gel, glass
wool, etanol p.a, air laut, telur Artemia
salina, HCl 0.1 N, akuades, pereaksi Mayer,
pereaksi Dragendorff, HCl pekat, Mg, FeCl3
10%, FeCl3 1%, H2SO4 pekat, asetat
anhidrat, dan plat KLT
Alur Proses
Preparasi Sampel
Ekstraksi
Pencucian Pemotongan Pengeringan I Penghalusan Pengeringan II

Evaporasi
Maserisasi Pelarutan dengan metanol
vacuum rotary evaporator 40ºC
Ekstraksi Serbuk
Kering E. spinosum
Evaporasi Partisi menggunakan corong pisah Penguapan

Pemisahan dan
Pemurnian Ekstrak Pelarutan dielusi dengan eluen Identifikasi menggunakan KLT
E. spinosum

Larva Brine Shrimp Lethality Test


Uji Toksisitas A. salina

Pereaksi yang spesifik terhadap suatu golongan senyawa, perubahan warna yang terjadi
Uji Fitokimia tergantung dari pereaksi yang digunakan dan golongan senyawa yang terkandung di dalamnya.
Hasil dan Pembahasan 03
• Kadar air sampel rata-rata didapatkan sebesar 9,61±0,27319 %
• Ekstrak kasar yang diperoleh dari proses maserasi didapatkan sebanyak 12.78 g
dengan warna hijau pekat.
• Partisi dilakukan menggunakan pelarut yang kepolarannya meningkat berturut-turut
menghasilkan 5,84 g ekstrak n-heksana berwarna hijau pekat, 0,54 g ekstrak
kloroform berwarna hijau pekat dan 0,52 g ekstrak n-butanol berwarna hijau.
• Ekstrak yang bersifat paling toksik, yaitu ekstrak n-heksana.
• Pemilihan eluen terbaik untuk proses kromatografi dilakukan dengan KLT
• Campuran eluen n-heksana dan etil asetat (4:1) menghasilkan 4 noda, n-heksana dan
etil asetat (9:1) menghasilkan 5 noda, serta n-heksana dan etil asetat (17:3)
menghasilkan 6 noda.
• Eluat ekstrak n-heksana dengan kromatografi kolom menghasilkan 4 fraksi yaitu
fraksi A (0,03 g); B (0,12 g); C (0,12 g) dan D (0,77 g).
Hasil Uji
Toksisitas
Hasil
Uji Fitokimia
04
Kesimpula
n
Fraksi B dari ekstrak n-heksana E. spinosum
merupakan fraksi paling toksik dengan LC₅ ₀ sebesar
44.254 ppm. Ekstrak kasar terdeteksi mengandung
adanya senyawa golongan alkaloid, flavonoid, steroid
dan triterpenoid, sedangkan pada ekstrak n-heksana
hasil partrisi terdeteksi senyawa golongan alkaloid,
flavonoid dan steroid.
Thank
You!
Did we go to school together? I could swear we had chemistry.

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai