Anda di halaman 1dari 10

SISTEM PROTEKSI TRANSFORMATOR

Peralatan Proteksi

Jaringan tenaga listrik secara garis besar terdiri dari pusat pembangkit,
jaringan transmisi (gardu induk dan saluran transmisi) dan jaringan
distribusi. Jaringan tenaga listrik terdiri dari banyak peralatan yang
berbeda jenis dan karakteristik dan secara fisik dipisahkan oleh
pemutus tenaga (PMT) seperti pada Gambar 1.

PMT berfungsi untuk memisahkan/menghubungkan satu bagian


jaringan dengan bagian lain, baik jaringan dalam keadaan normal
maupun dalam keadaan terganggu. Bagian-bagian jaringan tersebut
dapat terdiri dari satu PMT atau lebih.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Gambar. 1. Jaringan Sistem Tenaga Listrik

Dalam usaha untuk meningkatkan keandalan penyediaan energi listrik, kebutuhan


sistem proteksi yang memadai tidak dapat dihindarkan.
Sistem proteksi terdiri dari peralatan CT, PT, PMT, Catu daya dc/ac, relai proteksi,
teleproteksi yang diintegrasikan dalam suatu rangkaian wiring. Disamping itu
diperlukan juga peralatan pendukung untuk kemudahan operasi dan evaluasi
seperti sistem recorder, sistem scada dan indikasi relai (annunciator). Secara
sederhana salah satu contoh sistem proteksi untuk transformator seperti ditunjukan

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Fungsi Sistem Peralatan Proteksi
Fungsi peralatan proteksi adalah untuk mengidentifikasi gangguan dan
memisahkan bagian jaringan yang terganggu dari bagian lain yang masih
sehat serta sekaligus mengamankan bagian yang masih sehat dari
kerusakan atau kerugian yang lebih besar.

Sistem Proteksi harus memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Sensitif : yaitu mampu merasakan gangguan sekecil apapun


2. Andal : yaitu akan bekerja bila diperlukan (dependability) dan
tidak akan bekerja bila tidak diperlukan (security).
3. Selektif : yaitu mampu memisahkan jaringan yang terganggu saja.
4. Cepat : yaitu mampu bekerja secepat-cepatnya.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


GANGGUAN SISTEM DAN NON SISTEM

Jaringan tenaga listrik yang terganggu harus dapat


segera diketahui dan dipisahkan dari bagian jaringan
lainnya secepat mungkin dengan maksud agar
kerugian yang lebih besar dapat dihindarkan.
Gangguan pada jaringan tenaga listrik dapat terjadi di
pembangkit, di jaringan transmisi atau di jaringan
distribusi.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


1. GANGGUAN SISTEM

Gangguan sistem adalah gangguan yang terjadi di sistem tenaga listrik (sisi primer)
seperti pada generator, transformator, SUTT, SKTT dan lain sebagainya. Gangguan
sistem dapat dikelompokkan sebagai gangguan permanen dan gangguan temporer.
Gangguan temporer adalah gangguan yang hilang dengan sendirinya bila PMT terbuka,
misalnya sambaran petir yang menyebabkan flash over pada isolator SUTT. Pada
keadaan ini PMT dapat segera dimasukan kembali, secara manual atau otomatis dengan
Auto Recloser.

Gangguan permanen adalah gangguan yang tidak hilang dengan sendirinya, sedangkan
untuk pemulihan diperlukan perbaikan, misalnya kawat SUTT putus.
Gangguan sistem dapat bersifat controllable (dalam pengendalian O&M) dan
uncontrollable (dil uar pengendal ian O&M).

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


2. GANGGUAN NON SISTEM

PMT terbuka tidak selalu disebabkan oleh terjadinya gangguan pada sistem,
dapat saja PMT terbuka oleh karena relai yang bekerja sendiri atau kabel
kontrol yang terluka atau oleh sebab interferensi dan lain sebagainya.
Gangguan seperti ini disebut gangguan bukan pada sistem, selanjutnya disebut
gangguan non–sistem (sisi sekunder).

Jenis gangguan non-sistem antara lain :

a. Kerusakan komponen relai,


b. Kabel kontrol terhubung singkat,
c. Interferensi / induksi pada kabel kontrol.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Gambar.2. Sistem Proteksi Transformator

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Gambar.3 Peralatan Proteksi Transformator

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Gambar.4 . Relai Proteksi Trafo Tenaga

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


TERIMA KASIH

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal

Anda mungkin juga menyukai