Anda di halaman 1dari 14

SISTEM PROTEKSI

JARINGAN TENAGA
LISTRIK

Nama : Andoko
Nim : 165 17 022
PENGERTIAN
Sistem proteksi adalah suatu sistem pengamanan
terhadap peralatan listrik, yang diakibatkan adanya
gangguan teknis, gangguan alam, kesalahan operasi,
dan penyebab yang lainnya.
FUNGSI PROTEKSI
Fungsi Proteksi adalah memisahkan bagian sistem yang
terganggu sehingga bagian sistem lainnya dapat terus
beroperasi dengan cara sbb :
Mendeteksi adanya gangguan atau keadaan abnormal
lainnya pada bagian sistem yang diamankannya (fault
detection ).
Melepaskan bagian sistem yang terganggu (fault
clearing ).
Memberitahu operator adanya gangguan dan lokasinya
(announciation) .
Pengaman-lebur (fuse) adalah contoh alat pengaman
yang paling sederhana yang jika dipilih dengan tepat
dapat memenuhi fungsi tersebut.
KOMPONEN SISTEM
PROTEKSI
Relay Proteksi : sebagai elemen perasa yang
mendeteksi adanya gangguan atau keadaan abnormal
lainnya (fault detection ).
Pemutus Tenaga (PMT) : sebagai pemutus arus
gangguan di dalam sirkit tenaga untuk melepaskan
bagian sistem yang terganggu. Dengan perkataan lain
“membebaskan sistem dari gangguan” (fault clearing
). PMT menerima perintah (sinyal trip ) dari relay
proteksi untuk membuka.
Trafo Arus dan/atau Trafo Tegangan : untuk
meneruskan arus dan/atau tegangan dengan
perbandingan tertentu dari sirkit primer (sirkit tenaga )
ke sirkit sekunder (sirkit relay) dan memisahkan sirkit
sekunder dari sirkit primernya.
Battery (aki) : sebagai sumber tenaga untuk mengetrip
PMT dan catu daya untuk relay (relay digital/ relay
statik ) dan relay bantu (auxiliary relay ).
SISTEM PROTEKSI PADA
TRANSMISI
 Gangguan ini relatif jarang karena lokasinya memakai
tower yang tinggi, namun tetap bisa terjadi, terutama
gangguan yang disebabkan oleh petir, kawat yang putus
atau disabotasi. Contoh sabotase adalah menggergaji tower
sehingga tower menjadi roboh. Proteksi yang digunakan
adalah: Komponen pengaman pada saluran udara transmisi
tegangan tinggi, antara lain : Kawat Tanah Atau Grounding,
Zeus L.E.C Lightning Event Counter. Dipasang di
sepanjang jalur SUTT yang berfungsi untuk mengetanahkan
arus listrik saat terjadinya gangguan (sambaran) petir secara
langsung. Pentanahan tiang untuk menyalurkan arus listrik
dari kawat tanah (ground wire) akibat terjadinya sambaran
petir. Terdiri dari kawat tembaga atau kawat baja yang di
klem pada pipa pentanahan dan ditanam di dekat pondasi
tower (tiang) SUTT.
SISTEM PROTEKSI PADA
GARDU INDUK
Banyak sekali penyebab gangguan di gardu induk,
seperti trafo jebol karena overload atau karena tua, oli
trafo yang bocor, tersambar petir, isolator tembus,
percikan api atau korona, kelembaban tinggi, peralatan
pendukung terbakar dan lain-lain. Proteksi yang
digunakan adalah: Neutral Grounding Resistance
(NGR) adalah komponen yang dipasang antara titik
netral trafo dengan pentanahan, dan Neutral
Grounding Resistance (NGR) berfungsi untuk
memperkecil arus gangguan yang terjadi.
FUNGSI KOMPONEN PADA
PROTEKSI
 Circuit Breaker (CB) adalah peralatan pemutus, yang
berfungsi untuk memutus rangkaian listrik dalam keadaan
berbeban. Circuit breaker (CB) dapat dioperasikan pada saat
jaringan dalam kondisi normal maupun pada saat terjadi
gangguan. Kerena pada saat bekerja, CB mengeluarkan
(menyebabkan timbulnya) busur api, maka pada CB
dilengkapi dengan pemadam busur api.
 Lightning Arrester (LA) Berfungsi untuk melindungi
(pengaman) peralatan listrik di gardu dari tegangan lebih
akibat terjadinya sambaran petir (lightning surge) pada
kawat transmisi, maupun disebabkan oleh surya hubung
(switching surge). Dalam keadaan normal (tidak terjadi
gangguan) LA bersifat isolatif atau tidak bisa menyalurkan
arus listrik. Dan sebaliknya apabila terjadi gangguan LA
akan bersifat konduktif atau menyalurkan arus listrik ke
bumi.
 Ø Relay Penggunaan pengaman pemutus daya untuk kerja
otomatis perlu dilengkapi dengan peralatan tambahan yang
dapat mendeteksi perubahan keadaan yang terjadi pada
rangkaian. Peralatan tersebut berupa gulungan yang diberi
daya dari sumber DC melalui saklar yang dioperasikan
dengan peralatan khusus yang disebut relai (relay).
PERALATAN PROTEKSI PADA
TM
1. Pemutus Tenaga (PMT) Pemutus tenaga (PMT)
adalah adalah alat pemutus tenaga listrik yang
berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan
hubungan listrik (switching equipment) baik dalam
kondisi normal (sesuai rencana dengan tujuan
pemeliharaan), abnormal (gangguan), atau manuver
system, sehingga dapat memonitor kontinuitas
system tenaga listrik dan keandalan pekerjaan
pemeliharaan
KESIMPULAN
 Sistem proteksi adalah suatu sistem pengamanan terhadap
peralatan listrik, yang diakibatkan adanya gangguan teknis,
gangguan alam, kesalahan operasi, dan penyebab yang
lainnya.
 Fungsi Proteksi adalah memisahkan bagian sistem yang
terganggu sehingga bagian sistem lainnya dapat terus
beroperasi dengan cara sbb :
 Mendeteksi adanya gangguan atau keadaan abnormal
lainnya pada bagian sistem yang diamankannya (fault
detection ).
 Melepaskan bagian sistem yang terganggu (fault clearing ).
 Memberitahu operator adanya gangguan dan lokasinya
(announciation) .
 Pengaman-lebur (fuse) adalah contoh alat pengaman yang
paling sederhana yang jika dipilih dengan tepat dapat
memenuhi fungsi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai