Anda di halaman 1dari 24

RAPAT KOORDINASI

DINAS KESEHATAN TORAJA UTARA_MPHD SULAWESI SELATAN

MONITORING DAN EVALUASI


BIDANG PELAYANAN KESEHATAN_EXCISTING RUJUKAN
MARET 2023
Pelayanan Kesehatan dengan pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) yg meliputi:
1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama adalah pelayanan kesehatan
perorangan yang bersifat non spesialistik (primer) meliputi pelayanan
rawat jalan dan rawat inap:
• · Puskesmas atau yang setara
• · Praktik Mandiri Dokter
• · Praktik Mandiri Dokter Gigi
• · Klinik pertama atau yang setara termasuk fasilitas kesehatan tingkat pertama
milik TNI/Polri
• · Rumah Sakit Kelas D Pratama atau yang setara
• · Faskes Penunjang: Apotik dan Laboratorium
Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)
1)  pelayanan promotif preventif : promosi kesehatan dan pencegahan
penyuluhan kesehatan perorangan;imunisasi rutin;KB (meliputi
konseling dan pelayanan kontrasepsi), skrining untuk mendeteksi risiko
penyakit;
2) pelayanan kuratif dan rehabilitatif (pengobatan) mencakup:
adminitrasi pelayanan; pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi
medis;tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non
operatif;pelayanan obat, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai;
Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) meliputi:
• pendaftaran dan administrasi; akomodasi rawat inap; pemeriksaan,
pengobatan dan  konsultasi medis; tindakan medis non spesialistik,
baik operatif maupun non operatif; pelayanan kebidanan, ibu, bayi
dan balita; pelayanan obat dan bahan medis habis pakai; dan
pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama
2. Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan
Upaya pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat spesialistik atau
sub spesialistik yang meliputi rawat jalan tingkat lanjutan, rawat inap
tingkat lanjutan, dan rawat inap di ruang perawatan khusus, oleh:
• Klinik utama atau yang setara.
• Rumah Sakit Umum (Pemerintah ,Swasta)
• Faskes Penunjang: Apotik, Optik dan Laboratorium.
Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) meliputi:
• Administrasi pelayanan; pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
dasar yang dilakukan di unit gawat darurat; pemeriksaan, pengobatan, dan
konsultasi spesialistik; tindakan medis spesialistik, baik bedah maupun non
bedah sesuai dengan indikasi medis; pelayanan obat, alat kesehatan dan
bahan medis habis pakai; pelayanan penunjang diagnostik lanjutan
(laboratorium, radiologi dan penunjang diagnostik lainnya) sesuai dengan
indikasi medis; rehabilitasi medis; dan pelayanan darah.
Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL) meliputi:
• Perawatan inap non intensif; dan perawatan inap intensif (ICU, ICCU, NICU,
PICU).
Ketentuan Prosedur pelayanan

1)  Peserta datang ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat peserta terdaftar dan
mengikuti prosedur  pelayanan kesehatan, menunjukkan kartu identitas peserta JKN-KIS/KIS
Digital dengan status aktif dan/atau identitas lain yang diperlukan (KTP, SIM, KK).
2)  Peserta memperoleh pelayanan kesehatan pada FKTP tempat peserta terdaftar. 
3)  Apabila peserta melakukan kunjungan ke luar domisili karena tujuan tertentu yang bukan
merupakan kegiatan yang rutin, atau dalam keadaan kedaruratan medis, peserta dapat
mengakses pelayanan RJTP pada FKTP lain yang di luar wilayah FKTP terdaftar, paling banyak 3
(tiga) kali kunjungan dalam  waktu maksimal 1 (satu) bulan di FKTP yang sama.
4)  Setelah mendapatkan pelayanan, peserta menandatangani bukti pelayanan pada lembar
bukti pelayanan yang disediakan oleh masing-masing FKTP.
5)  Atas indikasi medis apabila peserta memerlukan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan,
peserta akan dirujuk Ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, sesuai dengan sistem rujukan berjenjang secara online.
KONDISI
PENGINPUTAN DATA HASIL PENGUKURAN INM PADA FKTP
PENGINPUTAN DAN PELAPORAN
INM (INDIKATOR NASIONAL MUTU)

PUSKESMAS YANG SUDAH MELAKSANAKAN PENGINPUTAN INM PER JANUARI 2023

K I I
NG AL
A BE AN ILA KI
N NG G A BA PO PP
U
OL
O O U O TU PE LA LA GL
A
PA LA UA N U
M EK AN UM ' DU PA US TA PI KE
'
GA GA BU KA AL DO LIP
BO G A AW EL BO ' DO S E TA LE M
R U N
LU
L T E A L N A A N
T E S O
TI K N G
IM AN
G UL A PA NT BA GT
A N B BU AL NG PA
N
TE
P N NG TO UN
AL LIK GK M RA AL RA AP NA RA LL
M N N A N AT K
RA
N BA A
N G BA LA BU M T
DA DUN TO
' N
SA TA
PENGINPUTAN DATA SPA FKTP PADA APLIKASI ASPAK
PEMANFAATAN APLIKASI SISRUTE
MONITORING PENGUSULAN AKUN PIC SISRUTE PADA FKTP DAN FKRTL
Riwayat:

upaya serius pemerintah meningkatkan kualitas SDM;

muncul pandemi Covid-19;

membuyarkan semua rencana untuk menciptakan generasi emas
bangsa Indonesia pada 2045.

rencana disiapkan;ditata ulang Bersama; tetap bisa terwujud.

tantangan terbesar bersama untuk tetap mempersiapkan generasi
emas bangsa melalui berbagai bidang pembangunan.


Ketika SDM kita sehat, maka kita dapat mewujudkan generasi emas Indonesia Tahun 2045 sebagai
era baru kejaaan Indonesia (100 tahun).

“Memastikan dunia yang lebih aman, tangguh dan sehat bagi generasi berikutnya”

Habis Gelap terbitlah Terang
Untuk mewujudkan generasi emas,

sektor kesehatan di Indonesia diarahkan untuk
fokus pada penurunan Angka Kematian Ibu
dan Bayi serta mencegah stunting.

Pembangunan Kesehatan juga melakukan
transformasi pada sistem kesehatan dari tahun
2021-2024 untuk mewujudkan masyarakat yang
sehat, mandiri, produktif dan berkeadilan dengan
5 outcome dan 6 pilar yang menjadi fokus

Adapun 6 pilar transformasi kesehatan

transformasi layanan primer,

transformasi layanan rujukan,

transformasi sistem ketahanan kesehatan,

transformasi sistem pembiayaan kesehatan,

transformasi SDM kesehatan dan

transfromasi teknologi kesehatan.

Keenam pilar transformasi kesehata, untuk
memperkuat sistem kesehatan yang
bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat terutama ibu dan
bayi.

diakui bahwa masalah kualitas
pelayanan kesehatan ibu dan anak
masih menjadi tantangan bagi yang
mendesak untuk segera diselesaikan.

Dilaporkan bahwa Angka Kematian Ibu
dan Bayi masih jauh dari target RPJMN dan
SDGs.

masih jauhnya target penurunan AKI
dan AKB mendorong untuk kembali
memperkuat upaya-upaya strategis guna
menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi.

Dukungan dan kolaborasi lintas
sektor menjadi salah satu kunci yang
bisa dilakukan untuk mencapai target
RPJMN dan SDGs.
IDENTIFIKASI MASALAH DAN HAMBATAN PELAKSANAAN
KEGIATAN UKP (khusus SISRUTE)
KEGIATAN RUJUKAN

Rencana Tindak Lanjut Pelaksanaan Tindak Lanjut Evaluasi Tindak lanjut


No Masalah Target Pencapian Analisa Masalah Perbaikan Perbaikan Jadwal Monitoring & Evaluasi

Waktu Hasil
1 SISRUTE: rendahnya Target 75%, pencapaian 0 % Pengetahuan petugas dalam Meningkatkan pengetahuan On the training bagi PIC Setiap bulan Belum terlaksana disesuaikan dengan jadwal
pencapaian cakupan pemanfaatan aplikasi SISRUTE petugas dalam pemanfaatan SISRUTE pada FKTP TPCB pada kegiatan lokmin di
pemanfaatan aplikasi SISRUTE pada proses rujukan aplikasi SISRUTE pada proses FKTP dan Rapat Dinas
dalam proses rujukan FKTP rujukan Kesehatan bersama Puskesmas

      Kurangnya Monitoring dan Meningkatkan jadwal Monitoring dan evaluasi Maret 2023 Belum terlaksana Maret 2023
evaluasi dalam implementasi monitoring dan evaluasi ke implementasi SISRUTE pada
SISRUTE pada proses rujukan FKTP proses rujukan FKTP

      Kurangnya Updating Data Updating Data Pendukung Monitoring Updating Data 4 x setahun Belum terlaksana Maret, Juni, Sep, Des 2023
Pendukung Sarana dan Sarana dan Prasarana pada Pendukung Sarana dan (Trimester)
Prasarana pada FKTP dan FKTP dan FKRTL Prasarana pada FKTP dan
FKRTL FKRTL

      Status Keaktifan PIC SISRUTE keaktifan PIC SISRUTE FKTP keaktifan akun PIC SISRUTE 4 x setahun 0 % Terlaksana Maret, Juni, Sep, Des 2023
pada FKTP dan FKRTL dan FKRTL pada FKTP (Trimester)
HARAPAN

• Rencana penguatan Sisrute


• Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Sisrute dalam proses Rujukan, terutama
pada Rujukan Matneo di masing-masing Puskesmas (monitoring keaktifan
akun sisrute masing-masing Petugas di Puskesmas);Torut 0;Kerjasama MPHD
Sulsel (Maret 2023)
• Terlaksananya RTL Hasil Rapat Dinkes_Kepala Puskesmas pd Minggu
ke III Maret 2023
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai