1) Peserta datang ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat peserta terdaftar dan
mengikuti prosedur pelayanan kesehatan, menunjukkan kartu identitas peserta JKN-KIS/KIS
Digital dengan status aktif dan/atau identitas lain yang diperlukan (KTP, SIM, KK).
2) Peserta memperoleh pelayanan kesehatan pada FKTP tempat peserta terdaftar.
3) Apabila peserta melakukan kunjungan ke luar domisili karena tujuan tertentu yang bukan
merupakan kegiatan yang rutin, atau dalam keadaan kedaruratan medis, peserta dapat
mengakses pelayanan RJTP pada FKTP lain yang di luar wilayah FKTP terdaftar, paling banyak 3
(tiga) kali kunjungan dalam waktu maksimal 1 (satu) bulan di FKTP yang sama.
4) Setelah mendapatkan pelayanan, peserta menandatangani bukti pelayanan pada lembar
bukti pelayanan yang disediakan oleh masing-masing FKTP.
5) Atas indikasi medis apabila peserta memerlukan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan,
peserta akan dirujuk Ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, sesuai dengan sistem rujukan berjenjang secara online.
KONDISI
PENGINPUTAN DATA HASIL PENGUKURAN INM PADA FKTP
PENGINPUTAN DAN PELAPORAN
INM (INDIKATOR NASIONAL MUTU)
K I I
NG AL
A BE AN ILA KI
N NG G A BA PO PP
U
OL
O O U O TU PE LA LA GL
A
PA LA UA N U
M EK AN UM ' DU PA US TA PI KE
'
GA GA BU KA AL DO LIP
BO G A AW EL BO ' DO S E TA LE M
R U N
LU
L T E A L N A A N
T E S O
TI K N G
IM AN
G UL A PA NT BA GT
A N B BU AL NG PA
N
TE
P N NG TO UN
AL LIK GK M RA AL RA AP NA RA LL
M N N A N AT K
RA
N BA A
N G BA LA BU M T
DA DUN TO
' N
SA TA
PENGINPUTAN DATA SPA FKTP PADA APLIKASI ASPAK
PEMANFAATAN APLIKASI SISRUTE
MONITORING PENGUSULAN AKUN PIC SISRUTE PADA FKTP DAN FKRTL
Riwayat:
upaya serius pemerintah meningkatkan kualitas SDM;
muncul pandemi Covid-19;
membuyarkan semua rencana untuk menciptakan generasi emas
bangsa Indonesia pada 2045.
rencana disiapkan;ditata ulang Bersama; tetap bisa terwujud.
tantangan terbesar bersama untuk tetap mempersiapkan generasi
emas bangsa melalui berbagai bidang pembangunan.
Ketika SDM kita sehat, maka kita dapat mewujudkan generasi emas Indonesia Tahun 2045 sebagai
era baru kejaaan Indonesia (100 tahun).
“Memastikan dunia yang lebih aman, tangguh dan sehat bagi generasi berikutnya”
Habis Gelap terbitlah Terang
Untuk mewujudkan generasi emas,
sektor kesehatan di Indonesia diarahkan untuk
fokus pada penurunan Angka Kematian Ibu
dan Bayi serta mencegah stunting.
Pembangunan Kesehatan juga melakukan
transformasi pada sistem kesehatan dari tahun
2021-2024 untuk mewujudkan masyarakat yang
sehat, mandiri, produktif dan berkeadilan dengan
5 outcome dan 6 pilar yang menjadi fokus
Adapun 6 pilar transformasi kesehatan
transformasi layanan primer,
transformasi layanan rujukan,
transformasi sistem ketahanan kesehatan,
transformasi sistem pembiayaan kesehatan,
transformasi SDM kesehatan dan
transfromasi teknologi kesehatan.
Keenam pilar transformasi kesehata, untuk
memperkuat sistem kesehatan yang
bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat terutama ibu dan
bayi.
diakui bahwa masalah kualitas
pelayanan kesehatan ibu dan anak
masih menjadi tantangan bagi yang
mendesak untuk segera diselesaikan.
Dilaporkan bahwa Angka Kematian Ibu
dan Bayi masih jauh dari target RPJMN dan
SDGs.
masih jauhnya target penurunan AKI
dan AKB mendorong untuk kembali
memperkuat upaya-upaya strategis guna
menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi.
Dukungan dan kolaborasi lintas
sektor menjadi salah satu kunci yang
bisa dilakukan untuk mencapai target
RPJMN dan SDGs.
IDENTIFIKASI MASALAH DAN HAMBATAN PELAKSANAAN
KEGIATAN UKP (khusus SISRUTE)
KEGIATAN RUJUKAN
Waktu Hasil
1 SISRUTE: rendahnya Target 75%, pencapaian 0 % Pengetahuan petugas dalam Meningkatkan pengetahuan On the training bagi PIC Setiap bulan Belum terlaksana disesuaikan dengan jadwal
pencapaian cakupan pemanfaatan aplikasi SISRUTE petugas dalam pemanfaatan SISRUTE pada FKTP TPCB pada kegiatan lokmin di
pemanfaatan aplikasi SISRUTE pada proses rujukan aplikasi SISRUTE pada proses FKTP dan Rapat Dinas
dalam proses rujukan FKTP rujukan Kesehatan bersama Puskesmas
Kurangnya Monitoring dan Meningkatkan jadwal Monitoring dan evaluasi Maret 2023 Belum terlaksana Maret 2023
evaluasi dalam implementasi monitoring dan evaluasi ke implementasi SISRUTE pada
SISRUTE pada proses rujukan FKTP proses rujukan FKTP
Kurangnya Updating Data Updating Data Pendukung Monitoring Updating Data 4 x setahun Belum terlaksana Maret, Juni, Sep, Des 2023
Pendukung Sarana dan Sarana dan Prasarana pada Pendukung Sarana dan (Trimester)
Prasarana pada FKTP dan FKTP dan FKRTL Prasarana pada FKTP dan
FKRTL FKRTL
Status Keaktifan PIC SISRUTE keaktifan PIC SISRUTE FKTP keaktifan akun PIC SISRUTE 4 x setahun 0 % Terlaksana Maret, Juni, Sep, Des 2023
pada FKTP dan FKRTL dan FKRTL pada FKTP (Trimester)
HARAPAN