Anda di halaman 1dari 10

Pemisahan dan Pemurnian Zat

Padat
Kelompok 6
Disusun Oleh :

Marbungaran Putra Galingging


Nadila
Nafisya Azirahayu
Ufie Kholilah
Dasar Teori
Proses pemisahan sangat penting dalam bidang
teknik kimia. Secara mendasar, proses
pemisahan dapat diterangkan sebagai proses
perpindahan massa. Proses pemisahan sendiri
dapat diklasifikasikan menjadi proses
pemisahan secara mekanis atau kimiawi.
Pemilihan jenis proses pemisahan yang
digunakan bergantung pada kondisi yang
dihadapi.
PRINSIP PROSES PEMISAHAN

Untuk proses pemisahan suatu campuran heterogen,


terdapat empat prinsip utama, yaitu:
• Penguapan
• Kristalisasi
• Sentrifugasi
• Filtrasi
METODE PEMISAHAN 
A. Memisahkan zat padat dari suatu suspensi

Suatu suspensi dapat dipisahkan dengan


penyaringan (filtrasi) atau sentrifugasi
(pemusingan).
1. Penyaringan
Penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran
partikel.
Penyaringan biasanya menggunakan kertas saring
yaitu kertas yang porinya relatif kecil sehingga akan
menahan partikel tersuspensi.
Contoh menyaring suspensi kapur dalam air.
2. Sentrifugasi

Sentrifugasi dapat digunakan untuk memisahkan


suspensi yang jumlahnya sedikit.
Dalam hal ini yaitu suspensi tersebut dimasukkan
kedalam tabung reaksi kemudian disentrifugasi
(dipusingkan).
Pemusingan sangat cepat dan menghasilkan gaya
sentrifugal lebih besar dari gaya gravitasi sehingga
partikel tersuspensi akan menggumpa di dasar tabung
reaksi.
Selanjutnya dapat didekantasi (dituang secara hati-hati)
atau dipipet sehingga terpisah dengan zat padat
dibawahnya.
B. Memisahkan zat padat dari larutan

Larutan tidak dapat disaring atau


disentrifugasi. Zat padat terlarut dapat
dipisahkan dengan penguapanatau kristalisasi.
1. Penguapan
Pada penguapan, larutan dipanasakan sehingga
larutannya menguap dan meninggalkan zat
terlarut.
Pemisahan terjadi karena zat terlarut memiliki
titik didih yang lebih tinggi daripada pelarutnya.
Contohnya adalah pembuatan garam dari air laut.
2. Kristalisasi (pengkristalan)

Pada kristalisasi, larutan pekat didinginkan sehingga zat


terlarut mengkristal.
Hal itu terjadi karena kelarutan berkurang ketika suhu
diturunkan. Apabila larutan tidak cukup pekat, dapat
dipekatkan terlebih dahulu dengan jalan penguapan,
kemudian dilanjutkan dengan pendinginan.
Melalui kristalisasi diperoleh zat padat yang lebih murni
karena komposisi larutan lainnya yang kadarnya lebih kecil
tidak ikut mengkristal.
Pemisahan gula dari tebu dan pemurnian berbagai macam zat
dilakukan dengan kristalisasi.
Pemurnian garam dapur dapat dilakukan dengan
rekristalisasi. Dalam hal ini garam dilarutkan kedalam air
bersih kemudian disaring , lalu filtratnya dikristalkan.
C. Memisahkan campuran dua jenis padatan

Campuran dua jenis padatan dapat dilakukan


dengan sublimasi atau pelarutan
1. Sublimasi
Sublimasi dapat dilakukan untuk memisahkan
komponen yang dapat menyublim dari campurannya
yang tidak dapat menyublim.
Misalnya pemisahan iodin dari campurannya dengan
pasir.
Ketika campuran dipanasakan, iodin akan menguap
sedangkan komponen campuran yang lain tidak.
Dengan demikian didapatkan iodin murni.
KESIMPULAN

Pemisahan atau pemurnian merupakan suatu carayang dilakukan untuk memisahkan


atau memurnikan suatu senyawa maupun sekelompok senyawa yang mempunyai
susunan yang berkaitan dari suatu bahan.Pada prinsipnya,pemisahan dilakukan untuk
memisahkan dua zat atau lebih yang bercampur sedangkan pemurnian dilakukan untuk
mendapatkan suatu zat yang murni dari suatu zat yang tercampur.

Anda mungkin juga menyukai