Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN MATERI P9

PATOGENESIS MIKROBA

A. PROSES INFEKSI
Biasanya dimulai dari bagian membran mukosa yang tersusun atas satu atau
beberapa lapisan sel-sel epitel dan berhubungan dengan lingkungan luar. Membran ini
ada di berbagai bagian tubuh seperti saluran urogenital, respirasi dan gastrointestinal
Membran mukosa sering diselubungi lapisan pelindung yang merupakan glikoprotein,
disebut mucus
B. PERLEKATAN (ADHERENCE)
Tahap-tahap perlekatan antara lain :
 Perlekatan nonspesifik/reversible
 Perlekatan spesifik/permanen

Perlekatan terjadi oleh 2 faktor yaitu ligand & reseptor

a) Ligand bakteri (adhesin): makromolekul yang merupakan komponen dari permukaan


sel bakteri yang berinteraksi dengan reseptor di sel inang. Adhesin dapat berupa:
komponen dari kapsula, dinding sel, pili atau fimbriae
b) Reseptor: makromolekul di permukaan sel eukaryotik sebagai tempat mengikat
ligand/adhesin spesifik (komplemen ligand). Reseptor biasanya berupa residu
karbohidrat atau peptide

Beberapa spesifikasi perlekatan:

 Tropisme jaringan: bakteri tertentu memiliki preferensi terhadap jaringan tertentu


contoh: Streptococcus mutants banyak ditemukan dalam plak gigi tetapi tidak di
permukaan epitel lidah. Sebaliknya S. salivarius banyak melekat di sel epitel lidah
tetapi tidak di plak gigi
 Spesifisitas spesies: bakteri patogen tertentu menginfeksi hanya spesies tertentu
contoh: Neisseria gonorrhoea menginfeksi manusia; E. coli K-88 menginfeksi babi
 Spesifisitas genetik dalam spesies: strains tertentu dalam suatu spesies secara genetik
imun terhadap pathogen contoh: babi (varietas) tertentu tidak mudah terinfeksi E. coli
K-88
C. INVASI
Beberapa bakteri patogen bertempat tinggal di permukaan epitel
 beberapa spesies dapat menembus barrier sel epitel tetapi tetap di tempat
kedatangannya
 beberapa yang lain mengikuti aliran darah dan masuk sistem lain
Contoh:
Shigella melakukan penetrasi dengan cara mengaktifkan selsel epitel usus menjadi
bersifat endositik. Shigella biasanya tidak menyebar melalui aliran darah
D. KOLONISASI DAN PERTUMBUHAN
Proses kolonisasi dan pertumbuhan diawali dengan pathogen yang sampai kesuatu
jaringan dalam jumlah yang sedikit yang kemudian mereka akan tumbuh dan
mengkolonisasi jaringan apabila nutrisi dan kondisi lingkungannya sesuai dengan mereka
yang mana itu akan merebut nutrient yang spesifik dari inang, kemudian akhirnya
menimbulkan kerusakan jaringan
E. VIRULENSI: INVASIVENESS DAN TOKSISITAS
 Virulensi: kemampuan relatif patogen menyebabkan penyakit/kerusakan pada inang,
ditentukan oleh adanya invasiveness dan toksisitas
 Invasiveness: kemampuan patogen tumbuh dalam jaringan inang dalam jumlah
banyak dan menghambat fungsi inang (memiliki kemampuan melawan pertahanan
tubuh inang)
 Toksisitas: kemampuan patogen menyebabkan penyakit dengan menghasilkan toksin
yang menghambat fungsi inang atau membunuh inang
F. Toksisitas
Secara kimiawi, toksin bakteri dapat dibedakan:
 Lipopolisakarida (LPS): berada di dinding sel bakteri Gram-negatif endotoksin
 Protein: dikeluarkan ke lingkungan luar dari bakteri pathogen eksotoksin

Anda mungkin juga menyukai