Anda di halaman 1dari 27

Hasil pelaksanaan management keperawatan

Kelompok 3
Asriyani Nur Dewi 22010381
Fadilla Herputri O220103023
Indri Yanti 220103120
Ingga Chornella 220103119
Maya Safira 220103040
Rosa Gistina Salsabila 220103063
Yeni Krisdiana 220103078

Rumah sakit umum az-zahra kalirejo


lampung tengah
A. Tujuan Umum
Setelah melakukan praktik manajemen keperawatan selama 4 minggu di
Ruang Anak di RSU Az-Zahra, mahasiswa mampu memahami
manajemen keperawatan baik pengelolaan sarana maupun kegiatan
keperawatan dalam tatanan klinik.

B.Tujuan Khusus
1. Mengaplikasikan keterampilan dalam mengorganisasi dan
mengkordinasi kegiatan-kegiatan keperawatan secara efektif dengan
menggunakan fungsi-fungsi manajemen.
2. Menjalin kerja sama yang baik dalam tim.
3. Menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat, pendekatan dan strategi
untuk mempengaruhi individu atau kelompok untuk melakukan peubahan
yang positif dan pencapain tujuan.
4. Menggunakan metode pendekatan pemecahan masalah yang efektif
dan konstruktif.
5. Menggunakan konsep penjaminan mutu dan penampilan kerja dalam
melakukan sahuan keperawatan.
Manfaat
Bagi Rumah Sakit
Hasil laporan ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak
rumah sakit tentang pentingnya penerapan sistem pengendalian manajemen,
sistem pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan, sebagai salah satu alat
strategi yang baik untuk mencapai tujuan rumah sakit.
Bagi Institusi Pendidikan
Hasil laporan ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan
wawasan baru yang akan mendukung keberadaan dan perkembangan teori
sistem pengendalian manajemen, sistem pengukuran kinerja, dan sistem
penghargaan.
Bagi Mahasiswa
Hasil laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa tambahan
pengetahuan kepada mahasiswa mengenai pengaruh sistem pengendalian
manajemen, sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan pada suatu
instansi atau perusahaan, serta dapat menerapkan di dunia pekerjaan.
Gambaran Umum Rumah
Sakit
RSU Azzahra merupakan sebuah rumah sakit umum yang
berlokasi di Jalan Kartini No. 109, Kalirejo, Lampung Tengah.
Rumah sakit ini mulai membuka balai kesehatan sejak tahun
2004 dengan kondisi fasilitas yang sederhana, akan tetapi
selalu berkembang dan lebih baik hingga menjadi sebuah
rumah sakit umum saat ini.
Rumah Sakit Umum Az-Zahra Kalirejo mulai dibangun pada tahun 2013,
berlokasi di Jl. Kartini No. 109 Desa Kalirejo Kec. Kalirejo, 34174, Lampung
Tengah, Indonesia. Di atas areal tanah seluas +/- 3 hektar. Secara legalitas
disahkan pada tanggal 11 Mei 2014. Rumah Sakit Umum Az-Zahra Kalirejo
didirikan sebagai pengembangan Rumah Sakit Umum Az-Zahra ,
diprakarsai oleh Meria Holistina, S.ST, M.Kes, selaku Sakit Umum
Az-Zahra Kalirejo, yang didukung oleh seluruh staf Rumah Sakit
Umum Az-Zahra Kalirejo. Sedangkan direktur Rumah Sakit Umum
Az-Zahra Kalirejo, yaitu dr. Ukhron Novansyah, Sp. OG Pada awal
pembukaan, Rumah Sakit Umum Az-Zahra Kalirejo sebagian besar
karyawan adalah karyawan Rumah Sakit Umum Az-Zahra Kalirejo
yang bersedia dipindah tugas. Visi Rumah Sakit Umum Az-Zahra
Kalirejo merupakan visi yang tumbuh dari hati para misionaris yang
mendirikan Rumah Sakit Umum Az-Zahra Kalirejo.
Pelayanan kesehatan yang ada pada waktu itu adalah klinik umum,
klinik spesialis (bedah, kandungan, penyakit dalam dan kesehatan
anak), klinik gigi, instalasi gawat darurat, rawat inap yang terdiri dari
kelas I, II, III, VIP, serta dilengkapi pelayanan laboratorium, USG,
EKG , fisioterapi. Sebagian besar peralatan medis dan non medis
berasal dari Rumah Sakit Umum Az-Zahra Kalirejo.
Adapun beberapa pelayanan yang diberikan, diantaranya :
IGD (24 Jam),Rawat Inap,Poliklinik Umum,Poliklinik Spesialis,Poli
Gigi
RUANGAN MULTAZAM

– Ruang Multazam adalah ruang perawatan anak


– Ruang Multazam memiliki ruangan kelas 1, kelas 2, kelas 3
dan ruangan isolasi dengan jumlah 18 bed
– Ruangan anak memiliki 8 tenaga perawat dan 1 kepala
ruangan
Struktur orgasisasi

DIREKTUR
dr. Lita Setiawati

DIREKTUR KOMITE ETIK DAN KOMITE MUTU RS KESEKERTARIATAN KOMITE MEDIK KOMITE
Asril HS, MPH HUKUM dr.Mutiara Kartika Putri Winda Dewi Aprilianti dr. Ali Satroia, Sp. B KEPERAWATAN
Denny Febriansyah, SH Ns. Iwan, S.kep

TPPIRS

TSKP

KABID KEUANGAN KABID UMUM CASENIX THPK


ABID MEDIS KABID KABID Agung Mufreni, S.Kep Mei Kusniati,A.Md
Ayu Purwanita, S.E
Mutiara Kartika P KEPERAWATAN JANGMED TKPS
Ns. Iwan, S.Kep Apt. Anita Rahmi P.
TPMKP
HRD
IGD
TKRS
Kasir Logistik
Rawat Jalan Farmasi
Personalia TPKPO
Akunting INT. Security
Rawat Inap Radiologi Audit TMFK
Diklat
Pembelian IPSRS TKE
Kamar Operasi Lab IT
Penagihan Ambulance TMRMIK
Ruang Bersalin Gizi
Kesling TPAP
Perpajakan
Perinatologi RM
TPP
Billing
NICU Fisioterapi Cleaning service TPAB
Laundry
PICU CSSD P. Jenazah TAKP
IPAL
TPROGNAS
HCU
Tenaga Kesehatan dan Non
Kesehatan di Ruangan

– Tenaga Kesehayan:
1. Dokter Spesialis : 1 orang
2. Kepala Ruangan : 1 orang
3. Perawat Pelaksana : 8 Orang

– Tenaga Non Kesehatan


1. Cleaning Service : 2 Orang
Pelatihan Yang Didapatkan
Perawat Ruangan

No Jenis Pelatihan Sudah Belum

1 Komunikasi Terapeutik 9 Orang -

2 Asuhan Keperawatan Dasar 9 Orang -

3 MPKP 9 Orang -

4 Emergencu Nursing 1 Orang 8 Orang

5 BTCLS 9 Orang -
Karakteristik Perawat Ruangan

– Jumlah :9
– Jenis Kelamin :L:2
P:7
NO – Pendidikan
PENDIDIKAN : JUMLAH PROSENTASE

1 D3 KEPERAWATAN 6 0
2 NERS KEPERAWATAN 3 0
Analisis hasil kajian
Man
No Tingkat Minimal Care Partial Care Total Care Jumlah
Ketergantungan

1 Pagi 41 x 0,17 = 2 x 0,27 = 0 x 0,36 = 0 7,51


6,97 0,54 8 Orang

2 Sore 41 x 0,14 = 2 x 0, 15 = 0,3 0 x 0,30 = 0 6,04


5,74 6 Orang

3 Malam 41 x 0,07 = 2 x 0,10 = 0,2 0 x 0,20 = 0 3, 07


2,87 3 Orang

Berdasarkan perhitungan diatas, maka:


Pagi : 8 orang
Siang : 6 orang
Malam : 3 orang Jadi,
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan ketergantungan pasien
adalah : total 17 orang

P+S+M+L+1 Karu
Material
No Nama Barang Jumlah Kondisi

1 Sterilisator 1 Baik
2 Suction 2 Baik
3 Kursi roda 1 Baik
4 Torniquet 1 Baik
5 Tensi meter 3 Baik
6 Manometer O2 5 Baik
7 Stetoskop dewasa 2 Baik
8 Stetoskop anak 1 Baik
9 Pinset anatomis 5 Baik
10 Pinset sirurgis 6 Baik
11 Gunting verban 1 Baik
12 Nierbeken 4 Baik
13 Tong spatel 3 Baik

No Nama Barang Jumlah Kondisi

14 Bak instrumen 2 Baik


15 Kom kecil 10 Baik
16 Kom besar 1 Baik
17 Gunting jaringan 2 Baik
18 Tromol kasa besar 1 Baik
19 Tromol kasa kecil 1 Baik
20 Pot urinal 10 Baik
21 Pispot 10 Baik
22 Standar infus 15 Baik
23 Termometer raksa 1 Baik
24 Termometer digital 1 Baik
25 Brancar 1 Baik
26 Timbangan 1 Baik
27 Bak spuit kecil 1 Baik
28 Dorongan instumen 1 Baik
29 Tensi duduk 1 Baik
30 WWZ 1 Baik
31 Ambubag 1 Baik
32 Gunting heakting 3 Baik
33 Nebu 1 Baik
34 Korentang 2 Baik
Methods

No Aspek Yang Dinilai Nilai (%)

1 Perencanaan 60 Berdasarkan tabel di samping, aspek


2 Pengorganisasian 58 pengoragnisasian memiliki nilai yang
3 Pengarahan 65 paling rendah (58%), penilaian dalam
4 Pengendalian 59 aspek ini meliputi indikator mutu (BOR,
5 Compensasi Reward 63 TOI, ALOS, NDR, GDR, ILO), audit
6 Hubungan Kerja 68 dokumentasi keperawatan, survei
kepuasan pasien dan survei kepuasan
perawat.
Dokumentasi

N Aspek Yang Nilai (%)


o Dinilai
– Tabel 5 Hasil Evaluasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan
1 Pengkajian 72
Berdasarkan tabel di samping,
seluruh dokumentasi keperawatan pada status pasien tidak
lengkap, dan belum tersusun rapih laporan rekam medis pasien
2 Diagnosa 58
Keperawata di ruangan
n

3 Perencanaan 75

4 Implementasi 50

5 Evaluasi 45
Evaluasi Tingkat Kepuasan
Pasien

– Berdasarkan hasil observasi dan wawancara ditemukan


Instrumen Kepuasan Pasien di Ruang Inap Multazam RSU
Az-zahra Kalirejo belum optimal
Money

– Penyediaan kebutuhan bahan habis pakai di ruangan dapat


langsung diperoleh melalui amprahan permintaan barang
ke depo farmasi.
– Penyediaan alat/fasilitas ruangan dapat dilakukan melalui
prosedur permintaan barang yang diajukan kebagian
administasi rumah sakit.
Marketing

– Adanya pelanggan peserta asuransi kesehatan seperti


ASKES, ASKESKIN, BPJS dan umum.
– Adanya kerjasama yang baik antara Institusi Pendidikan
Kesehatan dan Rumah Sakit untuk kegiatan praktek klinik
mahasiswa.
Analisa SWOT

Strengths (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan) Opportunities (Kesempatan) Threats (Ancaman)

 Berdasarkan hasil angket terhadap 10  tidak ada nya standar  Adanya kerja sama  Meningkatnya sikap
pasien, 80 % pasien menyatakan asuhan keperawatan (SAK) yang baik antara kritis masyarakat
bahwa perawat memberikan 10 diagnosa utama institusi pendidikan terhadap mutu
penjelasan kepada pasien dan keluarga diruangan kesehatan dan rumah pelayanan kesehatan
tentang
perawatan/pengobatan/pemeriksaan sakit dalam kegiatan atau keperawatan.
lanjutan setelah pasien diperbolehkan praktek klinik
pulang. mahasiswa.

 Ruangan bersih, nyaman, ventilasi • Tidak adanya SPO resiko Jatuh  Adanya kerja sama  Meningkatnya sikap
cukup dengan sarana dan prasara yang baik antara kritis masyarakat
cukup memadai. institusi pendidikan terhadap mutu
 83% perawat di Ruangan merasa kesehatan dan rumah pelayanan kesehatan
puas dengan kinerjanya sakit dalam kegiatan atau keperawatan
praktek klinik
mahasiswa.
• Ruangan bersih, • Belum adanya KIE • Adanya kerja sama yang • Meningkatnya sikap
nyaman, ventilasi cukup mengenai resiko jatuh baik antara institusi kritis masyarakat
dengan sarana dan pendidikan kesehatan terhadap mutu
prasara cukup memadai. dan rumah sakit dalam pelayanan kesehatan
kegiatan praktek klinik atau keperawatan
mahasiswa.

• Terdapat Rekam medis • Belum tersusun Rapih • Adanya kerja sama yang • Meningkatnya sikap kritis
pasien dan system dan tidak lengkapnya baik antara institusi masyarakat terhadap
dokumentasi asuhan dokumentasi asuhan pendidikan kesehatan mutu pelayanan
keperawatan keperawatan dan rumah sakit dalam kesehatan atau
kegiatan praktek klinik keperawatan
Perumusan Dan Prioritas
Masalah
No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Skor Prioritas

3 Methods – Keterangan :
– Magnitud (Mg) : kecenderungan
• Belum 5 2 1 2 3 13 IV
tersusun
rapih besar dan seringnya kejadian masalah
dokumenta
si asuhan
keperawata – Severity (Sv) : besarnya kerugian
n
yang ditimbulkan
• Tidak ada 5 3 3 2 3 16 I
nya SAK 10
diagnosa
– Manageability (Mn) : kemungkinan
utama
diruangan masalah bisa dipecahkan
4 Man
– Nursing Consent (Nc) : melibatkan
pertimbangan dan perhatian perawat
• Tidak 5 2 2 3 3 15 II
adanya
pengendalia – Affordability (Af) : ketersediaan
n terhadap
resiko jatuh
pada pasien
sumber daya.
• Tidak 5 2 2 3 2 145 III
adanya SPO
resiko Jatuh
Prioritas Masalah Metode
CARL

No Datar Masalah C A R L NILAI RANK C :  Capability (ketersediaan


3 Methods        
 
  sumber daya)
A :  Accessibility (kemudahan
48

 
 Belum
dokumentasi
keperawatan
tersusun rapih
asuhan
4 2 3 2 IV
R : Readiness (kesiapan dari
Intervensi : Membuat Stand MAP
dokumentasi asuhan keperawatan tenaga pelaksana maupun
180
kesiapan sasara)
 Tidak ada nya SAK 10 diagnosa L : Leverage (seberapa besar
utama diruangan
 
Intervensi: Membuat SAK 10
diagnosa utama diruangan
4 3 5 3 I
pengaruh kriteria yang satu
4. Man            
dengan yang lain dalam
   Tidak adanya pengendalian
terhadap resiko jatuh pada
1
0
8
pemecahan masalah)
pasien

Intervensi: Membuat Leaflet risiko I


4 3 3 3
I
Jatuh

   Tidak adanya SPO resiko Jatuh 7


Intervensi: Membuat SPO risiko Jatuh 2 I
3 4 2 3 I
I
PLANNING OF ACTION
(POA)
No Uraian Kegiatan Tujuan Sasaran Metode Media Dana Waktu PJ Kriteria Evaluasi

1 Membuat SAK 10 diagnosa utama Meningkatkan pelayanan keperawatan Pasien dan Keluarga Diskusi dan Konsultasi Print Out Mahasiswa   Mahasiswa Adanya SAK 10 diagnosa utama
diruangan dan Mutu pelayanan Ruang Inap diruangan
Multazam RSU Az-zahra Kalirejo

2 Membuat Leaflet resiko jatuh Menurunkan angka kejadian pasien Pasien dan Keluarga Penkes Leaflet Mahasiswa   Mahasiswa Terdapat media edukasi resiko
jatuh dan meningkatkan Patient safety jatuh

3 Membuat SPO Resiko Jatuh Menurunkan angka kejadian pasien Pasien dan Keluarga Penkes Leaflet Mahasiswa   Mahasiswa Terdapat SPO resiko jatuh
jatuh dan meningkatkan Patient safety

4 Membuat Stand MAP Dokumentasi Menyusun Dokumentasi asuhan Perawat Diskusi dan Konsultasi MAP Mahasiswa   Mahasiswa Terdapat Stand MAP dokumentasi
Asuhan Keperawatan keperawatan dengan lengkap dan asuhan keperawatan
tersusun rapih
Implementasi dan Evaluasi

No. Kegiatan 28 Februari 01 Maret 02 Maret

1. Membuat SAK 10 diagnosa utama √    


diruangan
2. Membuat Leaflet resiko jatuh √    

3. Membuat SPO Resiko Jatuh √    

4. Membuat Stand MAP Dokumentasi √    


Asuhan Keperawatan
Evaluasi

Hasil
No. Kegiatan Ket
Terlaksana Tidak Terlaksana

1. Membuat Leaflet resiko jatuh dan √   Terlaksana


melakukan sosialisasi resiko jatuh kepada 100%
pasien
2. Membuat SAK 10 diagnosa utama √    
diruangan
3. Membuat Stand MAP Dokumentasi √    
Asuhan Keperawatan
4. Membuat SPO Resiko Jatuh √    
– Dari Tabel diatas, maka uraian kegiatan yang dilakukan mahasiswa sebagai berikut:
– Tidak SAK 10 diagnosa utama diruangan
– Dari hasil observasi mahasiswa membuat SAK 10 diagnosa utama diruangan dan telah disetuji kepada
perawat diruangan dengan tujuan sebagai alat ukur pelayana keperawatan diruangan
– Tidak adanya pengendalian terhadap resiko jatuh pada pasien
– Dari hasil observasi mahasiswa Membuat Media edukasi resiko jatuh dan telah diedukasikan kepada
pasien dan keluarga agar Menurunkan angka kejadian pasien jatuh dan meningkatkan Patient safety
– Tidak adanya SPO Resiko Jatuh
– Dari hasil observasi mahasiswa Membuat SPO resiko jatuh dan telah diedukasikan kepada tenaga
kesehatan agar Menurunkan angka kejadian pasien jatuh dan meningkatkan Patient safety

– Belum tersusun rapih dokumentasi asuhan keperawatan


– Dari hasil observasi mahasiswa membuat stand map dokumentasi asuhan keperawatan dan menyusun
rapih dokumentasi rekam medis pasien yang telah dibuat oleh perawat diruangan.
DOKUMENTASI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai