Anda di halaman 1dari 65

AUDIT KEPERAWATAN

JOKO WIYANTO, S.Kep., Ners


Sub Komite Mutu Profesi Keperawatan RSUP Dr. Kariadi Semarang
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
Memperkenalkan :

JOKO WIYANTO
Riwayat Pelatihan:
 Pelatihan TOT Wound Management
 Pelatihan etik penelitian (GCP)
 Pelatihan pengendali diklat (MOT)
 Work shop Implementasi Komite keperawatan
 Pelatihan asesor keperawatan
 Sebagai pemateri pelatihan implementasi komite keperawatan dan audit kep
(Semarang, UNDIP, Makassar, Palembang) Demak, 10 Januari 1982
08112708805 ( HP/WA )
jokowiyanto82@yahoo.com
Riwayat Pekerjaan:

 Perawat fungsional
 Sub komite mutu profesi keperawatan RSUP Dr. Kariadi Semarang
 Ka. Ru Merpati Lantai 2 (IRJA RSUP Dr. Kariadi Semarang)
 Tim Riset Keperawatan dan profesional kes. Lain RSUP Dr. Kariadi
 Tim asesor keperawatan RSUP Dr. Kariadi
 Tim Kaki Diabetik RSUP Dr. Kariadi Komite Keperawatan
 PPNI RSUP Dr. Kariadi Semarang
TOPIK PAPARAN

1. AUDIT KEPERAWATAN SEBAGAI QUALITY ASSURANCE


ASUHAN KEPERAWATAN

2. LANDASAN AUDIT KEPERAWATAN

3. DEFINISI AUDIT KEPERAWATAN

4. IMPLEMENTASI AUDIT KEPERAWATAN RSUP


Dr. KARIADI SEMARANG

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
BRAND PROFESI KEPERAWATAN???
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
MUTU DARI PERSPEKTIF KEPERAWATAN

Proses asuhan keperawatan


komprehensif dan holistik

BERMUTU = KOMPETEN
Jml tenaga (ABK)
Metode pemberian Efektif dan efisiensi
askep. Sumber Daya
IJIN (STR & SIK)
Penugasan Klinik
PAK dan SPO
Produk : pelayanan jasa

INDIKATOR MUTU Patient safety


STRATEGIC IMPROVEMENT PLAN Patient satisfaction (Dinamis)
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
UNSUR DIMENSI TOLAK UKUR
KOMPETENSI KOMPETENSI

1. Task Skill
2. Task manage
ment skill JIKA ADA
3. Contingency GAP
management (INPUT)
skill
4. Environment
management
skill

Ps. Individu / klp

TDK AMAN
TDK PUAS
(OUT PUT)
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
DELIGHTED
(Sangat senang) WOWW

loyal costumer
An Anticipated
(kejutan)

SATISFIED Desired
(diinginkan)
SATISFIED COSTUMER
Expected

Basic IMPROVE DENGAN AUDIT


KEPERAWATAN
criminal

Level layanan Komite Keperawatan


RSUP Dr. Kariadi Semarang
Penilaian kinerja, SKP, AUDIT KEPRWTN

CPD formal & non formal

Mutu & etika profesi

Laporan &Penilaian

Asuhan Keperawatan
STR

Pt. satisfaction
Re- kredensial

di area praktik
KOMPETENSI
Recruitment

Pt. Savety
Kredensial
Registrasi

ASESMEN
Graduate

CA dan CP
Orientasi

JAWABAN TG JWB PROFESI PERAWAT KPD MASYARAKAT

Komite Keperawatan
PENJAMINAN MUTU PROFESI KEPERAWATAN RSUP Dr. Kariadi Semarang
DIMENSI MUTU
(Berry dan Parasuraman (1985)

Bukti langsung
(tangibles),

Kehandalan
Empati PROSES (realibility)
DI BUKTIKAN ASUHAN KEP
DENGAN CARA
PROFESIONAL

Jaminan Daya tanggap


(assurance), (responsiveness)

AUDIT
KEPERAWATAN Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
LANDASAN
AUDIT KEPERAWATAN

PMK NO. 49 TAHUN 2013 (Pasal 10, ayat 3):

“Sub komite mutu profesi sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) huruf b bertugas melakukan audit keperawatan dan
merekomendasikan kebutuhan pengembangan profesional
berkelanjutan bagi tenaga keperawatan”.
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
PASAL 11, FUNGSI ,TUGAS DAN
KEWENANGAN

MENINGKATKAN PROFESIONALISME TENAGA KEP


MEMELIHARA MUTU PROFESI(AYAT 3)
1. Kredensial
2. Memelihara mutu 1. Menyusun data dasar Implementasi
profil tenaga keperawatan
profesi sesuai area praktik 1. Penyusunan dan
3. Menjaga disiplin, 2. Merekomendasikan CPD analisa data profil.
etika,dan perilaku 3. Melakukan audit
profesi 2. Rekomendasi CPD
keperawatan dan
kebidanan 3. Audit keperawatan
4. Memfasilitasi proses
proses pendampingan
4. Pendampingan
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
DEFINISI
(AUDIT KEPERAWATAN)

Terhadap mutu
pelayanan Menggunakan rekam
Upaya evaluasi secara
keperawatan yang medis, oleh perawat
profesional dan bidan.
diberikan kepada
pasien

SISTEMATIS
SISTEMATIS PROSES ASUHAN LEGAL
BUKTI EMPIRIS
EMPIRIS KEPERAWATAN SURAT TUGAS/SK
BUKTI
Komite Keperawatan
SUMBER: PMK NO 49 TAHUN 2013 RSUP Dr. Kariadi Semarang
PENGORGANISASIAN
(AUDITOR)
1. Komite Keperawatan
( Sub Komite Mutu
Profesi )
2. Tim Kerja, KKF/ KSK/
Seminatan
3. Asisten Audit Kepera
watan (Rekam Medik)

Panitia Ad Hoc Audit Keperawatan


(sesuai SK Dirut) Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
IMPLEMENTASI
AUDIT KEPERAWATAN
DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
KLASIFIKASI

• periodik dan terencana terhadap kualitas dan efektifitas proses


1. AUDIT KLINIK asuhan keperawatan secara global dalam satu institusi
KEPERAWATAN pelayanan kesehatan

• insidentil / sewaktu-waktu kepada staf keperawatan yang


2. AUDIT STAF melakukan dugaan insiden pelanggaran etik dan disiplin profesi
KEPERAWATAN pada saat memberikan asuhan keperawatan kepada klien

3. AUDIT • dilaksanakan bersama sama dengan seluruh Profesional


KEPERAWATAN Pemberi Asuahan (PPA) yang terlibat dalam pelayanan
kesehatan kepada klien
TERINTEGRASI
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
DESIGN AUDIT KEP. RSUP Dr. KARIADI

AKREDITASI: PROGRAM UNGGULAN RS:


1. KARS 1. Audit kasus (SDM): sesuai
1. Bedah jantung
2. JCI insiden
2. Onkologi
2. Audit klinik keperawatan
PRO (Kualitas proses asuhan
1x/tahun
GRAM RS keperawatan):
a. Area KMB (Infeksi, non
infeksi, bedah, kamar
AUDIT bedah, hemodialisa)
TERINTEGRASI b. Area Kep. Maternitas
(Bidan dan Maternitas)
1x/tahun
c. Area Kep. Kritis (IGD,
INTERNAL ICU, HCU)
d. Area Kep Anak
KEPERAWATAN e. Area Kep. Geriatri
f. Area Kep Jiwa

AUDIT KEPERAWATAN 2x/tahun

Konversi Permenpan Nomor 25 Tahun 2014


(Pengakuan sbg riset keperawatan)
? Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
1.MENENTUKAN
TOPIK

2.MENENTUKAN
6. RE-AUDIT KRITERIA DAN
STANDAR

5.MENETAPKAN 3.PENGUMPULAN
PERUBAHAN DATA

4.ANALISA DATA
SIKLUS
AUDIT KEPERAWATAN Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
1. MENENTUKAN TOPIK

• Data rutin rumah sakit


Rapat Komite
Keperawatan • Survey kepuasan pasien
menentukan topik • Observasi pemberian
audit yang diikuti
oleh Direksi dan Sub- pelayanan
Komite Mutu
Profesi, berdasar:
• Masukan (direksi, asuransi,
unit-unit, dll)

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
FOKUS AUDIT

• Audit difokuskan pada hal-hal yang menjadi masukan dalam pelaksanaan


INPUT pelayanan keperawatan. Misal: SDM, Sarana , alat, dll

• Difokuskan pada bagaimana proses pelayanan asuhan keperawatan


dilaksanakan (Semua proses askep atau beberapa tahap). Pendekatan ini
PROSES merupakan proses yang mentransformasi struktur (input) ke dalam hasil
(outcome).
• Audit difokuskan pada hasil dari intervensi keperawatan yang dilaksanakan,
HASIL apakah memberi perubahan terhadap status kesehatan pasien

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
PILIH TOPIK YANG :

High risk, cost, Ada dukungan


Ada clinical
Dapat diperbaiki volume, atau konsensus
guidelines-nya
problem phrone dari para klinisi

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
KUALIFIKASI 1 2 3 4 5

PROBABILITY Sangat jarang GRADING


Jarang terjadi (> Mungkin Sering terjadi Sangat
/ RESIKO terjadi (> 5 th/ 2-<5 th/ kali) terjadi (1- < (Beberapa kali/th) sering
kali) 2 th/ kali) terjadi (Tiap
minggu/bln)

COST Kerugian kecil Kerugian > 0,1 % Kerugian > Kerugian > 0,5 % Kerugian > 1
anggaran 0,25 % anggaran % anggaran
anggaran

VOLUME SESUAI URUTAN JML (YANG PALING BANYAK)


PROBLEM Tidak ada cedera Cedera ringan Berkurang Kehilangan fungsi Kematian
PHRONE/ Dapat diatasi fungsi utama permanent
DAMPAK dengan motorik/sen (motorik,
pertolongan sorik / sensorik, psiko logis,
pertama psikologis intelektual) /
irreversibel

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
CONTOH PEMILIHAN
TOPIK AUDIT
TOPIK:
Asuhan Keperawatan Mual pada pasien dengan Ca. cervix program kemoradiasi
NO POIN PILIHAN RASIONALISASI
1 Ca. Cervix Program unggulan RS (Onkologi)
Kasus terbanyak pada tahun 2017
Banyak ditemukan angka DO program tinggi
2 Mual Dx. Kep terbanyak pada ca. Cervix
Ada tindakan keperawatan mandiri
3 Guide Line yang digunakan CP, SAK, PAK, PPK, SPO
4 Fokus audit Audit proses dan audit hasil
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
CONTOH
GRADING PEMILIHAN TOPIK
Total Total Total Total
No Diagnosa keperawatan risiko (Rata2)
volume
(Rata2)
cost
(Rata2)
problem
(Rata2)
Total

1 Ansietas 5454444 4 3222222 2 1111112 1 2122211 2 9

2 kurang pengetahuan 3434444 4 3444443 4 1121112 1 1122221 2 11

3 Nutrisi kurang dari kebutuhan 5343335 4 4332332 3 2323323 3 3332222 2 12

4 Mual 5554443 4 5334444 4 3223332 3 1222222 2 13

5 Nyeri kronis 3444444 4 4444444 4 3233333 3 3224333 2 12

6 Bersihan jalan nafas tidak efektif 4333223 3 2333333 3 3423433 3 3433333 3 12

7 Gangguan pola nafas 2324334 3 2223233 2 3423333 3 3433333 3 11

8 Gangguan body image 5233243 3 1122222 2 1122122 2 1111112 1 8


Komite Keperawatan
9 Gangguan perfusi jaringan perifer 2322223 2 2312222 2 3322222 2 RSUP4222332 3
Dr. Kariadi Semarang
9
1.MENENTUKAN
TOPIK

2.MENENTUKAN
6. RE-AUDIT KRITERIA DAN
STANDAR

5.MENETAPKAN 3.PENGUMPULAN
PERUBAHAN DATA

4.ANALISA DATA
SIKLUS
AUDIT KEPERAWATAN Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
PRINSIP MENENTUKAN
KRITERIA AUDIT

Gunakan kata • Kasus : Diare Fokus audit


pancingan • Kriteria :
Melakukan terapi
• Maksimal • Harus cairan sesuai • Kriteria
6-10 dilakukan...”, standart (terlalu proses dan
kriteria “harus ada.....”, luas) kriteria
atau “harus tidak • Seharusnya : hasil
Kriteria tdk Diberikan cairan
ada..... • SMART
terlalu banyak RL (Spesifik).

Spesifik

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
MENULIS KRITERIA: SMART

Specific : bersih, tidak ambigu dan bebas bumbu-bumbu “politik”

Measureable: dapat diukur

Agreed: disetujui oleh semua pihak

Relevant: relevan

Theoretically sound: berdasarkan bukti klinis terbaik dan terbaru. (SPO baik
regional, nasional, internasional)
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
FORM KRITERIA DAN
STANDART AUDIT
• Batasan harus ada
• Karakteristik audit (100%) atau tidak ada
• SMART (0%)
KRITE STAN
RIA DART

PETUNJUK
PERKE
PENGUMP
CUALIAN ULAN • Menunjukkan bagian-
• alasan bagi sebuah
catatan medik untuk bagian mana dari catatan
tidak memenuhi standar. medik yang dapat
Sesuai kondisi klinis dipercaya sebagai sumber
pasien data
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
CONTOH
KRITERIA DAN STANDART
N PETUNJUK
KRITERIA STANDART PERKECUALIAN
O PENGUMPULAN DATA
1 Harus ada pengkajian efek samping 100 % Lembar asesmen awal
-
kemoterapi : mual Lembar terintegrasi
2 Harus ada masalah keperawatan mual 100 % Lembar terintegrasi dan
-
Lembar interdisiplin
3 Harus ada perencanaan tehnik non 100 % Lembar terintegrasi dan
-
farmakologis relaksasi Lembar interdisiplin
4 Harus dilakukan tindakan tehnik non 100 % Penurunan Lembar monitoring
farmakologis relaksasi kesadaran, tidak Lembar terintegrasi
kooperatif
Harus ada respon pasien mual 100 % Lembar terintegrasi
5 -
berkurang
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
1.MENENTUKAN
TOPIK

2.MENENTUKAN
6. RE-AUDIT KRITERIA DAN
STANDAR

5.MENETAPKAN 3.PENGUMPULAN
PERUBAHAN DATA

4.ANALISA DATA
SIKLUS
AUDIT KEPERAWATAN Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
PENGUMPULAN DATA

Persiapan:
a. Tentukan cara pengambilan data
b. Tentukan jumlah populasi dan sampel
c. Langkah mengumpulkan data

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
A. CARA PENGUMPULAN DATA
• Data yang digunakan adalah data lampau. Data yang diperlukan telah
dikumpulkan secara rutin. Keuntungan bisa dilakukan lebih mudah dan
1. Retros bisa dilihat di status. Kerugian:kesulitan /tidak bisa diperbaiki secara
pektif langsung

• Metode ini dilaksanakan dengan menilai proses pelayanan asuhan


keperawatan yang sedang berlangsung. Keuntungan: perbaikan bisa
2. langsung dilaksanakan. Kerugian: subjek tidak mau/ malu menyampaikan
Konkuren data yang akurat

• Data yang digunakan adalah data baru pada saat pasien masuk. Data ini
digunakan untuk menilai proses asuhan keperawatan yang akan datang.
3. Keuntungan: bisa dilakukan menggunakan estimasi yang pernah dilakukan.
Prospektif Kerugian: belum bisa diprediksi apa yang perlu diperbaiki Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
B. POPULASI DAN SAMPEL

DI AMBIL RATA JUMLAH PER PERTIMBANGAN


BULAN DALAM 3 BULAN S.D • Jumlah populasi.
SATU TAHUN
• Tingkat ketepatan (Degree
of Accuracy) tingkat
ketidaktepatan yang
digunakan adalah 5%.
SAMPEL:
• Tingkat kepercayaan 95%
1. Rumus penetapan sampel riset (Degree of Confidence)
2. Standart akreditasi (JCI, KARS)
3. Aplikasi Soft ware (Ex:
http://www.raosoft.com/samplesize.html,
dll)
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
PENGHITUNGAN SAMPEL
RUMUS RISET Keterangan:
N n : Jumlah sampel.
n= N: Jumlah populasi
1 + N (d)2 D: Tingkat signifikasi
(0,05)

JML PROSENTASE JUMLAH


POPULASI (n) SAMPEL SAMPEL
> 640 - 128
320-639 20 % POPULASI -
64-319 - 64
< 64 100% POPULASI -
STANDART JCI
Komite Keperawatan
APLIKASI SOFTWARE RSUP Dr. Kariadi Semarang
LANGKAH MENGUMPULKAN DATA

1. Menyiapkan rekam • Instrumen audit


medis dan form data • Form rekap data

2. Verifikasi rekam medis • Bandingkan antara instrumen


menggunakan kriteria dengan data asli RM.
audit.

3. Interpretasi hasil audit


• Interpretasi dilakukan
dengan klasifikasi coding
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
LANGKAH MENGUMPULKAN DATA

4. Pencatatan hasil • Hasil coding dicatat di form


audit

• Memisahkan rekam medik yang mengandung


penyimpangan (tidak sesuai kriteria)
5. Pengelompokan berdasar kan pedoman dan instrumen audit
yang telah disusun oleh tim audit
rekam medis • Digunakan sebagai bukti saat klarifikasi ke
ruangan

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
Interpretasi hasil audit .

Kode Keterangan
Kode 1 Data pada rekam medik sesuai dengan kriteria.
Kode 2 Data pada rekam medik tidak sesuai dengan kriteria tapi memenuhi
perkecualian (ada alasan / justifikasi ketidaksesuaian tersebut)

Kode 3 Data pada rekam medik tidak sesuai dengan kriteria dan tidak
memenuhi perkecualian (Tidak ada alasan / justifikasi
ketidaksesuaian tersebut)

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
1.MENENTUKAN
TOPIK

2.MENENTUKAN
6. RE-AUDIT KRITERIA DAN
STANDAR

5.MENETAPKAN 3.PENGUMPULAN
PERUBAHAN DATA

4.ANALISA DATA
SIKLUS
AUDIT KEPERAWATAN Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
ANALISA DATA

• Data numerik yang kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel atau


grafik.
• Gambaran prosentase kepatuhan dan pola penyimpangan terhadap
KUANTITATIF standart

• Quality tools yang di gunakan adalah RCA (Root Cause Analysis)


atau Isikawa (Fish Bone) atau PDSA
KUALITATIF • Untuk identifikasi penyebab.

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
HASIL AUDIT

Hasil audit terdiri dari:


1. Tingkat kesesuaian antara standar penatalaksaaan
sesuai kriteria dengan pelaksanaan dilapangan
2. Penyebab/masalah utama ketidaksesuaian (bila ada)
3. Usulan rencana tindak lanjut untuk meningkatkan
mutu dalam bentuk POA

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
CONTOH
TINGKAT KESESUAIAN
No. Kriteria Kesesuaian
Kriteria
K7 Harus dilakukan tindakan tehnik non farmakologis relaksasi 19 %
K8 Harus dilakukan tindakan motivasi makan sedikit tapi sering. 31 %
K9 Harus dilakukan tindakan pengendalian faktor lingkungan 18 %
yang mencetuskan mual
K11 Harus ada edukasi efek samping kemoterapi oleh perawat di 14 %
rawat jalan

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
CONTOH
PENYEBAB KETIDAK SESUAIAN
NO KRITERIA PENYEBAB KETIDAKSESUAIAN
(AKAR MASALAH)
K7 Harus dilakukan tindakan tehnik non Kurangnya pemahaman perawat bahwa
farmakologis relaksasi (19 %) relaksasi merupakan intervensi mual
K8 Harus dilakukan tindakan motivasi Sajian gizi porsi kecil tidak tersedia
makan sedikit tapi sering (31 %)
K9 Harus dilakukan tindakan Belum ada standart Pelayanan Keperawatan
pengendalian faktor lingkungan yang Ruang Onkologi
mencetuskan mual (18 %)
K11 Harus ada edukasi efek samping Peran promotif dan preventif belum
kemoterapi oleh perawat di rawat jalan berjalan
Komite Keperawatan
(14 %) RSUP Dr. Kariadi Semarang
1.MENENTUKAN
TOPIK

2.MENENTUKAN
6. RE-AUDIT KRITERIA DAN
STANDAR

5.MENETAPKAN 3.PENGUMPULAN
PERUBAHAN DATA

4.ANALISA DATA
SIKLUS
AUDIT KEPERAWATAN Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
RENCANA PERBAIKAN

N AKAR TINDAKAN TARGET BUKTI SUMBER


PIC
O MASALAH PERBAIKAN WAKTU PELAKSANAAN DANA

CONTOH RENCANA
PERBAIKAN Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
1.MENENTUKAN
TOPIK

2.MENENTUKAN
6. RE-AUDIT KRITERIA DAN
STANDAR

5.MENETAPKAN 3.PENGUMPULAN
PERUBAHAN DATA

4.ANALISA DATA
SIKLUS
AUDIT KEPERAWATAN Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
HASIL RE-AUDIT
Kriteria % kesesuaian % kesesuaian
(re-audit)
Kriteria 1
Kriteria 2
Kriteria 3
Kriteria 4
Kriteria 5
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
RE - AUDIT KEPERAWATAN
Pemilihan
Topik

Re-Audit Penetapan
Kriteria
Siklus Audit
Re-Audit
keperawatan
1. Pengumpulan
data Menetapkan Pengumpulan
Perubahan Data
2. Analisa data
3. Uji statistik data
4. Interpretasi Analisa Data

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
TUJUAN RE-AUDIT
(SECOND AUDIT CYCLE)

1. Untuk mengetahui apakah telah terjadi


perubahan kualitas asuhan keperawatan
setelah dilaksanakan perbaikan sesuai
dengan POA yang sudah ditetapkan
2. Sebagai bukti empiris keberhasilan kegiatan
perbaikan yang sudah dilaksanakan
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
PELAKSANAAN RE- AUDIT

Minimal 3 bulan (Setelah perbaikan)

Jml sampel sudah memenuhi


Proses perbaikan sudah selesai

Sampel, proses, instrumen re-audit


sama dengan audit klinik
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
BUKTI EMPIRIS DARI RE-AUDIT

UJI • Distribusi data normal,


NORMALITAS menggunakan uji Paired
Sample T- test
• SAMPEL <50: Shapiro wilk • Distribusi data tidak
normal, menggunakan uji
•SPSS • SAMPEL >50: Kolmogorov
smirnov
Wilcoxon
• Hasil uji antara lain:
• Interpretasi: • P value > 0,05 keputusan
• p value/sig > 0,05: data Uji : Tidak Ada Perbedaan
berdistribusi normal • P value < 0,05 keputusan
TOOL • p value/sig < 0,05 : data Uji : Ada Perbedaan
berdistribusi tidak normal
UJI BEDA
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
IMPLEMENTASI
AUDIT STAFKEPERAWATAN
DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
TAHAPAN AUDIT KASUS (STAF ) KEPERAWATAN

1. Tahap pengaduan;
2. Tahap pendalaman kasus;
3. Tahap persidangan;
4. Tahap keputusan; dan
5. Tahap banding.

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
1.MENENTUKAN SINKRONISASI SIKLUS AUDIT
TOPIK
(pengaduan: klien,
PPA, manajemen)
6. RE-AUDIT 2.MENENTUKAN
KRITERIA DAN
- Banding
STANDAR
- Evaluasi Punishment:
(Mencari banch mark
re-kredensial u/
sesuai regulasi)
pemulihan kewenangan)
Pendalaman
kasus
3.PENGUMPULAN DATA
5.MENETAPKAN
PERUBAHAN (Studi kasus,Observasi,
(Keputusan/ Interview,Investigasi.
Punishment:Proctoring, Validasi pihak ketiga
pencabutan/ pengurangan
kewenangan))

4.ANALISA DATA
(Persidangan:
Komite Keperawatan
Keputusan) RSUP Dr. Kariadi Semarang
TAHAP 1. PENGADUAN

TIDAK
LANGSUNG
• Ps, Keluarga, pihak • Manual (Surat
ketiga • Ronde manajemen
resmi/ tdk)
• PPA (Profesianal • Ronde komkep
• Media masssa
Pemberi Asuhan) • Group
• Elektronik (email,
Social network: WA, manajemen
dst)

LANGSUNG TEMUAN

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
TAHAP 2. PENDALAMAN KASUS

• Banchmark: SPO, SAK, Kode


SUB KOMITE MUTU & ETIK etik, standart yan, kebijakan
STANDART dan regulasi

• Studi kasus, Observasi


PENGUMPULAN langsung, Interview,
DATA Investigasi, Validasi pihak
ketiga

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
TAHAP 3. PERSIDANGAN

KOMKEP

REKAN
SAKSI
TIM
DI PIMPIN
INDIVIDU KA. KOMKEP
PERAWAT

UNIT
PPA
TERKAIT

KARU

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
TAHAP 4. KEPUTUSAN

1. ANALISA (FISH BONE / RCA/ PDSA)

2. JENIS DAN KATEGORI PELANGGARAN

3. KOMPENSASI DAN REKOMENDASI


Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
PUTUSAN PELANGGARAN

BERDASAR KRITERIA

• Akibat thd keselamatan ps


• RINGAN
• Akibat thd kehormatan profesi
• SEDANG • Akibat thd kepentingan umum
• BERAT • Itikad baik teradu dlm turut menyelesaikan
kasus
KATEGORI • Motivasi yang mendasari timbulnya kasus
• Situasi lingkungan yang mempengaruhi
timbulnya kasus

Sumber:
Pedoman penyelesaian sengketa etik
Komite Keperawatan
keperawatan: DPP PPNI Tahun 2017
RSUP Dr. Kariadi Semarang
JENIS PELANGGARAN
1. PELANGGARAN
DISPLIN PEGAWAI
PELANGGARAN

Malfeasance, yaitu melakukan


KELALAIAN tindakan yang melanggar hukum atau
tidak tepat/layak (Melakukan tindakan
2. PELANGGARAN keperawatan tanpa indikasi yang
ETIK PROFESI
memadai/tepat)

DI PROSES
Misfeasance, yaitu melakukan pilihan
tindakan keperawatan yang tepat
tetapi dilaksanakan dengan tidak
3. PELANGGARAN
DISIPLIN PROFESI
tepat (Melakukan tindakan
KESENGA keperawatan dengan menyalahi
JAAN prosedur).
BUKAN PLG

Nonfeasance, yaitu tidak melakukan


tindakan keperawatan yang
merupakan kewajibannya.

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
UNSUR KELALAIAN

1. Duty atau kewajiban tenaga kesehatan untuk melakukan


tindakan atau untuk tidak melakukan tindakan tertentu terhadap pasien
tertentu pada situasi dan kondisi tertentu.
2. Dereliction of the duty atau penyimpangan kewajiban
3. Damage atau kerugian, yaitu segala sesuatu yang dirasakan
oleh pasien sebagai kerugian akibat dari layanan kesehatan
yang diberikan oleh pemberi pelayanan.
4. Direct cause relationship atau hubungan sebab akibat yang nyata, dalam
hal ini harus terdapat hubungan sebab akibat antara
penyimpangan kewajiban dengan kerugian yang setidaknya menurunkan
“Proximate cause”.

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
NO KATEGORI DAMPAK DESKRIPSI
1 Ringan Insignificant •
KATEGORI
Tidak ada cedera
PELANGGARAN
Minor • Cedera ringan
• Dapat diatasi dengan pertolongan pertama,
2 Sedang Moderate • Cedera sedang
• Berkurangnya fungsi motorik / sensorik / psikologis atau
intelektual secara reversibel dan tidak berhubungan dengan
penyakit yang mendasarinya
• Setiap kasus yang memperpanjang perawatan
3 Berat Major • Cedera luas / berat
• Kehilangan fungsi utama permanent (motorik, sensorik,
psikologis, intelektual) / irreversibel, tidak berhubungan dengan
penyakit yang mendasarinya

Cathastropic • Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan penyakit


yang mendasarinya Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
KOMPENSASI PELANGGARAN
1. Peringatan tertulis;
2. Limitasi ( reduksi) kewenangan klinis ( clinical
privilege);
3. Bekerja di bawah supervisi dalam waktu tertentu
oleh orang yang mempunyai
kewenangan untuk pelayanan
keperawatan tersebut (Proctoring);
4. Pencabutan kewenangan klinis (clinical privilege)
sementara atau menetap;
5. Pencabutan SIK/ SIPP/ SIPB; dan
6. Kewajiban mengikuti pendidikan berkelanjutan.
UU NO 38 THN 2014
PMK NO 49 THN 2013
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
KOMPENSASI PELANGGARAN RSUP Dr. KARIADI
NO KATEGORI DASAR SEMENTARAKOMPENSASI
1 Ringan 1. Peringatan tertulis atasan langsung
2. Kewajiban mengikuti pendidikan berkelanjutan.
3. Limitasi (reduksi) kewenangan klinis (clinical privilege)
4. Proctoring
5. Pencabutan clinical privilege sementara (3 bulan)
2 Sedang 1. Peringatan tertulis dari Komite keperawatan
2. Kewajiban mengikuti pendidikan berkelanjutan.
3. Limitasi (reduksi) kewenangan klinis (clinical privilege)
4. Proctoring
5. Pencabutan clinical privilege sementara (6 bulan)
3 Berat 1. Peringatan tertulis dari direksi
2. Kewajiban mengikuti pendidikan berkelanjutan.
3. Limitasi (reduksi) kewenangan klinis (clinical privilege)
4. Proctoring
5. Pencabutan clinical privilege sementara (12 bulan) atau menetap
6. Pencabutan SIK/ SIPP/ SIPB
7. Pencabutan keanggotaan. Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
TAHAP 5. BANDING

ETIK MKEK
MEDIASI

HUKUM PENGADILAN

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
CONTOH
AUDIT STAF KEPERAWATAN

CONTOH AUDIT STAF


KEPERAWATAN

Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
MATUR SUWUNKomite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang

Anda mungkin juga menyukai