Anda di halaman 1dari 99

PERTEMUAN

Bimbingan Teknis
Akreditasi Puskesmas
(Bab 5.2)

Untuk Koordinator Manajemen Risiko

22 September 2022
Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional
DRAFT REVISI STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS
BAB V PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS
5 STANDAR, 19 KRITERIA, 47 ELEMEN PENILAIAN

PROGRAM PENINGKATAN MUTU TERMASUK


PENGUKURAN INDIKATOR MUTU
PENINGKATAN MUTU 4 KRITERIA, 12 EP
PUSKESMAS

MANAJEMEN RISIKO
2 KRITERIA, 6 EP

SASARAN KESELAMATAN PASIEN


5 KRITERIA, 12 EP

PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN


PASIEN
2 KRITERIA, 4 EP

PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)


6 KRITERIA, 13 EP
DRAFT STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI

5.1 Peningkatan Mutu dilaksanakan


secara berkesinambungan

5.1.1 Tim dan 5.1.3 analisis


Program dan
Peningkatan Mutu validasi
Puskesmas 5.1.2 Indikator 5.1.4
mutu peningkatan
mutu dicapai &
dipertahankan
DRAFT STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
BAB 5
5.1.1 Kepala Puskesmas menetapkan Tim dan Program Peningkatan Mutu Puskesmas
Pokok Pikiran: 
• Penetapan tim atau petugas yang diberi tanggung jawab terhadap Peningkatan Mutu,
Keselamatan Pasien, PPI, dan Manajemen Risiko.
• Persyaratan kompetensi: sarjana kesehatan, mempunyai kapasitas terkait pengelolaan mutu,
keselamatan pasien, manajemen risiko, dan PPI, serta mempunyai pengalaman kerja di
Puskesmas
• Uraian Tugas: melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan, dan membudayakan kegiatan
peningkatan mutu, keselamatan pasien, manajemen risiko, dan pencegahan dan pengendalian
infeksiPara tim tersebut juga harus menjamin pelaksanaan kegiatan dilakukan secara konsisten
dan berkelanjutan.
• Kebijakan dan prosedur serta pedoman sebagai acuan Kepala Puskesmas, penanggung jawab
upaya pelayanan Puskesmas dan koordinator dan pelaksana kegiatan Puskesmas dalam hal 1)
peningkatan mutu, 2) keselamatan pasien, 3) manajemen risiko, 4) dan pencegahan dan
pengendalian infeksi.
• Kepala Puskesmas memfasilitasi, mengalokasikan, dan menyediakan sumber daya
• Program Mutu dan Keselamatan, Program Manajemen Risiko, Program PPI
• Pengawasan, pengendalian, penilaian, tindak lanjut, dan upaya perbaikan berkesinambungan
DRAFT STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
BAB 5
5.1.1
Kepala Puskesmas menetapkan program peningkatan mutu dan
tim atau petugas diberi tanggung jawab untuk peningkatan
mutu, keselamatan pasien, manajemen risiko, dan PPI yang
memenuhi persyaratan kompetensi yang dilengkapi dengan uraian
01 tugas masing-masing. (R, D, W)

ELEMEN PENILAIAN ELEMEN PENILAIAN

02
Dilakukan pengawasan, pengendalian, penilaian, tindak lanjut, dan
upaya perbaikan berkesinambungan terhadap pelaksanaan program
peningkatan mutu, keselamatan pasien, program manajemen risiko, dan
program PPI. (D,O,W)
Apa TIM MUTU PUSKESMAS?

Apa Koordinator Manajemen Risiko?

Tugasnya
apa?
1. TIM MUTU
2. MANAJEMEN RISIKO (hal 21)
3. AI & TM
Bisa
orang
Pemahaman: yang
sama
Sebagai Pelaksanaan
Tugas sehari-hari,
berdasarkan SK
Pengangkatan/Fungsional.
Indikator KINERJA
Pemahaman:

Membuat agar Pelaksanaan


Berkualitas.

Penempatan personal terkait


Air, kemampuan dalam pemahaman
Pelayanan Pelayanan Lab Pustu
Listrik mutu.
Indikator MUTU

UKM UKPP Koord Mutu


Bisa Unit Unit Unit KMP
orang UKM Koord Mutu
yang UKM UKM UKM
sama MFK Koord Mutu
UKPP
PENGORGANISASIAN MUTU DI PUSKESMAS
TUGAS DAN FUNGSI PJ MUTU DAN TIM MUTU
INTERNAL
MELAKSANAKAN PEMANTAUAN DAN
EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM
MENYUSUN PROGRAM MUTU YANG MENCAKUP MUTU PADA MASING-MASING
MUTU PELAYANAN, PENGENDALIAN PENANGGUNG JAWAB PROGRAM
PENCEGAHAN
DAN INFEKSI, SASARAN
KESELAMATAN PASIEN, KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA, MANAJEMEN FASILITAS
DAN KESELAMATAN DAN MANAJEMEN RISIKO
MELAKSANAKAN
PELAPORAN EKSTERNAL
INDIKATOR MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
MELAKSANAKAN PROGRAM MUTU PUSKESMAS
YANG MENCAKUP: MUTU PADA MASING-MASING
UNIT PELAYANAN (ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN, UPAYA KESEHATAN MENYELENGGARAKAN AUDIT
DAN UPAYA
MASYARAKAT, KESEHATAN INTERNAL MUTU
PERSEORANGAN),
KESELAMATAN PASIEN, KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA, SASARAN
PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI,
KESELAMATAN PASIEN,
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN,
DAN MANAJEMEN RISIKO MELAKUKAN ANALISIS HASIL PENILAIAN DAN
EVALUASI SEBAGAI DASAR MENYUSUN TINDAK
LANJUT, UMPAN BALIK DAN PERENCANAAN
PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN
PENGORGANISASIAN MANAJEMEN RISIKO
DI PUSKESMAS / FKTP
RUJUKAN :
PERMENKES 25 TAHUN 2019 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN
RISIKO TERINTEGRASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DIWUJUDKAN MELALUI :


1. PEMBENTUKAN STRUKTUR MANAJEMEN RISIKO
(PENGORGANISASIAN)
2. PENERAPAN STRATEGI MANAJEMEN RISIKO (SPA-SDM, P1P2P3)
3. PENYELENGGARAAN PROSES MANAJEMEN RISIKO
(PELAKSANAAN MR  PENILAIAN, MONITORING DAN REVIEW)
KUALIFIKASI MINIMAL Koordinator Manj.
Risiko

PENDIDIKAN
MINIMAL D3
KESEHATAN

MEMILIKI KOMITMEN
PENGALAMAN TERHADAP PENINGKATAN
KERJA MUTU, KESELAMATAN
MINIMAL 2 PASIEN DAN MANAJEMEN
THN DI RISIKO
PUSKESMAS
TELAH MENGIKUTI
PELATIHAN/ WORKSHOP
TENTANG MANAJEMEN
RISIKO
✓ TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
✓ KOORDNIATOR MANRISK
KOORDINATOR MANAJEMEN
RISIKO BERTUGAS DAN
BERTANGGUNG JAWAB
TERHADAP PERUMUSAN
KEBIJAKAN DAN PEDOMAN
SERTA PELAKSANAAN
MANAJEMEN RISIK DI TINGKAT
PUSKESMAS
FUNGSI KOORDNIATOR MANRISK

KOORDINATOR MANAJEMEN RISIKO BERFUNGSI :


1. MENGFASILITASI KOORDINATOR-KOORDINATOR LAIN YANG ADA DALAM
PADA TIM MUTU DALAM PROSES MANAJEMEN RISIKO , MULAI DARI
ASESMEN RISIKO SAMPAI DENGAN MENYUSUN KENDALI RISIKO
2. MEMBANTU PENYUSUNAN PROGRAM MUTU, KESELAMATAN PASIEN, PPI,
K3/MFK YANG TERKAIT DENGAN PENGELOLAAN RISIKO,
3. MEMONITOR PELAKSANAAN PROSES MANAJEMEN RISIKO PADA
KOORDINATOR-KOORDITATOR YANG LAIN DAN PADA UNIT-UNIT KERJA.
4. MEMFASILITASI PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN DALAM
MANAJEMEN RISIKO PARA KOORDINATOR DAN UNIT KERJA
KEGIATAN PJ MANAJEMEN RISIKO
DI LEVEL UNIT PELAYANAN
1. Melakukan identifikasi risiko di masing-masing unit pelayanan.
2. Menetapkan kemungkinan dampak , siapa kemungkinan korban-
nya, penentuan kemungkinan akar masalah
3. Melakukan evaluasi risiko terhadap tindakan yang sudah dilakukan
terkait dengan akar masalah tersebut.
4. Penentuan prioritas
5. Menyusun rencana tindakan/ POA
6. Pencatatan dan pelaporan
7. Monitoring dan evaluasi
Apa PROGRAM PENINGKATAN MUTU?
Apa PROGRAM Manajemen Risiko?

Bagaimana cara membuat DOKUMENnya?


S N ANTI
DI B AHA

Apa Risiko?
Apa Manajemen
Risiko?
DASAR HUKUM MR
UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
01 Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);

02 PMK Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas

03
PMK Nomor 25 Tahun 2019 tentang Penerapan Manajemen
03 Risiko Terintegrasi di Lingkungan Kemkes;

04 Pedoman Tatakelola Mutu di Puskesmas.


 Risiko : potensi tindakan (action) /
aktivitas (activity) yang dipilih (ter-
masuk pilihan tidak bertindak)
akan menyebabkan kerugian
(loss) / hasil yang tidak diharapkan

Kerugian yang mungkin


Definisi  Risiko : potensial probabilitas
terjadi pada suatu satuan proses akan gagal dan menim-
waktu atau kegiatan. bulkan error atau event
RISIKO
RISIKO adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang berdampak negatif
terhadap pencapaian sasaran organisasi. (PMK 25 thn 2019)

Risk = Dampak suatu ketidakpastian untuk mencapai sasaran / tujuan

Risiko = Ketidakpastian ??
Risiko adalah ketidakpastian yang penting

positif (value / peluang)


Ketidakpastian
Negatif yang penting (risiko /
ancaman)
KATEGORI RISIKO
FKTP

 RISIKO
PELAYANAN
KLINIS

 RISIKO
PELAYANAN
NON KLINIS
LINGKUP MANAJEMEN RISIKO
(McCaffrey & Hagg-Rickert,2003)

1. PATIENT RELATED RISK


2. CLINICAL STAFF RELATED RISK
3. NON CLINICAL STAF RELATED
RISK
4. FACILITY RELATED RISK
5. FINANCIAL RISKS
6. OTHER RISKS
Patient care related risks

Contoh: pasien mengalami salah pemberian obat,


dioperasi salah sisi, diberi antibiotika ketika tidak
Contoh
dokter tertular infeksi dari pasien, perawat tertusuk
jarum suntik, dsb
Contoh: petugas laundry tertular infeksi dari linen
yang dicuci, petugas cleaning service tertusuk jarum
dsb
Contoh: pasien tertimpa tabung oksigen yang tanpa
pengaman, limbah infeksius tidakdikelola dengan baik
, dsb
Contoh: pasien tidak bayar, klaim tidak dibayar,
dsb
Other risks

risiko di luar 5 risiko yang sudah dibahas: ambulans


mengalami kecelakaan, dsb
RISIKO NON KLINIS
(PMK 25/2019)
KATEGORI RISIKO
Kategori risiko lingkungan di Kementrian Kesehatan

Risiko Klinis, PPI,


MFK, K3
Multi-Causal
Theory
“Swiss Cheese”
diagram
(Reason, 1991)
MANAJEMEN RISIKO

• Kegiatan berupa identifikasi dan evaluasi untuk


mengurangi risiko cedera dan kerugian pada
pasien, karyawan rumah sakit, pengunjung dan
organisasinya sendiri (The Joint Commission on
Accreditation of Healthcare Organizations /
JCAHO).
• Kegiatan meminimalkan bahaya terhadap
pasien, menciptakan lingkungan yang aman
bagi karyawan, pasien dan pengunjung (ASHRM)
MANAJEMEN RISIKO

Proses mengenal, mengevaluasi, mengenda-


likan, meminimalkan risiko dalam suatu or-
ganisasi secara menyeluruh (NHS)
MANAJEMEN RISIKO
(PMK 25 TAHUN
2019)
TUJUAN PENERAPAN MANAJEMEN MANFAAT PENERAPAN
RISIKO (PASAL 2) MANAJEMEN RISIKO
1. MENGANTISIPASI DAN 1. MENINGKATNYA
(PASAL 3)
MENANGANI SEGALA
BENTUK RISIKO SECARA MUTU INFORMASI
EFEKTIF DAN EFISIEN; UNTUK PENGAMBILAN
2. MENINGKATKAN KEPUTUSAN;
KEPATUHAN TERHADAP
REGULASI; 2. PERLINDUNGAN
3. MEMBERIKAN DASAR PADA KEPADA UNIT KERJA
SETIAP PENGAMBILAN DAN APARATUR SIPIL
KEPUTUSAN DAN NEGARA; DAN
PERENCANAAN; DAN
4. MENINGKATKAN 3. MENGURANGI
PENCAPAIAN TUJUAN KEJUTAN/GONCANGAN
DAN PENINGKATAN ATAS RISIKO YANG
KINERJA. TIDAK DIINGINKAN.
PROSES MANAJEMEN RISIKO

KONTEKS/ LINGKUP
MANAJEMEN RISIKO

KAJIAN RISIKO
IDENTIFIKASI
KOMUNIKASI RISIKO
DAN
MONITORING,
KONSULTASI
AUDIT
PD
ANALISIS RISIKO DAN
STAKEHOLDERS
TINJAUAN
&
(REVIEW)
DUKUNGAN
INTERNAL
EVALUASI RISIKO

ya
TINDAKAN/
PENANGANAN
RISIKO

Ada di Buku Tata


Kelola Mutu hal 21-23
PROSES MANAJEMEN
Identifikasi / Analisa Paparan
RISIKO
Kelola Risiko melalui Tehnik MR

Identifikasi Analisa Risk Control Risk Financing


Risiko Risiko
Identifikasi Frequency
Kerugian kerugian
Hindari Risiko
Seberapa sering Transfer Retensi
(Risk Avoidance)
kerugian akan
terjadi” Cegah kerugian
+ Severity (Loss Prevention) Non Asuransi Pasif Aktif
Seberapa serius (frekuensi) asuransi Non
dampak kerugian Kontrak, asuransi
terjadi? perjanjia + Self
Reduksi n
Kerugian (Loss) kerugian Insurance
(Loss
Reduction )
Property Finansia Liabiit Person
(dampak)
l y il
Segregasi

Kontrak transfer
(Non asuransi)

ASHRM
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI

Risk
Assessment

Proses identifikasi, analisis, evaluasi dan pengelolaan


semua Risiko yang potensial dan diterapkan terhadap
semua unit / bagian / program / kegiatan mulai dari
penyusunan rencana strategis, penyusunan dan pelak-
sanaan program dan anggaran, pertanggungjawaban
dan monitoring dan evaluasi serta pelaporan. (PMK 25
thn 2019)
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI (SSP)

S
TRUKTUR S
TRATEGI PROSES
MANAJEMEN RISIKO MANAJEMEN RISIKO MANAJEMEN RISIKO

REGULASI :
Ka PKM KEBIJAKAN, PANDUAN, SPO 1. Komunikasi dan
Konsultasi
PENILAIAN DAN 2. Penetapan konteks
PENGENDALIAN RISIKO 3. Identifikasi risiko
PJ Mutu – Koord MR
4. Analisa risiko
SARANA PRASARANA : 5. Evaluasi risiko
• SUMBER DAYA
6. Penanganan risiko
Ka Unit • INFRA STRUKTUR
7. Monitroing &
INTEGRASI MR DALAM POAC Review

KATEGORI RISIKO
Aturan
Strategik Operational & Finansial SDM Teknolog
i
Regulasi

Arjaty/RMCovid19/2020
BEBERAPA ISTILAH TERKAIT RISIKO
( PMK 25 TAHUN

2019)
RISIKO ADALAH KEMUNGKINAN • UNIT PEMILIK RISIKO
TERJADINYA SUATU PERISTIWA YANG ADALAH SATUAN KERJA YANG
BERDAMPAK NEGATIF TERHADAP BERTANGGUNG JAWAB
PENCAPAIAN SASARAN ORGANISASI.
MELAKSANAKAN MANAJEMEN RISIKO
• MANAJEMEN RISIKO ADALAH TERINTEGRASI.
PROSES YANG PROAKTIF DAN KONTINU MELIPUTI
IDENTIFIKASI, ANALISIS, EVALUASI, PENGENDALIAN, • SELERA RISIKO ADALAH
INFORMASI KOMUNIKASI, PEMANTAUAN, DAN PELAPORAN TINGKAT RISIKO YANG BERSEDIA
RISIKO, TERMASUK BERBAGAI STRATEGI YANG DIJALANKAN DIAMBIL INSTANSI DALAM
UNTUK MENGELOLA RISIKO DAN POTENSINYA.
UPAYANYA MEWUJUDKAN TUJUAN
• MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DAN SASARAN YANG
ADALAH PROSES IDENTIFIKASI, ANALISIS, EVALUASI DIKEHENDAKINYA
DAN PENGELOLAAN SEMUA RISIKO YANG POTENSIAL DAN
DITERAPKAN TERHADAP SEMUA
UNIT/BAGIAN/PROGRAM/KEGIATAN MULAI DARI PENYUSUNAN
RENCANA STRATEGIS, PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN
PROGRAM DAN ANGGARAN,
PERTANGGUNGJAWABAN DAN MONITORING DAN
EVALUASI SERTA PELAPORAN.
Bab 5
Standar 5.2
DRAFT STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI

5.2 Program manajemen risiko digunakan untuk melakukan identifikasi, analisa dan
penatalaksanaan risiko untuk mengurangi cedera, dan mengurangi risiko lain terhadap
keselamatan pasien, staf dan sasaran pelayanan UKM serta masyarakat

5.2.1 Risiko dalam penyelenggaraan berbagai upaya


5.2.2 Risiko dalam penyelenggaraan
Puskesmas terhadap pengguna layanan,
berbagai upaya Puskesmas terhadap
keluarga, masyarakat, petugas, dan lingkungan
pengguna layanan, keluarga,
diidentifikasi, dianalisis dan dilakukan
masyarakat, petugas, dan lingkungan
penatalaksanaannya
yang telah diidentifikasi dianalisis dan
ditindak lanjuti
DRAFT STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
BAB 5
5.2.1 Risiko dalam penyelenggaraan berbagai upaya Puskesmas terhadap pengguna layanan, keluarga,
masyarakat, petugas, dan lingkungan diidentifikasi, dianalisis dan dilakukan penatalaksanaannya
.
POKOK PIKIRAN: 
• Manajemen risiko merupakan pendekatan proaktif yang komponen-komponen pentingnya meliputi:
– identifikasi risiko,
– prioritas risiko,
– pelaporan risiko,
– manajemen risiko
– investigasi terhadap insiden yang terjadi baik pada pengguna layanan, petugas keluarga dan pengunjung
– manajemen terkait tuntutan (klaim) 
• Identifikasi Risiko terhadap kejadian /Insiden yang sudah terjadi didokumentasikan dalam Register Risiko. Sedangkan
risiko yang belum terjadi dan berpotensi menimbulkan kejadian/ insiden didokumentasikan pada Identifikasi Daftar Potensi
Risiko
• Kategori risiko di Puskesmas adalah Risiko yang mungkin ataupun telah terjadi terkait dengan KMP, UKPP, & UKM
• Register Risiko dan Identifikasi Daftar Potensi Risiko harus dibuat sebagai dasar penyusunan Program Manajemen risiko, &
untuk membantu petugas Puskesmas mengenal dan mewaspadai kemungkinan risiko & akibatnya
DRAFT STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
BAB 5
5.2.1
Dilakukan identifikasi, analisis dan upaya untuk
meminimalkan dan atau memitigasi risiko yang
dapat terjadi dalam area KMP, UKM, dan UKPP
01 (D, W)

ELEMEN PENILAIAN ELEMEN PENILAIAN

02
Hasil identifikasi, analisis dan upaya untuk
meminimalkan dan atau memitigasi risiko yang dapat
terjadi didokumentasikan dalam register risiko. (D)
5.2.1

BUKTI
DILAKUKAN
IDENTIFIKASI
DAN ANALISIS
2 RISIKO DAN
ELEMEN PENILAIAN
POTENSI
RISIKO
TUGAS KOORDINATOR MANAJEMEN RISIKO
untuk 5.2.1
1. Menugaskan SEMUA UNIT untuk
membuat REGISTER RISIKO
2. Merekap dari tiap unit menjadi
REGISTER RISIKO PUSKESMAS
TAHUN….
3. Bersama Tim Mutu (dipimpin oleh PJ
MUTU) menetapkan AREA PRIORITAS
(program dan/atau Unit)
REGISTER RISIKO UKP R. LABORATORIUM UPTD PUSEKSMAS SEKARAN TAHUN 2021

Tingkat
risiko Penangg
Prob Pelaporan
Pelayanan/ Risiko yang mungkin Seve (sangatting Penyebab Upaya penanganan jika ung
No abili Akibat Pencegahan risiko jika terjadi
Unit Kerja terjadi rity ty gi, tinggi, terjadinya terkena risiko jawab paparan
sedang, (PJ)
rendah)
Bagi Pasien:
1 Pengambilan Trauma/kesakitan 1 1 Rendah Pengambilan Cedera ringan edukasi pasien sebelum Tenangkan pasien, berikan Laborat Investigasi
sampel darah   sampel berkali2, pengambilan sampel trombopop, bawa ke ruang sederhana
  Petugas kurang tindakan bila pasien pusing paling lama
  terampil dan 1 mgg,
  cermat dalam diselesaika
  pengambilan darah n dengan
  dengan vena yang prosedur
  tipis sederhana
 
 

2 Pelayanan Pasien mendapat hasil 3 2 Sedang Salah identifikasi Cedera sedang Petugas menjalankan SOP Identifikasi pasien dengan Laborat Kepala
laborat pemeriksaan yang tidak   pasien, salah Pemeriksaan Lab tepat, konfirmasi kepada poli Puskesmas,
sesuai (sampel tertukar,   penulisan identitas (identifikasi) dengan pengirim, Pengambilan dan kaji dengan
salah orang, salah   pada spesimen , benar, konfirmasi ke pemeriksaan sampel ulang, detil, RCA
penulisan hasil )   salah menuliskan pengirim pasien, penggantian hasil laborat paling
  hasil laboratorium melakukan kroscek ulang yang benar lambat 45
  dalam penulisan dan hari
  pencetakan hasil
  laboratorium sebelum
  diserahkan ke pasien
 
 
REGISTER RISIKO UKP R. LABORATORIUM UPTD PUSEKSMAS SEKARAN TAHUN 2021

Tingkat
risiko Penangg
Pelayanan/ Risiko yang mungkin Seve Prob (sangatting Penyebab Upaya penanganan jika ung Pelaporan
No abili Akibat Pencegahan risiko jika terjadi
Unit Kerja terjadi rity gi, tinggi, terjadinya terkena risiko jawab
ty paparan
sedang, (PJ)
rendah)
Bagi Petugas
1 Tindakan Needle Stick injury 3 1 Rendah Petugas melakukan Cedera sedang Petugas tidak melakukan Penanganan HAIs Laborat Investigasi
  recapping recapping sederhana
  paling lama
  1 mgg,
  diselesaika
n dengan
prosedur
sederhana

2 Tindakan HAIs 2 2 Rendah Petugas tidak Cedera ringan Petugas menjalankan SOP Penanganan HAIs Laborat Investigasi
  menjalankan SOP APD dengan benar sederhana
  APD dengan benar paling lama
  1 mgg,
  diselesaika
  n dengan
prosedur
sederhana

3 Laborat Terpapar B3 3 2 Sedang Petugas tidak Cedera sedang Petugas menjalankan SOP Penanganan K3, bawa ke Laborat Tim PPI
  menjalankan SOP APD dengan benar ruang tindakan untuk dan K3
  APD dengan benar mendapat penanganan sesuai paling
  kondisi lambat 1
  minggu
 
REGISTER RISIKO UKP R. LABORATORIUM UPTD PUSEKSMAS SEKARAN TAHUN 2021

Tingkat
risiko Penangg
Pelayanan/ Risiko yang mungkin Seve Prob (sangatting Penyebab Upaya penanganan jika ung Pelaporan
No abili Akibat Pencegahan risiko jika terjadi
Unit Kerja terjadi rity gi, tinggi, terjadinya terkena risiko jawab
ty paparan
sedang, (PJ)
rendah)
Bagi Lingkungan
1 Laborat Pencemaran 1 3 Rendah B3 Tumpah Cedera sedang Petugas melaksanakan Lakukan penanganan Laborat Investigasi
lingkungan SOP penangaan B3 tumpahan B3 dengan benar sederhana
dengan benar paling
lama 1
mgg,
diselesaika
n dengan
prosedur
sederhana

2 Laborat Kebakaran 5 1 Sangat Ada konsleting, Cedera sampai Merapikan instalasi listrik, Bawa ke IGD untuk Laborat Kepala
Tinggi kontak dengan kematian petugas menjalankan SOP mendapatkan penanganan   Puskesmas
sumber api/panas, penanganan B3 dengan sesuai kondisi luka atau ke , RCA
bahan kimia benar Rumah Sakit lain paling
lambat 45
hari

3 Laborat Penumpukan limbah 3 2 Sedang Petugas tidak Cedera sedang Monitoring pengambilan Penanganan HAIs Kesling Tim KP dan
medis mengambil sampah medis PPI paling
sampah sesuai lambat 1
jadwal minggu
AREA PRIORITAS

Area/unit kerja High risk High High Potensial Akumu-


cost volume Masalah lasi

Ruang Tindakan 6 9 4 5 24
Ruangan KIA/ KB 5 6 5 4 20
Farmasi 10 8 9 8 35
Laboratorium 9 10 8 7 34
Ruangan MTBS/ Imunisasi 3 6 7 4 20
Ruangan Pemeriksaan Umum dan 3 7 8 5 23
Lansia
Pendaftaran 5 5 10 10 30
Ruangan TB 7 5 4 5 21
Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut 8 8 6 5 27
Ruang Konsultasi Terpadu 5 5 5 4 19
Manajemen risiko
pelayanan UKM
Pelayanan UKM Esensial
◼ Pelayanan promosikesehatan;
◼ Pelayanan kesehatan lingkungan;
◼ Pelayanan kesehatan keluarga;
◼ Pelayanan gizi; dan
◼ Pelayanan pencegahan dan pengendalian
penyakit
Identifikasi risiko pada pelayanan
UKM – Kesehatan Keluarga
◼ KegiatanpelayananUKM – Kesehatan Keluarga:
◼ Kegiatan di dalam Gedung Puskesmas:
◼ PemeriksaanKehamilan
◼ Pemeriksaan Ibu Nifas

◼ PemeriksaanNeonatal

◼ Pelayananpemeriksaanbalita sehat

◼ Pelayanan Tumbuh Kembang

◼ Pelayananimunisasi

◼ Kegiatan di luar Gedung Puskesmas:


◼ PelayananPosyandu
◼ PelayananImunisasi pada bayi

◼ SimulasiDeteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)


CONTOH REGISTER RISIKO
N Pelayan- Risiko Kega- Probabi- Dera- Sebab Akibat Upaya Pence- Penang- Pelapor
o an watan litas jat yang gahan gung -an
Risiko telah agar jawab
Dilaku- tidak
kan terjadi
Kesehatan
Keluarga
1 Kegiatan
Posyandu

2 Imunisasi

3 SDIDTK
Ruang Area Sumber Risiko Kontro Asesmen risiko Peringk Upaya thd risiko Strateg Pemili Monitoring &
lingkup / Informa / l at (risk treatment) i k Evaluasi
lokas si Kondi Intern prioritas mitiga Risiko
i si al risiko si
Saat yang
ini ada probabilita Dampak Kesiapa Total Kontrol Pembiayaan Asesme Wakt
saat ini s n Nilai risiko risiko n ulang u
(Skor
risiko)
DRAFT STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
BAB 5

5.2.2 Risiko dalam penyelenggaraan berbagai upaya Puskesmas terhadap pengguna layanan, keluarga,
masyarakat, petugas, dan lingkungan yang telah diidentifikasi dianalisis dan ditindak lanjuti.
.

POKOK PIKIRAN: 
• Program Manajemen Risiko (MR) yang berisi strategi dan kegiatan untuk mereduksi atau memitigasi risiko,
disusun setiap tahun, terintegrasi dalam perencanaan Puskesmas
• Pelaksanaan program manajemen risiko yang terdiri dari proses manajemen risiko berupa identifikasi,
analisis, penatalaksanaaan risiko dan monitor perbaikannya untuk menentukan strategi reduksi dan mitigasi
risiko
• Satu alat/metode analisis proaktif terhadap proses kritis dan berisiko tinggi adalah failure mode effect
analysis (analisis efek modus kegagalan) untuk menganalisis minimal satu proses kritis atau berisiko tinggi
yang dipilih setiap tahun
DRAFT STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
BAB 5

5.2.2
Ada bukti Puskesmas telah
1
Program manajemen risiko 4 melakukan dan menindak lanjuti
disusun berdasarkan failure mode effect analysis
identifikasi dan analisis risiko (analisis efek modus kegagalan)
baik yang sudah terjadi setahun sekali pada proses
maupun yang berpotensi berisiko tinggi yang
terjadi dan menjadi bagian diprioritaskan (D,W)
terintegrasi dalam
perencanaan Puskesmas (D, ELEMEN PENILAIAN
W)
2
Dilakukan penatalaksanaan risiko
3
berupa strategi reduksi dan mitigasi Dilakukan pelaporan hasil program
risiko dan pemantauan pelaksanaan manajemen risiko, dan rencana tindak
tata laksana terkait kesehatan dan lanjut risiko yang telah diidentifikasi. (D,
keselamatan kerja, sarana prasarana, W)
dan infeksi (D,W)
5.2.2

1
2 3

ANALISIS & MITIGASI, REDUKSI &


IDENTIFIKASI RISIKO PEMANTAUAN
 PROGRAM MR 
RUK PUSKESMAS
4
4

BUKTI FMEA
BUKTI HASIL PROGRAM MR DAN TL
PROGRAM MUTU
Dokumen Program Mutu dibuat dari himpunan
program peningkatan mutu (termasuk KP, MR, K3)

Bagaimana membuat
Dok. PROGRAM MUTU?
Dok. PROGRAM Manajemen Risiko?
Dok. PROGRAM K3?
Cara membuat Dokumen Program Mutu
(termasuk KP, MR,K3) dapat
dilihat pada BUKU Tata Kelola
Mutu
• Cara membuat Dokumen Program Mutu (termasuk KP, MR,K3)
dapat dilihat pada BUKU Tata Kelola Mutu… hal 39
PERENCANAAN

PENGUMPULA 3 IDENTIFIKASI
1 AKAR
N DATA
PENYEBA
B
MASALAH
2 TETAPKA 4 RENCANAKA
N N
TUJUAN PEMECAHAN
MASALAH MENETAPKAN
INDIKATOR
MUTU
DEFINISI PROGRAM

1. PROGRAM adalah Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yang disusun


secara rinci yang dipergunakan untuk mencapai tujuan organisasi/Fasyankes

2. KETENTUAN PROGRAM tidak boleh hanya berbentuk rencana kegiatan atau


jadwal kegiatan atau POA (Plan of Action), tetapi harus diuraikan dalam bentuk
KERANGKA ACUAN PROGRAM (TOR = TERM OF REFERRENCE) yang
merupakan panduan dalam melaksanakan program
FAKTOR KEBERHASILAN PENERAPAN
MANAJEMEN RISIKO
Komitmen Kepala FKTP

Peran Penanggungjwb MR

Kesadaran setiap pimpinan/ pegawai

Kebijakan yang merinci peranan unit kerja

Pelatihan tentang manajemen risiko

Pemantauan pengendalian risiko


PROGRAM MR
1. PENYUSUNAN PEDOMAN, PROGRAM KERJA MR.
2. IDENTIFIKASI RISIKO-RISIKO YANG ADA DI FKTP.
3. FASILITASI UNIT KERJA UNTUK MENGIDENTIFIKASI RISIKO
DAN REGISTER RISIKO.
4. FASILITASI PENYUSUNAN REGISTER RISIKO DAN PETA
RISIKO OLEH MASING- UNIT KERJA
5. MENYUSUN FAILURE MODE & EFEECT ANALYSIS/ FMEA .
6. MENYUSUN HAZARD VULNERABILITY ASSESSMENT /
HVA.
7. MONITORING KENDALI RISIKO.
8. PELAPORAN MANAJEMEN RISIKO.
9. WORKSHOP / PELATIHAN MANAJEMEN RISIKO.
SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROGRAM

1. PENDAHULUAN

2. LATAR BELAKANG
3. TUJUAN UMUM & KHUSUS
4. STRUKTUR ORGANISASI & TAHUBJA

5. KEGIATAN POKOK & RINCIAN KEGIATAN


6. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

7. SASARAN
8. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN

9. PENCATATAN, PELAPORAN, EVALUASI


NAMA JUDUL PROGRAM

• Mencerminkan fokus masalah manajemen risiko


• Menunjukan area kerja tim/Koordinator/PJ MR
• Berkaitan dengan substansi masalah yang akan dimasukan ke
dalam program kerja MR

Contoh PROGRAM MANAJEMEN RISIKO


PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH
TAHUN 2022
1. PENDAHULUAN

• Penulisan dalam pendahuluan adalah hal hal yang bersifat


umum, yang terkait dengan info atau masalah MR.
• Bisa menampilkan data data kejadian RISIKO secara umum
dan akibat kejadian tsb.
• Menguraikan hal yang berkaitan kegiatan terkait program
kegiatan MR.
PENDAHULUAN Contoh

• Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit


pelayanan yang ada dan seluruh karyawan berkomitmen untuk melak-
sanakan manajemen risiko, untuk mengurangi cedera, dan mengurangi
risiko lain terhadap keselamatan pasien, staf dan sasaaran pelayanan
UKM, UKP, KMP serta masyarakat di wilayah kerja.

• Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang berdampak


negatif terhadap pencapaian organisasi.

• Agar pelayanan FKTP bermutu dan mengupayakan keselamatan pasien,


maka perlu disusun rencana program manajemen risiko yang meliputi
program identifiksai risiko-risiko yang ada, analisis risiko, penanganan
risiko, monitoring dan evaluasi pengendalian risiko terHadap pelayanan
klinis dan pelayanan non klinis di FKTP.
2. LATAR BELAKANG

 Latar belakang adalah merupakan justifikasi


atau alasan mengapa program MR
tersebut disusun.

 Sebaiknya dilengkapi dengan data-data


Kejadian Risiko & masalah terkait pelayanan
Kesehatan sehingga alasan diperlukan
program MR tsb dapat lebih kuat
LATAR BELAKANG
• Puskesmas X terletak di pinggir jalan raya antar dua kota,
dengan kejadian kecelakaan lalu lintas cukup tinggi rata-
rata tiap hari terjadi 2 sampai 3 kasus kecelakaan yang
dibawa ke Puskesmas.
• Dari monitoring bulan Agustus sd Oktober 2020 dijumpai
kesalahan pemberian obat pada pasien antara 2 sampai 3
kali dalam sebulan.
• Dari hasil analisis ……..ternyata kinerja pelayanan obat
belum mencapai kinerja yang diharapkan, maka prioritas
perbaikan pada tahun 2022 adalah pelayanan Kefarmasian.
• Dengan adanya pandemi Covid 19 alur pelayanan pasien
terjadi perubahan, demikian juga penggunaan APD, dan
upaya-upaya pencegahan infeksi, sehingga register risiko
perlu ditinjau kembali, dan program Register Risiko perlu
disusun sesuai dengan perkembangan kondisi pandemi
dan menyesuaikan dengan protokol-protokol kesehatan.
• ….dst
3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS


• Kejelasan Langkah pelaksanaan
dan siapa yang akan melak-
• Tujuan umum yang akan di- sanakan kegiatan
capai selama 1 atau 5 tahun • Kejelasan sasaran, tujuan dan
program yang akan dicapai waktu pelaksanaan
• Contoh : Contoh :
1. Terlaksananya Iidentifikasi Risiko sesuai konsep MR
Meningkatkan mutu pelayanan 2. Terlaksananya Register Risiko berdasarkan Tindakan
melalui pelaksanaan program MR pelayanan yang dilakukan di…..
3. Terlaksannya RCA ….
di semua Unit pelayanan dan oleh 4. Dst
seluruh petugas Kesehatan
4.STRUKTUR ORGANISASI DAN
TATA HUBUNGAN KERJA

• Menjelaskan tentang bentuk struktur or-


ganisasi yang ditetapkan oleh Fasyankes.

• Menjelaskan uraian tugas dan tata


hubungan kerja untuk melaksanakan atau
mengelola program MR yang akan dis-
usun.
PENGORGANISASIAN PUSKESMAS
TATA HUBUNGAN KERJA
Contoh

Rumah Tangga Ka.Pus/Klinik

Pengadaan PJ Mutu
TIM MR
Diklat KIA/KB

Farmasi IGD

Pel.Gigi K3

Laborat Pel Gizi


5. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Identifikasi Risiko yang ada di FKTP
- Data kejadian di unit pelayanan dan/atau Manajemen.
- Hasil Audit
- Laporan insiden KP, K3, PPI dll

2. Penyusunan Register Risiko di FKTP


KEGIATAN POKOK
Hasil severity assessment.
PROGRAM MR

3. Fasilitasi Unit kerja dalam penyusunan register risiko dan Peta Risiko
Program MR dibuat per
tahun yang mengikuti
kegiatan program 5 tahun
sesuai Renstra Puskemas

4. Penyusunan FMEA

5. Workshop/ Pelatihan
 Program pelatihan untuk Tim MR
 Program Pelatihan untuk staf di unit kerja

6. Monitoring pengendalian risiko


PROGRAM MANRISK ( 5.2.2)
PROGRAM MANRISK
a) KOMUNIKASI DAN KONSULTASI
b) RISK ASSESMENT YANG MELIPUTI IDENTIFIKASI, ANALISIS DAN
EVALUASI RISIKO UNTUK MENENTUKAN REDUKSI
STRATEGI DAN MITIGASI RISIKO
c) PENATALAKSANAAAN RISIKO/PENANGANAN RISIKO
d) MONITORING DAN REVIEW PERBAIKANNYA
e) PELAPORAN KEPADA KEPALA PUSKESMAS DAN
DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

PROGRAM MANAJEMEN
RISIKO
1 Pertemuan untuk Pemahaman tentang
Sosialisasi bagi seluruh
karyawan Manajemen Risiko, dengan agenda …presentasi
sosialisasi regulasi, diskusi ..dsb

2 Pertemuan untuk meningkatkan pemahaman,


Workshop Manajemen Risiko
bagi penanggungjawab, dan keterampilan
koordinator, petugas dan/atau
staf FKTP
3 1. Pengumpulan identifikasi risiko FKTP dan register risiko dari
Identifikasi Risiko
masing-masing unit
( Mengintegrasi kan Identifikasi 2. Analisis risiko
risiko berdasarkan usulan
masing-masing unit kerja).
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

4
Penyusunan Kebijakan, Pedo-
man, Panduan MR

5 1. Pengumpulan register risiko dari Unit kerja.


Penyusunan Register Risiko
FKTP 2. Melakukan analisis risiko
3. Melakukan evaluasi dan Langkah
Tindaklanjut sesuai prioritas.
6
Monitoring pelaksanaan tindak
lanjut terhadap risiko baik risiko
terkait fasilitas dan keamanan,
risiko terkait keselamatan pasien,
, risiko terkait PPI.
7 1. Rapat tim Manajemen Risiko dengan unit terkait
Pelaksanaan Failure Mode Effect
2. Melakukan Analisis
Analysis (FMEA) untuk suatu 3. dll
proses prioritas. Dst
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

8
Fasilitasi penyusunan regis-
ter risiko
9
Koordinasi dengan Tim
KP,PPI, K3, MFK
10
Penyusunan Kontigensi
plan.

11
Penyusunan Root Cause
Analysis (RCA)
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

12
Menyusun laporan tahunan
Manjemen Risiko

13
Penyusunan HVA

14
Rapat Tim Manajemen Risiko.

15
dll.
6. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

contoh

Suatu metode yang akan  Rapat Koord MR


digunakan dalam  Supervisi berkala
melaksanakan  Monitoring kepatuhan terhadap
MR ke unitkerja
kegiatan pokok dan
 Workshop
rincian kegiatan  Sosialisasi
 dll
7. SASARAN

1. Petunjuk pengisian untuk sasaran contoh


program  Sasaran program MR
1. Terlaksannya program MR: Identifikasi, analisis
adalah target per tahun yang
dan evaluasi risiko di setiap unit pelayanan dan
spesifik dan terukur untuk manajemen 100 %.
mencapai tujuan-tujuan program. 2. Terlaksananya register risiko di pelayanan
klinis dan non klinis.
2. Penyusunan sasaran program 3. Terlaksananya sosialiasi dan penerapan budaya
MR di FKTP
harus memperhatikan 4. Terlaksananya tindaklanjut hasil MR.
“SMART”(Spesific, aggressive,
result, oriented, time bound}
MATRIKS KEGIATAN POKOK, RINCIAN KEGIATAN
DAN SASARAN
No Keg. Pokok Rincian Keg Sasaran Cara Melak. Penang. Jwb Pelaks. Biaya Sumber
(target) Keg biaya
1 Workshop / Pertemuan Seluruh Pertemuan/ PJ Mutu Koord. MR 1 juta
Sosialisasi peningkatan karyaw. rapat
program MR pemaham - Paham
an & kete- prog. MR
rampilan
petugas.

2 Fasilitasi Peny. Penyusunan Tersusun Rapat tim MR Ketua Tim Tim MR


HVA rencana dan rencana dan unit kerja MR
instrument HVA thn
HVA 2022
3 dst
8. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal adalah merupakan perencanaan waktu


melaksanakan langkah-langkah kegiatan program dalam
kurun waktu tertentu
JADWAL KEGIATAN

Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sosialisasi Program x x x x x x x x x x x x

2 Workshop x x

3 Fasilitasi Penyusunan x x x x x x x x x x x x
FMEA
x x x x x x x x x x
4 Monitoring kendali
Risiko

5 Menyusun register x x x x x x x x x x x x
risiko

6 Pelaporan MR x x
Pelatihan
9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI

 Pencatatan adalah kegiatan, karena itu yang di tulis di


dalam program , adalah bagimana melakukan pencatatan
kegiatan atau membuat dokumentasi kegiatan
 Pelaporan : adalah bagaimana membuat laporan evaluasi
pelaksanaan kegiatan tersebut, dan kapan laporan tersebut
di buat.
 Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan : adalah evaluasi dari jadwal
kegiatan yang evaluasi berapa bulan sekali (kurun waktu
tertentu)
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI

 Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan : adalah evaluasi dari jadwal


kegiatan.
 Jadwal tersebut akan di evaluasi berapa bulan sekali (kurun
waktu tertentu)
 Sehingga bila dari evaluasi di ketahui ada pergeseran jadwal
atau penyimpangan jadwal maka dapat segera di perbaiki
sehingga tidak mengganggu jadwal program secara keseluruhan.
 Maka yang di tulis kapan (setiap kurun waktu berapa lama)
evaluasi pelaksanaan di lakukan dan siapa yang melakukan
PENUTUP

• Program kerja Manajemen Risiko (MR) tahun 2022


ini disusun berdasarkan Register Risiko yang
disusun akhir tahun 2021, dan terintegrasi
Penutup
dengan Program Kerja PJ Mutu dan Keselamatan

• Pasien.
Program kerja ini selanjutnya menjadi acuan
dalam menjalankan program Manajemen Risiko di
Puskesmas/ FKTP.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SEKARAN
CONTOH Jl. Raya Sekaran Gg. Rambutan No. 44 Gungpati – Semarang - Telp (024) 8508322
Email : puskesmassekaran@gmail.com

PROGRAM KERJA TIM MANAJEMEN RISIKO

No Jenis Kegiatan

1 Re-strukturisasi susunan organisasi Tim Manajemen Risiko


2 Penyusunan regulasi terkait manajemen resiko

3 Rapat Tim Manajemen Resiko

4 Penyusunan Program Manajemen Risiko


5 Menyusun Register Risiko
6 Menyusun FMEA
Analisis, Tindak Lanjut dan Evaluasi Kejadian Keselamatan
7 Pasien
Serta pelaporannya (baik internal maupun dashboard DKK dan upload
ke https://mutufasyankes.kemkes.go.id/)
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SEKARAN
Jl. Raya Sekaran Gg. Rambutan No. 44 Gungpati – Semarang - Telp (024) 8508322
Email : puskesmassekaran@gmail.com

JADWAL KEGIATAN TIM MANAJEMEN RISIKO


2021 TAHUN 2022
No Jenis Kegiatan DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOP DES
Penyusunan regulasi
1 terkait manajemen V                        
resiko
Rapat Tim Manajemen
2   V V V V V V V V V V V V
Resiko
Penyusunan Program
3 V                        
Manajemen Risiko
Menyusun Register
4   V                      
Risiko
5 Menyusun FMEA     V                    
6 Pemeriksaan Kas (Kapus) V V V V V
7 Audit Keuangan (KAP) V
8 Penyusunan ICRA INSIDENTIIL (sesuaikan dengan jadwal pemeliharaan di RPK)
Analisis, Tindak Lanjut
9 dan Evaluasi Kejadian   V V V V V V V V V V V V
Keselamatan Pasien
TUGAS KOORDINATOR MANAJEMEN RISIKO
untuk 5.2.2
1. Membuat dokumen PROGRAM
MANAJEMEN RISIKO
2. Menyerahkan Dokumen tsb kepada PJ
Mutu untuk dirangkum menjadi Dokumen
Program Mutu
3. Melaksanakan Program Manajemen
Mutu
4. Mengevaluasi dan membuat laporan

99

Anda mungkin juga menyukai