Anda di halaman 1dari 81

RUMAH SAKIT TINGKAT IV 03.07.

02 SALAK
www.rssalakbogor.com
SEJARAH SINGKAT RUMAH SAKIT SALAK
 Rumah Sakit salak berdiri pada tahun 1925, saat itu di kelola oleh pemerintah
Belanda
 Pada tahun 1950 oleh Pemerintah Belanda diserahkan kepada RI oleh Mayor
Jendral Dr. Simons Direktur MGD KNIL kepada WADIRKESAD dan sebagai
KARUMKIT pertama di percayakan kepada Mayor dr. Sarjiman
 Tahun 1963 TNI-AD salak Bogor di bawah Korem diganti nama menjadi
Kesrem.
 Tahun 1971 di bawah KESAD dengan nama Djawatan Kesehatan Tentara (
DKT ).
 Tahun 1984 kembali menggunakan nama Rumah Sakit TNI-AD Salak Bogor
sampai dengan sekarang.
 Saat ini RS Salak berkapasitas 152 TT, dengan luas bangunan 6074 M2 dan luas
tanah 9213 M2.
 RS Salak merupakan Rumah Sakit Type C dengan ijin operasional Dinas no
253/503/Dinkes/RS/VII/2011
 Terakreditasi penuh 5 Pelayanan Dasar 2006 dan 2010, target Terakreditasi
Nasional Versi 2012 Mei 2016 Paripurna

www.rssalakbogor.com
VISI
Rumah Sakit Salak menjadi Kebanggaan
Keluarga Besar TNI dan Mengutamakan
Keselamatan Pasien

MISI
Memberikan Pelayanan yang Bermutu dan
Mengutamakan Keselamatan Dalam Rangka
Meningkatkan Derajat Kesehatan

MOTTO
Senyum, Antisipatif, Lembut,
Aman, Kepuasan

www.rssalakbogor.com
KARUMKIT

SPI
WAKA

KOMITE BIDANG PELAYANAN BIDANG KASI TUUD TIM PPI


MEDIK JANGYAN

KOMITE TIM K3
KEPERAWATAN
KASI
KASI JANGWAT KAUR RENLOG
YANMED
KOMITE PANITIA
FARMASI &
ETIK & HUKUM TERAPI
KASI
KOMITE JANGMED
KASI REKAM PANITIA
KETEKNISAN KAUR
MEDIK REKAM MEDIS
KASI KEUANGAN
KEPERAWAT
KOMITE
AN
PMKP TIM
PKRS

TIM TIM TIM INSTALASI TIM


INSTALWATNAP INSTALWATLAN INSTALASI
MUTU MANJ. RESIKO KPRS BEDAH & DIKLAT CSSD
FARMASI
ANESTESI

Komandan Denkesyah 03.04.01,

dr. Ponco Darmono,Sp.B


Letnan Kolonel Ckm NRP 11930098570570
www.rssalakbogor.com
TUJUAN
Tujuan Umum :
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui
upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah
Sakit Salak Bogor secara efektif dan efisien agar
tercapai derajat kesehatan yang optimal.
2. Meningkatnya mutu pelayanan dan keselamatan
pasien rumah sakit melalui pemenuhan
sasaran keselamatan pasien di semua unit
pelayanan

www.rssalakbogor.com
Rumah Sakit Salak
tugas

Dukyankes Dukkes

Prajurit dan PNS Dukkes VVIP (Pam Medis VVIP


kepada Presiden Republik Indonesia Dukkes Bencana
Angkatan Darat Melayani bagi yang bertempat tinggal di Istana Bogor Alam
beserta masyarakat sekitar dan Tamu Negara serta Pejabat
keluarganya Negara yang berkunjung Bogor)

dan juga berperan aktif dalam tugas


kewilayahan (Teritorial) seperti baksos operasi
katarak.

www.rssalakbogor.com
Operasi katarak TA.
2015 dalam rangka hari
Juang Kartika
membantu masyarakat
yang kurang mampu
pada tanggal 11
Desember 2015

www.rssalakbogor.com
A. PELAYANAN MEDIK UMUM E. PELAYANAN MEDIK SPES LAIN
1. KLINIK UMUM 1. MATA
2. KLINIK GIGI 2. THT
B. PELAYANAN GAWAT DARURAT 3. ORTHOPEDI
24 JAM & 7 HARI SEMINGGU 4. SARAF
1. UGD 5. UROLOGI
2. PONEK F. LAIN-LAIN :
C. PELAYANAN MEDIK SPES DASAR ESWL
1. PENYAKIT DALAM PELAYANAN KAMAR OPERASI 24 JAM
2. KESEHATAN ANAK PELAYANAN LABORATORIUM 24 JAM
3. BEDAH PELAYANAN KEFARMASIAN 24 JAM
4. OBSTETRI & GINEKOLOGI PELAYANAN AMBULANS 24 JAM
D. PELAYANAN SPES JANG MEDIK RUANG PERAWATAN: KLS III-VIP, HCU
1. ANESTESI INST. GIZI, IPAL, LAUNDRY
2. RADIOLOGI
3. PATOLOGI KLINIK
4. REHABILITASI MEDIK

www.rssalakbogor.com
SUMBER DAYA MANUSIA

NO JENIS SDM JUMLAH


1 DOKTER UMUM 15
2 DOKTER GIGI 4
3 DOKTER SPESIALIS
a. Bedah 3
b. Obsgyn 4
c. Orthopedi 1
d. Pantologi Klinik 1
e. Penyakit Dalam 2
f. Radiologi 1
g. Syaraf 3
h. THT 1
i. Urologi 1
j. Anak 2
k. Anetesi 4
l. Mata 3

www.rssalakbogor.com
SUMBER DAYA MANUSIA
NO JENIS SDM JUMLAH
4 Perawat 146
5 Perawat Gigi 1
6 Bidan 31
7 Apoteker 7
8 Analis Kesehatan 10
9 Radiografer 5
10 Fisioterafi 5
11 S1 Gizi 1
12 D3 Perekam Medis 4
13 SMF/SMK Farmasi 25
14 D3 Gizi 1
15 Anestesi 4
Total Profesi 283
Tenaga Non Profesi 181
Total 466

www.rssalakbogor.com
JUMLAH TEMPAT TIDUR

VVIP VIP I II III ISOLASI HCU JML


1 7 21 70 44 6 3 152

www.rssalakbogor.com
PROGRAM PMKP DAN MDG’S
RS SALAK BOGOR

www.rssalakbogor.com
TURN OVER INTERVAL (TOI)
TAHUN 2011 - 2015
Evaluasi kinerja rumah sakit BOR RS SALAK
TAHUN 2011 - 2015
5 tahun terakhir
3 90%
80%
2.5 70%
2 60%
50%
1.5 40%
1 30%
20%
0.5 10%
0 0%
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
Series1 1.38 2.5 2.48 1.63 1.8 Series1 73% 64% 61% 76% 82%

LENGTH OF STAY (LOS) BED TURN OVER (BTO)


TAHUN 2011 - 2015 TAHUN 2011 - 2015

4.3
80
4.2
70
4.1
60
4 50
3.9 40
3.8 30
3.7 20
3.6 10
3.5 0
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
Series1 3.79 3.8 3.82 4.1 4.23 Series1 70.61 42.5 47.91 53.92 71.31
PARIPURNA
Penilaian
Akreditasi
Survey
Simulasi
Monev
Sosialisasi, Banch Mark, TOT,
Telusur & Self Assessment
Penyusunan MEI 2016
Dokumen April 2016
Januari 2016
Penandatangan
Komitmen Oktober, Desember 2015 dan Februari 2016
September 2015
Pembentukan Pokja
Agustus 2015
Akreditasi Yan
5 dasar Juni 2015

2006 dan 2009

www.rssalakbogor.com
Pelatihan / Workshop akreditasi RS standar baru

Pembentukan Tim Akreditasi RS

Sosialisasi kepada Tim akreditasi RS

Bimbingan akreditasi

Melengkapi dokumen akreditasi

Implementasi Program Mutu dan Keselamatan Pasien

Self assesment persiapan akreditasi


Penilaian akreditasi dari KARS

www.rssalakbogor.com
PENINGKATAN MUTU
RUMKIT TK IV SALAK BOGOR

www.rssalakbogor.com
Meningkatkan mutu pelayanan RS Salak
secara efektif dan efisien
UMUM
Pemenuhan sasaran keselamatan pasien

Terciptanya budaya keselamatan


pasien
KHUSUS
Tersusunnya sistem pemantauan

www.rssalakbogor.com
Dandenkesyah
03.04.01

PERENCANAAN

KARUMKIT DAN
KOMITE PMKP PELAKSANAAN

MONEV.
PENGAWASAN

PELAPORAN

www.rssalakbogor.com
Dandenkesyah

Karumkit

Ketua Komite

Sekretaris

Tim Tim
Tim Mutu Manajemen Keselamatan
Risiko Pasien RS

www.rssalakbogor.com
INDIKATOR MANAJEMEN CLINICAL
MUTU RISIKO PATHWAY
• Pemantauan • Daftar risiko • Area Prioritas
• Analisa unit kerja • Pemantauan
• Ronde • FMEA
• Validasi

PENCEGAHAN
INSIDEN
PENGENDALIAN DIKLAT
KESELAMATAN PASIEN
INFEKSI
• Pelaporan • IPCN • Internal
• Investigasi • Pelatihan • Eksternal
Sederhana/RCA • Sosialisasi

www.rssalakbogor.com
SUMBER DAYA MENINGKATKAN PENERAPAN
PERBAIKAN FISIK
MANUSIA KEAMANAN I.T

SIM RS
RENOVASI PELATIHAN PASANG CCTV
TERINTERGRASI

UGD AIPHONE DAN


INTERNAL INTERCOM
CSSD
EKSTERNAL PEST CONTROL +
INSTALASI GIZI, JARINGAN
LAUNDRY INTERNET

www.rssalakbogor.com
• INDIKATOR MUTU KLINIS
• INDIKATOR MUTU MANAJERIAL
• INDIKATOR KESELAMATAN PASIEN
indikator

• High volume
• High Cost
• High Risk
Kriteria • Potential problem
Pemelihan

www.rssalakbogor.com
INDIKATOR MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT TK IV 03.07.02 SALAK
INDIKATOR MUTU KLINIS INTERNATIONAL LIBRARY INDIKATOR MUTU SASARAN
INDIKATOR MUTU MANAJERIAL
PMKP 3.1 EP. 1 PMKP 3.1 EP 2 SKP KESELAMATAN PASIEN

1.Persentase kelengkapan assesmen awal


1. Penggunaan Kortikosteroid pada 1.Persentase pelaksanaan standar
pasien asthma anak yang di rawat inap 1.Kepuasan Pelayanan Farmasi identifikasi pasien pada pemberian
keperawatan 1x24 jam
(I-CAC-1) identitas pasien untuk pasien rawat inap

2. Pasien Stroke Ischemic atau


2.Kepatuhan prosedur pemberian obat
2.Waktu tunggu hasil pemeriksaan darah 2.Ketepatan waktu pengiriman laporan dengan prinsip Read Back dari petugas
Haemorhagic yang telah mendapat
lengkap dan kimia klinik bulanan ≤ tgl 15 rawat inap kepada DPJP ditandatangani
edukasi (I-STK-8)
dalam waktu 24 Jam
3.Pasien Stroke Ischemicatau
3.Waktu tunggu hasil pelayanan Thorax Haemorhagic yang telah 3.Manajemen risiko: Insiden tertusuk 3.Kepatuhan pemberian label obat high
Foto pasien rawat jalan mendapat asuhan jarum alert oleh farmasi di gudang obat farmasi
rehabilitasimedik (I-STK-10)
4. Sectio Cesarea pada Primipara 4.Kepatuhan pelaksanaan prosedur site
4.Tidak adanya kejadian operasi salah sisi dengan bayi tunggal, letak kepala 4.Angka Kegagalan Rontgent marking pada pasien yang akan dilakukan
(I-PC-2) tindakan operasi

5.Persentase kepatuhan petugas


5.Penulisan resep obat sesuai formularium .5. ASI eksklusif pada bayi baru lahir saat kesehatan dalam melakukan kebersihan
5.Kepuasan pasien
oleh dokter dirawat di Rumah Sakit (I-PC-5) tangan dengan metode 6 langkah dan 5
momen di rawat inap
6.Menurunkan angka insiden pasien jatuh
6.Kesalahan dispensing obat oleh Farmasi 6.Kepuasan pegawai selama perawatan rawat inap di rumah
sakit
7.Kejadian desaturasi oksigen pada pasien 7.Trend 10 besar penyakit rawat jalan
durante general anasthaesi dan rawat inap
8.Kecepatan waktu pemberian informasi
8.Kejadian reaksi transfusi
tentang tagihan rawat inap ≤ 2 jam

9.Kelengkapan pengisian rekam medik 24 9.Peralatan ukur medis yang terkalibrasi


jam pasca rawat inap tepat waktu

10.insiden Healthcare Associated


Infections
www.rssalakbogor.com
Penelitian klinis
1.Persentase kelengkapan assesmen awal Medis

2.Waktu tunggu hasil pemeriksaan darah lengkap dan kimia klinik

3.Waktu tunggu hasil pelayanan Thorax Foto pasien rawat jalan

4.Tidak adanya kejadian operasi salah sisi

5.Penulisan resep obat sesuai formularium oleh dokter

6.Kesalahan dispensing obat oleh Farmasi

7.Kejadian desaturasi oksigen pada pasien durante general anasthaesi

8.Kejadian reaksi transfusi

9.Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam pasca rawat inap

10.Insiden Healthcare Associated Infections

www.rssalakbogor.com
DEFINISI OPERASIONAL

KELENGKAPAN ASESMEN AWAL KEPERAWATAN Pengkajian awal keperawatan adalah proses pengumpulan data
yang dibutuhkan yang di peroleh dari pasien dalam
RAWAT INAP
menghasilkan keputusan tentang perencanaan asuhan
TRIWULAN I 2016 keperawatan. Pengkajian awal keperawatan yang lengkap di
ruang perawatan adalah rekam medik yang telah diisi lengkap
120 oleh perawat dalam waktu ≤ 24 jam sejak pasien dirawat inap
yang meliputi ,identitas pasien ,alergi/ reaksi. Alasan masuk
100
rumah sakit ( keluhan utama saat masuk rumah sakit ) ,riwayat
80 kesehatan /pengobatan perawatan sebelumnya , riwayat –
60 psikososial dan spiritual, pemeriksaan fisik, resiko cidera / jatuh
40 ,kebutuhan privasi pasien ,status fungsional, skala nyeri,
kebutuhan edukasi, discarge planing, dan masalah
20 keperawatan.
0 NUMERATOR DENOMINATOR
Jan Feb Mar
Kelengkapan Jumlah pengkajian awal Jumlah seluruh pasien R I
keperawatan pasien RI yg yg dilakukan pengkajian
Assesmen lengkap dalam satu bulan awal keperawatan dalam
Awal 81.62 87.38 92.32 bulan yg sama
Keperawatan FORMULA TARGET
Rawat Inap
N/D x 100% 100 %
Standart 100 100 100
INKLUSI EKSKLUSI

Pengkajian awal keperawatan Kelengkapan pengkajian


seluruh pasien yang dirawat di awal pasien yang dirawat
ruang perawatan instalasi rawat di ruang perawatan
inap instalasi rawat inap
www.rssalakbogor.com
Mengoptimalkan sosialisasi tentang pengkajian awal kepada
perawat ruang Instalasi rawat inap.

Plan Peningkatan disiplin dan budaya pengisian pengkajian awal


keperawatan kepada perawat Instalasi rawat inap

Monitoring dan evaluasi

Mengadakan pertemuan antara unit kerja dengan perawat ruang


rawat inap untuk membahas kendala/ hambatan dalam pengisian
pengkajian awal keperawatan.

Do Mengadakan sosialisasi secara terus menerus.

Unit kerja mengadakan evaluasi dan monitoring serta tindak lanjut


tentang pengkajian awal keperawatan.

www.rssalakbogor.com
INPUT
Telah ditunjuk case manager utk mengawasi
Kelengkapan pengisian Pengkajian Awal setiap bulanya cenderung ada peningkatan kearah perbaikan.

PROSES
Melakukan sosialisasi Pengkajian Awal Keperawatan dengan unit kerja terkait .
Study Peningkatan disiplin dan budaya pengisian
Monitoring dan evaluasi pengisian Pengkajian Awal Keperawatan oleh Case Manager dilakukan setiap
hari.

OUT PUT
Pengkajian Awal Keperawatan terisi lengkap 100

Unit kerja mengadakan sosialisasi secara berkelanjutan.

Kepala Ruangan / Case Manager selalu mengevaluasi kelengkapan penulisan


pengkajian awal keperawatan.
Action
Unit kerja melakukan monitoring evaluasi tentang pengkajian awal
keperawatan oleh Staf Instalasi Rawat Inap.

Optimalisasi kelengkapan Pengkajian Awal keperawatan saat pasien


datang ke ruangan perawatan di Instalasi Rawat Inap.
www.rssalakbogor.com
APR MEI JUN JUL AGS SEPT
No Aktifitas
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 34 1 2 3 4 1 2 3 4

Sosialisasi Pengkajian Awal


1 Medis secara berkala

Optimalisasi kelengkapan
2 pengakajian awal Medis

3 Monitoring

4 Evaluasi

www.rssalakbogor.com
No Indikator Kode Indikator Penilaian Mutu Standar Unit Kerja
1 Children’s Asthma I-CAC-1 Penggunaan Kortikosteroid pada pasien Clinical Pathway
80%
Care asthma anak yang di rawat inap. dari
Bagian Anak
2 Stroke I-STK-8 Pasien Stroke Ischemic atau
hemorrhagic yang telah mendapat Clinical Pathway
edukasi dari
80 %
I-STK-10 Pasien stroke ischemic atau Instalasi Rawat
hemorrhagic yang telah mendapat Inap
asuhan rehabilitasi medik.
3 Perinatal Care I-PC-2 Sectio Cesarea pada Primipara dengan Clinical Pathway
bayi tunggal, letak kepala (vertex) dari
80%
I-PC-5 ASI eksklusif pada bayi baru lahir saat Instalasi Rawat
dirawat di Rumah Sakit Inap Anak

www.rssalakbogor.com
Profil Indikator International Library Measurement

PEMBERIAN KORTIKOSTEROID PADA PASIEN ASTHMA ANAK


YANG DIRAWAT INAP
DEFINISI  Pengobatan kortikosteroid serangan asma pada pasien anak
OPERASIONAL yang dirawat di rumah sakit adalah anak yang dirawat dengan
asma telah diberikan pengobatan kortikosteroid sejak masuk
rumah sakit.
NUMERATOR  Pasien Asma Anak yang mendapat terapi kortikosteroid

DENOMINATOR  Pasien Asthma Anak yang Keluar dari perawatan dengan


diagnose Asma
FORMULA  N/D x 100%

TARGET  >90%
INKLUSI  Pasien Asma yang sesuai pengkodingan ICD
EKSKLUSI  Pasien dengan dokumentasi alasan tidak mendapatkan
kortikosteroid
www.rssalakbogor.com
Pemilihan Clinical Pathway
KASUS SERING
B ( HIGH VOLUME ) B
E E
R R
D RISIKO TINGGI D
A ( HIGH RISK )
A INTERNATIONAL
S S LIBRARY
A A MEASURES
BIAYA TINGGI
R ( HIGH COST ) R
K K
A A
N BERPOTENSI MASALAH N
( POTENTIAL PROBLEM )

www.rssalakbogor.com
1.Pre Eklamsi Berat ( PEB )

2.Haemoragic Ante Partum ( HAP )

3.Benign Prostate Hyperplasia ( BPH )

4.Hiperbilirubinemia

5.Asma Pada Anak

www.rssalakbogor.com
. 1.Kepuasan Pelayanan Farmasi

2.Ketepatan waktu pengiriman laporan bulanan ≤ tgl 15

3.Manajemen risiko: Insiden tertusuk jarum

4.Angka Kegagalan Rontgent

5.Kepuasan pasien

6.Kepuasan pegawai

7.Trend 10 besar penyakit rawat jalan dan rawat inap

8.Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan rawat inap ≤ 2 jam

9.Peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu

www.rssalakbogor.com
DEFINISI
7 Kegagalan pelayanan rontgen adalah
kerusakan foto yang tidak dapat dibaca.
Kerusakan foto yang dimaksud adalah
6 kegagalan foto yang diakibatkan dari
kesalahan beberapa faktor seperti Pasien,
5 Operator, Kamar gelap dan Alat
Tujuannya adalah tergambarnya efektivitas
dan efisiensi pelayanan rontgen.
4
NUMERATOR DENOMINATOR
3 Jumlah foto rusak Jumlah seluruh
yang tidak dapat pemeriksaan foto
2 dibaca dalam 1 bulan dalam 1 bulan

1 FORMULA TARGET
N/D x 100% ≤2%
0
Jan Feb Mar INKLUSI EKSKLUSI
Standar 2 2 2 • Petugas Terampil •KU Pasien
• Kondisi alat baik •Renbut tidak
Kegagalan • Pasien telah sesuai
5.87 3.8 2.8 dijelaskan permintaan.
Rontgent
www.rssalakbogor.com
KERUSAKAN FOTO BISA DISEBABKAN AKIBAT :

KESALAHAN YANG DILAKUKAN OLEH PETUGAS

FILM, ALAT DAN CAIRAN PENCUCI YANG KURANG BAIK

KONDISI UMUM PASIEN YANG TIDAK KOOPERATIF/MEMUNGKINKAN UNTUK


DILAKUKAN FOTO

www.rssalakbogor.com
 Jumlah foto rusak yang tidak bisa dibaca dalam 1 bulan harus ≤ 2 % dari seluruh
pemeriksaan foto.
PLAN  Membuat jadwal kalibrasi dan maintanance alat
 Monitoring dan evaluasi ALKES secara berkala.
 Peningkatan keterampilan SDM Radiologi
 Minimalisir jumlah kegagalan pelayanan rontgen
 Kalibrasi dan maintenence peralatan X-ray secara teratur dan sesuai jadwal
DO  Monitoring dan evaluasi ALKES (filmdan obat pencuci film) sebelum pemakaian

INPUT :
 Kondisi alat tidak stabil sehingga terjadi kegagalan foto
 KU Pasien tidak memungkinkan dilakukan pemeriksaan
 Ketidakcermatan SDM (radiografer)
 Ketidaktelitian dalam penggunaan ALKES(film dan obat pencuci film)

PROSES:
STUDY  Proses maintenance harus dijalankan sesuai jadwal yang ditetapkan
 Menunda pemeriksaan atau menghubungi dokter pengirim
 Melakukan pelatihan / traning SDM Radiologi

OUTPUT:
 Alat X ray yang digunakan adalah yang kondisinya baik.
 Radiografer yang kompeten
 Pengawasan dalam penggunaan ALKES
www.rssalakbogor.com
 Pelaksanaan Kalibrasi dan maintenence berkala alat pencuci
film
ACTION
 Intruksi kepada pasien lebih jelas

 Melakukan pelatihan tenaga radiografer

www.rssalakbogor.com
APR MEI JUN JUL AGS SEPT
No Aktifitas
123412341234123412341234

Melakukan monitoring
1 pemantauan waktu

2 Melakukan koordinasi intern

Mengadakan pelatihan
3 tenaga radiografer

www.rssalakbogor.com
Persentase pemberian gelang identitas untuk pasien rawat inap

Kepatuhan Komunikasi Efektif dengan prinsip Read Back dari petugas rawat
inap kepada DPJP.

Kepatuhan pemberian label obat high alert oleh farmasi di gudang obat
farmasi

Kepatuhan pelaksanaan prosedur site marking pada pasien yang akan


dilakukan tindakan operasi

Persentase kepatuhan petugas dalam melakukan cuci tangan metode 6


langkah dan 5 momen di rawat inap

Menurunkan angka insiden pasien jatuh selama perawatan rawat inap di


rumah sakit
www.rssalakbogor.com
Kepatuhan Komunikasi Efektif dengan
Persentase Kepatuhan pemberian identitas
prinsip Read Back dari petugas rawat
pasien ( gelang identitas ) untuk pasien rawat
inap kepada DPJP
inap

100 100

98
90
96
80
94
70
92
60 90

50 88
Jan Feb Mar Jan Feb Mar
Hasil 99.8 100 98.6 Hasil 92.4 96.7 99.1
Standart 100 100 100 Standar 100 100 100

www.rssalakbogor.com
Kepatuhan pelaksanaan prosedur site
Kepatuhan pemberian label high alert
marking pada pasien yang akan dilakukan
oleh farmasi di gudang obat farmasi tindakan operasi

120 120

100 100

80 80

60 60

40 40

20 20

0 0
Jan Feb Mar Jan Feb Mar
Hasil 100 100 100 Hasil 80 87 87
Standart 100 100 100 Standart 100 100 100

www.rssalakbogor.com
Persentase kepatuhan petugas
Menurunkan angka insiden pasien jatuh
kesehatan dalam melakukan kebersihan
selama perawatan rawat inap dirumah
tangan dengan metode 6 langkah dan 5
sakit
momen dirawat inap

62 1
61
60
59
58
57
56
55
54
53
0
52 Standa
Jan Feb Mar Jan Feb Mar
r
Hasil 55 60 61 Hasil 0 0.19 0.23 0.25
standart 60 60 60 Standar 0 0 0

www.rssalakbogor.com
Diagram Kepatuhan Cuci Tangan Pada Petugas Kesehatan

80
70
60
Axis Title

50
40
30
20
10
0
JAN FEB MAR
DOKTER 55 67 55
PERAWAT 58 70 60
TNG 62 72 61
STD 60 60 60

www.rssalakbogor.com
PROGRAM KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT
DI RS SALAK

www.rssalakbogor.com
A. Penerapan 7 langkah keselamatan pasien RS

1. Bangun kesadaran  perilaku safety


2. Pimpin dan dukung staf  tim mutu, quality champion,
ronde keselamatan pasien.
3. Integrasikan aktivitas pengelolaan resiko  Risk
Assessment
4. Kembangkan sistem pelaporan  Laporan insiden
5. Berkomunikasi dengan pasien Libatkan keluarga
6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan
pasien  Kegiatan & pelatihan RCA
7. Cegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan
pasien  FMEA

www.rssalakbogor.com
IMPLEMENTASI 6 STANDART KESELAMATAN PASIEN

Tepat Komunikasi keamanan Tepat Kurangi Kurangi


Identitas Yang pemakaian Pasien, Risiko Risiko
Efektif Obat Yang di Prosedur Infeksi Pasien
waspadai dan Jatuh
Lokasi
Operasi

www.rssalakbogor.com
ALUR PELAPORAN INSIDEN

www.rssalakbogor.com
RCA

www.rssalakbogor.com
www.rssalakbogor.com
INSIDEN BERDASAR KATEGORI
JANUARI - MARET 2016

16
16 15

14 13

12
Angka Insiden

10
8
6
4
2 1

0
KPC KNC KTD Sentinel
2016 15 13 16 1

www.rssalakbogor.com
berdasarkan tipe insiden
januari – maret 2016
Tipe Insiden
2% 7%
16% 9%

20%
33%

4%
9%

Administrasi Prosedur Klinis Medikasi Transfusi Darah


Nutrisi Jatuh Infrastruktur Laboratorium

www.rssalakbogor.com
MANAJEMEN RISIKO
DI RUMAH SAKIT TK IV 03.07.02
SALAK

www.rssalakbogor.com
Manajemen risiko adalah
aktivitas klinik dan administratif yang
dilakukan oleh Rumah Sakit untuk
melakukan identifikasi, evaluasi dan
pengurangan risiko terjadinya cedera atau
kerugian pada pasien, pengunjung dan
institusi Rumah Sakit

www.rssalakbogor.com
Manajemen risiko dilakukan secara proaktif
untuk mencegah masalah di kemudian hari,
dilakukan terus menerus dan dalam suasana
tidak saling menyalahkan (no blame culture).

www.rssalakbogor.com
www.rssalakbogor.com
IDENTIFIKASI RISIKO

www.rssalakbogor.com
ANALISIS RISIKO

www.rssalakbogor.com
FMEA
1x FMEA : Kesalahan Dispensing Obat

www.rssalakbogor.com
www.rssalakbogor.com
8 MISI MDGs

www.rssalakbogor.com
Sasaran MDGs terkait
Standar Akreditasi
Sasaran I :
Penurunan angka kematian bayi dan Peningkatan kesehatan
ibu

Sasaran II:
Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS

Sasaran III:
Penurunan angka kesakitan TB

www.rssalakbogor.com
8 MISI MDGs

Sasaran I :
Penurunan angka kematian bayi
dan Peningkatan kesehatan ibu

www.rssalakbogor.com
Pembentukan PONEK

Kebijakan pembuatan fasilitas PONEK

Kebijakan pembentukan Tim PONEK

Renovasi dan menyiapkan ruangan PONEK di UGD

Melengkapi sarana dan prasarana PONEK

Pelatihan Tim Ponek

www.rssalakbogor.com
DATA RAWAT GABUNG TRI WULAN I
( JAN - MAR ) 2016
120 104
100 84 87
80
60
40
20
0
Jan-16 Feb-16 Mar-16
Jan-16 Feb-16 Mar-16
DATA RAWAT GABUNG TRI
84 87 104
WULAN I ( JAN - MAR ) 2016

www.rssalakbogor.com
LAPORAN KEGIATAN MATERNAL NEONATAL 2016
GRAFIK DATA PERSALINAN BULAN JAN- GRAFIK MATERNAL JAN – MAR 2016
MARET 2016

120 109 50 46
100 40
84 83 36 35
80 30
30 25
24 23
60 20 21 21
20 16
40 13
20 17 9
20 16 10 6
4
0 0 0
0 0
JANUARI FEBRUARI MARET Jan Feb Mar
VE SC SPT KPD MALPOSISI ABORTUS PEB Lain2

www.rssalakbogor.com
DATA KEMATIAN BULAN JANUARI S.D MARET 2016

DATA KEMATIAN NEONATAL JAN – MAR 2016 DATA KEMATIAN IBU JAN – MAR 2016

1.2
2.5
1
2 0.8
1.5 0.6
1 0.4
0.5 0.2
0 0
JAN FEB MAR Jan Feb Mar
Hasil 2 1 1 Hasil 0 1 0

TARGET ANGKA KEMATIAN IBU


TARGET ANGKA KEMATIAN NEONATAL <125/100.000 KELAHIRAN
<20/1.000 KELAHIRAN HIDUP JUMLAH PERSALINAN DALAM
JUMLAH PERSALINAN DALAM TRIWULAN I TRIWULAN I SEBESAR 329.
SEBESAR 329. ANGKA KEMATIAN ANGKA KEMATIAN IBU SEBESAR
NEONATAL SEBESAR 0,01% DARI JUMLAH 0,003% DARI JUMLAH
PERSALINAN PERSALINAN
www.rssalakbogor.com
DATA ASI EKSLUSIF TRIWULAN I BULAN JANUARI S.D MARET 2016

16
14
12
10
8
6
4
2
0
JAN FEB MAR
Hasil 15 13 12

www.rssalakbogor.com
GRAFIK CAKUPAN PMK JAN – MAR 2016

25
22
20
20

15
12
10

0
JAN FEB MAR
Hasil 20 12 22

www.rssalakbogor.com
GRAFIK CAKUPAN IMD BULAN JAN – MAR 2016

Hasil
20 15
15 13 12
10
5
0
JAN FEB MAR
Hasil 15 13 12

www.rssalakbogor.com
PENURUNAN ANGKA
KESAKITAN HIV/AIDS

www.rssalakbogor.com
LAPORAN KEGIATAN HIV
• RS Salak bukan merupakan RS rujukan HIV
• Jumlah pasien Rikes pada bulan jan sampai maret 2016
sejumlah 510 orang
• Pasien yang dinyatakan Suspek HIV dan positif pada
pemeriksaan pertama 1 orang .
• Rujukan Pasien ke RS Marzoeki Mahdi Bogor dan RSPAD
Gatot Soebroto.

www.rssalakbogor.com
PELAYANAN TUBERKULOSIS DENGAN
STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT

www.rssalakbogor.com
PELAYANAN DOTS DI RUMAH SAKIT TK IV 03.07.02 SALAK

SK Karumkit tentang pembentukan TIM DOTS Rumah


Sakit Tk IV 03.07.02 Salak
No : SK/ 10 – ADM / VII / 2008
SP Karumkit tentang Kelompok Kerja MDGS
No : Sprin / 119 / X / 2015

www.rssalakbogor.com
TUJUAN UMUM

Meningkatkan mutu pelayanan tuberkulosis di


rumah sakit

TUJUAN KHUSUS

Sebagai pedoman manajerial dalam program


penanggulangan TB di Rumah Sakit
Sebagai indikator mutu penerapan standar pelayanan rumah
sakit (SPRS) dalam program penanggulangan TB melalui
akreditasi.
Sebagai salah satu alat ukur kinerja rumah sakit dalam
penanggulangan TB di Rumah Sakit

www.rssalakbogor.com
KARAKTERISTIK PASIEN TB
TAHUN 2015
120

100

80

60
TW 1
40
TW 2
20 TW 3
0 TW 4
Jumlah Jumlah BTA (+) BTA (-) RO (+) Paru Ekstra Anak TB HIV Pasien
Suspek Pasien baru Paru Rujuk
TB Suspek
TB
yang di
obati

www.rssalakbogor.com
KARAKTERISTIK TB DEWASA
JAN-MAR 2016
10 9 9
9
8
7 6
6 5
5 4 4 4
4 3 3 3 3 3
3 2 2 2
2 1
1 0 0
0
Jan Feb Maret
Paru Extra Paru BTA (+) BTA (-) RO (+) Konversi

www.rssalakbogor.com
KARAKTERISTIK TB ANAK
JAN-MAR 2016
1.2
1
1

0.8

0.6

0.4

0.2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Jan Feb Maret
Paru Extra Paru BTA (+) BTA (-)

www.rssalakbogor.com
TERIMA KASIH

www.rssalakbogor.com
RUMAH SAKIT TINGKAT IV 03.07.02 SALAK
www.rssalakbogor.com

Anda mungkin juga menyukai