KEPUTUSAN
LINIER PROGRAMING
METODE GRAFIK-3
Program D-IV Manajemen Rekayasa Konstruksi
Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Malang
KONSEP DASAR : PEMROGRAMAN LINIER
Z adalah notasi fungsi tujuan yang tergantung pada nilai X1, X2 ..., Xn yang
berfungsi sebagai variabel bebas.
2X1 – 8 =0
X1 = 4 jadi titik A (4,8)
Dengan cara yang sama diperoleh B(7,6) ; C(9,2) ; D(1,2)
Sehingga nilai fungsi tujuan adalah :
Z(4,8) = 40 (4) + 30 (8) = 400
Z(7,6) = 40 (7) + 30 (6) = 460 (Nilai Max Fungsi)
Z(9,2) = 40 (9) + 30 (2) = 420
Z(1,2) = 40 (1) + 30 (2) = 100
CONTOH SOAL 2
Minimalkan fungsi tujuan Z = 20X1 + 30 X2
Terhadap kendala-kendala :
• 2X1 + X2 ≥ 10 (1)
• X1 + 2X2 ≤ 14 (2)
• X1 + 4X2 ≥ 12 (3)
• X1 - 8X2 ≤ 0 (4)
• X1 ≤ 8 (5)
PENYELESAIAN :
1. Menggambar fungsi kendala :
• Kendala (1) : 2X1 + X2 ≥ 10
Garis memotong X1 pada saat X2 = 0
sehingga 2X1 = 10 X1 = 5
Garis memotong X2 pada saat X1 = 0
sehingga X2 = 10
Lakukan cara yang sama untuk setiap kendala kemudian gambarkan grafik
untuk menentukan feasible areanya sehingga diperoleh grafik kendala sebagai
berikut :
Koordinat Titik A adalah perpotongan Kendala (1) dan (2)
2X1 + X2 = 10 |x 2
X1 – 2X2 = 14 (-)
3X1 = 6 X1 = 2
2 – 2 X2 = 14
X2 = 6 jadi titik A (2,6)
Dengan cara yang sama diperoleh B(8,3) ; C(8,1) ; D(4,2)
Sehingga nilai fungsi tujuan adalah :
Z(2,6) = 20 (2) + 30 (8) = 220
Z(8,3) = 20 (8) + 30 (3) = 250
Z(8,1) = 20 (8) + 30 (1) = 190
Z(4,2) = 20 (4) + 30 (2) = 140 (Nilai Min Fungsi)
Nilai minimum fungsi tujuan terletak pada titik D (4,2) dengan nilai fungsi
tujuan sebesar 140.
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK
• Analisis Sensitivitas adalah bagaimana pengaruh perubahan data
terhadap solusi optimum.
• Misalnya terjadi perubahan terhadap kemampuan penyediaan
bahan baku, penyediaan jam tenaga kerja atau keuntungan per
unit. Apakah solusi optimum masih berlaku ???
• Analisis Sensitivitas akan memberikan jawaban : Sampai
seberapa jauh perubahan dibenarkan tanpa mengubah solusi
optimum atau dapat memperbaiki solusi optimum tanpa
menghitung solusi optimum baru dari awal.
Secara umum terdapat tiga pertanyaan yang ingin dijawab dalam
analisis sentivitas yaitu :
1. Kendala mana yang dapat dinaikkan dan seberapa besar
kenaikan dapat dibenarkan sehingga menaikan nilai Z tetapi
tanpa melakukan perhitungan dari awal ?
Sebaliknya, kendala mana yang dapat dikurangi
tanpa menurunkan nilai Z dan tanpa melakukan perhitungan dari
awal ?
2. Kendala mana yang mendapatkan prioritas untuk
dinaikkan/diturunkan ?
3. Seberapa besar koefisien fungsi tujuan dapat berubah tanpa
mengubah solusi optimal ?
Menjawab pertanyaan tersebut, dilakukan dengan membahas persoalan
berikut sebagai ilustrasi pembahasan.
Contoh Kasus
Definisi variabel :
X1 = jumlah precast A yang diproduksi
X2 = jumlah precast B yang diproduksi
Maksimalkan fungsi tujuan berikut : Z = 40 X1 + 30 X2
Dengan kendala :
2X1 + 3X2 ≤ 60 (bahan baku A)
2X2 ≤ 30 (bahan baku B)
2X1 + X2 ≤ 40 (jam tenaga kerja)
X 1 ; X2 ≥ 0 (nonnegativity)
Menggambar fungsi kendala dengan hasil sebagai berikut :
Solusi Optimum adalah :
Z(C) = 40 (15) + 30 (10)
= 900 (Optimum)
Jika C1 dan C2 adalah keuntungan per unit Precast A dan Precast B maka
fungsi tujuan semula dapat ditulis Z = C1X1 + C2X2
Admixture
Bahan Dasar Ketersediaan max
Accelarator Retarder
4MRK1 - A 2 1 6
4MRK2- B 1 2 8