Analisis sensitivitas adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui akibat/pengaruh dari
perubahan yang terjadi pada parameter-parameter LP terhadap solusi optimal yang telah
dicapai. Dengan kata lain, sampai seberapa jauh perubahan dibenarkan tanpa mengubah
solusi optimum, atau tanpa menghitung solusi optimum dari awal.
Grafik:
Solusi optimal untuk problem di atas adalah pada titik B (perpotongan antara batasan 2 dan
batasan 3)
40X1 + 20X2 = 2500 |X1| 40X1 + 20X2 = 2500
20X1 + 25X2 = 2000 |X2| 40X1 + 50X2 = 4000
-30X2 = -1500
X2 = 50
40X1 + 20 (50) = 2500 X1 = 1500/40 = 37,5
Jadi, solusi optimal (maximized objective) = 200 (37,5) + 160 (50) = 15.500, yaitu dengan
memproduksi produk A (X1) sebanyak 37.5 unit dan produk B (X2) sebanyak 50 unit.
Seberapa boleh produk A dan B berubah namun tetap dalam kondisi/solusi optimal?
Analisa Sensitivitas
Range C1: - untuk produk A (X1)
Batas atas dan batas bawah C1 (dengan asumsi C2 tetap) di mana keputusan optimal tidak
berubah dapat ditentukan dengan menyamakan slope Z dengan slope batasan 2 dan 3.
Dipilihnya slope batasan 2 dan 3 karena titik optimal (titik B) merupakan titik perpotongan
persamaan 2 dan persamaan 3.
Artinya, selama C1 masih di dalam range tersebut, maka titik B tetap sebagai titik optimal.
Pada batas atas dan batas bawah akan terjadi Multiple Optimal Solution.
Jika C1 = 128, solusi optimal berada pada titik A dan titik B.
Jika C1 = 320, solusi optimal berada pada titik B dan C.
Artinya, selama C2 masih di dalam range tersebut, maka titik B tetap sebagai titik optimal.
Pada batas atas dan batas bawah akan terjadi Multiple Optimal Solution.
Jika C2 = 100, solusi optimal berada pada titik B dan titik C.
Jika C2 = 250, solusi optimal berada pada titik A dan titik B.
Range b1:
Pada Batasan 1: Sumber daya 1 (sisi kanan) merupakan sumber daya yang longgar, oleh
karena itu apabila sumber daya 2 dan sumber daya 3 tetap, maka penambahan sumber daya 1
sebesar apapun tidak mempengaruhi status sumber daya 2 dan 3 atau dapat dikatakan bahwa
batas atas b1 = ∞ (tak berhingga).
Pengurangan sumber daya 1 yang diijinkan supaya status sumber daya 2 dan 3 tidak berubah
adalah maksimal sampai titik B (X1 = 37,5 dan X2 = 0) atau batas bawah b1 = 30X1 = 30
(37,5) = 1125
Artinya, selama 1125 ≤ b1 ≤ ∞, maka status sumber daya 2 dan 3 tetap ketat.
Artinya, selama 1600 ≤ b2 ≤ 2800, maka status sumber daya 2 dan 3 tetap ketat.
Sumber daya 3 dapat diturunkan sampai titik C (X1 = 50, X2 = 25) dan dapat dinaikan
sampai titik E (X1 = 0, X2 = 125) dengan asumsi sumber daya yang lain tetap.
Pada titik C, b3 = 20X1 + 25X2 20(50) + 25(25) = 1625
Pada titik E, b3 = 20X1 + 25X2 20(0) + 25(125) = 3125
Artinya, selama 1625 ≤ b3 ≤ 3125, maka status sumber daya 2 dan 3 tetap ketat.
Kesimpulan:
Kondisi optimal tercapai jika perusahaan memproduksi produk A sebanyak 37,5 unit
dan produk B sebanyak 50 unit yang akan menghasilkan keuntungan sebesar 15.500.
pada kondisi ini sumber daya 2 dan 3 statusnya ketat, artinya kapasitas yang tersedia
sesuai dengan yang dibutuhkan.
Status sumber daya 2 dan 3 tetap ketat, selama perubahan kapasitas salah satu sumber
daya masih dalam range sbb:
Range b1 adalah : 1125 ≤ b1 ≤ ∞
Range b2 adalah : 1600 ≤ b2 ≤ 2800
Range b3 adalah : 1625 ≤ b3 ≤ 3125
Kasus:
Pedaringan City Warehouses is planning to expand its Solo business into Sukoharjo. To do
the plan, the company must determine how many storage rooms of each size to build. Its
objective and constraints follow:
Subject to:
1) 20X1 + 40X2 ≤ 4,000 (advertising budget available)
2) 100X1 + 50X2 ≤ 8,000 (square footage required)
3) X1 ≤ 60 (rental limit expected)
4) X1, X2 ≥0
Where:
X1 = number of large spaces developed
X2 = number of small spaces developed
a. For the optimal solution, how much of the advertising budget is spent?
b. For the optimal solution, how much square footage will be used?
c. Would the solution change if the budget were only $3,000 instead of $4,000?
d. How much would earnings increase if the square footage requirement were increased from
8,000 to 9,000?
e. What would the optimal solution be if the profit on the large spaces (X1) were reduced
from $50 to $45?
2. Pilih menu Linear Programming, kemudian isikan Title (judul), misalnya LP-1. Isikan
Number of Constraints (banyaknya kendala) dengan 3, Number of Variables (banyaknya
variabel) dengan 2, yaitu X1 dan X2. Pilih pada Row Names dengan Constraint 1,
Constraint 2, dst. atau pilihan lainnya, kemudian OK.
3. Edit pada baris Constraint 1 dengan Advertising Budget, Constraint 2 dengan Square
footage dan Constraint 3 dengan Rental limit. Isikan datanya sesuai dengan permasalahan.
Dapat disimpulkan bahwa pendapatan per bulan akan maksimum sebesar $3800, apabila
perusahaan menggunakan kombinasi X1 (gudang besar) sebanyak 60 unit dan X2 (gudang
kecil) sebanyak 40 unit, yaitu 50(60) + 20(40) = 3800.
5. Dari menu SOLUTION dapat dipilih opsi lain dengan hasil sbb.:
Titik A: Koordinat (0,100) = 0(50) + 100(20) = 2000
Titik B: Koordinat (40,80) = 40(50) + 80(20) = 3600
20X1 + 40X2 = 4000 x5) 100X1 + 200X2 = 20000
100X1 + 50X2 = 8000 x1) 100X1 + 50X2 = 8000 (-)
Penjelasan output:
1. Solusi optimal dicapai bila mengembangkan (menyewa) ruangan besar seluas 60
satuan dan ruangan kecil seluas 40 satuan. Total penerimaan sebulan = 50(60) +
20(40) = 3800.
Budget iklan yang digunakan = 20X1 + 40X2 = 20(60) + 40(40) = 2800 fungsi
kendala 1)
Karena maksimal penggunaan budget iklan tidak boleh lebih dari 4000, sedang
penggunaan hanya 2800, maka ada slack (sumberdaya tak terpakai) sebesar 1200
cek pada Ranging (kolom Slack/Surplus)
4. Apabila kebutuhan ruangan ukuran besar meningkat dari 8000 menjadi 9000, yaitu
fungsi kendala 1) menjadi 100X1 + 50X2 ≤ 9000, maka ada dampak pada solusi
optimal karena harga ganda (dual price) bernilai 0.4 cek pada Linear
Programming Results (kolom Dual).
Nilai 0.4 pada dual price memberi arti bahwa peningkatan kebutuhan ruangan besar
sebesar 1000 satuan (dari 8000 menjadi 9000) menjadikan keuntungan menyewa
ruangan besar bertambah sebesar 0.4 x 1000 = 400 (selama masih berada di rentang
batas bawah 6000 dan batas atas 9500) cek pada Ranging (kolom Lower Bound
dan Upper Bound pada baris Square Footage).
Apabila penurunan kurang dari 6000 atau peningkatan lebih dari 9500, maka solusi
menjadi tidak optimal lagi.
5. Apabila fungsi tujuan berubah, misalnya pada keuntungan penggunaan ruangan besar
(X1) dari 50 menjadi 45, maka tidak ada dampak pada solusi optimal karena
penurunan masih berkisar antara 40 sampai dengan infinity. Yang berubah hanya
jumlah penerimaan per bulan dari 3800 menjadi 45(60) + 20(40) = 3500.
***