Anda di halaman 1dari 50

Beberapa pengertian

Solusi feasible :
penyelesaian yang memenuhi semua kendala
Solusi tidak feasible :
penyelesaian yang tidak memenuhi salah satu
kendala
Daerah feasible: Daerah yang memenuhi semua
kendala
Solusi Optimal
Adalah Solusi feasible yang memenuhi fungsi tujuan
yang paling favorable yaitu

Nilai paling besar jika fungsi tujuannya harus


dimaksimumkan
Nilai paling kecil jika fungsi tujuannya harus
diminimumkan
METODE GRAFIK
Solusi Metode Grafik

Gambar semua kendala(constrain) dan tentukan


daerah fisibelnya
Gambar garis fungsi tujuannya(objective function)
Dapatkan solusi optimal (nilai variabel keputusan
yang dapat memaksimalkan (meminimalkan) fungsi
tujuan ) yaitu dengan cara menghitung nilai Z pada
titik-titik sudut daerah fisibelnya, nilai Z yang paling
besar(paling kecil) itulah yang terpilih.
Masalah Maksimum
Contoh 1 :
Pabrik tepung Ratu Raya yang memiliki 3 pabrik yang
berada di Magelang, Sukoharjo dan Cilacap
memproduksi 2 jenis tepung yaitu mazena dan
terigu, masing masing pabrik menpunyai kapasitas
produksi yang berbeda beda, untuk Magelang
kapasitas tersedia 4 ton, Sukoharjo 12 ton dan 18 ton
untuk pabrik di Cilacap.Kemampuan produksi
masing-masing pabrik tiap unit dan laba yang
diperoleh tiap unit disajikan dalam tabel
Tabel
Kapasitas yang dipakai perunit
Tingkat produksi
Produk Kapasitas
Pabrik
Mazena terigu tersedia
Magelang 1 0 4
Sukoharjo 0 2 12
Cilacap 3 2 18
Laba Per Unit 3 5
Formulasi (Model)
Maksimumkan Z = 3X1 + 5X2,
kendala ,Mgl : X1  4,
Skhrj : 2X2  12,
Clcp : 3X1 + 2X2  18,
X1, X2  0,
Grafik X2 X1=4

D(0,6) C(2,6) 2X2=12

Z= 3x1+5x2
B(4,3)

O(0,0) A(4,0) X1

3x1+2x2=18
Jadi harga Z maksimum pada titik C (2,6) dengan Z=36
X2 X1=4

Titik C
Titik D Z= 3.2+5.6=36
Z= 3.0+5.6=30 Titik B
Z= 3.4+5.3=27

D(0,6) C(2,6) 2X2=12

Z= 3x1+5x2
B(4,3)

O(0,0) A(4,0) Titik A


X1
Z= 3.4+5.0=12

3x1+2x2=18
Masalah Minimum
Contoh 2:
Minimumkan Z=10x1 + 8x2
dengan kendala : 2x1 + x2 ≥ 8
2x1 + 3x2 ≥ 12
x1 ≥ 2
x2 ≥ 1
x1, x2 ≥ 0
Grafik

A(2,4)

Z=10x1+8x2 B(3,2)

x2=1 C(9/2, 1)

2x1+x2=8 2x1+3x2=12
x1=2
Titik A
Z= 10.2+8.4=52

Titik B
A(2,4) Z= 10.3+8.2=46

Z=10x1+8x2 B(3,2) Titik C


Z= 10.9/2+8.1=53
x2=1 C(9/2, 1)

2x1+x2=8 2x1+3x2=12
x1=2
Jadi harga Z minimum pada titik C (3,2) dengan Z=46
Masalah Khusus

1. MULTIPLE OPTIMUM SOLUTION


2. TIDAK MEMILIKI SOLUSI FISIBEL
3. SOLUSI TIDAK TERBATAS
1. Multiple Optimum Solution (Solusi Banyak)
Contoh :
Maksimumkan Z= 20X1 +40X2
Dengan kendala 3X1 + 6X2 ≤ 30
X1 ≤ 8
X2 ≤ 3
X1,X2 ≥ 0
X2

Grafik 3X1+6X2=30

X2=3 A(0,3) B(4,3)

Z=20X1+40X2 C(8,1)

X1

X1=8
Nilai maksimum Z dipenuhi oleh setiap titik sepanjang garis BC yaitu Z= 200
2. Tidak memiliki solusi fisibel
Contoh :
Memaksimumkan Z= 20X1 + 50 X2
Dengan kendala X1 + X2 ≤ 5
2X1 + 3X2 ≥ 24
X1, X2 ≥ 0
Grafik

Dari gambar terlihat tidak ada daerah yang memenuhi semua kendala, artinya
masalah tersebut tidak memiliki solusi fisibel.
3. Solusi tidak terbatas (Unbounded Solution)

Contoh :
Memaksimumkan Z = 30X1 + 40X2
Dengan kendala 3X1 + 4X2  24
2X1 ≤ 10
X1, X2 ≥ 0
Grafik
Jika garis fungsi
tujuan digeser sejajar
ke atas akan selalu
ditemukan nilai Z
yang lebih besar dan
lebih besar lagi
sehingga dikatakan
bahwa solusinya tidak
terbatas.
METODE SIMPLEKS
Metode simpleks pertama kali diperkenalkan oleh
George B. Dantzig pada tahun 1947 dan telah
diperbaiki oleh beberapa ahli lain.
Metode penyelesaian dari metode simpleks ini
melalui perhitungan ulang (iteration) dimana
langkah-langkah perhitungan yang sama diulang-
ulang sebelum solusi optimal diperoleh
Penyelesaian Dengan Metode
Simpleks

Syarat :
Model program linier ( Canonical
form) harus dirubah dulu kedalam
suatu bentuk umum yang dinamakan
”bentuk baku” (standard form).
Ciri-ciri dari bentuk baku model
program linier
Semua fungsi kendala/pembatas berupa
persamaan dengan sisi kanan non-negatif.
Semua variabel keputusan non-negatif.
Fungsi tujuan dapat memaksimumkan maupun
meminimumkan
Bentuk baku PL :

Fungsi tujuan :
Maks / Min Z = CX
Fungsi pembatas :
AX = b
X>0
Simpleks
Langkah Awal

Langkah Iterasi

TIDAK

YA
Uji
Stop
Optimal
Langkah Awal
Membentuk persamaan yang siap dioperasikan dalam
metode SIMPLEK dengan mengubah model kedalam
bentuk baku (Standar) ,dengan cara :
1.Jika kendala berbentuk

Diubah menjadi

Contoh : X1 + 2X2 ≤ 6  X1 + 2X2 +S1 =6, S10


2. Jika masalah berbentuk

Maka diubah menjadi

Contoh :
X1 + 2X2-3X3 ≥ 5  X1 + 2X2-3X3 - S1 +R1 = 5
3. Jika masalah berbentuk

Diubah menjadi bentuk

Contoh :
2X1 + 4 X2 = 40  2X1 +4X2 + R1 =40
MASALAH
Produk Kapasitas
tersedia
Pabrik Mazena Terigu
Magelang 1 0 4
Sukoharjo 0 2 12
Cilacap 3 2 18
Laba per 3 5
unit
Contoh
Memaksimalkan Z = 3X1 + 5X2,
Dengan Pembatas
X1  4, [1]
2X2  12, [2]
3X1 + 2X2  18, [3]
X1, X2  0
Langkah Awal
(Mengubah ke dalam bentuk Baku)
X1 + S1 = 4,
2X2 + S2 = 12,
3 X1 + 2X2 + S3 = 18,

Z = 3X1+5X2+ 0S1+ 0S2+0 S3


Z -3 X1-5X2-0S1-0S2-0 S3= 0
Tabel
BV Z X1 X2 S1 S2 S3 RHS

Z 1 -3 -5 0 0 0 0
S1 0 1 0 1 0 0 4
S2 0 0 2 0 1 0 12
S3 0 3 2 0 0 1 18
Langkah Iterasi
1. Memilih Kolom Kunci (Pivot):
memilih kolom yang mempunyai nilai pada
Baris – 0 (Z):
-kasus Max dipilih paling negatif
-kasus Min dipilih paling positif

variabel yang terpilih yang bersesuaian dg kolom


kunci disebut Entering Variabel (EV)
Memilih Kolom Kunci (menentukan EV)
EV
BV Z X1 X2 S1 S2 S3 RHS
Z 1 -3 -5 0 0 0 0
S1 0 1 0 1 0 0 4
S2 0 0 2 0 1 0 12
S3 0 3 2 0 0 1 18

X2 terpilih sebagai EV karena memiliki nilai koefisien paling negatif pada baris 0
2. Memilih baris kunci
Baris kunci adalah baris dengan indeks terkecil.
Nilai indeks diperoleh dari harga ruas kanan ( bi) dibagi dengan koefisien
variabel terpilih pada kolom kunci pada setiap persamaan ke i.

Indeks = bi/aik , aik ≠ 0

dengan bi adalah harga ruas kanan baris ke i


aik adalah koefisien variabel baris ke i pada kolom kunci

Selanjutnya variabel yang bersesuaian dengan baris kunci disebut Leaving


Variabel/LV

3.Operasi elementer baris


perpotongan antara EV dan LV jadikan 1 sebagai pivot(kunci) dan
yang sekolom dibuat 0 dengan operasi elementer baris
Memilih Baris Kunci (menentukan LV)
BV Z X1 X2 S1 S2 S3 RH
S
Z 1 -3 -5 0 0 0 0
S1 0 1 0 1 0 0 4
S2 0 0 2 0 1 0 12 LV
S3 0 3 2 0 0 1 18
Baris 1 : 4/0 X
Baris 2 : 12/2 = 6  terpilih sebagai baris kunci ( S2 sbg LV )
Baris 3 : 18/2 = 9
BV Z X1 X2 S1 S2 S3 RH
S
Z 1 -3 -5 0 0 0 0 b0+5b2

S1 0 1 0 1 0 0 4
S2 0 0 1 0 1/2 0 6 LV
S3 0 3 2 0 0 1 18 b3-2b2

BV Z X1 X2 S1 S2 S3 BSF
I
T
Z 1 -3 0 0 5/2 0 30
E
R
A S1 0 1 0 1 0 0 4
S
I X2 0 0 1 0 ½ 0 6

1
S3 0 3 0 0 -1 1 6
Hasil Iterasi 1
BV Z X1 X2 S1 S2 S3 BSF

Z 1 -3 0 0 5/2 0 30

S1 0 1 0 1 0 0 4

X2 0 0 1 0 ½ 0 6

S3 0 3 0 0 -1 1 6
Uji Optimal
Baris -0(Z)
* Max ≥0
* Min ≤ 0
Iterasi 2
BV Z X1 X2 S1 S2 S3 BSF

Z 1 -3 0 0 5/2 0 30

S1 0 1 0 1 0 0 4

X2 0 0 1 0 ½ 0 6

S3 0 3 0 0 -1 1 6 LV
BV Z X1 X2 S1 S2 S3 BSF

Z 1 -3 0 0 5/2 0 30 b0+3b3

S1 0 1 0 1 0 0 4 b1-b3

X2 0 0 1 0 ½ 0 6

S3 0 1 0 0 -1/3 1/3 2 LV

BV Z X1 X2 S1 S2 S3 BS
F

Hasil Z 1 0 0 0 3/2 1 36
Iterasi 2 S1 0 0 0 1 1/3 -1/3 2
X2 0 0 1 0 ½ 0 6
X1 0 1 0 0 -1/3 1/3 2
Iterasi 3  Sudah optimal
BV Z X 1 X 2 S1 S 2 S 3 BSF

Z 1 0 0 0 3/2 1 36

S1 0 0 0 1 1/3 -1/3 2

X2 0 0 1 0 ½ 0 6

X1 0 1 0 0 -1/3 1/3 2

Karena koefisien baris 0 sudah bernilai lebih besar dari nol maka iterasi berhenti
Diperoleh solusi optimal (Z, X1, X2, S1, S2, S3) =(36, 2, 6, 2, 0, 0)
Latihan
Maks Z = 60X1 + 30X2 + 20X3,
kendala 8X1 + 6X2 + X3  48,
 4X1 + 2X2 + 3/2X3  20,
 2X1 + 3/2X2 +1/2X3  8,
 X1, X2, X3  0.
Langkah Awal
8X1 + 6X2 + X3 + S1 = 48,
4X1 + 2X2 + 3/2X3 + S2 = 20,
2X1 + 3/2X2 +1/2X3 +S 3 = 8,
Z = 60X1 + 30X2 + 20X3 + 0S1 +0 S2+0 S 3
Z - 60X1 - 30X2 - 20X3 -0 S1 - 0S2-0 S 3= 0
Tabel simplek Awal (Iterasi 1)
BV Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 BSF

Z 1 -60 -30 -20 0 0 0 0

S1 0 8 6 1 1 0 0 48

S2 0 4 2 3/2 0 1 0 20

S3 0 2 3/2 1/2 0 0 1 8
Iterasi 2
BV Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 BSF

Z 1 0 15 -5 0 0 30 240

S1 0 0 0 -1 1 0 -4 16

S2 0 0 -1 ½ 0 1 -2 4

X1 0 1 3/4 1/4 0 0 1/2 4


Hasil Iterasi 2
BV Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 BSF

Z 1 0 5 0 0 10 10 280

S1 0 0 -2 0 1 2 -8 24

x3 0 0 -2 1 0 2 -4 8

X1 0 1 5/4 0 0 -1/2 3/2 2

Karena koefisien baris 0 sudah bernilai lebih besar dari nol maka iterasi berhenti
Diperoleh solusi optimal (Z, X1, X2, X3,S1, S2, S3) =(280, 2, 0,8, 24, 0, 0)
TUGAS
Kerjakan latihan berikut menggunakan metode grafik
dan metode simpleks

Anda mungkin juga menyukai