Baseline dan Midline

EGRA
Jayapura
Muammar Karim
M&E Staff
Yayasan Nusantara Sejati
Subtes 1 Subtes 2

Subtes 3 &4 Subtes 5

Subtes 6 Subtes 7 Kemampuan Baca SIswa

Subtes 1 Subtes 2

Subtes 3 &4 Subtes 5

Subtes 6 Subtes 7 Kemampuan Baca SIswa

EARLY GRADE READING
ASSESMENT (EGRA)
Adalah sebuah instrument
penilaian kemampuan membaca
siswa kelas awal yang
dikembangkan oleh RTI
International (salah satu Lembaga
Penelitian Internasional) sekitar
tahun 2006.
Mengapa harus mengguankan EGRA?
• EGRA dapat mendiagnosa secara baik terkait
kesulitan-kesulitan yang dialami oleh anak-anak di
kelas awal dalam membaca. Dengan diketahui
kesulitan-kesulitan tersebut maka dapat disusun suatu
treatment yang bisa membantu anak-anak dalam
membaca.
• Sampai dengan tahun 2010, EGRA sudah
dilaksanakan di 50 negara dengan 30 bahasa yang
berbeda. Penggunaan yang luas ini menunjukkan
bahwa EGRA adalah instrumen yang baik untuk
menggambarkan kemampuan membaca anak di kelas
awal. (sumber : http://www.prioritaspendidikan.org/)
EARLY GRADE READING ASSESMENT
(EGRA)
Secara umum EGRA memiliki 7 subtask yang diujikan kepada anak-anak kelas awal yaitu:
Jumlah Sampel EGRA Berdasarkan Kelas

Row Labels Baseline Midline

SD YPK Genyem 20 16
SD YPK Kanda 15 15
SD YPK Mamda 20 16
SD YPK Pobaim 21 16
SD YPK Tablanusu 12 16
SDN Inpres Doyo Baru 20 17
SDN Inpres Ibub 20 16
SDN Inpres Nimbokrang 1 15 16
SDN Inpres Siboi Boi 11 16
SDN Inpres Yosiba 15 16
SDN Kwansu 10 16
SD Inpres Kameyakha 19 15
SD Inpres Kensio 11 10
SD YPK Asei 16 7
SD Inpres Besum 20 15
Grand Total 245 223
 Lokasi
Pelaksanaan EGRA

Distrik Sentani Distrik Nimbokrang

SD Inpres Kensio SDN Nimbokrang 1
SD Inpres Kameyaka
SDN Inpres Siboi Boi Distrik Nimboran
SD YPK Genyem
Distrik Ebungfau SD YPK Pobaim
SDN Inpres Yosiba
Distrik Depapre
Distrik Kemtuk SD YPK Tablanusu
SDN Kwansu
SD YPK Mamda Distrik Namblong
SD Inpres Besum
Distrik Sentani Timur
SD YPK Asei

Distrik Waibu Distrik Kemtuk Gresi

SD Inpres Doyo Baru
SD Inpres Ibub
SD YPK Kanda
Hasil EGRA Kelas Awal Untuk Setiap Subtugas
Subtugas Mengenal Huruf
Rerata Pengenalan Huruf
Baseline Midline

46

44
 Hasil EGRA Kelas Awal Untuk Setiap Subtugas
Membaca kata tidak bermakna

Rerata Kata Tidak Bermakna

Baseline Midline

10

8
Hasil EGRA Kelas Awal Untuk Setiap Subtugas
Membaca Lisan & Pemahaman Bacaan
 Hasil EGRA Kelas Awal Untuk Setiap Subtugas
Pemahaman Menyimak

Rata-rata kemampuan pemahaman menyimak pada siswa kelas awal di 15 Sekolah pada hasil
baseline adalah 59% kemudian pada saat midline terjadi peningkatan menjadi 64%, angka ini
telah cukup baik dibandingkan nilai nasional yaitu 53.70% dan hasil baseline Papua 27%.

Nama Sekolah Baseline Midline

SD YPK Genyem 58% 54%
SD YPK Kanda 51% 56%
SD YPK Mamda 60% 75%
SD YPK Pobaim 56% 54%
SD YPK Tablanusu 78% 73%
SDN Inpres Doyo Baru 85% 84%
SDN Inpres Ibub
SDN Inpres Nimbokrang 1
SDN Inpres Siboi Boi
72%
69%
67%
85%
90%
35%
59%
SDN Inpres Yosiba
SDN Kwansu
SD Inpres Kameyakha
56%
73%
28%
54%
85%
29%
64%
SD Inpres Kensio 45% 47%
SD YPK Asei 58% 48%
SD Inpres Besum 35% 69%
Grand Total 59% 64%
 Hasil EGRA Kelas Awal Untuk Setiap Subtugas
Pemahaman Kosa Kata Secara Lisan
Hasil Baseline 16 Sekolah sasaran pada Subtugas Kosa kata secara lisan menghasilkan nilai
rata-rata kosa kata secara lisan adalah 93% dan naik 1% menjadi 94% pada Midline
nilai yang baik dan melebihi angka nasional yaitu 88%, angka 94% artinya dari 20 Kosa Kata
siswa mampu menunjukkan 19 Kata dengan benar.

Nama Sekolah Baseline Midline

SD YPK Genyem 95% 97%
SD YPK Kanda 92% 95%
SD YPK Mamda 90% 95%
SD YPK Pobaim 94% 93%
SD YPK Tablanusu 98% 98%
SDN Inpres Doyo Baru 95% 98%
SDN Inpres Ibub 96% 95%
SDN Inpres Nimbokrang 1 93% 97%

93% 94%
SDN Inpres Siboi Boi 91% 88%
SDN Inpres Yosiba 93% 97%
SDN Kwansu 97% 95%
SD Inpres Kameyakha 87% 80%
SD Inpres Kensio 90% 96%
SD YPK Asei 93% 84%
SD Inpres Besum 89% 94%
 Hasil EGRA Kelas Awal Untuk Setiap Subtugas
Dikte

Subtugas Dikte diketahui dari 16 Kriteria penilaian penulisan rata-rata siswa hanya memperoleh nilai 40% kemudian pada midline
mengalami penurunan menjadi 36% atau hanya 4-5 Kriteria penulisan yang mampu dikerjakan dengan benar, sedangkan untuk kriteria
yang mendapat nilai paling rendah (1%) adalah penggunaan titik di akhir kalimat.

Row Labels Baseline Midline

SD YPK Genyem 21% 25%
SD YPK Kanda 41% 35%
SD YPK Mamda 12% 44%
SD YPK Pobaim 29% 25%
SD YPK Tablanusu 57% 60%
SDN Inpres Doyo Baru 58% 58%
SDN Inpres Ibub 70% 43%
SDN Inpres Nimbokrang 1 88% 82%
SDN Inpres Siboi Boi 5% 11%
SDN Inpres Yosiba 66% 20%
SDN Kwansu 42% 49%
SD Inpres Kameyakha 32% 5%
SD Inpres Kensio 19% 26%
SD YPK Asei 33% 4%
SD Inpres Besum 28% 34%
 Hasil Kemampuan Membaca Siswa
Pembaca dengan
Pembaca yang fasih dengan Pembaca dengan pemahaman
pemahaman terhadap bacaan pemahaman terhadap yang terbatas Bukan pembaca
Nama Sekolah bacaan
Baseline Midline Baseline Midline Baseline Midline Baseline Midline
SD YPK Genyem 5% 13% 10% 0% 10% 25% 75% 63%
SD YPK Kanda 13% 7% 20% 13% 27% 13% 40% 67%
SD YPK Mamda 5% 19% 0% 19% 20% 44% 75% 19%
SD YPK Pobaim 14% 13% 0% 6% 0% 19% 86% 63%
SD YPK Tablanusu 17% 19% 25% 25% 25% 31% 33% 25%
SDN Inpres Doyo Baru 35% 47% 10% 0% 20% 29% 35% 24%
SDN Inpres Ibub 5% 6% 15% 13% 50% 69% 30% 13%
SDN Inpres Nimbokrang 1 67% 63% 27% 19% 7% 19% 0% 0%
SDN Inpres Siboi Boi 0% 0% 0% 0% 9% 6% 91% 94%
SDN Inpres Yosiba 20% 0% 7% 0% 53% 25% 20% 75%
SDN Kwansu 10% 19% 10% 19% 30% 44% 50% 19%
SD Inpres Kameyakha 0% 0% 11% 0% 11% 7% 79% 93%
SD Inpres Kensio 0% 0% 0% 10% 0% 10% 100% 80%
SD YPK Asei 0% 0% 6% 0% 19% 14% 75% 86%
SD Inpres Besum 0% 7% 10% 7% 20% 27% 70% 60%

Pembaca yang fasih dengan pemahaman terhadap bacaan Pembaca dengan pemahaman terhadap bacaan
Pembaca dengan pemahaman yang terbatas Bukan pembaca

Baseline 13% 10% 20% 58%

Midline 15% 9% 26% 49%

 Grafik Perubahan Pada Bukan Pembaca

50.00%

37.60%

23.58%
20.35%

Non-readers national
(5.8%)

Model A Model B

*jika dibandingkan baseline yang dilakukan Unicef & Myriad

Baseline Midline
 Grafik Perubahan Pada Pembaca Fasih

Readers National
(73.5%)

24.78%
22.76%

16.10%
12.80%

Model A Model B

Baseline Midline

*jika dibandingkan baseline yang dilakukan Unicef & Myriad