Anda di halaman 1dari 184

Pendahuluan

Jumlah Penduduk Buta Huruf di Indonesia


Pola Hubungan antara Kemiskinan dan Buta
Huruf di Indonesia
Kefasihan Membaca Lisan

Jumlah Kata yang benar per Jumlah Kata yang benar per
menit pada EGRA Indonesia menit pada EGRA Negara Lain

    Kelas
    Kelas
    1 2 3
    2
  Nasional 52.1 Afrika Bahasa Perancis 2.9 17.4 32.4
Jawa-Bali 59.2 (Pendapatan Bahasa Inggris 1 2.2 4.0 9.2
Rendah) Bahasa Inggris 2   11.4  
Sumatera 47.4
Region Kalimantan-Sulawesi Bahasa Inggris   59.0 73.1
42.4
Maluku, Nusa Tenggara, Amerika Latin Bahasa Spanyol
9.2 29.3  
Papua 29.7 (Pendapatan 1
Menengah ke Bahasa Spanyol
Sumber: RTI International, 2015 32.0 59.6 78.8
Bawah) 2
Sub-Tugas EGRA pada Baseline Study
Sub-Tugas Keterampilan Penjelasan: Anak diminta untuk...
Mengenali bunyi huruf Prinsip alfabet -- hubungan …menyatakan bunyi dari setiap huruf, sambil melihat ke
(waktu dibatasi) antara huruf dan bunyi sehelai kertas yang berisi 100 huruf dalam alfabet yang
disusun secara acak dalam bentuk huruf besar maupun huruf
kecil.
Membaca Kata yang Prinsip alfabet -- hubungan …membaca sebuah daftar yang terdiri dari 50 kata yang tak
Tak Bermakna (waktu antara huruf dan bunyi dengan bermakna yang tercetak di sehelai kertas, tapi bukan
dibatasi) kefasihan -- decoding otomatis merupakan kata-kata yang nyata ada, misalnya kata "fari"
dan "kone"
Membaca Lisan (waktu Kefasihan -- membaca kata …membaca nyaring sebuah cerita pendek yang sesuai
dibatasi) secara otomatis dalam konteks dengan tingkat bacaan di kelas yang tercetak di sehelai
kertas.
Pemahaman bacaan Pemahaman …secara lisan menjawab 5 pertanyaan yang ditanyakan
penilai mengenai cerita pendek yang baru saja dibaca.

Pemahaman menyimak Pemahaman atas bahasa dan …menyimak suatu cerita yang dibacakan keras-keras oleh
kosa kata yang disampaikan penilai, lalu menjawab secara lisan 3 pertanyaan mengenai
secara lisan cerita tersebut.
Kosa kata secara lisan Daftar kata dasar dan …menunjuk anggota badan atau benda-benda di dalam
pemahaman bahasa secara lisan ruangan yang ditanyakan oleh penilai (3 bagian; total 19
pertanyaan)
Dikte Pemahaman secara lisan; …menuliskan satu kalimat yang diucapkan keras-keras oleh
ketrampilan-ketrampilan penilai. Kalimat dibacakan tiga kali dan jawaban dinilai
menulis; proses alfabet berdasarkan ketepatan kata dan tata bahasa.
Komponen SSME

Tingkat Komponen Apa yang Diukur Sumber data


  Kepemimpinan di sekolah, karakteristik dan tingkat Kuesioner Kepala
kehadiran guru, infrastruktur dan fasilitas, masa Sekolah
Sekolah libur sekolah
Karakteristik dan praktik-praktik guru, pengawasan Kuesioner Guru
pengajaran
Infrastruktur dan fasilitas, perbaikan, keamanan Kuesioner
dan Ketersediaan dan penggunaan bahan belajar- Inventaris Sekolah
mengajar dan Kelas
Latar belakang siswa, interaksi dengan guru, Kuesioner Siswa
 Siswa dan Orang tua interaksi dengan anggota keluarga dan Orang tua
Metodologi
Disain Penelitian: Triangulasi

Pengumpulan Data Sekunder:

Pengumpulan Data Sekunder


khususnya dari Kemendikbud di
tingkat Nasional, Provinsi, dan
Kabupaten

Penelitian Kuantitatif:
Penilaian membaca siswa dan
wawancara terstruktur dengan
Orang tua, Guru dan Kepala
Sekolah

Penelitian Kualitatif:
Wawancara mendalam dengan
Anak-anak, Orang tua, Tokoh
masyarakat, Guru dan Kepala
Sekolah, serta Otoritas pendidikan
setempat
Sekolah Terintervensi Program Unicef vs.
Sekolah Kontrol

Jumlah Jumlah
Jumlah
Sekolah Sekolah
Provinsi Kabupaten Sekolah
Terintervensi: Terintervensi:
Kontrol
Model A Model B
Biak Numfor 10 10 10
Jayawijaya 10 10 10
Papua
Jayapura 10 10 10
Mimika 10 10 10
Manokwari 10 10 10
Papua Barat
Sorong 10 10 10
Total   60 60 60
Alokasi Sampel
Jumlah Siswa dari Sekolah Jumlah Siswa dari Sekolah Jumlah Siswa dari Sekolah
Provinsi Kabupaten
Terintervensi: Model A Terintervensi: Model B Kontrol
Biak Numfor 200 200 200
Jayawijaya 200 200 200
Papua
Jayapura 200 200 200
Mimika 200 200 200
Manokwari 200 200 200
Papua Barat
Sorong 200 200 200
Total   1200 1200 1200

Jumlah Orang tua dari Jumlah Orang tua dari


Jumlah Orang tua dari
Provinsi Kabupaten Sekolah Terintervensi: Sekolah Terintervensi:
Sekolah Kontrol
Model A Model B
Biak Numfor 200 200 200
Jayawijaya 200 200 200
Papua
Jayapura 200 200 200
Mimika 200 200 200
Manokwari 200 200 200
Papua Barat
Sorong 200 200 200
Total   1200 1200 1200

Jumlah Guru & Kepala Jumlah Guru & Kepala Jumlah Guru dan Kepala
Provinsi Kabupaten Sekolah dari Sekolah Sekolah dari Sekolah Sekolah dari Sekolah
Terintervensi: Model A Terintervensi: Model B Kontrol
Biak Numfor 30 30 30
Jayawijaya 30 30 30
Papua
Jayapura 30 30 30
Mimika 30 30 30
Manokwari 30 30 30
Papua Barat
Sorong 30 30 30
Total   180 180 180
Jumlah In-depth Interviews

Papua Papua Barat


Jenis Responden
Biak Numfor Jayawijaya Jayapura Mimika Manokwari Sorong
Siswa 5 5 5 5 5 5
Orang tua 5 5 5 5 5 5
Guru 5 5 5 5 5 5
Kepala Sekolah 5 5 5 5 5 5
Tokoh Masyarakat 5 5 5 5 5 5
Dinas Pendidikan
Tingkat
2 2 2 2 2 2
Kabupaten &
Provinsi
Grdan Total 162
Jumlah Proses Mengajar yang Direkam

Jumlah Rekaman
Jumlah Rekaman Jumlah Rekaman
Provinsi Kabupaten Mengajar: Sekolah
Mengajar: Model A Mengajar: Model B
Kontrol

Biak Numfor 3 3 3
Jayawijaya 3 3 3
Papua
Jayapura 3 3 3
Mimika 3 3 3
Manokwari 3 3 3
Papua Barat
Sorong 3 3 3
Total   18 18 18
Uji Coba Instrumen Penelitian

Jumlah Responden untuk Uji Coba


Jumlah
Jumlah Tim Sekolah
Provinsi Kabupaten   Orang Kepala
Assessor Tempat Uji Siswa Guru
Coba tua Sekolah

Biak
3 3   60 60 6 3
Numfor
Jayawijaya 3 3   60 60 6 3
Papua
Jayapura 3 3   60 60 6 3
Mimika 3 3   60 60 6 3
Manokwari 3 3   60 60 6 3
Papua Barat
Sorong 3 3   60 60 6 3
Total   18 18   360 360 36 18
Jumlah Sampel Final
Tipe Responden

Provinsi Kabupaten Kepala Inventaris Inventaris


Sekolah Guru Siswa Orang tua
Sekolah Sekolah Kelas

Biak 30 30 60 541 541 30 54


Jayapura 30 30 59 541 500 30 48
Papua
Mimika 30 29 58 459 369 30 53
Jayawijaya 30 29 55 520 448 30 55
Manokwari 30 30 51 395 366 30 49
Papua Barat
Sorong 30 30 47 478 421 30 44
Total   180 178 330 2934 2645 180 303
Sampel Final, berdasarkan Jenis Sekolah
Sekolah Sekolah
Negeri Swasta
Tanah Papua 62% 38%
Biak 60% 40%
Jayapura 63% 37%
Mimika 53% 47%
Jayawijaya 70% 30%
Manokwari 87% 13%
Sorong 70% 30%
Contoh Proses Penilaian
Hasil dan Temuan:
Potret Efektivitas
Manajemen
Sekolah
Profil Siswa
dan Pendapat
Mereka
Kisaran Usia Siswa berdasarkan Kabupaten
Base: Semua Siswa, n = 2934

Umur Siswa
Kabupaten 12 tahun or
6-8 tahun 9-11 tahun
more
Biak 64% 34% 2%
Jayapura 61% 37% 2%
Mimika 55% 40% 5%
Jayawijaya 56% 40% 4%
       
Manokwari 52% 42% 6%
Sorong 60% 37% 3%

S5. Berapa umurmu?


Pernah Duduk di Bangku PAUD/TK?
Base: Semua Siswa, n = 2934

Pernah Masuk PAUD/ TK


Kabupaten
Ya Tidak
National 80% 20%

Biak 52% 48%


Jayapura 82% 18%
Mimika 65% 35%
Jayawijaya 24% 76%
     
Manokwari 77% 23%
Sorong 45% 55%
Nasional : diambil dari RTI International &
USAID/ Survei Nasional EGRA Indonesia
2014.

S12. Apakah kamu pernah masuk TK/PAUD?


Takut Pergi ke Sekolah?
Base: Semua Siswa, n = 2934

Siswa Takut Pergi ke Sekolah


Kabupaten
Ya No
Biak 3% 97%
Jayapura 4% 96%
Mimika 12% 88%
Jayawijaya 9% 91%
     
Manokwari 3% 97%
Sorong 14% 86%

S10. Apakah kamu takut pergi ke sekolah?


Ketidakhadiran dan Keterlambatan Siswa
Base: Siswa yang tidak hadir minggu lalu, n=927

Tanah Jayawijay Manokwar


Alasan Ketidakhadiran Biak Jayapura Mimika Sorong
Papua a i
Saya sakit 46.52% 42.27% 53.61% 45.83% 40.00% 45.09% 49.51%
Ada pekerjaan di rumah 12.25% 15.37% 6.56% 17.27% 16.94% 8.40% 8.89%
Saya bangun terlambat 11.37% 11.43% 11.17% 9.71% 8.47% 19.05% 8.27%
Saya harus mengurus anggota keluarga 9.54% 11.70% 8.68% 7.23% 13.35% 4.05% 13.72%
Saya malas pergi ke sekolah 4.47% 6.43% 5.55% 3.60% 4.36% 0.49% 1.52%
Saya tidak ada kendaraaan 3.70% 0.68% 1.80% 4.60% 6.13% 12.12% 2.46%
Pergi keluar kota dengan keluarga 3.60% 4.14% 5.33% 2.45% 2.08% 1.56% 4.09%
Cuaca buruk 2.42% 0.92% 2.07% 2.48% 2.91% 3.74% 3.00%
Situasi darurat 2.09% 2.60% 2.63% 1.76% 1.04% 2.76% 1.56%
Saya diperlakukan buruk oleh siswa lain di
1.84% 3.76% 0.90% 1.44% 1.82% 1.20% 3.51%
sekolah
Pergi dan berada di sekolah sangat berbahaya 0.60% 0.00% 0.36% 1.83% 0.00% 1.01% 0.00%
Orang tua memarahi/memukul saya 0.49% 0.00% 0.45% 1.08% 1.04% 0.00% 0.00%
Ada kegiatan keagamaan di gereja 0.42% 0.68% 0.45% 0.00% 0.83% 0.00% 0.78%
Saya tidak punya buku dan pensil 0.23% 0.00% 0.00% 0.72% 0.00% 0.43% 0.35%
Saya diperlakukan buruk oleh guru di sekolah 0.18% 0.00% 0.45% 0.00% 0.00% 0.00% 0.78%
Tidak ada makanan di rumah 0.18% 0.00% 0.00% 0.00% 1.04% 0.00% 0.78%
Tidak ada guru di sekolah 0.10% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.09% 0.78%

S25. Apakah Kamu pernah tidak masuk sekolah minggu lalu? Jika Ya, mengapa?
Ketidakhadiran dan Keterlambatan Siswa
Akses yang sulit untuk anak-anak pergi ke sekolah
Ketidakhadiran Guru menurut Siswa
Base: Semua Siswa, n = 2934

Guru selalu berada di Sekolah


Kabupaten
Guru selalu berada di Sekolah- Ya No
Tanah Papua (Enam Kabupaten)
Biak 89% 11%
Jayapura 93% 7%
11%
Yes Mimika 92% 8%

Tidak Jayawijaya 84% 16%


     
Manokwari 89% 11%
89% Sorong 85% 15%

S11. Apakah guru selalu hadir di kelas?


Kepemilikan Buku Latihan dan Koreksi Guru
Base: Semua Siswa, n = 2934

Tidak Memiliki Buku Tidak Ada Koreksi


Kabupaten
Latihan dari Guru

Sorong 27% 62%


Manokwari 21% 58%
Jayawijaya 31% 86%
Mimika 33% 28%
Jayapura 14% 55%
Biak 8% 77%
Tanah Papua
(Enam 22% 63%
Kabupaten)

S13a. Bolehkah saya pinjam buku tulis?


Reaksi Guru – Tanah Papua
Base: Semua Siswa, n = 2934

Reaksi guru pada siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan-


Tanah Papua (Enam Kabupaten)
22.45%
20.57%

15.33%
13.43% 13.25%

5.43% 5.08%

1.65% 2.26%
0.26% 0.29%
Mengu- Menanyaka Mendorong Bertanya Mengoreksi Menegur Menyuruh Memukul Menyuruh Lainnya Tidak
langi/ men- n kembali siswa untuk pada siswa siswa na- siswa siswa siswa siswa ke merespon
jelaskan (tanpa mencoba lain mun tidak keluar ru- sudut kelas
pertanyaan memberi lagi memarahin angan kelas
penjelasan) ya

*Lainnya meliputi memberi nilai jelek, memberi PR/tambahan tugas, menyuruh siswa membersihkan kelas atau sekolah

S16. Apa yang biasanya guru lakukan ketika kamu tidak dapat menjawab pertanyaan atau kamu salah menjawab pertanyaan?
Reaksi Guru – Per Kabupaten
Base: Semua Siswa, n = 2934

Reaksi guru pada siswa yang tidak


Biak Jayapura Mimika Jayawijaya Manokwari Sorong
bisa menjawab pertanyaan
Mengulangi/ menjelaskan pertanyaan 16% 8% 26% 13% 14% 15%
Menanyakan kembali (tanpa memberi
penjelasan) 1% 2% 2% 2% 1% 0%
Mendorong siswa untuk mencoba lagi 11% 9% 2% 2% 2% 2%
Bertanya pada siswa lain 5% 1% 1% 1% 3% 3%
Mengoreksi siswa namun tidak
memarahinya 9% 7% 3% 2% 5% 2%
Menegur siswa 3% 21% 9% 16% 24% 12%
Menyuruh siswa keluar ruangan kelas 0% 0% 0% 0% 0% 2%
Memukul siswa 12% 30% 15% 24% 17% 26%
Menyuruh siswa ke sudut kelas 0% 0% 1% 0% 0% 1%
Lainnya* 24% 9% 19% 4% 5% 16%
Tidak merespon 20% 11% 22% 35% 30% 21%

*Lainnya meliputi memberi nilai jelek, memberi PR/tambahan tugas, menyuruh siswa membersihkan kelas atau
sekolah

S16. Apa yang biasanya guru lakukan ketika kamu tidak dapat menjawab pertanyaan atau kamu salah menjawab pertanyaan?
Pekerjaan Rumah dan Bantuan Keluarga
Base: Semua Siswa, n = 2934

Siswa mempunyai PR minggu Siswa dibantu ketika


Kabupaten lalu Kabupaten mengerjakan PR
Ya Tidak Ya Tidak
Biak 90% 10% Biak 40% 60%
Jayapura 89% 11% Jayapura 43% 57%
Mimika 86% 14% Mimika 49% 51%
Jayawijaya 68% 32% Jayawijaya 52% 48%
           
Manokwari 84% 16% Manokwari 48% 52%
Sorong 82% 18% Sorong 51% 49%

S20. Apakah minggu lalu kamu mendapatkan PR?


S22. Saat kamu mengerjakan PR di rumah, apakah kamu dibantu?
Tingkat Literasi Orang Tua
Base: Semua Siswa, n = 2934

Ibu bisa membaca Bapak bisa membaca


Kabupaten Kabupaten
Ya Tidak Ya Tidak
Nasional 95% 5% Nasional 94% 6%
Tanah Papua 78% 22% Tanah Papua 86% 14%

Biak 92% 8% Biak 93% 7%


Jayapura 93% 7% Jayapura 94% 6%
Mimika 81% 20% Mimika 89% 11%
Jayawijaya 45% 56% Jayawijaya 69% 31%
           
Manokwari 72% 28% Manokwari 79% 21%
Sorong 82% 18% Sorong 91% 9%

National : taken from the RTI International & USAID/Indonesia EGRA National Survey 2014.

S31. Apakah mamamu dapat membaca?


S32Apakah bapkamu dapat membaca?
Ketersediaan Buku di Rumah
Base: Semua Siswa, n = 2934

Selain buku sekolah, siswa


Kabupaten mempunyai buku di rumah
Tanah Papua Ya Tidak
(Enam Kabupaten)
Biak 76% 24%
Jayapura 70% 30%

39% Mimika 61% 39%


Ya
Jayawijaya 42% 58%
Tidak      
61%
Manokwari 44% 56%
Sorong 66% 34%

S27. Selain buku pelajaran, apakah kamu punya buku lain yang bisa dibaca di rumah?
Siswa yang Membaca Lantang di Rumah
Base: Semua Siswa, n = 2934

Siswa yang membeca lantang di rumah


Tanah Papua Kabupaten
(Enam Kabupaten) Tidak Sekali 2-3 kali
Setiap hari
pernah seminggu seminggu
7% Biak 51% 16% 24% 9%
21%
Jayapura 43% 17% 32% 8%
53% Mimika 52% 24% 18% 6%

19% Jayawijaya 68% 15% 11% 6%

 
Tidak pernah Sekali seminggu
Manokwari 56% 24% 15% 5%
2-3 kali seminggu Setiap hari
Sorong 40% 26% 25% 9%

S28. Dalam satu minggu, berapa kali kamu membacakan buku kepada orang lain di rumahmu?
Profil Orang
Tua dan
Pendapat
Mereka
Bahasa Orang Tua
Base: Semua Orang tua, n = 2645

Bahasa Orang tua


Tanah Papua
Kabupaten Bahasa Bahasa Bahasa
(Enam Kabupaten)
Indonesia Jawa Lokal
Biak 58% 0% 42%
Bahasa In- Jayapura 86% 1% 13%
42% donesia
Mimika 56% 0% 44%
57% Bahasa Jawa
Jayawijaya 6% 0% 94%
1% Bahasa Lokal  
Manokwari 47% 2% 51%
Sorong 59% 2% 39%

P6. Bahasa apa yang paling sering Bapak/Ibu gunakan di rumah?


Tingkat Pendidikan Orang Tua
Base: Semua Orang tua, n = 2645

Tanah Papua Tingkat Pendidikan Orang tua


(Enam Kabupaten) Kabupaten Tidak
pernah SD SMP SMA Sarjana
sekolah

7% Tidak pernah Biak 3% 28% 27% 30% 12%


24% 12%
sekolah Jayapura 3% 24% 23% 40% 10%
SD Mimika 9% 45% 24% 17% 5%
34%
SMP Jayawijaya 38% 24% 14% 18% 6%
22%
SMA  
Manokwari 16% 42% 14% 20% 8%
Sarjana
Sorong 12% 36% 22% 23% 7%

P38. Di tingkat apa terakhir Bapak/Ibu bersekolah?


Pendapatan Bulanan Rumah Tangga
Base: Semua Orang tua, n = 2645

Tanah Papua
(Enam Kabupaten) Pendapatan Bulanan Rumah Tangga (IDR)

2%1% Kabupaten Kurang dari 500.000 – 1.000.000 – 3.000.000 – Lebih dari


17% 500.000 999.999 2.999.999 6.000.000 6.000.000

Biak 25% 25% 48% 2% 0%


21%
Jayapura 12% 22% 59% 5% 2%
58%
Mimika 6% 15% 74% 3% 2%

Jayawijaya 24% 18% 56% 1% 0%


Kurang dari 500.000            
500.000 – 999.999
Manokwari 11% 30% 57% 2% 0%
1.000.000 – 2.999.999
3.000.000 – 6.000.000 Sorong 15% 19% 65% 1% 1%
Lebih dari 6.000.000

P33. Dapatkah kami mengetahui rata-rata pendapatan bapak/ ibu setiap bulannya?
Tingkat Ekonomi vs Kebutuhan Harian
Base: Semua Orang tua, n = 2645

Pendapatan rumah tangga sudah Pendapatan rumah tangga sudah


cukup untuk kebutuhan harian?
cukup untuk kebutuhan harian? Kabupaten
Tanah Papua (Enam Kabupaten) Ya Tidak
Biak 50% 50%
Jayapura 42% 58%
45% Ya Mimika 46% 54%
55% Tidak Jayawijaya 29% 71%
     
Manokwari 26% 74%
Sorong 46% 54%

P37. Apakah Bapak/Ibu merasa pendapatan Bapak/Ibu cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan pendidikan anak Bapak/Ibu?
Penggunaan Uang untuk Kebutuhan Pendidikan
Anak
Base: Semua Orang tua, n = 2645

Penggunaan uang untuk kebutuhan Penggunaan uang untuk kebutuhan pendidikan anak-anak
pendidikan anak-anak Kabupaten
Tanah Papua (Enam Kabupaten) Membeli alat Membayar Transportasi
Membeli buku Lainnya
8% tulis biaya sekolah anak-anak
10% 33%
Biak 34% 33% 15% 8% 10%
15% Jayapura 31% 32% 17% 14% 6%
Mimika 32% 35% 14% 12% 7%
34%
Jayawijaya 33% 36% 17% 8% 6%

         
Membeli buku
Manokwari 37% 37% 10% 7% 9%
Membeli alat tulis
Membayar biaya sekolah Sorong 32% 31% 19% 9% 9%
Transportasi anak-anak
Lainnya : Uang saku, Menabung di sekolah, Seragam sekolah, Sepatu, Tas
Lainnya

P36. Untuk apa apa sajakah biaya tersebut?[


Membahas Mengenai yang Terjadi di Sekolah
Base: Orang tua yang bertanya pada anak tentang apa yang terjadi di Sekolah, n = 2117

Orang tua membahas yang terjadi di


Tanah Papua sekolah
(Enam Kabupaten) Kabupaten
Jika
Setiap hari Sering
diperlukan
Biak 27% 66% 7%
15% 34% Setiap hari Jayapura 45% 43% 12%
Sering Mimika 28% 46% 26%
Jika diperlukan Jayawijaya 35% 43% 22%
50%
       
Manokwari 21% 64% 15%
Sorong 34% 50% 16%

P8. Apakah Bapak/Ibu menanyakan apa yang terjadi di sekolah?


P9. Jika Iya, Seberapa sering?
Reaksi Orang Tua terhadap Prestasi Anak
Base: Semua Orang tua, n = 2645

Tanah Papua Reaksi orang tua pada anak yang mendapat nilai bagus
(Enam Kabupaten) Kabupaten Memberi
Memberi
Tidak ada Memujinya pelukan/ Lainnya
hadiah
ciuman
13% 17%
14% Biak 16% 39% 7% 26% 12%
Jayapura 19% 42% 9% 17% 13%
Mimika 8% 63% 15% 5% 9%
8%
Jayawijaya 32% 40% 10% 14% 4%
48%
         
Tidak ada Manokwari 16% 60% 4% 11% 9%
Memujinya Sorong 16% 50% 7% 13% 14%
Memberi pelukan/ciuman *Lainnya: meliputi Menasehati anak untuk belajar lebih giat, Memonitor anak dalam
Memberi hadiah belajar
Lainnya

P10. Apa yang biasanya Bapak/Ibu lakukan saat anak bapak/ibudapat mengikuti pelajaran dengan baik di sekolah?
Hukuman untuk Anak
Base: Semua Orang tua, n = 2645

Tanah Papua
(Enam Kabupaten)
17%
Ya

Tidak
83%

Reaksi orang tua pada anak yang tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik
di sekolah
Kabupaten
Hukuman Hukuman non Membantu Berkonsultas
Tidak ada Lainnya
fisik fisik anak i pada guru

Biak 12% 33% 19% 23% 0% 13%


Jayapura 10% 22% 5% 43% 2% 18%
Mimika 37% 19% 4% 15% 2% 23%
Jayawijaya 27% 24% 24% 18% 2% 5%
           
Manokwari 11% 47% 23% 10% 1% 8%
Sorong 15% 26% 13% 27% 2% 17%
Lainnya: meliputi Membatasi anak di sekolah, Menyuruh anak untuk belajar dengan teman,
Menjanjikan hadiah jikaanak dapat nilai bagus, Mendoakan anak dengan sungguh-sungguh

P11. Apa yang bapak/ibu lakukan jika anak bapak/ibu tidak mengikuti pelajaran dengan baik di sekolah?
Lamanya Anak Belajar di Rumah
Base: Semua Orang tua, n = 2645

Anak-anak menghabiskan waktu untuk belajar Anak-anak menghabiskan waktu untuk belajar di rumah
di rumah- Kabupaten
Tanah Papua (Enam Kabupaten) Kurang dari 1 Lebih dari 3
Tidak pernah 1-2 jam 2-3 jam
jam jam
5%
Biak 1% 73% 24% 2% 0.2%
29%
2% Jayapura 3% 63% 32% 2% 0.2%
0%
Mimika 5% 60% 34% 1% 0.0%
Jayawijaya 17% 58% 23% 2% 0.0%
64%  
Manokwari 2% 76% 20% 2% 0.4%

Tidak pernah Kurang dari 1 jam 1-2 jam Sorong 5% 64% 29% 2% 0.1%

2-3 jam Lebih dari 3 jam

P40. Berapa lama biasanya mereka belajar di rumah?


Literasi Orang tua
Base: Semua Orang tua, n = 2645

Bisa membaca Bisa membaca


Kabupaten
Tanah Papua (Enam Kabupaten) Ya Tidak
Biak 94% 6%

17% Jayapura 94% 6%


Ya
Mimika 88% 12%
Tidak Jayawijaya 62% 38%
     

83% Manokwari 78% 22%


Sorong 83% 17%

P14. Apakah Bapak/Ibu bisa membaca?


Alasan Ketidakhadiran Anak menurut Orang Tua
Base: Orang tua yang mengatakan anaknya tidak masuk sekolah minggu lalu, n = 456

Alasan Anak Tidak Masuk Sekolah Minggu Lalu

Perlakuan Perlakukan Guru


Kabupaten Ada Mengurus Malas
Tak ada Cuaca Terlalu Terlambat buruk oleh buruk oleh jarang
Sakit pekerjaan anggota pergi ke Lainnya
transportasi buruk berbahaya bangun guru di siswa lain di hadir di
di rumah keluarga sekolah
sekolah sekolah Sekolah

Biak 36% 7% 3% 2% 7% 1% 23% 1% 1% 11% 4% 4%


Jayapura 39% 5% 1% 7% 13% 0% 17% 0% 0% 10% 0% 8%
Mimika 43% 15% 2% 3% 4% 2% 16% 0% 1% 6% 1% 7%
Jayawijaya 29% 7% 4% 5% 6% 4% 18% 0% 0% 21% 3% 3%
                   
Manokwari 42% 10% 1% 3% 9% 0% 21% 0% 0% 3% 4% 7%
Sorong 21% 13% 0% 11% 0% 0% 9% 3% 0% 23% 4% 16%
Lainnya: meliputi Siswa tidak mempunyai uang jajan, Tidak mempunyai seragam, buku dan pensil, Jarak rumah ke sekolah terlalu jauh, dan
Tidak mengerjakan PR

P18. Apakah anak Bapak/Ibu hadir setiap hari di sekolah? Jika tidak, mengapa?
Alasan Keterlambatan Anak menurut Orang Tua
Base: Orang tua yang mengatakan anaknya terlambat ke sekolah minggu lalu, n = 404

Alasan Anak Terlambat Masuk Sekolah Minggu Lalu

Kabupaten Ada Menjaga Guru sering Guru jarang


Tidak ada Cuaca Situasi Terlalu Bangunte
Sakit pekerjaan anggota terlambat ke hadir di Lainnya
transportasi buruk Darurat berbahaya rlambat
di rumah keluarga sekolah sekolah

Biak 11% 5% 1% 5% 11% 0% 0% 48% 8% 4% 7%


Jayapura 3% 4% 0% 13% 11% 5% 0% 43% 7% 3% 11%
Mimika 16% 7% 1% 6% 10% 4% 3% 42% 0% 1% 11%
Jayawijaya 2% 5% 1% 10% 23% 5% 1% 38% 3% 2% 11%
                       
Manokwari 24% 7% 1% 9% 20% 1% 2% 13% 8% 8% 5%
Sorong 4% 6% 3% 13% 7% 5% 0% 51% 0% 0% 12%
Lainnya meliputi: jarak yang jauh dari rumah ke sekolah, anak ingin bermain di rumah.

P19. Apakah anak Bapak/Ibu datang tepat waktu setiap pergi ke sekolah? Jika tidak, mengapa?
Ketidakhadiran dan Keterlambatan Guru
menurut Orang Tua
Base: Semua Orang tua, n = 2645

Guru jarang hadir di Sekolah Guru selalu hadir tepat waktu


Tanah Papua (Enam Kabupaten) Tanah Papua (Enam Kabupaten)

20%
Ya 43% Ya

Tidak 57% Tidak


80%

Guru jarang hadir di Guru selalu hadir tepat


Kabupaten Sekolah Kabupaten waktu
Ya Tidak Ya Tidak
Biak 26% 74% Biak 46% 53%
Jayapura 17% 83% Jayapura 52% 48%
Mimika 6% 94% Mimika 70% 30%
Jayawijaya 15% 85% Jayawijaya 65% 35%
       
Manokwari 73% 27% Manokwari 52% 48%
Sorong 18% 82% Sorong 57% 43%

P24. Apakah guru hadir tepat waktu, mengajar dan pulang sesudah jam mengajar?
Ketersediaan Buku di Rumah
Base: Semua Orang tua, n = 2645

Selain buku sekolah, siswa memiliki Selain buku sekolah, siswa


buku di rumah- Kabupaten memiliki buku di rumah
Tanah Papua (Enam Kabupaten) Ya Tidak
Biak 66% 34%
Jayapura 67% 33%

43% Mimika 53% 47%


Ya
Jayawijaya 45% 55%
57% Tidak      
Manokwari 41% 59%
Sorong 56% 44%

P20. Selain buku sekolah, apakah ada buku bacaan lainnya yang bisa dibaca anak Bapak/Ibu di rumah?
Keterlibatan Orang Tua di Sekolah
Base: Semua Orang tua, n = 2645

Orang tua diberi tahu mengenai Orang tua diundang ke Seko- Orang tua diberi tahu mengenai
penggunaan BOS- lah untuk mendiskusikan syarat kenaikan kelas-
Tanah Papua (Enam Kabupaten) program Tanah Papua (Enam
Sekolah -Tanah Papua (Enam Kabupaten)
37% Kabupaten)
34%
Ya 45% Ya Ya
55%
Tidak Tidak 66% Tidak
63%

Orang tua diberitahu Orang tua diundang Orang tua diberitahu


tentang penggunaan berdiskusi tentang tentang syarat nilai
Kabupaten dana BOS Kabupaten Program Sekolah Kabupaten kenaikan kelas
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Biak 37% 63% Biak 35% 65% Biak 76% 24%
Jayapura 38% 62% Jayapura 53% 47% Jayapura 69% 31%
Mimika 27% 73% Mimika 43% 57% Mimika 66% 34%
Jayawijaya 43% 57% Jayawijaya 53% 47% Jayawijaya 66% 34%
                 
Manokwari 34% 66% Manokwari 46% 54% Manokwari 49% 51%
Sorong 41% 59% Sorong 47% 53% Sorong 60% 40%

P25. Apakah Bapak/Ibu pernah di beri tahu mengenai penggunaan dana bos di sekolah?
P26. Apakah pernah di undang sekolah untuk membahas mengenai program rencana sekolah?
P28. Apakah sekolah telah menginformasikan kepada Bapak/Ibu tentang syarat-syarat kenaikan kelas?
Profil Guru
dan Pendapat
Mereka
Jenis Kelamin Guru
Base: Semua Guru, n = 330

Jenis Kelamin Guru- Jenis Kelamin Guru


Kabupaten
Tanah Papua Pria Wanita
Enam Kabupaten) Biak 40% 60%
Jayapura 27% 73%
Mimika 35% 65%
Pria
Jayawijaya 74% 26%
57% 43% Wanita
     
Manokwari 45% 55%
Sorong 40% 60%

T4. Apakah Guru tersebut seorang pria atau wanita?


Usia Guru
Base: Semua Guru, n = 330

Usia Guru-
Tanah Papua (Enam Kabupaten)
30%

21% 21%
18%

9%

1%

17 - 19 tahun 20 - 22 tahun 23 - 25 tahun 26 - 28 tahun 29 - 31 tahun Lebih dari 31


tahun

Umur Guru
Kabupaten Lebih dari 31
17 - 19 tahun 20 - 22 tahun 23 - 25 tahun 26 - 28 tahun 29 - 31 tahun
tahun
Biak - 2% 42% 16% 24% 16%
Jayapura - 8% 22% 15% 22% 33%
Mimika - 7% 40% 25% 14% 14%
Jayawijaya 4% 13% 19% 17% 30% 21%
             
Manokwari 4% 16% 40% 10% 15% 19%
Sorong - 9% 15% 23% 27% 26%
Pengalaman Guru
Base: Semua Guru, n = 330

Tanah Papua
(Enam Kabupaten)
31%
28%

20%

11% 10%

1 – 3 tahun 4 – 6 tahun 7 – 9 tahun 10 – 12 tahun Lebih dari 12


tahun
Pengalaman sebagai Guru
Lebih dari 12
1 – 3 tahun 4 – 6 tahun 7 – 9 tahun 10 – 12 tahun
tahun
Biak 30% 20% 12% 10% 28%
Jayapura 21% 24% 9% 10% 36%
Mimika 40% 28% 11% 9% 12%
Jayawijaya 30% 9% 11% 10% 40%
           
Manokwari 48% 18% 5% 12% 16%
Sorong 17% 28% 20% 11% 23%

T16. Sudah berapa lama Bapak/Ibu menjadi guru?


Bahasa Asli Guru
Base: Semua Guru, n = 330

Tanah Papua
(Enam Kabupaten) Bahasa Asli Guru
Kabupaten Bahasa Bahasa Lainnya
Bahasa Lokal
22% Indonesia *
Biak 48% 48% 4%

50% Jayapura 59% 19% 22%


Mimika 62% 18% 20%
Jayawijaya 19% 43% 38%
28%
       
Manokwari 67% 2% 31%
Bahasa Indonesia Bahasa Lokal Sorong 60% 15% 25%
Bahasa Lainnya
*Lainnya meliputi Bahasa Biak, Bahasa Jawa, Bahasa Baliem, Bahasa
Toraja, Bahasa Meyah, Bahasa Hatam, Bahasa Moi, Bahasa Lani, dll.

T5. Apa bahasa ibu Bapak/Ibu?


Pendidikan Tertinggi Guru
Base: Semua Guru, n = 330

Tanah Papua Pendidikan Tertinggi Guru


Kabupaten
(Enam Kabupaten) SMP SMA Diploma Sarjana
Biak 0% 35% 15% 50%

2% Jayapura 0% 30% 12% 58%


Mimika 0% 21% 42% 37%
33%
48% Jayawijaya 10% 47% 6% 37%
 
17% Manokwari 6% 34% 11% 49%
Sorong 2% 20% 4% 74%

SMP SMA Diploma Sarjana

T11. Apa pendidikan tertinggi Bapak/Ibu?


Pre-Service Training
Base: Semua Guru, n = 330

Menerima Pre-service Training- Jenis Pre-service Training


Tanah Papua (Enam Kabupaten) Tanah Papua (Enam Kabupaten)

21%
36% PGSD/
Ya KPG
Tidak Non
PGSD
64%
79%

Jenis Pre-service Training Jenis Pre-service Training


Kabupaten Kabupaten
Ya Tidak PGSD/KPG Non PGSD
Biak 93% 7% Biak 70% 30%
Jayapura 82% 18% Jayapura 77% 23%
Mimika 85% 15% Jika Ya Mimika 68% 32%
Jayawijaya 62% 38% Jayawijaya 31% 69%
           
Manokwari 63% 37% Manokwari 63% 37%
Sorong 79% 21% Sorong 72% 28%

T12. Apakah Bapak/Ibu berlatarbelakang pendidikan guru?


T13. Jika iya, apakah latar berlakang pendidikan guru Bapak/Ibu?
Pelatihan untuk Mendukung Peran Guru
Base: Semua Guru, n = 330

Mengikuti pelatihan untuk men- Mengikuti pelatihan untuk


dukung peran guru Kabupaten mendukung peran guru
Tanah Papua (Enam Kabupaten) Ya Tidak
Biak 22% 78%
32% Jayapura 33% 67%
Ya Mimika 25% 75%
Jayawijaya 45% 55%
Tidak
 
68% Manokwari 33% 67%
Sorong 26% 74%

T10. Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti pelatihan-pelatihan untuk membantu peran Bapak/Ibu sebagai guru?
Jenis Pelatihan Yang Pernah Diikuti
Base: Guru yang mengikuti pelatihan untuk mendukung peran sebagai guru, n = 225

Pelatihan yang Pernah Diikuti Kabupaten


Tanah Papua (Enam Kabupaten) Biak Jayapura Mimika Jayawijaya Manokwari Sorong

Implementasi dari kurikulum 2013 40% 49% 38% 51% 23% 65% 41%

Pelatihan KKG 20% 23% 41% 12% 3% 24% 22%

Pelatihan KTSP 15% 28% 10% 14% 10% 35% 6%

Pelatihan mengenai pelajaran sekolah 14% 11% 5% 40% 13% 24% 6%

Pelatihan tentang MBS 7% 6% 8% 9% 7% 18% 0%

Pelatihan dari Dinas/ Institusi/ Foundation 6% 4% 5% 9% 10% 12% 0%

Pelatihan mengenai HIV dan AIDS 4% 0% 8% 2% 7% 6% 6%

Pelatihan pembuatan rencana pengajaran 4% 6% 3% 7% 3% 0% 3%

Pelatihan tentang perkembangan anak 3% 2% 0% 0% 7% 12% 6%

Pelatihan PAUD 2% 2% 3% 0% 3% 6% 0%

T10. Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti pelatihan-pelatihan untuk membantu peran Bapak/Ibu sebagai guru?
Pelatihan tentang Cara Mengajar Membaca
Base: Semua Guru, n = 330

Tanah Papua Pelatihan tentang cara mengajar


(Enam Kabupaten) Kabupaten membaca
Ya Tidak
Biak 57% 43%
Jayapura 44% 56%
48% Ya
Mimika 52% 48%
52%
Tidak Jayawijaya 44% 56%
     
Manokwari 58% 42%
Sorong 35% 65%

T14. Apakah bapak/ibu pernah memperoleh pelatihan khusus tentang cara mengajarkan membaca baik pada saat mengikuti pendidikan maupun setelah menjadi
guru?
Sertifikasi Guru
Base: Semua Guru, n = 330

Sertifikasi Guru Sertifikasi Guru


Tanah Papua (Enam Kabupaten) Kabupaten
Ya Tidak
Biak 25% 75%
28% Jayapura 34% 66%
Ya
Mimika 23% 77%
Tidak Jayawijaya 34% 66%
     
72% Manokwari 23% 77%
Sorong 26% 74%

T17. Apakah Bapak/Ibu telah lulus dan mendapatkan sertifikat profesi pendidik (sertifikasi)?
Status Kepegawaian Guru
Base: Semua Guru, n = 330

Tanah Papua Status Kepegawaian Guru


Kabupaten Guru Permanen Guru
(Enam Kabupaten) PNS Lainnya
di Yayasan Honorer
Biak 52% 0% 42% 6%
Jayapura 53% 2% 42% 3%
12% PNS
Mimika 28% 2% 53% 17%
45%
Guru Permanen Jayawijaya 44% 4% 25% 27%
41% di Yayasan
         
2%
Guru Honorer Manokwari 34% 2% 56% 8%
Sorong 68% 0% 25% 7%
Lainnya
*Lainnya meliputi guru volunteer, guru helper, guru SM3T, dll.

T15. Apa status kepegawaian Bapak/Ibu?


Guru Kelas Rangkap
Base: Semua Guru, n = 330

Mengajar Kelas Rangkap Alasan mengajar kelas rangkap


Tanah Papua (Enam Kabupaten) Tanah Papua (Enam Kabupaten)

13% 1% Jumlah siswa yang


44% Ya sedikit
56% Tidak Kekurangan Guru

86% Rekan Guru sering


absen

Mengajar Kelas Rangkap Alasan mengajar kelas rangkap


Kabupaten Jumlah siswa Kekurangan Rekan Guru
Kabupaten
Ya Tidak yang sedikit Guru sering absen
Biak 0% 97% 3%
Biak 55% 45%
Jayapura 3% 85% 12%
Jayapura 57% 43% Jika Ya Mimika 0% 93% 7%
Mimika 36% 64%
Jayawijaya 0% 67% 33%
Jayawijaya 70% 30%
       
 
Manokwari 0% 90% 10%
Manokwari 67% 33%
Sorong 0% 90% 10%
Sorong 52% 48%

T18. Apakah Bapak/Ibu mengajar kelas rangkap?


T19. Jika iya, mengapa Bapak/Ibu mengajar kelas rangkap?
Penggunaan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Base :Semua guru, n = 330

Penggunaan RPP saat Mengajar Penggunaan RPP Saat Mengajar


Distrik
Tanah Papua (Enam Kabupaten) Ya Tidak
Biak 73% 27%
Jayapura 62% 38%
Mimika 54% 46%
45% 55% Ya Jayawijaya 24% 76%
     
Tidak
Manokwari 62% 38%
Sorong 60% 40%

T30. Apakah anda mengajar menggunakan RPP/ Skenario Pembelajaran?


Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Base: Guru yang menggunakan Skenario RPP saat mengajar, n = 183

Penyusun Skenario Pembelajaran Kabupaten


Penyusun Skenario
Tanah Papua (Enam Kabupaten) Pembelajaran Biak Jayapura Mimika Jayawijaya Manokwari Sorong

Saya sendiri 91% 69% 97% 72% 77% 82%


4% 0%1%0%0%
Orang lain (teman) 2% 9% 3% 8% 3% 4%
5%
6%
KKG 5% 11% 0% 0% 3% 0%
Kepala sekolah 0% 11% 0% 20% 11% 10%
Pengawas sekolah 0% 0% 0% 0% 3% 0%
Berdasarkan buku panduan 2% 0% 0% 0% 0% 0%
83% Dinas 0% 0% 0% 0% 0% 4%
Tim Gugus 0% 0% 0% 0% 3% 0%

Saya sendiri Lainnya (teman) KKG

Kepala Sekolah Pengawas Sekolah Berdasarkan buku panduan

Dinas Tim Gugus

T31.Jika iya, siapa yang memyusun Skenario Pembelajaran ini?


Daftar Hadir Siswa
Base : Guru yang memegang buku absensi, n = 188

Tanah Papua
(Enam Kabupaten)
82%

16%
1% 1% 0%
Daftar tidak tersedia Kehadiran dicatat Kehadiran dicatat Kehadiran dicatat Kehadiran dicatat
untuk diperiksa setiap hari setiap minggu setiap dua minggu setiap bulan
Daftar Kehadiran Siswa
Kabupaten Daftar tidak Kehadiran
Kehadiran dicatat Kehadiran dicatat Kehadiran dicatat
tersedia untuk dicatat setiap
setiap minggu setiap dua minggu setiap bulan
diperiksa hari
Biak 3% 91% 4% 2% 0%
Jayapura 17% 83% 0% 0% 0%
Mimika 12% 82% 2% 2% 2%
Jayawijaya 24% 76% 0% 0% 0%
           
Manokwari 23% 77% 0% 0% 0%
Sorong 16% 81% 3% 0% 0%
T22.Dapatkah saya melihat daftar hadir siswa anda?
Waktu yang Digunakan Untuk Membaca di Dalam
Kelas
Base:Semua guru , n = 330

Tanah Papua
(Enam Kabupaten)
34%

23%
20%
17%

4%
2%

0 - 10 menit 11 - 20 menit 21 - 30 menit 31 - 40 menit 41 - 50 menit 51 - 60 menit

Waktu yang Ddigunakan Untuk Membaca di Dalam Kelas


Kabupaten 0 – 10 11 – 20
menit menit 21 - 30 menit 31 - 40 menit 41 - 50 menit 51 - 60 menit
Biak 18% 20% 23% 4% 0% 35%
Jayapura 3% 21% 28% 7% 0% 41%
Mimika 18% 25% 27% 4% 2% 24%
Jayawijaya 35% 12% 17% 3% 1% 32%
             
Manokwari 15% 28% 18% 3% 4% 32%
Sorong 7% 16% 22% 4% 0% 51%

T41. Berapa lama waktu yang digunakan untuk kegiatan membaca di kelas?
Materi Bacaan
Base:Semua guru, n = 330

Tanah Papua Bahan Bacaan yang Digunakan Dalam


(Enam Kabupaten) Kelas
Kabupaten Buku bacaan selain
77% Buku bacaan dalam
dari buku teks
bahasa Indonesia
23% bahasa Indonesia
Biak 84% 16%
Jayapura 70% 30%
Mimika 67% 33%
Jayawijaya 84% 16%
   
Manokwari 89% 11%
Sorong 94% 6%

T42. Materi bacaan apa yang anda gunakan di dalam kelas?


Buku Bacaan Selain Dari Buku Teks Bahasa
Indonesia
Base: Guru yang menggunakan buku bacaan selain dari buku teks bahasa Indonesia, n = 78

Tanah Papua
(Enam Kabupaten)
44%
26% 22%
5% 3%

Buku Bacaan Selain Dari Buku Teks Bahasa Indonesia


Kabupaten Buku dari
Buku pelajaran
Buku Cerita Buku Khusus Membaca Buku Agama Yayasan/Orga
lain
nisasi
Biak 70% 0% 20% 0% 10%
Jayapura 51% 45% 0% 4% 0%
Mimika 39% 18% 27% 8% 8%
Jayawijaya 24% 24% 52% 0% 0%
           
Manokwari 33% 33% 17% 17% 0%
Sorong 0% 0% 100% 0% 0%
T42. Materi bacaan apa yang biasa anda gunakan di kelas?
Evaluasi Kemajuan Belajar Siswa (1)
Base :Semua guru , n = 330

Tanah Papua
(Enam Kabupaten)

31%
26%
22%

7% 8%
4% 2%
1% 1%
Tes tertulis Tes lisan Portofolio Pekerjaan Debat/ Lembar kerja Evaluasi Lembar Lainnya
dan tugas rumah Partisipasi siswa akhir periode pengamatan
lainya mengajar

* Lainnya termasuk praktek, calistung,kehadiran, tes membaca.

T39. Dengan cara apa anda mengukur kemajuan belajr siswa?


Evaluasi Kemajuan Belajar Siswa (2)
Base: Semua guru , n = 330

Pengukuran Kemajuan Belajar Siswa


Kabupaten Portofolio Debat/ Evaluasi Form
Tes Penilaian Pekerjaan Lembar
Kegiatan Keikut Akhir Observasi Lainnya
Tertulis Lisan Rumah Kerja
Lain sertaan Semester Kelas
Biak 30% 20% 2% 30% 1% 8% 7% 1% 1%
Jayapura 31% 17% 7% 25% 2% 9% 8% 1% 0%
Mimika 26% 19% 4% 23% 2% 9% 11% 4% 2%
Jayawijaya 35% 27% 2% 28% 0% 3% 3% 1% 1%
           
Manokwari 32% 28% 2% 18% 0% 5% 11% 2% 2%
Sorong 33% 31% 3% 23% 0% 2% 4% 2% 2%

*Lainnya termasuk praktek, calistung,kehadiran, tes membaca

T39. Bagaimana anda mengukur Kemajuan Belajar Siswa anda?


Penggunaan Penilaian Lisan dan Tertulis
40%
25%
Base: Semua guru , n = 330 8% 13% 13%
2%
a it an
a a s
is swBagaimana Guru rka Menggunakan a r Hasil Dari iswPenilaian Lisan
isw dan Tertulis ela
t te a j s s k
ka an Tanah ngPapua (EnamhaKabupaten) n ua n
ng jar p e tu g
t iata
ri la an bu ra
n
ke
g
Pe pe ia t k e o n
g eg k a
tan k gan n tu e liti
en an
a
de
n u n
at n c r ran
n
pe
sis
w
Re g aja apo uka
an en L
lak
am m e
ah ra m
m ca tu k
ip
e an un
s a ik n
a u a
valu y es B ah
E en
M
Bagaimana Guru Menggunakan Hasil Dari Penilaian Lisan dan Tertulis

Kabupaten Rencana
Evaluasi pemahaman Menyesuaikan cara Laporan Bahan untuk
Pering- kegiatan
siswa tentang mengajar dengan untuk orang melakukan penelitian
kat Siswa pengaja-
pelajaran terkait kebutuhan siswa tua siswa kegiatan kelas
ran
Biak 27% 28% 8% 14% 22% 1%
Jayapura 38% 26% 10% 10% 12% 4%
Mimika 40% 19% 11% 19% 10% 1%
Jayawijaya 69% 18% 4% 4% 4% 1%
     
Manokwari 44% 28% 2% 14% 6% 6%
Sorong 28% 42% 2% 3% 23% 2%
T40. Digunakan untuk apa hasil penilaian tersebu?
Perilaku Siswa yang Tidak Biasa dan
Penyebabnya
Base: semua guru , n = 330
Perilaku Siswa yang Tidak Biasa- Penyebab Perubahan Perilaku Siswa-
Tanah Papua (Enam Kabupaten) Tanah Papua (Enam Kabupaten)
Menjadi korban kekerasan di 27%
rumah
4% Ya
Menjadi korban kekerasan / 27%
korban bullying di sekolah
45% Tidak
51% 21%
Kurang perhatian orang tua
Saya tidak
memperhatikan Sakit 18%

Perilaku Siswa yang Tidak Biasa Lainnya 7%


Kabupaten Saya tidak Penyebab Perubahan Perilaku Siswa
Ya Tidak
memperhatikan
Kabupaten Menjadi korban Menjadi korban
Kurang perhatian
Biak 65% 32% 3% kekerasan di kekerasan / korban Sakit Lainnya
orang tua
rumah bullying di sekolah
Jayapura 38% 62% 0%
Biak 20% 35% 16% 22% 8%
Mimika 36% 59% 5%
Jayapura 46% 19% 19% 8% 8%
Jayawijaya 44% 51% 5%
Mimika 43% 11% 26% 15% 5%
   
Jayawijaya 10% 45% 10% 31% 4%
Manokwari 41% 55% 4%
   
Sorong 36% 48% 16%
Manokwari 13% 30% 28% 17% 12%

T49. Pernakah siswa di kelas anda berperilaku di luar kebiasaan? Sorong 16% 9% 6% 59% 10%
T50.Jika pernah, apa yang menyebabkan perubahan tersebut??
Tindakan Guru Terhadap Siswa Korban Kekerasan
(1)
Base: Semua guru, n = 330

Tanah Papua
(Enam Kabupaten)

41%
33%

12%
3% 3% 5%
2% 2%
Mendiskusikan Mendiskusikan Mendiskusikan Mendiskusikan Mendiskusikan Memberikan Membantu Tidak ada
masalah masalah ini masalah ini masalah ini masalah ini dukungan melindungi yang dilakukan
ini dengan dengan pastor dengan pemuka dengan orang dengan guru moral siswa
kepala sekolah adat tua siswa lain kepada siswa

T52. Apa yang anda lakukan jika murid anda menjadi korban kekerasan?
Tindakan Guru Terhadap Siswa Korban Kekerasan
(2)
Base:Semua guru, n = 330

Tindakan Guru Terhadap Siswa yang Menjadi Korban Kekerasan


Mendiskusi- Mendiskusi- Memberi-
Mendiskusi- Mendiskusikan Mendiskusikan Membantu
Kabupaten kan kan kan Tidak ada
kan masalah ini masalah ini melindung
masalah masalah ini dukungan yang
masalah ini dengan kepala dengan orang tua i
ini dengan dengan guru moral dilakukan
dengan pastor suku siswa siswa
kepala sekolah lain kepada siswa
Biak 38% 1% 1% 39% 1% 6% 1% 13%
Jayapura 36% 5% 4% 38% 0% 2% 0% 15%
Mimika 45% 2% 4% 26% 2% 5% 3% 13%
Jayawijaya 56% 3% 3% 16% 3% 8% 3% 8%
 
Manokwari 43% 0% 1% 48% 1% 0% 1% 6%
Sorong 26% 1% 4% 42% 0% 6% 5% 16%

T52. Apa yang anda lakukan jika murid anda menjadi korban kekerasan?
Dukungan Orang Tua untuk Anak Berdasarkan
Pandangan Guru (1)
Base: Semua guru, n = 330

31%
20% 14%
6% 9% Tanah
5%Papua 5% 2% 4% 2%
(Enam Kabupaten)

*Lainnya termasuk memberikan motivasi kepada anak memberikan perlengkapan


sekolah, mengantar anak kursus

T46. Apa dukungan yang diberikan orang tua kepada siswa untuk kegiatan belajar di rumah dan di sekolah?
Dukungan Orang Tua Untuk Anak Berdasarkan
Pandangan Guru (2)
Base: Semua guru, n = 330

Dukungan yang Diberikan Orang tua Pada Anaknya Untuk Kegiatan Belajar
Mendengar-
Membantu Memastikan kan keluhan Komunikasi Tidak
Menemani
Kabupaten anak-anak Memeriksa anak sarapan atau cerita dengan guru Mengantar ada
anak-anak Tidak
dalam pekerjaan sebelum anak tentang anak ke yang Lainnya
belajar di tahu
persiapan rumah anak pergi ke berkaitan perkembangan sekolah dilaku-
rumah
ujian sekolah dengan anakr kan
sekolah
Biak 30% 8% 21% 13% 12% 8% 1% 0% 4% 3%
Jayapura 34% 6% 27% 6% 3% 7% 0% 5% 0% 12%
Mimika 26% 8% 21% 9% 1% 3% 4% 6% 2% 20%
Jayawijaya 36% 1% 11% 9% 3% 1% 7% 6% 3% 23%
                     
Manokwari 39% 4% 17% 6% 7% 4% 1% 1% 0% 21%
Sorong 34% 5% 13% 4% 2% 6% 4% 5% 6% 21%

*Lainnya termasuk memberikan motivasi kepada anak, memberikan perlengkapan


sekolah, mengantar anak kursus

T46. Apa dukungan yang diberikan orang tua kepada anaknya untuk kegiatan belajar di rumah dan di sekolah?
Kepuasan Terhadap Dukungan Orang Tua
Base:Semua guru, n = 330

Kepuasan Terhadap Keterlibatan Orang Kepuasan Terhadap Keterlibatan


Orang tua Dalam Pekerjaan
tua Dalam Pekerjaan Rumah Anak - Kabupaten Rumah Anak
Tanah Papua (Enam Kabupaten)
Ya Tidak
Biak 67% 33%

Ya Jayapura 34% 66%


40% Mimika 20% 80%
60% Tidak Jayawijaya 45% 55%
 
Manokwari 29% 71%
Sorong 35% 65%

T47. Secara umum, apakah anda puas dengan keterlibatan orang trua dalam pekerjaan rumah aank mereka?
Dukungan Dari Dinas
Base: Semua guru, n = 330

Kecepat tanggapan Dinas Dalam


Kecepat tanggapan Dinas Dalam
Mendukung Permintaan Sekolah/ Mendukung Permintaan Sekolah/Guru
Guru Kabupaten
Tanah Papua (Enam Kabupaten) Kadang-
Selalu Tidak Pernah
kadang
7% Biak 7% 55% 38%
Selalu
Jayapura 2% 36% 62%
45% Kadang-kadang
48% Mimika 8% 51% 41%
Tidak pernah Jayawijaya 8% 54% 38%
 
Manokwari 6% 33% 61%
Sorong 17% 51% 32%

T48.Secara umum, apakah Dinas Pendidikan cepat tanggap terhadap permintaan dukungan?
Profil dan
Pendapat
Kepala Sekolah
Pengalaman Kepala Sekolah
Base: Semua Kepala Sekolah, n = 178

Lama Menjadi Kepala Sekolah -


Tanah Papua (Enam Kabupaten)
51%

12% 15%
10% 8% 4%

Kurang dari 1 1 - 5 tahun 6 - 10 tahun 11 - 15 tahun 16 - 20 tahun Lebih dari 20


tahun tahun

Lamanya Menjadi Kepala Sekolah


Kabupaten Kurang dari 1 Lebih dari 20
1 – 5tahun 6 – 10 tahun 11 – 5tahun 16 - 20 tahun
tahun tahun
Biak 4% 80% 10% 6% - -
Jayapura 7% 50% 20% 6% 10% 7%
Mimika 22% 41% 10% 16% 8% 3%
Jayawijaya 15% 35% 23% 10% 17% -
             
Manokwari 14% 40% 17% 14% 9% 6%
Sorong 17% 59% 14% 10% - -

HT4. Apakah jabatan anda di sekolah?


HT5 Apakah kepala Sekolah tersebut seorang perempuan?
HT6. Sudah berapa lama anda menjadi Kepala Sekolah?
Jumlah Guru Kelas Dua dan Kelas Tiga
Base: Semua Kepala Sekolah, n = 178

Tanah Papua
(Enam Kabupaten)
Tidak Ada
86% 90% 1
2-3
57% 4-5
43%
Lebih dari 5
4% 8% 2% 3% 6% 1% 0%
0% 0% 0% 0%

Kelas 2 Kelas 3 Kelas 2 & Kelas 3


Jumlah Guru
Kelas 2 &
Kabupaten Kelas 2 Kelas 3
Kelas 3
Tidak Tidak
1 2-3 4-5 >5 None 1 2-3 4-5 >5 1
ada ada
Biak   97% 3% - - - 97% 3% - - 60% 40%
Jayapura 3% 87% 7% 3% - - 90% 10% - - 47% 53%
Mimika 7% 66% 24% 3% - - 83% 14% 3% - 59% 41%
Jayawijaya 7% 87% 6% - - 7% 90% 3% - - 66% 34%
 
Manokwari 3% 94% 3% - - 10% 90% - - - 54% 46%
Sorong 7% 90% 3% - - - 97% 3% - - 50% 50%
HT24. Selama tahun ajaran ini, berapa gurru [kelas 2 dan kelas 3] yang ada di sekolah ini?
Tanggapan Kepala Sekolah Tentang Ketidakhadiran Guru
Base: Semua Kepala Sekolah, n = 178

Tanggapan Kepala Sekolah Mengenai Guru yang Tidak Hadir Tanpa Ijin
Tanah Papua (Enam Kabupaten)
50%

27%

11%
7%
2% 0% 3%

Peringatan Peringatan Laporan Tertulis Penurunan Tidak melakukan Guru tidak Memberikan
Lisan Tertulis Kepada UPTD Penilaian Kinerja apa-apa pernah absen hukuman

Tanggapan Kepala Sekolah Mengenai


Biak Jayapura Mimika Jayawijaya Manokwari Sorong
Ketidakhadiran Guru

Menegur secara langsung 43% 34% 59% 59% 50% 57%


Peringatan Tertulis -  - - - 3% 17%
Laporan Tertulis Kepada UPTD - - - - 3% -
Mengurangi nilai DP3 yang bersangkutan - - - - - -
Tidak melakukan apa-apa 43% 33% 41% -  27% 13%
Guru tidak pernah absen  - 33% - 41% 10% 13%
Memberikan hukuman 14% - - - 7% - 

HT28. Jika ada guru yang tidak hadir tanpa ijin, apa yang biasanya anda lakukan?
Tindakan yang Dilakukan Untuk Kelas yang
Tidak Ada Guru
Base: Semua Kepala Sekolah, n = 178

Tindakan yang Dilakukan Kepala Sekolah Jika Guru Tidak Ada-


Tanah Papua (Enam Kabupaten)
47%
29% 35%

4% 1% 1% 1% 4% 2% 1%

ka
n an an an ak la
h an n
ar sik gk a sk a u h in a n in k o b il r ik g a s ka
i
b as r u k a n w a
b d ur ma i
g la e e a h a k aa n
lo k e n bu a b a u n ah ) b e p a tu
y
en er b a la s
s
a m s
b tu d
i n - a n t ak
e m el g u g a l a s la i ga mu a em r a o l M kb al g a ela em a
M k pa em swa r i i em k e p M sisw em n a k p u s
e n e u g
en se sisw am lasM g u b ah sek M si h a a M ke e n k
K m e li h
ta
n M k gur M l e m an M a er
da u k ta lu ar a p
t r i ke
s a
da
Tindakan yang Dilakukan Untuk Kelas yang
(

Tidak Ada Guru Biak Jayapura Mimika Jayawijaya Manokwari Sorong

Membiarkan siswa di kelas tanpa guru 3% - - 3% - 13%


Menugaskan guru lain untuk mengajar di kelas
57% 60% 31% 66% 27% 43%
tersebut
Menggabungkan semua siswa dalam satu
17% 23% 21% 34% 60% 17%
kelas
Menghadirkan guru tambahan (dari luar
 - - - 3% - -
sekolah)
Meliburkan siswa pada hari tersebut 3% - -  - 3% -
Menyuruh siswa bermain  - - - 7% - -
Membagi siswa ke kelas lain 3% - - 10% 10% -
Kepala Sekolah mengambil alih kelas 43% 20% 59% 14% 27% 47%
Memberikan siswa tugas - 7% - -  - 3%
Memindahkan anak-anak
HT29. Apa yang ke perpustakaan
anda lakukan pada kelas yang gurunya tidak-hadir? 3% - - - -
Jenis Kurikulum yang Digunakan
Base: Semua Kepala Sekolah, n = 178

Tanah Papua Kurikulum yang Digunakan


(Enam Kabupaten) Kabupaten
Kurikulum 2013 KTSP 2006 Kurikulum 2004

Biak 7% 93%  -
1% 4% Jayapura 13% 87%  -
Kurikulum
2013 Mimika  - 100%  -
KTSP 2006 Jayawijaya  - 97% 3%
Kurikulum  
2004
95% Manokwari 3% 97%  -
Sorong 3% 97%  -

HT32. Kurikulum mana yang digunakan oleh guru di sekolah saat ini ini?
Buku Pelajaran yang Tersedia
Base: semua Kepala Sekolah, n = 178

Sekolah Mempunyai Buku Pela- Sekolah Mempunyai Buku Pelajaran yang Sesuai
Dengan Jumlah Siswa
jaran yang Sesuai Dengan Jumlah Kabupaten
Siswa Ya, untuk semua Ya, hanya untuk
Tanah Papua (Enam Kabupaten) Tidak
kelas beberapa kelas
Biak 20% 57% 23%

Tidak Jayapura 20% 73% 7%


11% 22%
Ya, untuk semua Mimika 7% 93% -
kelas Jayawijaya 38% 48% 14%
Ya, hanya untuk  
67% beberapa kelas
Manokwari 30% 50% 20%
Sorong 20% 77% 3%

HT33a. Pada awal tahun ajaran ini, apakah sekolah anda mempunyai buku pelajaran yang jumlahnya sesuai dengan jumlah siswa anda?
Ketersediaan Perpustakaan
Base: Semua Kepala Sekolah, n = 178

Sekolah Mempunyai
Sekolah Mempunyai Perpustakaan Perpustakaan
Tanah Papua (Enam Kabupaten) Kabupaten
Ya Tidak
Biak 53% 47%
Jayapura 80% 20%
53% Ya
47% Mimika 41% 59%
Tidak
Jayawijaya 48% 52%
 
Manokwari 13% 87%
Sorong 43% 57%

Terdapat Buku di Perpustakaan Terdapat Buku di


Perpustakaan
(Tanah Papua (Enam Kabupaten) Kabupaten
Ya Tidak
22% Biak 56% 44%
Ya Jayapura 92% 8%

78% Mimika 83% 17%


Tidak
Jayawijaya 93% 7%
 
Manokwari 50% 50%
HT35. Apakah Sekolah anda mempunyai ruang perpustakaann?
Sorong 85% 15%
Ketersediaan Sudut Membaca
Base: Semua Kepala Sekolah, n = 178

Sekolah Mempunyai Sudut Membaca


Sekolah Mempunyai Sudut Kabupaten
Membaca Ya Tidak
Tanah Papua (Enam Kabupaten)
Biak 30% 70%
Jayapura 33% 67%
23% Mimika 24% 76%
Ya
Jayawijaya 21% 79%
77% Tidak
 
Manokwari 20% 80%
Sorong 40% 60%

HT39. Apakah anda mempunyai Sudut Membaca dimana siswa dapat meminjam dan membaca buku yang sesuai?
Kepuasan Terhadap Kontribusi Komite Sekolah
Base: Kepala Sekolah yang menjawab mempunyai Komite Orang tua di Sekolah , n = 140

Tingkat Kepuasan Terhadap


Tingkat kepuasan Terhadap Dukungan Dari Komite Sekolah
Dukungan Dari Komite Sekolah- Kabupaten
Tanah Papua (Enam Kabupaten) Ya Tidak
Biak 64% 36%
Jayapura 43% 57%
41% Ya Mimika 74% 26%
59% Tidak Jayawijaya 76% 24%
 
Manokwari 53% 47%
Sorong 41% 59%

HT42. Secara umum, apakah anda puas terhadap tingkat dukungan dari Komite sekolah yang diberikan untuk sekolah?
Jumlah Kunjungan Dari Pengawas Sekolah
Base: Semua Kepala Sekolah, n = 178

Tanah Papua
(Enam Kabupaten)
39%
33%
21%

4% 3%

Tidak pernah Satu tahun sekali Kurang dari sekali Satu bulan sekali Satu minggu sekali
dalam sebulan

Jumlah Pemeriksaan atau Kunjungan dari Pengawas Sekolah


Kabupaten Kurang dari
Tidak Satu tahun Satu bulan Satu miinggu
sekali dalam
Pernah sekali sekali sekali
sebulan
Biak 7% 40% 37% 9% 7%
Jayapura 27% 50% 10% 3% 10%
Mimika 41% 31% 24% 4% -
Jayawijaya 28% 41% 31% - -
 
Manokwari 50% 30% 17% 3% -
Sorong 43% 40% 11% 3% 3%
HT43. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali sekolah anda menerima supervisi dari pengawas sekolah?
Keamanan Sebagai Masalah Lain di Sekolah
Base: Semua Kepala Sekolah, n = 178

Tanah Papua Keamanan Merupakan Masalah di


(Enam Kabupaten) Kabupaten Sekolah
Ya Tidak
Biak 20% 80%
Jayapura 37% 63%
25% Mimika 28% 72%
Ya
Tidak Jayawijaya 10% 90%
75%
 
Manokwari 37% 63%
Sorong 20% 80%

HT53.Apakah keamanan merupakan masalah di sekolah anda?


Ragam Masalah Keamanan di Sekolah
Base: Kepala Sekolah yang menjawab keamanan merupakan masalah di sekolah mereka, n = 45

Kabupaten
Masalah Keamanan Tanah
Biak Jayapura Mimika Jayawijaya Manokwari Sorong
Papua
Gangguan dari orang mabuk 27% - 36% 13% 33% 45% 17%
Pengrusakan fasilitas sekolah 31% 33% 18% 38% 33% 18% 67%
Pencurian fasilitas sekolah 18% 33% 18% 25% 33% 9% -

Ancaman dari masyarakat diluar sekolah 11% 17% 9% - - 9% 33%

Kekerasan orang tua terhadap guru 9% 17% 9% - 33% 9% -


Tidak ada penjaga keamanan di sekolah 9% - - 13% - 27% -
Konflik lokal 2% - - 13% - - -
Gangguan dari anak muda di sekitar
2% - 9% - - - -
sekolah
Ancaman dari penjaga keamanan sekolah 2% 17% - - - - -
Perjalanan ke sekolah yang tidak aman 2% - - 13% - - -
Ancaman pemerkosaan 2% - - - 33% - -

HT54.Jika iya, tolong jelaskan .


Hasil TKD/Test Calistung Menurut Kepala Sekolah
Base: Semua Kepala sekolah, n = 178

Pencapaian Siswa Diukur Dari TKD/Test Calistung


Tanah Papua (Enam Kabupaten)
38%
33%
24%

5%

Bagus Sedang Buruk Sekolah tidak melakukan


TKD, CALISTUNG
Pencapaian Siswa Diukur Dari TKD/Test Calistung

Kabupaten
Sekolah tidak melakukan
Bagus Sedang Buruk
Calistung
Biak 20% 63% 17% -
Jayapura 57% 7% 29% 7%
Mimika 55% 17% 24% 4%
Jayawijaya 34% 48% 14% 4%
 
Manokwari 30% 40% 27% 3%
Sorong 30% 20% 33% 17%

HT52c. Secara umum, bagaimana hasil tes TKD/ CALISTUNG siswa?


Penggunaan RKS di Sekolah
Base: Semua Kepala Sekolah, n = 178

Tanah Papua
(Enam Kabupaten) Sekolah Mempunyai RKS
Kabupaten
Ya Tidak
Biak 90% 10%
33% Jayapura 80% 20%
Ya
Mimika 69% 31%
67% Tidak
Jayawijaya 66% 34%
 
Manokwari 57% 43%
Sorong 43% 57%

HT44.Apakah sekolah ini mempunyai RKS?


Penggunaan RAPBS/RKAS di Sekolah
Base: Semua Kepala Sekolah, n = 178

Sekolah Mempunyai
RAPBS/ RKAS TA 2014/2015
Sekolah Mempunyai Kabupaten
RAPBS/ RKAS TA 2014/2015-
Tanah Papua (Enam Kabupaten) Ya Tidak
Biak 90% 10%

32% Jayapura 70% 30%


Ya Mimika 72% 28%
68% Tidak Jayawijaya 69% 31%
 
Manokwari 60% 40%
Sorong 47% 53%

HT48. Apakah sekolah ini mempunyai RAPBS TA 2014/2015?


Cara Untuk Mengembangkan Kemampuan Sekolah
Base: semua kepala sekolah, n = 178

Tanah Papua
(Enam Kabupaten)
69%

34%
28%
18%
8%
1%
Aktif di KKG Aktif di KKS Pelatihan di sekolah Arahan dan Pelatihan dari Tidak melakukan
bimbingan dari LPMAK apa-apa
pengawas

Cara untuk meningkatkan kemampuan


Biak Jayapura Mimika Jayawijaya Manokwari Sorong
sekolah

Aktif di KKG 97% 70% 34% 66% 83% 60%


Aktif di KKS 40% 43% 14% 31% 17% 23%
Pelatihan di sekolah 20% 40% 66% 38% 20% 20%
Arahan dan bimbingan dari pengawas 17% 30% 10% 24% 17% 10%
Tidak melakukan apa-apa  -  - 3%  - -  - 
- 16% 14% 3% 6% 7%

HT52. Bagaimana anda mengembangkan kemampuan guru dan sekolah?


Infrastruktur
dan Fasilitas
Sekolah
Perbaikan Besar yang Dibutuhkan
Base: Semua Sekolah, n = 180

Sekolah Dengan Kebutuhan Perbaikan Besar


77%
67% 70%
61% 57% 60%

37%

Tanah Biak Jayapura Mimika Jayawijaya Manokwari Sorong


Papua

Perbaikan Besar yang


Tanah Papua Biak Jayapura Mimika Jayawijaya Manokwari Sorong
Dibutuhkan
Jendela yang pecah 53% 24% 60% 71% 39% 78% 18%
Langit-langit dan atap 61% 59% 80% 71% 61% 52% 27%
Dinding kelas 47% 47% 50% 48% 50% 52% 27%
Dinding sekolah 39% 47% 10% 52% 50% 44% 27%
Tamansekolah 51% 47% 40% 52% 44% 83% 18%

SC9. Apakah ada perbaikan besar yang perlu dilakukan di lingkungan sekolah?
signifikan?
Sekolah yang Membutuhkan Perbaikan Besar
Contoh Pengamatan Ruang Kelas dan Sekolah
Sekolah yang Tidak Membutuhkan Perbaikan Besar
Contoh Pengamatan Ruang Kelas dan Sekolah
Kebersihan dan Kerapihan Sekolah
Base:Semua sekolah , n = 180

Tanah Papua Kabupaten


Sekolah yang Bersih dan Rapih
(Enam Kabupaten) Ya Tidak
Biak 57% 43%
Jayapura 77% 23%
Mimika 70% 30%
37% Ya
Jayawijaya 57% 43%
63%
Tidak      
Manokwari 53% 47%
Sorong 63% 37%

SC6. Are the class rooms clean and tidy


Ketersediaan Toilet dan Kondisinya
Base:Semua sekolah , n = 180

Ketersediaan Toilet Kebersihan Toilet Ketersediaan Air di Toilet


Tanah Papua (Enam Kabupaten) Tanah Papua (Enam Kabupaten) Tanah Papua (Enam Kabupaten)

Toilet tertutup 12% Tidak bersih


24% Ya
36% sama sekali 54%
54% Toilet terbuka 46%
22% Cukup bersih
52% Tidak
Tidak ada toilet Sangat bersih

Ketersediaan Toilet Kebersihan Toilet Ketersediaan Air di


Kabupaten Toilet
Kabupaten Toilet Kabupaten Tidak
Toilet Tidak ada Cukup Sangat Ya Tidak
tertu- Besih sama
terbuka toilet bersih bersih
tup Sekali Biak 56% 44%
Biak 77% 13% 10% Biak 37% 52% 11% Jayapura 62% 38%
Jayapura 37% 50% 13% Jayapura 19% 50% 31% Mimika 50% 50%
Mimika 27% 20% 53% Mimika 21% 72% 7% Jayawijaya 38% 62%
Jayawijaya 67% 3% 30% Jayawijaya 48% 52% 0%  
          Manokwari 17% 83%
Manokwari 67% 13% 20% Manokwari 46% 50% 4% Sorong 52% 48%
Sorong 53% 30% 17% Sorong 40% 44% 16%
SC7a. Apakah ada toillet?
SC7b. Apakah toiltenya bersih?
SC8. Adakah air ditoilet ?
Ketersediaan Air Bersih
Base:Semua sekolah , n = 180

Ketersediaan Sumber Air Bersih di Sumber Air yang Berfungsi (selama


Sekolah kunjungan)-
Tanah Papua (Enam Kabupaten) Tanah Papua (Enam Kabupaten)

Ya 30% Ya
57% 43%
Tidak 70% Tidak

Ketersediaan Sumber Air Bersih


di Sekolah Sumber Air yang Berfungsi
Kabupaten (selama kunjungan)
Kabupaten
Ya Tidak
Ya Tidak
Biak 57% 43%
Biak 76% 24%
Jayapura 60% 40%
Jayapura 67% 33%
Mimika 30% 70%
Mimika 56% 44%
Jayawijaya 7% 93%
Jayawijaya 0% 100%
       
Manokwari 40% 60%
Manokwari 67% 33%
Sorong 63% 37%
Sorong 84% 16%
SC12aApakah tersedia sumber air bersih di sekolah?.
SC13. Apakah tersedia air selama anda berkunjung?
Ketersediaan dan Penggunaan Perpustakaan
Base: Semua Sekolah , n = 180

Ketersediaan Perpustakaan-
Tanah Papua Apakah Perpustakaan Tersebut
(Enam Kabupaten) Digunakan?
Tanah Papua (Enam Kabupaten)

Ya 31% Ya
56% 44%
Tidak 69% Tidak

Ketersediaan Perpustakaan Apakah Perpustakaan Tersebut


Kabupaten Digunakan?
Ya Tidak Kabupaten
Biak 47% 53% Ya Tidak
Jayapura 77% 23% Biak 14% 86%
Mimika 40% 60% Jayapura 43% 57%
Jayawijaya 47% 53% Mimika 50% 50%
    Jayawijaya 7% 93%
Manokwari 7% 93%    
Sorong 50% 50% Manokwari 50% 50%
Sorong 31% 69%
SC15aApakah ada perpustakaan ?
S15b. Apakah perpustakaan tersebut dugunakan?
Ketersediaan Listrik
Base: Semua Sekolah , n = 180

Tanah Papua Ketersediaan Listrik


(Enam Kabupaten) Kabupaten Ya, tetapi tidak
Ya Tidak
berfungsi
Biak 50% 17% 33%
33%
44% Jayapura 57% 30% 13%
Mimika 20% 27% 53%
23% Jayawijaya 13% 7% 80%
   
Ya Manokwari 37% 23% 40%
Ya, tetapi tidak berfungsi
Sorong 20% 37% 43%
Tidak

SC11.Apakah sekolah ini mempunyai sumber aliran lsitrik? Jika iya, apakah hari ini berfungsi?
Karakteristik
Ruangan Kelas
Peraturan dan Bahan Ajar yang Dipajang di Ruang
Kelas
Base: Semua kelas , n = 303

Memajang Peraturan di Ruang Ke- Memajang Bahan Ajar di Ruang Ke-


las- las-
Tanah Papua (Enam Kabupaten) Tanah Papua (Enam Kabupaten)

22% Ya Ya
42%
58%
Tidak Tidak
78%

Memajang Tata Tertib di Memajang Bahan Ajar di


Ruang Kelas Ruang Kelas
Kabupaten Kabupaten
Ya Tidak Ya Tidak
Biak 94% 6% Biak 71% 29%
Jayapura 65% 35% Jayapura 58% 42%
Mimika 60% 40% Mimika 46% 54%
Jayawijaya 87% 13% Jayawijaya 57% 43%
   
Manokwari 75% 25% Manokwari 53% 47%
Sorong 89% 11% Sorong 46% 54%

C15. Apakah bahan ajar dipajang di dinding?


C23. Apakah tata tertib kelas dipajang di kelas?
Hasil Pekerjaan Siswa Dipajang di Ruang
Kelas
Base:Semua kelas , n = 303

Ruang Kelas yang Memajang Hasil Pekerjaan Apakah Hasi Kerja Siswa yang Dipajang
Siswa Dibuat Tidak Bebih Dari Satu Bulan yang
Lalu? (Ya)

88%

67%
61%
50% 52%
38% 43%
38%
33%
27%
25%
18%
15%
11%

Tanah Biak Jayapura Mimika Jayawijaya Manokwari Sorong Tanah Biak Jayapura Mimika Jayawijaya Manokwari Sorong
Papua Papua

C13. Apakah hasil kerja siswa dipajang didinding?


C14. Periksalah hasil pekerjaan siswa yang dipajang tersebut,apakah dibuat tidak lebih dari satu bulan yang lalu?
Kecukupan Tempat Duduk dan Meja
Base: Semua Kelas , n = 303

Kecukupaan Tempat Kecukupaan Meja Untuk


Kabupaten Duduk Untuk Siswa di Siswa di Kelas
Kelas
Tanah Papua 77% 76%

Biak 68% 65%


Jayapura 82% 82%
Mimika 67% 63%
Jayawijaya 86% 86%
 
Manokwari 78% 83%
Sorong 89% 89%

C7Apakah jumlah kursi yang tersedia cukup untuk siswa yang hadir?(Periksa untuk melihat apakah siswa duduk di lantai atau jika lebih dari satu siswa duduk di
kursi yang dirancang untuk satu siswa)
C8. Apakah jumlah meja yang tersedia cukup untuk siswa yang hadir? (Periksa untuk melihat apakah siswa dapat menulis dengan nyaman atau jika lebih dari
satu siswa menggunakan meja yang dirancang untuk satu siswa)
Kecukupan Tempat Duduk dan Meja
Contoh Pengamatan Ruang Kelas dan Sekolah
Pengaturan Tempat Duduk di Kelas
Base: Semua kelas , n = 303

Tanah Papua
(Enam Kabupaten)
51%
40%

6% 3% 0%

Pengaturan Tempat Duduk Siswa di Kelas


Distrik Siswa duduk Siswa duduk Siswa duduk
Siswa duduk Siswa duduk di
klasikal (baris per dalam kelompok dalam formasi
berpasangan lantai
baris) kecil huruf U
Biak 13% 20% 65% 2% 0%
Jayapura 43% 0% 57% 0% 0%
Mimika 58% 4% 33% 5% 0%
Jayawijaya 63% 0% 33% 2% 2%
           
Manokwari 5% 0% 90% 5% 0%
Sorong 33% 11% 56% 0% 0%

C6.Bagaimana pengaturan tempat duduk siswa di kelas?


Ketersediaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Base: Semua kelas , n = 303

Tanah Papua Ketersediaan RPP


(Enam Kabupaten) Kabupaten Ya, namun
Ya tidak tersedia Tidak
untuk dilihat
Biak 41% 31% 28%
Ya
Jayapura 34% 33% 33%
34%
41% Ya, namun tidak Mimika 53% 14% 33%
tersedia untuk
dilihat Jayawijaya 12% 13% 75%

25%        
Tidak
Manokwari 16% 55% 29%
Sorong 33% 39% 28%

C18. Apakah guru mempunyai RPP( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)?


Ketersediaan Buku dan Kemudahan Untuk Diakses
oleh Siswa
Base: Semua kelas , n = 303

Tanah Papua 61%


(Enam Kabupaten)

13%
9% 7% 7%
3%

1-4 buku 5-9 buku 10-19 buku 20-39 buku 40+ buku Tidak ada sama
sekali
Ketersediaan dan Kemudahan Mengakses Buku
Kabupaten Tidak
1-4 5-9 10-19 20-39 40+
ada sama
buku buku buku buku buku
sekali
Biak 6% 8% 5% 20% 8% 53%
Jayapura 11% 0% 13% 27% 7% 42%
Mimika 16% 2% 5% 6% 4% 67%
Jayawijaya 4% 2% 4% 1% 0% 89%
             
Manokwari 12% 2% 2% 2% 0% 82%
Sorong 0% 1% 10% 17% 40% 32%

C12. Berapa jumlah buku selain buku pelajaran yang tersedia dan dapat diakses(tidak terkunci) untuk dibaca anak-anak?
Ketersediaan Sudut Membaca
Base: Semua kelas , n = 303

61%

35%
31%
26%
22%
15%
8%

Tanah Biak Jayapura Mimika Jayawijaya Manokwari Sorong


Papua

C11. Apakah kelas mempunyai sudut membaca?


Hasil dan
Temuan :
Penilaian
Membaca Kelas
Awal (EGRA)
Ringkasan
Hasil EGRA
Hasil EGRA Siswa di Tanah Papua
Base: Semua siswa , n=2934

Tanah Papua
Sub Tugas Nasional MNP Papua
Papua Barat
Mengenali Bunyi Huruf
75.0 0 - 31.54* 31.04 32.63
(huruf/menit)
Membaca Kata yang Tak Bermakna
29.90 18.00 5.83* 5.34 7.03*
(kata /menit)

Membaca Lisan (kata/menit) 52.10 29.70 9.55* 8.82 11.57*

Pemahaman Bacaan
62.80% 46.00% 14.61%* 13.44% 17.72%*
(% benar)
Pemahaman Menyimak
53.70% 45.00% 29.07%* 27.09% 33.27%*
(% benar)
Kosa kata secara Lisan
87.87% - 83.64%* 82.34% 87.11%*
(% benar )
Dikte
72.80% - 24.59%* 24.55% 25.18%
(% benar)

Nasional dan MNP: diambil dari RTI International & USAID/Indonesia EGRA National Survey 2014;
Papua mencakup Biak, Jayapura, Mimika, dan Jayawijaya; Papua Barat mencakup Sorong dan Manokwari.
*)menandakan angka Besarsecara statistik pada tingkat .05 terhadap National dan MNP atau antara Papua dan Papua Barat .
Hasil EGRA Berdasarkan Kelas Siswa
Base:semua siswa , Kelas 2, n=1912; Kelas 3, n=1022

Sub Tugas Nasional MNP Tanah Papua Papua Papua Barat


Siswa kelas Kelas 2 Kelas 3 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 2 Kelas 3

Mengenali Bunyi Huruf


75.0 0 - 26.11 34.00* 26.17 32.72* 26.61 36.12*
(huruf/menit)
Membaca Kata yang Tak Bermakna
29.90 18.00 4.26 7.51* 3.98 6.60* 5.24 9.06*
(kata /menit)

Membaca Lisan (kata/menit) 52.10 29.70 6.68 12.64* 6.45 10.90* 7.89 15.79*

Pemahaman Bacaan
62.80% 46.00% 10.16% 19.75%* 9.71% 16.91%* 12.27% 24.74%*
(% benar)

Pemahaman Menyimak (% benar) 53.70% 45.00% 25.53% 28.92% 24.51% 25.43% 29.04% 34.08%

Kosa kata secara Lisan


87.87% - 81.76% 86.31%* 80.92% 84.46%* 85.06% 89.50%
(% benar )
Dikte
72.80% - 18.48% 28.78%* 18.72% 27.98%* 19.60% 29.52%*
(% benar)
Nasional dan MNP: diambil dari RTI International & USAID/Indonesia EGRA National Survey 2014;
Papua mencakup Biak, Jayapura, Mimika, dan Jayawijaya; Papua Barat mencakup Sorong dan Manokwari.

*)menunjukkan perbedaan nyata secara statistik pada tingkat kepercayaan .05 terhadap National dan MNP , atau antara Papua dan
Papua Barat .
Persentase Pemahaman Menyimak yang Benar;
Berdasarkan Kelas Di Tanah Papua
Base: Semua siswa, n=2934

100%
80%
60%
40%
20%
0%
Kelas 2 - Papua Barat
Kelas 3 - Papua Barat
Kelas 2 - Papua
Kelas 3 - Papua
Persentase Pemahaman Kosa Kata secara Lisan yang Benar;
Berdasarkan Kelas (1) – Papua Barat
Base: Semua siswa n=873

100%
90%
80%
70%
60%
50% Kelas 2
40% Kelas 3

30%
20%
10%
0%
Bagian tubuh Kata di lingkungan Kata mengenai ruang
sekitar
Persentase Pemahaman Kosa Kata secara Lisan yang Benar;
Berdasarkan Kelas (2) – Papua Barat
Base: Semua siswa, n=873

100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%
Kelas 2
30% Kelas 3
20%

10%

0%
i t t ri u il u s s i s s s s
ata Pip agu utu ulu Ja Sik ahu ens pat eja apu erta anta erta erta erta amu amu erta
M D L M B P S e M gh K L k k k k k k
g h n
Pe
n
a tas pin wa epan ang ana
i a k
D sam i b i d bela ah k
i D D i el
D D seb
i
D
Bagian tubuh Kata-kata dari Kata-kata mengenai
lingkungan sekitar ruang
Hasil EGRA Berdasarkan Kabupaten
Base: Semua siswa n=2934

Sub Tugas Papua Biak Jayapura Mimika Jayawijaya Papua Barat Manokwari Sorong

Mengenali Bunyi Huruf


31.04 22.65 44.85* 35.64* 24.93 32.63 33.92* 33.00*
(huruf/menit)

Membaca Kata yang Tak


5.34 2.82 11.12* 6.07* 2.48 7.03 7.11* 7.54*
Bermakna (kata /menit)

Membaca Lisan (kata/menit) 8.82 4.16 20.17* 9.23* 3.47 11.57 10.33* 13.78*

Pemahaman Bacaan
13.44% 6.62% 31.09%* 14.81%* 3.92% 17.72% 16.10%* 20.29%*
(% benar)

Pemahaman Menyimak
27.09% 17.13% 52.31%* 33.55%* 5.58% 33.27% 38.48%* 30.54%*
(% benar)

Kosa kata secara Lisan


82.34% 85.00%* 93.42%* 84.06%* 68.06% 87.11% 85.06%* 89.41%*
(% benar )
Dikte
24.55% 16.28% 46.01%* 26.14%* 13.57% 25.18% 23.97%* 28.05%*
(% benar)
Papua mencakup Biak, Jayapura, Mimika, dan Jayawijaya; Papua Barat mencakup Sorong dan Manokwari.
*) menunjukkan perbedaan nyata secara statistik pada tingkat kepercayaan .05 terhadap National dan MNP; atau antara Papua dan Papua
Barat .
Hasil EGRA Berdasarkan Kelas & Kabupaten
Base: Semua Kelas 2 n=1912; Kelas 3 n=1022

Sub Tugas Papua Biak Jayapura Mimika Jayawijaya Papua Barat Manokwari Sorong

Siswa Kelas Kelas 2 Kelas 3 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 2 Kelas 3

Mengenali Bunyi
Huruf 26.17 32.72* 16.77 34.07* 41.85 51.81* 34.80 37.36 21.33 31.34* 26.61 36.12* 31.74 37.52* 28.19 41.86*
(huruf/menit)
Membaca Kata
yang Tak Bermakna 3.98 6.60* 1.68 5.04* 9.61 14.63* 5.73 6.77 1.93 3.44* 5.24 9.06* 6.80 7.62 5.51 11.29*
(kata /menit)

Membaca Lisan
6.45 10.90* 1.91 8.53* 16.92 27.70* 8.50 10.70 2.68 4.88* 7.89 15.79* 9.37 11.91 9.10 22.42*
(kata/menit)

Pemahaman
Bacaan 9.71% 16.91%* 2.80% 14.02%* 26.46% 41.84%* 13.77% 16.95% 2.64% 6.20% 12.27% 24.74%* 14.07% 19.46% 14.06% 31.79%*
(% benar)
Pemahaman
Menyimak 24.51% 25.43% 14.01% 23.19%* 50.97% 55.42% 31.60% 37.53% 4.00% 8.38% 29.04% 34.08% 36.86% 41.16% 27.74% 35.71%
(% benar)
Kosa kata secara
Lisan 80.92% 84.46%* 83.21% 88.48% 92.62% 95.28% 83.56% 85.10% 66.29% 71.20% 85.06% 89.50%* 83.25% 88.05% 87.69% 92.59%
(% benar )
Dikte
18.72% 27.98%* 10.28% 27.92%* 42.36% 54.49%* 23.05% 32.45%* 9.89% 20.12%* 19.60% 29.52%* 22.23% 26.85% 23.15% 37.09%*
(% benar)

Papua mencakup Biak, Jayapura, Mimika, dan Jayawijaya; Papua Barat mencakup Sorong dan Manokwari.
*)menunjukkan perbedaan nyata secara statistik pada tingkat kepercayaan .05 terhadap National dan MNP , atau antara Papua dan Papua Barat .
Nilai Nol EGRA berdasarkan Sub Tugas
Base: Semua Siswa, n=2934

Sub Tugas Nasional Papua Papua Barat

Mengenali Bunyi Huruf


0.6% 6.61%* 6.83%*
(huruf/menit)
Membaca Kata yang Tak
8.1% 60.49%* 51.65%*
Bermakna (kata /menit)

Membaca Lisan (kata/menit) 5.8% 51.98%* 40.98%*

Pemahaman Bacaan
9.2% 70.11%* 64.14%*
(% benar)

Pemahaman Menyimak
15.2% 53.43%* 41.94%*
(% benar)
Kosa kata secara Lisan
0.37% 0.05%* 0.00%*
(% benar )
Dikte
3.0% 32.00%* 31.59%*
(% benar)
Nasional: diambil dari RTI International & USAID/Indonesia EGRA National Survey 2014;
Papua meliputi Biak, Jayapura, Mimika, dan Jayawijaya; Papua Barat meliputi Sorong dan Manokwari.
*) Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05 terhadap Nasional
Nilai Nol EGRA berdasarkan Sub Tugas dan Kelas
Base: Semua Siswa, n=2934

Sub Tugas Nasional Papua Papua Barat

Kelas siswa Kelas 2 Kelas 3 Kelas 2 Kelas 3

Mengenali Bunyi Huruf


0.6% 7.76% 4.39%* 7.61% 5.33%
(huruf/menit)

Membaca Kata yang Tak 8.1% 66.59% 48.76%* 55.66% 43.89%*


Bermakna (kata /menit)

Membaca Lisan (kata/menit) 5.8% 58.60% 39.24%* 44.82% 33.54%*

Pemahaman Bacaan
9.2% 75.11% 60.47%* 69.42% 53.92%*
(% benar)

Pemahaman Menyimak
15.2% 55.86% 48.76%* 45.63% 34.80%*
(% benar)

Kosa kata secara Lisan


0.37% 0.08% 0.00% 0.00% 0.00%
(% benar )
Dikte
3.0% 38.28% 19.91%* 37.38% 20.38%*
(% benar)
Nasional: diambil dari RTI International & USAID/Indonesia EGRA National Survey 2014;
Papua meliputi Biak, Jayapura, Mimika, dan Jayawijaya; Papua Barat meliputi Sorong dan Manokwari.
*) Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05 terhadap Nasional
Kemampuan Membaca pada Kelompok Siswa
di Kelas Awal di Tanah Papua

Tanah Papua 7.63% 5.35% 38.55% 48.47%

0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% 90.00% 100.00%

Pembaca yang fasih dengan pemahaman terhadap bacaan


Pembaca dengan pemahaman terhadap bacaan
Pembaca dengan pemahaman yang terbatas
Bukan Pembaca
Kemampuan Membaca pada Siswa di Kelas
Awal Berdasarkan Kabupaten

Kemampuan Membaca
Pembaca yang Fasih Pembaca dengan Pembaca dengan
Kabupaten dengan Pemahaman Pemahaman Pemahaman yang Bukan Pembaca
terhadap Bacaan terhadap Bacaan Terbatas (4)
(1) (2) (3)
Biak 1.29% 2.03% 36.04% 60.63%
Jayapura 17.93% 11.09% 43.44% 27.54%
Mimika 7.85% 5.32% 38.48% 48.35%
Jayawijaya 0.58% 1.54% 26.73% 71.15%
         
Manokwari 5.66% 5.45% 49.46% 39.43%
Sorong 12.55% 6.69% 38.28% 42.47%

Catatan:
(1) Mencapai 80% jawaban yang tepat terhadap pertanyaan pemahaman bacaan, dengan catatan bahwa seluruh bacaan
dibaca dengan tuntas
(2) Mencapai 60% jawaban yang tepat terhadap pertanyaan pemahaman bacaan dari semua jawaban yang diberikan
(3) Pemahaman bacaan kurang dari 60%, dengan catatan bahwa kefasihan membaca lisan lebih besar dari nol
(4) Kefasihan membaca secara lisan = nol
Hasil EGRA vs.
Profil Siswa
Analisa Korelasi Sub Tugas EGRA

Membaca Kata
Mengenali Pemahaman Pemahaman Kosa kata
yang Tak Membaca Lisan Dikte
Bunyi Huruf Bacaan Menyimak secara Lisan
Bermakna (kata/menit) (% benar)
(huruf/menit) (% benar) (% benar) (% benar )
(kata /menit)
Mengenali bunyi
huruf 1.00 0.578** 0.562** 0.592** 0.385** 0.298** 0.641**
(kalimat/menit)
Membaca Kata yang
Tak Bermakna 0.578** 1.00 0.830** 0.820** 0.374** 0.271** 0.745**
(kata/menit)
Kefasihan membaca
secara lisan 0.562** 0.830** 1.00 0.838** 0.385** 0.283** 0.715**
(kata/menit)
Pemahaman bacaan
0.592** 0.820** 0.838** 1.00 0.464** 0.335** 0.790**
(% benar)
Pemahaman
menyimak 0.385** 0.374** 0.385** 0.464** 1.00 0.450** 0.463**
(% benar)
Kosa kata secara
lisan 0.298** 0.271** 0.283** 0.335** 0.450** 1.00 0.368**
(% benar)
Dikte
0.641** 0.745** 0.715** 0.790** 0.463** 0.368** 1.00
(% benar)

** Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,01


Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman
Terhadap Bacaan Berdasarkan Demografi
ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)
Siswa Kabupaten Biak 4.16 6.62%*
Jayapura 20.17* 31.09%*
Mimika 9.23* 14.81%*
Jayawijaya (ref) 3.47 3.92%
Manokwari 10.33* 16.10%*
Sorong 13.78* 20.29%*

Jenis kelamin Pria 9.76 15.17%


Wanita 10.61 15.71%

Usia Cukup umur (6-7 tahun) 8.04 12.21%


Diatas umur(lebih dari 7 tahun) 10.89* 16.50%*

Kelas Kelas 2 7.99 12.22%


Kelas 3 14.27* 21.47%*

ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan


* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman
Terhadap Bacaan Berdasarkan Kepemilikan Buku
ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)
Siswa 0 – ¼ (ref) 6.79 7.98%
Penggunaan buku
¼ 10.6* 16.76%*
latihan
½ dan lainnya 14.58* 22.76%*

Ketersediaan Tidak ada (ref) 9.09 13.06%


komentar guru pada Beberapa halaman 13.11* 21.90%*
buku latihan siswa Hampir disemua halaman 20.42* 30.52%*

Ketersediaan buku Ya 12.43* 19.32%*


lainnya, selain buku
sekolah, yang dibaca
oleh siswa di rumah Tidak 6.82 9.66%

ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan


* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman Terhadap
Bacaan Berdasarkan Kebiasaan Membaca
ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)
Siswa Tidak, tidak pernah (ref) 6.33 9.21%
Siswa membaca Satu kali dalam seminggu 12.20* 19.08%*
dengan keras di rumah 2-3 kali dalam seminggu 15.81* 24.38%*
Setiap hari 16.28* 24.76%*

Seseorang di rumah Ya 11.88* 18.33%*


membaca untuk siswa
di rumah Tidak 8.26 12.17%

Ya 11.51* 17.62%*
Ibu bisa membaca
Tidak 5.63 7.98%

Ya 10.92* 16.60%*
Ayah bisa membaca
Tidak 5.74 8.48%
ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan
* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman Terhadap
Bacaan Berdasarkan Pekerjaan Rumah

ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)
Siswa Selama sekolah pada Ya 11.08* 16.87%*
tahun ini, siswa
mempunyai pekerjaan Tidak 1.84 2.11%
rumah

Siswa mempunyai Ya 11.80* 17.88%*


pekerjaan rumah pada
minggu lalu Tidak 7.26 11.54%

ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan


* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman Terhadap
Bacaan, Berdasarkan Kehadiran Pada Sekolah Awal, Bahasa
Utama di Rumah, dan Pengakuan dari Para Guru
ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)
Siswa Masuk sekolah kelompok Ya 12.08* 18.34%*
taman bermain atau taman
kanak-kanak Tidak 7.75 11.72%

Bahasa utama yang Bahasa Indonesia 12.94* 19.90%*


digunakan siswa ketika
dirumah Bahasa Daerah 6.17 8.97%

Tidak ada(ref) 7.69 11.54%


Memberi saya pujian 12.91* 20.20%*
Memberi saya hadiah 12.88* 17.41%*

Membebaskan dari tugas dan pekerjaan rumah 11.39* 23.33%*


Reaksi guru terhadap
prestasi siswa Memberi nilai yang bagus 9.56 13.19%
Memberi bahan ajar untuk belajar di rumah 11.92* 21.54%*
Mengajar lebih banyak pelajaran 8.04 12.00%
Senang 30.33* 30.43%*
Disarankan untuk belajar lebih lanjut 4.59 7.27%
ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan
* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman Terhadap Bacaan
Berdasarkan Reaksi Guru Terhadap Ketidakmampuan Siswa
dalam Menjawab Pertanyaan
ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)

Siswa Reaksi guru ketika Tidak ada(ref) 5.02 6.82%


siswa tidak mampu
menjawab Guru mengulangi/menjelaskan pertanyaan 12.82* 19.61%*
pertanyaan atau Guru bertanya lagi tanpa menjelaskan 14.45* 20.00%*
menjawab
pertanyaan dengan Guru mendorong siswa untuk mencoba lagi 15.72* 24.48%*
salah Guru meminta siswa lain 12.58* 20.28%*
Guru mengoreksi siswa, tetapi tidak
12.14* 17.99%*
memarahinya
Guru menegur siswa 13.11* 19.58%*
Guru menyuruh siswa ke luar ruangan kelas 14.64 20.00%
Guru memukul siswa 8.92* 14.50%*

Guru menyuruh siswa ke sudut kelas 23.71* 34.29%*

Memberi nilai yang rendah 6.89 12.00%


Memberi tambahan pekerjaan rumah 0.40 0.00%
Meminta siswa untuk membersihkan kelas
6.00 6.67%
atau sekolah
ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan
* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman
Terhadap Bacaan dari Dukungan Orang Tua

ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)
Siswa Ketika orang tua tahu Tidak ada(ref) 9.25 13.26%
bahwa siswa
Memberi selamat atau
melakukannya dengan 12.59* 19.60%*
mendukung saya
baik, apa yang mereka
lakukan Memberi saya pelukan atau
19.55* 31.43%*
ciuman
Memberi saya hadiah 11.90 19.79%*
Disarankan untuk belajar lebih
14.15* 21.15%*
lanjut
ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan
* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman
Terhadap Bacaan dari Ketidakhadiran Siswa

ORF/ Pemahaman
Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)
Siswa yang tidak masuk Ya 8.48 12.59%
pada minggu lalu
Tidak 10.49* 15.96%*
ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan
* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Hasil EGRA
vs. Profil
Orang Tua
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman
Terhadap Bacaan Tingkat Pendidikan Orang Tua

ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)
Orang Tua Tingkat pendidikan Tidak sekolah (ref) 5.42 8.08%
orang tua
SD 9.22* 14.08%*
SMP 9.06* 13.96%*
SMA 14.11* 21.36%*
Perguruan Tinggi 14.42* 21.00%*
ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan
* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman Terhadap
Bacaan Berdasarkan Karakteristik Orang Tua
ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)
Orang Tua Kurang dari Rp. 500.000 (ref) 7.84 11.32%
Rp. 500.000 – Rp. 999.999 8.51 13.72%
Pendapatan orang tua Rp. 1.000.000 – RP. 2.999.999 10.80* 16.20%*
Rp. 3.000.000 – Rp. 6.000.000 19.52* 30.15%*
Lebih dari Rp. 6.000.000 23.71* 41.33%*
Orang tua membantu Ya 6.91 10.76%
anaknya mengerjakan
pekerjaan rumah di Tidak 10.82* 16.35%*
rumah
Tidak pernah belajar di rumah
4.33 5.36%
(ref)
Anak menghabiskan Kurang dari 1 jam 9.89* 14.72%*
waktu untuk belajar
1 – kurang dari 2 jam 11.74* 18.86%*
di rumah
2 – 3 jam 12.91* 18.93%*
Lebih dari 3 jam 38.00* 53.33%*
Bahasa yang Bahasa Indonesia 12.70* 19.79%*
digunakan orang tua Bahasa Daerah 6.44 8.98%
ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan
* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Hasil EGRA vs.
Profil Guru
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman
Terhadap Bacaan Berdasarkan Karakteristik Guru
ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)
Guru Pria 9.70 14.98%
Jenis kelamin guru
Wanita 10.53 15.77%
Tingkat pendidikan SMP 4.09 7.83%
guru
Sekolah Menengah Atas
11.12* 16.39%*
(SMA/SPG/SPGA)
Diploma 1,2,3 7.14* 10.44%*
Sarjana 10.84* 16.75%*
Memiliki latar Ya 10.30 15.69%
belakang pendidikan
guru Tidak 9.67 14.36%
Menerima pelatihan Ya 9.28 14.04%
khusus mengenai cara
mengajarkan membaca Tidak 11.03 16.80%
yang baik
ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan
* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman Terhadap
Bacaan Berdasarkan Bahasa yang Digunakan oleh Guru

ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)
Guru Bahasa yang digunakan Bahasa Indonesia 10.74* 16.58%*
guru Bahasa Daerah 9.58 14.21%
Bahasa yang digunakan Ya 10.56 16.10%*
oleh guru = Bahasa
yang digunakan oleh Tidak 9.77 14.71%
siswa
ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan
* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Bahasa Utama yang Digunakan oleh Siswa
Base: Semua Siswa, n = 2934

Biak Jayapura Mimika Jayawijaya Manokwari Sorong


Bahasa % Bahasa % Bahasa % Bahasa % Bahasa % Bahasa %
Bahasa Bahasa Bahasa Papua 53.36% Bahasa Bahasa
75.58% 85.50% 46.60% 57.99% 69.39%
Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
Baliem 14.02%
Biak 22.80% Papua 4.59% Kamoro 23.17% Papua 17.44% Moi 13.63%
Bahasa
Papua 0.90% Besum 2.04% Papua 11.28% 12.29% Atam 14.99% Papua 6.71%
Indonesia
Walak 0.54% Baliem 1.65% Dani 5.11% Wamena 9.40% Hatam 4.90% Jawa 3.77%
Wamena 0.18% Jawa 0.92% Amume 4.26% Kamoro 6.91% Biak 2.95% Walak 2.31%
Wamena 0.92% Asmat 2.77% Lani 1.34% Jawa 0.74% Biak 1.88%
Bonggo 0.92% Damal 1.70% Dani 0.96% Ambon 0.49% Klamono 1.05%
Ambon 0.73% Walak 1.06% Walak 1.15% Klamono 0.25% Malabam 0.63%
Biak 0.73% Mioko 0.85% Ambon 0.38% Kupang 0.25% Manado 0.42%
Ormu 0.73% Agimuga 0.85% Amume 0.19% Bugis 0.21%
Walak 0.55% Jawa 0.64%
Lani 0.18% Bugis 0.64%
Manado 0.18% Manado 0.43%
Flores 0.18% Kei 0.43%
Kupang 0.18% Klamono 0.21%

S8. Bahasa apa yang paling sering kamu gunakan di rumah?


Bahasa Utama yang Digunakan oleh Guru
Base: Semua Guru, n = 330

Biak Jayapura Mimika Jayawijaya Manokwari Sorong


Bahasa % Bahasa % Bahasa % Bahasa % Bahasa % Bahasa %
Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa
48.33% 59.32% 62.07% 74.54% Bahasa 68.63%
Bahasa
61.70%
Indonesia Indonesia Indonesia Daerah Indonesia Indonesia
Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa
48.33% 27.10% 27.58% 18.18% Flores 1.96% 31.92%
Daerah Daerah Daerah Indonesia Daerah
Bahasa
Enrengkang 1.67% Java 5.08% Java 3.45% Java 7.27% 29.40% Manado 4.26%
Daerah
Toraja 1.67% Kaimana 3.39% Toraja 3.45% Ternate 2.13%
Flores 1.69% Flores 1.72%
Ternate 1.69% Manado 1.72%
Toraja 1.69%

T5. Apa bahasa bapak/ibu?


Hasil EGRA vs
Karakteristik
Kelas dan
Sekolah
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman Terhadap
Bacaan Berdasarkan Karakteristik Sekolah

ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)
Sekolah Status sekolah Negeri 10.96* 17.03%*
Swasta 8.71 12.44%

Tipe sekolah SD Inti (ref) 10.33 15.15%


SD Imbas 10.06 15.68%

Akreditasi sekolah Tidak terakreditasi (ref) 7.45 11.54%


A - -
B 15.14* 22.69%*
C 11.56* 16.87%*
ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan
* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman Terhadap
Bacaan Berdasarkan Karakteristik Sekolah
ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)

Sekolah memiliki Ya 11.97* 18.02%*


perpustakaan Tidak 8.53 13.06%

Siswa menggunakan Siswa tidak menggunakannya 9.63 15.06%


perpustakaan pada saat
kunjungan Siswa menggunakannya 16.46* 23.40%*

Terdapat buku-buku yang Ya 13.16* 19.54%*


mudah dibaca untuk siswa
Tidak 9.71 16.08%

Tidak (ref) 7.33 10.57%


Sekolah mempunyai listrik Ya, tapi saat ini tidak berfungsi 11.99* 18.52%*
Ya, dan berfungsi 12.48* 19.38%*

Sekolah mempunyai Ya 13.31* 20.23%*


sumber air bersih
Tidak 7.71 11.66%
ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan
* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman Terhadap
Bacaan Berdasarkan Karakteristik Sekolah

ORF/
Pemahaman Bacaan
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan
(% benar)
(kata/menit)
Kepala Siswa kelas awal Ya 12.57 19.57%*
Sekolah mempunyai akses ke
buku-buku dari Tidak 11.15 16.35%
perpustakaan

Sekolah mempunyai Ya 13.94* 21.44%*


sudut baca dimana
siswa dapat meminjam
dan membaca buku Tidak 8.58 12.89%

Pencapaian siswa Pencapaian siswa baik 14.17* 21.35%*


diukur dengan TKD/
uji CALISTUNG Pencapaian siswa buruk 7.11 11.03%
ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan
* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman Terhadap
Bacaan Berdasarkan Karakteristik Kelas

ORF/
Pemahaman Bacaan
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan
(% benar)
(kata/menit)
Kelas Siswa duduk secara klasikal
9.04 13.97%
Bagaimana pengaturan (baris-berbaris) (ref)
tempat duduk siswa di
Siswa duduk dalam kelompok –
kelas 14.20* 20.59%*
kelompok kecil
Siswa duduk berpasangan 10.26 15.42%
Siswa duduk dalam formasi U 14.94* 24.71%*

Kelas memiliki sudut Ya 14.04* 21.87%*


baca
Tidak 8.56 12.75%
ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan
* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman Terhadap
Bacaan Berdasarkan Karakteristik Kelas

ORF/
Pemahaman Bacaan
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan
(% benar)
(kata/menit)
Kelas Tidak ada (ref) 6.96 10.48%
Buku-buku selain buku
1–9 9.61* 14.98%*
pelajaran tersedia dan
dapat diakses (tidak 10 – 19 15.62* 21.70%*
terkunci) oleh siswa
20 – 39 16.45* 26.74%*
untuk dibaca
Lebih dari 40 17.88* 26.54%*

Karya siswa dipajang Ya 15.21* 23.58%*


di dinding kelas Tidak 8.53 12.76%
ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan
* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Dampak
Karateristik
Siswa Terhadap
Hasil EGRA
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman Terhadap Bacaan
: Dampak Karateristik Siswa

ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)
Biak 3.08* 3.30%*
Jayapura 12.81* 21.00%*
Mimika 3.57* 7.40%*
Kabupaten
Jayawijaya (ref) - -
Manokwari 4.06* 7.80%*
Sorong 7.15* 11.40%*
Siswa Kelas 2 -6.55* -9.70%*
Kelas siswa
Kelas 3
Ya 3.02* 4.80%*
Orang tua bisa membaca
Tidak - -

Bahasa yang digunakan Bahasa Indonesia 3.78* 5.90%*


siswa Bahasa Daerah - -
Konstanta 5.82 7.20%
ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan
* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Dampak
Karakteristik
Orang Tua dan
Guru Terhadap
Hasil EGRA
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman Terhadap Bacaan
: Dampak Karakteristik Orang Tua
ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)
Orang Tua Pendapatan orang tua Kurang dari Rp. 500.000 (ref) - -
Rp 500.000 – Rp 999.999 0.05 1.40%
Rp 1.000.000 – Rp 2.999.999 1.25 2.00%
Rp 3.000.000 – Rp 6.000.000 9.03* 14.70%*
Lebih dari Rp 6.000.000 13.86* 26.90%*

Tingkat pendidikan Tidak pernah sekolah (ref)


orang tua
SD 1.01 1.00%
SMP 0.81 0.80%
SMA 5.42* 7.50%*
Perguruan Tinggi 5.42* 6.70%*

Bahasa yang Bahasa Indonesia 5.31* 9.60%*


digunakan orang tua
Bahasa Daerah - -

Konstanta 3.82 5.00%


* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman Terhadap Bacaan
: Dampak Karakteristik Guru

Pemahaman
ORF
SSME Kategori Indikator Bacaan
(kata/menit)
(% benar)
Guru Kualifikasi akademik SMP - -
guru
SMA/SPG/SPGA 7.03* 8.60%*
Diploma 1,2,3 3.05* 2.60%*
Sarjana (ref) 6.75* 8.90%*
Konstanta 4.09 7.80%
* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Dampak
Karakteristik
Ruang Kelas dan
Sekolah
Terhadap Hasil
EGRA
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman Terhadap Bacaan
: Dampak Karakteristik Sekolah
ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)
Sekolah Status sekolah Negeri 1.77* 3.80%
Swasta - -
Akreditasi sekolah Tidak terakreditasi (ref) - -
A 1.13 3.60%
B 4.47* 5.70%*
C 3.69* 4.60%*
Sekolah memiliki perpustakaan Ya 2.86* 4.20%*
Tidak - -
Sekolah mempunyai listrik Tidak (ref) - -
Ya, tapi saat ini tidak berfungsi 2.67* 4.90%*
Ya, dan berfungsi 2.11* 4.30%*
Sekolah mempunyai sumber air Ya 3.67* 5.60%*
bersih
Tidak - -
Sekolah mempunyai sudut baca Ya 3.39* 5.30%*
dimana siswa dapat meminjam
dan membaca buku Tidak - -
Konstanta 1.69 1.60%
ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan
* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman Terhadap Bacaan
: Dampak Karakteristik Ruang Kelas

ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)
Ruang Kelas Siswa duduk secara klasikal
- -
(baris-berbaris) (ref)
Siswa duduk dalam kelompok –
1.94 1.30%
kelompok kecil
Bagaimana pengaturan
tempat duduk siswa di kelas Siswa duduk berpasangan 0.46 3.00%
Siswa duduk dalam formasi U 6.22* 10.90%*
Lainnya -2.48 -3.70%
Tidak ada (ref) - -
Buku-buku selain buku 1–9 1.48 2.50%
pelajaran tersedia dan dapat
10 – 19 8.59* 11.10%*
diakses (tidak terkunci) oleh
siswa untuk membaca 20 – 39 8.72* 15.00%*
Lebih dari 40 9.96* 12.90%*

Karya siswa dipajang di Ya 3.64* 6.20%*


dinding kelas Tidak - -
Konstanta 6.05* 9.30%*
ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan
* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Dampak Secara
Keseluruhan
Dimensi SSME
Terhadap Hasil
EGRA
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman Terhadap Bacaan
: Dampak Pada Semua Dimensi SSME
ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Terhadap Bacaan
(kata/menit) (% benar)
Biak 6.27* 7.70%*
Jayapura 8.89* 14.40%*
Mimika 3.01* 6.30%*
Kabupaten
Jayawijaya (ref) - -
Manokwari 4.65* 8.70%*
Sorong 4.70* 7.30%*
Siswa
Kelas 2 -7.52* -11.10%*
Kelas siswa
Kelas 3 - -
Ya 1.91* 3.20%*
Ibu bisa membaca
Tidak - -
Bahasa yang digunakan Bahasa Indonesia 2.29* 3.70%*
siswa Bahasa Daerah - -
Kurang dari Rp. 500.000 (ref) - -
Rp. 500.000 – Rp. 999.999 -1.2 -0.70%
Pendapatan orang tua Rp. 1.000.000 – Rp. 2.999.999 0.47 0.80%
Rp. 3.000.000 – Rp. 6.000.000 5.18* 8.60%*
Lebih dari Rp. 6.000.000 4.4 12.60%*
Tidak pernah sekolah (ref) - -
Orang tua
SD -0.16 -1.10%
Pendidikan terakhir orang
SMP -0.72 -1.80%
tua
SMA 3.07* 3.50%*
Perguruan Tinggi 4.18* 4.30%
Bahasa yang digunakan Bahasa Indonesia 0.64 2.50%*
orang tua Bahasa Daerah - -
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman Terhadap Bacaan
: Dampak Pada Semua Dimensi SSME (lanjutan)

ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)
SMP (ref) - -
SMA/SPG/SPGA 5.99* 7.30%*
Guru Kualifikasi akademik guru Diploma 1,2,3 3.38 3.50%
Sarjana 3.54 4.50%
Lainnya 1.22 1.70%
Siswa duduk secara klasikal
- -
(baris-berbaris) (ref)
Siswa duduk dalam kelompok –
Bagaimana pengaturan tempat 9.33* 11.20%*
kelompok kecil
duduk siswa di kelas
Siswa duduk berpasangan -0.36 -1.50%
Siswa duduk dalam formasi U 5.62* 8.70%*
Lainnya 3.81* 5.60%*
Ruang
Kelas Tidak ada (ref) - -
Buku-buku selain buku pelajaran
tersedia dan dapat diakses (tidak 1–9 2.09 2.80%*
terkunci) oleh siswa untuk 10 – 19 5.33* 5.80%*
membaca 20 – 29 6.24* 10.60%*
Lebih dari 40 4.40* 5.90%*
Karya siswa dipajang di dinding Ya 1.35 2.80%*
kelas Tidak - -
Kefasihan Membaca Lisan dan Pemahaman Terhadap Bacaan
: Dampak Pada Semua Dimensi SSME (lanjutan)

ORF/ Pemahaman
SSME Kategori Indikator Membaca Lisan Bacaan
(kata/menit) (% benar)
Negeri 2.03* 4.50%*
Jenis sekolah
Swasta - -
Tidak terakreditasi (ref) - -
A - -
Akreditasi sekolah
B 3.53* 3.90%*
C 2.63* 3.30%*
Ya 1.62* 2.50%*
Ketersediaan perpustakaan
Tidak - -
Sekolah Tidak (ref) - -
Sekolah mempunyai listrik Ya, tapi saat ini tidak berfungsi -1.54 -1.40%
Ya, dan berfungsi -0.03 0.40%
Sekolah mempunyai sumber air Ya 0.74 0.90%
bersih Tidak - -
Sekolah mempunyai sudut baca Ya 1.16 2.00%
dimana siswa dapat meminjam dan
membaca buku Tidak - -
Konstanta -2.35 -4.30%
ref : Menunjukkan kelompok yang menjadi acuan
* : Menandakan angka signifikan secara statistik pada tingkat 0,05
Hasil Penelitian
Kualitatif
Gambaran
Pendidikan di
Tanah Papua
Kondisi Umum Siswa dan Orang Tua
Umumnya, siswa dan orang tua termasuk dalam golongan ekonomi lemah. Mata pencahariannya
tergantung dari sumber daya alam, dan kurangnya fasilitas untuk memenuhi kebutuhan dasar membuat
hidup mereka menjadi semakin sulit.
Mata Pencaharian Orang Tua
Kondisi Rumah Terbagi Menjadi :
• Rata-rata 3-12 orang •Pesisir pantai dan dekat sungai
• Atap rumah terbuat dari seng Nelayan, pembuat kapal, berdagang
• Dinding rumah terbuat dari kayu • Daerah Dataran Tinggi
• Berbentuk Honai, terutama di Mencari kayi atau sagu di hutan, berkebun,
Golongan bertani, berdagang
Kabupaten Jayawijaya
Ekonomi • Lainnya
Lemah Pegawai Negeri Sipil (PNS), supir,
“Di rumah ada 14 Orang. Bapak, Ibu
dan 12 saudara lain. Bapak dan Ibu wiraswasta
berkebun, menanam sayur dan ipere.”
Siswa Jayawijaya – Papua

Kurangnya Fasilitas Utama Umumnya, siswa datang ke


Seperti listrik, air bersih, dan infrastruktur sekolah dengan berjalan kaki
(jalan dan jembatan)

“Iya, ada. Kesulitan kami karena dirumah tidak ada penerangan, jadi kadang pakai api, atau
pakai Lilin,senter saja. Selain itu tidak ada masalah.” Orang Tua Siswa Jayawijaya – Papua
Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya
Minat orang tua yang tinggal di daerah pedalaman untuk menyekolahkan anaknya tidak sebesar
minat orang tua yang tinggal di daerah perkotaan.

Minat orang tua


tinggi dalam
Orang tua Kota menyekolahkan
menyadari dan anaknya “Anak-anak memiliki minat
mengerti bahwa yang cukup bagus namun
masih banyak orang tua yang
pendidikan sangat belum menyadari bahwa
penting pendidikan itu penting. Jika
orang tua berkebun, bahkan
anaknya ikut menemaninya
dan sekolah pun menjadi
Minat orang tua yang terbengkalai.” MOEC Sorong
tinggal di daerah Pedalaman Minat orang tua
– Papua
pedalaman rendah dalam
dipengaruhi oleh menyekolahkan
kondisi ekonomi dan anaknya
faktor budaya
Dukungan Orang Tua Terhadap Pendidikan
Anak
Orang tua mendukung dan memotivasi anaknya. Mereka juga memberi perhatian terhadap
perkembangan sekolah anak dengan harapan anaknya bisa mendapatkan masa depan yang
lebih baik dan membantu keluarga keluar dari lingkaran kemiskinan

Orang tua membayar biaya sekolah anaknya dari


1 hasil bertani.

Orang tua memberi perhatian terhadap perkembangan


2 pendidikan anaknya.

Orang tua memberi dukungan moral dengan membantu


3 anaknya mengerjakan pekerjaan rumah dan menyiapkan makan
siang untuk anaknya setelah mereka pulang dari sekolah.
Di Kabupaten Biak, cukup banyak orang tua yang ikut
4 serta dalam musyawarah perencanaan sekolah.

“Saya ingin mereka pergi ke sekolah. Oleh karena itu, saya “Hampir setiap hari, orang tua atau komunitas, melaporkan ke
memberikan uang jajan dan juga membayar uang sekolah.” Dinas ketika mereka mengetahui guru yang tidak hadir di sekolah.
Orang tua siswa Manokwari – Papua Barat Hal ini menunjukkan bahwa mereka paham seberapa pentingnya
pendidikan.” MOEC Jayapura – Papua
Minat Siswa untuk Sekolah

Minat anak untuk sekolah cukup tinggi. Mereka senang pergi ke sekolah karena ingin mencapai
cita-cita mereka. Cita-cita siswa sangat beragam seperti ingin menjadi guru, dokter, tentara, pegawai
negeri (PNS), atau menjadi teknisi.

Berangkat ke sekolah membuat siswa


senang

Sekolah dapat membuat siswa menjadi


pintar

Sekolah mampu membantu siswa dalam


mencapai cita-cita
Faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa untuk Sekolah

Meskipun minat siswa tinggi, namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsistensi
kehadiran siswa di sekolah

Orang tua sering mengajak anak-anak mereka ke


Orang tua sering
kebun atau ke pasar sehingga anak tidak hadir di mengajak anak ke
sekolah. kebun
“Anak-anak
kadang berangkat
Kurangnya jumlah sekolah tapi
Banyak dari anak-anak yang akhirnya pindah sekolah karena di sekolah
dan rendahnya
ke desa lain yang lebih sering kegiatan belajar partisipasi guru di kadang tidak ada
mengajarnya. sekolah guru, jadi kadang
mereka hadir
sehari, kemudian 3
hari tidak hadir.”
Kepala Desa
Siswa mengalami kesulitan dalam mengulang pelajaran Kurangnya Jayawijaya –
kembali di rumah karena tidak ada penerangan listrik di rumah penerangan Papua
listrik
Kualitas
Pendidikan Dasar
di Tanah Papua
Kualitas Pendidikan di Tanah Papua

Kualitas pendidikan di daerah perkotaan telah


mengalami peningkatan. Namun, kualitas pendidikan
di daerah pedalaman masih rendah. Rendahnya
kualitas pendidikan ini dibuktikan dengan
banyaknya siswa tamatan SD yang masih
tidak bisa membaca, menulis atau
berhitung.
Faktor - Faktor yang Menyebabkan Rendahnya
Kualitas Pendidikan Dasar di Tanah Papua
Munurut Dinas Pendidikan tingkat Kabupaten dan Propinsi, rendahnya kualitas
pendidikan dasar disebabkan oleh beberapa faktor.

Kurangnya dukungan dan keterlibatan orang


1 tua terhadap pendidikan anak mereka

Kurangnya jumlah dan partisipasi guru di


2 sekolah

Letak geografis sekolah yang sulit di tempuh

3 sehingga guru dan siswa mengalami kesulitan


untuk datang ke sekolah

4 Keamanan para guru


Kelemahan
Pendidikan
Dasar di Tanah
Papua dan
Upaya
Mengatasinya
Kelemahan Pendidikan Dasar di Tanah Papua
Berikut ini merupakan kelemahan pendidikan dasar di Tanah Papua menurut Dinas
Pendidikan di Tingkat Kabupaten dan Propinsi

“Harus ada kebijakan pemerintah untuk memberikan


Kemampuan membaca insentif khusus kepada guru sehingga mereka tidak
meminta pindah atau membuat surat keterangan dokter
masih rendah karena sakit dan berbagai macam alasan lainnya.” DEO
Manajemen sekolah Manokwari – Papua Barat
yang belum 1
dilaporkan oleh Permasalahan pada
Kepala Sekolah 6 2 guru

Penggunaan
dana BOS
Minimnya fasilitas 5 3 yang kurang
sekolah transparan
4
Kurangnya “Kalau kita tanya ke guru kenapa tidak ke sekolah jawabannya
biarkan saja Kepala Sekolah yang mengajar karena dia sendiri yang
dukungan orang tua pakai uang dana itu.” DEO Jayawijaya - Papua
Upaya Mengatasi Masalah Pendidikan Dasar di
Tanah Papua

Membentuk kelas-kelas kecil


Untuk
mengatasi
Merekrut guru honorer masalah pada
pendidikan
dasar,
Bekerjasama dengan badan Dinas
dunia seperti Unicef untuk Pendidikan
mengadakan pelatihan melakukan
beberapa upaya
Melakukan survey dan pendekatan berikut ini:
dengan masyarakat ketika membangun
lokasi sekolah

“Pada kesempatan ini juga kita akan mendapat bantuan guru dari pusat kurang lebih 30 guru, tetapi setelah di
cek untuk PG SD hanya 3 orang saja. Untuk itu tetap dibutuhkan sebanyak 260 orang guru honorer.” DEO Biak
- Papua
Peranan
Pemangku
Kepentingan
Pendidikan
Dasar di Tanah
Papua
Peranan Stakeholder Pendidikan Dasar di Tanah
Papua
Merekrut
Membuat Menyediakan fasilitas Memantau semua
Kepala Menyediakan
Peraturan dan sekolah dan sekolah yang berada
Sekolah dan pelatihan
Kebijakan infrastruktur dibawah supervisinya
Guru

Dinas Pendidikan Tingkat


Kabupaten dan Propinsi
Memantau
kegiatan belajar Menggantika Mengajar siswa
mengajar di n peran guru di kelas
sekolah
Kepala Guru Memberi
Berperan dalam Sekolah Stakeholder pekerjaan rumah
Memberi Pendidikan
mengatur untuk siswa
pedoman
administrasi
bagi Dasar di
sekolah, rencana
sekolah dan
peningkatan Tanah Membimbing dan
kualitas Papua mengawasi siswa
manajerial
sekolah belajar
keuangan

Orang Kepala Desa


Tua
Membantu proses Membantu Tidak banyak Memulai
Mendukung anak
belajar anak anak membaca berperan, karena pembangunan
untuk sekolah
dirumah buku kurang dilibatkan gedung sekolah
Kesulitan Dalam Menjalankan Peran :
Dinas Pendidikan dan Kepala Desa
Dinas Pendidikan Tingkat Kabupaten dan Propinsi
• Kurangnya jumlah pengawas
• Kurangnya jaminan keamanan terhadap guru di daerah pedalaman dan
terpencil
• Struktur organisasi internal dinas yang masih dalam tahap re-organisasi
• Kurangnya kemampuan teknis dan manajerial kepala sekolah
• Kurangnya dana untuk pembiayaan organisasi tingkat SD
• Komunikasi ke masyarakat yang kurang berjalan baik
• Sekolah yang didirikan di atas tanah adat

Kepala Desa
• Kurang adanya hubungan yang baik antara pihak sekolah dengan
Kepala Desa
• Belum adanya SK dari pemerintah mengenai peran Kepala Desa
• Kurang tersosialisasinya kebijakan pemerintah ke masyarakat
• Kurangnya dukungan dari masyarakat
• Sulitnya transportasi karena jarak yang jauh
• Kurang tanggapnya pemerintah terhadap program yang dijalankan
Kesulitan Dalam Menjalankan Peran :
Kepala Sekolah, Guru dan Orang Tua
Kepala Sekolah Orang Tua
• Kondisi ekonomi • Kondisi ekonomi
• Kondisi geografis • Kondisi geografis
• Kurangnya supervisi • Kendala budaya
dan kontrol
• Kurangnya
• Kurangnya jumlah pendidikan orang
guru tua

Guru
• Kondisi ekonomi
• Kurangnya jumlah guru
• Kurangnya dukungan dari orang tua untuk
peduli terhadap pendidikan anak
• Kurangnya fasilitas sekolah sebagai alat
bantu pengajaran
• Kendala pada kemampuan anak dalam
mengikuti pelajaran
Upaya yang Dilakukan untuk Mengatasi
Kesulitan
Dinas Pendidikan Kabupaten “Kepala Desa
menghubungkan
dan Propinsi
pihak sekolah
• Melibatkan masyarakat dalam untuk dapat
“Kalau masyarakat kita • Bekerjasama dengan LSM berkordinasi
melakukan kontrol terhadap libatkan dalam PSM setempat dengan pemuka
(Program serta
sekolah Masyarakat)” MOEC
• Melakukan musyawarah masyarakat jika
• Melakukan tindakan pembekuan Jayawijaya – Papua • Melakukan pendekatan dengan ada yang
guru dan pengawas sekolah diperlukan
dana dan penundaan sertifikasi
sehingga
• Memberikan Bantuan Operasional • Menggunakan uang sumbangan
masyarakat dapat
Sekolah Daerah (BOSDA) Kepala Desa masyarakat dan pribadi bergotong royong
• Membangun ruang kelas baru • Menghubungkan pihak sekolah untuk memajukan
dengan masyarakat sekolah.” Kepala
Desa Sorong –
Papua Barat
Kepala
Guru
Sekolah
Orang Tua
• Mencari guru honorer • Menggunakan buku lain yang
sebagai guru pengganti tersedia
• Mencari dana bantuan • Memberi pelajaran tambahan
dari pemerintah dan • Meminta saudara siswa sepulang sekolah
masyarakat untuk membantu proses • Memberi hukuman kepada
belajar di rumah murid yang tidak disiplin
• Meminta bantuan kepala
sekolah
Program Bantuan
untuk Pendidikan
& Pengimplemen-
tasian Kebijakan
Program Bantuan untuk Pendidikan
Dalam menjalankan proses belajar mengajar, sekolah membutuhkan bantuan dari semua pihak,
seperti pemerintah pusat, pemerintah lokal, masyarakat disekitar sekolah, dan pemuka agama. Berikut ini
bantuan dari berbagai pihak:
1. Dana bantuan untuk sekolah

Pemerintah 2. Program pelatihan dan penyadaran untuk


guru-guru

3. Pembangunan fisik sekolah

4. Pengaktifan Block Grant

1. Bantuan peralatan sekolah siswa


Sumber
2. Bantuan berupa makanan sebagai
Program
tambahan gizi untuk para siswa
Bantuan untuk
Pendidikan 3. Bantuan bahan makanan untuk
Masyarakat dan Kepala
Desa para guru
4. Bantuan rumah untuk para guru
5. Bantuan tenaga untuk memperbaiki
fasilitas sekolah
Pengimplementasian Kebijakan
Beberapa kebijakan berjalan dengan baik namun beberapa tidak, berikut ini
merupakan kebijakan-kebijakan tersebut:

• Realisasi dana BOS


• Distribusi Buku Bacaan Sekolah Kebijakan
• Kelompok Kerja Guru, Musyawarah Guru Mata yang tidak
Pelajaran, Kelompok Kerja Kepala Sekolah berjalan
seperti KKG, MGMP, dan KKKS dengan baik
• Sekolah berpola asrama
“Kebijakan pemerintah yang tidak berjalan dengan baik;
KKG, MGMP, LKKS, MKKS (yang berjalan hanya
tingkat SMP dan SMA, untuk SD tidak berjalan.” DEO
Biak - Papua

Kebijakan • Bantuan pembangunan desa atau


yang melanjutkan Program Respek
berjalan • Penarikan dana BOS
dengan • Implementasi yang berkaitan dengan
baik peningkatan potensi dan bakat siswa
• Kebijakan yang didukung oleh UNICEF
“Kebijakan Pemerintah yang telah berjalan dengan baik
seperti penyaluran bantuan dana BOS sudah berjalan baik
juga untuk pembelian buku-buku pegangan untuk guru dan
siswa..” Kepala Sekolah Biak – Papua
Struktur Organisasi Untuk Mengatasi
Permasalahan Pendidikan Dasar di Tanah
Papua
Untuk memecahkan masalah pendidikan

1 Perlu mengaktifkan kembali Kantor Cabang


di tingkat kecamatan

Pihak yang dianggap tepat untuk mengatasi

2 persoalan pendidikan dasar


Kepala Desa/Pemuka Adat

Tugas BPMK, Kepala Sekolah dan Fungsinya

3 Melakukan intervensi untuk bantuan yang diberikan


kepada warga di bidang pendidikan, kesehatan, dan
kesejahteraan
Tugas UPT, Kepala Sekolah dan Fungsinya

4 bertugas untuk memperpendek rentang kendali


dalam menangani sekolah-sekolah yang ada di
wiayah pedalaman dan terpencil
Ringkasan Temuan Kualitatif
Murid dan Orang Tua

Kendala karena Kendala karena Kendala karena


budaya ekonomi keadaan geografis

Guru

Rendahnya Kurangnya jumlah


kemampuan membaca guru
siswa pada kelas awal
Rendahnya motivasi Tidak sesuainya
Kurangnya guru dan komitmen latar belakang
Komunitas guru sehingga
partisipasi pendidikan
Desa komunitas Rendahnya
partisipasi guru rendah

Kualitas Kendala karena


Pendidikan Rendahnya ekonomi
komitment kepala
Buruknya Dasar
sekolah dalam
pengimplementasian mengelola sekolah
peraturan dan
Rendahnya Kendala karena
kebijakan
kualitas SDM ekonomi
Kurangnya Rendahnya kualitas
supervisi dan fasilitas dan Kendala karena
Kurangnya jumlah
kontrol infrastruktur seklah keadaan geografis
pegawai

Kurangnya
supervisi dan
Dinas Pendidikan kontrol
Tingkat
Kabupaten/Propinsi
Kepala Sekolah

Anda mungkin juga menyukai