Anda di halaman 1dari 38

BADAN ADHOC

PENYELENGGARA
PEMILIHAN UMUM 2024
PEMBENTUKAN BADAN ADHOC

JADWAL PEMBENTUKAN BADAN ADHOC

PPK PPS
Pembentukan PPK Pembentukan PPS
20 November 2022 – 16 Desember 2022 18 Desember 2022 – 16 Januari 2023

Masa Kerja PPK Masa Kerja PPS


4 Januari 2023 – 4 April 2024 17 Januari 2023 – 4 April 2024

Masa Kerja Sekretariat PPK Masa Kerja Sekretariat PPS


10 Januari 2023 – 4 April 2024 24 Januari 2023 – 4 April 2024
PEMBENTUKAN BADAN ADHOC

JADWAL PEMBENTUKAN BADAN ADHOC

Pantarlih KPPS
Pantarlih Pembentukan Pantarlih Pembentukan KPPS
22 Januari 2023 – 1 Februari 2023 5 Januari 2024 – 23 Januari 2024

Masa Kerja Pantarlih Masa Kerja KPPS


3 Februari 2023 – 12 Maret 2023 25 Januari 2024 – 23 Februari 2024

Masa Kerja Petugas Ketertiban TPS


25 Januari 2024 – 23 Februari 2024
Azas, Prinsip dan Tujuan
Pasal 2 UU 7
Tahun 2017

Pemilu dilaksanakan berdasarkan asas Langsung, umum, bebas,rahasia, jujur, dan adil.

Pasal 3 UU 7
Tahun 2017

Dalam menyelenggarakan pemilu, penyelenggara pemilu harus melaksanakan Pemilu


berdasarkan pada -asas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan penyelenggaraannya
harus memenuhi prinsip:
a. mandiri; g.proporsional
b. jujur; h. profesional
c. adil; i. akuntabel
d. berkepastian hukum; j. efektif
e. tertib; k. efisien
f. terbuka;
Azas, Prinsip dan Tujuan
Pasal 4 UU 7
Tahun 2017

Pengaturan Penyelenggaraan pemilu bertujuan untuk:


a. memperkuat sistem ketatanegaraan yang demokratis;
b. mewujudkan pemilu yang adil dan berintegritas;
c. menjamin konsistensi pengaturan sistem pemilu;
d. memberikan kepastian hukum dan mencegah duplikasi
dalam pengaturan pemilu; dan
e. mewujudkan pemilu yang efektif dan efisien.
PPK
Pasal 51 UU 7
Tahun 2017

1. PPK dibentuk untuk menyelenggarakan pemilu di tingkat


kecamatan.
2. PPK berkedudukan di ibu kota kecamatan.
3. PPK dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota paling lambat 6 (enam)
bulan sebelum penyelenggaraan pemilu dan dibubarkan paling
lambat 2 (dua) bulan setelah pemungutan suara.
4. Dalam hal terjadi penghitungan dan pemungutan suara ulang,
Pemilu susulan, dan pemilu lanjutan, masa kerja PPK diperpanjang
dan PPK dibubarkan paling lambat 2 bulan setelah pemungutan
suara.
PPK
Pasal 52 UU 7
Tahun 2017

1. Anggota PPK sebanyak 5 (lima) orang berasal dari tokoh masyarakat yang
memenuhi syarat berdasarkan Undang-Undang ini.
2. Anggota PPK diangkat dan diberhentikan oleh KPU Kabupaten/Kota.
3. Komposisi keanggotaan PPK memperhatikan keterwakilan perempuan
paling sedikit 30% (tiga puluh persen).
4. Dalam menjalankan tugasnya, PPK dibantu oleh secretariat yang dipimpin
oleh sekretaris dari aparatur sipil negara yang memenuhi persyaratan,
5. PPK melalui KPU kabupaten/Kota mengusulkan 3 (tiga) nama calon
sekretaris PPK kepada bupati/walikota untuk selanjutnya dipilih dan
ditetapkan I (satu) nama sebagai sekretaris PPK dengan keputusan
bupati/walikota.
Pasal 53 ayat 1
UU 7 Tahun 2017
PPK
PPK bertugas:
a. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilu ditingkat kecamatan yang telah
ditetapkan oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU kab/Kota;
b. menerima dan menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Kab/kota
c. melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu anggota
DPR, anggota DPD, Presiden dan Wakil presiden, anggota DPRD provinsi,
serta anggota DPRD kab/kota di kecamatan yang bersangkutan berdasarkan berita acara
hasil penghitungan suara di TPS dan dihadiri oleh saksi Peserta Pemilu;
d. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan Penyelenggaraan Pemilu di
wilayah kerjanya
e. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas
dan wewenang PPK kepada masyarakat
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, KPU Kab/Kota sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
g. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 53 ayat 2
UU 7 Tahun 2017
PPK berwenang:
PPK
a. mengumpulkan hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di wilayah kerjanya;
b. melaksanakan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, KPU Kab/Kota
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
c. melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 53 ayat 3
UU 7 Tahun 2017
PPK berkewajiban:
a. membantu KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kab/Kota dalam melakukan pemutakhiran data
pemilih, daftar pemilih sementara, dan daftar pemilih tetap;
b. membantu KPU Kab/Kota dalam menyelenggarakan Pemilu;
c. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Panwaslu
Kecamatan;
d. melaksanakan kewajiban lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, KPU kab/Kota sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
e. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 54 UU 7
Tahun 2017
PPS
1. PPS dibentuk untuk menyelenggarakan pemilu di kelurahan/desa.
2. PPS berkedudukan di kelurahan/desa.
3. PPS dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota paling lambat 6 (enam) bulan sebelum
Penyelenggaraan pemilu dan dibubarkan paling lambat 2 (dua) bulan setelah hari
pemungutan suara.
4. Dalam hal terjadi penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilu susulan, dan Pemilu
lanjutan, masa kerja PPS diperpanjang dan PPS dibubarkan paling lambat 2 (dua) bulan
setelah pemungutan suara dimaksud.

Pasal 55 UU 7
Tahun 2017

1. Anggota PPS sebanyak 3 (tiga) orang berasal dari tokoh masyarakat yang memenuhi
syarat berdasarkan Undang Undang ini.
2. Anggota PPS diangkat dan diberhentikan oleh KPU Kabupaten/Kota.
3. Komposisi keanggotaan PPS memperhatikan keterwakilan perempuan paling sedikit 30%
Pasal 56 UU 7
Tahun 2017
PPS
a. mengumumkan daftar pemilih sementara (DPS)
b. menerima masukan dari masyarakat tentang DPS
c. melakukan perbaikan dan mengumumkan hasil perbaikan DPS
d. mengumumkan daftar pemilih tetap (DPT) dan melaporkan kepada KPU Kab / Kota
melalui PPK.
e. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilu ditingkat kel/desa yang telah
ditetapkan oleh KPU, KPU Provinsi, KPU kab/Kota, dan PPK;
f. mengumpulkan hasil penghitungan suara dari seluruh Tps di wilayah kerjanya;
g. menyampaikan hasil penghitungan suara seluruh TPD kepada PPK;
h. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan Pemilu di wilayah kerjanya;
i. melaksanakan sosialisasi pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang
PPS kepada masyarakat;
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, KPU Kab/kota, dan PPK
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
k. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Pasal 57 UU 7
PPS
Tahun 2017

PPS berwenang:
a. memberhentikan KPPS;
b. Mengangkat Pantarlih;
c. menetapkan hasil perbaikan DPS sebagaimana dimaksud dalam pasal s6 huruf c unhrk
menjadi DPT;
d. melaksanakan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, Kpu Provinsi, KPU kab/kota dan
PPK sesuai dengan ketentuan perundang perundang-undangan.
e. melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 58 UU 7
PPS
Tahun 2017

PPS berkewajiban:
a. membantu KPU, KPU Provinsi, KPU Kab/Kota, dan PPK dalam melakukan pemutakhiran
data pemilih,DPS, daftar pemilih sementara hasil perbaikan, dan DPT
c. menjaga dan mengamankan keutuhan kotak suara setelah penghitungan suara dan
setelah kotak suara disegel;
d. meneruskan kotak suara dari setiap PPS kepada PPK pada hari yang sama setelah
rekapitulasi hasil penghitungan suara dari setiap TPS;
e. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Panwaslu
Kelurahan/ Desa;
f. membantu PPK dalam menyelenggarakan Pemilu, kecuali dalam hal penghitungan suara;
g. melaksanakan kewajiban lain yang diberikan oleh KPU, KpU Provinsi, KPU
Kabupaten/Kota, dan PPK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
h. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
KPPS
 KPPS dibentuk oleh PPS 14 Hari sebelum pemungutan
suara Pemilu/ Pemilihan dan dibubarkan 1 bulan
setelah pemungutan suara
 berjumlah 7 orang
 memperhatikan keterwakilan perempuan
TUGAS KPPS

a. mengumumkan DPT di TPS;


b. menyerahkan DPT kepada saksi peserta Pemilu yang hadir dan Pengawas TPS dan dalam hal
peserta Pemilu tidak memiliki saksi, DPT diserahkan kepada peserta Pemilu;
c. melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS;
d. membuat berita acara dan sertifikat hasil pemungutan dan penghitungan suara dan wajib
menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Pengawas TPS, PPS, dan PPK melalui PPS;
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK,
dan PPS;
f. menyampaikan surat pemberitahuan kepada Pemilih sesuai dengan DPT untuk menggunakan
hak pilihnya di TPS;
g. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
WEWENANG
KPPS

a. mengumumkan hasil penghitungan suara di TPS;


b. melaksanakan wewenang lain yang diberikan oleh
KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, dan
PPS sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan;
c. melaksanakan wewenang lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
KEWAJIBAN KPPS:
a. menempelkan daftar Pemilih tetap di TPS;
b. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh
saksi, Pengawas TPS, Panwaslu Kelurahan/Desa, peserta Pemilu, dan
masyarakat pada hari pemungutan suara;
c. menjaga dan mengamankan keutuhan kotak suara setelah penghitungan
suara dan setelah kotak suara disegel;
d. menyerahkan hasil penghitungan suara kepada PPS dan Panwaslu
Kelurahan/Desa;
e. menyerahkan kotak suara tersegel yang berisi surat suara dan sertifikat
hasil penghitungan suara kepada PPK melalui PPS pada hari yang sama;
f. melaksanakan kewajiban lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, KPU
Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan; dan
g. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PERSYARATAN PPK, PPS DAN KPPS

a. warga negara Indonesia;


b. berusia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun;
c. setia kepada Pancasila sebagai dasar Negara, UUD45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan cita-
cita Proklamasi 17 Agustus 1945;
d. mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur dan adil;
e. tidak menjadi anggota parpol (surat pernyataan) atau sekurang-kurangnya 5 tahun tidak lagi
menjadi anggota partai politik (surat keterangan dari pengurus parpol);
f. berdomisili dalam wilayah kerja PPK, PPS, dan KPPS;
g. mampu secara jasmani, rohani dan bebas narkotika;
h. berpendidikan paling rendah sekolah menengah atas atau sederajat;
i. tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam pidana penjara 5 tahun
atau lebih.
j. Persyaratan usia KPPS 17 - 55 tahun, terhitung pada hari pemungutan suara Pemilu atau
Pemilihan.
ANGGOTA PPK, PPS DAN KPPS BERHENTI
KARENA :

a. meninggal dunia;
b. berhalangan tetap;
c. mengundurkan diri dengan alasan yang dapat diterima;
d. diberhentikan dengan tidak hormat.
Pasal 74 UU No.7 /20017
Anggota PPK, PPS, KPPS, PPLN, dan KPPSLN diberhentikan dengan tidak hormat apabila:
a.tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PPK, PPS, KPPS, PPLN, dan KPPSLN;
b.melanggar sumpah/janji jabatan dan/atau kode etik;
c.tidak dapat melaksanakan tugas dan kewajiban tanpa alasan yang sah;
d.dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana Pemilu dan/atau tindak pidana lainnya;
e.tidak menghadiri rapat pleno yang menjadi tugas dan kewqiibannya tanpa alasan yang jelas; atau
f. melakukan perbuatan yang terbukti menghambat PPK, KPPS, PPLN, dan KPPSLN dalam mengambii keputusan
dan penetapan
PETUGAS PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH

a. Pantarlih dibentuk PPS untuk membantu PPS dalam


pemutakhiran data Pemilih
b. Pantarlih berkedudukan di lingkungan TPS.
c. Pantarlih berjumlah 1 (satu) orang pada tiap TPS.
d. Pantarlih dapat berasal dari perangkat kelurahan/desa,
RT/RW, atau warga
Tugas Pantarlih :

a. membantu KPU Kab/Kota, PPK, dan PPS dalam penyusunan


daftar Pemilih dan pemutakhiran data Pemilih;
b. melaksanakan pencocokan dan penelitian data Pemilih;
c. memberikan tanda bukti terdaftar kepada Pemilih;
d. menyampaikan hasil pencocokan dan penelitian kepada PPS;
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan KPU, KPU Provinsi,
KPU Kab/kota, PPK, dan PPS sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan
Kewajiban Pantarlih:

a. melakukan koordinasi dalam membantu PPS untuk


menyusun daftar Pemilih hasil pemutakhiran;
b. menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan
pencocokan dan penelitian kepada PPS.
Sekretariat PPK dan PPS

Sekretariat PPK/PPS berjumlah 3 (tiga)


orang berasal dari ASN/Non-ASN
Pembentukan sekretariat PPK /PPS paling
lambat 7 Hari setelah pelantikan PPK/PPS
Petugas Ketertiban
TPS
 Petugas Ketertiban TPS dibentuk untuk membantu KPPS
 Berkedudukan di TPS
 Masa kerja menyesuaikan masa kerja KPPS
 Berjumlah 2 orang

Masa Kerja Petugas Ketertiban TPS


25 Januari 2024 – 23 Februari 2024
Tahapan Pemilu
11 Tahapan Pemilu
a. Perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan pelaksanaan
Penyelenggaraan Pemilu
b. Pemutakhiran data Pemilih dan penyusunan daftar pemilh
c. Pendaftaran dan verifikasi Peserta Pemilu
d. Penetapan Peserta Pemilu
e. Penetapan kumlah kursi dan penetapan jumlah daerah Pemilihan
f. Pencalonan Presiden dan wakil Presiden, serta anggota DPR, DPD, DPRD
Provinsi dan DPRD Kabupaten/kota.
g. Masa Kampanye Pemilu
h. Masa tenang
i.Pemungutan dan penghitungan suara
j. Penetapan hasil Pemilu
k. Pengucapan sumpah/janji Presiden dan wakil Peresiden serta anggota DPR,
DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/kota.
pasal 168
1. Pemilu Presiden dan wakil Presiden dilaksanakan di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai satu
kesatuan daerah pemilihan
2. Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD provinsi, dan
DPRD kabupaten/kota dilaksanakan dengan sister proporsional
terbuka.
3. Pemilu untuk memilih anggota DPD dilaksanakan dengan
sistem distrik berwakil banyak
Peserta Pemilu
Pasal 72

Peserta Pemilu untuk Pemilihan Umum anggota DPR,


DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten / kota adalah
Partai politik
Persyaratan Peserta Pemilu
Partai politik dapat menjadi peserta pemilu setelatr memenuhi persyaratan:

a. berstaus badan hukum sesuai dengan undang-undang


b. memiliki kepengurusan di selumh provinsi;
c. memiliki kepengurusan di 75 % (tujuh puluh lima persen), jumlah kabupaten/kota di provinsi yang
bersangkutan;
d. memiliki kepengurusan jumlah kecamatan 5Oo/o (lima puluh persen)kabupaten/kota yang bersangkutan; :
e. menyertakan paling sedikit 30 % (tiga puluh persen) keterwakilan perempuan pada kepengurusan partai
politik tingkat pusat;
f. memiliki anggota sekurang-kurangnya 1.000 (seribu) orang atau 1/ 1.OOO (satu perseribu) dari jumlah'
Penduduk pada kepengumsan partai politik sebagaimana dimaksud pada huruf c yang dibuktikan dengan
kepemilikan kartu tanda anggota;
g. mempunyai kantor tetap untuk kepengurusan pada tingkatan pusat, provinsi, dan kabupaten/kota sampai
tahapan terakhir Pemilu;
h. menggunakan nama, lambang, dan tanda gambar partai politik kepada KPU; dan
i. menyertakan nomor rekening dana Kampanye Pemilu atas nama partai politik kepada KPU
Perlengkapan Pemungutan Suara
Perlengkapan Pemungutan Suara terdiri
atas
a.Kotak suara
b.Surat suara
c.Tinta
d.Bilik pemungutan suara
e.Segel
f.Alat untuk mencoblos pilihan
g.Tempat peungutan suara
Pemilih yang berhak mengikuti mencoblos di TPS :

1. Pemilik KTP elektronik terdaftar di DPT di TPS


bersangkutan;
2. Pemilik KTP elektronik yang terdaftar pada daftar
pemilih tambahan
3. Pemilik KTP elektronik yang tidak terdaftar pada
DPT dan DPTb
4. Penduduk yang telah memiliki hak pilih
Ketentuan
TPS
 Pemilih untuk TPS paling banyak 500 orang
 TPS mudah dijangkau
 Tidak menggabungkan desa
 Memperhatikan aspek geografis
 Menjamin setiap pemilih dapat memberikan
suaranya secara Luber
 Jumlah surat suara di TPS sama dengan jumlah
pemilih DPT dan DPTb ditambah 2 % dari DPT
sebagai cadangan.
Pemutakhiran Data
Pemilih
 KPU Kab/kota melakukan Pemutakhiran Data Pemilih
berdasarkan DPT Pemilu terakhir yang dimutakhirkan secara
berkelanjutan
 Pemutakhira data pemilih paling lama 3 bulan setelah
diterimanya data penduduk potensial pemilu (DP4)
 KPU Kab/kota dibantu oleh Pantarlih, PPS dan PPK
 Pantarlih memberikan tanda bukti telah tedaftar sebagai pemilih
 Hasil pemutakhiran dat pemilih digunakan sebagai bahan
penyusunan Daftar Pemilih Sementara
Pengelolaan Keuangan

 Anggaran belanja jajaran KPU, Bawaslu,


DKPPP dan sekretariatnya bersumber dari
APBN
 Anggaran debat Paslon dibebankan APBN
 Biaya jasa akuntan public yang ditunjuk
KPU
 Anggaran penyelenggaran Pemilu yang telah
ditetapkan dalam UU tentang APBN wajib
dicairkan sesuai tahapan
KPU PEMBENTUKAN BADAN ADHOC

PEMBENTUKAN PPK PEMBENTUKAN PPK


NO TAHAPAN PEMBENTUKAN AWAL AKHIR PERPANJANGAN
NO TAHAPAN PEMBENTUKAN AWAL AKHIR

1 pengumuman pendaftaran calon 20 November 2022 24 November 2022 1 pengumuman pendaftaran calon 20 November 2022 24 November 2022
anggota PPK; anggota PPK;
2 penerimaan pendaftaran calon 20 November 2022 29 November 2022 2 penerimaan pendaftaran calon 20 November 2022 29 November 2022
anggota PPK; anggota PPK;
3 penelitian administrasi calon 21 November 2022 1 Desember 2022 3 Perpanjangan pendaftaran 30 November 2022 2 Desember 2022
anggota PPK;
4 penelitian administrasi calon 21 November 2022 4 Desember 2022
4 pengumuman hasil penelitian 2 Desember 2022 4 Desember 2022
anggota PPK;
administrasi calon anggota PPK;
5 pengumuman hasil penelitian 5 Desember 2022 7 Desember 2022
5 seleksi tertulis calon anggota 5 Desember 2022 7 Desember 2022
administrasi calon anggota PPK;
PPK;
6 seleksi tertulis calon anggota 8 Desember 2022 10 Desember 2022
6 pengumuman hasil seleksi 8 Desember 2022 10 Desember 2022
PPK;
tertulis calon anggota PPK;
7 pengumuman hasil seleksi 11 Desember 2022 13 Desember 2022
7 tanggapan dan masukan 2 Desember 2022 10 Desember 2022
tertulis calon anggota PPK;
masyarakat terhadap calon
8 tanggapan dan masukan 5 Desember 2022 13 Desember 2022
anggota PPK;
masyarakat terhadap calon
8 wawancara calon anggota PPK; 11 Desember 2022 13 Desember 2022
anggota PPK;
9 pengumuman hasil seleksi calon 14 Desember 2022 16 Desember 2022 9 wawancara calon anggota PPK; 14 Desember 2022 16 Desember 2022
anggota PPK;
10 pengumuman hasil seleksi calon 17 Desember 2022 19 Desember 2022
10 penetapan anggota PPK; 16 Desember 2022 16 Desember 2022
anggota PPK;
11 pelantikan anggota PPK 4 Januari 2023 4 Januari 2023 11 penetapan anggota PPK; 19 Desember 2022 19 Desember 2022

12 pelantikan anggota PPK 4 Januari 2023 4 Januari 2023


KPU PEMBENTUKAN BADAN ADHOC

PEMBENTUKAN PPS PEMBENTUKAN PPS


NO TAHAPAN PEMBENTUKAN AWAL AKHIR PERPANJANGAN
NO TAHAPAN PEMBENTUKAN AWAL AKHIR

1 pengumuman pendaftaran calon 18 Desember 2022 22 Desember 2022 1 pengumuman pendaftaran calon 18 Desember 2022 22 Desember 2022
anggota PPS; anggota PPS;
2 penerimaan pendaftaran calon 18 Desember 2022 27 Desember 2022 2 penerimaan pendaftaran calon 18 Desember 2022 27 Desember 2022
anggota PPS; anggota PPS;
3 penelitian administrasi calon 19 Desember 2022 29 Desember 2022 3 Perpanjangan pendaftaran 28 Desember 2022 30 Desember 2022
anggota PPS;
4 penelitian administrasi calon 19 Desember 2022 1 Januari 2023
4 pengumuman hasil penelitian 30 Desember 2022 1 Januari 2023
anggota PPS;
administrasi calon anggota PPS;
5 pengumuman hasil penelitian 2 Januari 2023 4 Januari 2023
5 seleksi tertulis calon anggota 2 Januari 2023 4 Januari 2023
administrasi calon anggota PPS;
PPS;
6 seleksi tertulis calon anggota 5 Januari 2023 7 Januari 2023
6 pengumuman hasil seleksi 5 Januari 2023 7 Januari 2023
PPS;
tertulis calon anggota PPS;
7 pengumuman hasil seleksi 8 Januari 2023 10 Januari 2023
7 tanggapan dan masukan 30 Desember 2022 7 Januari 2023
tertulis calon anggota PPS;
masyarakat terhadap calon
8 tanggapan dan masukan 2 Januari 2023 10 Januari 2023
anggota PPS;
masyarakat terhadap calon
8 wawancara calon anggota PPS; 8 Januari 2023 10 Januari 2023
anggota PPS;
9 pengumuman hasil seleksi calon 11 Januari 2023 13 Januari 2023 9 wawancara calon anggota PPS; 11 Januari 2023 13 Januari 2023
anggota PPS;
10 pengumuman hasil seleksi calon 14 Januari 2023 16 Januari 2023
10 penetapan anggota PPS; 13 Januari 2023 13 Januari 2023
anggota PPS;
11 pelantikan anggota PPS 17 Januari 2023 17 Januari 2023 11 penetapan anggota PPS; 16 Januari 2023 16 Januari 2023

12 pelantikan anggota PPS 17 Januari 2023 17 Januari 2023


KPU PEMBENTUKAN BADAN ADHOC

PEMBENTUKAN KPPS PEMBENTUKAN PANTARLIH


NO TAHAPAN PEMBENTUKAN AWAL AKHIR NO TAHAPAN PEMBENTUKAN AWAL AKHIR

1 pengumuman pendaftaran calon 5 Januari 2024 9 Januari 2024 1 pengumuman pendaftaran calon 22 Januari 2023 24 Januari 2023
anggota KPPS; Pantarlih;
2 penerimaan pendaftaran calon 5 Januari 2024 12 Januari 2024 2 penerimaan pendaftaran calon 22 Januari 2023 27 Januari 2023
anggota KPPS; Pantarlih;
3 penelitian administrasi calon 6 Januari 2024 13 Januari 2024 3 penelitian administrasi calon 23 Januari 2023 29 Januari 2023
anggota KPPS; Pantarlih;
4 pengumuman hasil penelitian 14 Januari 2024 16 Januari 2024 4 pengumuman hasil seleksi calon 30 Januari 2023 1 Februari 2023
administrasi calon anggota KPPS; Pantarlih; dan
5 tanggapan dan masukan 14 Januari 2024 19 Januari 2024 5 penetapan nama hasil seleksi 1 Februari 2023 1 Februari 2023
masyarakat terhadap calon Pantarlih.
anggota KPPS; 6 pelantikan Pantarlih 3 Februari 2023 3 Februari 2023
6 pengumuman hasil seleksi calon 20 Januari 2024 23 Januari 2024
anggota KPPS; dan
7 penetapan anggota KPPS. 23 Januari 2024 23 Januari 2024

8 pelantikan anggota KPPS 25 Januari 2024 25 Januari 2024


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai