Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PENGURUS PESANTREN

DALAM MENINGKATKAN KUANTITAS


SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUL
HUDA LUBUK HARJO

Oleh :
Doni Aryun Saputra
NIM.1902023

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MISBAHUL ULUM


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
GUMAWANG
2023
LATAR BELAKANG MASALAH
Strategi merupakan hal yang sangat penting, karena strategi merupakan suatu bentuk upaya bersama untuk menentukan
arah dan tujuan dari sebuah organisasi atau lembaga baik dalam jangka pendek, jangka menengah maupun dalam jangka
panjang..
 Setiap kegiatan yang dilakukan individu maupun kelompok baik secara formal ataupun informal, memerlukan yang
namanya strategi. Jika berbicara tentang strategi, berarti berbicara mengenai suatu hal atau cara dimana organisasi/lembaga
akan mencapai tujuannaya, sesuai dengan peluang-peluang dan ancaman-ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi,
serta sumber daya dan kemampuan internal.
Strategi sangat diperlukan karena strategi merupakan sarana bersama dalam menentukan arah dan ruang lingkup dari
sebuah organisasi atau lembaga dalam jangka panjang, disertai penyusunan suatu cara bagaimana agar tujuan tersebut dapat
dicapai.
Pemilihan strategi yang tepat mengenai cara yang dilakukan oleh pengurus pesantren dalam meningkatkan kuantitas atau
jumlah santri ini sangat penting untuk dilakukan, mengingat persaingan dari lembaga pendidikan lain yang sangat
kompetitif. Maka dari itu sangat penting bagi sebuah lembaga pendidikan seperti pondok pesantren untuk merumuskan
sebuah strategi yang tepat untuk menarik calon santri. Cara-cara yang bisa dilakukan untuk menarik calon santri
diantaranya adalah dengan mempromosikan melalui media sosial mengenai keunggulan pesantren tersebut dan kegiatan-
kegiatan menarik yang ada di pesantren.
01
01
FOKUS
MASALAH 02 Rumusan Masalah
Untuk lebih mengarahkan
penelitian, maka peneliti membatasi Berdasarkan fokus masalah latar
masalah penelitian yaitu belakang tersebut maka peneliti membuat
memfokuskan penelitian pada rumusan masalah penelitian yaitu:
pemilihan strategi yang dilakukan oleh 1. Bagaimana strategi yang dilakukan pengurus
pengurus pesantren untuk menarik pesantren dalam meningkatkan kuantitas santri
minat dan antusias dari masyarakat di Pondok Pesantren Darul Huda Lubuk Harjo?
2. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala
terutama di usia pelajar agar mau dan pendukung dalam meningkatkan kuantitas
menjadi santri belajar di Pondok santri di Pondok Pesantren Darul Huda Lubuk
Pesantren Darul Huda. Harjo?
TUJUAN
PENELITIAN

Berdasarkan pertanyaan penelitian diatas, maka tujuan


dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui strategi yang dilakukan pengurus
pesantren dalam meningkatkan kuantitas santri di
Pondok Pesantren Darul Huda Lubuk Harjo
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi
kendala dan pendukung dalam meningkatkan kuantitas
santri di Pondok Pesantren Darul Huda Lubuk Harjo
•Bagi perkembangan ilmu pengetahuan, dapat menjadi acuan pengembangan ilmu pengetahuan
•Bagi peneliti, dapat mengetahui hasil dari pelaksanaan penerapan metode Tartili dalam kegiatan membaca al-qur’an
•Bagi peneliti yang lain dapat menjadi acuan dalam pengembang dari suatu penelitian yang sama

MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Praktis

1. Sebagai ilmu pengetahuan dan wawasan Manfaat Akademik


bagi masyarakat umumnya dan bagi
Pengurus Pondok Pesantren Darul Huda
khususnya. Penelitian ini merupakan upaya
2. Untuk membantu memecahkan masalah
yang timbul dari strategi dalam pengembangan,pengetahuan,kemamp
meningkatkan kuantitas santri. uan, dan keterampilan penulis,
3. Menjadi bahan referensi dan tambahan
khusus bagi mahasiswa yang sedang berdasarkan teori-teori yang
menyusun skripsi yang berkaitan dengan diperoleh dibangku perkuliahan dan
strategi pengurus pesantren dalam
meningkatkan kuantitas santri.
dapat dijadikan sebagai bahan acuan
yang digunakan oleh Pondok
Pesantren Darul Huda Lubuk Harjo
dalam memilih strategi yang tepat
untuk meningkatkan kuantitas santri.
KAJIAN
TEORITIK
 Pengertian Strategi Strategi menurut Arifin adalah keseluruhan kepuasan kondisional tentang tindakan yang
akan dijalankan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pada dasarnya strategi adalah cara yang dilakukan
untuk membantu dan mempermudah dalam memecahkan masalah, selain itu strategi merupakan langkah-langkah
yang kongkrit yang dapat menyelesaikan masalah.
 Pengertian Pengurus Pesantren Pengurus adalah sekelompok orang (santri) yang diberikan amanah oleh
pengasuh pesantren untuk membantu mengurusi santri. Pengurus diberikan tugas dan tanggung jawab untuk
membimbing dan mengontrol kegiatan seluruh santri agar mereka selalu disiplin dalam menjalankan kegiatan-
kegiatan yang ada di dalam pesantren.
 Pengertian Kuantitas Kuantitas adalah satuan ukuran yang ditunjukkan untuk jumlah nilai yang pasti yang
ditentukan dalam bilangan. Sederhananya, kuantitas adalah jumlah dari sesuatu. Terdapat tiga jenis kuantitas
yang dapat diukur, yaitu Produk, penduduk, dan kuantitas kerja
 Pengertian Santri Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia santri adalah seseorang yang berusaha mendalami
agama islam dengan sungguh-sungguh atau serius.
 Pengertian Pondok pesantren Istilah pesantren, secara etimologis asalnya “pe-santri-an” yang berarti
tempat santri.santri atau murid mempelajari agama dari seorang kyai atau syaikh di pondok pesantren. Pengertian
tersebut memberikan isyarat bahwa pesantren dalam menelanggarakan pendidikan menyediakan asrama untuk
para santri atau peserta didiknya.
KERANGKA TEORI
Pembelajaran Al-Qur’an hadits sangat penting bagi siswa madrasah Aliyah karena
didalam materi siswa terdapat Ayat-Ayat Al-Qur’an yang mengharuskan siswa paham dalam
membaca Al-Qur’an dengan ilmu tajwid yang sudah dijelaskan oleh guru. Akan tetapi adanya
siswa tidak paham akan pembelajaran Al-Qur’an hadits, karena minimnya pengetahuan siswa
terhadap pembelajaran Al-Qur’an hadits dalam mebaca Al-Qur’an terkait ilmu tajwid. Dengan
menggunakan metode Tartili ini siswa akan dibantu memahami dan melatih siswa dalam
pembelajaran Al-Qur’an hadits mulai dari membaca ayat Al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu
tajwidnya.
Tujuannya ialah ingin mengetahui faktor pendukung apa yang mendukung siswa dalam
pembelajaran Al-Qur’an hadits dengan metode tartili dalam membaca Al-Qur’an terkait materi
yang ada didalam buku madrasah tersebut. Yang kedua faktor penghambat apa yang tidak
diketahui oleh siswa dengan metode tartili dalam pembelajaran Al-Qur’an hadits.

 
METODOLOGI
PENELITIAN
Tempat Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Darul Huda
yang berlokasi di Desa Lubuk Harjo Kecamatan Belitang Madang Raya
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatan.
Jenis Penelitian ini Penelitian kualitatif yang artinya adalah
pengumpulan data pada suatu latar alamiah dengan maksud menafsirkan
fenomena yang terjadi dimana peneliti sebagai instrument pengunci.
Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif
deskriftif.
 Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai alat atau Fasilitas
yang digunakan dalam mengumpulkan data dan pengamatan agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik.
INTRUMEN
PENELITIAN Sampel dan Sumber Data

Pada penelitian kualitatif ini, peneliti


berperan sebagai instrumen utama, untuk
tahap selanjutnya apabila fokus permasalahan
dalam penelitian sudah ditemukan dan jelas.
Maka, peneliti akan mengembangkan Dalam pengumpulan sumber data, peneliti melakukan
instrumen penelitian secara sederhana yang pengumpulan sumber data dalam wujud data primer dan data
bertujuan untuk dapat melengkapi data yang skunder:
selanjutnya untuk dapat dibandingkan  Data primer
dengan data yang lainnya yang telah Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam
ditemukan. Selain peneliti sebagai instrumen dengan dewan pengasuh Pondok Pesantren, Pengurus di
utama, peneliti juga menggunakan Pondok Pesantren Darul Huda Lubuk Harjo Kecamatan
pendukung seperti handphone, alat perekam Belitang Madang Raya Kabupaten Ogan Komering Ulu
dan lain-lain. Timur.
 Data Sekunder
Data sekunder adalah data-data yang diperlukan guna
melengkapi data primer.Data-data sekunder ini diperoleh
malalui dokumen- dokumen yang ada di Pondok
Pesantren
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara
Observasi
Dokumentasi

TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara


sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan,
dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan kedalam hati unit-unit, melakukan
sintesia, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting
dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan.
PENGUJIAN KEABSAHAN DATA
Keabsahan data atau validitas data
merupakan kebenaran dari hasil
penelitian.Untuk menguji
keabsahan data guna mengukur
validitas hasil peneliti
menggunakan suatu teknik yang
disebut Triangulasi.
SEKIAN
TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai