KEBIJAKAN PENINGKATAN KOMPETENSI TEKNIS NAKES Nov 2022
KEBIJAKAN PENINGKATAN KOMPETENSI TEKNIS NAKES Nov 2022
Tenaga Kesehatan
2
INDONESIA MASIH MEMILIKI MASALAH KESEHATAN YANG PERSISTEN
H
arapan hidup pada
kelahiran (2018), 79 80 83
69 71 75 77
tahun Ditambah lagi,
Ke 2
1. Termasuk: China, Malaysia, Myanmar, Philippines, Thailand, Vietnam, Papua new Guinea, East Timor, Pacific islands
Source: World Bank, WHO Global Health Observatory
Kasus Tuberculosis
tertinggi di dunia
Angka kematian
maternal2 (2015),
357 305
per 100,000 221 180 170
kelahiran hidup 69 60 25 24 7
Lao PDR Indonesia Philiphine Myanmar Cambodia Vietnam Brunei Thailand Malaysia Singapore
73%
jumlah kematian disebabkan
oleh penyakit tidak
menular, lebih tinggi dari
Asia Tenggara dengan rata-
Angka kematian 57 rata 60 %
bayi (2015)2, per 39
27 23 22
1,000 kelahiran hidup 15 9 6 7 2
Lao PDR Myanmar Cambodia Philipines Indonesia Vietnam Brunei Thailand Malaysia Singapore
2. ASEAN Statistical Report on Millennium Development Goals 2017 Jakarta, ASEAN Secretariat, August 2017
dari populasi umur 15 tahun
Prevalensi
33.1 32.4 28.8 27.7 26.7 21.8 19.7 19.6
39% ke atas merokok–
prevalensi tertinggi di antara
negara-negara ASEAN
stunting, % 13.3
4.4
Lao PDR Cambodia Philipines Indonesia Myanmar Malaysia Brunei Vietnam Thailand Singapore
(2017) (2014) (2018) (2019) (2018) (2018) (2009) (2020) (2019) (2000)
ASEAN Food and Nutrition Report 2021 3
Tiga Tantangan Utama dalam Pengelolaan SDM Kesehatan di Indonesia
PENYAJIAN
5
DASAR HUKUM
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN
PP NO. 17
UU NO. 5 Perlan No. 10
TAHUN 2020
05 TAHUN 2018
01 TAHUN 2014 03 tentang tentang
tentang ASN MANAJEME PENGEMBANGAN
N PNS KOMPETENSI
PNS
UU NO. 36
PP NO. 67
TAHUN 2014
TAHUN 2019
02 tentang 04 tentang
TENAGA PENGELOLAAN
KESEHATAN TENAGA
KESEHATAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN
PENGEMBANGAN MUTU KOMPETENSI
TENAGA KESEHATAN
9
TRANSFORMASI SDM KESEHATAN
DI DALAM TRANSFORMASI SISTEM KESEHATAN
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Memperkuat
6 penduduk primer sekunder kapasitas dan akses dan mutu ketahanan sektor ketahanan
kategori kapabilitas layanan farmasi & alat tanggap darurat
utama 7 kampanye Penambahan Skrining 14 penyakit
utama: imunisasi, imunisasi rutin penyebab layanan primer sekunder & tersier kesehatan Jejaring nasional
gizi seimbang, olah menjadi 14 kematian tertinggi di Pembangunan Pembangunan RS di Produksi dalam surveilans berbasis
raga, anti rokok, antigen dan tiap sasaran usia, Puskesmas di 171 Kawasan Timur, negeri 14 vaksin lab, tenaga
sanitasi & perluasan skrining stunting, & kec., penyediaan jejaring rutin, top 10 obat, cadangan
kebersihan cakupan di peningkatan ANC 40 obat esensial, pengampuan 6 top 10 alkes by tanggap darurat,
lingkungan, skrining seluruh Indonesia. untuk kesehatan ibu pemenuhan SDM layanan unggulan, volume & by value. table top exercise
penyakit, & bayi. kesehatan primer kemitraan dengan kesiapsiagaan krisis.
kepatuhan world’s top
pengobatan healthcare centers.
Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
beasiswa dalam & luar negeri,
dan berkelanjutan; alokasi yang kemudahan penyetaraan nakes
adil; dan pemanfaatan yang lulusan luar negeri.
efektif dan efisien.
10
Optimalisasi Learning management
Peningkatan Mutu SDM system Pelatihan yang accessible,
terstuktur, dan terukur
Kesehatan
Pilar 5
Peningkatan kompetensi melalui pelatihan Transformasi SDM Kesehatan
Peningkatan dan pengembangan sumber
daya manusia
UU 36/2014 PP 67/2019
Tenaga Kesehatan Pengelolaan Tenaga Kesehatan
11
Proses Pelatihan Tenaga Kesehatan
Interoperabilitas
INSTITUSI KURIKULU PELATIHAN
PELATIHAN
SERTIFIKAS penyelenggaraan pelatihan
M MODUL I
dan penerbitan sertifikat
Klasikal
TERSTAND 1. Nilai angka kredit JF elektronik
AR Sertifikat/
TERAKREDI Blended 2. Nilai Satuan Kredit
TASI Learning e-certificate Profesi (SKP)
Media/ Bahan
Belajar
Full Online
12
PROSES PELATIHAN TENAGA
KESEHATAN DENGAN PLATFORM
PELATIHAN DIGITAL
06/04/2023 13
Harmonisasi Angka Kredit dan SKP pada sertifikat
Penilaian SKP
Penilaian Angka Kredit Berdasarkan Pedoman P2KB
Berdasarkan Permenpan JF dari KTKI
Jml Angka
Jumlah jpl
Kredit
30-80 Jpl 1
81-160 2
161-480 3
481-640 6
641-960 9
> 690 15
14
Platform pelatihan digital
Institusi
Pelatihan
(ADMIN)
1. Status akreditasi Peserta / Nakes
2. Status pelatihan (USER)
3. Daftar Pelatihan
4. Evaluasi Peserta 1. Profil (connected to SI-SDMK)
2. Data pelatihan
3. E-sertifikat
4. Status Kompetensi
5. Level pelatihan
6. Evaluasi Individu
Satu platform pelatihan – Single Sign On (SSO)
integrated to SI-SDMK
15
Sistematika
KEBIJAKAN PELATIHAN SDM KESEHATAN
Penyajian
16
Kebijakan Pelatihan
PELATIHAN
PELATIHAN MERUPAKAN PROSES
PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN
KOMPETENSI, KINERJA, PROFESIONALISME
DAN MENUNJANG PENGEMBANGAN KARIR
DENGAN MEMINIMALISIR “GAP
KOMPETENSI” SDM DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS & FUNGSINYA.
Contoh:
18
CONTOH DESAIN
PELATIHAN MUTU
NAKES
JENIS
PELATIHAN
Fungsional Kesehatan
Spesifik Keprofesian
Peningkatan Kinerja Organisasi
19
ROADMAP
PENINGKATAN PELATIHAN YANG SESUAI JENJANG DAN KOMPETENSI NAKES
1 2 3
Pemetaan needs dan supply Konsolidasi hasil pemetaan Peningkatan akses pelatihan
pelatihan Nakes kebutuhan pelatihan
20
PENINGKATAN MUTU NAKES
• PROBLEM STATEMENT
Output
“ Pelatihan terstandar dan akreditasi yang mampu dinilai dalam peningkatan mutu Nakes “
serta mampu diakses untuk tenaga kesehatan pada tahun 2023 Digitalisasi
Sistem Tenaga Kesehatan
21
PENETAPAN
KEBUTUHAN Penetapan kebutuhan pelatihan yang
PELATIHAN SAAT akan dilaksanakan
INI
Standar
Kompetensi
Jabfungkes
Permintaan
Unit/ OP
Mengacu kepada butir uraian tugas/kompetensi pada
regulasi standard:
- Permenpan baru ada 8 Jabfung
- Standard Kompetensi Kerja (SKKNI)
GAP competence analysis - Standard Kompetensi Profesi
Belum dilaksanakan
Penetapan Standard yang akan diacu
1. Penetapan kebutuhan pelatihan dan jenis nakes Mekanisme TNA
berdasarkan usulan unit
22
NASIONAL
493.699
279.212
87.548
40.041
33.665 29.482 27.344
18.268 17.853
RS PKM
Sumber: KTKI per 9 Agustus 2022
23
Pelatihan Terakreditasi (9 nakes dan Labkesmas) - Januari - 21 September Th. 2022
4500
3899
4000 Key Poin:
3500
3000 2618 2590 - Pelatihan
2500 diselengggarakan
2000 Total = 14.251 orang
1500 1250 sebagian besar
929 909 merupakan kebutuhan
1000 683 468 463
500
377 program (Peningkatan
65
0
i
kerja/organisasi)
at te
r an ka
t
k u n is
ta
n
ta
n
ke
r
ia
n ig
w d la
a ok Bi a i sio a a e r G
P er D y ar
P er
ut
ri
es
eh
es
eh p ot
n it a t er - Sumber Data Pelatihan
as u N K K A Sa ok
an
M
n
Ilm
ri
um lo
g D 2022: Dashboard E-
at io
da at
o
em Sertifkat Pelatihan 2022
eh n r id
es ta bo
K a Ep (belum Realtime)
eh La
es ta
os
iK a na kedepan dirancang
om Pr
Pr realtime (Platform
pelatihan digital)
- Sertifikat pelatihan
Nakes Jumlah Pelatihan Jumlah orang hanya angka kredit
Perawat 30 3899 (belum mengakomodir
Dokter 24 2618 Satuan Kredit
Bidan 29 2590 Profesi/SKP)
Kesehatan Masyarakat 34 1250
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku 13 929
Nutrisionis 13 909
Pranata Laboratorium Kesehatan 10 683
Epidemiolog Kesehatan 13 468
Apoteker 8 463
Sanitarian 10 377
Dokter Gigi 8 65
Total 192 14.251
Sebaran Pelatihan 9 Nakes dan Labkesmas (per Propinsi) Th. 2022
Jml yang Sudah Jml yang Sudah
Propinsi Propinsi Jml yang Sudah dilatih Propinsi
dilatih dilatih
KALIMANTAN
ACEH 263 929 PAPUA BARAT 60
SELATAN
KALIMANTAN
BALI 185 189 RIAU 290
TENGAH
BANTEN 215 KALIMANTAN TIMUR 166 SULAWESI BARAT 164
BENGKULU 159 KALIMANTAN UTARA 128 SULAWESI SELATAN 1072 Key Points:
KEPULAUAN BANGKA
DI YOGYAKARTA 435
BELITUNG
68 SULAWESI TENGAH 250 - Sasaran peserta Pelatihan
DKI JAKARTA 523 KEPULAUAN RIAU 128 SULAWESI TENGGARA 404 terbanyak masih di area jawa
GORONTALO 214 LAMPUNG 193 SULAWESI UTARA 233 bali.
JAMBI 345 MALUKU 202 SUMATERA BARAT 279
JAWA BARAT 965 MALUKU UTARA 164 SUMATERA SELATAN 248
NUSA TENGGARA
JAWA TENGAH 2829 115 SUMATERA UTARA 342
BARAT
NUSA TENGGARA
JAWA TIMUR 2066 554
TIMUR
KALIMANTAN
356 PAPUA 48
BARAT
PENYESUAIAN JENIS PELATIHAN DAN JUMLAH INSTITUSI PELATIHAN
TERAKREDITASI Key Poin:
Saat ini Goal
Pelatihan sesuai Institusi pelatihan Pelatihan sesuai Institusi pelatihan
peningkatan kompetensi terakreditasi peningkatan terakreditasi Dari jumlah tersebut, diasumsikan
kompetensi
per institusi setiap
Aceh 16 1 535 11 penyelenggaraan pelatihan pararel
Sumatera Utara 24 1 864 17 2 kelas @ 30 org
Sumatera Barat 47 2 396 8
Riau 70 1 329 7 Dari jumlah tersebut, diasumsikan
Jambi 31 1 233 5
per institusi mampu
Sumatera Selatan 63 2 486 10
Bengkulu 31 1 147 3 menyelenggarakan pelatihan 50x
Barat
Lampung 43 1 337 7 pelatihan dalam 1 tahun.
Kep .Bangka Belitung 11 0 81 2
Kep. Riau 294 1 116 2
DKI Jakarta 535 9 1373 27
Jawa Barat 572 10 1701 34
Jawa Tengah 345 6 1558 31
DI Yogyakarta 47 2 338 7
Jawa Timur 76 2 1639 33
Banten 9 3 445 9
Bali 34 2 316 6
Nusa Tenggara Barat 43 1 266 5
Nusa Tenggara Timur 25 1 315 6
Kalimantan Barat 21 1 256 5
Tengah
Kalimantan Tengah 40 1 157 3
Kalimantan Selatan 44 1 253 5
Kalimantan Timur 48 1 241 5
Kalimantan Utara 3 0 42 1
Sulawesi Utara 41 2 190 4
Sulawesi Tengah 32 1 191 4
Sulawesi Selatan 237 1 811 16
Sulawesi Tenggara 17 1 229 5
Gorontalo 17 1 82 2
Timur
Sulawesi Barat 14 0 77 2
Maluku 41 0 104 2
Maluku Utara 22 1 83 2
Papua Barat 5 0 56 1
Papua 24 1 122 2
26
DASAR DIREKTORAT PENINGKATAN MUTU NAKES
MELAKUKAN
AKREDITASI INSTITUSI PENYELENGGARA
PELATIHAN
53 Institusi Terakreditasi
tahun 2021 (31%)
23 10 10 7 2 1
Bapelkes RS Vertikal Swasta UPT Pelatihan RSUD Institusi Pelatihan
Daerah Kemenkes Provinsi
29
TERIMA KASIH