KOMUNIKASI RISIKO

PENYAKIT MENULAR
POTENSIAL KLB DAN WABAH

KASUS I : WAZAN
PUSKESMAS DURIKUMBA & PUSKESMAS HINUA
 KASUS I
KECAMATAN TEBU IJO BARU-BARU INI RIBUT, KERIBUTAN INI TERJADI SUATU SORE,
DIMULAI DARI DESA SUKAMANAH. PADA PUKUL 16.00 SORE WARGA DESA
MENDENGAR ADA 2 ORANG MENINGGAL KARENA DEMAM BERDARAH, OLEH
KARENA ITULAH MEREKA MENJADI TOPIK PEMBICARAAN SEMUA WARGA DESA DAN
MENJADI TAKUT BERKUNJUNG KE DESA SUKAMANAH.
KEBETULAN MALAM ITU ARIF DAN AHMAD BARU PULANG MENGIKUTI
PELATIHAN DBD YANG DISELENGGARAKAN DENGAN PUSKESMAS, KARENA MELIHAT
TEMAN-TEMANNYA MASIH DUDUK DI SURAU MAKA BERDUA DUDUK BERGABUNG,
SETELAH MENDENGAR CERITA KAWAN-KAWAN DISURAU, ARIF BERFIKIR, JANGAN-
JANGAN INI KLB DBD YANG BARU PAGI SEBELUMNYA DIBAHAS DALAM PELATIHAN
ITU.
ESOK HARINYA SELAIN DESA SUKAMANAH JUGA BANYAK WARGA YANG SAKIT
DBD, DI DESA PELABUHAN BATU, TEBUH IJO BARAT, DAN GEDANG SEWU. ARIF
YANG MERUPAKAN KADER DESA YANG MELIHAT KEADAAN PAGI HARI ITU BURU-
BURU PERGI KE PUSKESMAS
 ADA 2 ORANG MENINGGAL KARENA DEMAM

fakta
BERDARAH, DI DESA SUKAMANAH

DALAM WAKTU SINGKAT ANGKA KESAKITAN DI DESA

SEKITAR DESA SUKAMANAH MENINGKAT

TERJADI KLB DBD DI KECAMATAN TEBU IJO

 APA YANG DILAKUKAN SEBAGAI
TIM TGC

?
MENGAPA PERLU

- PENINGKATAN
KEWASPADAAN
YANG BENAR DI
MASYARAKAT
- MENENTUKAN
REKOMENDASI
PENANGANAN KLB
KERJASAMA - MENDAPATKAN
MELAKUKAN KOMUNIKASI LINTAS DUKUNGAN DARI
PE RISIKO SEKTOR DAN SEMUA PIHAK
ADVOKASI DALAM PROSES
PENGENDALIAN
KLB
- MENURUNKAN
ANGKA KESAKITAN
DAN KEMATIAN
- PROGRAM
KESEHATAN YANG
DILAKSANAKAN
PERILAKU WARGA YANG DIHARAPKAN
AGAR TERHINDAR DARI PENYAKIT DBD

Tidak panik
Mencari atau mendengar informasi yang disampaikan oleh tenaga kesehatan/ kader ataupun tokoh
masyarakat dan pemerintah setempat
Masyarakat aktif menyebarluaskan infrmasi benar kepada tetangga atau warga sekitr tentang adanya
kasus DBD di sekitar kita
Segera melakukan gerakan membersihkan sekitar rmah masing-masing , dengan menerapkan 3M
plus. Dan tetap Menjaga kebersihan lingkungan
Segera memeriksakan diri ke faskes terdekat bila mengalami gejala misalnya demam, sakit sendi,dll
Menggnakan kelambu saat tidur atau menggnakan lotion anti nyamuk
Menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi
 PESAN POKOK

EDUKASI MENGENAI PENYAKIT DBD, FAKTOR RISIKO, PROSES PENYEBARAN,

DAN CARA PENANGGULANGAN

KASUS DBD TIDAK MENULAR LINGKUNGAN

MELALUI KONTAK DENGAN DAPAT BERPERAN
ORANG SAKIT SEHINGGA DALAM PROSES
KEKHAWATIRAN TIDAK BOLEH PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT SERTA PELAKSANAAN 3M PERKEMBANGBIAK
BERLEBIH AGAR TIDAK STRESS AN VEKTOR
DAN IMUN BAIK, MELAIKAN PLUS DAPAT MENEKAN ANGKA
KEJADIAN KASUS DB SEHINGGA PERLU
MENGERTI BAHWA PERILAKU DIPERHATIKAN
DAN LINGKUNGAN KEBERSIHANNYA
MERUPAKAN FAKTOR UTAMA
DALAM PENULARAN DBD
 SALURAN KOMUNIKASI
SASARAN PRIMER

1. MASYARAKAT BERISIKO (KELUARGA PASIEN, TETANGGA)

- MEMBERIKAN PENYULUHAN MENGENAI 3M PLUS, DAPAT
MENGGUNAKAN - MEDIA CETAK SEPERTI PAMFLET/POSTER YANG
MUDAH DIMENGERTI

2. MASYARAKAT LUAS
- PENYULUHAN DI TEMPAT UMUM, SEPERTI SEKOLAH, RUMAH IBADAH,
PASAR, DLL, DAPAT MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA,
PEMANFAATAN RADIO DESA
SASARAN TERSIER
SASARAN SEKUNDER
PEMANGKU KEBIJAKAN
TOKOH MASYARAKAT, KADER, TOKOH PEMBUATAN KEBIJAKAN MENGENAI
AGAMA GERAKAN 3M
- MEMAPARKAN HASIL PE DAN DATA DI PLUS, ATURAN MENGADAKAN KEGIATAN
LAPANGAN GOTONG ROYONG DI LINGKUNGAN,
- REFRESHING ATAU PENYULUHAN KEPADA PERBAIKAN SANITASI WARGA YANG BERISIKO
KADER JUMANTIK, DAN KADER
KESEHATAN LAINNYA UNTUK BERSAMA- PELAKSANAAN ERADIKASI VEKTOR DENGAN
SAMA MEMANTAU LINGKUNGAN WARGA FOGGING
KEMUNGKINAN HAMBATAN YANG AKAN
TERJADI

Tidak adanya/tidak sampainya informasi ke masyarakat akan adanya ancaman DBD di

sekitar
Sebagian masyarakat tidak mngindahkan/mengabaikan pesan bahaya risiko yang
disampaikan (adanya kasus DBD) sehingga dapat membahayakan wilayah sekitar maupun
luar wilayah.
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihkan
lingkungan walaupn sudah diberikan penyulhan/ Sebagian masyarakat tidak melakukan
pembersihan rumah/lingkungan sehingga masih ada kemungkinan adanya genangan air
atau tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegipty.
KEMUNGKINAN HAMBATAN YANG AKAN
TERJADI

Anggaran dana untuk pembiayaan fooging tidak ada/lambat turun

Warga yang sakit tidak segera memriksakan diri ke faskes terdekat
Tidak berjalannya surveilans penykit di masyarakat / kader desa siaga
Tidak ada nya koordinasi dan kerjasama lintas sektor
Adanya beritaberita tidak benar/ hoax di masyarkat