Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN

NEONATUS DI KOMUNITAS
OLEH :
Kelompok 5
1.Daningtyas Rhina Pawitri NIM 2281A0845
2.Niah Susianti NIM 2281A0859
3.Diana Sabina Sona NIM 2281A0815
Prodi S1Kebidanan Kelas A3
IIK Strada Indonesia
 Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0 - 28 hari. Kehidupan
pada masa neonatus ini sangat rawan oleh karena
memerlukan  penyesuaian fisiologik agar bayi di luar kandungan
dapat hidup sebaik-baiknya. 
SPM Alat yang harus di tersedia dalam satu ruangan dengan ibu :

1. Tempat ( Meja) resusitasi bayi, 9. termometer


diletakkan didekat tempat ibu 10. timbangan bayi
bersalin. 11. pengukur lingkar kepala
2. Infant Warmer / lampu pijar 60 watt 12. pengukur panjang bayi
dengan jarak 60cm dari bayi.
13. alat suntik
3. alat resusitasi (balon sungkup) bbl
14. Vit K
4. air bersih, sabun dan handuk bersih
dan kering. 15. salep mata
5. sarung tangan bersih 16. HB0
6. kain bersih dan hangat 17. Form pencatatan (buku KIA,
Formulir BBL, fomulir MTBM,
7. stetoskop infant dan dewasa Partograf,register Kohort)
8. jam dengan jarum detik
SPM Tempat

1. Standar tempat pelayanan


a. Mempunyai lokasi tersendiri yang disetujui oleh pemerintah daerah setempat
( tata kota )
b. Tidak berdekatan dengan lokasi bentuk pelayanan sejenisnya dan juga agar
sesuai dengan fungsi sosialnya yaitu mendekatkan pelayanan dengan
masyarakat
2. Standar tata ruang
a. Luas 2x3m minimal mempunyai ruang periksa, ruamg administrasi/skegiatan
lain sesuai kebutuhan, ruang tunggu dan kamar mandi atau wc masing-masing
1 buah
b. Semua ruangan memiliki ventilasi dan penerangan
c. Lebih bagus jika ada ruangan rooming in atau rawat gabung dan ruang laktasi.
Standar Pelayanan BBL (standar 13)

1. Tujuan :Menilai kondisi BBl dan membantu dimulainya pernafasan serta


mencegah hipotermi, hipoglikemi dan infeksi.
2. Pernyataan Standar : Bidan memeriksa dan menilai BBL untuk
memastikan pernafasan spontan mencegah hipoksia sekunder, menemukan
kelainan dan melakukan tindakan atau merujuk sesuai kebutuhan. Bidan juga
harus mencegah dan menangani hipotermia.
3. Hasil :
 BBL dengan kelainan atau kecacatan dapat segera menerima pelayanan yang
cepat.
 BBL mendapat perawatan yang tepat dan dapat bernafas dengan baik.
 Penurunan angka kejadian hipotermia
c. Prasarat:
1) Bidan mampu untuk:
a. Memeriksa dan menilai bayi baru lahir dan menggunakan apgar
skor 
b. Menolong bayi bernafas spontan dan melakukan resusitasi bayi 
c. Mengenal tanda-tanda hipotermia dan dapat melakukan
pencegahan dan penangannya.
2) Adanya alat/bahan yang diperlukan, misalnya sabun, air bersih
dan handuk untuk mencuci tangan, handuk lembut yang bersih
untuk bayi, kain yang bersih dan kering untuk bayi, thermometer
dan timbangan bayi.
3) Obat tetes mata : salep mata tetrasiklin 1%, klorampenikol 1%
atau eritromisin 0,5%
4) Kartu Ibu
 d. Hasil yang diharapkan:
1) Bayi baru lahir dengan kelainan atau kecacatan dapat segera
menerima perawatan yang tepat.
2) Bayi baru lahir mendapatkan perawatan yang tepat dan dapat
bernafas dengan baik 
3) Penurunan angka kejadian hipotermia 
Jadwal Kunjungan Neonatus

1. KN1 : Kunjungan Neonatal 1 ( 6-48 Jam )


a. Untuk bayi yang lahir di fasilitas kesehatan pelayanan dapat
dilaksanakan sebelum bayi pulang dari fasilitas kesehatan ( ≥24
jam)
b. Untuk bayi yang lahir di rumah, bila bidan meninggalkan bayi
sebelum 24 jam, maka pelayanan dilaksanakan pada 6 - 24 jam
setelah lahir.
Hal yang dilaksanakan :
c. Jaga kehangatan tubuh bayi

d. Barikan Asi Eksklusif

e. Cegah infeksi

f. Rawat tali pusat


2.  KN 2 : Kunjungan Neonatal Ke 2 ( 3-7 Hari )
a. Jaga kehangatan tubuh bayi

b. Barikan Asi Eksklusif

c. Cegah infeksi

d. Rawat tali pusat

3. KN 3 : Kunjungan Neonatal Ke - 3 ( 8-28 Hari )


Hal yang dilakukan adalah :
e. Periksa ada / tidak tanda bahaya dan atau gejala sakit
f. Lakukan :
1) Jaga kehangatan tubuh

2) Beri ASI Eksklusif

3) Rawat tali pusat

Anda mungkin juga menyukai