Anda di halaman 1dari 56

POKOK BAHASAN 8

FASILITASI PENGEMBANGAN
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS DESA (SDG’S DESA)

Pelatihan Pratugas Pendamping Lokal Desa (PLD)


Tahun Anggaran 2022
1
Sub Pokok Bahasan 8.1
Kebijakan SDGs Desa

Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat:


1. Menjelaskan pokok-pokok kebijakan SDG’s Desa;
2. Memetakan kebutuhan pengembangan SDG’s Desa.

Waktu
60Menit

Metode
Curah Pendapat, Diskusi Kelompok dan Paparan

Media
Bahan Bacaan dan Lembar Tayang
CURAH PENDAPAT
1. Apa yang Anda pahami tentang SDGs
Desa dalam kerangka pembangunan
Desa?
2. Apakah di Desa Anda telah
dikembangkan SDGs Desa?
Bagaimana pendataan SDGs Desa?
3. Apa tujuan dikembangkannya SDGs
Desa?
4. Apa saja manfaat SDGs Desa
5. Siapa saja penerima manfaat SDGs
Desa?

Add a Footer 3
Lembar Kerja 8.1.1
PENUGASAN PLD
Matrik Diskusi Kajian Kebutuhan Pengembangan
SDGs Desa

No. SDGs Desa Inisiasi Pendataan Cakupan/ Manfaat Potensi Permasalahan Solusi
& Pengembangan Jangkauan Daya
Dukung
A. Kabupaten            
               
               
               
               
               
               
B. Desa            
               
               
               
               
               
               
               
Catatan:
LATAR BELAKANG KEHADIRAN
KEBIJAKAN SDGs DESA
Arahan Presiden Joko Widodo pada
22 Oktober 2019:
1. Dana desa harus dirasakan seluruh
warga desa, terutama golongan
terbawah
2. Dampak pembangunan desa harus
lebih dirasakan, melalui pembangunan
desa yang lebih terfokus
5
KESESUAIAN SDGs DESA DENGAN PEMBANGUNAN
DESA SESUAI UU 6/2014 (1)
Level UU 6/2014 tentang Desa SDGs
Norma Kebersamaan, kekeluargaan, SDGs 5: kesetaraan gender
pembangunan keadilan sosial, SDGs 10: mengurangi ketimpangan
desa pengarusutamaan SDGs 16: perdamaian, keadilan, kelembagaan yang kuat
perdamaian, dan SDGs 17: kemitraan untuk mencapai tujuan
kegotongroyongan
Tujuan Penanggulangan kemiskinan, SDGs 1: menghapus kemiskinan
pembangunan kesejahteraan, kualitas hidup SDGs 2: mengakhiri kelaparan
desa manusia SDGs 3: kesehatan yang baik dan kesejahteraan
SDGs 4: pendidikan bermutu

Catatan:
yang dimaksud istilah level pada kolom 1 adalah ruang lingkup atau cakupan

6
KESESUAIAN SDGs DESA DENGAN PEMBANGUNAN
DESA SESUAI UU 6/2014
Level UU 6/2014 tentang Desa SDGs
Metode Pemenuhan kebutuhan SDGs 6: akses air bersih dan sanitasi
pembangunan dasar, pembangunan sarana SDGs 7: energi bersih dan terbarukan
desa dan prasarana, SDGs 8: pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
pengembangan potensi SDGs 9: infrastruktur, industri, dan inovasi
ekonomi lokal, serta SDGs 11: kota dan komunitas yang berkelanjutan
pemanfaatan sumber daya SDGs 12: konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
alam dan lingkungan secara SDGs 13: penanganan perubahan iklim
berkelanjutan SDGs 14: menjaga ekosistem laut
SDGs 15: menjaga ekosistem darat

Catatan:
yang dimaksud istilah level pada kolom 1 adalah ruang lingkup atau cakupan

7
LANDASAN TEORI PELOKALAN SDGs

Grand theory Modernisasi Ketergantungan

Meso theory People-centered development

Local context SDGs Desa

8
STRATEGI PELOKALAN SDGs MENJADI SDGs DESA

No Strategi Pelokalan Pembangunan SDGs


1 Pemanfaat yang jelas di lapangan (BNBA) SDGs nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6
sebagai aspek kewargaan
2 Lokasi dengan luas yang bisa dikelola sebagai SDGs nomor 7, 8, 9, 10, 11,
aspek kewilayahan 12, 13, 14, 15
3 Strategi partisipasi dalam arti luas SDGs nomor 15, 17
4 Konteks desa-desa di Indonesia SDGs Desa nomor 18

9
PELOKALAN PERNYATAAN TUJUAN
SDGs MENJADI SDGs DESA (1)
SDGs 2015 TPB PERPRES 59/2017 SDGs Desa 2020
1. End poverty in all its form 1. Mengakhiri segala bentuk 1. Desa Tanpa Kemiskinan
everywhere kemiskinan di mana pun.
2. End hunger, achieve food security 2. Menghilangkan kelaparan, 2. Desa Tanpa Kelaparan
and improved nutrition and promote mencapai ketahanan pangan
sustainable agriculture dan gizi yang baik, serta
meningkatkan pertanian
berkelanjutan.
3. Ensure healthy lives and promote 3. Menjamin kehidupan yang 3. Desa Sehat dan Sejahtera
well-being for all at all ages sehat dan meningkatkan
kesejahteraan seluruh penduduk
semua usia

10
PELOKALAN PERNYATAAN TUJUAN
SDGs MENJADI SDGs DESA (2)
SDGs 2015 TPB PERPRES 59/2017 SDGs Desa 2020
4. Ensure inclusive and equitable 4. Menjamin kualitas pendidikan 4. Pendidikan Desa Berkualitas
quality education and promote lifelong yang inklusif dan merata serta
learning opportunities for all meningkatkan kesempatan
belajar sepanjang hayat untuk
semua.
5. Achieve gender equality and 5. Mencapai kesetaraan gender 5. Keterlibatan Perempuan
empower all women and girls dan memberdayakan kaum Desa
perempuan.
6. Ensure availability and sustainable 6. Menjamin ketersediaan serta 6. Desa Layak Air Bersih dan
management of water and sanitation pengelolaan air bersih dan Sanitasi
for all sanitasi yang berkelanjutan
untuk semua.

11
PELOKALAN PERNYATAAN TUJUAN
SDGs MENJADI SDGs DESA (3)
SDGs 2015 TPB PERPRES 59/2017 SDGs Desa 2020
8. Promote sustained, inclusive and 8. Meningkatkan pertumbuhan 8. Pertumbuhan Ekonomi Desa
sustainable economic growth, full and ekonomi yang inklusif dan Merata
productive employment and decent berkelanjutan, kesempatan kerja
work for all yang produktif dan menyeluruh,
serta pekerjaan yang layak
untuk semua.
9. Build resilient infrastructure, promote 9. Membangun infrastruktur 9. Infrastruktur dan Inovasi
inclusive and sustainable yang tangguh, meningkatkan Desa sesuai Kebutuhan
industrialization and foster innovation industri inklusif dan
berkelanjutan, serta mendorong
inovasi.
10. Reduce inequality within and 10. Mengurangi kesenjangan 10. Desa Tanpa Kesenjangan
among countries intra dan antarnegara.
12
PELOKALAN PERNYATAAN TUJUAN
SDGs MENJADI SDGs DESA (4)
SDGs 2015 TPB PERPRES 59/2017 SDGs Desa 2020
11. Make cities and human settlements 11. Menjadikan kota dan 11. Kawasan Pemukiman Desa
inclusive, safe, resilient, and permukiman inklusif, aman, Aman dan Nyaman
sustainable tangguh, dan berkelanjutan.
12. Ensure sustainable consumption 12. Menjamin pola produksi dan 12. Konsumsi dan Produksi
and production patterns konsumsi yang berkelanjutan. Desa Sadar Lingkungan
13. Take urgent action to combat 13. Mengambil tindakan cepat 13. Desa Tanggap Perubahan
climate change and its impacts untuk Iklim
mengatasi perubahan iklim dan
dampaknya.
14. Conserve and sustainably use the 14. Melestarikan dan 14. Desa Peduli Lingkungan
oceans, seas, and marine resources memanfaatkan secara Laut
for sustainable development berkelanjutan sumber daya
kelautan dan samudera untuk
pembangunan berkelanjutan.
13
PELOKALAN PERNYATAAN TUJUAN
SDGs MENJADI SDGs DESA (5)
SDGs 2015 TPB PERPRES 59/2017 SDGs Desa 2020
15. Protect, restore, and promote 15. Melindungi, merestorasi, dan 15. Desa Peduli Lingkungan Darat
sustainable use if terrestrial ecosystems, meningkatkan pemanfaatan
sustainably manage forests, combat berkelanjutan ekosistem daratan,
desertification, and halt and reverse land mengelola hutan secara lestari,
degradation and halt biodiversity loss menghentikan penggurunan,
memulihkan degradasi lahan,
serta menghenti- kan kehilangan
keanekaragaman hayati.

16. Promote peaceful and inclusive 16. Menguatkan masyarakat yang 16. Desa Damai Berkeadilan
societies for sustainable development, inklusif dan damai untuk
provide access to justice for all and build pembangunan berkelanjutan,
effective, accountable and inclusive menyediakan akses keadilan
institutions at all level untuk semua, dan membangun
kelembagaan yang efektif,
akuntabel, dan inklusif di semua
tingkatan. 14
PELOKALAN PERNYATAAN TUJUAN
SDGs MENJADI SDGs DESA (6)
SDGs 2015 TPB PERPRES 59/2017 SDGs Desa 2020
17. Strengthen the means of 17. Menguatkan sarana 17. Kemitraan untuk
implementation and revitalize the pelaksanaan dan Pembangunan Desa
global partnership for sustainable merevitalisasi kemitraan global
development untuk pembangunan
berkelanjutan.
 
- - 18. Kelembagaan Desa Dinamis
dan Budaya Desa Adaptif

15
PELOKALAN PERNYATAAN TUJUAN
SDGs MENJADI SDGs DESA (6)

16
PELOKALAN PERNYATAAN TUJUAN
SDGs MENJADI SDGs DESA (6)

17
SDGs Desa

18
TIPE DESA SESUAI SDGs DESA (1)
DESA TANPA
KEMISKINAN & DESA EKONOMI DESA PEDULI DESA PEDULI
KELAPARAN TUMBUH MERATA KESEHATAN LINGKUNGAN

19
TIPE DESA SESUAI SDGs DESA (2)

DESA PEDULI DESA RAMAH DESA TANGGAP


PENDIDIKAN PEREMPUAN DESA BERJEJARING BUDAYA

20
DESA TANPA KEMISKINAN DAN KELAPARAN
1. Tingkat kemiskinan desa mencapai 0%
2. Persentase warga desa peserta SJSN Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan
mencapai 100%
3. Keluarga miskin penerima bantuan sosial mencapai 100%
4. Keluarga miskin mendapat layanan kesehatan, pendidikan, air bersih, dan hunian
layak mencapai 100%
5. Keluarga miskin korban bencana yang ditangani mencapai 100%

1. Prevalensi kurang gizi, kurus, stunting, anemia turun menjadi 0%


2. Prevalensi bayi mendapat ASI eksklusif mencapai 100%
3. Ada kawasan pertanian pangan berkelanjutan

21
DESA EKONOMI TUMBUH MERATA (1)
1. PDB Desa rata-rata di atas Rp 30 juta
2. Pekerja sektor formal minimal 51%
3. Terdapat akses permodalan formal, dan UMKM mendapat aksesnya
4. Tingkat pengangguran terbuka 0%
5. PKTD menyerap >50% penganggur di desa
6. Angkatan kerja baru yang dilatih mencapai 100%
7. Tempat kerja memiliki fasilitas kesehatan dan keamanan mencapai 100%
8. Wisatawanmeningkat, dan kontribusi wisata mencapai 8% PDB Desa

1. Jalan kondisi baik mencapai 100%


2. Dermaga/tambatan perahu kondisi baik mencapai 100%
3. Laju pertumbuhan industri rumah tangga, kecil dan menengah di atas pertumbuhan
PDB Desa
4. Kontribusi industri pengolahan 8% PDB Desa
5. Industri yang mencemari udara mencapai 0%

22
DESA EKONOMI TUMBUH MERATA (2)

1. Koefisien Gini desa di bawah 0,200


2. Tingkat kemiskinan 0%
3. Status perkembangan desa A (setara mandiri)
4. Indeks kebebasan sipil mencapai skor 100
5. Jumlah pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 100%
6. Tersedia perdes/SK Kades tentang advokasi pekerja migran

1. Tersedia Perdes/SK Kades tentang kegiatan usaha yang tidak menimbulkan


pencemaran dan pengelolaan limbah serta sampah rumah tangga
2. Tersedia unit pengolah sampah

23
DESA PEDULI KESEHATAN (1)
1. BPJS Kesehatan mencapai 100% penduduk
2. Unmeet need pelayanan kesehatan mencapai 0%
3. Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan dan menggunakan tenaga kesehatan terampil
mencapai 100%
4. Angka kematian ibu per 100 ribu kelahiran hidup mencapai 0
5. Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup mencapai 0
6. Imunisasi dasar lengkap pada bayi mencapai 100%
7. Prevalensi HIV, TBC, tekanan darah tinggi, obesitas, narkoba mencapai 0%
8. Jumlah RT yang menjalankan eliminasi malaria, kusta, filariasis (kaki gajah) mencapai 100%
9. Persentase perokok <18 tahun mencapai 0%
10.Posyandu yang menangani kesehatan jiwa pada 100% RT
11.Korban penyalahgunakan NAPZA (narkoba) 100% ditangani panti rehabilitasi sosial
12.Korban mati dan luka berat akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 0%
13.Prevalensi pemakaian kontrasepsi jangka pendek dan jangka panjang pada orang menikah usia produktif (usia
18-49 tahun) mencapai 100%
14.Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (age specific fertility rate/ASFR) mencapai 0%
15.Total Fertility Rate (TFR) di bawah 1,5

24
DESA PEDULI KESEHATAN (2)
1. Akses terhadap layanan air minum dan sanitasi layak mencapai
100% keluarga
2. Keluarga dan industri yang dilayani air baku mencapai 100%
3. Keluarga dan industri pengguna fasilitas air limbah dan lumpur
tinja mencapai 100%
1. Rumah kumuh mencapai 0%
4. Kualitas sumber air tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa di 2. Pengamanan dilaksanakan di 100% RT
seluruh RT 3. Keluarga, orang tua, perempuan dan difabel
5. Terdapat perdes/SK Kades tentang penggunaan air tanah, tata pengguna moda transportasi umum >50%
kelola sumber daya air 4. Penduduk yang pindah ke kota <15%
6. Pengurangan ongkos air irigasi pada industri bagi yang 5. Swsta dan organisasi kemasyarakatan
menerapkan air limbah yang aman untuk pertanian
cangkrukan untuk pembangunan desa
7. Tersedianya perdes/SK Kades pelestarian lingkungan di sekitar
6. Budaya yang dilestarikan mencapai 100%
aliran sungai
8. Tersedianya informasi dari stasiun hidrologi dan klimatologi 7. Indeks resiko bencana (IRB) seluruh RT mencapai
terdekat 0%
9. Tersedianya informasi sumber daya air 8. Tersedia peringatand ini bencana
10.Jumlah mata air tetap (tidak berkurang) 9. Terdapat pengolahan sampaj dan Penanganan
11.Terdapat kegiatan penanaman pohon disekitar aliran dan sampah keluarga mencapai 100%
pengerukan sungai serta danau 10.Terdapat taman/lapangan di desa
12.Air danau dan sungai tidak berwrna, tidak berbau, tidak berasa
13.Tidak ada lahan tandus dan erosi 25
DESA PEDULI LINGKUNGAN (1)

1. keluarga pengguna listrik mencapai 100%, dengan konsumsi >1.200 KwH/kapita


2. Keluarga pengguna gas atau sampah kayu untuk memasak mencapai 100%
3. Pengguna bauran/campuran energi terbarukan mencapai 60% keluarga
4. Keluarga pengguna minyak untuk transportasi dan memasak <50%

1. Indeks Risiko Bencana (IRT) mencapai 0 di seluruh RT

26
DESA PEDULI LINGKUNGAN (2)
1. Tersedia perdes/SK Kades tentang tata ruang desa dan perlindungan sumberdaya
laut
2. Penangkapan ikan meningkat secara wajar (tidak eksploitatif) sesuai jenis ikan
3. Luas kawasan konservasi perairan minimal 33% dari luas desa
4. Tidak ada illegal fishing

1. Tersedia perdes/SK Kades tentang pelestarian keanekaragaman hayati


2. Luas kawasan lahan terbuka minimal 33% dari luas desa
3. Luas lahan hutan rusak dan lahan kritis di hutan mencapai 0%, pemanfaatan kayu
dari hutan yang direstorasi
4. Peningkatan satwa yang terancam punah >50%
5. Perusak lingkungan yang dipidana mencapai 100%
27
DESA PEDULI PENDIDIKAN

1. Akses anak ke SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA berakreditasi minimal B mencapai 100%


2. Akses anak ke pesantren mencapai 100%
3. APK PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA mencapai 100%
4. APM PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA laki-laki dan perempuan mencapai 100%
5. Angka melek aksara latin dan non latin pada penduduk usia di atas 15 tahun
mencapai 100%
6. Rata-rata lama sekolah penduduk >20 tahun mencapai 12 tahun
7. Tersedia Taman Bacaan Masyarakat atau perpustakaan

28
DESA RAMAH PEREMPUAN
1. Perdes/SK Kades yang responsif gender mendukung pemberdayaan perempuan minimal 30%
2. Terdapat perdes/SK Kades yang menjamin perempuan untuk mendapatkan pelayanan, informasi,
dan pendidikan terkait keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
3. Prevalensi kasus kekerasan terhadap anak perempuan mencapai 0%
4. Kasus kekerasan terhadap perempuan yang mendapat layanan komprehensif mencapai 100%
5. Median usia kawin pertama perempuan (pendewasaan usia kawin pertama) di atas 18 tahun
6. Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (age specific fertility rate/ASFR) mencapai 0%
7. APK SMA/SMK/MA/sederajat mencapai 100%
8. Persentase jumlah perempuan di Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan perangkat desa
minimal 30%
9. Persentase jumlah perempuan yang menghadiri musdes dan berpartisipasi dalam pembangunan
desa minimal 30%
10.Unmeet need kebutuhan ber-KB mencapai 0%, dan Pasangan Usia Subur (PUS) memahami
metode kontrasepsi modern minimal 4 jenis

29
DESA BERJEJARING

1. Rasio penerimaan perpajakan terhadap PDB Desa di atas 12% per tahun
2. Terdapat kerja sama desa dengan desa lain, pihak ketiga, dan lembaga
internasional
3. Tersedia jaringan internet tetap (wifi) dan mobile (handphone) berkecepatan tinggi
4. Komoditas desa yang diekspor meningkat
5. Informasi kondisi sosial dan ekonomi desa dapat diakses publik
6. Tersedia data statistik desa setiap tahun, aplikasi statistik dan petugas bidang
statistik di desa
7. Tersedia data SDGs setiap tahun

30
DESA TANGGAP BUDAYA
1. Kriminalitas, perkelahian, KDRT, kekerasan terhadap
anak mencapai 0%
2. Terselenggara gotong royong antar penduduk berbeda
agama, ras, golongan 1. Kegiatan tolong menolong yang didasarkan pada
3. Pekerja anak mencapai 0% ajaran agama
4. Perdagangan manusia mencapai 0% 2. Tokoh agama berpartisipasi dalam musdes dan
5. Tersedia layanan hukum untuk orang miskin, orang implementasi pembangunan desa
miskin yang memperoleh bantuan hukum mencapai 0% 3. Terdapat kegiatan santunan/pemeliharaan anak yatim
6. Proses pengadaan barang dan jasa terbuka untuk publik dan orang miskin
7. Laporan pertanggungjawaban Kades dan laporan 4. SOTK pemerintah desa sesuai dengan peraturan
keuangan diterima dalam Musdes perundangan yang berlaku
8. SOTK pemerintahan desa sesuai peraturan yang berlaku 5. Pelaksanaan musdes minimal 4 kali setahun
9. Tingkat kepuasan layanan pemerintah desa tinggi 6. Tersedia dokumen RPJMDes, RKPDes, APBDes
10.Perempuan dalam BPD dan peragkat desa mencapai 7. Tersedia peta batas desa yang telah ditetapkan oleh
minimal 30% bupati/walikota
11.Indeks lembaga demokrasi, kebebasan sipil, dan hak 8. Bumdes/ma terakreditasi minimal B
politik mencapai 100 9. Budaya yang dilestarikan mencapai 100%, lembaga
12.Cakupan kepemilikan akte kelahiran 100%
adat aktif
13.Penanganan terhadap aduan pelanggaran karena suku,
10.Penyelesaian masalah sosial melalui pendekatan
agama, ras, dan golongan mencapai 100%
budaya >50%
14.Dokumen perencanaan dan keuangan desa dapat
11.Aset desa meningkat
diakses publik, disediakan dalam waktu sehari, dan
seluruh pengaduan informasi ditangani 12.Lembaga kemasyarakatan desa yang ikut musdes
>30% 31
DASAR HUKUM SDG’s DESA

1 2 3 4 5
Surat Plt.
Permende Permendes Ditjen PDP,
Daerah
sa No 21 a No 13 SE Menteri Tertinggal
Perpres Tahun Tahun Desa PDTT dan
No 59 2021 2020 No 17/2020 Transmigrasi
Tentang tentang Tentang Tentang
Tentang Percepatan Pemutakhira
Pedoman Prioritas Penggunaa n IDM
Pemban Pembangu Penggunaa n DD Tahun Berbasis
gunan nan n Dana 2021 SDG’s tanggal
Masyaraka Desa 1 Maret 2021
Berkela Tentang
t Desa Tahun 2021 Pendataan
njutan ) IDM Berbasis
SDG’s
TIPE DESA SESUAI SDGs DESA (1)
DESA
DESA TANPA DESA EKONOMI DESA PEDULI
KEMISKINAN & TUMBUH PEDULI
KELAPARAN MERATA LINGKUNGA
KESEHATAN N

34
TIPE DESA SESUAI SDGs DESA (2)
DESA
DESA PEDULI DESA RAMAH DESA
PENDIDIKAN TANGGAP
PEREMPUAN BERJEJARING BUDAYA

35
POKJA RELAWAN PENDATA

TIM PENDATA PER RT 3 ORANG TERDIRI DARI UNSUR DIATAS, YANG MEMPUNYAI KEMAMPUAN MENGOPERASIONALKAN HP ANDROID
TUGAS POKJA RELAWAN PENDATAAN
KWALIFIKASI HP ANDROID YANG AKSEPTEBLE UNTUK APLIKASI DGN SPEK MINIMAL RAM 3 GB DAN MEMEORI INTERNAL 64
GB
TAHAPAN PENDATAAN SDG’s DESA

Kades Menerbitkan SK Menyerahkan SK Pokja


Pokja Relawan Pendata Pendataan ke PLD/PD
(jumlah tim disesuaikan untuk mendapatkan
dg kebutuhan, 3 org/RT) Ussername dan Password

TAHAPAN SDG’s Pokja Relawan Bimtek Pokja


Pendataan memperoleh Pendataan dan
Ussername dan Douwnload Aplikasi
Password (semua SDG’s menggunakan
dapat) Android

Ketua Pokja Pelakasanaan


Membagi Tugas Pendataan SDG’s
Siapa Mendata Apa menggunakan Hp
Android
KLASTER SURVEY SDG’s DESA

SURVEY DATA DESA

SURVEY DATA RT

SURVEY DATA KELUARGA

SURVEY DATA WARGA /


INDIVIDU
SUB POKOK BAHASAN 8.2
Sistem Informasi Desa untuk Pembangunan Desa
Tujuan
Setelah pembelajaran ini peserta mampu merumuskan strategi pengembangan SID di tingkat
Kabupaten/Kota dengan mempelajari kasus daerah yang telah mengembangkan SID.

Waktu
60Menit

Metode
Curah Pendapat, Diskusi Kelompok dan Paparan
 
Media
Bahan Bacaan dan Lembar Tayang
Diskusi Kelompok :
untuk menganalisis dukungan pemerintah daerah dalam
pengembangan SID dengan menelaah beberapa aspek
sebagai berikut:

1. Penyusunan kebijakan daerah dalam pengembangan SID.


2. Pengembangan SID secara terpadu.
3.Pemanfaatan dana dan informasi pembangunan (Perencanaan,
penganggaralan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi).
4. Manajemen SID.
5. Penyediaan prasarana pendukung SID.
Lembar Kerja 8.1.1

PENUGASAN PLD

Matrik Diskusi Dukungan Kabupaten/Kota dalam


Pengembangan Sistem Informasi Desa

No. Model Sistem Manfaat Peran/Dukungan Tahapan Peran PD


Informasi Desa Kabupaten/Kota
     
 
 
 
 
 
 
     
 
 
 
 
 
 
 
PENGUATAN SISTEM INFORMASI DESA
DALAM TATA KELOLA DESA

KEMENTRIAN DESA PEMBANGUNAN


DAERAH TERTINGGAL DAN
TRANSMIGRASI
Landasan Yuridis Sistem Informasi Desa (SID)
(UU NO.06 Tahun 2014 ; pasal 82 sd 86)
1. Desa berhak mendapatkan akses informasi melalui sistem informasi
Desa yang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
2. Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mengembangkan sistem
informasi Desa dan pembangunan Kawasan Perdesaan.
3. Sistem informasi Desa meliputi fasilitas perangkat keras dan
perangkat lunak, jaringan, serta sumber daya manusia.
4. Sistem informasi Desa meliputi data Desa, data Pembangunan Desa,
Kawasan Perdesaan, serta informasi lain yang berkaitan dengan
Pembangunan Desa dan pembangunan Kawasan Perdesaan.
5. Sistem informasi Desa dikelola oleh Pemerintah Desa dan dapat
diakses oleh masyarakat Desa dan semua pemangku kepentingan.
6. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menyediakan informasi
perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota untuk Desa.
UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG DESA (PASAL 86)

Pemerintah
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
• Pengembangan sistem
• Penyediaan informasi perencanaan
• Regulasi pembangunan Kabupaten/Kota
• data Desa
• Sumber Daya • data Pembangunan Desa
Manusia
• data pembangunan
• Infrastruktur
Sistem Informasi Desa Kawasan Perdesaan
• perangkat keras
• informasi lain yang
• perangkat lunak dan Kawasan Perdesaan
berkaitan dengan
• jaringan
Pembangunan Desa dan
Pengelolaan
pembangunan Kawasan
Perdesaan
Pemerintah Desa
Dimanfaatkan oleh :

Pemerintah, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, masyarakat Desa dan semua pemangku
kepentingan
KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI
DALAM SISTEM INFORMASI DESA DAN KAWASAN

• Pemerintah
• Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota

1. Dokumen Perencanaan Pemerintah Pusat dan Daerah


(RPJPN/D, RPJMN/D, RKP/RKPD,
2. Pelaksanaan program sektoral yang masuk ke Desa
3. Prioritas penggunaan Dana Desa
1. Data profil dan potensi desa
• data kondisi dasar (kondisi geografis, prasarana, ekonomi, pendidikan)
• potensi bencana alam
• potensi penyakit endemik
• Potensi komoditas ekonomi, dsb.
2. RPJMDesa, RKPDesa, APBDesa
3. Pelaporan hasil musrenbang desa
4. Pelaporan pemanfaatan dan pengelolaan dana desa

Pemerintah
Desa
TUJUAN PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI DESA (SID)
 Di level desa:
 Menjadikan data sebagai basis pengambilan keputusan
 Data sebagai basis penyusunan perencanaan desa
 Administrasi kependudukan
 Pelayanan publik
 Meningkatkan partisipasi
 Memperkuat akuntabilitas
 Di level supra desa:
 Dapat mengetahui kondisi sebenarnya di desa
 Dapat memberikan kontribusi (bantuan, “intervensi”,
pembinaan) sesuai yang dibutuhkan desa.
 Alat monitoring program-program yang dilaksanakan bagi
masyarakat.
PENGEMBANGAN SID
1. Kebijakan tentang SID
2. Sumber Daya Manusia
3. Infrastruktur
 Perangkat Keras
 Perangkat Lunak
 Jaringan

Pengembangan SID yang dilakukan Kementrian:


1. SIPeDe (Sistem Informasi Pembangunan Desa);

2. SIPBM (Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat).

3. IDM (Indeks Desa Membangun)

4. Pusat Data Desa Indonesia (Pusat Data dan Informasi (Pusdatin Kementrian
Desa PDTT)
5. Capturing & Repilkasi Inovasi Desa dengan Basis Data Pengetahuan
Inovasi Desa dalam Program PID.
6. Portal, Website dsb
TAHAPAN PENGEMBANGAN SID

Sosialisasi
SID

Monitoring Pembentukan
dan evaluasi Tim

Pemanfaatan Pelatihan

Penyusunan
Proses
rencana
pendataan
bersama
PETA JALAN SID

Informasi Interaksi Transaksi Integrasi

PELAYANAN PUBLIK RESPON WARGA KOLABORASI DATA TUNGGAL

Jenis Aplikasi :
Link Sistem

Jenis Aplikasi :
Jenis Aplikasi :
Transaksi Elektronik
4
PERILAKU BERNEGARA

3
Analisis kebijakan
-
Analisis Kemiskinan
Analisis Pembangunan
-
KEBIASAAN

2
Jenis Aplikasi :
Kependudukan
Kelembagaan
Potensi SDA
KETERAMPILAN

1
KESADARAN
PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN YANG
DIBUTUHKAN
 Manajemen penyelenggaraan pemerintahan Desa secara partisipatif, transparan
dan inovatif. Sistem Informasi Desa untuk mendukung Manajemen Pemerintahan
 Metode perencanaan pembangunan Desa yang visioner, inovatif, terpadu lintas
sektoral dan berbasis pendayagunaan sumberdaya Desa
 Manajemen swakelola pembangunan Desa secara transparan, partisipatif dan
akuntabel
 Metode pengawasan pembangunan Desa berbasis partisipasi masyarakat Desa
 Pengembangan kerjasama dengan pihak ketiga (investor/mitra usaha) dalam
pengembangan Produk Unggulan Desa/Produk Unggulan Kawasan Perdesaan
yang dikelola oleh BUMDesa/BUMDesa
 Teknologi Tepat Guna untuk mendayagunaan sumberdaya alam berskala lokal
(tambang, hutan, kebun, perikanan dan sebagainya) untuk kemakmuran rakyat.
 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pengembangan investasi pembangunan
perdesaan (seperti hutan, kebun, ternak, perikanan, agroindustri kerakyatan dan
sebagainya) dengan pola shareholding yang melibatkan desa dan warga desa
sebagai pemegang saham.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai