Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN

PENERAPAN
SDIDTK
DI PUSKESMAS

D I N A S K E S E H ATA N K A B K O L A K A
BY KASIE KESGA DAN GIZI
4 Pelayanan kesehatan balita
PERNYATAAN STANDAR
Setiap balita mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai
standar. Pemerintah Daerah
Tingkat Kabupaten/Kota wajib
memberikan pelayanan Pelayanan kesehatan balita sehat
kesehatan sesuai standar kepada
1. Pelayanan Kesehatan Balita Usia 0-11 bulan
semua balita di wilayah kerja
2. Pelayanan Kesehatan balita Usia 12-23 Bulan
kabupaten/kota tersebut dalam
kurun waktu satu tahun. Setiap 3. Pelayanan Kesehatan Balita Usia 24- 59 bulan
balita (0-59 Bulan) mendapatkan Pelayanan Balita sakit adalah Pelayanan balita mengunakan pendekatan Manajemen
pelayanan kesehatan sesuai Terpadu Balita Sakit (MTBS)
standar.
L A N J U TA N

Pelayanan kesehatan Balita usia 0 -11 bulan:


1)Penimbangan minimal 8 kali setahun
2)Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali /tahun
3)Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun.
4)Pemberian kapsul vitamin A pada usia 6-11 bulan 1 kali setahun
PELAYANAN KESEHATAN 5)Pemberian imunisasi dasar lengkap
BALITA BERUSIA 0-59 BULAN
MELIPUTI Pelayanan kesehatan Balita usia 12-23 bulan:
1. Pelayanan Balita Sehat 1)Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali dalam kurun waktu 6
2. Pelayanan Balita sakit bulan)
2)Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun
3)Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun
4)Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun
5)Pemberian Imunisasi Lanjutan

Pelayanan kesehatan Balita usia 24-59 bulan:


1)Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali dalam kurun waktu 6
bulan)
2)Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun
3)Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun
4)Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun
a. Balita yang belum mencapai usia 1 tahun di akhir tahun
Standar jumlah dan kualitas personil/ SDM berjalan, tidak di hitung sebagai cakupan. Perhitungan balita usia
kesehatan: 0-11 bulan dilakukan setelah balita berulang tahun yang pertama
1. Tenaga Kesehatan : (balita genap berusia 1 tahun/12 bulan).
a. Dokter atau b. Balita yang belum mencapai usia 24 bulan di akhir tahun
b. Bidan atau berjalan tidak di hitung sebagai cakupan balita usia 24-35
c. Perawat bulan. Perhitungan dilakukan setelah berulang tahun yang kedua
d. Gizi (balita genap berusia 2 tahun/24 bulan)
2. Tenaga Non Kesehatan terlatih atau mempunyai c. Balita yang belum mencapai usia 36 bulan, di akhir tahun
kualifikasi tertentu : berjalan tidak di hitung sebagai cakupan balita usia 36-59
a. Guru PAUD bulan. Perhitungan di lakukan setelah berulang tahun yang ketiga
b. Kader Kesehatan (balita genap berusia 3 tahun/36 bulan)

PERHITUNGAN
KINERJA Jumlah Balita usia 12-23 bulan yang mendapat Pelayanan Kesehatan
sesuai Standar 1
+ Jumlah Balita usia 24-35 bulan mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar 2
+ Balita usia 36-59 bulan
mendapakan pelayanan sesuai standar 3

Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita __________________________________ X100%


=
sesuai Standar Jumlah Balita usia 12-59 bulan di wilayah kerja Kabupaten/kota
tersebut pada kurun waktu satu tahun yang sama
STANDAR JUMLAH DAN KUALITAS BARANG DAN/ATAU JASA
No Barang Jumlah Fungsi
1 Sesuai Kebutuhan
Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) atau Pemeriksaan perkembangan balita
instrumen standar lain yang berlaku

2 Formulir DDTK Sesuai Kebutuhan Pencatatan hasil Pelayanan


3 Buku KIA
Sejumlah sasaran ibu hamil + jumlah balita Media informasi dan Pencatatan Kesehatan Ibu dan Anak
yang tidak mempunyai buku KIA sampai dengan umur 6 tahun

4 Vitamin A Biru Sesuai standar  

5 Vitamin A Merah
6 Sesuai standar
Vaksin imunisasi dasar : Memberikan kekebalan tubuh dari penyakit.
HB0 BCG
Polio IPV
DPT-HB-Hib
Campak Rubella
7
Vaksin imunisasi Lanjutan :
DPT-HB-Hib
Campak Rubella
8 Jarum suntik dan BHP Pemberian imunisasi pada balita

9
Peralatan anafilaktik Pengobatan bila terjadi syok anafilaktik akibat
penyuntikan
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PUSKESMAS DALAM
PENERAPAN SDIDTK

• Memfasilitasi tenaga kesehatan dalam menerapkan SDIDTK sesuai standar serta


kegiatan peningkatan kemampuan ibu/keluarga,masyarakat dalam pemantauan dan
stimulasi tumbang anak dengan menggunakan buku KIA
• Memfasilitasi kesiapan sumber daya pendukung pelaksanaan SDIDTK (sarana dan
peralatan untuk melakukan SDIDTK), alur pelayanan dan biaya operasional
• Memperkuat jejaring pelayanan guna meningkatkan cakupan pelaksanaan
SDIDTK termasuk jejaring dengan fasilitas rujukan tumbang
• Memastikan kesinambungan penerapan SDIDTK di wilayah kerjanya
LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN
SDIDTK DI PUSKESMAS

1. Inventarisasi sarana dan prasarana


– Jumlah sasaran balita dan anak prasekolah
– Jumlah sarana pelayanan : Posyandu, PAUD/TK, BKB,
pustu, polindes, poskesdes
– Jumlah tenaga kesehatan terlatih dan belum terlatih
– Jumlah kader terlatih dan belum terlatih
– Jumlah guru PAUD/TK terlatih dan belum terlatih
– Jumlah logistik : SDIDTK Kit, Pedoman SDIDTK, Formulir
SDIDTK, buku KIA
LANJUTAN….

2. Diseminasi informasi berkala kepada seluruh petugas kesehatan di


puskesmas dan jaringannya terkait SDIDTK
3. Persiapan sumber daya manusia (SDM)
- Pelatihan/orientasi bagi petugas kesehatan
- Pelatihan/orientasi bagi pendidik PAUD
- Pelatihan/orientasi bagi Kader posyandu
4. Persiapan sumber daya pendukung
- Persiapan Logistik
- Biaya Operasional
- Ruangan
5. Membuat jejaring pelayanan SDIDTK
PELAKSANAAN KEGIATAN SDIDTK
1. DITINGKAT PUSKESMAS
a. Pelayanan yang diberikan :
- Pemeriksaan Kesehatan, Pemantauan berat badan dan deteksi dini
tumbuh kembang
- Menentukan klasifikasi penyakit, keadaan gizi dan penyimpangan
tumbang
- Melakukan Intervensi/tindakan spesifik, gangguan gizi dan
penyimpangan tumbang sesuai standar
- Konseling kepada Ibu/keluarga/pengasuh
b. Pembinaan ke kader posyandu, pendidik PAUD dan satuan PAUD
sejenis
LANJUTAN …PELAKSANAAN KEGIATAN SDIDTK
2. DITINGKAT PAUD
Berbagi peran antara petugas kesehatan dengan guru PAUD
a. Peran Pendidik PAUD
- Mengisi identitas anak diformulir DDTK
- Melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan
- Menuliskan hasil pengukuran dan pemeriksaan perkembangan di formulir DDTK
- Melakukan pemeriksaan perkembangan anak dengan KPSP
- Mengisi kuesioner Tes Daya Dengar (TDD)
- Melakukan Tes Daya Lihat (TDL)
- Mengisi kuesioner masalah perilakuemosional (KMPE)
LANJUTAN … PELAKSANAAN KEGIATAN SDIDTK
b. Peran Petugas Kesehatan
- Menentukan status gizi anak, berdasarkan pengukuran TB dan BB
yang telah dilakukan oleh tenaga pendidik PAUD
- Melakukan pengukuran Lingkar Kepala
- Melakukan pemeriksaan Autis jika ada keluhan
- Melakukan pemeriksaan gangguan pemusatan perhatian & hiperaktivitas
(GPPH) jika ada keluhan
- Menuliskan hasil pemeriksaan tersebut di formulir DDTK anak
- Melakukan intervensi kelainan gizi dan tumbuh kembang
- Merujuk juka diperlukan
LANJUTAN … PELAKSANAAN KEGIATAN SDIDTK

3. DITINGKAT POSYANDU
a. Peran Kader
- Mengisi identitas anak diformulir DDTK
- Melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan serta menuliskannya di
formulir DDTK
- Melakukan pengangamatan kemampuan perkembangan anak dengan
menggunakan, bila sesuai beri tanda rumput (√) bila belum sesuai beri tanda (-)
- Memberikan penyuluhan kepada/keluarga mengenai pentingnya
Stimulasi pada anak agar tumbuh kembang optimal
- Merujuk anak ke meja 5 pelayanan, jika anak sakit, anak mengalami permasalahan
gizi, anak dengan kemampuan perkembangan tidak sesuai
- Ada indikasi/keluhan dari orang tua anak
LANJUTAN … PELAKSANAAN KEGIATAN SDIDTK

b. Peran Petugas Kesehatan


- Menentukan status gizi anak, berdasarkan pengukuran TB dan BB
yang telah dilakukan oleh kader
- Melakukan pengukuran Lingkar Kepala
- Melakukan pemeriksaan perkembangan anak dengan KPSP pada
anak yang kemampuan perkembangannya tidak sesuai usia
- Melakukan Tes Daya Dengar (TDD)
- Melakukan Tes Daya Lihat (TDL)
- Mengisi Kuesioner KMPE
- Melakukan pemeriksaan Autis jika ada keluhan
- Melakukan pemeriksaan GPPH jika ada keluhan
- Menuliskan hasil pemeriksaan tersebut di formulir DDTK anak
- Melakukan intervensi kelainan gizi dan tumbuh kembang
- Merujuk juka diperlukan
KIAT DALAM MENGEFISIENSIKAN WAKTU PELAKSANAAN SDIDTK
• Buat pengelompokkan umur dan jadwal pemeriksaan yang terstruktur
• Pada anak kurang dari 24 bulan, SDIDTK dilakukan tiap 3 bulan sesuai jadwal
• Pada anak usia 24-72 bulan dilakukan setiap 6 bulan
• Kegiatan dapat dilaksanakan secara berkala beberapa kali dalam 1 bulan
• Kegiatan bisa juga dilaksanakan pada momen tertentu seperti pada pemberian
Vitamin A di bulan Februari dan Agustus, dilaksanakan di PAUD, posyandu,
balita dibagi berdasarkan kelompok umur.
• Posyandu dan PAUD dilakukan di hari dan waktu yang sama
• Di puskesmas disepakati jadwal pemeriksaan pada hari tertentu, ruangan
pemeriksaan dipisahkan dengan ruang pemeriksaan balita sakit.
PENGUATAN SISTEM INFORMASI DALAM MENUNJANG
PEMANTAUAN PENERAPAN SDIDTK

Kegiatan pemantauan pertumbuhan dan pemantauan


perkembangan dicacat pada :
• Formulir DDTK Anak
• Rekapitulasi DDTK anak
• Kohort Bayi dan Anak Balita
• Buku KIA
JADWAL KEGIATAN DAN JENIS SKRENING
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN TUMBUH KEMBANG PADA BUMIL DAN ANAK PRASEKOLAH
                 
JENIS DETEKSI TUMBUH KEMBANG YANG HARUS DILAKUKAN
UMUR ANAK Deteksi Dini Penyimpangan Deteksi Dini Penyimpangan Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional
Pertumbuhan Perkembangan (dilakukan atas indikasi)
  BB/TB LK KPSP TDD TDL KMPE M-CHAT GPPH
0 Bulan √ √   √        
3 Bulan √ √ √ √        
6 Bulan √ √ √ √        
9 Bulan √ √ √ √        
12 Bulan √ √ √ √        
15 Bulan √ √ √ √        
18 Bulan √ √ √ √     √  
21 Bulan √ √ √ √     √  
24 Bulan √ √ √ √     √  
30 Bulan √ √ √ √     √  
36 Bulan √ √ √ √ √ √ √ √
42 Bulan √ √ √ √ √ √   √
48 Bulan √ √ √ √ √ √   √
54 Bulan √ √ √ √ √ √   √
60 Bulan √ √ √ √ √ √   √
66 Bulan √ √ √ √ √ √   √
72 Bulan √ √ √ √ √ √   √
Keterangan              
BB/TB : Berat Badan terhadap Tinggi Badan TDL : Tes Daya Lihat
LK : Lingkar Kepala KMPE : Kuesioner Masalah Perilaku Emosional
KPSP : Kusiener Pra Sekrening Perkembangan M-CHAT : Modified Cheklist forAutism in Toddler
:Tes Daya
TDD Dengan       GPPH : Gangguan Pemusatan dan Hiperaktivitas
SEKIAN DAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai