Anda di halaman 1dari 10

Upaya Pencegahan

Risiko dan Hazard


Pada Setiap Tahapan
Asuhan Keperawatan
Kelompok 3:
Ahmad Azhar Firda Rosa Meliyani
Ajrina Nurwidya Sari Irhamna Putri Nada Rahmadhini
Alda Renjani Irma Lestari
Anissa Noorlita Widyastuti
Dinda Putri Lestari Rahadin Nur Anbiya Irawan
Kasus
Perawat mendapatkan kekerasan fisik dan verbal pada saat melakukan
pengkajian disebuah rumah sakit Singapore, pada tanggal 2 maret
2019. menurut suatu artikel di media online, perawat tersebut
mendapatkan kekerasan fisik dan verbal dari pasien ia kaji.
Perawat nur, 31 tahun, saat melakukan pendekatan untuk
mengumpulkan data, salah satu pasiennya mengamuk, berteriak dan
memukul-mukul kepalanya ke dinding. Perawat mencoba
menghentikannya tetapin pasien secara emosional malah menendang
dadanya. Perawat terluka dan mentalnya tergoyang seharian.
1. Identifikasi Upaya Pencegahan Risiko dan
Hazard dalam kasus

Risiko : Perawat mengalami luka dan mentalnya tidak stabil


Hazard: Perawat mendapatkan kekerasan fisik dan verbal
saat melakukan pengkajian
Kejadian kekerasan fisik maupun verbal dalam kasus tidak bisa
disebut kesalahan perawat ataupun pasien yang memang
memilik emosional yang tidak bisa dikontrol, namun perawat
harus bisa memahami tatacara dalam pengkajian pasien itu
sendiri.
Upaya Mencegah Terjadinya Kekerasan Fisik
1. Memberikan pengertian kepada pasien 6. Meminta persetujuan
2. Menjadi pendengar yang baik 7. Mempersiapkan diri
3. Memberikan pendidikan dan peletihan 8. Manjemen terbuka
4. Mengkaji keluarga pasien 9. Modifikasi lingkungan
5. Komunikasi yang sopan 10. Melaporkan setiap tindakan
2. Alur Pelaporan Sesuai SOP

Alur Pelaporan Insiden kepada Tim Keselamatan Pasien


• Apabila terjadi insiden (KNC/KTD/KTC/KPC) wajib ditindak lanjuti
• Membuat laporan insiden dengan mengisi formulir
• Menyerahkan kepada atasan langsung pelapor
• Atasan memeriksa laporan dan melakukan grading risiko
• Hasil grading menentukan bentuk investigasi
• Laporan hasil investigas dan insiden dilaporkan ke Tim KP di RS
• Tim KP di Rs menganalisa hasil investigasi apakah perlu dilakukan (RCA)
dengan melukan Regrading
• Untuk grade kuning/merah, tim KP di Rs akan melakukan analisa akar
masalah
• Tim KP membuat laporan dan rekomendasi untuk perbaikan
• Hasil RCA, rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan kepada Direksi
• Memebrikan umpan balik kepada unit kerja
• Unit kerja membuat analisa kejadian
• Monitoring dan Evaluasi perbaikan oleh tim KP di RS
Alur Pelaporan Insiden ke KKPRS

Laporan hasil investigasi sederhan/ analisa akar masalah/ RCA yang terjadi
pada pasien dan telah mendapatkan rekomendasi dan solusi oleh tim KP di
RS (internal)/ pimpinan Rs dikirim ke KKPRS dengan melakukan entry data (e-
reporting)
3. Organisasi IPCN Rumah Sakit

Kriteria IPCN Tugas dan Tanggung Jawab IPCN


• Perwat minimal pendikan D3 • Melakukan kunjungan pasien
• Minat dalam PPI • Monitor pelaksaan program PPI
• Mengikuti pendidikan dan • Survveilans infeksi
pelatihan PPI dan IPCN • Turut serta investigasi KLB
• Memiliki pengalaman • Memantau petugas kesehatan
• Kemampuan leadership • Melakukan diseminasi prosedur
• Bekerja purnawaktu kewaspadaan isolasi
• Meningkatkan kesadaran pasien dll.
Kesimpulan

• Hazard (bahaya) adalah sesuatu yang dapat menyebabkan cidera pada


manusia/kerusakan pada alat/ lingkungan, sedangkan risiko sebagai
peluang terpaparnya sesorang dari suatu bahaya. Perawat maupun pasien
harus bisa saling bekerjasama dalam melakukan tindakan asuhan
keperawatan agar dapat terhindar dari bahaya maupun risiko yang akan
terjadi
Thank You guys

Anda mungkin juga menyukai