KEMENPAREKRAF/BAPAREKRAF
1
Permenparekraf/Baparekraf KEPALA BADAN PAREKRAF
WAKIL KEPALA BADAN PAREKRAF
Nomor 1 Tahun 2020
INSPEKTORAT UTAMA SEKRETARIAT UTAMA
BIRO KOMUNIKASI
Pembinaan 6 PTNP
SEKRETARIAT DEPUTI SEKRETARIAT DEPUTI SEKRETARIAT DEPUTI SEKRETARIAT DEPUTI SEKRETARIAT DEPUTI SEKRETARIAT DEPUTI SEKRETARIAT DEPUTI
BIRO KOMUNIKASI
Pembinaan 6 PTNP
SEKRETARIAT DEPUTI SEKRETARIAT DEPUTI SEKRETARIAT DEPUTI SEKRETARIAT DEPUTI SEKRETARIAT DEPUTI SEKRETARIAT DEPUTI SEKRETARIAT DEPUTI
DIREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT WISATA MINAT DIREKTORAT TATA
PENGEMBANGAN SDM STANDARDISASI DAN
KAJIAN STRATEGIS TATA KELOLA DESTINASI KOMUNIKASI PEMASARAN KHUSUS KELOLA EKONOMI DIGITAL
PARIWISATA SERTIFIKASI USAHA
DIREKTORAT DIREKTORAT PERTEMUAN, DIREKTORAT
DIREKTORAT MANAJEMEN DIREKTORAT MANAJEMEN DIREKTORAT PEMASARAN APLIKASI, PERMAINAN, TV,
PENGEMBANGAN SDM BPODT, BOPLBF, BOB INSENTIF, KONVENSI, DAN
STRATEGIS INDUSTRI PARIWISATA NUSANTARA DAN RADIO.
EKONOMI KREATIF PAMERAN (MICE)
DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT MANAJEMEN DIREKTORAT PEMASARAN DIREKTORAT EVENT NASIONAL KULINER, KRIYA, DESAIN,
DIREKTORAT REGULASI STANDARDISASI INFRASTRUKTUR
INVESTASI PARIWISATA REGIONAL I DAN INTERNASIONAL DAN FESYEN
KOMPETENSI EKONOMI KREATIF
DIREKTORAT HUBUNGAN DIREKTORAT
DIREKTORAT AKSES DIREKTORAT PEMASARAN DIREKTORAT
ANTAR LEMBAGA PENGEMBANGAN DIREKTORAT EVENT DAERAH
PEMBIAYAAN PARIWISATA REGIONAL II MUSIK, FILM, ANIMASI
DESTINASI I
DIREKTORAT DIREKTORAT
PENGEMBANGAN DIREKTORAT PENGEMBANGAN
PEMASARAN EKONOMI KEKAYAAN INTELEKTUAL
DESTINASI II KREATIF INDUSTRI KREATIF
Keterangan Warna:
- Kuning: pindah antar satker - Putih: tetap - Biru: usulan baru - Hijau: perpindahan tusi dalam 1 satker -Pink : perubahan nomenklatur saja -Oranye: penambahan tusi/output -Cokelat: perubahan nomenklatur dan penambahan tusi 3
REKAP PERUBAHAN SOTK
No Nomenklatur Usulan Nomenklatur Eksisting Ket.
2 Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional I Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional II Pembagian ulang area pemasaran
Direktorat Promosi Wisata Minat Khusus Penggabungan Direktorat Wisata Alam, Budaya, dan
4 Direktorat Wisata Minat Khusus
Buatan dan Direktorat Promosi Wisata Minat Khusus
Direktorat Wisata Alam, Budaya dan Buatan
5 Direktorat Tata Kelola Ekonomi Digital Direktorat Aplikasi Dan Tata Kelola Ekonomi Digital Penambahan fungsi: fasilitasi pemangku kepentingan.
1 Direktorat Tata Kelola Destinasi Direktorat Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Penambahan fungsi perintisan dan pembinaan BO
USULAN BARU
PERUBAHAN NOMENKLATUR
7
SEKRETARIAT KEMENTERIAN/SEKRETARIAT UTAMA
Tugas
Sekretariat Kementerian mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif.
Fungsi
8
STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT KEMENTERIAN/SEKRETARIAT UTAMA
SEKRETARIAT KEMENTERIAN/
SEKRETARIAT UTAMA
BIRO
BIRO BIRO
SUMBER DAYA BIRO
UMUM , HUKUM, DAN PERENCANAAN DAN
MANUSIA DAN KOMUNIKASI
PENGADAAN KEUANGAN
ORGANISASI
BAGIAN TATA USAHA PIMPINAN
DAN RUMAH TANGGA
SUBBAGIAN PROTOKOL
BIRO UMUM, HUKUM, DAN PENGADAAN
Permenparekraf OTK RKepmen Uraian Fungsi
a. pembinaan dan pemberian dukungan di bidang tata a. pelaksanaan urusan analisis kebutuhan kantor, pemeliharaan gedung kantor dan
usaha pimpinan, rumah tangga, perlengkapan, protokol, barang inventaris di lingkungan Sekretariat Kementerian/Sekretariat Utama,
urusan dalam, dan kearsipan; pelaksanaan, analisis dan evaluasi rencana kebutuhan Barang Milik Negara,
b. penyiapan bahan rapat pimpinan; penggunaan, pengamanan, pemanfaatan, penilaian, pemindahtanganan,
c. pelaksanaan pengelolaan barang milik negara; penghapusan, pengawasan dan pengendalian Barang Milik Negara di lingkungan
d. pengelolaan pengadaan barang/jasa, pengelolaan Kementerian/Badan, pelaksanaan urusan persuratan, kearsipan, dan sistem
layanan pengadaan secara elektronik, pembinaan elektronik kearsipan.
sumber daya manusia dan kelembagaan pengadaan b. pelaksanaan penyiapan bahan pelaksanaan inventarisasi paket, analisis pasar,
barang/jasa, dan pelaksanaan pendampingan konsultasi penyusunan strategi, dan pemilihan penyedia, pengelolaan pengadaan
dan bimbingan teknis pengadaan barang/jasa; barang/jasa dan layanan pengadaan secara elektronik, pembinaan sumber daya
e. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang manusia dan kelembagaan pengadaan barang/jasa, serta pelaksanaan
undangan, pengelolaan jaringan dokumentasi dan pendampingan konsultasi dan bimbingan teknis pengadaan barang/jasa.
informasi hukum, naskah kerja sama, penelaahan c. penyusunan bahan koordinasi dan peraturan perundang-undangan di luar bidang
hukum; kepariwisataan dan ekonomi kreatif, naskah kerja sama dan penelaahan hukum,
f. pelaksanaan advokasi hukum; dan fasilitasi administrasi penyusunan peraturan perundang-undangan, koordinasi
g. pelaksanaan urusan administrasi Biro. harmonisasi peraturan perundang-undangan, pelaksanaan dokumentasi dan
publikasi hukum, pengelolaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum, serta
advokasi hukum.
d. pelaksanaan urusan administrasi Biro.
Kelompok Substansi Biro Umum, Hukum, dan Pengadaan:
a. Kelompok substansi pengelolaan barang milik negara Ketentuan mengenai uraian fungsi yang menangani urusan tata usaha pimpinan dan
dan kearsipan; rumah tangga diatur berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi
b. Kelompok substansi layanan pengadaan; dan Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mengatur tentang
c. Kelompok substansi hukum Organisasi dan Tata Kerja.
10
BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN
Permenparekraf OTK
a. koordinasi dan penyusunan rencana kerja tahunan, program dan anggaran, kinerja
organisasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan;
b. pelaksanaan urusan keuangan; dan
c. pelaksanaan urusan administrasi Biro.
11
BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN
Kepmen Uraian Fungsi
a. koordinasi, penelaahan, dan penyusunan rencana program, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kinerja organisasi;
b. penyusunan rencana kerja dan anggaran, pagu anggaran dan pagu alokasi anggaran, petunjuk operasional kegiatan, standar biaya,
dan penyesuaian/revisi dokumen anggaran Kementerian/Badan, pemantauan dan evaluasi kinerja anggaran, dana alokasi khusus;
c. penyusunan bahan pengelolaan akuntansi dan pelaporan keuangan tingkat Kementerian/Badan, pen3nasunan bahan pengelolaan
sistem informasi dan manajemen akuntansi barang milik negara, pelaporan barang milik negara tingkat Kementerian/Badan, serta
penyusunan bahan rencana target, realisasi dan penarikan penerimaan negara bukan pajak di lingkungan Kementerian/Badan dan
Badan Layanan Umum
d. penyusunan bahan tata kelola perbendaharaan, pertimbangan masalah perbendaharaan, retur surat perintah pencairan dana,
pengembalian kesalahan dan dispensasi surat perintah membayar, serta pagu minus tunggakan, penyusunan bahan pelaksanaan
anggaran dan daftar isian pelaksanaan anggaran, penyampaian laporan pertanggung jawaban bendahara, data kontrak,
penyelesaian tagihan, dan rencana kas, penyusunan dan verifikasi dokumen pertanggung jawaban keuangan di lingkungan
Sekretariat Kementerian/Sekretariat Utama, pengelolaan gaji pegawai di lingkungan Kementerian/Badan, pelaksanaan urusan
akuntansi keuangan, akuntansi barang milik negara, tata kelola perbendaharaan, dan pelaksanaan anggaran, serta pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; dan
e. pelaksanaan urusan administrasi Biro.
13
BIRO KOMUNIKASI
Permenparekraf OTK Kepmen Uraian Fungsi
a. penyiapan pembinaan dan pemberian dukungan di Biro Komunikasi menyelenggarakan uraian fungsi:
bidang informasi publik; a. pelaksanaan urusan pelayanan dan penyajian informasi publik dan
b. pelaksanaan hubungan masyarakat; komunikasi antar lembaga pemerintah dan non pemerintah, koordinasi
c. pelaksanaan pengelolaan media digital; pengelolaan informasi publik, pelayanan pengaduan masyarakat, koordinasi
d. pelaksanaan produksi konten terkait informasi penyiapan dan finalisasi bahan rapat pimpinan, rapat koordinasi, rapat
produk kebijakan dan program; dan terbatas, rapat kerja, rapat dengan pendapat, dan sidang kabinet serta
e. pelaksanaan urusan administrasi Biro. penyusunan kebijakan manajemen komunikasi krisis, koordinasi dan fasilitasi
pencegahan, penanganan, evaluasi, dan dokumentasi krisis.
b. pelaksanaan pengelolaan publikasi dan hubungan dengan media,
pengumpulan, pemantauan, pengolahan, serta analisis berita dan media,
pengembangan opini publik, dan diseminasi kebijakan hasil analisis serta
pengelolaan hubungan masyarakat melalui pengembangan komunitas.
Kelompok Substansi Biro Komunikasi: c. pelaksanaan pengelolaan dan publikasi di media sosial, analisis digital serta
program aktivasi terkait informasi produk kebijakan dan program.
a. Kelompok substansi informasi publik; d. penyusunan bahan, peningkatan kapasitas teknis peliputan, pengolahan,
b. Kelompok substansi hubungan masyarakat; produksi narasi, foto dan video, dan desain grafis terkait informasi produk
c. Kelompok substansi media digital; dan kebijakan dan program.
d. Kelompok substansi produksi konten. e. pelaksanaan urusan administrasi Biro.
14
DEPUTI BIDANG KEBIJAKAN STRATEGIS
Tugas
menyelenggarakan perumusan kebijakan strategis di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, rencana induk
pembangunan kepariwisataan nasional, dan rencana induk ekonomi kreatif.
Fungsi
15
STRUKTUR ORGANISASI DEPUTI BIDANG KEBIJAKAN STRATEGIS
DEPUTI
BIDANG KEBIJAKAN STRATEGIS
SEKRETARIAT DEPUTI
BAGIAN UMUM
16
PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI DEPUTI BIDANG KEBIJAKAN STRATEGIS
Permenparekraf
1/2020
DIREKTORAT
DIREKTORAT MANAJEMEN DIREKTORAT
DIREKTORAT KAJIAN STRATEGIS PENGENDALIAN KEBIJAKAN
STRATEGIS REGULASI
STRATEGIS
Jumlah kajian parekraf Index keselrasan strategis - TTCI Jumlah draft regulasi berbasis
parekraf - Harmonisasi kebijakan parekraf kajian terkait parekraf
- Riparnas - Aplikasi e-performance
- Rindekraf
- RPJMN
- Renstra
- IKU
Permenparekraf - ITMP
1/20201
18
DIREKTORAT KAJIAN STRATEGIS
Permenparekraf OTK Kepmen Uraian Fungsi Final
a. perumusan kebijakan pengembangan dan kajian strategis Direktorat Kajian Strategis menyelenggarakan uraian fungsi:
di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif; dan a. perumusan, pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang
b. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan kebijakan kebijakan pengembangan dan kajian strategis kepariwisataan;
pengembangan dan kajian strategis di bidang pariwisata b. perumusan, pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang
dan ekonomi kreatif. kebijakan pengembangan dan kajian strategis ekonomi kreatif; dan
c. pengolahan dan analisis, pemantauan, evaluasi, serta pelaporan data statistik
pariwisata dan ekonomi kreatif di lingkungan Kementerian/Badan.
19
DIREKTORAT MANAJEMEN STRATEGIS
Permenparekraf OTK Kepmen Uraian Fungsi Final
Lampiran Kepmen
Dokumen Kegiatan Direktorat Manajemen Strategis
Dokumen kegiatan perencanaan yang dilaksanakan Direktorat Manajemen Strategis seperti dimaksud pada
Pasal 15, meliputi Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Panjang, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional, rencana strategis kementerian, program prioritas, indikator kinerja utama, rencana kerja
pemerintah (termasuk didalamnya usulan dan proporsi pagu indikatif), rencana induk pembangunan
kepariwisataan nasional, rencana induk pengembangan ekonomi kreatif nasional, dan rencana induk
pariwisata terpadu.
20
DIREKTORAT REGULASI
Permenparekraf OTK Kepmen Uraian Fungsi Final
a. penyusunan, pengendalian, dan sinkronisasi telaahan Direktorat Regulasi menyelenggarakan uraian fungsi:
kebutuhan dan evaluasi regulasi dan deregulasi bidang a. penyusunan, pengendalian, dan sinkronisasi telahaan kebutuhan dan
kepariwisataan dan ekonomi kreatif; evaluasi regulasi dan deregulasi, serta materi substansi dan naskah akademik
b. penyusunan, pengendalian, dan sinkronisasi materi regulasi, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang
substansi dan naskah akademik regulasi bidang regulasi dan kebijakan kepariwisataan;
kepariwisataan dan ekonomi kreatif; dan b. penyusunan, pengendalian, dan sinkronisasi telahaan kebutuhan dan
c. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan di bidang evaluasi regulasi dan deregulasi, serta materi substansi dan naskah akademik
penyusunan, pengendalian, dan sinkronisasi regulasi regulasi, serta pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan di bidang
terkait bidang kepariwisataan dan ekonomi kreatif. regulasi dan kebijakan ekonomi kreatif; dan
c. penyusunan, pengendalian, dan sinkronisasi regulasi dan kebijakan pusat dan
daerah serta pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan bidang
kepariwisataan dan ekonomi kreatif.
21
TUGAS DAN URAIAN
FUNGSI
DEPUTI BIDANG
SUMBER DAYA
DAN KELEMBAGAAN
22
DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA DAN
KELEMBAGAAN
Tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pengembangan sumber daya dan
kelembagaan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Fungsi
a. perumusan kebijakan teknis peningkatan kapasitas sumber daya dan kelembagaan di bidang pariwisata dan
ekonomi kreatif;
b. pelaksanaan kebijakan teknis peningkatan kapasitas sumber daya dan kelembagaan di bidang pariwisata dan
ekonomi kreatif;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria peningkatan kapasitas sumber daya dan kelembagaan di
bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi peningkatan kapasitas sumber daya dan kelembagaan di bidang
pariwisata dan ekonomi kreatif;
e. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan peningkatan kapasitas sumber daya dan kelembagaan di
bidang pariwisata dan ekonomi kreatif; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri/Kepala.
STRUKTUR ORGANISASI DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA DAN KELEMBAGAAN
DEPUTI
BIDANG SUMBER DAYA DAN
KELEMBAGAAN
SEKRETARIAT DEPUTI
BAGIAN UMUM
DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT
PENGEMBANGAN SUMBER
PENGEMBANGAN SUMBER STANDARDISASI HUBUNGAN
DAYA MANUSIA EKONOMI
DAYA MANUSIA PARIWISATA KOMPETENSI ANTARLEMBAGA
KREATIF
Permenparekraf
1/ 2020
CATATAN
25
SEKRETARIAT DEPUTI
Permenparekraf OTK Kepmen Uraian Fungsi
a. penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana,
program, dan anggaran; Sekretariat Deputi menyelenggarakan uraian fungsi penyiapan bahan
b. pelaksanaan urusan keuangan; koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran,
c. pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian, pelaksanaan urusan anggaran, perbendaharaan dan akuntansi serta
hukum, organisasi dan tata laksana, arsip, dan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di lingkungan Deputi Bidang
pengelolaan sistem informasi; Sumber Daya dan Kelembagaan.
d. penatausahaan barang milik negara;
e. pelaksanaan reformasi birokrasi dan sistem
pengendalian intern; dan Pengelompokan Uraian Fungsi Sekretariat Deputi terdiri atas
f. penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, dan Kelompok Substansi Perencanaan dan Keuangan
pelaporan Deputi.
Ketentuan mengenai uraian fungsi yang menangani urusan umum
diatur berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang
mengatur tentang Organisasi dan Tata Kerja.
26
DIREKTORAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PARIWISATA
Permenparekraf OTK Kepmen Uraian Fungsi
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata menyelenggarakan
masyarakat dan peningkatan kapasitas sumber daya uraian fungsi:
manusia pariwisata; a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar,
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
masyarakat dan peningkatan kapasitas sumber daya pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan
manusia pariwisata; masyarakat, gerakan sadar wisata, program pendampingan pengelola desa
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di wisata, dan kewirausahaan masyarakat di bidang pariwisata di area Sumatera
bidang pemberdayaan masyarakat dan peningkatan dan Jawa;
kapasitas sumber daya manusia pariwisata; b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar,
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan
sumber daya manusia pariwisata; dan masyarakat, gerakan sadar wisata, program pendampingan pengelola desa
e. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang wisata, dan kewirausahaan masyarakat di bidang pariwisata di area
pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua; dan
sumber daya manusia pariwisata. c. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang peningkatan kapasitas
Kelompok Substansi Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata: sumber daya manusia pariwisata, pengembangan kompetensi, dan pelatihan
a. Kelompok substansi pemberdayaan masyarakat regional I; profesi pariwisata
b. Kelompok substansi pemberdayaan masyarakat regional II;
dan
c. Kelompok substansi peningkatan kompetensi sumber daya
manusia pariwisata.
27
DIREKTORAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA EKONOMI KREATIF
28
DIREKTORAT STANDARISASI KOMPETENSI
Permenparekraf OTK
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan standar kompetensi, kerangka kualifikasi, okupasi dan panduan bagi asesor tentang sertifikasi
kompetensi, skema uji kompetensi dan materi uji kompetensi, fasilitasi sertifikasi uji kompetensi dan pembentukan lembaga sertifikasi profesi, serta
pelatihan asesor kompetensi dan pengakuan kompetensi terkini di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengembangan standar kompetensi, kerangka kualifikasi, okupasi dan panduan bagi asesor tentang
sertifikasi kompetensi, skema uji kompetensi dan materi uji kompetensi, fasilitasi sertifikasi uji kompetensi dan pembentukan lembaga sertifikasi
profesi, serta pelatihan asesor kompetensi dan pengakuan kompetensi terkini di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengembangan standar kompetensi, kerangka kualifikasi, okupasi dan panduan bagi
asesor tentang sertifikasi kompetensi, skema uji kompetensi dan materi uji kompetensi, fasilitasi sertifikasi uji kompetensi dan pembentukan
lembaga sertifikasi profesi, serta pelatihan asesor kompetensi dan pengakuan kompetensi terkini di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan standar kompetensi, kerangka kualifikasi, okupasi dan panduan bagi asesor
tentang sertifikasi kompetensi, skema uji kompetensi dan materi uji kompetensi, fasilitasi sertifikasi uji kompetensi dan pembentukan lembaga
sertifikasi profesi, serta pelatihan asesor kompetensi dan pengakuan kompetensi terkini di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif; dan
e. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengembangan standar kompetensi, kerangka kualifikasi, okupasi dan panduan bagi asesor
tentang sertifikasi kompetensi, skema uji kompetensi dan materi uji kompetensi, fasilitasi sertifikasi uji kompetensi dan pembentukan lembaga
sertifikasi profesi, serta pelatihan asesor kompetensi dan pengakuan kompetensi terkini di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
29
DIREKTORAT STANDARISASI KOMPETENSI
Kepmen Uraian Fungsi
30
DIREKTORAT HUBUNGAN ANTARLEMBAGA
Permenparekraf OTK Kepmen Uraian Fungsi Final
a. perumusan kebijakan teknis di bidang hubungan antarlembaga Direktorat Hubungan Antarlembaga menyelenggarakan uraian fungsi:
dalam negeri, ASEAN, bilateral, dan multilateral, dan a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis serta pemantauan, analisis,
peningkatan kapasitas kelembagaan pariwisata dan ekonomi evaluasi dan pelaporan di bidang peningkatan kapasitas kelembagaan
kreatif; pariwisata dan ekonomi kreatif dan hubungan antarlembaga dalam
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang hubungan antarlembaga negeri;
dalam negeri, ASEAN, bilateral, dan multilateral, dan b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pemantauan, analisis,
peningkatan kapasitas kelembagaan pariwisata dan ekonomi evaluasi dan pelaporan di bidang peningkatan kapasitas kelembagaan
kreatif; dan pariwisata dan ekonomi kreatif dan hubungan antarlembaga asean;
c. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang c. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pemantauan, analisis,
hubungan antarlembaga dalam negeri, ASEAN, bilateral, dan evaluasi dan pelaporan di bidang peningkatan kapasitas kelembagaan
multilateral, dan peningkatan kapasitas kelembagaan pariwisata pariwisata dan ekonomi kreatif dan hubungan antarlembaga bilateral; dan
dan ekonomi kreatif. d. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pemantauan, analisis,
evaluasi dan pelaporan di bidang peningkatan kapasitas kelembagaan
pariwisata dan ekonomi kreatif dan hubungan antarlembaga multilateral.
Kelompok Substansi Direktorat Hubungan Antarlembaga:
a. Kelompok substansi hubungan antarlembaga dalam negeri;
b. Kelompok substansi hubungan antarlembaga ASEAN;
c. Kelompok substansi hubungan antarlembaga bilateral; dan
d. Kelompok substansi hubungan antarlembaga multilateral.
31
URAIAN FUNGSI
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN
DESTINASI
DAN INFRASTRUKTUR
32
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DESTINASI
DAN INFRASTRUKTUR
Tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pengembangan destinasi dan infrastruktur di bidang
pariwisata dan ekonomi kreatif.
Fungsi
a. perumusan kebijakan teknis pengembangan destinasi dan infrastruktur di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;
b. pelaksanaan kebijakan teknis pengembangan destinasi dan infrastruktur di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria pengembangan destinasi dan infrastruktur di bidang pariwisata
dan ekonomi kreatif;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi pengembangan destinasi dan infrastruktur di bidang pariwisata dan
ekonomi kreatif;
e. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan pengembangan destinasi dan infrastruktur di bidang pariwisata dan
ekonomi kreatif; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri/Kepala.
STRUKTUR ORGANISASI DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DESTINASI DAN
INFRASTRUKTUR
DEPUTI
BIDANG PENGEMBANGAN
DESTINASI DAN INFRASTRUKTUR
SEKRETARIAT DEPUTI
BAGIAN UMUM
DIREKTORAT TATA KELOLA DIREKTORAT INFRASTRUKTUR DIREKTORAT PENGEMBANGAN DIREKTORAT PENGEMBANGAN DESTINASI
DESTINASI EKONOMI KREATIF DESTINASI I II
36
DIREKTORAT TATA KELOLA DESTINASI
Permenparekraf OTK
a. perumusan kebijakan teknis di bidang strategi pengembangan, fasilitasi sertifikasi, pengembangan ekosistem destinasi pariwisata berkelanjutan,
manajemen krisis di destinasi, serta perintisan dan pembinaan badan pelaksana otorita pariwisata di bawah Kementerian/Badan;
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang strategi pengembangan, fasilitasi sertifikasi, pengembangan ekosistem destinasi pariwisata berkelanjutan,
manajemen krisis di destinasi, serta perintisan dan pembinaan badan pelaksana otorita pariwisata di bawah Kementerian/ Badan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang strategi pengembangan, fasilitasi sertifikasi, pengembangan ekosistem destinasi
pariwisata berkelanjutan, manajemen krisis di destinasi, serta perintisan dan pembinaan badan pelaksana otorita pariwisata di bawah
Kementerian/Badan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang strategi pengembangan, fasilitasi sertifikasi, pengembangan ekosistem destinasi pariwisata
berkelanjutan, manajemen krisis di destinasi, serta perintisan dan pembinaan badan pelaksana otorita pariwisata di bawah Kementerian/Badan;
dan
e. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang strategi pengembangan, fasilitasi sertifikasi, pengembangan ekosistem destinasi
pariwisata berkelanjutan, manajemen krisis di destinasi, serta perintisan dan pembinaan badan pelaksana otorita pariwisata di bawah
Kementerian/Badan.
37
DIREKTORAT INFRASTRUKTUR EKONOMI KREATIF
Permenparekraf OTK Kepmen Uraian Fungsi
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif menyelenggarakan uraian fungsi:
sentra kreatif, serta infrastruktur fisik dan digital ekonomi a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar,
kreatif; prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengembangan pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengembangan
sentra kreatif, serta infrastruktur fisik dan digital ekonomi ekosistem ekonomi kreatif;
kreatif; b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar,
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
bidang pengembangan sentra kreatif, serta infrastruktur pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang infrastruktur fisik
fisik dan digital ekonomi kreatif; ekonomi kreatif; dan
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang c. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar,
pengembangan sentra kreatif, serta infrastruktur fisik dan prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
digital ekonomi kreatif; pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang infrastruktur digital
e. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang ekonomi kreatif.
pengembangan sentra kreatif, serta infrastruktur fisik dan
digital ekonomi kreatif. Kelompok Substansi Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif:
a. Kelompok substansi pengembangan ekosistem ekonomi kreatif;
b. Kelompok substansi infrastruktur fisik ekonomi kreatif; dan
c. Kelompok substansi infrastruktur digital ekonomi kreatif.
38
DIREKTORAT PENGEMBANGAN DESTINASI I
Permenparekraf OTK
a. perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan, desain, pengembangan, dan penerapan Organisasi Manajemen Destinasi, manajemen kawasan
atraksi spasial perairan dan daratan, manajemen pengunjung, fasilitasi, koordinasi, dan perintisan pengembangan destinasi dan infrastruktur, dan
fasilitasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif area Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau,
Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan
Jawa Timur;
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang perencanaan, desain, pengembangan, dan penerapan Organisasi Manajemen Destinasi, manajemen kawasan
atraksi spasial perairan dan daratan, manajemen pengunjung, fasilitasi, koordinasi, dan perintisan pengembangan destinasi dan infrastruktur, dan
fasilitasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif area Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau,
Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan
Jawa Timur;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang perencanaan, desain, pengembangan, dan penerapan Organisasi Manajemen Destinasi,
manajemen kawasan atraksi spasial perairan dan daratan, manajemen pengunjung, fasilitasi, koordinasi, dan perintisan pengembangan destinasi dan
infrastruktur, dan fasilitasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif area Aceh, Sumatera Utara, Sumatera
Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah
Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan, desain, pengembangan, dan penerapan Organisasi Manajemen Destinasi, manajemen
kawasan atraksi spasial perairan dan daratan, manajemen pengunjung, fasilitasi, koordinasi, dan perintisan pengembangan destinasi dan infrastruktur,
dan fasilitasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif area Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu,
Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta
dan Jawa Timur; dan
e. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang perencanaan, desain, pengembangan, dan penerapan Organisasi Manajemen Destinasi,
manajemen kawasan atraksi spasial perairan dan daratan, manajemen pengunjung, fasilitasi, koordinasi, dan perintisan pengembangan destinasi dan
infrastruktur, dan fasilitasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif area Aceh, Sumatera Utara, Sumatera
Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah
Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur.
39
DIREKTORAT PENGEMBANGAN DESTINASI I
Kepmen Uraian Fungsi
Direktorat Pengembangan Destinasi I menyelenggarakan uraian fungsi:
a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang perencanaan, desain, pengembangan wilayah, dan penerapan Organisasi Manajemen Destinasi,
manajemen kawasan atraksi spasial perairan dan daratan, manajemen pengunjung, fasilitasi, koordinasi, dan perintisan pengembangan destinasi dan
infrastruktur, dan fasilitasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di area Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat,
dan Bengkulu;
b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang perencanaan, desain, pengembangan wilayah, dan penerapan Organisasi Manajemen Destinasi,
manajemen kawasan atraksi spasial perairan dan daratan, manajemen pengunjung, fasilitasi, koordinasi, dan perintisan pengembangan destinasi dan
infrastruktur, dan fasilitasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di area Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera
Selatan, Lampung, dan Bangka Belitung;
c. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang perencanaan, desain, pengembangan wilayah, dan penerapan Organisasi Manajemen Destinasi,
manajemen kawasan atraksi spasial perairan dan daratan, manajemen pengunjung, fasilitasi, koordinasi, dan perintisan pengembangan destinasi dan
infrastruktur, dan fasilitasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di area Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat; dan
d. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang perencanaan, desain, pengembangan wilayah, dan penerapan Organisasi Manajemen Destinasi,
manajemen kawasan atraksi spasial perairan dan daratan, manajemen pengunjung, fasilitasi, koordinasi, dan perintisan pengembangan destinasi dan
infrastruktur, dan fasilitasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di area Jawa Tengah, Daerah Istimewa
Yogyakarta, dan Jawa Timur.
41
DIREKTORAT PENGEMBANGAN DESTINASI II
Kepmen Uraian Fungsi
a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang perencanaan, desain, pengembangan wilayah, dan penerapan Organisasi Manajemen Destinasi,
manajemen kawasan atraksi spasial perairan dan daratan, manajemen pengunjung, fasilitasi, koordinasi, dan perintisan pengembangan destinasi dan
infrastruktur, dan fasilitasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di area Bali, Nusa Tenggara Barat, dan
Nusa Tenggara Timur;
b. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang perencanaan, desain, pengembangan wilayah, dan penerapan Organisasi Manajemen Destinasi,
manajemen kawasan atraksi spasial perairan dan daratan, manajemen pengunjung, fasilitasi, koordinasi, dan perintisan pengembangan destinasi dan
infrastruktur, dan fasilitasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di area Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara;
c. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang perencanaan, desain, pengembangan wilayah, dan penerapan Organisasi Manajemen Destinasi,
manajemen kawasan atraksi spasial perairan dan daratan, manajemen pengunjung, fasilitasi, koordinasi, dan perintisan pengembangan destinasi dan
infrastruktur, dan fasilitasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di area Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat,
Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Gorontalo; dan
d. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang perencanaan, desain, pengembangan wilayah, dan penerapan Organisasi Manajemen Destinasi,
manajemen kawasan atraksi spasial perairan dan daratan, manajemen pengunjung, fasilitasi, koordinasi, dan perintisan pengembangan destinasi dan
infrastruktur, dan fasilitasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di area Maluku, Maluku Utara, Papua, dan
Papua Barat.
Kelompok Substansi Direktorat Pengembangan Destinasi II:
a. Kelompok substansi pengembangan destinasi II area I;
b. Kelompok substansi pengembangan destinasi II area II; DSP: Mandalika dan Labuan Bajo
c. Kelompok substansi pengembangan destinasi II area III; dan
d. Kelompok substansi pengembangan destinasi II area IV.
42
URAIAN FUNGSI
DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN
INVESTASI
43
DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI
Tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis serta pengembangan industri dan investasi di
bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Fungsi
a. perumusan kebijakan teknis pengembangan industri dan investasi serta kemitraan industri di bidang pariwisata
dan ekonomi kreatif;
b. pelaksanaan kebijakan teknis pengembangan industri dan investasi, serta kemitraan industri di bidang pariwisata
dan ekonomi kreatif;
c. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pengembangan industri dan investasi, serta kemitraan industri di
bidang pariwisata dan ekonomi kreatif; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri/Kepala.
STRUKTUR ORGANISASI DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI
DEPUTI
BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI
SEKRETARIAT DEPUTI
BAGIAN UMUM
KOORDINATOR DAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
DIREKTORAT
DIREKTORAT MANAJEMEN DIREKTORAT MANAJEMEN DIREKTORAT AKSES
STANDARDISASI DAN
INDUSTRI INVESTASI PEMBIAYAAN
SERTIFIKASI USAHA
Permenparekraf
1/2020
Permenparekraf
1/2021
47
DIREKTORAT STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI USAHA
48
DIREKTORAT MANAJEMEN INDUSTRI
Permenparekraf OTK Kepmen Uraian Fungsi Final
a. perumusan kebijakan teknis di bidang tata kelola, kemitraan, Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif menyelenggarakan uraian fungsi:
ketahanan, dan pengembangan usaha pariwisata dan a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pemantauan, analisis,
ekonomi kreatif; evaluasi, dan pelaporan di bidang tata kelola industri pariwisata dan
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang tata kelola, kemitraan, ekonomi kreatif;
ketahanan, dan pengembangan usaha pariwisata dan b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pemantauan, analisis,
ekonomi kreatif; dan evaluasi, dan pelaporan di bidang kemitraan pelaku usaha dan fasilitasi
c. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang tata industri pariwisata dan ekonomi kreatif; dan
kelola, kemitraan, ketahanan, dan pengembangan usaha c. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pemantauan, analisis,
pariwisata dan ekonomi kreatif. evaluasi, dan pelaporan di bidang ketahanan dan pengembangan usaha
pariwisata dan ekonomi kreatif.
49
DIREKTORAT MANAJEMEN INVESTASI
50
DIREKTORAT AKSES PEMBIAYAAN
Permenparekraf OTK Kepmen Uraian Fungsi Final
a. perumusan kebijakan teknis di bidang penguatan manajemen Direktorat Akses Pembiayaan menyelenggarakan uraian fungsi:
keuangan usaha, akses pembiayaan berbasis perbankan, non a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pemantauan, analisis,
perbankan, teknologi finansial, modal ventura, dan dana evaluasi, dan pelaporan di bidang penguatan manajemen keuangan
masyarakat di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif; usaha, akses pembiayaan berbasis perbankan, non perbankan di bidang
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang penguatan manajemen pariwisata dan ekonomi kreatif;
keuangan usaha, akses pembiayaan berbasis perbankan, non b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pemantauan, analisis,
perbankan, teknologi finansial, modal ventura, dan dana evaluasi, dan pelaporan di bidang penguatan manajemen keuangan
masyarakat di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif; dan usaha, akses pembiayaan berbasis teknologi finansial dan modal ventura
c. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif; dan
penguatan manajemen keuangan usaha, akses pembiayaan c. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pemantauan, analisis,
berbasis perbankan, non perbankan, teknologi finansial, modal evaluasi, dan pelaporan di bidang penguatan manajemen keuangan
ventura, dan dana masyarakat di bidang pariwisata dan usaha, akses pembiayaan berbasis dana masyarakat di bidang pariwisata
ekonomi kreatif. dan ekonomi kreatif.
51
URAIAN FUNGSI
DEPUTI BIDANG
PEMASARAN
52
DEPUTI BIDANG PEMASARAN
Tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pemasaran di bidang pariwisata dan ekonomi
kreatif..
Fungsi
a. perumusan kebijakan teknis pemasaran di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;
b. pelaksanaan kebijakan teknis pemasaran di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria pemasaran di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi pemasaran di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;
e. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pemasaran di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri/Kepala.
STRUKTUR ORGANISASI DEPUTI BIDANG PEMASARAN
DEPUTI
BIDANG PEMASARAN
SEKRETARIAT DEPUTI
BAGIAN UMUM
KOORDINATOR DAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KOORDINATOR DAN KOORDINATOR DAN KOORDINATOR DAN KOORDINATOR DAN KOORDINATOR DAN
KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL
Permenparekraf 1/2020
DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT PEMASARAN DIREKTORAT PEMASARAN DIREKTORAT PEMASARAN
PEMASARAN EKONOMI
KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA REGIONAL I PARIWISATA REGIONAL II PARIWISATA REGIONAL III
KREATIF
Permenparekraf 1/2021
DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT PEMASARAN DIREKTORAT PEMASARAN DIREKTORAT PEMASARAN
PEMASARAN EKONOMI
KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA NUSANTARA PARIWISATA REGIONAL I PARIWISATA REGIONAL II
KREATIF
56
DIREKTORAT KOMUNIKASI PEMASARAN
Permenparekraf OTK Kepmen Uraian Fungsi
a. perumusan kebijakan teknis di bidang komunikasi pemasaran Direktorat Komunikasi Pemasaran menyelenggarakan uraian fungsi:
destinasi pariwisata dan produk ekonomi kreatif; a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma,
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang komunikasi pemasaran standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
destinasi pariwisata dan produk ekonomi kreatif; supervisi, pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang strategi komunikasi dan kemitraan pemasaran destinasi pariwisata
komunikasi pemasaran destinasi pariwisata dan produk ekonomi dan produk ekonomi kreatif;
kreatif; b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma,
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang komunikasi standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
pemasaran destinasi pariwisata dan produk ekonomi kreatif; dan
supervisi, pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang
e. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang
pengelolaan konten, penyiapan cinderamata (souvenir), dan sarana
komunikasi pemasaran destinasi pariwisata dan produk ekonomi
kreatif. komunikasi pemasaran destinasi pariwisata dan produk ekonomi
kreatif;
c. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang
Kelompok Substansi Direktorat Komunikasi Pemasaran: media digital pemasaran destinasi pariwisata dan produk ekonomi
kreatif; dan
a. Kelompok substansi strategi komunikasi dan kemitraan;
d. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma,
b. Kelompok substansi konten dan sarana komunikasi
standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
pemasaran; supervisi, pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang
c. Kelompok substansi komunikasi media digital; dan komunikasi multimedia pemasaran destinasi pariwisata dan produk
d. Kelompok substansi komunikasi multimedia. ekonomi kreatif.
57
DIREKTORAT PEMASARAN PARIWISATA NUSANTARA
Permenparekraf OTK Kepmen Uraian Fungsi
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pemasaran pariwisata Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara menyelenggarakan uraian fungsi:
wilayah Indonesia; a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma,
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pemasaran pariwisata standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
wilayah Indonesia; serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pemasaran
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pariwisata wilayah Indonesia di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera
pemasaran pariwisata wilayah Indonesia; Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Bangka Belitung;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pemasaran b. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma,
pariwisata wilayah Indonesia; dan standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
e. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pemasaran
pemasaran pariwisata wilayah Indonesia. pariwisata wilayah Indonesia di wilayah Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kalimantan Barat;
c. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pemasaran
pariwisata wilayah Indonesia di wilayah Jawa Timur, Bali, Kalimantan
Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan; dan
d. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma,
Kelompok Substansi Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara: standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pemasaran
a. Kelompok substansi pemasaran pariwisata nusantara I;
pariwisata wilayah Indonesia di wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa
b. Kelompok substansi pemasaran pariwisata nusantara II; Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara,
c. Kelompok substansi pemasaran pariwisata nusantara III; dan Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
d. Kelompok substansi pemasaran pariwisata nusantara IV.
Notes: sesuai dengan rencana pengembangan - bappenas;
58
DIREKTORAT PEMASARAN PARIWISATA REGIONAL I
59
DIREKTORAT PEMASARAN PARIWISATA REGIONAL II
Permenparekraf OTK Kepmen Uraian Fungsi
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pemasaran pariwisata Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional II menyelenggarakan uraian fungsi:
wilayah Eropa, Timur Tengah, Amerika, Afrika; a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar,
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pemasaran pariwisata prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
wilayah Eropa, Timur Tengah, Amerika, Afrika; pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pemasaran pariwisata
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang wilayah Eropa I ;
pemasaran pariwisata wilayah Eropa, Timur Tengah, Amerika, b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar,
Afrika; prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pemasaran pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pemasaran pariwisata
pariwisata wilayah Eropa, Timur Tengah, Amerika, Afrika; dan wilayah Eropa II ;
e. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang c. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar,
pemasaran pariwisata wilayah Eropa, Timur Tengah, Amerika, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
Afrika. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pemasaran pariwisata di
wilayah Timur Tengah dan Afrika; dan
d. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pemasaran pariwisata
Kelompok Substansi Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional II: wilayah Amerika Serikat .
a. Kelompok substansi pemasaran pariwisata regional II area I;
b. Kelompok substansi pemasaran pariwisata regional II area II;
c. Kelompok substansi pemasaran pariwisata regional II area III;
dan
d. Kelompok substansi pemasaran pariwisata regional II area IV.
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pemasaran ekonomi a. Direktorat Pemasaran Ekonomi Kreatif menyelenggarakan uraian fungsi:a.
kreatif; perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis serta pemantauan,
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pemasaran ekonomi evaluasi, dan pelaporan di bidang pemasaran ekonomi kreatif pada
kreatif; dan subsektor film, animasi dan video, aplikasi, penerbitan, fotografi, televisi
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pemasaran dan radio, periklanan, dan desain komunikasi visual;
ekonomi kreatif. b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang pemasaran ekonomi kreatif pada subsektor
kuliner, kriya, arsitektur, desain produk, dan desain interior; dan
c. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis serta pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang pemasaran ekonomi kreatif pada
subsektor musik, fesyen, permainan, seni rupa, dan seni pertunjukan.
61
URAIAN FUNGSI
DEPUTI BIDANG PRODUK WISATA
DAN PENYELENGGARA
KEGIATAN (EVENTS)
62
DEPUTI BIDANG PRODUK WISATA
DAN PENYELENGGARA KEGIATAN (EVENTS)
Tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pengembangan produk wisata dan penyelenggaraan
kegiatan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Fungsi
a. perumusan kebijakan teknis pengembangan produk wisata dan penyelenggaraan kegiatan (events);
b. pelaksanaan kebijakan teknis pengembangan produk wisata;
c. penyelenggaraan, fasilitasi, dan promosi penyelenggaraan kegiatan (events);
d. pelaksanaan kebijakan teknis pengembangan dan promosi wisata pertemuan, insentif, konvensi, pameran dan
minat khusus;
e. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pengembangan produk wisata dan penyelenggaraan kegiatan
(events) di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri/Kepala.
STRUKTUR ORGANISASI DEPUTI BIDANG PRODUK WISATA DAN
PENYELENGGARA KEGIATAN (EVENTS)
DEPUTI
BIDANG PRODUK WISATA DAN
PENYELENGGARA KEGIATAN
(EVENTS)
SEKRETARIAT DEPUTI
BAGIAN UMUM
KOORDINATOR DAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
DIREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT
PERTEMUAN, INSENTIF, EVENT NASIONAL DAN
WISATA MINAT KHUSUS EVENT DAERAH
KONVENSI, DAN PAMERAN INTERNASIONAL
DIREKTORAT
DIREKTORAT WISATA ALAM, BUDAYA, DIREKTORAT PROMOSI WISATA MINAT DIREKTORAT PENYELENGGARA
WISATA PERTEMUAN, INSENTIF,
DAN BUATAN KHUSUS KEGIATAN (EVENTS)
KONVENSI, DAN PAMERAN (MICE)
TETAP
Perencanaan – Pengembangan
SPLIT
MERGE
Permenparekraf DEPUTI BIDANG PRODUK WISATA DAN
PENYELENGGARA KEGIATAN
1/2021
DIREKTORAT WISATA
DIREKTORAT WISATA MINAT DIREKTORAT EVENT NASIONAL DIREKTORAT EVENT
PERTEMUAN, INSENTIF,
KHUSUS KONVENSI, DAN PAMERAN (MICE)
DAN INTERNASIONAL DAERAH
66
DIREKTORAT WISATA MINAT KHUSUS
Permenparekraf OTK Kepmen Uraian Fungsi Final
a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pemantauan, analisis,
a. perumusan kebijakan teknis di bidang peningkatan kapasitas evaluasi, dan pelaporan di bidang strategi, pemetaan produk, pedoman
pemangku kepentingan, pengembangan produk, konten, aktivitas, teknis, kerjasama pemangku kepentingan, penyusunan konten, dan
serta publikasi dan promosi wisata minat khusus di dalam dan luar publikasi wisata alam, budaya, dan buatan di dalam dan luar negeri;
negeri;
b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pemantauan, analisis,
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang peningkatan kapasitas
pemangku kepentingan, pengembangan produk, konten, aktivitas, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengembangan produk, promosi,
serta publikasi dan promosi wisata minat khusus di dalam dan luar kemitraan, pemetaan produk unggulan, pedoman teknis serta
negeri; dan peningkatan kapasitas pemangku kepentingan wisata alam di dalam dan
c. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang luar negeri; dan
peningkatan kapasitas pemangku kepentingan, pengembangan
c. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pemantauan, analisis,
produk, konten, aktivitas, serta publikasi dan promosi wisata minat
khusus di dalam dan luar negeri. evaluasi, dan pelaporan di bidang pengembangan produk, promosi,
kemitraan, pemetaan produk unggulan, pedoman teknis serta
peningkatan kapasitas pemangku kepentingan wisata budaya dan
buatan di dalam dan luar negeri.
67
DIREKTORAT PERTEMUAN, INSENTIF, KONVENSI, DAN PAMERAN
68
DIREKTORAT EVENT NASIONAL DAN INTERNASIONAL
a. perumusan kebijakan teknis di bidang strategi dan promosi, Direktorat Event Nasional dan Internasional menyelenggarakan uraian fungsi:
peningkatan jejaring dan fasilitasi pemangku kepentingan, dan a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pemantauan, analisis,
penyelenggaraan event nasional dan internasional; evaluasi, dan pelaporan di bidang peningkatan jejaring, fasilitasi
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang strategi dan promosi, pemangku kepentingan, peningkatan kapasitas, penyelenggaraan dan
peningkatan jejaring dan fasilitasi pemangku kepentingan, dan fasilitasi event nasional utama dan pendukung;
penyelenggaraan event nasional dan internasional; dan b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pemantauan, analisis,
c. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang evaluasi, dan pelaporan di bidang peningkatan jejaring, fasilitasi
strategi dan promosi, peningkatan jejaring dan fasilitasi
pemangku kepentingan, dan penyelenggaraan event nasional pemangku kepentingan, asistensi pelaksanaan proses pencalonan tuan
dan internasional. rumah (bidding), peningkatan kapasitas, fasilitasi serta penyelenggaraan
event internasional utama dan pendukung; dan
c. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pemantauan, analisis,
evaluasi, dan pelaporan di bidang strategi promosi dan penyelenggaraan,
pedoman teknis, kerjasama pemangku kepentingan, penyusunan konten
promosi, dan publikasi event nasional dan internasional.
69
DIREKTORAT EVENT DAERAH
70
URAIAN FUNGSI
DEPUTI BIDANG EKONOMI
DIGITAL
DAN PRODUK KREATIF
71
DEPUTI BIDANG EKONOMI DIGITAL
DAN PRODUK KREATIF
Tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pengembangan ekonomi digital dan produk kreatif
di bidang ekonomi kreatif
Fungsi
a. perumusan kebijakan teknis tata kelola ekosistem ekonomi digital di bidang ekonomi kreatif;
b. perumusan kebijakan teknis pengembangan produk kreatif;
c. pelaksanaan kebijakan teknis tata kelola ekosistem ekonomi digital di bidang ekonomi kreatif;
d. pelaksanaan kebijakan teknis pengembangan produk kreatif;
e. pemantauan, evaluasi dan pelaporan tata kelola ekosistem ekonomi digital dan produk kreatif di bidang ekonomi
kreatif; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri/Kepala.
STRUKTUR ORGANISASI DEPUTI BIDANG EKONOMI DIGITAL DAN PRODUK KREATIF
DEPUTI BIDANG
EKONOMI DIGITAL DAN PRODUK
KREATIF
SEKRETARIAT DEPUTI
BAGIAN UMUM
KOORDINATOR DAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT TATA KELOLA DIREKTORAT PENGEMBANGAN KEKAYAAN
APLIKASI, PERMAINAN, KULINER, KRIYA, DESAIN,
EKONOMI DIGITAL MUSIK, FILM, DAN ANIMASI INTELEKTUAL INDUSTRI
TELEVISI, DAN RADIO DAN FESYEN
KREATIF
KOORDINATOR DAN KOORDINATOR DAN KOORDINATOR DAN KOORDINATOR DAN KOORDINATOR DAN
KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL
USULAN NOMENKLATUR DEPUTI BIDANG EKONOMI DIGITAL DAN PRODUK KREATIF
DIREKTORAT INDUSTRI
DIREKTORAT INDUSTRI DIREKTORAT INDUSTRI
DIREKTORAT APLIKASI DAN TATA KREATIF MUSIK, SENI
KREATIF FILM, TELEVISI, DAN KREATIF FESYEN, DESAIN, DAN
KELOLA EKONOMI DIGITAL PERTUNJUKAN, DAN
ANIMASI KULINER
PENERBITAN
Permenparekraf
1/2021
DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT TATA KELOLA DIREKTORAT PENGEMBANGAN
APLIKASI, PERMAINAN, KULINER, KRIYA, DESAIN,
EKONOMI DIGITAL MUSIK, FILM, DAN ANIMASI KEKAYAAN INTELEKTUAL
TELEVISI, DAN RADIO. DAN FESYEN INDUSTRI KREATIF
74
SEKRETARIAT DEPUTI
Permenparekraf OTK Kepmen Uraian Fungsi
a. penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana,
program, dan anggaran; Sekretariat Deputi menyelenggarakan uraian fungsi penyiapan bahan
b. pelaksanaan urusan keuangan; koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran,
c. pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian, pelaksanaan urusan anggaran, perbendaharaan dan akuntansi serta
hukum, organisasi dan tata laksana, arsip, dan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di lingkungan Deputi Bidang
pengelolaan sistem informasi; Ekonomi Digital dan Produk Kreatif.
d. penatausahaan barang milik negara;
e. pelaksanaan reformasi birokrasi dan sistem
Pengelompokan Uraian Fungsi Sekretariat Deputi terdiri atas
pengendalian intern; dan
Kelompok Substansi Perencanaan dan Keuangan
f. penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan Deputi.
Ketentuan mengenai uraian fungsi yang menangani urusan umum
diatur berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang
mengatur tentang Organisasi dan Tata Kerja.
75
DIREKTORAT TATA KELOLA EKONOMI DIGITAL
Permenparekraf OTK Kepmen Uraian Fungsi Final
a. perumusan kebijakan teknis di bidang penguatan tata kelola Direktorat Tata Kelola Ekonomi Digital menyelenggarakan uraian fungsi:
dan fasilitasi pemangku kepentingan ekonomi digital bidang a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pemantauan, analisis,
ekonomi kreatif; evaluasi, dan pelaporan di bidang penguatan tata kelola, pembinaan,
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang penguatan tata kelola fasilitasi, pemberian dukungan pemangku kepentingan, dan pengembangan
dan fasilitasi pemangku kepentingan ekonomi digital bidang ekonomi digital pada subsektor aplikasi, permainan, televisi, dan radio;
ekonomi kreatif; dan b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pemantauan, analisis,
c. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan di bidang evaluasi, dan pelaporan di bidang penguatan tata kelola, pembinaan,
penguatan tata kelola dan fasilitasi pemangku kepentingan fasilitasi, pemberian dukungan pemangku kepentingan, dan pengembangan
ekonomi digital bidang ekonomi kreatif. ekonomi digital pada subsektor kuliner, kriya, desain komunikasi visual, desain
produk, dan fesyen; dan
c. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pemantauan, analisis,
evaluasi, dan pelaporan di bidang penguatan tata kelola, pembinaan,
fasilitasi, pemberian dukungan pemangku kepentingan, dan pengembangan
ekonomi digital pada subsektor seni musik, film, animasi, video, fotografi,
periklanan, penerbitan, seni pertunjukan, dan seni rupa.
76
DIREKTORAT APLIKASI, PERMAINAN, TELEVISI, DAN RADIO
77
DIREKTORAT KULINER, KRIYA, DESAIN, DAN FESYEN
78
DIREKTORAT MUSIK, FILM, DAN ANIMASI
a. perumusan kebijakan teknis di bidang penciptaan talenta, Direktorat Musik, Film, dan Animasi menyelenggarakan uraian fungsi:
penguatan kreasi, dan fasilitasi pemangku kepentingan di a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pemantauan, analisis,
bidang seni musik, film, animasi, video, fotografi, periklanan, evaluasi, dan pelaporan di bidang penciptaan talenta, penguatan kreasi,
penerbitan, seni pertunjukan, dan seni rupa; pembinaan, fasilitasi, dan pemberian dukungan pemangku kepentingan
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang penciptaan talenta, melalui pendampingan dan inkubasi pada subsektor seni musik, seni
penguatan kreasi, dan fasilitasi pemangku kepentingan di pertunjukan, dan seni rupa;
bidang seni musik, film, animasi, video, fotografi, periklanan, b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pemantauan, analisis,
penerbitan, seni pertunjukan, dan seni rupa; dan evaluasi, dan pelaporan di bidang penciptaan talenta, penguatan kreasi,
c. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang pembinaan, fasilitasi, dan pemberian dukungan pemangku kepentingan
penciptaan talenta, penguatan kreasi, dan fasilitasi pemangku melalui pendampingan dan inkubasi pada subsektor film, animasi, video, dan
kepentingan di bidang seni musik, film, animasi, video, fotografi; dan
fotografi, periklanan, penerbitan, seni pertunjukan, dan seni c. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pemantauan, analisis,
rupa. evaluasi, dan pelaporan di bidang penciptaan talenta, penguatan kreasi,
pembinaan, fasilitasi, dan pemberian dukungan pemangku kepentingan
melalui pendampingan dan inkubasi pada subsektor penerbitan dan periklanan.
79
DIREKTORAT PENGEMBANGAN KEKAYAAN INTELEKTUAL
INDUSTRI EKONOMI KREATIF
Permenparekraf OTK Kepmen Uraian Fungsi
Direktorat Pengembangan Kekayaan Intelektual Industri Ekonomi Kreatif
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan menyelenggarakan uraian fungsi:
kekayaan intelektual industri kreatif;
a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pemantauan, analisis,
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengembangan
evaluasi, dan pelaporan di bidang edukasi, advokasi, dan
kekayaan intelektual industri kreatif; dan
c. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang
pendampingan kekayaan intelektual;
pengembangan kekayaan intelektual industri kreatif b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pemantauan, analisis,
evaluasi, dan pelaporan di bidang fasilitasi pendaftaran dan
pencatatan kekayaan intelektual; dan
c. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pemantauan, analisis,
evaluasi, dan pelaporan di bidang pembinaan, penguatan, dan
pemanfaatan kekayaan intelektual.
80
URAIAN FUNGSI
PUSAT DATA DAN
INFORMASI
81
STRUKTUR ORGANISASI PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI
PUSAT
DATA DAN SISTEM INFORMASI
82
PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI
a. pengelolaan data, informasi, dan capaian proyek teknis a. standarisasi data, penyusunan informasi statistik deskriptif,
pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif secara kerjasama pemanfaatan data dan informasi di bidang pariwisata
digital; dan dan ekonomi kreatif, serta Walidata Kementerian/Badan;
b. pelaksanaan pengembangan teknologi informasi dan b. perencanaan dan pengembangan teknologi informasi dan jaringan
jaringan;
di lingkungan Kementerian/Badan; dan
c. pengelolaan perpustakaan Kementerian/Badan; dan
c. pengelolaan data dan informasi capaian proyek teknis
d. pelaksanaan urusan ketatausahaan Pusat.
pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif secara digital,
pelaksanaan layanan operasional teknologi informasi, serta
pengelolaan perpustakaan Kementerian /Badan.
83
URAIAN FUNGSI
PUSAT PENGEMBANGAN SDM
PARIWISATA
DAN EKONOMI KREATIF
84
STRUKTUR ORGANISASI PUSAT PENGEMBANGAN SDM PAREKRAF
PUSAT
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA PARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF
85
PUSAT PENGEMBANGAN SDM PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
86
URAIAN FUNGSI
INSPEKTORAT
UTAMA
87
STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT UTAMA
INSPEKTORAT UTAMA
BAGIAN UMUM
SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN,
HUKUM, DAN ORGANISASI
INSPEKTORAT I INSPEKTORAT II
88
INSPEKTORAT I
89
INSPEKTORAT II
90
TERIMAKASIH
91