Anda di halaman 1dari 173

Yth.

1. Para Anggota Dewan Komisioner;


2. Para Pemimpin Satuan Kerja; dan
3. Seluruh Pegawai Otoritas Jasa Keuangan;
di tempat.
SALINAN
SURAT EDARAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 /SEDK.02/2023
TENTANG
ORGANISASI BIDANG PENGAWASAN SEKTOR PASAR MODAL

Sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan Dewan Komisioner


Otoritas Jasa Keuangan Nomor /PDK.02/2023 tentang Organisasi Otoritas
Jasa Keuangan, perlu diatur lebih lanjut ketentuan mengenai fungsi, tugas
pokok, dan susunan organisasi Satuan Kerja pada Bidang Pengawasan Sektor
Pasar Modal sebagai berikut:

I. PERANGKAT ORGANISASI
1. Struktur Organisasi Bidang Pengawasan Sektor Pasar Modal adalah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran pada angka I yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan ini.
2. Fungsi dan Tugas Pokok Deputi Komisioner di Bidang Pengawasan
Sektor Pasar Modal adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran
pada angka II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Surat Edaran Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan ini.
3. Fungsi dan Tugas Pokok Satuan Kerja Departemen Pengaturan dan
Pengembangan Pasar Modal adalah sebagaimana tercantum dalam
Lampiran pada angka III yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Surat Edaran Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan ini.
4. Fungsi dan Tugas Pokok Satuan Kerja Departemen Perizinan Pasar
Modal adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran pada angka IV
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran
-2-

Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan ini.


5. Fungsi dan Tugas Pokok Satuan Kerja Departemen Pengawasan
Investasi dan Pasar Modal Regional adalah sebagaimana tercantum
dalam Lampiran pada angka V yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Surat Edaran Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan ini.
6. Fungsi dan Tugas Pokok Satuan Kerja Departemen Pengawasan
Lembaga Efek adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran pada
angka VI yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat
Edaran Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan ini.
7. Fungsi dan Tugas Pokok Satuan Kerja Departemen Pengawasan
Emiten Dan Perusahaan Publik adalah sebagaimana tercantum dalam
Lampiran pada angka VII yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Surat Edaran Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan ini.
8. Fungsi dan Tugas Pokok Satuan Kerja Departemen Pemeriksaan
Khusus dan Transaksi Efek adalah sebagaimana tercantum dalam
Lampiran pada angka VIII yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Surat Edaran Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan ini.

II. PENUTUP
Ketentuan dalam Surat Edaran Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
ini mulai berlaku pada tanggal 1 Februari 2023.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 Februari 2023

WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER


OTORITAS JASA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
MIRZA ADITYASWARA

Salinan ini sesuai dengan aslinya


Kepala Bagian Legislasi dan Informasi Hukum
Direktorat Hukum 1
Departemen Hukum
ttd
Rifki Ramadansyah
LAMPIRAN I
SURAT EDARAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 /PDK.02/2023
TENTANG
ORGANISASI BIDANG PENGAWASAN SEKTOR PASAR MODAL
STRUKTUR ORGANISASI BIDANG PENGAWASAN SEKTOR PASAR MODAL

KEPALA EKSEKUTIF
PENGAWAS PASAR MODAL

DEPUTI KOMISIONER PENGAWAS DEPUTI KOMISIONER PENGAWAS EMITEN,


PENGELOLAAN INVESTASI PASAR MODAL TRANSAKSI EFEK, DAN PEMERIKSAAN
DAN LEMBAGA EFEK KHUSUS

DEPARTEMEN PENGATURAN DEPARTEMEN PENGAWASAN DEPARTEMEN PENGAWASAN


DEPARTEMEN PERIZINAN DEPARTEMEN PENGAWASAN DEPARTEMEN PEMERIKSAAN
DAN PENGEMBANGAN PASAR PENGELOLAAN INVESTASI DAN EMITEN DAN PERUSAHAAN
PASAR MODAL LEMBAGA EFEK KHUSUS DAN TRANSAKSI EFEK
MODAL PASAR MODAL REGIONAL PUBLIK

DIREKTORAT PERIZINAN
DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT
PERORANGAN, PROFESI DIREKTORAT
PENGATURAN DAN PENGAWASAN PENGAWASAN EMITEN DIREKTORAT
PENUNJANG, DAN PENGAWASAN
STANDAR AKUNTANSI PENGELOLAAN DAN PERUSAHAAN PEMERIKSAAN KHUSUS
LEMBAGA PENUNJANG PERUSAHAAN EFEK
PASAR MODAL INVESTASI 1 PUBLIK 1
PASAR MODAL

DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT PERIZINAN DIREKTORAT DIREKTORAT
PENGAWASAN DIREKTORAT
PENGEMBANGAN PASAR KELEMBAGAAN DAN PENGAWASAN LEMBAGA PENGAWASAN EMITEN
PENGELOLAAN PENGAWASAN
MODAL DAN PASAR PRODUK INVESTASI PASAR EFEK DAN LEMBAGA DAN PERUSAHAAN
INVESTASI 2 DAN PASAR TRANSAKSI EFEK
MODAL SYARIAH MODAL PENUNJANG PUBLIK 2
MODAL REGIONAL

DIREKTORAT ANALISIS DIREKTORAT PENILAIAN KELOMPOK SPESIALIS DIREKTORAT DIREKTORAT


INFORMASI PASAR EMITEN DAN PERUSAHAAN PASAR MODAL PENGAWASAN PROFESI PENGAWASAN ASET
MODAL PUBLIK PENUNJANG DIGITAL

DIREKTORAT Ditetapkan di Jakarta,


PENGENDALIAN DEPUTI DIREKTUR pada tanggal 1 Februari 2023
KUALITAS DAN LAYANAN MANAJEMEN
PENANGANAN STRATEGIS Salinan ini sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Legislasi dan Informasi Hukum WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER
KEBERATAN
Direktorat Hukum 1 OTORITAS JASA KEUANGAN
Departemen Hukum REPUBLIK INDONESIA,
ttd ttd
Rifki Ramadansyah MIRZA ADITYASWARA 1
LAMPIRAN II
SURAT EDARAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 /SEDK.02/2023
TENTANG
ORGANISASI BIDANG PENGAWASAN SEKTOR PASAR MODAL
-1-

FUNGSI DAN TUGAS POKOK DEPUTI KOMISIONER DI LINGKUNGAN BIDANG


PENGAWASAN SEKTOR PASAR MODAL

A. Fungsi dan Tugas Pokok Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal


Pengawas Pengelolaan Investasi dan Lembaga Efek

Fungsi:

Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan


Lembaga Efek mempunyai fungsi koordinasi pembinaan, pengawasan, dan
pemeriksaan serta pengenaan sanksi atas pengelolaan investasi, lembaga
efek dan lembaga penunjang pasar modal dalam rangka penyelenggaraan
sistem pengaturan dan pengawasan sektor Pasar Modal yang terintegrasi
terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.

Tugas Pokok:

a. melakukan pembinaan dan pengawasan atas pengelolaan investasi


pasar modal;
b. melakukan pembinaan dan pengawasan atas lembaga efek dan
lembaga penunjang pasar modal;
c. melakukan koordinasi pembinaan dan pengawasan pasar modal pada
Kantor regional dan Kantor OJK di daerah.
d. melakukan pengawasan dan/atau pemeriksaan terkait bidang
teknologi informasi pasar modal, anti pencucian uang dan pencegahan
pendanaan terorisme (APU PPT) di lingkungan bidang pasar modal,
manajemen risiko, dan keahlian/spesialisasi lain yang ditetapkan lebih
lanjut atas permintaan pengawas atau satuan kerja;
e. melakukan penegakan hukum melalui pemeriksaan dan penetapan
sanksi atas pelanggaran administratif terkait pengelolaan investasi,
lembaga efek dan lembaga penunjang pasar modal;
f. melakukan penetapan sanksi administratif terhadap pihak yang
melakukan pelanggaran administratif terkait pengelolaan invstasi,
lembaga efek dan lembaga penunjang pasar modal;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisioner
dan/atau Anggota Dewan Komisioner.
-2-

B. Fungsi dan Tugas Pokok Deputi Komisioner Pengawas Emiten, Transaksi


Efek dan Pemeriksaan Khusus

Fungsi:

Deputi Komisioner Pengawas Emiten, Transaksi Efek, dan Pemeriksaan


mempunyai fungsi koordinasi pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan
serta pengenaan sanksi atas Emiten dan Perusahaan Publik, Profesi
Penunjang Pasar Modal, Transaksi Efek, kegiatan pemeriksaan khusus dan
aset digital, keuangan derivatif serta bursa karbon dalam rangka
penyelenggaraan sistem pengaturan dan pengawasan sektor Pasar Modal
termasuk entitas utama Pasar Modal yang terintegrasi terhadap keseluruhan
kegiatan di sektor jasa keuangan.

Tugas Pokok:

a. melakukakan pembinaan dan pengawasan atas Emiten dan


Perusahaan Publik;
b. melakukan pembinaan dan pengawasan atas transaksi efek, aset
digital, keuangan derivatif dan bursa karbon;
c. melakukan penegakan hukum melalui pemeriksaan pelanggaran
pidana terkait ketentuan peraturan di pasar modal;
d. melakukan penegakan hukum melalui pemeriksaan dan penetapan
sanksi atas pelanggaran administratif terkait Emiten dan Perusahaan
Publik, Profesi Penunjang Pasar Modal, aset digital, keuangan derivatif
dan bursa karbon serta Pihak lain yang ditetapkan kemudian;
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisioner
dan/atau Anggota Dewan Komisioner.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 Februari 2023

WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER


OTORITAS JASA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd

Salinan ini sesuai dengan aslinya MIRZA ADITYASWARA


Kepala Bagian Legislasi dan Informasi Hukum
Direktorat Hukum 1
Departemen Hukum
ttd
Rifki Ramadansyah
LAMPIRAN III
SURAT EDARAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 /SEDK.02/2023
TENTANG
ORGANISASI BIDANG PENGAWASAN SEKTOR PASAR MODAL
-1-

FUNGSI, TUGAS POKOK, STRUKTUR ORGANISASI, DAN STRUKTUR


JABATAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENGATURAN DAN
PENGEMBANGAN PASAR MODAL

A. Fungsi dan Tugas Pokok Satuan Kerja (Departemen)

Fungsi:

koordinasi pengembangan, pengaturan, penyusunan kebijakan dan


standardisasi teknis, hubungan kelembagaan, kehumasan, kerja sama
internasional di sektor Pasar Modal, pemberian pertimbangan, saran,
dan pendapat di sektor Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah,
pengendalian kualitas dan penanganan keberatan dalam rangka
penegakan hukum berdasarkan peraturan perundang-undangan di
sektor Pasar Modal, penyediaan laporan statistik dan informasi,
melakukan pelayanan informasi, diseminasi, dan sosialisasi kebijakan
Pasar Modal serta koordinasi pengembangan sistem dan teknologi
informasi Pasar Modal dalam rangka penyelenggaraan sistem pengaturan
dan pengawasan sektor Pasar Modal yang terintegrasi terhadap
keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.

Tugas Pokok:

a. melakukan pengembangan, dan penyusunan peraturan


perundang-undangan di sektor Pasar Modal dan Pasar Modal
Syariah;

b. melakukan pengembangan, penyusunan peraturan pasar


dan aset digital, akses keuangan digital, bursa karbon,
badan pengelola instrumen keuangan, pengelola dana
perwalian dan keuangan derivatif melalui Pasar Modal;
c. memberikan pertimbangan, saran, dan pendapat atas
rancangan dan/atau peraturan perundang-undangan di
sektor Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah;
d. menyusun kebijakan terkait ketentuan akuntansi di sektor
Pasar Modal;
e. merumuskan standar, pedoman, kriteria, dan prosedur di
sektor Pasar Modal;
f. melakukan penyediaan informasi untuk internal maupun
-2-

eksternal Otoritas Jasa Keuangan, pelayanan informasi,


diseminasi, dan sosialisasi kebijakan tentang Pasar Modal
serta penyusunan laporan statistik;
g. melakukan pengembangan sistem dan teknologi informasi,
Pasar Modal;
h. melakukan Protokol Manajemen Krisis di sektor Pasar
Modal;
i. menyelenggarakan forum panel sebagai bagian dari quality
assurance terhadap proses pengawasan Pasar Modal;
j. melakukan pengembangan dan penyusunan peraturan
forum panel untuk peningkatan quality assurance di Pasar
Modal;
k. menangani keberatan yang diajukan oleh pihak yang
dikenakan sanksi administratif, perintah tertulis dan/atau
tindakan tertentu oleh Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek,
Lembaga Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian atau pihak yang diberikan
kewenangan oleh OJK untuk mengatur pihak yang terkait
dengan perdagangan efek;
l. melakukan analisis dan usulan penetapan instrumen lain
sebagai efek;
m. melakukan koordinasi sosialisasi di sektor pasar modal dan
pasar modal syariah dengan satuan kerja terkait;
n. memastikan efektivitas pelaksanaan internal kontrol,
pengendalian kualitas dan melakukan pengelolaan risiko
Satuan Kerja;
o. melakukan perencanaan kegiatan dan anggaran,
pengalokasian sumber daya, supervisi pelaksanaan tugas
pokok, dan monitoring pelaksanaan anggaran satuan kerja;
dan
p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan
Komisioner dan/atau Anggota Dewan Komisioner.
-3-

B. Fungsi dan Tugas Pokok Unit Kerja

1. Direktorat Pengaturan dan Standar Akuntansi Pasar Modal

Fungsi:

koordinasi penyusunan, perumusan, rancangan peraturan


perundang-undangan di sektor Pasar Modal, standar
akuntansi, standar dan pedoman pemeriksaan dan kebijakan
tata kelola Pasar Modaldalam rangka penyelenggaraan sistem
pengaturan dan pengawasan sektor Pasar Modal yang
terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa
keuangan.

Tugas Pokok:

a. menyusun rancangan peraturan perundang-undangan


yang terkait dengan kegiatan, pelaku, dan/atau produk
di sektor Pasar Modal, pasar modal syariah serta standar
akuntansi, standar pemeriksaan dan pedoman
pemeriksaan dan tata kelola di sektor Pasar Modal dan
Pasar Modal Syariah;

b. melakukan penyusunan peraturan pasar dan aset


digital, akses keuangan digital, bursa karbon, badan
pengelola instrumen keuangan, pengelola dana
perwalian dan keuangan derivatif melalui Pasar Modal;

c. melakukan harmonisasi dan proses persetujuan atas


rancangan peraturan yang diajukan oleh Bursa Efek,
Lembaga Kliring dan Penjaminan, serta Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian pihak yang diberikan
kewenangan oleh OJK untuk mengatur pihak yang
terkait dengan perdagangan efek; dan

d. memberikan informasi, penjelasan/penafsiran,


dan/atau pendapatatas permasalahan atau topik
tertentu terkait ketentuan pasar modal kepada pihak
internal dan eksternal;
-4-

e. menyusun dan memberikan pertimbangan, saran, dan


pendapat atas rancangan dan/atau pelaksanaan atau
penerapan peraturan perundang-undangan di sektor
Pasar Modal;

f. memberikan pendapat atas rancangan dan/atau


peraturan perundang-undangan Otoritas Jasa
Keuangan;

g. melakukan penerjemahan atas peraturan di sektor Pasar


Modal;

h. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan tugas


Unit Kerja; dan

i. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas Unit


Kerja.

Jabatan Fungsional Pengaturan dan Standar Akuntansi


Pasar Modal

Tugas Pokok:

a. menyusun rancangan peraturan perundang-undangan


yang terkait dengan kegiatan, pelaku, dan/atau produk
di sektor Pasar Modal, pasar modal syariah serta standar
akuntansi, standar pemeriksaan dan pedoman
pemeriksaan dan tata kelola di sektor Pasar Modal dan
Pasar Modal Syariah;

b. mengoordinasikan proses penyusunan, perumusan,


pengharmonisasian rancangan peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan kegiatan, pelaku,
dan/atau produk di sektor Pasar Modal, pasar modal
syariah, serta standar akuntansi, standar pemeriksaan
oleh Akuntan dan pedoman pemeriksaan dan tata kelola
di sektor Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah;

c. melakukan penyusunan peraturan pasar dan aset digital,


akses keuangan digital, bursa karbon, badan pengelola
instrumen keuangan, pengelola dana perwalian dan
keuangan derivatif melalui Pasar Modal;
-5-

d. melakukan harmonisasi dan proses persetujuan atas


rancangan peraturan yang diajukan oleh Bursa Efek,
Lembaga Kliring dan Penjaminan, serta Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian pihak yang diberikan
kewenangan oleh OJK untuk mengatur pihak yang
terkait dengan perdagangan efek;

e. memberikan informasi, penjelasan/penafsiran,


dan/atau pendapat atas permasalahan atau topik
tertentu terkait ketentuan pasar modal kepada pihak
internal dan eksternal;

f. menyusun dan memberikan pertimbangan, saran, dan


pendapat atas rancangan dan/atau pelaksanaan atau
penerapan peraturan perundang-undangan di sektor
Pasar Modal;

g. memberikan pendapat atas rancangan dan/atau


peraturan perundang-undangan Otoritas Jasa
Keuangan;

h. melakukan penerjemahan atas peraturan di sektor Pasar


Modal;

i. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan tugas


Direktorat Pengaturan Dan Standar Akuntansi ; dan

j. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas


Direktorat Pengaturan Dan Standar Akuntansi.

2. Direktorat Pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal


Syariah

Fungsi:

pengembangan sektor Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah,


kerjasama dan hubungan Internasional.

Tugas Pokok:

a. melakukan pengembangan di sektor Pasar Modal dan


Pasar Modal Syariah antara lain pengelolaan investasi,
transaksi dan lembaga efek, emiten dan perusahaan
publik, lembaga dan profesi penunjang Pasar Modal,
-6-

Perusahaan pemeringkat efek, serta Pihak atau kegiatan


lain sektor Pasar Modal;

b. melakukan pengembangan aset digital, akses keuangan


digital, bursa karbon, badan pengelola instrumen
keuangan, pengelola dana perwalian dan keuangan
derivatif melalui Pasar Modal;

c. melakukan pengembangan pasar dan Instrumen yang


berkaitan dengan Environmental Social Governance
termasuk Keuangan Berkelanjutan/Sustainable Finance
di Pasar Modal, antara lain perubahan iklim,
perdagangan karbon, green economy, blue economy,
dan/atau blue financing;

d. melakukan analisis dan usulan penetapan instrumen


lain sebagai efek;

e. melakukan analisis dampak ketentuan sektor Pasar


Modal (regulatory impact);

f. melakukan koordinasi dan pengembangan kebijakan


terkait kerja sama dan hubungan internasional di sektor
Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah;

g. melakukan pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal


Syariah dalam rangka pemenuhan standar
internasional;

h. melakukan fungsi koordinatif dalam hubungan antara


OJK dan SRO maupun Lembaga lain dalam
pengembangan infrastruktur dan pendalaman Pasar
Keuangan;

i. menyusun daftar efek syariah;

j. mengoordinasikan isu perpajakan di sektor Pasar Modal;

k. memberikan rekomendasi pengembangan pengaturan


serta pengawasan pasar modal;

l. mengembangkan kebijakan dan standar akuntansi di


sektor Pasar Modal;
-7-

m. mengembangkan kebijakan terkait tata kelola di sektor


Pasar Modal;

n. melakukan pengumpulan, analisis, dan penyajian data


terkait perkembangan standar akuntansi, standar dan
pedoman pemeriksaan dan tata kelola di sektor Pasar
Modal;

o. melakukan kerjasama dalam rangka pengembangan


standar akuntansi, standar pemeriksaan oleh Akuntan,
pemeriksaan, dan tata kelola perusahaan dengan
lembaga lain;

p. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan tugas


Unit Kerja; dan
q. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas Unit
Kerja.

Jabatan Fungsional Pengembangan Pasar Modal dan Pasar


Modal Syariah

Tugas Pokok:

a. melakukan pengembangan di sektor Pasar Modal dan


Pasar Modal Syariah antara lain pengelolaan investasi,
transaksi dan lembaga efek, emiten dan perusahaan
publik, lembaga dan profesi penunjang Pasar Modal,
Perusahaan pemeringkat efek, serta Pihak atau kegiatan
lain sektor Pasar Modal;

b. melakukan pengembangan, aset digital, akses keuangan


digital, bursa karbon, badan pengelola instrumen
keuangan, pengelola dana perwalian dan keuangan
derivatif melalui Pasar Modal;
c. melakukan pengembangan pasar dan Instrumen yang
berkaitan dengan Environmental Social Governance
termasuk Keuangan Berkelanjutan/Sustainable Finance
di Pasar Modal, antara lain perubahan iklim,
perdagangan karbon, green economy, blue economy,
dan/atau blue financing; melakukan analisis dan usulan
penetapan instrumen lain sebagai efek;
-8-

d. melakukan analisis dampak ketentuan sektor Pasar


Modal (regulatory impact);

e. melakukan koordinasi dan pengembangan kebijakan


terkait kerja sama dan hubungan internasional di sektor
Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah;

f. melakukan pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal


Syariah dalam rangka pemenuhan standar internasional;

g. melakukan fungsi koordinatif dalam hubungan antara


OJK dan SRO maupun Lembaga lain dalam
pengembangan infrastruktur dan pendalaman Pasar
Keuangan;

h. menyusun daftar efek syariah;

i. mengoordinasikan isu perpajakan di Sektor Pasar Modal;

j. memberikan rekomendasi pengembangan pengaturan


serta pengawasan pasar modal;

k. mengembangkan kebijakan dan menyusun rancangan


peraturan terkait standar akuntansi di sektor Pasar
Modal;

l. melakukan pengumpulan, analisis, dan penyajian data


terkait perkembangan standar akuntansi, standar dan
pedoman pemeriksaan dan tata kelola di sektor Pasar
Modal;

m. melakukan kerjasama dalam rangka pengembangan


standar akuntansi, standar pemeriksaan oleh akuntan,
pemeriksaan, dan tata kelola perusahaan dengan
lembaga lain;

n. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan tugas


Direktorat Pengembangan Pasar Modal Dan Pasar Modal
Syariah; dan
o. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas
Direktorat Pengembangan Pasar Modal Dan Pasar Modal
Syariah.
-9-

3. Direktorat Analisis Informasi Pasar Modal

Fungsi:

pengelolaan data, statistik, analisis informasi Pasar Modal,


hubungan kelembagaan dan kehumasan, pelayanan informasi,
diseminasi, dan sosialisasi kebijakan Pasar Modal,
pengembangan sistem dan teknologi informasi Pasar Modal
yang terintegrasi terhadap seluruh kegiatan di sektor jasa
keuangan, serta Protokol Manajemen Krisis.
Tugas Pokok:
a. melakukan pengumpulan data, pengelolaan data, analis,
penyajian laporan statistik dan informasi perkembangan
Pasar Modal secara berkala dan insidental;
b. melakukan pelayanan informasi, diseminasi, dan
sosialisasi kebijakan Pasar Modal, hubungan
kelembagaan dan kehumasan;
c. merumuskan standar pengelolaan data dan informasi di
sektor Pasar Modal;
d. melakukan perancangan untuk pengembangan sistem
dan teknologi informasi Pasar Modal;
e. melakukan Protokol Manajemen Krisis di sektor Pasar
Modal;
f. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan tugas
Unit Kerja; dan
g. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas Unit
Kerja.

1) Deputi Direktur Analisis Data dan Informasi Pasar


Modal

Tugas Pokok:
a. melakukan perencanaan kegiatan,
pengalokasian sumber daya, dan supervisi
pelaksanaan tugas pokok;
b. melakukan pengumpulan data, pengelolaan
data, analisis dan penyajian laporan statistik dan
informasi perkembangan Pasar Modal secara
berkala dan insidental; dan
-10-

c. melakukan Protokol Manajemen Krisis di sektor


Pasar Modal;
d. merumuskan standar pengelolaan data dan
informasi di sektor Pasar Modal;
e. melakukan pelayanan informasi, hubungan
kelembagaan dan kehumasan, diseminasi, dan
sosialisasi kebijakan Pasar Modal
f. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas Unit Kerja; dan
g. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas
Unit Kerja.

Jabatan Fungsional Analisis Data dan Informasi


Pasar Modal

Tugas Pokok:
a. melakukan pengumpulan data, pengelolaan
data dan informasi Pasar Modal secara berkala
dan insidental
dari:
1) Pihak yang memperoleh izin, persetujuan,
pendaftaran, dan pengakuan dari Otoritas
Jasa Keuangan;
2) Kegiatan Transaksi Efek di pasar primer dan
sekunder;
3) Produk dan Instrumen Pasar Modal; dan
4) Kondisi makro ekonomi dan mikro ekonomi,
baik domestik, regional maupun global.
b. melakukan validasi atas data dan informasi
Pasar Modal; dan
c. merumuskan standar pengelolaan data dan
informasi di sektor Pasar Modal;
d. melakukan analisis data dan informasi Pasar
Modal secara berkala dan insidental terkait:
1) pihak yang memperoleh izin, persetujuan,
pendaftaran, dan pengakuan dari Otoritas
Jasa Keuangan;
-11-

2) kegiatan Transaksi Efek di pasar primer dan


sekunder;
3) produk dan instrumen Pasar Modal; dan
4) kondisi makro ekonomi dan mikro ekonomi,
baik domestik, regional maupun global.
e. menyajikan laporan statistik dan informasi
Pasar Modal secara berkala dan insidental;
f. melakukan pelayanan informasi, hubungan
kelembagaan dan kehumasan, diseminasi, dan
sosialisasi kebijakan Pasar Modal
g. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas Direktorat Analisis Informasi Pasar Modal;
dan
h. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan
tugas Direktorat Analisis Informasi Pasar Modal.

2) Deputi Direktur Pengembangan Sistem Informasi


Pasar Modal

Tugas Pokok:
a. melakukan perencanaan kegiatan,
pengalokasian sumber daya, dan supervisi
pelaksanaan tugas pokok;
b. menyusun strategi pelaksanaan implementasi
aplikasi sistem informasi yang dikembangkan;
c. memberikan rekomendasi pengembangan
infrastruktur sistem informasi dan teknologi
informasi di industri pasar modal;
d. menganalisa dan merencanakan pengembangan
sistem informasi di Pasar Modal;
e. melaksanakan sosialisasi dan/atau pelatihan
system aplikasi Pasar Modal;
f. melakukan kajian dan evaluasi terhadap sistem
informasi di sektor Pasar Modal yang sedang
berjalan;
-12-

g. memberikan rekomendasi dan konsultasi


kepada satuan kerja lain yang melakukan
pengembangan aplikasi;
h. memberikan rekomendasi pengakhiran aplikasi
kepada satuan kerja yang melaksanakan fungsi
pengelolaan aplikasi;
i. membangun kemitraan dan kerjasama strategis
dengan penyedia informasi dan stakeholder
dalam rangka pengembangan sistem informasi
Pasar Modal;
j. melakukan pelayanan informasi, hubungan
kelembagaan dan kehumasan, diseminasi, dan
sosialisasi kebijakan Pasar Modal;
k. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas; dan
l. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan
tugas.

Jabatan Fungsional Pengembangan Sistem


Informasi Pasar Modal

Tugas Pokok:
a. memberikan rekomendasi pengembangan
infrastruktur sistem informasi dan teknologi
informasi di industri pasar modal;
b. menganalisa dan merencanakan pengembangan
sistem informasi Pasar Modal;
c. mengoordinasikan penyusunan Program Kerja
Sistem Informasi, pengubahan aplikasi, dan
spesifikasi kebutuhan (user requirement) di Pasar
Modal;
d. mengoordinasikan pelaksanaan UAT untuk
system informasi di Pasar Modal;
e. melaksanakan pendampingan pengembangan
dan pemeliharaan aplikasi;
f. menetapkan strategi pelaksanaan implementasi
aplikasi sistem informasi yang dikembangkan;
-13-

g. melakukan sosialisasi dan/atau pelatihan


terhadap aplikasi yang telah dikembangkan;
h. melakukan kajian dan evaluasi terhadap sistem
informasi di sektor Pasar Modal yang sedang
berjalan;
i. memberikan rekomendasi dan konsultasi
kepada satuan kerja lain yang melakukan
pengembangan aplikasi terkait sistem informasi
yang dikembangkan;
j. memberikan rekomendasi pengakhiran aplikasi
kepada satuan kerja yang melaksanakan fungsi
pengelolaan aplikasi;
k. membangun kemitraan dan kerjasama strategis
dengan penyedia informasi dan stakeholder
dalam rangka pengembangan sistem informasi
Pasar Modal;
l. menatausahakan arsip dan dokumen
pengembangan aplikasi.
m. menyusun strategi dan kebijakan pelayanan
informasi, hubungan kelembagaan dan
kehumasan, diseminasi, dan sosialisasi
kebijakan Pasar Modal;
n. melakukan hubungan kelembagaan dan
kehumasan, sosialisasi dan diseminasi informasi
kebijakan, program, dan kegiatan Pasar Modal;
o. melakukan pengelolaan dan koordinasi
pelayanan informasi;
p. melakukan koordinasi penyelenggaraan
penerbitan, publikasi elektronik, dan information
desk.
q. melakukan sosialisasi peraturan di sektor Pasar
Modal;
r. melakukan koordinasi sosialisasi di sektor Pasar
Modal dengan satuan kerja terkait;
s. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas; dan
-14-

t. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan


tugas.

4. Direktorat Pengendalian Kualitas Dan Penanganan


Keberatan

Fungsi:

Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi quality assurance


terhadap proses pengawasan di sektor Pasar Modal dan
memberikan pertimbangan, saran, dan pendapat atas
permohonan Keberatan yang berkaitan dengan pengenaan
sanksi dan/atau perintah tertulis di sektor Pasar Modal.

Tugas Pokok:

a. melakukan forum panel sebagai bagian dari quality


assurance di bidang pengawasan Pasar Modal;

b. mengembangkan forum panel untuk peningkatan


quality assurance di sektor Pasar Modal;

c. melaporkan kajian kondisi Pasar Modal atas dasar


permasalahan Pasar Modal;

d. menyusun pedoman Quality Assurance;

e. memberikan asistensi/technical assistance dalam


penilai tingkat kesehatan Lembaga Jasa Keuangan
Pasar Modal dan permasalahan Lembaga Jasa
Keuangan Pasar Modal;

f. menangani Keberatan yang diajukan oleh pihak yang


dikenakan sanksi administratif, perintah tertulis
dan/atau tindakan tertentu oleh Otoritas Jasa
Keuangan terkait proses penetapan sanksi
sehubungan dengan adanya pelanggaran peraturan di
sektor Pasar Modal, dan/atau keputusan yang
ditetapkan oleh Bursa Efek, Lembaga Kliring dan
Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian atau pihak yang diberikan kewenangan
oleh OJK untuk mengatur pihak yang terkait dengan
perdagangan efek;
-15-

g. menjadi PIC untuk koordinasi dengan ARK dan


BPK/lembaga lain yang melakukan audit terhadap
Otoritas Jasa Keuangan BPSPM;
h. Melakukan pengendalian kualitas (quality control) dan
rekomendasi atas kegiatan pengawasan lembaga,
produk, transaksi efek dan/atau kegiatan lain di
sektor Pasar Modal, baik melalui forum panel maupun
metode lain yang ditetapkan lebih lanjut;

i. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan tugas


Unit Kerja; dan

j. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas Unit


Kerja.

1) Deputi Direktur Pengendalian Kualitas

Tugas Pokok:

a. melakukan forum panel sebagai bagian dari


quality assurance di bidang pengawasan sektor
Pasar Modal;

b. menjadi PIC untuk koordinasi dengan ARK dan


BPK/lembaga lain yang melakukan audit
terhadap OJK BPSPM;

c. mengembangkan forum panel untuk


peningkatan quality assurance di sektor Pasar
Modal;

d. melaporkan kajian kondisi Pasar Modal atas


dasar permasalahan Pasar Modal;

e. menyusun pedoman Quality Assurance;

f. memberikan asistensi/technical assistance


dalam penilai tingkat kesehatan Lembaga Jasa
Keuangan Pasar Modal dan permasalahan
Lembaga Jasa Keuangan Pasar Modal;

e. Melakukan pengendalian kualitas (quality


control) dan rekomendasi atas kegiatan
pengawasan lembaga, produk, transaksi efek
-16-

dan/atau kegiatan lain di sektor Pasar Modal,


baik melalui forum panel maupun metode lain
yang ditetapkan lebih lanjut;

f. melakukan penyusunan pedoman


pelaksanaan tugas; dan

g. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan


tugas.

Jabatan Fungsional Pengendalian Kualitas

Tugas Pokok:

a. Melakukan forum panel sebagai bagian dari


quality assurance di bidang pengawasan sektor
Pasar Modal;

b. menjadi PIC untuk koordinasi dengan ARK dan


BPK/lembaga lain yang melakukan audit
terhadap OJK BPSPM;
c. Mengembangkan forum panel untuk
peningkatan quality assurance di sektor Pasar
Modal;
d. Melaporkan kajian kondisi Pasar Modal atas
dasar permasalahan Pasar Modal;
e. menyusun pedoman Quality Assurance;
f. Memberikan asistensi/technical assistance
dalam penilai tingkat kesehatan Lembaga Jasa
Keuangan Pasar Modal dan permasalahan
Lembaga Jasa Keuangan Pasar Modal;
g. Melakukan pengendalian kualitas (quality
control) dan rekomendasi atas kegiatan
pengawasan lembaga, produk, transaksi efek
dan/atau kegiatan lain di sektor Pasar Modal,
baik melalui forum panel maupun metode lain
yang ditetapkan lebih lanjut;
h. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas; dan
-17-

i. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan


tugas.

2) Deputi Direktur Penanganan Keberatan Pasar


Modal

Tugas Pokok:

a. menangani Keberatan yang diajukan oleh pihak


yang dikenakan sanksi administratif, perintah
tertulis dan/atau tindakan tertentu oleh
Otoritas Jasa Keuangan terkait proses
penetapan sanksi sehubungan dengan adanya
pelanggaran peraturan di sektor Pasar Modal,
dan/atau keputusan yang ditetapkan oleh
Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan,
dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
atau pihak yang diberikan kewenangan oleh
Otoritas Jasa Keuangan untuk mengatur pihak
yang terkait dengan perdagangan efek;

b. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan


tugas penangan keberatan; dan

c. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan


tugas penanganan keberatan.

Jabatan Fungsional Penanganan Keberatan

a. menangani keberatan yang diajukan oleh pihak


yang dikenakan sanksi administratif, perintah
tertulis dan/atau tindakan tertentu oleh OJK
terkait proses penetapan sanksi sehubungan
dengan adanya pelanggaran peraturan di sektor
Pasar Modal, dan/atau keputusan yang
ditetapkan oleh Bursa Efek, Lembaga Kliring
dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan
dan Penyelesaian atau pihak yang diberikan
kewenangan oleh OJK untuk mengatur pihak
yang terkait dengan perdagangan efek;
-18-

b. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan


tugas penanganan keberatan; dan

c. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan


tugas penanganan keberatan.

C. STRUKTUR ORGANISASI DAN STRUKTUR JABATAN

(lihat halaman berikutnya)


STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN PENGATURAN DAN PENGEMBANGAN PASAR MODAL

DEPARTEMEN PENGATURAN DAN PENGEMBANGAN


PASAR MODAL

DIREKTORAT PENGATURAN DAN DIREKTORAT PENGEMBANGAN PASAR DIREKTORAT ANALISIS INFORMASI DIREKTORAT PENGENDALIAN KUALITAS DAN
STANDAR AKUNTANSI PASAR MODAL MODAL DAN PASAR MODAL SYARIAH PASAR MODAL PENANGANAN KEBERATAN

DEPUTI DIREKTUR
ANALISIS DATA DAN DEPUTI DIREKTUR
INFORMASI PASAR MODAL PENGENDALIAN KUALITAS

DEPUTI DIREKTUR
PENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI PASAR MODAL DEPUTI DIREKTUR
PENANGANAN KEBERATAN

1
STRUKTUR JABATAN DEPARTEMEN PENGATURAN DAN PENGEMBANGAN PASAR MODAL

DEPARTEMEN PENGATURAN DAN PENGEMBANGAN


PASAR MODAL
Kepala Departemen

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PASAR DIREKTORAT ANALISIS INFORMASI DIREKTORAT PENGENDALIAN KUALITAS DAN
DIREKTORAT PENGATURAN DAN STANDAR
MODAL DAN PASAR MODAL SYARIAH PASAR MODAL PENANGANAN KEBERATAN
AKUNTANSI PASAR MODAL
Direktur Direktur Direktur
Direktur

• Analis Eksekutif Senior • Analis Eksekutif Senior


• Analis eksekutif • Analis Eksekutif DEPUTI DIREKTUR
• Analis Senior • Analis Senior
• Analis
ANALISIS DATA DAN
• Analis DEPUTI DIREKTUR
• Analis Junior • Analis Junior INFORMASI PASAR MODAL
PENGENDALIAN KUALITAS
Deputi Direktur
Deputi Direktur
• Analis Senior
• Analis • Analis Senior
• Analis Junior • Analis
• Analis Junior

DEPUTI DIREKTUR
PENGEMBANGAN SISTEM
DEPUTI DIREKTUR
INFORMASI PASAR MODAL
PENANGANAN KEBERATAN
Deputi Direktur
Deputi Direktur
• Analis Senior
• Analis Senior
• Analis
• Analis
• Analis Junior
• Analis Junior

Ditetapkan di Jakarta,
pada tanggal 1 Februari 2023

Salinan ini sesuai dengan aslinya WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER


Kepala Bagian Legislasi dan Informasi Hukum OTORITAS JASA KEUANGAN
Direktorat Hukum 1 REPUBLIK INDONESIA,
Departemen Hukum ttd
ttd
MIRZA ADITYASWARA
Rifki Ramadansyah 2
LAMPIRAN IV
PERATURAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 /SEDK.02/2023
TENTANG
ORGANISASI BIDANG PENGAWASAN SEKTOR PASAR MODAL
-1-

FUNGSI, TUGAS POKOK, STRUKTUR ORGANISASI, DAN STRUKTUR


JABATAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PERIZINAN PASAR
MODAL

A. Fungsi dan Tugas Pokok Satuan Kerja (Departemen)


Fungsi:
koordinasi perizinan, persetujuan, pendaftaran, pencatatan, dan
bentuk izin lain termasuk pencabutan, pembatalan atas ijin,
persetujuan dan pendaftaran pencatatan atau bentuk izin lain
kepada pihak yang melakukan kegiatan di sektor Pasar Modal
dalam rangka penyelenggaraan sistem pengaturan dan
pengawasan sektor Pasar Modal yang terintegrasi terhadap
keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.

Tugas Pokok:

a. memproses pemberian/penolakan perizinan, persetujuan,


pendaftaran, pencatatan atau bentuk izin lain, termasuk
pencabutan/ pembatalan atas perizinan, persetujuan,
pendaftaran, pencatatan atau bentuk izin lain kepada produk
dan pihak yang melakukan kegiatan di sektor Pasar Modal;
b. memproses pernyataan pendaftaran penawaran umum,
penawaran tender, pernyataan penggabungan usaha dan aksi
korporasi;
c. memproses pernyataan pendaftaran, pencatatan, aksi
korporasi, restrukturisasi dan adminstrasi kontrak produk
investasi;
d. memproses dokumen dalam rangka penerbitan efek bersifat
utang dan/atau sukuk yang dilakukan tanpa penawaran
umum (EBUSTPU);
e. melakukan koordinasi terkait pemeriksaan terhadap indikasi
pelanggaran atas proses penawaran umum efek,
penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu
dan penerbitan EBUSTPU;
f. melakukan koordinasi terkait pemeriksaan/pembinaan atas
kegiatan penawaran umum tanpa ijin;
-2-

g. melakukan koordinasi terkait pelimpahan temuan indikasi


pelanggaran kepada satuan kerja atau unit kerja terkait;
h. melakukan koordinasi, memberikan rekomendasi
pembinaan, rekomendasi pengawasan dan/atau
pemeriksaan, perintah tindakan tertentu, terhadap setiap
pihak yang menyebabkan terjadi pelanggaran peraturan
perundangan terkait;
i. memberikan bahan pertimbangan dan rekomendasi terkait
kebutuhan pengawasan atas pihak yang melakukan kegiatan
di sektor Pasar Modal;
j. memastikan efektifitas pelaksanaan internal kontrol,
pengendalian kualitas dan melakukan pengelolaan risiko
Satuan Kerja;
k. melakukan perencanaan kegiatan dan anggaran,
pengalokasian sumber daya, supervisi pelaksanaan tugas
pokok, dan monitoring pelaksanaan anggaran satuan kerja;
l. menyelenggarakan urusan administrasi Bidang dan
mengoordinasikan layanan Manajemen Strategis Bidang;
dan
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan
Komisioner dan/atau Anggota Dewan Komisoner.

B. Fungsi dan Tugas Pokok Unit Kerja

1. Direktorat Perizinan Perorangan, Profesi Penunjang, Dan


Lembaga Penunjang Pasar Modal
Fungsi:
Pendaftaran, persetujuan, perizinan atas Wakil Perusahaan
Efek (WPE), Wakil Agen Penjual Reksa Dana (WAPERD),
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal, Kantor
Akuntan Publik (KAP), Ahli Syariah Pasar Modal (ASPM) / Ahli
Syariah Jasa Keuangan (ASJK), Perusahaan Pemeringkat
Efek (PPE), penyelenggara Layanan Urun Dana (LUD)
Berbasis Teknologi Infomasi, Penyedia Sistem
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Secara
Eletronik (e-RUPS), Penyedia Sistem Penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang Utang Dan/Atau Sukuk Secara Eletronik
-3-

(e-RUPEBUS) dan Pihak lain yang ditetapkan kemudian, yang


terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa
keuangan.
Tugas Pokok:
a. memproses pemberian/penolakan perizinan,
persetujuan, pendaftaran, pencatatan atau bentuk izin
lain, termasuk pencabutan/pembatalan atas
perizinan, persetujuan, pendaftaran, pencatatan atau
bentuk izin lain kepada pihak yang melakukan
kegiatan di sektor Pasar Modal;
b. memproses pemberian/penolakan perizinan termasuk
pencabutan izin kepada orang perseorangan Wakil
Manajer Investasi (WMI), Wakil Agen Penjual Efek
Reksa Dana (WAPERD), Wakil Perantara Pedagang Efek
(WPPE), dan Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE)
dan/atau izin orang perseorangan sebagai wakil di
bidang pelaku pengelolaan investasi dan lembaga efek
lainnya serta Pihak lain yang ditetapkan kemudian;
c. memproses pemberian/penolakan persetujuan
termasuk pembatalan persetujuan pihak penerbit
Daftar Efek Syariah;
d. memproses pemberian/penolakan perizinan termasuk
pencabutan izin penyelenggara Layanan Urun Dana
(LUD) Berbasis Teknologi Informasi, penyedia sistem
penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
secara Elektronik (e-RUPS), penyedia sistem
penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Utang
dan/atau Sukuk secara Elektronik (e-RUPEBUS);
e. memproses pemberian/penolakan perizinan,
pendaftaran, dan persetujuan, termasuk
pencabutan/pembatalan perizinan, pendaftaran, dan
persetujuan kepada Lembaga dan Profesi Penunjang,
KAP, ASPM/ASJK, PPE, dan Pihak lain yang
ditetapkan kemudian;
f. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan
lembaga pembina, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
-4-

dan pengawas lainnya serta asosiasi Lembaga dan


Profesi Penunjang, KAP, ASPM/ASJK, PPE dan Pihak
lain yang ditetapkan kemudian;
g. melaksanakan penilaian kemampuan dan kepatutan
bagi calon direksi, komisaris dan pemegang saham
Perusahaan Pemeringkat Efek, serta Pihak lain yang
ditetapkan kemudian sesuai ketentuan yang berlaku;
h. melakukan penilaian kembali dalam rangka
pengawasan pihak utama (direksi, komisaris dan
pemegang saham) Perusahaan Pemeringkat Efek, serta
Pihak lain yang ditetapkan kemudian sesuai ketentuan
yang berlaku;
i. melakukan monitoring berkelanjutan atas perubahan
data yang terkait dengan perizinan, persetujuan,
pendaftaran, pencatatan, dan bentuk izin lain;
j. memproses permohonan perizinan, pendaftaran,
persetujuan atau penetapan kepada Pihak lain yang
ditetapkan kemudian termasuk pencabutan/
pembatalannya;
k. melakukan koordinasi terkait pelimpahan temuan
indikasi pelanggaran kepada satuan kerja atau unit
kerja terkait;
l. melakukan koordinasi, memberikan rekomendasi
pembinaan, rekomendasi pengawasan dan/atau
pemeriksaan, perintah tindakan tertentu, terhadap
setiap pihak yang menyebabkan terjadi pelanggaran
peraturan perundangan terkait;
m. melakukan monitoring pelaksanaan dan keikutsertaan
Pendidikan Profesi Berkelanjutan (PPL) bagi Profesi
Penunjang Pasar Modal.
n. menyusun pedoman pelaksanaan tugas di Unit Kerja;
dan
o. melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas di Unit
Kerja.
1) Deputi Direktur Perizinan Perorangan, Profesi
Penunjang, Dan Lembaga Penunjang Pasar Modal 1
-5-

dan Deputi Direktur Perizinan Perorangan, Profesi


Penunjang, Dan Lembaga Penunjang Pasar Modal 2
Tugas Pokok:
a. memproses pemberian/penolakan perizinan,
persetujuan, pendaftaran, pencatatan atau
bentuk izin lain, termasuk pencabutan/
pembatalan atas perizinan, persetujuan,
pendaftaran, pencatatan atau bentuk izin lain
kepada pihak yang melakukan kegiatan di sektor
Pasar Modal;
b. memproses pemberian/penolakan perizinan
termasuk pencabutan izin kepada orang
perseorangan Wakil Manajer Investasi (WMI),
Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD),
Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE), dan
Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE) dan/atau izin
orang perseorangan sebagai wakil di bidang
pelaku pengelolaan investasi dan lembaga efek
lainnya serta Pihak lain yang ditetapkan
kemudian;
c. memproses pemberian/penolakan persetujuan
termasuk pembatalan persetujuan pihak
penerbit Daftar Efek Syariah;
d. memproses pemberian/penolakan perizinan
termasuk pencabutan izin penyelenggara
Layanan Urun Dana (LUD) Berbasis Teknologi
Informasi, penyedia sistem penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Saham secara Elektronik
(e-RUPS), penyedia sistem penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Utang dan/atau Sukuk
secara Elektronik (e-RUPEBUS);
e. memproses pemberian / penolakan perizinan,
pendaftaran, dan persetujuan, termasuk
pencabutan / pembatalan perizinan,
pendaftaran, dan persetujuan kepada Lembaga
-6-

dan Profesi Penunjang, KAP, ASPM/ASJK, PPE


dan Pihak lain yang ditetapkan kemudian;
f. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama
dengan lembaga pembina, Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP) dan pengawas lainnya serta asosiasi
Lembaga dan Profesi Penunjang, KAP,
ASPM/ASJK, PPE dan Pihak lain yang
ditetapkan kemudian;
g. melaksanakan penilaian kemampuan dan
kepatutan bagi calon direksi, komisaris dan
pemegang saham Perusahaan Pemeringkat Efek,
serta Pihak lain yang ditetapkan kemudian
sesuai ketentuan yang berlaku;
h. melakukan penilaian kembali dalam rangka
pengawasan pihak utama (direksi, komisaris dan
pemegang saham) Perusahaan Pemeringkat
Efek, serta Pihak lain yang ditetapkan kemudian
sesuai ketentuan yang berlaku;
i. melakukan monitoring berkelanjutan atas
perubahan data yang terkait dengan perizinan,
persetujuan, pendaftaran, pencatatan, dan
bentuk izin lain;
j. memproses permohonan perizinan,
pendaftaran, persetujuan atau penetapan
kepada Pihak lain yang ditetapkan kemudian
termasuk pencabutan/pembatalannya;
k. melakukan monitoring pelaksanaan dan
keikutsertaan Pendidikan Profesi Berkelanjutan
(PPL) bagi Profesi Penunjang Pasar Modal;
l. menyusun pedoman pelaksanaan tugas di Unit
Kerja; dan
m. melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas di
Unit Kerja.
-7-

Jabatan Fungsional Perizinan Perorangan, Profesi


Penunjang Dan Lembaga Penunjang Pasar Modal 1
dan Jabatan Fungsional Perizinan Perorangan,
Profesi Penunjang, Dan Lembaga Penunjang Pasar
Modal 2
Tugas Pokok:
a. memproses pemberian/penolakan perizinan,
persetujuan, pendaftaran, pencatatan atau bentuk
izin lain, termasuk pencabutan/ pembatalan atas
perizinan, persetujuan, pendaftaran, pencatatan
atau bentuk izin lain kepada pihak yang
melakukan kegiatan di sektor Pasar Modal;
b. memproses pemberian/penolakan perizinan
termasuk pencabutan izin kepada orang
perseorangan Wakil Manajer Investasi (WMI),
Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE), Wakil
Penjamin Emisi Efek (WPEE), Wakil Perantara
Pedagang Efek Pemasaran (WPPE-P), dan Wakil
Perantara Pedagang Efek Pemasaran Terbatas
(WPPE-PT); Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana
(WAPERD), dan/atau izin orang perseorangan
sebagai wakil di bidang pelaku pengelolaan
investasi dan lembaga efek lainnya serta Pihak
lain yang ditetapkan kemudian;
c. memproses pemberian/penolakan persetujuan
termasuk pembatalan persetujuan pihak penerbit
Daftar Efek Syariah;
d. memproses pemberian/penolakan perizinan
termasuk pencabutan izin penyelenggara Layanan
Urun Dana (LUD) Berbasis Teknologi Informasi,
penyedia sistem penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham secara Elektronik (e-RUPS),
penyedia sistem penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Utang dan/atau Sukuk secara
Elektronik (e-RUPEBUS);
-8-

e. memproses pemberian/penolakan permohonan,


perizinan, pendaftaran, dan persetujuan termasuk
pencabutan/pembatalan perizinan, pendaftaran,
dan persetujuan kepada Lembaga dan Profesi
Penunjang, KAP, ASPM/ASJK, PPE dan Pihak lain
yang ditetapkan kemudian;
f. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama
dengan lembaga pembina, Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP) dan pengawas lainnya serta asosiasi
Lembaga dan Profesi Penunjang, KAP,
ASPM/ASJK, PPE dan Pihak lain yang ditetapkan
kemudian;
g. melaksanakan penilaian kemampuan dan
kepatutan bagi calon direksi, komisaris dan
pemegang saham Perusahaan Pemeringkat Efek,
serta Pihak lain yang ditetapkan kemudian sesuai
ketentuan yang berlaku;
h. melakukan penilaian kembali dalam rangka
pengawasan pihak utama (direksi, komisaris dan
pemegang saham) Perusahaan Pemeringkat Efek,
serta Pihak lain yang ditetapkan kemudian sesuai
ketentuan yang berlaku;
i. melakukan monitoring berkelanjutan atas
perubahan data yang terkait dengan perizinan,
persetujuan, pendaftaran, pencatatan, dan bentuk
izin lain;
j. memproses permohonan perizinan, pendaftaran,
persetujuan atau penetapan kepada Pihak lain
yang ditetapkan kemudian termasuk
pencabutan/pembatalannya;
k. melakukan monitoring pelaksanaan dan
keikutsertaan Pendidikan Profesi Berkelanjutan
(PPL) bagi Profesi Penunjang Pasar Modal;
l. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas di Direktorat Perizinan Perorangan, Profesi
-9-

Penunjang, Dan Lembaga Penunjang Pasar Modal;


dan
m. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas
di Direktorat Perizinan Perorangan, Profesi
Penunjang, Dan Lembaga Penunjang Pasar Modal.

2. Direktorat Perizinan Kelembagaan dan Produk Investasi

Fungsi:
Perizinan kelembagaan dan produk investasi di sektor Pasar
Modal dan produk investasi lain yang memperoleh penetapan
Otoritas Jasa Keuangan.

Tugas Pokok:

a. memproses pemberian/penolakan perizinan,


persetujuan, pendaftaran, pencatatan atau bentuk izin
lain, termasuk pencabutan/pembatalan atas perizinan,
persetujuan, pendaftaran, pencatatan atau bentuk izin
lain kepada produk dan pihak yang melakukan kegiatan
di sektor Pasar Modal;
b. memproses pemberian/penolakan permohonan izin
usaha, persetujuan dan/atau pendaftaran termasuk
pencabutan/pembatalan atas perizinan, persetujuan,
pendaftaran kepada Bursa Efek (BE), Lembaga Kliring
dan Penjaminan (LKP), Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian (LPP), Penyelenggara Pasar Alternatif (PPA),
Manajer Investasi (MI), Perantara Pedagang Efek (PPE),
Penjamin Emisi Efek (PEE), Perusahaan Efek khusus
Agen Penjual Efek Reksa Dana (PE APERD), Penasihat
Investasi (PI), Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD),
Perantara Pedagang Efek untuk Efek Bersifat Utang dan
Sukuk (PPE-EBUS), Mitra Pemasaran Perantara
Pedagang Efek Kelembagaan (Mitra Pemasaran PPE
Kelembagaan), Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE),
Penyelenggara Dana Perlindungan Pemodal (PDPP),
Lembaga Pendanaan Efek (LPE), Pedagang Fisik Aset
Digital, Bursa Aset Digital, Lembaga Kliring Aset Digital,
Akses Keuangan Digital, Bursa Karbon, Badan Pengelola
-10-

Instrumen Keuangan, Pengelola Dana Perwalian Dan


Keuangan Derivatif Melalui Pasar Modal dan/atau pihak
lain terkait pelaku pengelolaan investasi dan lembaga
efek lainnya;
c. melaksanakan penilaian kemampuan dan kepatutan bagi
calon direksi, komisaris dan pemegang saham Bursa Efek
(BE), Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP), Penyelenggara
Pasar Alternatif (PPA), Manajer Investasi (MI), Perantara
Pedagang Efek (PPE), Penjamin Emisi Efek (PEE),
Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek Reksa Dana
(PE APERD), Penasihat Investasi (PI), Agen Penjual Efek
Reksa Dana (APERD), Perantara Pedagang Efek untuk
Efek Bersifat Utang dan Sukuk (PPE-EBUS), Mitra
Pemasaran Perantara Pedagang Efek Kelembagaan (Mitra
Pemasaran PPE Kelembagaan), Lembaga Penilaian Harga
Efek (LPHE), Penyelenggara Dana Perlindungan Pemodal
(PDPP), Lembaga Pendanaan Efek (LPE), Pedagang Fisik
Aset Digital, Bursa Aset Digital, Lembaga Kliring Aset
Digital, Akses Keuangan Digital, Bursa Karbon, Badan
Pengelola Instrumen Keuangan, Pengelola Dana
Perwalian Dan Keuangan Derivatif Melalui Pasar Modal
dan/atau pihak lain terkait pelaku pengelolaan investasi
dan lembaga efek lainnya;
d. melakukan penilaian kembali dalam rangka pengawasan
pihak utama (direksi, komisaris dan pemegang saham)
Bursa Efek (BE), Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP),
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP),
Penyelenggara Pasar Alternatif (PPA), Manajer Investasi
(MI), Perantara Pedagang Efek (PPE), Penjamin Emisi Efek
(PEE), Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek Reksa
Dana (PE APERD), Penasihat Investasi (PI), Agen Penjual
Efek Reksa Dana (APERD), Perantara Pedagang Efek
untuk Efek Bersifat Utang dan Sukuk (PPE-EBUS), Mitra
Pemasaran Perantara Pedagang Efek Kelembagaan (Mitra
Pemasaran PPE Kelembagaan), Lembaga Penilaian Harga
-11-

Efek (LPHE), Penyelenggara Dana Perlindungan Pemodal


(PDPP), Lembaga Pendanaan Efek (LPE), Pedagang Fisik
Aset Digital, Bursa Aset Digital, Lembaga Kliring Aset
Digital, Akses Keuangan Digital, Bursa Karbon, Badan
Pengelola Instrumen Keuangan, Pengelola Dana
Perwalian Dan Keuangan Derivatif Melalui Pasar Modal
dan/atau pihak lain terkait pelaku pengelolaan investasi
dan lembaga efek lainnya;
e. memproses pemberian/penolakan permohonan izin
usaha, persetujuan dan/atau pendaftaran termasuk
pencabutan/pembatalan atas perizinan, persetujuan,
pendaftaran kepada Lembaga baru hasil penetapan UU
P2SK;
f. memproses permohonan persetujuan direksi dan
komisaris serta perubahan pemegang saham BE, LKP,
LPP, PPA MI, PPE, PEE, PE APERD, LPHE, PDPP, LPE,
Pedagang Fisik Aset Digital, Bursa Aset Digital, Lembaga
Kliring Aset Digital, Akses Keuangan Digital, Bursa
Karbon, Badan Pengelola Instrumen Keuangan, Pengelola
Dana Perwalian Dan Keuangan Derivatif Melalui Pasar
Modaldan/atau lembaga lain terkait pelaku pengelolaan
investasi dan lembaga efek lainnya;
g. memproses permohonan pengakuan
Asosiasi/perhimpunan di bidang pelaku pengelolaan
investasi dan lembaga Efek;
h. memproses dan/atau mengadministrasikan aksi
korporasi perusahaan yang melakukan kegiatan di
bidang pengelolaan investasi dan lembaga Efek antara
lain berupa perubahan modal disetor, perubahan pejabat
dan/atau pejabat penanggung jawab, dan/atau aksi
korporasi lain yang berkaitan dengan kelembagaan
perusahaan yang melakukan kegiatan di bidang
pengelolaan investasi dan Lembaga Efek;
i. memproses pencatatan gerai penjualan produk investasi
dan mengadministrasikan perubahannya;
-12-

j. memproses permohonan persetujuan terkait sistem


elektronik penjualan produk investasi dan
mengadministrasikan perubahannya;
k. memproses permohonan pernyataan pendaftaran, atau
permohonan pencatatan produk pengelolaan investasi
dan produk investasi lain yang memperoleh penetapan
Otoritas Jasa Keuangan; dan
l. memproses rencana dan realisasi perubahan prospektus,
dokumen keterbukaan dan kontrak investasi kolektif
produk pengelolaan investasi dan produk investasi lain
yang memperoleh penetapan Otoritas Jasa Keuangan;
m. memproses permohonan restrukturisasi produk
pengelolaan investasi dan produk investasi lain yang
memperoleh penetapan Otoritas Jasa Keuangan;
n. memproses rencana dan realisasi pembubaran dan
likuidasi produk pengelolaan investasi dan produk
investasi lain yang memperoleh penetapan Otoritas Jasa
Keuangan;
o. memproses dan mengadministrasikan informasi material
dan rapat umum pemegang unit penyertaan/rapat
umum pemegang Efek terkait produk pengelolaan
investasi dan produk investasi lain yang memperoleh
penetapan Otoritas Jasa Keuangan;
p. mengadministrasikan pelaksanaan penawaran,
penghimpunan dana, iklan produk pengelolaan investasi
dan produk investasi lain yang memperoleh penetapan
Otoritas Jasa Keuangan;
q. memberikan bahan pertimbangan dan rekomendasi
terkait kebutuhan pengawasan produk pengelolaan
investasi dan produk investasi lain yang memperoleh
penetapan Otoritas Jasa Keuangan;
r. memproses dan mengadministrasikan kontrak
pengelolaan portofolio Efek untuk kepentingan nasabah
secara individual beserta perubahan dan
pengakhirannya;
-13-

s. memproses dan mengadministrasikan kontrak


kerjasama pemasaran produk pengelolaan investasi yang
dilakukan oleh Manajer Investasi dengan pihak lain
beserta perubahan dan pengakhirannya;
t. melakukan koordinasi terkait pembinaan yang berkaitan
dengan produk pengelolaan investasi, kontrak
pengelolaan portofolio Efek untuk kepentingan nasabah
secara individual, dan produk pengelolaan investasi
lainnya;
u. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan dan
kajian kepada satuan kerja atau pimpinan sesuai dengan
bidang keahliannya dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas;
v. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan tugas di
Direktorat Peizinan Produk Investasi Pasar Modal;
w. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas di
Direktorat Peizinan Produk Investasi Pasar Modal; dan
x. melaksanakan tugas lain sesuai penugasan pimpinan
satuan kerja.
1) Deputi Direktur Perizinan Kelembagaan
Tugas Pokok:
a. memproses pemberian/penolakan perizinan,
persetujuan, pendaftaran, pencatatan atau
bentuk izin lain, termasuk pencabutan/
pembatalan atas perizinan, persetujuan,
pendaftaran, pencatatan atau bentuk izin lain
kepada pihak yang melakukan kegiatan di sektor
Pasar Modal;
b. memproses pemberian/penolakan permohonan
izin usaha, persetujuan, dan/atau pendaftaran,
pencatatan atau bentuk izin lain termasuk
pencabutan/pembatalan atas perizinan,
persetujuan, pendaftaran bagi Bursa Efek (BE),
Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP),
Penyelenggara Pasar Alternatif (PPA), Manajer
-14-

Investasi (MI), Perantara Pedagang Efek (PPE),


Penjamin Emisi Efek (PEE), Perusahaan Efek
khusus Agen Penjual Efek Reksa Dana (PE
APERD), Penasihat Investasi (PI), Agen Penjual
Efek Reksa Dana (APERD), Perantara Pedagang
Efek untuk Efek Bersifat Utang dan Sukuk (PPE-
EBUS), Mitra Pemasaran Perantara Pedagang
Efek Kelembagaan (Mitra Pemasaran PPE
Kelembagaan), Lembaga Penilaian Harga Efek
(LPHE), Penyelenggara Dana Perlindungan
Pemodal (PDPP), Lembaga Pendanaan Efek (LPE),
Pedagang Fisik Aset Digital, Bursa Aset Digital,
Lembaga Kliring Aset Digital, Akses Keuangan
Digital, Bursa Karbon, Badan Pengelola
Instrumen Keuangan, Pengelola Dana Perwalian
Dan Keuangan Derivatif Melalui Pasar Modal
dan/atau pihak lain terkait pelaku pengelolaan
investasi dan lembaga efek lainnya;
c. melaksanakan penilaian kemampuan dan
kepatutan bagi calon direksi, komisaris dan
pemegang saham Bursa Efek (BE), Lembaga
Kliring dan Penjaminan (LKP), Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP),
Penyelenggara Pasar Alternatif (PPA), Manajer
Investasi (MI), Perantara Pedagang Efek (PPE),
Penjamin Emisi Efek (PEE), Perusahaan Efek
khusus Agen Penjual Efek Reksa Dana (PE
APERD), Penasihat Investasi (PI), Agen Penjual
Efek Reksa Dana (APERD), Perantara Pedagang
Efek untuk Efek Bersifat Utang dan Sukuk (PPE-
EBUS), Mitra Pemasaran Perantara Pedagang
Efek Kelembagaan (Mitra Pemasaran PPE
Kelembagaan), Lembaga Penilaian Harga Efek
(LPHE), Penyelenggara Dana Perlindungan
Pemodal (PDPP), Lembaga Pendanaan Efek (LPE),
Pedagang Fisik Aset Digital, Bursa Aset Digital,
-15-

Lembaga Kliring Aset Digital, Akses Keuangan


Digital, Bursa Karbon, Badan Pengelola
Instrumen Keuangan, Pengelola Dana Perwalian
Dan Keuangan Derivatif Melalui Pasar Modal
dan/atau pihak lain terkait pelaku pengelolaan
investasi dan lembaga efek lainnya;
d. melakukan penilaian kembali dalam rangka
pengawasan pihak utama (direksi, komisaris dan
pemegang saham) Bursa Efek (BE), Lembaga
Kliring dan Penjaminan (LKP), Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP),
Penyelenggara Pasar Alternatif (PPA), Manajer
Investasi (MI), Perantara Pedagang Efek (PPE),
Penjamin Emisi Efek (PEE), Perusahaan Efek
khusus Agen Penjual Efek Reksa Dana (PE
APERD), Penasihat Investasi (PI), Agen Penjual
Efek Reksa Dana (APERD), Perantara Pedagang
Efek untuk Efek Bersifat Utang dan Sukuk (PPE-
EBUS), Mitra Pemasaran Perantara Pedagang
Efek Kelembagaan (Mitra Pemasaran PPE
Kelembagaan), Lembaga Penilaian Harga Efek
(LPHE), Penyelenggara Dana Perlindungan
Pemodal (PDPP), Lembaga Pendanaan Efek (LPE),
Pedagang Fisik Aset Digital, Bursa Aset Digital,
Lembaga Kliring Aset Digital, Akses Keuangan
Digital, Bursa Karbon, Badan Pengelola
Instrumen Keuangan, Pengelola Dana Perwalian
Dan Keuangan Derivatif Melalui Pasar Modal
dan/atau pihak lain terkait pelaku pengelolaan
investasi dan lembaga efek lainnya;
e. memproses pemberian/penolakan permohonan
izin usaha, persetujuan dan/atau pendaftaran
termasuk pencabutan/pembatalan atas
perizinan, persetujuan, pendaftaran kepada
Lembaga baru hasil penetapan UU P2SK;
-16-

f. memproses permohonan persetujuan direksi dan


komisaris serta perubahan pemegang saham BE,
LKP, LPP, PPA, MI, PPE, PEE, PE APERD, LPHE,
PDPP, LPE, Pedagang Fisik Aset Digital, Bursa
Aset Digital, Lembaga Kliring Aset Digital, Akses
Keuangan Digital, Bursa Karbon, Badan
Pengelola Instrumen Keuangan, Pengelola Dana
Perwalian Dan Keuangan Derivatif Melalui Pasar
Modal dan/atau lembaga lain terkait pelaku
pengelolaan investasi dan lembaga efek lainnya;
g. memproses permohonan pengakuan
Asosiasi/perhimpunan di bidang pelaku
pengelolaan investasi dan lembaga Efek;
h. memproses dan/atau mengadministrasikan aksi
korporasi perusahaan yang melakukan kegiatan
di bidang pengelolaan investasi dan lembaga Efek
antara lain berupa perubahan modal disetor,
perubahan pejabat dan/atau pejabat
penanggung jawab, dan/atau aksi korporasi lain
yang berkaitan dengan kelembagaan perusahaan
yang melakukan kegiatan di bidang pengelolaan
investasi dan Lembaga Efek;
i. memproses pencatatan gerai penjualan produk
investasi dan mengadministrasikan
perubahannya;
j. memproses permohonan persetujuan terkait
sistem elektronik penjualan produk investasi dan
mengadministrasikan perubahannya;
k. memberikan bahan pertimbangan dan
rekomendasi terkait kebutuhan pengawasan
pelaku pengelolaan investasi dan Lembaga Efek;
l. melakukan koordinasi terkait pembinaan yang
berkaitan dengan pengawasan pelaku
pengelolaan investasi dan Lembaga Efek;
m. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
dan kajian kepada satuan kerja atau pimpinan
-17-

sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka


mendukung pelaksanaan tugas;
n. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas;
o. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan
tugas.
Jabatan Fungsional Perizinan Kelembagaan
Tugas Pokok:
a. memproses pemberian/penolakan perizinan,
persetujuan, pendaftaran, pencatatan atau
bentuk izin lain, termasuk pencabutan/
pembatalan atas perizinan, persetujuan,
pendaftaran, pencatatan atau bentuk izin lain
kepada produk dan pihak yang melakukan
kegiatan di sektor Pasar Modal;
b. memproses pemberian/penolakan permohonan
izin usaha, persetujuan dan/atau pendaftaran,
pencatatan atau bentuk izin lain termasuk
pencabutan/pembatalan atas perizinan,
persetujuan, pendaftaran bagi Bursa Efek (BE),
Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP),
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP),
Penyelenggara Pasar Alternatif (PPA), Manajer
Investasi (MI), Perantara Pedagang Efek (PPE),
Penjamin Emisi Efek (PEE), Perusahaan Efek
khusus Agen Penjual Efek Reksa Dana (PE
APERD), Penasihat Investasi (PI), Agen Penjual
Efek Reksa Dana (APERD), Perantara Pedagang
Efek untuk Efek Bersifat Utang dan Sukuk
(PPE-EBUS), Mitra Pemasaran Perantara
Pedagang Efek Kelembagaan (Mitra Pemasaran
PPE Kelembagaan), Lembaga Penilaian Harga
Efek (LPHE), Penyelenggara Dana Perlindungan
Pemodal (PDPP), Lembaga Pendanaan Efek
(LPE), Pedagang Fisik Aset Digital, Bursa Aset
Digital, Lembaga Kliring Aset Digital, Akses
-18-

Keuangan Digital, Bursa Karbon, Badan


Pengelola Instrumen Keuangan, Pengelola Dana
Perwalian Dan Keuangan Derivatif Melalui Pasar
Modal dan/atau pihak lain terkait pelaku
pengelolaan investasi dan lembaga efek lainnya;
c. melaksanakan penilaian kemampuan dan
kepatutan bagi calon direksi, komisaris dan
pemegang saham Bursa Efek (BE), Lembaga
Kliring dan Penjaminan (LKP), Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP),
Penyelenggara Pasar Alternatif (PPA), Manajer
Investasi (MI), Perantara Pedagang Efek (PPE),
Penjamin Emisi Efek (PEE), Perusahaan Efek
khusus Agen Penjual Efek Reksa Dana (PE
APERD), Penasihat Investasi (PI), Agen Penjual
Efek Reksa Dana (APERD), Perantara Pedagang
Efek untuk Efek Bersifat Utang dan Sukuk
(PPE-EBUS), Mitra Pemasaran Perantara
Pedagang Efek Kelembagaan (Mitra Pemasaran
PPE Kelembagaan), Lembaga Penilaian Harga
Efek (LPHE), Penyelenggara Dana Perlindungan
Pemodal (PDPP), Lembaga Pendanaan Efek
(LPE), Pedagang Fisik Aset Digital, Bursa Aset
Digital, Lembaga Kliring Aset Digital, Akses
Keuangan Digital, Bursa Karbon, Badan
Pengelola Instrumen Keuangan, Pengelola Dana
Perwalian Dan Keuangan Derivatif Melalui Pasar
Modal dan/atau pihak lain terkait pelaku
pengelolaan investasi dan lembaga efek lainnya;
d. melakukan penilaian kembali dalam rangka
pengawasan pihak utama (direksi, komisaris
dan pemegang saham) Bursa Efek (BE),
Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP),
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP),
Penyelenggara Pasar Alternatif (PPA), Manajer
Investasi (MI), Perantara Pedagang Efek (PPE),
-19-

Penjamin Emisi Efek (PEE), Perusahaan Efek


khusus Agen Penjual Efek Reksa Dana (PE
APERD), Penasihat Investasi (PI), Agen Penjual
Efek Reksa Dana (APERD), Perantara Pedagang
Efek untuk Efek Bersifat Utang dan Sukuk
(PPE-EBUS), Mitra Pemasaran Perantara
Pedagang Efek Kelembagaan (Mitra Pemasaran
PPE Kelembagaan), Lembaga Penilaian Harga
Efek (LPHE), Penyelenggara Dana Perlindungan
Pemodal (PDPP), Lembaga Pendanaan Efek
(LPE), Pedagang Fisik Aset Digital, Bursa Aset
Digital, Lembaga Kliring Aset Digital, Akses
Keuangan Digital, Bursa Karbon, Badan
Pengelola Instrumen Keuangan, Pengelola Dana
Perwalian Dan Keuangan Derivatif Melalui Pasar
Modal dan/atau pihak lain terkait pelaku
pengelolaan investasi dan lembaga efek lainnya;
e. memproses pemberian/penolakan permohonan
izin usaha, persetujuan dan/atau pendaftaran
termasuk pencabutan/pembatalan atas
perizinan, persetujuan, pendaftaran kepada
Lembaga baru hasil penetapan UU P2SK;
f. memproses permohonan persetujuan direksi
dan komisaris serta perubahan pemegang
saham BE, LKP, LPP, PPA, MI, PPE, PEE, PE
APERD, LPHE, PDPP, LPE, Pedagang Fisik Aset
Digital, Bursa Aset Digital, Lembaga Kliring Aset
Digital, Akses Keuangan Digital, Bursa Karbon,
Badan Pengelola Instrumen Keuangan,
Pengelola Dana Perwalian Dan Keuangan
Derivatif Melalui Pasar Modal dan/atau lembaga
lain terkait pelaku pengelolaan investasi dan
lembaga efek lainnya;;
g. memproses permohonan pengakuan
Asosiasi/perhimpunan di bidang pelaku
pengelolaan investasi dan lembaga Efek;
-20-

h. memproses dan/atau mengadministrasikan


aksi korporasi perusahaan yang melakukan
kegiatan di bidang pengelolaan investasi dan
lembaga Efek antara lain berupa perubahan
modal disetor, perubahan pejabat dan/atau
pejabat penanggung jawab, dan/atau aksi
korporasi lain yang berkaitan dengan
kelembagaan perusahaan yang melakukan
kegiatan di bidang pengelolaan investasi dan
Lembaga Efek;
i. memproses pencatatan gerai penjualan produk
investasi dan mengadministrasikan
perubahannya;
j. memproses permohonan persetujuan terkait
sistem elektronik penjualan produk investasi
dan mengadministrasikan perubahannya;
k. memberikan bahan pertimbangan dan
rekomendasi terkait kebutuhan pengawasan
pelaku pengelolaan investasi dan Lembaga Efek;
l. melakukan koordinasi terkait pembinaan yang
berkaitan dengan pengawasan pelaku
pengelolaan investasi dan Lembaga Efek;
m. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
dan kajian kepada satuan kerja atau pimpinan
sesuai dengan bidang keahliannya dalam
rangka mendukung pelaksanaan tugas;
n. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas;
o. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan
tugas.
2) Deputi Direktur Perizinan Produk Investasi
Tugas Pokok:
a. memproses pemberian/penolakan perizinan,
persetujuan, pendaftaran, pencatatan atau
bentuk izin lain, termasuk pencabutan/
pembatalan atas perizinan, persetujuan,
-21-

pendaftaran, pencatatan atau bentuk izin lain


kepada produk yang melakukan kegiatan di
sektor Pasar Modal;
b. memproses permohonan pernyataan
pendaftaran, atau permohonan pencatatan
produk pengelolaan investasi dan produk
investasi lain yang memperoleh penetapan
Otoritas Jasa Keuangan; dan
c. memproses rencana dan realisasi perubahan
prospektus, dokumen keterbukaan dan kontrak
investasi kolektif produk pengelolaan investasi
dan produk investasi lain yang memperoleh
penetapan Otoritas Jasa Keuangan;
d. memproses permohonan restrukturisasi produk
pengelolaan investasi dan produk investasi lain
yang memperoleh penetapan Otoritas Jasa
Keuangan;
e. memproses rencana dan realisasi pembubaran
dan likuidasi produk pengelolaan investasi dan
produk investasi lain yang memperoleh
penetapan Otoritas Jasa Keuangan;
f. memproses dan mengadministrasikan informasi
material dan rapat umum pemegang unit
penyertaan/rapat umum pemegang Efek terkait
produk pengelolaan investasi dan produk
investasi lain yang memperoleh penetapan
Otoritas Jasa Keuangan;
g. mengadministrasikan pelaksanaan penawaran,
penghimpunan dana, iklan produk pengelolaan
investasi dan produk investasi lain yang
memperoleh penetapan Otoritas Jasa Keuangan;
h. memberikan bahan pertimbangan dan
rekomendasi terkait kebutuhan pengawasan
produk pengelolaan investasi dan produk
investasi lain yang memperoleh penetapan
Otoritas Jasa Keuangan;
-22-

i. memproses dan mengadministrasikan kontrak


pengelolaan portofolio Efek untuk kepentingan
nasabah secara individual beserta perubahan
dan pengakhirannya;
j. memproses dan mengadministrasikan kontrak
kerjasama pemasaran produk pengelolaan
investasi yang dilakukan oleh Manajer Investasi
dengan pihak lain beserta perubahan dan
pengakhirannya;
k. melakukan koordinasi terkait pembinaan yang
berkaitan dengan produk pengelolaan investasi,
kontrak pengelolaan portofolio Efek untuk
kepentingan nasabah secara individual, dan
produk pengelolaan investasi lainnya;
l. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
dan kajian kepada satuan kerja atau pimpinan
sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas;
m. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas;
n. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan
tugas.
Jabatan Fungsional Perizinan Produk Investasi
Tugas Pokok:
a. memproses pemberian/penolakan perizinan,
persetujuan, pendaftaran, pencatatan atau
bentuk izin lain, termasuk pencabutan/
pembatalan atas perizinan, persetujuan,
pendaftaran, pencatatan atau bentuk izin lain
kepada produk yang melakukan kegiatan di
sektor Pasar Modal;
b. memproses permohonan pernyataan
pendaftaran, atau permohonan pencatatan
produk pengelolaan investasi dan produk
investasi lain yang memperoleh penetapan
Otoritas Jasa Keuangan; dan
-23-

c. memproses rencana dan realisasi perubahan


prospektus, dokumen keterbukaan dan kontrak
investasi kolektif produk pengelolaan investasi
dan produk investasi lain yang memperoleh
penetapan Otoritas Jasa Keuangan;
d. memproses permohonan restrukturisasi produk
pengelolaan investasi dan produk investasi lain
yang memperoleh penetapan Otoritas Jasa
Keuangan;
e. memproses rencana dan realisasi pembubaran
dan likuidasi produk pengelolaan investasi dan
produk investasi lain yang memperoleh
penetapan Otoritas Jasa Keuangan;
f. memproses dan mengadministrasikan informasi
material dan rapat umum pemegang unit
penyertaan/rapat umum pemegang Efek terkait
produk pengelolaan investasi dan produk
investasi lain yang memperoleh penetapan
Otoritas Jasa Keuangan;
g. mengadministrasikan pelaksanaan penawaran,
penghimpunan dana, iklan produk pengelolaan
investasi dan produk investasi lain yang
memperoleh penetapan Otoritas Jasa Keuangan;
h. memberikan bahan pertimbangan dan
rekomendasi terkait kebutuhan pengawasan
produk pengelolaan investasi dan produk
investasi lain yang memperoleh penetapan
Otoritas Jasa Keuangan;
i. memproses dan mengadministrasikan kontrak
pengelolaan portofolio Efek untuk kepentingan
nasabah secara individual beserta perubahan
dan pengakhirannya;
j. memproses dan mengadministrasikan kontrak
kerjasama pemasaran produk pengelolaan
investasi yang dilakukan oleh Manajer Investasi
-24-

dengan pihak lain beserta perubahan dan


pengakhirannya;
k. melakukan koordinasi terkait pembinaan yang
berkaitan dengan produk pengelolaan investasi,
kontrak pengelolaan portofolio Efek untuk
kepentingan nasabah secara individual, dan
produk pengelolaan investasi lainnya;
l. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
dan kajian kepada satuan kerja atau pimpinan
sesuai dengan bidang keahliannya dalam
rangka mendukung pelaksanaan tugas;
m. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas;
n. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan
tugas.

3. Direktorat Penilaian Emiten dan Perusahaan Publik

Fungsi:
penelaahan pernyataan pendaftaran terkait EPP, dan Efek
Bersifat Utang dan/atau Sukuk yang Dilakukan Tanpa
Penawaran Umum terintegrasi terhadap keseluruhan
kegiatan di sektor jasa keuangan.
Tugas Pokok:
a. memproses pernyataan pendaftaran penawaran
umum emiten dan perusahaan publik serta
penawaran umum yang dilakukan oleh pemegang
saham;
b. Memproses pencabutan efektif pernyataan
pendaftaran;
c. memproses penerbitan EBUSTPU;
d. memproses pernyataan penawaran tender atas saham
EPP;
e. memproses pernyataan penggabungan usaha dan
peleburan usaha EPP;
f. memproses keterbukaan aksi korporasi berupa
transaksi material, transaksi afiliasi, transaksi
-25-

benturan kepentingan dan perubahan kegiatan usaha


yang memerlukan persetujuan RUPS;
g. memproses keterbukaan aksi korporasi lain EPP yang
membutuhkan pernyataan efektif atau izin Otoritas
Jasa Keuangan;
h. memproses perubahan status dari Perusahaan
Terbuka menjadi Perseroan tertutup berdasarkan
permohonan sukarela dari Perusahaan Terbuka;
i. memproses keterbukaan aksi korporasi penambahan
modal dengan/tanpa hak memesan efek terlebih
dahulu;
j. memproses keterbukaan aksi korporasi penawaran
umum berkelanjutan tahap 2 dan seterusnya;
k. memproses keterbukaan informasi terkait
pengecualian kewajiban penyampaian pernyataan
pendaftaran dalam rangka penawaran umum;
l. melakukan pemeriksaan terhadap indikasi
pelanggaran terkait proses penawaran umum efek,
penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih
dahulu dan penerbitan EBUSTPU;
m. melakukan pemeriksaan atau pembinaan atas
kegiatan penawaran umum tanpa ijin;
n. melakukan pelimpahan temuan indikasi pelanggaran
kepada satuan kerja atau unit kerja terkait;
o. melakukan koordinasi, memberikan rekomendasi
pembinaan, rekomendasi pengawasan dan/atau
pemeriksaan, perintah tindakan tertentu, terhadap
setiap pihak yang menyebabkan terjadi pelanggaran
peraturan perundangan terkait;
p. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Departemen;
q. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan tugas
di Unit Kerja; dan
r. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas di
Unit Kerja.
-26-

1) Deputi Direktur Perizinan Emiten Dan Perusahaan


Publik 1, Deputi Direktur Perizinan Emiten Dan
Perusahaan Publik 2 dan Deputi Direktur Perizinan
Emiten Dan Perusahaan Publik 3

Tugas Pokok:
a. melakukan penelaahan pernyataan
pendaftaran dalam rangka penawaran umum
EPP, termasuk prospektus dan dokumen
lainnya, pernyataan penawaran tender wajib,
pernyataan penawaran tender sukarela,
pernyataan penggabungan usaha, dan
keterbukaan aksi korporasi lain EPP yang
membutuhkan pernyataan efektif atau izin
Otoritas Jasa Keuangan;
b. memproses pencabutan efektif pernyataan
pendaftaran;
c. memproses penerbitan EBUSTPU;
d. memproses keterbukaan aksi korporasi berupa
transaksi material, transaksi afiliasi, transaksi
benturan kepentingan dan perubahan kegiatan
usaha yang memerlukan persetujuan RUPS;
e. memproses perubahan status dari Perusahaan
Terbuka menjadi Perseroan tertutup
berdasarkan permohonan sukarela dari
Perusahaan Terbuka;
f. memproses keterbukaan aksi korporasi
penambahan modal dengan/tanpa hak
memesan efek terlebih dahulu;
g. memproses keterbukaan aksi korporasi
penawaran umum berkelanjutan tahap 2 dan
seterusnya;
h. memproses keterbukaan informasi terkait
pengecualian kewajiban penyampaian
pernyataan pendaftaran dalam rangka
penawaran umum;
-27-

i. melakukan pemeriksaan terhadap indikasi


pelanggaran terkait proses penawaran umum
efek, penambahan modal tanpa hak memesan
efek terlebih dahulu dan penerbitan EBUSTPU;
j. melakukan koordinasi, memberikan
rekomendasi pembinaan, rekomendasi
pengawasan dan/atau pemeriksaan, perintah
tindakan tertentu, terhadap setiap pihak yang
menyebabkan terjadi pelanggaran peraturan
perundangan terkait;
k. melakukan pelimpahan temuan indikasi
pelanggaran kepada satuan kerja atau unit
kerja terkait;
l. memberikan rekomendasi atau usulan kepada
satker lain terkait pengembangan pengaturan
dan perijinan EPP;
m. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Departemen atau Direktur;
n. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas di Unit Kerja; dan
o. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan
tugas di Unit Kerja.

Jabatan Fungsional Perizinan Emiten Dan


Perusahaan Publik 1, Jabatan Fungsional Perizinan
Emiten Dan Perusahaan Publik 2 dan Jabatan
Fungsional Perizinan Emiten Dan Perusahaan
Publik 3

Tugas Pokok:
a. melakukan penelaahan pernyataan
pendaftaran dalam rangka penawaran umum
EPP, termasuk prospektus dan dokumen
lainnya, pernyataan penawaran tender wajib,
pernyataan penawaran tender sukarela,
pernyataan penggabungan usaha, dan
keterbukaan aksi korporasi lain EPP yang
-28-

membutuhkan pernyataan efektif atau izin


Otoritas Jasa Keuangan;
b. memproses pencabutan efektif pernyataan
pendaftaran;
c. memproses penerbitan EBUSTPU;
d. memproses perubahan status dari Perusahaan
Terbuka menjadi Perseroan tertutup
berdasarkan permohonan sukarela dari
Perusahaan Terbuka;
e. memproses keterbukaan aksi korporasi
penambahan modal dengan/tanpa hak
memesan efek terlebih dahulu;
f. memproses keterbukaan aksi korporasi
penawaran umum berkelanjutan tahap 2 dan
seterusnya;
g. memproses keterbukaan informasi terkait
pengecualian kewajiban penyampaian
pernyataan pendaftaran dalam rangka
penawaran umum;
h. melakukan pemeriksaan terhadap indikasi
pelanggaran terkait proses penawaran umum
efek, penambahan modal tanpa hak memesan
efek terlebih dahulu dan penerbitan EBUSTPU;
i. melakukan koordinasi, memberikan
rekomendasi pembinaan, rekomendasi
pengawasan dan/atau pemeriksaan, perintah
tindakan tertentu, terhadap setiap pihak yang
menyebabkan terjadi pelanggaran peraturan
perundangan terkait;
j. melakukan pelimpahan temuan indikasi
pelanggaran kepada satuan kerja atau unit
kerja terkait;
k. memberikan rekomendasi atau usulan kepada
satker lain terkait pengembangan pengaturan
dan perijinan EPP;
-29-

l. melakukan tugas lain yang diberikan oleh


Direktur dan Deputi Direktur;
m. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas di Unit Kerja; dan
n. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan
tugas di Unit Kerja.

4. Deputi Direktur Layanan Manajemen Strategis


a. melaksanakan dan mengelola urusan organisasi,
kepegawaian/sumber daya manusia (SDM),
anggaran/keuangan, teknologi dan sistem informasi, tata
naskah dinas/persuratan, dokumentasi/kearsipan,
pengadaan barang/jasa, antara lain meliputi:
1) mengoordinasikan usulan perubahan/penataan
organisasi;
2) mengoordinasikan usulan pemenuhan SDM,
termasuk identifikasi pegawai yang dapat diusulkan
rotasi/mutasi/promosi;
3) mengoordinasikan usulan pengembangan SDM
(pendidikan dan pelatihan) dalam rangka
peningkatan kompetensi SDM;
4) melaksanakan administrasi kepegawaian, antara
lain:
(a) administrasi kehadiran/absensi, status cuti,
izin, dan sakit;
(b) mengoordinasikan pengurusan permasalahan
penggajian, tunjangan, biaya
kesehatan/asuransi, dan tunjangan lainnya;
(c) pemantauan pelaksanaan ketentuan kode etik,
tata tertib dan disiplin pegawai; dan
(d) administrasi kepegawaian lainnya;
5) melaksanakan sosialisasi informasi yang terkait
dengan ketentuan organisasi dan SDM kepada
pegawai;
6) mengoordinasikan dan memproses penyusunan
program kerja, rencana kerja dan anggaran (RKA)
beserta revisinya;
-30-

7) mengelola dan memantau pelaksanaan/realisasi


anggaran;
8) melakukan pengurusan perjalanan dinas pegawai
secara mandiri dan/atau melalui pihak ketiga;
9) melaksanakan tugas sebagai Pelaksana Pencairan
Dana (PPD);
10) melaksanakan tugas kesekretariatan, antara lain
pengelolaan surat-menyurat dan agenda kerja
pimpinan;
11) mengelola seluruh naskah dinas sesuai dengan
ketentuan tata naskah dinas Otoritas Jasa Keuangan;
12) memproses penyusunan salinan dan/atau legalisasi
naskah dinas sesuai kewenangan;
13) melakukan pengadaan barang dan/atau jasa yang
terkait dengan tugas pokok;
14) mengoordinasikan perencanaan, pemenuhan,
penatausahaan dan pemeliharaan barang inventaris
kantor (antara lain ruang kerja, ruang rapat,
perabotan, dan peralatan kerja);
15) mengoordinasikan penyediaan alat tulis kantor;
16) mengoordinasikan penyusunan bahan rapat kerja
strategis (rakerstra) dan mendokumentasikan hasil
rakerstra; dan
17) mengelola dan melakukan pengkinian informasi pada
database sistem informasi atau aplikasi;
b. melaksanakan fungsi Liaison Officer (LO) dalam
mengakomodasi kepentingan pemeriksanaan auditor
internal dan/atau eksternal;
c. membantu pelaksanaan tugas Pejabat Pengelola Informasi
dan Dokumentasi (PPID) dan melaksanakan tugas sebagai
manajer informasi;
d. melaksanakan pengendalian kualitas (quality assurance)
atas pelaksanaan tugas;
e. mendukung pelaksanaan kegiatan internal Satuan Kerja,
antara lain rapat koordinasi, rapat staf, knowledge sharing
dan forum rapat lainnya;
-31-

f. mengoordinasikan penyusunan laporan berkala;


g. mengoordinasikan dan/atau melaksanakan tugas lain
seperti, mitra perubahan (change agent), mitra
pengembangan SDM (learning partner), program
mentoring, Working Group Kehumasan (WGK), mitra
manajemen kinerja (manajer kinerja), mitra manajemen
risiko (manajer risiko), dan mitra pengendalian kualitas
(quality officer); dan
h. melakukan perencanaan kegiatan, pengalokasian sumber
daya, dan supervisi pelaksanaan tugas pokok

1) Bagian Administrasi 1; Bagian Administrasi 2; dan


Bagian Administrasi 3

Tugas Pokok:
a. melaksanakan dan mengelola urusan organisasi,
kepegawaian/sumber daya manusia (SDM),
anggaran/keuangan, teknologi dan sistem
informasi, tata naskah dinas/persuratan,
dokumentasi/kearsipan, pengadaan
barang/jasa, antara lain meliputi:
(1) mengoordinasikan usulan
perubahan/penataan organisasi;
(2) mengoordinasikan usulan pemenuhan
SDM, termasuk identifikasi pegawai yang
dapat diusulkan rotasi/mutasi/promosi;
(3) mengoordinasikan usulan pengembangan
SDM (pendidikan dan pelatihan) dalam
rangka peningkatan kompetensi SDM;
(4) melaksanakan administrasi kepegawaian,
antara lain:
(a) administrasi kehadiran/absensi,
status cuti, izin, dan sakit;
(b) mengoordinasikan pengurusan
permasalahan penggajian, tunjangan,
biaya kesehatan/asuransi, dan
tunjangan lainnya;
-32-

(c) pemantauan pelaksanaan ketentuan


kode etik, tata tertib dan disiplin
pegawai; dan
(d) administrasi kepegawaian lainnya;
(5) melaksanakan sosialisasi informasi yang
terkait dengan ketentuan organisasi dan
SDM kepada pegawai;
(6) mengoordinasikan dan memproses
penyusunan program kerja, rencana kerja
dan anggaran (RKA) beserta revisinya;
(7) mengelola dan memantau
pelaksanaan/realisasi anggaran;
(8) melakukan pengurusan perjalanan dinas
pegawai secara mandiri dan/atau melalui
pihak ketiga;
(9) melaksanakan tugas sebagai Pelaksana
Pencairan Dana (PPD);
(10) melaksanakan tugas kesekretariatan,
antara lain pengelolaan surat-menyurat dan
agenda kerja pimpinan;
(11) mengelola seluruh naskah dinas sesuai
dengan ketentuan tata naskah dinas
Otoritas Jasa Keuangan;
(12) memproses penyusunan salinan dan/atau
legalisasi naskah dinas sesuai kewenangan;
(13) melakukan pengadaan barang dan/atau
jasa yang terkait dengan tugas pokok;
(14) mengoordinasikan perencanaan,
pemenuhan, penatausahaan dan
pemeliharaan barang inventaris kantor
(antara lain ruang kerja, ruang rapat,
perabotan, dan peralatan kerja);
(15) mengoordinasikan penyediaan alat tulis
kantor;
-33-

(16) mengoordinasikan penyusunan bahan


rapat kerja strategis (rakerstra) dan
mendokumentasikan hasil rakerstra; dan
(17) mengelola dan melakukan pengkinian
informasi pada database sistem informasi
atau aplikasi;
b. melaksanakan fungsi Liaison Officer (LO) dalam
mengakomodasi kepentingan pemeriksanaan
auditor internal dan/atau eksternal;
c. membantu pelaksanaan tugas Pejabat Pengelola
Informasi dan Dokumentasi (PPID) dan
melaksanakan tugas sebagai manajer informasi;
d. melaksanakan pengendalian kualitas (quality
assurance) atas pelaksanaan tugas;
e. mendukung pelaksanaan kegiatan internal
Satuan Kerja, antara lain rapat koordinasi, rapat
staf, knowledge sharing dan forum rapat lainnya;
f. mengoordinasikan penyusunan laporan berkala;
g. mengoordinasikan dan/atau melaksanakan
tugas lain seperti, mitra perubahan (change
agent), mitra pengembangan SDM (learning
partner), program mentoring, Working Group
Kehumasan (WGK), mitra manajemen kinerja
(manajer kinerja), mitra manajemen risiko
(manajer risiko), dan mitra pengendalian
kualitas (quality officer); dan
h. melakukan perencanaan kegiatan,
pengalokasian sumber daya, dan supervisi
pelaksanaan tugas pokok;

yang pembagian beban kerjanya ditentukan oleh Deputi


Direktur Layanan Manajemen Strategis

C. STRUKTUR ORGANISASI DAN STRUKTUR JABATAN

(lihat halaman berikutnya)


STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN PERIZINAN PASAR MODAL

DEPARTEMEN PERIZINAN PASAR MODAL

DIREKTORAT PERIZINAN
PERORANGAN, PROFESI PENUNJANG, DIREKTORAT PERIZINAN KELEMBAGAAN DIREKTORAT PENILAIAN EMITEN DAN
DAN LEMBAGA PENUNJANG PASAR DAN PRODUK INVESTASI PASAR MODAL PERUSAHAAN PUBLIK DEPUTI DIREKTUR LAYANAN
MODAL MANAJEMEN STRATEGIS

DEPUTI DIREKTUR PERIZINAN KEPALA BAGIAN LAYANAN


PERORANGAN, PROFESI DEPUTI DIREKTUR PERIZINAN DEPUTI DIREKTUR PERIZINAN
MANAJEMEN STRATEGIS 1
PENUNJANG DAN LEMBAGA KELEMBAGAAN EMITEN DAN PERUSAHAAN
PENUNJANG PASAR MODAL 1 PUBLIK 1

KEPALA BAGIAN LAYANAN


MANAJEMEN STRATEGIS 2
DEPUTI DIREKTUR PERIZINAN DEPUTI DIREKTUR PERIZINAN
DEPUTI DIREKTUR PERIZINAN
PERORANGAN, PROFESI EMITEN DAN PERUSAHAAN
PRODUK INVESTASI
PENUNJANG DAN LEMBAGA PUBLIK 2
PENUNJANG PASAR MODAL 2
KEPALA BAGIAN LAYANAN
MANAJEMEN STRATEGIS 3

DEPUTI DIREKTUR PERIZINAN


EMITEN DAN PERUSAHAAN
PUBLIK 3

1
STRUKTUR JABATAN DEPARTEMEN PERIZINAN PASAR MODAL

DEPARTEMEN PERIZINAN PASAR MODAL


Kepala Departemen

DIREKTORAT PERIZINAN PERORANGAN,


DIREKTORAT PERIZINAN KELEMBAGAAN DAN DIREKTORAT PENILAIAN EMITEN DAN DEPUTI DIREKTUR LAYANAN
PROFESI PENUNJANG, DAN LEMBAGA
PRODUK INVESTASI PASAR MODAL PERUSAHAAN PUBLIK MANAJEMEN STRATEGIS
PENUNJANG PASAR MODAL
Direktur Direktur Deputi Direktur
Direktur

KEPALA BAGIAN LAYANAN


MANAJEMEN STRATEGIS 1
DEPUTI DIREKTUR DEPUTI DIREKTUR DEPUTI DIREKTUR
Kepala Bagian
PERIZINAN PERORANGAN, PROFESI PERIZINAN KELEMBAGAAN PERIZINAN EMITEN DAN
PENUNJANG DAN LEMBAGA Deputi Direktur PERUSAHAAN PUBLIK 1 • Administrator
PENUNJANG PASAR MODAL 1 Deputi Direktur • Administrator Junior
• Administrator Pertama
Deputi Direktur • Analis Senior
• Analis Senior • Sekretaris
• Analis
• Analis • Sekretaris Junior
• Analis Senior • Analis Junior
• Analis Junior • Sekretaris Pertama
• Analis
• Analis Junior • Pegawai Dasar

KEPALA BAGIAN LAYANAN


DEPUTI DIREKTUR MANAJEMEN STRATEGIS 2
DEPUTI DIREKTUR PERIZINAN PERIZINAN EMITEN DAN Kepala Bagian
DEPUTI DIREKTUR PRODUK INVESTASI PERUSAHAAN PUBLIK 2 • Administrator
PERIZINAN PERORANGAN, PROFESI Deputi Direktur Deputi Direktur • Administrator Junior
PENUNJANG DAN LEMBAGA • Administrator Pertama
PENUNJANG PASAR MODAL 2 • Analis Senior • Analis Senior • Sekretaris
Deputi Direktur • Analis • Analis • Sekretaris Junior
• Analis Junior • Analis Junior • Sekretaris Pertama
• Analis Senior
• Analis
• Pegawai Dasar

• Analis Junior
DEPUTI DIREKTUR KEPALA BAGIAN LAYANAN
Ditetapkan di Jakarta, MANAJEMEN STRATEGIS 3
pada tanggal 1 Februari 2023 PERIZINAN EMITEN DAN
Kepala Bagian
PERUSAHAAN PUBLIK 3
Deputi Direktur • Administrator
WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER
• Administrator Junior
Salinan ini sesuai dengan aslinya OTORITAS JASA KEUANGAN • Analis Senior • Administrator Pertama
Kepala Bagian Legislasi dan Informasi Hukum REPUBLIK INDONESIA, • Analis • Sekretaris
Direktorat Hukum 1
Departemen Hukum • Analis Junior • Sekretaris Junior
ttd • Sekretaris Pertama
ttd
MIRZA ADITYASWARA
• Pegawai Dasar
2
Rifki Ramadansyah
LAMPIRAN V
SURAT EDARAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 /SEDK.02/2023
TENTANG
ORGANISASI BIDANG PENGAWASAN SEKTOR PASAR MODAL
-1-

FUNGSI, TUGAS POKOK, STRUKTUR ORGANISASI, DAN STRUKTUR


JABATAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENGAWASAN
PENGELOLAAN INVESTASI DAN PASAR MODAL REGIONAL

A. Fungsi dan Tugas Pokok Satuan Kerja (Departemen)


Fungsi:
Koordinasi pengawasan kegiatan sehari-hari, penetapan sanksi
administratif atas pelanggaran administratif, perintah tindakan
tertentu, dan/atau perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah di sektor Pasar Modal terkait
pengawasan pengelolaan investasi dan koordinasi pengawasan di
sektor Pasar Modal pada KR/KO dalam rangka penyelenggaraan
sistem pengaturan dan pengawasan sektor Pasar Modal.
Tugas Pokok:
a. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pihak atau
produk yang memperoleh izin usaha, persetujuan,
pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan dan pihak lain yang
bergerak di bidang pengelolaan investasi termasuk entitas
utama konglomerasi pasar modal;
b. melakukan pemeriksaan terhadap pihak atau produk yang
memperoleh izin usaha, persetujuan, pendaftaran,
pencatatan dan/atau izin bentuk lain dari Otoritas Jasa
Keuangan dan pihak lain yang bergerak di bidang
pengelolaan investasi termasuk entitas utama konglomerasi
pasar modal;
c. melakukan tindakan pembinaan, tindak lanjut pengawasan,
perintah tindakan tertentu, perintah tertulis termasuk
perintah pengembalian keuntungan tidak sah, sanksi
administratif dan/atau tindakan lainnya terhadap pihak atau
produk yang memperoleh izin usaha, persetujuan,
pendaftaran, pencatatan dan/atau izin bentuk lain dari
Otoritas Jasa Keuangan dan pihak lain yang bergerak di
bidang pengelolaan investasi;
d. memberikan bahan pertimbangan dan rekomendasi
penunjukan dan/atau penggunaan pengelola statuter di
bidang pengelolaan investasi;
-2-

e. memberikan bahan pertimbangan dan rekomendasi


penunjukan Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian
pengganti dalam pengelolaan Produk Investasi sebagai bagian
tindak lanjut pengawasan atas pelaku atau produk
pengelolaan Investasi;
f. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi administratif,
tindakan tertentudan/atau perintah tertulis termasuk
perintah pengembalian keuntungan tidak sah atas
pelanggaran administratif pada peraturan perundang-
undangan di sektor Pasar Modal terkait pengelolaan investasi
dan setiap pihak yang menyebabkan terjadinya pelanggaran
peraturan perundangan terkait;
g. memberikan sanksi administratif, tindakan tertentu,
dan/atau Perintah Tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah atas pelanggaran administratif pada
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal terkait
pengelolaan investasi dan setiap pihak yang menyebabkan
terjadinya pelanggaran peraturan perundangan terkait;
h. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas ketetapan
sanksi adminitratif, tindakan tertentu dan/atau perintah
tertulis termasuk perintah pengembalian keuntungan tidak
sah atas pelanggaran peraturan perundang-undangan di
sektor Pasar Modal terkait pengelolaan investasi;
i. melakukan pelimpahan temuan indikasi pidana kepada
satuan kerja terkait yang merupakan temuan hasil
pemeriksaan kepada pelaku atau produk pengelolaan
investasi termasuk entitas utama konglomerasi pasar modal;
j. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan indikasi
pidana kepada satuan kerja terkait yang merupakan temuan
atas tidak dipenuhinya sanksi administratif dan/atau
Perintah Tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah yang telah ditetapkan atas
pelanggaran peraturan perundang-undangan di sektor Pasar
Modal terkait pengelolaan investasi;
-3-

k. melakukan koordinasi dan/atau penelaahan proses


kepailitan dan pembubaran Manajer Investasi dan/atau
pelaku pengelolaan investasi lainnya;
l. melaksanakan koordinasi atas pengawasan terintegrasi
terhadap pihak yang melakukan kegiatan di sektor Pasar
Modal;
m. melaksanakan koordinasi atas perizinan, kelembagaan, dan
pengawasan di sektor Pasar Modal yang dilakukan oleh
KR/KO;
n. melakukan koordinasi terkait data/informasi strategis dan
rekomendasi/masukan di sektor Pasar Modal di KR/KO;
o. melaksanaan koordinasi atas tindakan pembinaan, tindak
lanjut pengawasan, perintah tindakan tertentu Perintah
Tertulis termasuk perintah pengembalian keuntungan tidak
sah, sanksi administratif dan/atau tindakan lainnya di sektor
Pasar Modal yang dilakukan oleh KR/KO;
p. memastikan efektifitas pelaksanaan internal kontrol,
pengendalian kualitas dan melakukan pengelolaan risiko
Satuan Kerja;
q. melakukan perencanaan kegiatan dan anggaran,
pengalokasian sumber daya, supervisi pelaksanaan tugas
pokok, dan monitoring pelaksanaan anggaran satuan kerja;
dan
r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan
Komisioner dan/atau Anggota Dewan Komisioner.

B. Fungsi Dan Tugas Pokok Unit Kerja

1. Direktorat Pengawasan Pengelolaan Investasi 1


Fungsi:
Pembinaan, pengawasan dan Penetapan Sanksi administratif
atas pelanggaran administratif, tindakan tertentu, dan/atau
perintah tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah atas di sektor Pasar Modal terkait
bidang pengelolaan investasi.
Tugas Pokok:
-4-

a. melakukan pembinaan dan pengawasan kegiatan


pihak yang mempunyai izin usaha, pendaftaran, dan
izin orang perseorangan, persetujuan, pendaftaran,
pencatatan dan/atau izin bentuk lain dari Otoritas
Jasa Keuangan dan pihak lain yang bergerak di bidang
pengelolaan investasi termasuk entitas utama
konglomerasi pasar modal;
b. melakukan analisis dan pemantauan laporan Manajer
Investasi termasuk produk pengelolaan investasi yang
dikelolanya, Penasihat Investasi, Perusahaan Efek
khusus Agen Penjual Efek Reksa Dana, Agen Penjual
Efek Reksa Dana,sistem elektronik penjualan Produk
Investasi, Wakil Manajer Investasi (WMI), Wakil Agen
Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD), Bank Kustodian,
Produk Pengelolaan Investasi, Gerai Penjualan,
Asosiasi Pengelolaan Investasi dan pelaku atau produk
investasi lainnya termasuk entitas utama konglomerasi
keuangan pasar modal;
c. melakukan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan
Manajer Investasi termasuk produk pengelolaan
investasi yang dikelolanya, Penasihat Investasi,
Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek Reksa
Dana, Agen Penjual Efek Reksa Dana,sistem elektronik
penjualan Produk Investasi, Wakil Manajer Investasi
(WMI), Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD),
Bank Kustodian, Produk Pengelolaan Investasi, Gerai
Penjualan, Asosiasi Pengelolaan Investasi dan pelaku
atau produk investasi lainnya termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
d. melakukan pemeriksaan terhadap Manajer Investasi
termasuk produk pengelolaan investasi yang
dikelolanya, Penasihat Investasi, Perusahaan Efek
khusus Agen Penjual Efek Reksa Dana, Agen Penjual
Efek Reksa Dana,sistem elektronik penjualan Produk
Investasi, Wakil Manajer Investasi (WMI), Wakil Agen
Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD), Bank Kustodian,
-5-

Produk Pengelolaan Investasi, Gerai Penjualan,


Asosiasi Pengelolaan Investasi dan pelaku atau produk
investasi lainnya termasuk entitas utama konglomerasi
keuangan pasar modal termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
e. merumuskan dan memberikan rekomendasi
pembinaan, rekomendasi tindak lanjut pengawasan
dan/atau pemeriksaan, perintah tindakan tertentu,
dan/atau perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah terhadap Manajer
Investasi termasuk produk pengelolaan investasi yang
dikelolanya, Penasihat Investasi, Perusahaan Efek
khusus Agen Penjual Efek Reksa Dana, Agen Penjual
Efek Reksa Dana,sistem elektronik penjualan Produk
Investasi, Wakil Manajer Investasi (WMI), Wakil Agen
Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD), Bank Kustodian,
Produk Pengelolaan Investasi, Gerai Penjualan,
Asosiasi Pengelolaan Investasi dan pelaku atau produk
investasi lainnya termasuk entitas utama konglomerasi
keuangan pasar modal.
f. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, tindakan tertentu dan/atau perintah
tertulis termasuk perintah pengembalian keuntungan
tidak sah atas pelanggaran administratif pada
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal
terkait pengelolaan investasi, dan setiap pihak yang
menyebabkan terjadinya pelanggaran peraturan
perundangan terkait;
g. memberikan pengenaan sanksi administratif, tindakan
tertentu dan/atau Perintah Tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah terhadap atas
pelanggaran administratif pada peraturan perundang-
undangan di sektor Pasar Modal terkait pengelolaan
investasi, dan setiap pihak yang menyebabkan
terjadinya pelanggaran peraturan perundangan terkait;
-6-

h. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas


ketetapan sanksi administratif, tindakan tertentu,
dan/atau perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah atas pelanggaran
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal
terkait pengelolaan investasi;
i. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan hasil pemeriksaan di bidang
pengelolaan investasi;
j. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan atas tidak dipenuhinya sanksi
administratif dan/atau Perintah Tertulis termasuk
perintah pengembalian keuntungan tidak sah yang
telah ditetapkan atas pelanggaran peraturan
perundang-undangan di sektor Pasar Modal terkait
pengelolaan investasi;
k. melakukan pemantauan atas pelaksanaan tindak
lanjut hasil pemeriksaan di bidang pengelolaan
investasi.
l. memberikan bahan pertimbangan dan rekomendasi
penunjukan dan/atau penggunaan pengelola statuter
pelaku pengelolaan Investasi.
m. memberikan bahan pertimbangan dan rekomendasi
penunjukan Manajer Investasi dan/atau Bank
Kustodian pengganti dalam pengelolaan Produk
Investasi sebagai bagian tindak lanjut pengawasan atas
pelaku atau produk pengelolaan Investasi;
n. Melakukan koordinasi dan/atau penelaahan proses
kepailitan dan pembubaran Manajer Investasi
dan/atau pelaku pengelolaan investasi lainnya;
o. Melakukan pemantauan, penelaahan dan rekomendasi
atas going concern pelaku dan/atau produk
pengelolaan investasi;
-7-

p. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan dan


kajian kepada satuan kerja atau pimpinan sesuai
dengan bidang keahliannya dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas;
q. Melakukan analisis dan/atau koordinasi penilaian
tingkat risiko dan/atau peringkat pelaku dan produk
pengelolaan investasi;
r. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan tugas;
dan
s. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas.

1) Deputi Direktur Pengawasan Pengelolaan Investasi


1.1 dan Deputi Direktur Pengawasan Pengelolaan
Investasi 1.2

Tugas Pokok:

a. melakukan pembinaan dan pengawasan kegiatan


pihak yang mempunyai izin usaha, pendaftaran,
dan izin orang perseorangan,persetujuan,
pendaftaran, pencatatan dan/atau izin bentuk lain
dari Otoritas Jasa Keuangan dan pihak lain yang
bergerak di bidang pengelolaan investasi termasuk
entitas utama konglomerasi pasar modal;
b. melakukan analisis dan pemantauan laporan
Manajer Investasi termasuk produk pengelolaan
investasi yang dikelolanya, Penasihat Investasi,
Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek Reksa
Dana, Agen Penjual Efek Reksa Dana,sistem
elektronik penjualan Produk Investasi, Wakil
Manajer Investasi (WMI), Wakil Agen Penjual Efek
Reksa Dana (WAPERD), Bank Kustodian, Produk
Pengelolaan Investasi, Gerai Penjualan, Asosiasi
Pengelolaan Investasi dan pelaku atau produk
investasi lainnya termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
c. melakukan pengawasan atas pelaksanaan
kegiatan Manajer Investasi termasuk produk
-8-

pengelolaan investasi yang dikelolanya, Penasihat


Investasi, Perusahaan Efek khusus Agen Penjual
Efek Reksa Dana, Agen Penjual Efek Reksa
Dana,sistem elektronik penjualan Produk
Investasi, Wakil Manajer Investasi (WMI), Wakil
Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD), Bank
Kustodian, Produk Pengelolaan Investasi, Gerai
Penjualan, Asosiasi Pengelolaan Investasi dan
pelaku atau produk investasi lainnya
termasuk entitas utama konglomerasi keuangan
pasar modal;
d. melakukan pemeriksaan terhadap Manajer
Investasi termasuk produk pengelolaan investasi
yang dikelolanya, Penasihat Investasi, Perusahaan
Efek khusus Agen Penjual Efek Reksa Dana, Agen
Penjual Efek Reksa Dana,sistem elektronik
penjualan Produk Investasi, Wakil Manajer
Investasi (WMI), Wakil Agen Penjual Efek Reksa
Dana (WAPERD), Bank Kustodian, Produk
Pengelolaan Investasi, Gerai Penjualan, Asosiasi
Pengelolaan Investasi dan pelaku atau produk
investasi lainnya termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal termasuk
entitas utama konglomerasi keuangan pasar
modal;
e. memberikan rekomendasi terkait hasil
pengawasan dan/atau pemeriksaan terhadap
Manajer Investasi termasuk produk pengelolaan
investasi yang dikelolanya, Penasihat Investasi,
Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek Reksa
Dana, Agen Penjual Efek Reksa Dana,sistem
elektronik penjualan Produk Investasi, Wakil
Manajer Investasi (WMI), Wakil Agen Penjual Efek
Reksa Dana (WAPERD), Bank Kustodian, Produk
Pengelolaan Investasi, Gerai Penjualan, Asosiasi
Pengelolaan Investasi dan pelaku atau produk
-9-

investasi lainnya termasuk entitas utama


konglomerasi keuangan pasar modal;
f. merumuskan dan memberikan rekomendasi
pembinaan, rekomendasi tindak lanjut
pengawasan, perintah tindakan tertentu,
dan/atau perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah terhadap
Manajer Investasi termasuk produk pengelolaan
investasi yang dikelolanya, Penasihat Investasi,
Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek Reksa
Dana, Agen Penjual Efek Reksa Dana,sistem
elektronik penjualan Produk Investasi, Wakil
Manajer Investasi (WMI), Wakil Agen Penjual Efek
Reksa Dana (WAPERD), Bank Kustodian, Produk
Pengelolaan Investasi, Gerai Penjualan, Asosiasi
Pengelolaan Investasi dan pelaku atau produk
investasi lainnya termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal.
g. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, tindakan tertentu dan/atau
perintah tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah atas pelanggaran
administratif pada peraturan perundang-
undangan di sektor Pasar Modal terkait
pengelolaan investasi;
h. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan hasil pemeriksaan di bidang
pengelolaan investasi;
i. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan atas tidak dipenuhinya sanksi
administratif dan/atau Perintah Tertulis termasuk
perintah pengembalian keuntungan tidak sah yang
telah ditetapkan atas pelanggaran peraturan
-10-

perundang-undangan di sektor Pasar Modal


terkait pengelolaan investasi;
j. melakukan pemantauan atas pelaksanaan tindak
lanjut hasil pemeriksaan di bidang pengelolaan
investasi;.
k. memberikan bahan pertimbangan dan
rekomendasi penunjukan dan/atau penggunaan
pengelola statuter pelaku pengelolaan Investasi;
l. memberikan bahan pertimbangan dan
rekomendasi penunjukan Manajer Investasi
dan/atau Bank Kustodian pengganti dalam
pengelolaan Produk Investasi sebagai bagian
tindak lanjut pengawasan atas pelaku atau produk
pengelolaan Investasi;
m. Melakukan koordinasi dan/atau penelaahan
proses kepailitan dan pembubaran Manajer
Investasi dan/atau pelaku pengelolaan investasi
lainnya;
n. Melakukan pemantauan, penelaahan dan
rekomendasi atas going concern pelaku dan/atau
produk pengelolaan investasi;
o. Melakukan pemantauan dan/atau verifikasi
pungutan pelaku pengelolaan investasi;
p. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
dan kajian kepada satuan kerja atau pimpinan
sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas;
q. Melakukan analisis dan/atau koordinasi penilaian
tingkat risiko dan/atau peringkat pelaku dan
produk pengelolaan investasi;
r. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas; dan
s. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas.

Jabatan Fungsional Pengawasan Pengelolaan


Investasi 1.1 dan Jabatan Fungsional Pengawasan
Pengelolaan Investasi 1.2
-11-

Tugas Pokok:
a. melakukan pembinaan dan pengawasan kegiatan
pihak yang mempunyai izin usaha, pendaftaran,
dan izin orang perseorangan, persetujuan,
pendaftaran, pencatatan dan/atau izin bentuk
lain dari Otoritas Jasa Keuangan dan pihak lain
yang bergerak di bidang pengelolaan investasi
termasuk entitas utama konglomerasi pasar
modal;
b. melakukan analisis dan pemantauan laporan
Manajer Investasi termasuk produk pengelolaan
investasi yang dikelolanya, Penasihat Investasi,
Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek Reksa
Dana, Agen Penjual Efek Reksa Dana,sistem
elektronik penjualan Produk Investasi, Wakil
Manajer Investasi (WMI), Wakil Agen Penjual Efek
Reksa Dana (WAPERD), Bank Kustodian, Produk
Pengelolaan Investasi, Gerai Penjualan, Asosiasi
Pengelolaan Investasi dan pelaku atau produk
investasi lainnya termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
c. melakukan pengawasan atas pelaksanaan
kegiatan Manajer Investasi termasuk produk
pengelolaan investasi yang dikelolanya, Penasihat
Investasi, Perusahaan Efek khusus Agen Penjual
Efek Reksa Dana, Agen Penjual Efek Reksa
Dana,sistem elektronik penjualan Produk
Investasi, Wakil Manajer Investasi (WMI), Wakil
Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD), Bank
Kustodian, Produk Pengelolaan Investasi, Gerai
Penjualan, Asosiasi Pengelolaan Investasi dan
pelaku atau produk investasi lainnya
termasuk entitas utama konglomerasi keuangan
pasar modal;
d. melakukan pemeriksaan terhadap Manajer
Investasi termasuk produk pengelolaan investasi
-12-

yang dikelolanya, Penasihat Investasi,


Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek Reksa
Dana, Agen Penjual Efek Reksa Dana,sistem
elektronik penjualan Produk Investasi, Wakil
Manajer Investasi (WMI), Wakil Agen Penjual Efek
Reksa Dana (WAPERD), Bank Kustodian, Produk
Pengelolaan Investasi, Gerai Penjualan, Asosiasi
Pengelolaan Investasi dan pelaku atau produk
investasi lainnya termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal termasuk
entitas utama konglomerasi keuangan pasar
modal;
e. memberikan rekomendasi terkait hasil
pengawasan dan/atau pemeriksaan terhadap
Manajer Investasi termasuk produk pengelolaan
investasi yang dikelolanya, Penasihat Investasi,
Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek Reksa
Dana, Agen Penjual Efek Reksa Dana,sistem
elektronik penjualan Produk Investasi, Wakil
Manajer Investasi (WMI), Wakil Agen Penjual Efek
Reksa Dana (WAPERD), Bank Kustodian, Produk
Pengelolaan Investasi, Gerai Penjualan, Asosiasi
Pengelolaan Investasi dan pelaku atau produk
investasi lainnya termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
f. merumuskan dan memberikan rekomendasi
pembinaan, rekomendasi tindak lanjut
pengawasan, perintah tindakan tertentu,
dan/atau perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah terhadap
Manajer Investasi termasuk produk pengelolaan
investasi yang dikelolanya, Penasihat Investasi,
Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek Reksa
Dana, Agen Penjual Efek Reksa Dana,sistem
elektronik penjualan Produk Investasi, Wakil
Manajer Investasi (WMI), Wakil Agen Penjual Efek
-13-

Reksa Dana (WAPERD), Bank Kustodian, Produk


Pengelolaan Investasi, Gerai Penjualan, Asosiasi
Pengelolaan Investasi dan pelaku atau produk
investasi lainnya termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal.
g. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, tindakan tertentu dan/atau
perintah tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah atas pelanggaran
administratif pada peraturan perundang-
undangan di sektor Pasar Modal terkait
pengelolaan investasi;
h. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan hasil pemeriksaan di bidang
pengelolaan investasi;
i. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan atas tidak dipenuhinya
sanksi administratif dan/atau Perintah Tertulis
termasuk perintah pengembalian keuntungan
tidak sah yang telah ditetapkan atas pelanggaran
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar
Modal terkait pengelolaan investasi;
j. melakukan pemantauan atas pelaksanaan tindak
lanjut hasil pemeriksaan di bidang pengelolaan
investasi.
k. memberikan bahan pertimbangan dan
rekomendasi penunjukan dan/atau penggunaan
pengelola statuter pelaku pengelolaan Investasi.
l. memberikan bahan pertimbangan dan
rekomendasi penunjukan Manajer Investasi
dan/atau Bank Kustodian pengganti dalam
pengelolaan Produk Investasi sebagai bagian
tindak lanjut pengawasan atas pelaku atau
produk pengelolaan Investasi;
-14-

m. melakukan koordinasi dan/atau penelaahan


proses kepailitan dan pembubaran Manajer
Investasi dan/atau pelaku pengelolaan investasi
launnya;
n. melakukan pemantauan, penelaahan dan
rekomendasi atas going concern pelaku dan/atau
produk pengelolaan investasi;
o. melakukan pemantauan dan/atau verifikasi
pungutan pelaku pengelolaan investasi;
p. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
dan kajian kepada satuan kerja atau pimpinan
sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas;
q. melakukan analisis dan/atau koordinasi
penilaian tingkat risiko dan/atau peringkat
pelaku dan produk pengelolaan investasi;
r. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas; dan
s. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas.

2) Deputi Direktur Pengenaan Sanksi Pengelolaan


Investasi

Tugas Pokok:
a. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, tindakan tertentudan/atau
perintah tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah atas pelanggaran
administratif pada peraturan perundang-
undangan di sektor Pasar Modal terkait
pengelolaan investasi, dan setiap pihak yang
menyebabkan terjadinya pelanggaran peraturan
perundangan terkait;
b. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas
ketetapan sanksi administratif, tindakan tertentu,
dan/atau perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah atas
-15-

pelanggaran peraturan perundang-undangan di


sektor Pasar Modal terkait pengelolaan investasi;
c. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan atas tidak dipenuhinya
sanksi administratif dan/atau Perintah Tertulis
termasuk perintah pengembalian keuntungan
tidak sah yang telah ditetapkan atas pelanggaran
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar
Modal terkait pengelolaan investasi.
d. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas pengawasan pengelolaan investasi; dan
e. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas
pengawasan pengelolaan investasi.

Jabatan Fungsional Pengenaan Sanksi Pengelolaan


Investasi
Tugas Pokok:
a. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, tindakan tertentudan/atau
perintah tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah atas pelanggaran
administratif pada peraturan perundang-
undangan di sektor Pasar Modal terkait
pengelolaan investasi;
b. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas
ketetapan sanksi administratif, tindakan tertentu,
dan/atau perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah atas
pelanggaran peraturan perundang-undangan di
sektor Pasar Modal terkait pengelolaan investasi;
c. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan atas tidak dipenuhinya
sanksi administratif dan/atau Perintah Tertulis
termasuk perintah pengembalian keuntungan
-16-

tidak sah yang telah ditetapkan atas pelanggaran


peraturan perundang-undangan di sektor Pasar
Modal terkait pengelolaan investasi.
d. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas pengawasan pengelolaan investasi; dan
e. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas
pengawasan pengelolaan investasi.

2. Direktorat Pengawasan Pengelolaan Investasi 2 dan Pasar


Modal Regional
Fungsi:

pembinaan dan Pengawasan terkait pengawasan pengelolaan


investasi, pengawasan terintegrasi dan koordinasi
pengawasan di sektor Pasar Modal pada KR/KO dalam
rangka penyelenggaraan sistem pengaturan dan pengawasan
sektor Pasar Modal.

Tugas Pokok:

a. melakukan pembinaan dan pengawasan kegiatan


pihak yang mempunyai izin usaha, pendaftaran, dan
izin orang perseorangan, persetujuan, pendaftaran,
pencatatan dan/atau izin bentuk lain dari Otoritas
Jasa Keuangan dan pihak lain yang bergerak di bidang
pengelolaan investasi termasuk entitas utama
konglomerasi pasar modal;
b. melakukan analisis dan pemantauan laporan Manajer
Investasi termasuk produk pengelolaan investasi yang
dikelolanya, Penasihat Investasi, Perusahaan Efek
khusus Agen Penjual Efek Reksa Dana, Agen Penjual
Efek Reksa Dana,sistem elektronik penjualan Produk
Investasi, Wakil Manajer Investasi (WMI), Wakil Agen
Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD), Bank Kustodian,
Produk Pengelolaan Investasi, Gerai Penjualan,
Asosiasi Pengelolaan Investasi dan pelaku atau produk
investasi lainnya termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
-17-

c. melakukan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan


Manajer Investasi termasuk produk pengelolaan
investasi yang dikelolanya, Penasihat Investasi,
Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek Reksa
Dana, Agen Penjual Efek Reksa Dana,sistem
elektronik penjualan Produk Investasi, Wakil Manajer
Investasi (WMI), Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana
(WAPERD), Bank Kustodian, Produk Pengelolaan
Investasi, Gerai Penjualan, Asosiasi Pengelolaan
Investasi dan pelaku atau produk investasi lainnya
termasuk entitas utama konglomerasi keuangan pasar
modal;
d. melakukan pemeriksaan terhadap Manajer Investasi
termasuk produk pengelolaan investasi yang
dikelolanya, Penasihat Investasi, Perusahaan Efek
khusus Agen Penjual Efek Reksa Dana, Agen Penjual
Efek Reksa Dana,sistem elektronik penjualan Produk
Investasi, Wakil Manajer Investasi (WMI), Wakil Agen
Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD), Bank Kustodian,
Produk Pengelolaan Investasi, Gerai Penjualan,
Asosiasi Pengelolaan Investasi dan pelaku atau produk
investasi lainnya termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal termasuk entitas
utama konglomerasi keuangan pasar modal;
e. memberikan rekomendasi terkait hasil pengawasan
dan/atau pemeriksaan terhadap Manajer Investasi
termasuk produk pengelolaan investasi yang
dikelolanya, Penasihat Investasi, Perusahaan Efek
khusus Agen Penjual Efek Reksa Dana, Agen Penjual
Efek Reksa Dana,sistem elektronik penjualan Produk
Investasi, Wakil Manajer Investasi (WMI), Wakil Agen
Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD), Bank Kustodian,
Produk Pengelolaan Investasi, Gerai Penjualan,
Asosiasi Pengelolaan Investasi dan pelaku atau produk
investasi lainnya termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
-18-

f. merumuskan dan memberikan rekomendasi


pembinaan, rekomendasi tindak lanjut pengawasan,
perintah tindakan tertentu, dan/atau perintah tertulis
termasuk perintah pengembalian keuntungan tidak
sah terhadap Manajer Investasi termasuk produk
pengelolaan investasi yang dikelolanya, Penasihat
Investasi, Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek
Reksa Dana, Agen Penjual Efek Reksa Dana,sistem
elektronik penjualan Produk Investasi, Wakil Manajer
Investasi (WMI), Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana
(WAPERD), Bank Kustodian, Produk Pengelolaan
Investasi, Gerai Penjualan, Asosiasi Pengelolaan
Investasi dan pelaku atau produk investasi lainnya
termasuk entitas utama konglomerasi keuangan pasar
modal.
g. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, tindakan tertentu dan/atau perintah
tertulis termasuk perintah pengembalian keuntungan
tidak sah atas pelanggaran administratif pada
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal
terkait pengelolaan investasi;
h. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan hasil pemeriksaan di bidang
pengelolaan investasi;
i. melakukan pemantauan atas pelaksanaan tindak
lanjut hasil pemeriksaan di bidang pengelolaan
investasi.
j. memberikan bahan pertimbangan dan rekomendasi
penunjukan dan/atau penggunaan pengelola statuter
pelaku pengelolaan Investasi.
k. memberikan bahan pertimbangan dan rekomendasi
penunjukan Manajer Investasi dan/atau Bank
Kustodian pengganti dalam pengelolaan Produk
Investasi sebagai bagian tindak lanjut pengawasan
atas pelaku atau produk pengelolaan Investasi;
-19-

l. melakukan koordinasi dan/atau penelaahan proses


kepailitan dan pembubaran Manajer Investasi
dan/atau pelaku pengelolaan investasi lainnya;
m. melakukan pemantauan, penelaahan dan
rekomendasi atas going concern pelaku dan/atau
produk pengelolaan investasi;
n. melaksanakan koordinasi atas pengawasan
terintegrasi terhadap pihak yang melakukan kegiatan
di sektor Pasar Modal;
o. melaksanakan koordinasi atas perizinan,
kelembagaan, dan pengawasan, di sektor Pasar Modal
yang dilakukan oleh KR/KO;
p. melakukan koordinasi terkait data/informasi strategis
dan rekomendasi/masukan di sektor Pasar Modal di
KR/KO;
q. melaksanaan koordinasi atas tindakan pembinaan,
tindak lanjut pengawasan, perintah tindakan tertentu
Perintah Tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah, sanksi administratif dan/atau
tindakan lainnya di sektor Pasar Modal yang
dilakukan oleh KR/KO;
r. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan dan
kajian kepada satuan kerja atau pimpinan sesuai
dengan bidang keahliannya dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas;
s. melakukan analisis dan/atau koordinasi penilaian
tingkat risiko dan/atau peringkat pelaku dan produk
pengelolaan investasi;
t. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan tugas
Direktorat Pengawasan Pengelolaan Investasi 2; dan
u. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas
Direktorat Pengawasan Pengelolaan Investasi 2.
1) Deputi Direktur Pengawasan Pengelolaan Investasi
2.1 dan Deputi Direktur Pengawasan Pengelolaan
Investasi 2.2
Tugas Pokok:
-20-

a. melakukan pembinaan dan pengawasan


kegiatan pihak yang mempunyai izin usaha,
pendaftaran, dan izin orang perseorangan,
persetujuan, pendaftaran, pencatatan dan/atau
izin bentuk lain dari Otoritas Jasa Keuangan dan
pihak lain yang bergerak di bidang pengelolaan
investasi termasuk entitas utama konglomerasi
pasar modal;
b. melakukan analisis dan pemantauan laporan
Manajer Investasi termasuk produk pengelolaan
investasi yang dikelolanya, Penasihat Investasi,
Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek
Reksa Dana, Agen Penjual Efek Reksa
Dana,sistem elektronik penjualan Produk
Investasi, Wakil Manajer Investasi (WMI), Wakil
Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD), Bank
Kustodian, Produk Pengelolaan Investasi, Gerai
Penjualan, Asosiasi Pengelolaan Investasi dan
pelaku atau produk investasi lainnya termasuk
entitas utama konglomerasi keuangan pasar
modal;
c. melakukan pengawasan atas pelaksanaan
kegiatan Manajer Investasi termasuk produk
pengelolaan investasi yang dikelolanya,
Penasihat Investasi, Perusahaan Efek khusus
Agen Penjual Efek Reksa Dana, Agen Penjual
Efek Reksa Dana,sistem elektronik penjualan
Produk Investasi, Wakil Manajer Investasi (WMI),
Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD),
Bank Kustodian, Produk Pengelolaan Investasi,
Gerai Penjualan, Asosiasi Pengelolaan Investasi
dan pelaku atau produk investasi lainnya
termasuk entitas utama konglomerasi keuangan
pasar modal;
d. melakukan pemeriksaan terhadap Manajer
Investasi termasuk produk pengelolaan investasi
-21-

yang dikelolanya, Penasihat Investasi,


Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek
Reksa Dana, Agen Penjual Efek Reksa
Dana,sistem elektronik penjualan Produk
Investasi, Wakil Manajer Investasi (WMI), Wakil
Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD), Bank
Kustodian, Produk Pengelolaan Investasi, Gerai
Penjualan, Asosiasi Pengelolaan Investasi dan
pelaku atau produk investasi lainnya termasuk
entitas utama konglomerasi keuangan pasar
modal termasuk entitas utama konglomerasi
keuangan pasar modal;
e. memberikan rekomendasi terkait hasil
pengawasan dan/atau pemeriksaan terhadap
Manajer Investasi termasuk produk pengelolaan
investasi yang dikelolanya, Penasihat Investasi,
Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek
Reksa Dana, Agen Penjual Efek Reksa
Dana,sistem elektronik penjualan Produk
Investasi, Wakil Manajer Investasi (WMI), Wakil
Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD), Bank
Kustodian, Produk Pengelolaan Investasi, Gerai
Penjualan, Asosiasi Pengelolaan Investasi dan
pelaku atau produk investasi lainnya termasuk
entitas utama konglomerasi keuangan pasar
modal;
f. merumuskan dan memberikan rekomendasi
pembinaan, rekomendasi tindak lanjut
pengawasan, perintah tindakan tertentu,
dan/atau perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah terhadap
Manajer Investasi termasuk produk pengelolaan
investasi yang dikelolanya, Penasihat Investasi,
Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek
Reksa Dana, Agen Penjual Efek Reksa
Dana,sistem elektronik penjualan Produk
-22-

Investasi, Wakil Manajer Investasi (WMI), Wakil


Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD), Bank
Kustodian, Produk Pengelolaan Investasi, Gerai
Penjualan, Asosiasi Pengelolaan Investasi dan
pelaku atau produk investasi lainnya termasuk
entitas utama konglomerasi keuangan pasar
modal.
g. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, tindakan tertentu dan/atau
perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah atas
pelanggaran administratif pada peraturan
perundang-undangan di sektor Pasar Modal
terkait pengelolaan investasi;
h. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan hasil pemeriksaan di bidang
pengelolaan investasi;
i. melakukan pemantauan atas pelaksanaan tindak
lanjut hasil pemeriksaan di bidang pengelolaan
investasi.
j. memberikan bahan pertimbangan dan
rekomendasi penunjukan dan/atau penggunaan
pengelola statuter pelaku pengelolaan Investasi.
k. memberikan bahan pertimbangan dan
rekomendasi penunjukan Manajer Investasi
dan/atau Bank Kustodian pengganti dalam
pengelolaan Produk Investasi sebagai bagian
tindak lanjut pengawasan atas pelaku atau
produk pengelolaan Investasi;
l. Melakukan koordinasi dan/atau penelaahan
proses kepailitan dan pembubaran Manajer
Investasi dan/atau pelaku pengelolaan investasi
lainnya;
-23-

m. Melakukan pemantauan, penelaahan dan


rekomendasi atas going concern pelaku
dan/atau produk pengelolaan investasi;
n. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
dan kajian kepada satuan kerja atau pimpinan
sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas;
o. Melakukan analisis dan/atau koordinasi
penilaian tingkat risiko dan/atau peringkat
pelaku dan produk pengelolaan investasi;
p. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas di Unit Kerja; dan
q. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas
di Unit Kerja.
Jabatan Fungsional Pengawasan Pengelolaan
Investasi 2.1 dan Jabatan Fungsional Pengawasan
Pengelolaan Investasi 2.2
Tugas Pokok:
a. melakukan pembinaan dan pengawasan
kegiatan pihak yang mempunyai izin usaha,
pendaftaran, dan izin orang perseorangan,
persetujuan, pendaftaran, pencatatan dan/atau
izin bentuk lain dari Otoritas Jasa Keuangan dan
pihak lain yang bergerak di bidang pengelolaan
investasi termasuk entitas utama konglomerasi
pasar modal;
b. melakukan analisis dan pemantauan laporan
Manajer Investasi termasuk produk pengelolaan
investasi yang dikelolanya, Penasihat Investasi,
Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek
Reksa Dana, Agen Penjual Efek Reksa
Dana,sistem elektronik penjualan Produk
Investasi, Wakil Manajer Investasi (WMI), Wakil
Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD), Bank
Kustodian, Produk Pengelolaan Investasi, Gerai
Penjualan, Asosiasi Pengelolaan Investasi dan
-24-

pelaku atau produk investasi lainnya termasuk


entitas utama konglomerasi keuangan pasar
modal;
c. melakukan pengawasan atas pelaksanaan
kegiatan Manajer Investasi termasuk produk
pengelolaan investasi yang dikelolanya,
Penasihat Investasi, Perusahaan Efek khusus
Agen Penjual Efek Reksa Dana, Agen Penjual
Efek Reksa Dana,sistem elektronik penjualan
Produk Investasi, Wakil Manajer Investasi (WMI),
Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD),
Bank Kustodian, Produk Pengelolaan Investasi,
Gerai Penjualan, Asosiasi Pengelolaan Investasi
dan pelaku atau produk investasi lainnya
termasuk entitas utama konglomerasi keuangan
pasar modal;
d. melakukan pemeriksaan terhadap Manajer
Investasi termasuk produk pengelolaan investasi
yang dikelolanya, Penasihat Investasi,
Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek
Reksa Dana, Agen Penjual Efek Reksa
Dana,sistem elektronik penjualan Produk
Investasi, Wakil Manajer Investasi (WMI), Wakil
Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD), Bank
Kustodian, Produk Pengelolaan Investasi, Gerai
Penjualan, Asosiasi Pengelolaan Investasi dan
pelaku atau produk investasi lainnya termasuk
entitas utama konglomerasi keuangan pasar
modal termasuk entitas utama konglomerasi
keuangan pasar modal;
e. memberikan rekomendasi terkait hasil
pengawasan dan/atau pemeriksaan terhadap
Manajer Investasi termasuk produk pengelolaan
investasi yang dikelolanya, Penasihat Investasi,
Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek
Reksa Dana, Agen Penjual Efek Reksa
-25-

Dana,sistem elektronik penjualan Produk


Investasi, Wakil Manajer Investasi (WMI), Wakil
Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD), Bank
Kustodian, Produk Pengelolaan Investasi, Gerai
Penjualan, Asosiasi Pengelolaan Investasi dan
pelaku atau produk investasi lainnya termasuk
entitas utama konglomerasi keuangan pasar
modal;
f. merumuskan dan memberikan rekomendasi
pembinaan, rekomendasi tindak lanjut
pengawasan, perintah tindakan tertentu,
dan/atau perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah terhadap
Manajer Investasi termasuk produk pengelolaan
investasi yang dikelolanya, Penasihat Investasi,
Perusahaan Efek khusus Agen Penjual Efek
Reksa Dana, Agen Penjual Efek Reksa
Dana,sistem elektronik penjualan Produk
Investasi, Wakil Manajer Investasi (WMI), Wakil
Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD), Bank
Kustodian, Produk Pengelolaan Investasi, Gerai
Penjualan, Asosiasi Pengelolaan Investasi dan
pelaku atau produk investasi lainnya termasuk
entitas utama konglomerasi keuangan pasar
modal.
g. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, tindakan tertentu dan/atau
perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah atas
pelanggaran administratif pada peraturan
perundang-undangan di sektor Pasar Modal
terkait pengelolaan investasi;
h. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan hasil pemeriksaan di bidang
pengelolaan investasi;
-26-

i. melakukan pemantauan atas pelaksanaan tindak


lanjut hasil pemeriksaan di bidang pengelolaan
investasi.
j. memberikan bahan pertimbangan dan
rekomendasi penunjukan dan/atau penggunaan
pengelola statuter pelaku pengelolaan Investasi.
k. memberikan bahan pertimbangan dan
rekomendasi penunjukan Manajer Investasi
dan/atau Bank Kustodian pengganti dalam
pengelolaan Produk Investasi sebagai bagian
tindak lanjut pengawasan atas pelaku atau
produk pengelolaan Investasi;
l. melakukan koordinasi dan/atau penelaahan
proses kepailitan dan pembubaran Manajer
Investasi dan/atau pelaku pengelolaan investasi
launnya;
m. melakukan pemantauan, penelaahan dan
rekomendasi atas going concern pelaku
dan/atau produk pengelolaan investasi;
n. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
dan kajian kepada satuan kerja atau pimpinan
sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas;
o. Melakukan analisis dan/atau koordinasi
penilaian tingkat risiko dan/atau peringkat
pelaku dan produk pengelolaan investasi;
p. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas; dan
q. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan
tugas.

2) Deputi Direktur Pengawasan Pasar Modal Regional


dan Pengawasan Terintegrasi Pasar Modal

Tugas Pokok:
a. melaksanaan koordinasi atas tindakan
pembinaan, tindak lanjut pengawasan, perintah
-27-

tindakan tertentu Perintah Tertulis termasuk


perintah pengembalian keuntungan tidak sah,
sanksi administratif dan/atau tindakan lainnya
di sektor Pasar Modal yang dilakukan oleh
KR/KO;
b. melakukan koordinasi atas pelaksanaan tugas
pengawasan, perizinan, dan/atau kelembagaan
di sektor Pasar Modal yang didelegasikan
kewenangannya kepada Kantor Regional/Kantor
Otoritas Jasa Keuangan;
c. melakukan koordinasi terkait data/informasi
strategis, dan rekomendasi/masukan terkait di
sektor Pasar Modal pada Kantor Regional/Kantor
Otoritas Jasa Keuangan;
d. melakukan koordinasi dengan Satuan/Unit
Kerja yang membawahkan fungsi pengelolaan
Kantor Regional/Kantor Otoritas Jasa Keuangan,
terkait dengan pelaksanaan tugas pengawasan,
perizinan, dan/atau kelembagaan di sektor Pasar
Modal yang didelegasikan kewenangannya
kepada Kantor Regional/Kantor Otoritas Jasa
Keuangan;
e. memberikan masukan atau pertimbangan
kepada pimpinan mengenai:
1) permasalahan perizinan dan pengawasan
di sektor Pasar Modal; dan
2) kebijakan dan/atau pengaturan di sektor
Pasar Modal;
pada Kantor Regional dan Kantor Otoritas
Jasa Keuangan;
f. melakukan kajian atas kebijakan di bidang
pengaturan dan pengawasan sektor Pasar Modal
pada Kantor Regional dan Kantor Otoritas Jasa
Keuangan di Kantor Regional/ Kantor Otoritas
Jasa Keuangan;
-28-

g. melaksanakan fungsi liaison officer atas sektor


Pasar Modal yang berkantor pusat di Kantor
Regional dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan;
h. melaksanakan koordinasi atas pengawasan
terintegrasi terhadap pihak yang melakukan
kegiatan di sektor Pasar Modal;
i. memberikan masukan atau pertimbangan
kepada pimpinan mengenai permasalahan
pengawasan terintegrasi terhadap pihak yang
melakukan kegiatan di sektor Pasar Modal; dan
j. melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja
terkait serta pihak lain sehubungan dengan
pelaksanaan tugas Unit Kerja;

k. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan


tugas;
l. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan
tugas.

Jabatan Fungsional Pengawasan Pasar Modal


Regional dan Pengawasan Terintegrasi Pasar Modal

a. melaksanaan koordinasi atas tindakan


pembinaan, tindak lanjut pengawasan, perintah
tindakan tertentu Perintah Tertulis termasuk
perintah pengembalian keuntungan tidak sah,
sanksi administratif dan/atau tindakan lainnya
di sektor Pasar Modal yang dilakukan oleh
KR/KO;
b. melakukan koordinasi atas pelaksanaan tugas
pengawasan, perizinan, dan/atau kelembagaan
di sektor Pasar Modal yang didelegasikan
kewenangannya kepada Kantor Regional/Kantor
Otoritas Jasa Keuangan;
c. melakukan koordinasi terkait data/informasi
strategis, dan rekomendasi/masukan terkait di
sektor Pasar Modal pada Kantor Regional/Kantor
Otoritas Jasa Keuangan;
-29-

d. melakukan koordinasi dengan Satuan/Unit Kerja


yang membawahkan fungsi pengelolaan Kantor
Regional/Kantor Otoritas Jasa Keuangan, terkait
dengan pelaksanaan tugas pengawasan,
perizinan, dan/atau kelembagaan di sektor Pasar
Modal yang didelegasikan kewenangannya
kepada Kantor Regional/Kantor Otoritas Jasa
Keuangan;
e. memberikan masukan atau pertimbangan
kepada pimpinan mengenai:
1) permasalahan perizinan dan pengawasan di
sektor Pasar Modal; dan
2) kebijakan dan/atau pengaturan di b sektor
Pasar Modal;
pada Kantor Regional dan Kantor Otoritas Jasa
Keuangan;
f. melakukan kajian atas kebijakan di bidang
pengaturan dan pengawasan sektor Pasar Modal
pada Kantor Regional dan Kantor Otoritas Jasa
Keuangan di Kantor Regional/ Kantor Otoritas
Jasa Keuangan;
g. melaksanakan fungsi liaison officer atas sektor
Pasar Modal yang berkantor pusat di Kantor
Regional dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan;
h. melaksanakan koordinasi atas pengawasan
terintegrasi terhadap pihak yang melakukan
kegiatan di sektor Pasar Modal;
i. memberikan masukan atau pertimbangan
kepada pimpinan mengenai permasalahan
pengawasan terintegrasi terhadap pihak yang
melakukan kegiatan di sektor Pasar Modal; dan
j. melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja
terkait serta pihak lain sehubungan dengan
pelaksanaan tugas Unit Kerja;
k. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas; dan
-30-

l. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan


tugas.

C. STRUKTUR ORGANISASI DAN STRUKTUR JABATAN


(lihat halaman berikutnya)
STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN PENGAWASAN PENGELOLAAN INVESTASI
DAN PASAR MODAL REGIONAL

DEPARTEMEN PENGAWASAN PENGELOLAAN INVESTASI


DAN PASAR MODAL REGIONAL

DIREKTORAT PENGAWASAN PENGELOLAAN INVESTASI 2


DIREKTORAT PENGAWASAN PENGELOLAAN INVESTASI 1
DAN PASAR MODAL REGIONAL

DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN


PENGELOLAAN INVESTASI 1.1 PENGELOLAAN INVESTASI 2.1

DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN


PENGELOLAAN INVESTASI 1.2 PENGELOLAAN INVESTASI 2.2

DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN PASAR MODAL


DEPUTI DIREKTUR PENGENAAN SANKSI
REGIONAL DAN PENGAWASAN TERINTEGRASI
PENGELOLAAN INVESTASI
PASAR MODAL

1
STRUKTUR JABATAN DEPARTEMEN PENGAWASAN PENGELOLAAN INVESTASI
DAN PASAR MODAL REGIONAL

DEPARTEMEN PENGAWASAN PENGELOLAAN INVESTASI DAN PASAR MODAL REGIONAL


Kepala Departemen

DIREKTORAT PENGAWASAN PENGELOLAAN INVESTASI 1 DIREKTORAT PENGAWASAN PENGELOLAAN INVESTASI 2 DAN PASAR MODAL
Direktur REGIONAL
Direktur

DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN PENGELOLAAN INVESTASI 1.1


Deputi Direktur PENGENAAN PENGAWASAN PENGELOLAAN INVESTASI 2.1
Deputi Direktur
• Pengawas Senior
• Pengawas
• Pengawas Senior
• Pengawas Junior
• Pengawas
• Pengawas Junior

DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN PENGELOLAAN INVESTASI 1.2


Deputi Direktur

• Pengawas Senior DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN PENGELOLAAN INVESTASI 2.2


• Pengawas Deputi Direktur
• Pengawas Junior

• Pengawas Senior
• Pengawas
DEPUTI DIREKTUR • Pengawas Junior
PENGENAAN SANKSI PENGELOLAAN INVESTASI
Deputi Direktur
• Pengawas Senior DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN PASAR MODAL REGIONAL DAN
• Pengawas PENGAWASAN TERINTEGRASI PASAR MODAL
• Pengawas Junior Deputi Direktur

• Pengawas Senior
• Pengawas
Ditetapkan di Jakarta,
• Pengawas Junior
pada tanggal 1 Februari 2023
Salinan ini sesuai dengan aslinya WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER
Kepala Bagian Legislasi dan Informasi Hukum
Direktorat Hukum 1
OTORITAS JASA KEUANGAN
Departemen Hukum REPUBLIK INDONESIA,

ttd ttd
2
Rifki Ramadansyah MIRZA ADITYASWARA
LAMPIRAN VI
SURAT EDARAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 /SEDK.02/2023
TENTANG
ORGANISASI BIDANG PENGAWASAN SEKTOR PASAR MODAL
-1-

FUNGSI, TUGAS POKOK, STRUKTUR ORGANISASI, DAN STRUKTUR


JABATAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENGAWASAN
LEMBAGA EFEK

A. Fungsi dan Tugas Pokok Satuan Kerja (Departemen)


Fungsi:
Koordinasi pengawasan kegiatan sehari-hari dan penetapan sanksi
administratif atas pelanggaran administratif, perintah tindakan
tertentu, dan/atau perintah tertulis di sektor Pasar Modal terkait
pengawasan Perusahaan Efek (PE), wakil perusahaan efek,
Lembaga Efek, Lembaga Penunjang, Perusahaan Pemeringkat Efek
(PPE), Penyelenggara Layanan Urun Dana (LUD), penyedia sistem
penyelenggara E-RUPS dan penyedia sistem Penyelenggara E-
RUPEBUS dalam rangka penyelenggaraan sistem pengaturan dan
pengawasan sektor Pasar Modal.
Tugas Pokok:
a. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap PE, wakil
perusahaan efek, Lembaga Efek, Lembaga Penunjang, PPE,
Penyelenggara Layanan Urun Dana (LUD), penyedia sistem
penyelenggara E-RUPS dan penyedia sistem Penyelenggara E-
RUPEBUS termasuk entitas utama konglomerasi pasar
modal;
b. melakukan pemeriksaan terhadap pihak atau produk yang
memperoleh perizinan, persetujuan, pendaftaran, pencatatan
dan/atau bentuk izin lain dari OJK dan pihak lain yang
bergerak di bidang PE, wakil perusahaan efek, Lembaga Efek,
Lembaga Penunjang, PPE, Penyelenggara Layanan Urun
Dana (LUD), penyedia sistem penyelenggara E-RUPS dan
penyedia sistem Penyelenggara E-RUPEBUS termasuk entitas
utama konglomerasi pasar modal;
c. melakukan tindakan pembinaan, tindak lanjut pengawasan,
Perintah Tindakan Tertentu, Perintah Tertulis termasuk
perintah pengembalian keuntungan tidak sah, sanksi
administratif dan/atau tindakan lainnya terhadap PE, wakil
perusahaan efek, Lembaga Efek, Lembaga Penunjang,PPE,
Penyelenggara Layanan Urun Dana (LUD), penyedia sistem
-2-

penyelenggara E-RUPS dan penyedia sistem Penyelenggara E-


RUPEBUS termasuk entitas utama konglomerasi pasar
modal;
d. melakukan pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan
terhadap Lembaga Penunjang Pasar Modal, PPE dan Pihak
lain yang ditetapkan kemudian dalam penerapan
pengendalian mutu dan pemenuhan ketentuan perundang-
undangan di bidang industri keuangan yang terkait;
e. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi administratif,
perintah tindakan tertentu dan/atau perintah tertulis
termasuk perintah pengembalian keuntungan tidak sah atas
pelanggaran administratif peraturan perundang-undangan di
sektor Pasar Modal yang dilakukan oleh PE, wakil
perusahaan efek, Lembaga Efek, Lembaga Penunjang, PPE,
Penyelenggara Layanan Urun Dana, penyedia sistem
penyelenggara E-RUPS dan penyedia sistem Penyelenggara E-
RUPEBUS, setiap pihak yang menyebabkan terjadinya
pelanggaran peraturan perundangan terkait, termasuk
entitas utama konglomerasi pasar modal;
f. memberikan sanksi administratif, perintah tindakan tertentu
dan/atau perintah tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah atas pelanggaran administratif pada
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang
dilakukan oleh PE, Lembaga Efek, Lembaga Penunjang, PPE,
Penyelenggara Layanan Urun Dana, penyedia sistem
penyelenggara E-RUPS dan penyedia sistem Penyelenggara E-
RUPEBUS, setiap pihak yang menyebabkan terjadinya
pelanggaran peraturan perundangan terkait, termasuk
entitas utama konglomerasi pasar modal;
g. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas ketetapan
sanksi adminitratif, perintah tindakan tertentu dan/atau
perintah tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah atas pelanggaran peraturan
perundang-undangan di sektor Pasar Modal terkait PE, wakil
perusahaan efek, Lembaga Efek, Lembaga Penunjang, PPE,
Penyelenggara Layanan Urun Dana, penyedia sistem
-3-

penyelenggara E-RUPS dan penyedia sistem Penyelenggara


E- RUPEBUS termasuk entitas utama konglomerasi pasar
modal;
h. melakukan pelimpahan temuan indikasi pidana kepada
satuan kerja terkait yang merupakan temuan hasil
pemeriksaan kepada pelaku atau produk pengelolaan
investasi termasuk entitas utama konglomerasi pasar modal;
i. memberikan bahan pertimbangan dan rekomendasi
penunjukan dan/atau penggunaan pengelola statuter di
bidang pengawasan PE, Lembaga Efek, Lembaga Penunjang
dan PPE;
j. melakukan koordinasi dan/atau penelaahan proses
kepailitan dan pembubaran di bidang perusahaan efek,
lembaga penunjang, lembaga efek, perusahaan pemeringkat
efek;
k. melaksanakan dan mengoordinasikan pelaksanaan
pembinaan dan pengelolaan kelompok spesialis pasar modal;
l. memastikan efektivitas pelaksanaan internal kontrol,
pengendalian kualitas dan melakukan pengelolaan risiko
Satuan Kerja;
m. melakukan perencanaan kegiatan dan anggaran,
pengalokasian sumber daya, supervisi pelaksanaan tugas
pokok, dan monitoring pelaksanaan anggaran satuan kerja;
dan
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan
Komisioner dan/atau Anggota Dewan Komisioner.

B. Fungsi dan Tugas Pokok Unit Kerja

1. Direktorat Pengawasan Perusahaan Efek

Fungsi:
pembinaan dan pengawasan kegiatan sehari-hari, penetapan
sanksi administratif atas pelanggaran administratif, perintah
tindakan tertentu, dan/atau perintah tertulis termasuk
perintah pengembalian keuntungan tidak sah atas kegiatan
Perantara Pedagang Efek (PPE), Penjamin Emisi Efek (PEE),
Perantara Pedagang Efek untuk Efek Bersifat Utang dan
-4-

Sukuk (PPE-EBUS), Mitra Pemasaran Perantara Pedagang


Efek Kelembagaan (Mitra Pemasaran PPE),
asosiasi/perhimpunan, Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE),
Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE), Wakil Perantara
Pedagang Efek Pemasaran (WPPE-P), Wakil Perantara
Pedagang Efek Pemasaran Terbatas (WPPE-PT).

Tugas Pokok:

a. melakukan pembinaan dan pengawasan kegiatan


Perantara Pedagang Efek (PPE), Penjamin Emisi Efek
(PEE), Perantara Pedagang Efek untuk Efek Bersifat
Utang dan Sukuk (PPE-EBUS), Mitra Pemasaran
Perantara Pedagang Efek Kelembagaan (Mitra
Pemasaran PPE), asosiasi/perhimpunan, Wakil
Penjamin Emisi Efek (WPEE), Wakil Perantara
Pedagang Efek (WPPE), Wakil Perantara Pedagang Efek
Pemasaran (WPPE-P), Wakil Perantara Pedagang Efek
Pemasaran Terbatas (WPPE-PT), dan/atau pihak lain
terkait perusahaan efek, lembaga efek termasuk entitas
utama konglomerasi keuangan pasar modal;
b. melakukan pemantauan dan analisis laporan PPE,
PEE, PPE-EBUS, Mitra Pemasaran PPE, WPPE, WPEE,
WPPE-P, WPPE-PT, LPHE, PDPP, LPE dan/atau pihak
lain terkait perusahaan efek, lembaga efek termasuk
entitas utama konglomerasi keuangan pasar modal;
c. melakukan pengawasan terhadap PPE, PEE, PPE-
EBUS, Mitra Pemasaran PPE, asosiasi/perhimpunan,
WPPE, WPEE, WPPE-P, WPPE-PT, LPHE, penyelenggara
DPP, LPE dan/atau pihak lain terkait lembaga efek
termasuk entitas utama konglomerasi keuangan pasar
modal;
d. melakukan pemeriksaan terhadap PPE, PEE, PPE-
EBUS, Mitra Pemasaran PPE, asosiasi/perhimpunan,
WPPE, WPEE, WPPE-P, WPPE-PT, LPHE, PDPP, LPE
dan/atau pihak lain terkait lembaga efek termasuk
entitas utama konglomerasi keuangan pasar modal;
-5-

e. merumuskan dan memberikan rekomendasi


pembinaan, rekomendasi tindak lanjut pengawasan
dan/atau pemeriksaan, perintah tindakan tertentu,
Perintah Tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah dan/atau sanksi administratif
terhadap PPE, PEE, PPE-EBUS, Mitra Pemasaran PPE,
asosiasi/perhimpunan, WPPE, WPEE, WPPE-P, WPPE-
PT, LPHE, PDPP, LPE dan/atau pihak lain terkait
lembaga efek termasuk entitas utama konglomerasi
keuangan pasar modal;
f. menyiapkan usulan pembentukan komite klaim PDPP;
g. memberikan bahan pertimbangan dalam menerbitkan
pernyataan tertulis untuk penggantian aset pemodal
yang hilang dengan menggunakan DPP; dan
h. memberikan bahan pertimbangan dan rekomendasi
penunjukan dan/atau penggunaan pengelola statuter
BE, LKP, LPP, PPE, PEE, LPHE, Penerima Laporan
Transaksi Efek (PLTE), PDPP, dan lembaga yang terkait
dengan transparansi perdagangan Efek di pasar
sekunder.
i. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, perintah tindakan tertentu dan/atau
perintah tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah atas pelanggaran administratif
pada peraturan perundang-undangan di sektor Pasar
Modal atas pelanggaran administratif yang dilakukan
oleh perusahaan efek,lembaga penunjang, lembaga
efek, perusahaan pemeringkat efek, Penyelenggara
Layanan Urun Dana, penyedia sistem penyelenggara E-
RUPS dan penyedia sistem Penyelenggara E- RUPEBUS,
dan setiap pihak yang menyebabkan terjadinya
pelanggaran peraturan perundangan terkait;
j. memberikan pengenaan sanksi administratif, perintah
tindakan tertentu dan/atau perintah tertulis termasuk
perintah pengembalian keuntungan tidak sah atas
pelanggaran administratif peraturan perundang-
-6-

undangan di sektor Pasar Modal atas pelanggaran


administratif yang dilakukan oleh perusahaan
efek,lembaga penunjang, lembaga efek, perusahaan
pemeringkat efek, Penyelenggara Layanan Urun Dana,
penyedia sistem penyelenggara E-RUPS dan penyedia
sistem Penyelenggara E- RUPEBUS, dan setiap pihak
yang menyebabkan terjadinya pelanggaran peraturan
perundangan terkait;
k. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas
ketetapan sanksi adminitratif, perintah tindakan
tertentu, dan/atau perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah atas pelanggaran
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal
terkait perusahaan efek, lembaga penunjang, lembaga
efek dan perusahaan pemeringkat efek, Penyelenggara
Layanan Urun Dana, penyedia sistem penyelenggara E-
RUPS dan penyedia sistem Penyelenggara E- RUPEBUS;
l. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan hasil pemeriksaan terhadap PPE,
PEE, PPE-EBUS, Mitra Pemasaran PPE,
asosiasi/perhimpunan, WPPE, WPEE, WPPE-P, WPPE-
PT, LPHE, PDPP, LPE dan/atau pihak lain terkait
lembaga efek termasuk entitas utama konglomerasi
keuangan pasar modal;
m. melakukan pemantauan atas pelaksanaan tindak
lanjut hasil pemeriksaan terhadap PPE, PEE, PPE-
EBUS, Mitra Pemasaran PPE, asosiasi/perhimpunan,
WPPE, WPEE, WPPE-P, WPPE-PT, LPHE, PDPP, LPE
dan/atau pihak lain terkait lembaga efek termasuk
entitas utama konglomerasi keuangan pasar modal;
n. melakukan koordinasi dan/atau penelaahan proses
kepailitan dan pembubaran di bidang perusahaan efek;
o. melakukan pemantauan, penelaahan dan rekomendasi
atas going concern perusahaan efek;
-7-

p. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan dan


kajian kepada satuan kerja atau pimpinan sesuai
dengan bidang keahliannya dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas;
q. Melakukan analisis dan/atau koordinasi penilaian
tingkat risiko dan/atau peringkat Perusahaan Efek;
r. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan tugas
di Direktorat Pengawasan Perusahaan Efek; dan
s. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas di
Direktorat Pengawasan Perusahaan Efek.

1) Deputi Direktur Pengawasan Perusahaan Efek 1 dan


Deputi Direktur Pengawasan Perusahaan Efek 2

Tugas Pokok:
a. melakukan pembinaan dan pengawasan
kegiatan Perantara Pedagang Efek (PPE),
Penjamin Emisi Efek (PEE), Perantara Pedagang
Efek untuk Efek Bersifat Utang dan Sukuk (PPE-
EBUS), Mitra Pemasaran Perantara Pedagang
Efek Kelembagaan (Mitra Pemasaran PPE),
asosiasi/perhimpunan, Wakil Penjamin Emisi
Efek (WPEE), Wakil Perantara Pedagang Efek
(WPPE), Wakil Perantara Pedagang Efek
Pemasaran (WPPE-P), Wakil Perantara Pedagang
Efek Pemasaran Terbatas (WPPE-PT), dan/atau
pihak lain terkait lembaga efek termasuk entitas
utama konglomerasi keuangan pasar modal;
b. melakukan pemantauan dan analisis laporan
PPE, PEE, PPE-EBUS, Mitra Pemasaran PPE,
WPPE, WPEE, WPPE-P, WPPE-PT, LPHE, PDPP,
LPE dan/atau pihak lain terkait lembaga efek
termasuk entitas utama konglomerasi keuangan
pasar modal;
c. melakukan pengawasan terhadap PPE, PEE,
PPE-EBUS, Mitra Pemasaran PPE,
asosiasi/perhimpunan, WPPE, WPEE, WPPE-P,
-8-

WPPE-PT, LPHE, penyelenggara DPP, LPE


dan/atau pihak lain terkait lembaga efek
termasuk entitas utama konglomerasi keuangan
pasar modal;
d. melakukan pemeriksaan terhadap PPE, PEE,
PPE-EBUS, Mitra Pemasaran PPE,
asosiasi/perhimpunan, WPPE, WPEE, WPPE-P,
WPPE-PT, LPHE, PDPP, LPE dan/atau pihak lain
terkait lembaga efek termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
e. merumuskan dan memberikan rekomendasi
pembinaan, rekomendasi tindak lanjut
pengawasan dan/atau pemeriksaan, perintah
tindakan tertentu, Perintah Tertulis termasuk
perintah pengembalian keuntungan tidak sah
dan/atau sanksi administratif terhadap PPE,
PEE, PPE-EBUS, Mitra Pemasaran PPE,
asosiasi/perhimpunan, WPPE, WPEE, WPPE-P,
WPPE-PT, LPHE, PDPP, LPE dan/atau pihak lain
terkait lembaga efek termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
f. memberikan bahan pertimbangan dan
rekomendasi penunjukan dan/atau penggunaan
pengelola statuter BE, LKP, LPP, PPE, PEE,
LPHE, Penerima Laporan Transaksi Efek (PLTE),
PDPP, dan lembaga yang terkait dengan
transparansi perdagangan Efek di pasar
sekunder.
g. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, perintah tindakan tertentu
dan/atau perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah atas
pelanggaran administratif peraturan perundang-
undangan di sektor Pasar Modal atas pelanggaran
administratif yang dilakukan oleh perusahaan
efek,lembaga penunjang, lembaga efek,
-9-

perusahaan pemeringkat efek, Penyelenggara


Layanan Urun Dana, penyedia sistem
penyelenggara E-RUPS dan penyedia sistem
Penyelenggara E- RUPEBUS;
h. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan hasil pemeriksaan terhadap
PPE, PEE, PPE-EBUS, Mitra Pemasaran PPE,
asosiasi/perhimpunan, WPPE, WPEE, WPPE-P,
WPPE-PT, LPHE, PDPP, LPE dan/atau pihak lain
terkait lembaga efek termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
i. melakukan pemantauan atas pelaksanaan tindak
lanjut hasil pemeriksaan terhadap PPE, PEE,
PPE-EBUS, Mitra Pemasaran PPE,
asosiasi/perhimpunan, WPPE, WPEE, WPPE-P,
WPPE-PT, LPHE, PDPP, LPE dan/atau pihak lain
terkait lembaga efek termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
j. Melakukan koordinasi dan/atau penelaahan
proses kepailitan dan pembubaran di bidang
perusahaan efek;
k. melakukan pemantauan, penelaahan dan
rekomendasi atas going concern perusahaan
efek;
l. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
dan kajian kepada satuan kerja atau pimpinan
sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas;
m. Melakukan analisis dan/atau koordinasi
penilaian tingkat risiko dan/atau peringkat
Perusahaan Efek;
n. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas di unit kerja; dan
o. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas
di unit kerja.
-10-

Jabatan Fungsional Pengawasan Perusahaan Efek 1


dan Jabatan Fungsional Pengawasan Perusahaan
Efek 2
Tugas Pokok:
a. melakukan pembinaan dan pengawasan
kegiatan Perantara Pedagang Efek (PPE),
Penjamin Emisi Efek (PEE), Perantara Pedagang
Efek untuk Efek Bersifat Utang dan Sukuk (PPE-
EBUS), Mitra Pemasaran Perantara Pedagang
Efek Kelembagaan (Mitra Pemasaran PPE),
asosiasi/perhimpunan, Wakil Penjamin Emisi
Efek (WPEE), Wakil Perantara Pedagang Efek
(WPPE), Wakil Perantara Pedagang Efek
Pemasaran (WPPE-P), Wakil Perantara Pedagang
Efek Pemasaran Terbatas (WPPE-PT), dan/atau
pihak lain terkait lembaga efek termasuk entitas
utama konglomerasi keuangan pasar modal;
b. melakukan pemantauan dan analisis laporan
PPE, PEE, PPE-EBUS, Mitra Pemasaran PPE,
WPPE, WPEE, WPPE-P, WPPE-PT, LPHE, PDPP,
LPE dan/atau pihak lain terkait lembaga efek
termasuk entitas utama konglomerasi keuangan
pasar modal;
c. melakukan pengawasan terhadap PPE, PEE,
PPE-EBUS, Mitra Pemasaran PPE,
asosiasi/perhimpunan, WPPE, WPEE, WPPE-P,
WPPE-PT, LPHE, penyelenggara DPP, LPE
dan/atau pihak lain terkait lembaga efek
termasuk entitas utama konglomerasi keuangan
pasar modal;
d. melakukan pemeriksaan terhadap PPE, PEE,
PPE-EBUS, Mitra Pemasaran PPE,
asosiasi/perhimpunan, WPPE, WPEE, WPPE-P,
WPPE-PT, LPHE, PDPP, LPE dan/atau pihak lain
terkait lembaga efek termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;;
-11-

e. merumuskan dan memberikan rekomendasi


pembinaan, rekomendasi tindak lanjut
pengawasan dan/atau pemeriksaan, perintah
tindakan tertentu, Perintah Tertulis termasuk
perintah pengembalian keuntungan tidak sah
dan/atau sanksi administratif terhadap PPE,
PEE, PPE-EBUS, Mitra Pemasaran PPE,
asosiasi/perhimpunan, WPPE, WPEE, WPPE-P,
WPPE-PT, LPHE, PDPP, LPE dan/atau pihak lain
terkait lembaga efek termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
f. memberikan bahan pertimbangan dan
rekomendasi penunjukan dan/atau penggunaan
pengelola statuter BE, LKP, LPP, PPE, PEE,
LPHE, Penerima Laporan Transaksi Efek (PLTE),
PDPP, dan lembaga yang terkait dengan
transparansi perdagangan Efek di pasar
sekunder.
g. memberikan pertimbangan dan pengenaan
sanksi administratif, perintah tindakan tertentu
dan/atau perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah atas
pelanggaran administratif peraturan perundang-
undangan di sektor Pasar Modal atas pelanggaran
administratif yang dilakukan oleh perusahaan
efek, lembaga penunjang, lembaga efek dan
perusahaan pemeringkat efek, Penyelenggara
Layanan Urun Dana, penyedia sistem
penyelenggara E-RUPS dan penyedia sistem
Penyelenggara E- RUPEBUS;
h. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan hasil pemeriksaan terhadap
PPE, PEE, PPE-EBUS, Mitra Pemasaran PPE,
asosiasi/perhimpunan, WPPE, WPEE, WPPE-P,
WPPE-PT, LPHE, PDPP, LPE dan/atau pihak lain
-12-

terkait lembaga efek termasuk entitas utama


konglomerasi keuangan pasar modal;
i. melakukan pemantauan atas pelaksanaan tindak
lanjut hasil pemeriksaan terhadap PPE, PEE,
PPE-EBUS, Mitra Pemasaran PPE,
asosiasi/perhimpunan, WPPE, WPEE, WPPE-P,
WPPE-PT, LPHE, PDPP, LPE dan/atau pihak lain
terkait lembaga efek termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
j. melakukan koordinasi dan/atau penelaahan
proses kepailitan dan pembubaran di bidang
perusahaan efek;
k. melakukan pemantauan, penelaahan dan
rekomendasi atas going concern perusahaan efek;
l. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
dan kajian kepada satuan kerja atau pimpinan
sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas;
m. melakukan analisis dan/atau koordinasi
penilaian tingkat risiko dan/atau peringkat
Perusahaan Efek;
n. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas di unit kerja; dan
o. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas
di unit kerja.

2) Deputi Direktur Pengenaan Sanksi Perusahaan Efek,


Lembaga Efek dan Lembaga Penunjang

Tugas Pokok:
a. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, dan/atau perintah tertulis
termasuk perintah pengembalian keuntungan
tidak sah atas pelanggaran administratif pada
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar
Modal yang dilakukan oleh PE, Wakil
Perusahaan Efek, Lembaga Efek, Lembaga
-13-

Penunjang, PPE, Penyelenggara Layanan Urun


Dana, penyedia sistem penyelenggara E-RUPS
dan penyedia sistem Penyelenggara E- RUPEBUS,
setiap pihak yang menyebabkan terjadinya
pelanggaran peraturan perundangan terkait
dan/atau pihak lain terkait lembaga efek
termasuk entitas utama konglomerasi keuangan
pasar modal;
b. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas
ketetapan sanksi adminitratif dan/atau perintah
tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah atas peraturan perundang-
undangan di sektor Pasar Modal terkait PE, Wakil
Perusahaan Efek, Lembaga Efek, Lembaga
Penunjang, PPE, Penyelenggara Layanan Urun
Dana, penyedia sistem penyelenggara E-RUPS
dan penyedia sistem Penyelenggara E- RUPEBUS
dan/atau pihak lain terkait lembaga efek
termasuk entitas utama konglomerasi keuangan
pasar modal;
c. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan atas tidak dipenuhinya
sanksi administratif dan/atau Perintah Tertulis
termasuk perintah pengembalian keuntungan
tidak sah yang telah ditetapkan kepada PE, Wakil
Perusahaan Efek, Lembaga Efek, Lembaga
Penunjang, PPE, Penyelenggara Layanan Urun
Dana, penyedia sistem penyelenggara E-RUPS
dan penyedia sistem Penyelenggara E- RUPEBUS
dan/atau pihak lain terkait lembaga efek
termasuk entitas utama konglomerasi keuangan
pasar modal;
d. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas pengawasan perusahaan efek; dan
-14-

e. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas


pengawasan perusahaan efek.

Jabatan Fungsional Pengenaan Sanksi Peruahaan


Efek, Lembaga Efek dan Lembaga Penunjang
a. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, dan/atau perintah tertulis
termasuk perintah pengembalian keuntungan
tidak sah atas pelanggaran peraturan
perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang
dilakukan oleh PE, Lembaga PE, Wakil
Perusahaan Efek, Lembaga Penunjang, PPE,
Penyelenggara Layanan Urun Dana, penyedia
sistem penyelenggara E-RUPS dan penyedia
sistem Penyelenggara E- RUPEBUS dan/atau
pihak lain terkait lembaga efek termasuk entitas
utama konglomerasi keuangan pasar modal;
b. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas
ketetapan sanksi administratif, perintah
tindakan tertentu, dan/atau perintah tertulis
termasuk perintah pengembalian keuntungan
tidak sah atas pelanggaran peraturan
perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang
dilakukan oleh PE, Wakil Perusahaan Efek,
Lembaga Efek, Lembaga Penunjang, PPE,
Penyelenggara Layanan Urun Dana, penyedia
sistem penyelenggara E-RUPS dan penyedia
sistem Penyelenggara E- RUPEBUS dan/atau
pihak lain terkait lembaga efek termasuk entitas
utama konglomerasi keuangan pasar modal;
c. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan atas tidak dipenuhinya
sanksi administratif dan/atau Perintah Tertulis
termasuk perintah pengembalian keuntungan
tidak sah yang telah ditetapkan kepada PE,
-15-

Wakil Perusahaan Efek, Lembaga Efek, Lembaga


Penunjang, PPE, Penyelenggara Layanan Urun
Dana, penyedia sistem penyelenggara E-RUPS
dan penyedia sistem Penyelenggara E- RUPEBUS
dan/atau pihak lain terkait lembaga efek
termasuk entitas utama konglomerasi keuangan
pasar modal;
d. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas pengawasan perusahaan efek; dan
e. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas
pengawasan perusahaan efek;

2. Direktorat Pengawasan Lembaga Efek dan Lembaga


Penunjang

Fungsi:
pembinaan dan pengawasan kegiatan sehari-hari terkait
kegiatan Bursa Efek (BE), Lembaga Kliring dan Penjaminan
(LKP), Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP),
Penyelenggara Pasar Alternatif (PPA), Lembaga Penilai Harga
Efek (LPHE), Penyelenggara Dana Perlindungan Pemodal
(PDPP), Lembaga Pendanaan Efek (LPE), Wali Amanat (WA),
Bank Kustodian (BK), dan Biro Administrasi Efek (BAE),
Perusahaan Pemeringkat Efek (PPE), Pihak Penerbit DES
(PPDES), Penyelenggara LUD, penyedia sistem penyelenggara
E-RUPS dan penyedia sistem Penyelenggara E-RUPEBUS
dan/atau pihak lain terkait Lembaga Efek termasuk entitas
utama Konglomerasi Keuangan Pasar Modal
Tugas Pokok:
a. melakukan pembinaan dan pengawasan kegiatan BE,
LKP, LPP, PPA, LPHE, PDPP, LPE, WA, BK, BAE,
PPE, PPDES, Penyelenggara LUD, penyedia sistem
penyelenggara E-RUPS dan penyedia sistem
Penyelenggara E-RUPEBUS, dan/atau pihak lain
terkait Lembaga Efek termasuk entitas utama
Konglomerasi Keuangan Pasar Modal;
-16-

b. melakukan pemantauan dan analisis laporan BE, LKP,


LPP, PPA, LPHE, PDPP, LPE, WA, BK, BAE, PPE,
PPDES, Penyelenggara LUD, penyedia sistem
penyelenggara E-RUPS dan penyedia sistem
Penyelenggara E-RUPEBUS dan/atau pihak lain terkait
Lembaga Efek dan Lembaga Penunjang;
c. melakukan pengawasan terhadap BE, LKP, LPP, PPA,
LPHE, PDPP, LPE, WA, BK, BAE, PPE, PPDES,
Penyelenggara LUD, penyedia sistem penyelenggara
E-RUPS dan penyedia sistem Penyelenggara
E-RUPEBUS dan/atau pihak lain terkait Lembaga Efek
dan Lembaga Penunjang;
d. melakukan pemeriksaan atas BE, LKP, LPP, LPHE,
PDPP, LPE WA, BK, BAE, PPE, PPDES, Penyelenggara
LUD, penyedia sistem penyelenggara E-RUPS dan
penyedia sistem Penyelenggara E- RUPEBUS dan/atau
pihak lain terkait Lembaga Efek dan Lembaga
Penunjang;
e. memberikan bahan pertimbangan atas
pencabutan/pembatalan izin Penyelenggara LUD,
penyedia sistem penyelenggara E-RUPS dan penyedia
sistem Penyelenggara E-RUPEBUS;
f. merumuskan dan memberikan rekomendasi
pembinaan, rekomendasi tindak lanjut pengawasan
dan/atau pemeriksaan, perintah tindakan tertentu,
Perintah Tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah dan/atau sanksi administratif
terhadap BE, LKP, LPP, PPA, LPHE, PDPP, LPE WA, BK,
BAE, PPE, PPDES, Penyelenggara LUD dan/atau pihak
lain terkait lembaga efek termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
g. melakukan pemantauan atas pelaksanaan tindak
lanjut hasil pemeriksaan BE, LKP, LPP, LPHE, PDPP,
LPE WA, BK, BAE, PPE, PPDES, Penyelenggara LUD
dan/atau pihak lain terkait lembaga efek termasuk
entitas utama konglomerasi keuangan pasar modal;
-17-

h. menyiapkan usulan pembentukan Komite Klaim Dana


Perlindungan Pemodal (DPP);
i. memberikan bahan pertimbangan dalam menerbitkan
pernyataan tertulis untuk penggantian aset pemodal
yang hilang dengan menggunakan DPP;
j. memberikan bahan pertimbangan dan rekomendasi
penunjukan dan/atau penggunaan pengelola statuter
BE, LKP, LPP, PDPP, BAE, PPE, LUD dan lembaga yang
terkait dengan transparansi perdagangan Efek di Pasar
Sekunder;
k. melakukan koordinasi dan/atau penelaahan proses
kepailitan dan pembubaran di bidang lembaga
penunjang, lembaga efek, dan perusahaan pemeringkat
efek;
l. melakukan pemantauan, penelaahan dan rekomendasi
atas going concern di bidang lembaga penunjang,
lembaga efek, dan perusahaan pemeringkat efek;
m. melakukan proses penghitungan dan koordinasi
terhadap proses penentuan Emiten yang berhak
memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan;
n. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan dan
kajian kepada satuan kerja atau pimpinan sesuai
dengan bidang keahliannya dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas;
o. Melakukan analisis dan/atau koordinasi penilaian
tingkat risiko dan/atau peringkat Lembaga Efek
dan/atau Lembaga Penunjang;
p. memberikan rekomendasi untuk dilakukan penilaian
kembali kemampuan dan kepatutan dalam rangka
pengawasan pihak utama (direksi, komisaris dan
pemegang saham);
q. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, perintah tindakan tertentu dan/atau
Perintah Tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah terhadap BE, LKP, LPP, PPA,
LPHE, PDPP, LPE WA, BK, BAE, PPE, PPDES,
-18-

Penyelenggara LUD dan/atau pihak lain terkait


lembaga efek termasuk entitas utama konglomerasi
keuangan pasar modal;
r. memberikan pertimbangan dan melakukan pelimpahan
kepada unit kerja terkait untuk menetapkan sanksi
administratif dan/atau Perintah Tertulis termasuk
perintah pengembalian keuntungan tidak sah terhadap
BE, LKP, LPP, PPA, LPHE, PDPP, LPE WA, BK, BAE,
PPE, PPDES, Penyelenggara LUD dan/atau pihak lain
terkait lembaga efek termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
s. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan hasil pemeriksaan terhadap BE,
LKP, LPP, LPHE, PDPP, LPE WA, BK, BAE, PPE, PPDES,
Penyelenggara LUD dan/atau pihak lain terkait
lembaga efek termasuk entitas utama konglomerasi
keuangan pasar modal;
t. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan tugas
di unit kerja; dan
u. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas di
unit kerja.

1) Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Efek Dan


Lembaga Penunjang 1 dan Deputi Direktur
Pengawasan Lembaga Efek Dan Lembaga Penunjang
2

Tugas Pokok:

a. melakukan pembinaan dan pengawasan kegiatan


BE, LKP, LPP, PPA, LPHE, PDPP, LPE, WA, BK,
BAE, PPE, PPDES, Penyelenggara LUD, penyedia
sistem penyelenggara E-RUPS dan penyedia sistem
Penyelenggara E- RUPEBUS dan/atau pihak lain
terkait Lembaga Efek termasuk entitas utama
Konglomerasi Keuangan Pasar Modal;
-19-

b. melakukan pemantauan dan analisis laporan BE,


LKP, LPP, PPA, LPHE, PDPP, LPE,WA, BK, BAE, PPE,
PPDES, Penyelenggara LUD, penyedia sistem
penyelenggara E-RUPS dan penyedia sistem
Penyelenggara E- RUPEBUS dan/atau pihak lain
terkait Lembaga Efek dan Lembaga Penunjang;
c. melakukan pengawasan terhadap BE, LKP, LPP,
PPA, LPHE, PDPP, LPE, WA, BK, BAE, PPE, PPDES,
Penyelenggara LUD, penyedia sistem penyelenggara
E-RUPS dan penyedia sistem Penyelenggara E-
RUPEBUS dan/atau pihak lain terkait Lembaga
Efek dan Lembaga Penunjang;
d. melakukan pemeriksaan atas BE, LKP, LPP, LPHE,
PDPP, LPE WA, BK, BAE, PPE, PPDES,
Penyelenggara LUD, penyedia sistem penyelenggara
E-RUPS dan penyedia sistem Penyelenggara E-
RUPEBUS dan/atau pihak lain terkait Lembaga
Efek dan Lembaga Penunjang;
e. memberikan bahan pertimbangan atas
pencabutan/pembatalan izin Penyelenggara LUD,
penyedia sistem penyelenggara E-RUPS dan
penyedia sistem Penyelenggara E-RUPEBUS;
f. merumuskan dan memberikan rekomendasi
pembinaan, rekomendasi tindak lanjut pengawasan
dan/atau pemeriksaan, perintah tindakan tertentu,
Perintah Tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah dan/atau sanksi
administratif terhadap BE, LKP, LPP, LPHE, PDPP,
LPE WA, BK, BAE, PPE, PPDES, Penyelenggara LUD
dan/atau pihak lain terkait lembaga efek termasuk
entitas utama konglomerasi keuangan pasar modal;
g. melakukan pemantauan atas pelaksanaan tindak
lanjut hasil pemeriksaan BE, LKP, LPP, PPA, LPHE,
PDPP, LPE WA, BK, BAE, PPE, PPDES,
Penyelenggara LUD dan/atau pihak lain terkait
-20-

lembaga efek termasuk entitas utama konglomerasi


keuangan pasar modal;
h. menyiapkan usulan pembentukan Komite Klaim
Dana Perlindungan Pemodal (DPP);
i. memberikan bahan pertimbangan dalam
menerbitkan pernyataan tertulis untuk penggantian
aset pemodal yang hilang dengan menggunakan
DPP;
j. memberikan bahan pertimbangan dan rekomendasi
penunjukan dan/atau penggunaan pengelola
statuter BE, LKP, LPP, PDPP, BAE, PPE, LUD dan
lembaga yang terkait dengan transparansi
perdagangan Efek di Pasar Sekunder.
k. melakukan koordinasi dan/atau penelaahan proses
kepailitan dan pembubaran di bidang lembaga
penunjang, lembaga efek, perusahaan pemeringkat
efek;
l. melakukan pemantauan, penelaahan dan
rekomendasi atas going concern Lembaga efek,
Lembaga penunjang dan perusahaan pemeringkat
efek;
m. melakukan proses penghitungan dan koordinasi
terhadap proses penentuan Emiten yang berhak
memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan;
n. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan dan
kajian kepada satuan kerja atau pimpinan sesuai
dengan bidang keahliannya dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas;
o. Melakukan analisis dan/atau koordinasi penilaian
tingkat risiko/kesehatan lembaga jasa keuangan di
sektor Pasar Modal;
p. Melakukan analisis dan/atau koordinasi penilaian
tingkat risiko dan/atau peringkat Lembaga Efek
dan/atau Lembaga Penunjang.
q. memberikan rekomendasi untuk dilakukan
penilaian kembali kemampuan dan kepatutan
-21-

dalam rangka pengawasan pihak utama (direksi,


komisaris dan pemegang saham);
r. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, perintah tindakan tertentu dan/atau
Perintah Tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah terhadap BE, LKP, LPP,
LPHE, PDPP, LPE WA, BK, BAE, PPE, PPDES,
Penyelenggara LUD dan/atau pihak lain terkait
lembaga efek termasuk entitas utama konglomerasi
keuangan pasar modal;
s. memberikan pertimbangan dan melakukan
pelimpahan kepada unit kerja terkait untuk
menetapkan sanksi administratif, perintah
tindakan tertentu dan/atau Perintah Tertulis
termasuk perintah pengembalian keuntungan tidak
sah terhadap BE, LKP, LPP, PPA LPHE, PDPP, LPE
WA, BK, BAE, PPE, PPDES, Penyelenggara LUD
dan/atau pihak lain terkait lembaga efek termasuk
entitas utama konglomerasi keuangan pasar modal;
t. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan hasil pemeriksaan terhadap
BE, LKP, LPP, PPA, LPHE, PDPP, LPE WA, BK, BAE,
PPE, PPDES, Penyelenggara LUD dan/atau pihak
lain terkait lembaga efek termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
u. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas di unit kerja; dan
v. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas di
unit kerja.
Jabatan Fungsional Pengawasan Lembaga Efek Dan
Lembaga Penunjang 1 dan Jabatan Fungsional
Pengawasan Lembaga Efek Dan Lembaga Penunjang
2
Tugas Pokok:
-22-

a. melakukan pembinaan dan pengawasan kegiatan


BE, LKP, LPP, PPA, LPHE, PDPP, LPE, WA, BK,
BAE, PPE, PPDES, Penyelenggara LUD, penyedia
sistem penyelenggara E-RUPS dan penyedia sistem
Penyelenggara E- RUPEBUS, dan/atau pihak lain
terkait Lembaga Efek termasuk entitas utama
Konglomerasi Keuangan Pasar Modal;
b. melakukan pemantauan dan analisis laporan BE,
LKP, LPP, PPA, LPHE, PDPP, LPE,WA, BK, BAE,
PPE, PPDES, Penyelenggara LUD, penyedia sistem
penyelenggara E-RUPS dan penyedia sistem
Penyelenggara E- RUPEBUS dan/atau pihak lain
terkait Lembaga Efek dan Lembaga Penunjang;
c. melakukan pengawasan terhadap BE, LKP, LPP,
PPA, LPHE, PDPP, LPE, WA, BK, BAE, PPE, PPDES,
Penyelenggara LUD, penyedia sistem
penyelenggara E-RUPS dan penyedia sistem
Penyelenggara E- RUPEBUS dan/atau pihak lain
terkait Lembaga Efek dan Lembaga Penunjang;
d. melakukan pemeriksaan atas BE, LKP, LPP, LPHE,
PDPP, LPE WA, BK, BAE, PPE, PPDE,
Penyelenggara LUD, penyedia sistem
penyelenggara E-RUPS dan penyedia sistem
Penyelenggara E- RUPEBUS dan/atau pihak lain
terkait Lembaga Efek dan Lembaga Penunjang;
e. memberikan bahan pertimbangan atas
pencabutan/pembatalan izin Penyelenggara LUD,
penyedia sistem penyelenggara E-RUPS dan
penyedia sistem Penyelenggara E- RUPEBUS;
f. merumuskan dan memberikan rekomendasi
pembinaan, rekomendasi tindak lanjut
pengawasan dan/atau pemeriksaan, perintah
tindakan tertentu, Perintah Tertulis termasuk
perintah pengembalian keuntungan tidak sah
dan/atau sanksi administratif terhadap BE, LKP,
LPP, PPA, LPHE, PDPP, LPE WA, BK, BAE, PPE,
-23-

PPDE, Penyelenggara LUD dan/atau pihak lain


terkait lembaga efek termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
g. melakukan pemantauan atas pelaksanaan tindak
lanjut hasil pemeriksaan BE, LKP, LPP, PPA, LPHE,
PDPP, LPE,WA, BK, BAE, PPE, PPDES,
Penyelenggara LUD dan/atau pihak lain terkait
lembaga efek termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
h. menyiapkan usulan pembentukan Komite Klaim
Dana Perlindungan Pemodal (DPP);
i. memberikan bahan pertimbangan dalam
menerbitkan pernyataan tertulis untuk
penggantian aset pemodal yang hilang dengan
menggunakan DPP;
j. memberikan bahan pertimbangan dan
rekomendasi penunjukan dan/atau penggunaan
pengelola statuter BE, LKP, LPP, PDPP, BAE, PPE,
LUD dan lembaga yang terkait dengan
transparansi perdagangan Efek di Pasar Sekunder;
k. melakukan koordinasi dan/atau penelaahan
proses kepailitan dan pembubaran di bidang
lembaga penunjang, lembaga efek, perusahaan
pemeringkat efek;
l. melakukan pemantauan, penelaahan dan
rekomendasi atas going concern Lembaga efek,
Lembaga penunjang dan perusahaan pemeringkat
efek;
m. melakukan proses penghitungan dan koordinasi
terhadap proses penentuan Emiten yang berhak
memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan;
n. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
dan kajian kepada satuan kerja atau pimpinan
sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas;
-24-

o. Melakukan analisis dan/atau koordinasi penilaian


tingkat risiko/kesehatan lembaga jasa keuangan di
sektor Pasar Modal;
p. Melakukan analisis dan/atau koordinasi penilaian
tingkat risiko dan/atau peringkat Lembaga Efek
dan/atau Lembaga Penunjang.
q. memberikan rekomendasi untuk dilakukan
penilaian kembali kemampuan dan kepatutan
dalam rangka pengawasan pihak utama (direksi,
komisaris dan pemegang saham);
r. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif dan/atau Perintah Tertulis termasuk
perintah pengembalian keuntungan tidak sah
terhadap BE, LKP, LPP, PPA, LPHE, PDPP, LPE,
WA, BK, BAE, PPE, PPDES, Penyelenggara LUD
dan/atau pihak lain terkait lembaga efek termasuk
entitas utama konglomerasi keuangan pasar
modal;
s. memberikan pertimbangan dan melakukan
pelimpahan kepada unit kerja terkait untuk
menetapkan sanksi administratif, perintah
tindakan tertentu dan/atau Perintah Tertulis
termasuk perintah pengembalian keuntungan
tidak sah terhadap BE, LKP, LPP, PPA, LPHE,
PDPP, LPE,WA, BK, BAE, PPE, PPDES,
Penyelenggara LUD dan/atau pihak lain terkait
lembaga efek termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
t. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan hasil pemeriksaan terhadap
BE, LKP, LPP, PPA, LPHE, PDPP, LPE,WA, BK, BAE,
PPE, PPDES, Penyelenggara LUD dan/atau pihak
lain terkait lembaga efek termasuk entitas utama
konglomerasi keuangan pasar modal;
-25-

u. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan


tugas di unit kerja; dan
v. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas
di unit kerja.

3. Kelompok Pengawas Spesialis Pasar Modal

Jabatan Fungsional

Tugas Pokok:
a. melakukan pengawasan dan/atau pemeriksaan terkait
bidang teknologi informasi, Anti Pencucian Uang dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT),
manajemen risiko termasuk manajemen risiko
likuiditas produk investasi, dan keahlian/spesialisasi
lain yang ditetapkan lebih lanjut atas permintaan
pengawas atau satuan kerja;
b. menyusun laporan hasil pengawasan dan/atau
pemeriksaan sesuai dengan cakupan pengawasan
dan/atau pemeriksaan yang dilakukan;
c. memberikan pertimbangan atas tindakan pembinaan,
perintah tindakan tertentu, dan/atau tindakan lainnya
sebagai rekomendasi tindak lanjut atas laporan hasil
pengawasan dan/atau pemeriksaan sesuai dengan
cakupan pengawasan dan/atau pemeriksaan yang
dilakukan;
d. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan dan
kajian kepada Satuan Kerja terkait bidang keahliannya
dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
pengawasan Pasar Modal;
e. Mengusulkan rekomendasi tertentu atas permintaan
satuan kerja atau Anggota Dewan Komisioner,
termasuk rekomendasi atau kebijakan internasional;
f. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan tugas
di Kelompok Pengawas Spesialis;
g. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas di
Kelompok Pengawas Spesialis; dan
-26-

h. melakukan penugasan lain dari Kepala Eksekutif/


Anggota Dewan Komisioner, Deputi Komisioner dan
pimpinan satuan kerja termasuk tapi tidak terbatas
pada dukungan kerjasama internasional, perencanaan
strategis, dan koordinasi lintas sektor.

C. STRUKTUR ORGANISASI DAN STRUKTUR JABATAN


(lihat halaman berikutnya)
STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN PENGAWASAN LEMBAGA EFEK

DEPARTEMEN PENGAWASAN LEMBAGA EFEK

DIREKTORAT PENGAWASAN
DIREKTORAT PENGAWASAN PERUSAHAAN EFEK LEMBAGA EFEK DAN LEMBAGA PENUNJANG KELOMPOK SPESIALIS
PASAR MODAL

DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN


PERUSAHAAN EFEK 1 DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN
LEMBAGA EFEK DAN LEMBAGA PENUNJANG 1

DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN


PERUSAHAAN EFEK 2
DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN
LEMBAGA EFEK DAN LEMBAGA PENUNJANG 2

DEPUTI DIREKTUR PENGENAAN SANKSI


PERUSAHAAN EFEK, LEMBAGA EFEK DAN
LEMBAGA PENUNJANG

1
STRUKTUR JABATAN DEPARTEMEN PENGAWASAN LEMBAGA EFEK

DEPARTEMEN PENGAWASAN LEMBAGA EFEK


Kepala Departemen

DIREKTORAT PENGAWASAN PERUSAHAAN EFEK DIREKTORAT PENGAWASAN LEMBAGA EFEK DAN LEMBAGA PENUNJANG
Direktur Direktur
KELOMPOK SPESIALIS
PASAR MODAL
• Advisor Senior
• Analis Utama
DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN • Analis Eksekutif Senior
PERUSAHAAN EFEK 1 DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN • Analis Eksekutif
Deputi Direktur LEMBAGA EFEK DAN LEMBAGA PENUNJANG 1
Deputi Direktur
• Pengawas Senior
• Pengawas • Pengawas Senior
• Pengawas Junior • Pengawas
• Pengawas Junior

DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN


PERUSAHAAN EFEK 2
Deputi Direktur DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN LEMBAGA
EFEK DAN LEMBAGA PENUNJANG 2
• Pengawas Senior Deputi Direktur
• Pengawas
• Pengawas Junior
• Pengawas Senior
• Pengawas
• Pengawas Junior

DEPUTI DIREKTUR PENGENAAN SANKSI


PERUSAHAAN EFEK, LEMBAGA EFEK DAN
LEMBAGA PENUNJANG Ditetapkan di Jakarta,
Deputi Direktur pada tanggal 1 Februari 2023
Salinan ini sesuai dengan aslinya WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER
• Pengawas Senior
Kepala Bagian Legislasi dan Informasi Hukum
• Pengawas
Direktorat Hukum 1
OTORITAS JASA KEUANGAN
• Pengawas Junior Departemen Hukum REPUBLIK INDONESIA,

ttd ttd

Rifki Ramadansyah MIRZA ADITYASWARA


2
LAMPIRAN VII
SURAT EDARAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 /SEDK.02/2023
TENTANG
ORGANISASI BIDANG PENGAWASAN SEKTOR PASAR MODAL
-1-

FUNGSI, TUGAS POKOK, STRUKTUR ORGANISASI, DAN STRUKTUR


JABATAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENGAWASAN EMITEN
DAN PERUSAHAAN PUBLIK

A. Fungsi dan Tugas Pokok Satuan Kerja (Departemen)


Fungsi:
Koordinasi pengawasan kegiatan sehari-hari, penetapan sanksi
administratif atas pelanggaran administratif, perintah tindakan
tertentu, dan/atau perintah tertulis di sektor Pasar Modal terkait
Emiten dan Perusahaan Publik (EPP), penerbit Efek Bersifat Utang
dan/atau Sukuk yang Dilakukan Tanpa Penawaran Umum
(EBUSTPU), serta Profesi Penunjang Pasar Modal, Kantor Akuntan
Publik (KAP) dan Ahli Syariah Pasar Modal (ASPM)/Ahli Syariah
Jasa Keuangan (ASJK) dalam rangka penyelenggaraan sistem
pengaturan dan pengawasan sektor Pasar Modal yang terintegrasi
terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.
Tugas Pokok:
a. memantau laporan, keterbukaan dan pemenuhan
persyaratan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-
undangan yang berlaku bagi EPP;
b. mengoordinasikan pemeriksaan EPP, Penerbit EBUSTPU,
Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP, ASPM/ASJK dan Pihak
lain yang ditetapkan kemudian dalam penerapan
pengendalian mutu, penerapan standar profesi, pedoman
profesionalisme dan pemenuhan ketentuan perundang-
undangan di bidang industri keuangan yang terkait;
c. melakukan tindakan pembinaan, tindak lanjut pengawasan,
Perintah Tindakan Tertentu, dan/atau perintah tindakan
lainnya terhadap EPP, Penerbit EBUSTPU, Profesi Penunjang
Pasar Modal, KAP, dan ASPM/ASJK;
d. menelaah keterbukaan aksi korporasi EPP yang tidak
membutuhkan pernyataan efektif atau ijin OJK;
e. menelaah keterbukaan aksi korporasi EPP selain yang
diproses oleh direktorat yang menjalankan fungsi perizinan
EPP;
-2-

f. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi administratif,


perintah tindakan tertentu dan/atau perintah tertulis
termasuk perintah pengembalian keuntungan tidak sah atas
pelanggaran administratif peraturan perundang-undangan di
sektor Pasar Modal yang dilakukan oleh EPP, Penerbit
EBUSTPU, Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP, ASPM/ASJK
dan setiap pihak yang menyebabkan terjadinya pelanggaran
peraturan perundangan terkait EPP, Penerbit EBUSTPU, dan
Profesi Penunjang, KAP, ASPM/ASJK;
g. memberikan sanksi administratif, perintah tindakan
tertentu, dan/atau perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah atas pelanggaran
admisnistratif pada peraturan perundang-undangan di sektor
Pasar Modal yang dilakukan oleh EPP, penerbit EBUSTPU,
Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP, ASPM/ASJK dan setiap
pihak yang menyebabkan terjadinya pelanggaran peraturan
perundangan terkait EPP, Penerbit EBUSTPU, Profesi
Penunjang Pasar Modal, KAP, ASPM/ASJK;
h. memerintahkan atau memberikan rekomendasi untuk
mengubah status dari Perusahaan Terbuka menjadi
Perseroan tertutup;
i. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas ketetapan
sanksi adminitratif, perintah tindakan tertentu dan/atau
perintah tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah atas pelanggaran peraturan
perundang-undangan di sektor Pasar Modal terkait EPP,
Penerbit EBUSTPU, Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP,
ASPM/ASJK dan setiap pihak yang menyebabkan terjadinya
pelanggaran peraturan perundangan terkait EPP, Penerbit
EBUSTPU, Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP,
ASPM/ASJK;
j. melakukan pelimpahan temuan indikasi pidana kepada
satuan kerja terkait yang merupakan temuan hasil
pemeriksaan terhadap EPP, Penerbit EBUSTPU, Profesi
Penunjang Pasar Modal, KAP, ASPM/ASJK;
-3-

k. memastikan efektifitas pelaksanaan internal kontrol,


pengendalian kualitas dan melakukan pengelolaan risiko
Satuan Kerja;
l. melakukan perencanaan kegiatan dan anggaran,
pengalokasian sumber daya, supervisi pelaksanaan tugas
pokok, dan monitoring pelaksanaan anggaran satuan kerja;
m. melakukan koordinasi dengan satuan kerja atau lembaga
terkait dalam rangka pengawasan EPP penerbit EBUS-TPU,
Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP, dan ASPM/ASJK;
n. memproses perubahan status dari Perusahaan Terbuka
menjadi Perseroan tertutup yang bukan berasal dari
permohonan sukarela Perusahaan Terbuka;
o. memberikan rekomendasi atau usulan permohonan
pembubaran atau pernyataan pailit terhadap Perusahaan
Terbuka;
p. memberikan rekomendasi atau usulan terkait EPP yang
diberikan pengecualian kewajiban pelaporan;
q. memberikan rekomendasi penetapan Pihak tertentu sebagai
Pengendali EPP;
r. memproses penetapan hal-hal yang menjadi kewenangan
OJK sesuai dengan peraturan terkait EPP, Penerbit
EBUSTPU, Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP dan
ASPM/ASJK; dan
s. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisioner
dan/atau Anggota Dewan Komisioner.

B. Fungsi dan Tugas Pokok Unit Kerja

1. Direktorat Pengawasan Emiten dan Perusahaan Publik 1

Fungsi:

pemantauan, pembinaan dan pengawasan,


merekomendasikan dan menetapkan sanksi administratif
atas pelanggaran administratif, perintah tindakan tertentu,
dan/atau perintah tertulis di sektor Pasar Modal terhadap
EPP, Penerbit EBUSTPU, Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP
dan ASPM/ASJK yang terintegrasi terhadap keseluruhan
kegiatan di sektor jasa keuangan.
-4-

Tugas Pokok:
a. menelaah keterbukaan aksi korporasi EPP yang tidak
memerlukan pernyataan efektif atau ijin OJK;
b. menelaah keterbukaan aksi korporasi EPP selain yang
diproses oleh direktorat yang menjalankan fungsi
perizinan EPP;
c. menelaah keterbukaan informasi dalam rangka
perubahan status perusahaan terbuka menjadi
perusahaan tertutup selain dari permohonan sukarela
perusahaan terbuka;
d. memberikan rekomendasi perintah perubahan status
dari Perusahaan Terbuka menjadi Perseroan tertutup;
e. melakukan koordinasi dengan direktorat atau satuan
kerja internal terkait mengenai pengajuan
pembubaran atau penyataan pailit EPP;
f. memberikan rekomendasi atau usulan terkait EPP
yang diberikan pengecualian kewajiban pelaporan;
g. memberikan rekomendasi penetapan Pihak tertentu
sebagai Pengendali EPP;
h. memantau keterbukaan dan pemenuhan persyaratan
yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan
yang berlaku bagi EPP;
i. memantau laporan EPP;
j. melakukan koordinasi internal dengan unit kerja lain
di bidang pengawasan sektor pasar modal atau
mengusulkan koordinasi dengan direktorat atau
lembaga terkait dalam rangka pengawasan;
k. melakukan pengawasan terhadap EPP;
l. melakukan pemeriksaan terhadap EPP dan setiap
Pihak yang diduga melakukan atau terlibat dalam
pelanggaran atas dugaan pelanggaran administratif di
bidang EPP;
m. mengusulkan atau merekomendasikan pembinaan,
memberikan perintah untuk melakukan tindakan
tertentu dan memberikan Perintah Tertulis kepada
-5-

EPP, Penerbit EBUSTPU, Profesi Penunjang Pasar


Modal, KAP, ASPM/ASJK;
n. memberikan pertimbangan dan pengenaan sanksi
administratif, perintah tindakan tertentu dan/atau
perintah tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah atas pelanggaran administratif
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar
Modal yang dilakukan oleh EPP, Penerbit EBUSTPU,
Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP, ASPM/ASJK dan
setiap pihak yang menyebabkan terjadinya
pelanggaran peraturan perundangan terkait EPP,
Penerbit EBUSTPU, Profesi Penunjang Pasar Modal,
KAP, ASPM/ASJK;
o. memberikan sanksi administratif, perintah tindakan
tertentu dan/atau perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah atas pelanggaran
administratif peraturan perundang-undangan di
sektor Pasar Modal atas pelanggaran administratif
yang dilakukan oleh EPP, Penerbit EBUSTPU, Profesi
Penunjang Pasar Modal, KAP, ASPM/ASJK dan setiap
pihak yang menyebabkan terjadinya pelanggaran
peraturan perundangan terkait;
p. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas
ketetapan sanksi administratif, perintah tindakan
tertentu, dan/atau perintah tertulis termasuk
perintah pengembalian keuntungan tidak sah atas
pelanggaran peraturan perundang-undangan di
sektor Pasar Modal terkait EPP, Penerbit EBUSTPU,
Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP, ASPM/ASJK;
q. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan hasil pemeriksaan terkait EPP,
Penerbit EBUSTPU, Profesi Penunjang Pasar Modal,
KAP, ASPM/ASJK;
r. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
kepada satuan kerja atau pimpinan sesuai dengan
-6-

bidang keahliannya dalam rangka mendukung


pelaksanaan tugas;
s. Melakukan analisis dan/atau koordinasi penilaian
tingkat risiko EPP;
t. memberikan rekomendasi/usulan permohonan
pembubaran atau pernyataan pailit terhadap
Perusahaan Terbuka;
u. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan tugas
di Unit Kerja;
v. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas di
Unit Kerja;
w. memberikan rekomendasi atau usulan kepada satuan
kerja terkait pengembangan, pengaturan, dan
pengawasan EPP;
x. memberikan dukungan terhadap proses penentuan
Emiten yang berhak memperoleh penurunan tarif
pajak penghasilan; dan
y. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Deputi
Komisioner atau Kepala Departemen;

1) Deputi Direktur Pengawasan Emiten dan


Perusahaan Publik 1.1 dan Deputi Direktur
Pengawasan Emiten dan Perusahaan Publik 1.2

Tugas Pokok:
a. menelaah keterbukaan aksi korporasi EPP
yang tidak memerlukan pernyataan efektif atau
ijin OJK;
b. menelaah keterbukaan aksi korporasi EPP
selain yang diproses oleh direktorat yang
menjalankan fungsi perizinan EPP;
c. menelaah keterbukaan informasi dalam rangka
perubahan status perusahaan terbuka menjadi
perusahaan tertutup selain dari permohonan
sukarela perusahaan terbuka;
-7-

d. memberikan rekomendasi perintah perubahan


status dari Perusahaan Terbuka menjadi
Perseroan tertutup;
e. melakukan koordinasi dengan direktorat atau
satuan kerja internal terkait mengenai
pengajuan pembubaran atau penyataan pailit
EPP;
f. memberikan rekomendasi atau usulan terkait
EPP yang diberikan pengecualian kewajiban
pelaporan;
g. memberikan rekomendasi penetapan Pihak
tertentu sebagai Pengendali EPP;
h. memantau keterbukaan dan pemenuhan
persyaratan yang ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku bagi EPP;
i. memantau laporan EPP;
j. melakukan koordinasi internal dengan unit
kerja lain di bidang pengawasan sektor pasar
modal atau mengusulkan koordinasi dengan
direktorat atau lembaga terkait dalam rangka
pengawasan;
k. melakukan pengawasan terhadap EPP;
l. melakukan Pemeriksaan terhadap EPP dan
setiap Pihak yang diduga melakukan atau
terlibat dalam pelanggaran atas dugaan
pelanggaran administratif di bidang EPP;
m. mengusulkan atau merekomendasikan
pembinaan, perintah tindakan tertentu dan
Perintah Tertulis;
n. merumuskan dan memberikan rekomendasi
pembinaan, rekomendasi tindak lanjut
pengawasan dan/atau pemeriksaan, perintah
tindakan tertentu, Perintah Tertulis termasuk
perintah pengembalian keuntungan tidak sah
dan/atau sanksi administratif terhadap EPP dan
-8-

setiap pihak yang menyebabkan terjadinya


pelanggaran peraturan perundangan terkait;
o. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, perintah tindakan tertentu
dan/atau perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah atas
pelanggaran administratif peraturan
perundang-undangan di sektor Pasar Modal
yang dilakukan oleh EPP, dan setiap pihak yang
menyebabkan terjadinya pelanggaran peraturan
perundangan terkait EPP;
p. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas
perintah tindakan tertentu, dan/atau perintah
tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah atas pelanggaran
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar
Modal terkait EPP;
q. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait
yang merupakan temuan hasil pemeriksaan
terkait EPP,
r. memberikan rekomendasi atau usulan kepada
Satuan Kerja terkait mengenai pengembangan
pengaturan dan pengawasan;
s. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
kepada satuan kerja atau pimpinan sesuai
dengan bidang keahliannya dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas
t. Melakukan analisis dan/atau koordinasi
penilaian tingkat risiko EPP;
u. memberikan rekomendasi/usulan permohonan
pembubaran atau pernyataan pailit terhadap
Perusahaan Terbuka;
v. memberikan dukungan terhadap proses
penentuan Emiten yang berhak memperoleh
penurunan tarif pajak penghasilan;
-9-

w. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan


tugas di Unit Kerja;
x. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan
tugas di Unit Kerja.
y. memproses penetapan hal-hal yang menjadi
kewenangan OJK sesuai peraturan terkait EPP;
dan
z. melakukan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Departemen atau Direktur

Jabatan Fungsional Pengawasan Emiten dan


Perusahaan Publik 1.1 dan Deputi Direktur
Pengawasan Emiten dan Perusahaan Publik 1.2

Tugas Pokok:
a. menelaah keterbukaan aksi korporasi EPP
yang tidak memerlukan pernyataan efektif atau
izin Otoritas Jasa Keuangan;
b. menelaah keterbukaan aksi korporasi EPP
selain yang diproses oleh direktorat yang
menjalankan fungsi perizinan EPP;
c. menelaah keterbukaan informasi dalam rangka
perubahan status perusahaan terbuka menjadi
perusahaan tertutup selain dari permohonan
sukarela perusahaan terbuka;
d. memberikan rekomendasi perintah perubahan
status dari Perusahaan Terbuka menjadi
Perseroan tertutup;
e. melakukan koordinasi dengan direktorat atau
satuan kerja internal terkait mengenai
pengajuan pembubaran atau penyataan pailit
EPP;
f. memberikan rekomendasi atau usulan terkait
EPP yang diberikan pengecualian kewajiban
pelaporan;
g. memberikan rekomendasi penetapan Pihak
tertentu sebagai Pengendali EPP;
-10-

h. memantau keterbukaan dan pemenuhan


persyaratan yang ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku bagi EPP;
i. memantau laporan EPP;
j. melakukan koordinasi internal dengan unit
kerja lain di bidang pengawasan sektor pasar
modal atau mengusulkan koordinasi dengan
direktorat atau lembaga terkait dalam rangka
pengawasan EPP;
k. melakukan pengawasan terhadap EPP;
l. melakukan Pemeriksaan terhadap EPP dan
setiap Pihak yang diduga melakukan atau
terlibat dalam pelanggaran atas dugaan
pelanggaran administratif di bidang EPP;
m. mengusulkan atau merekomendasikan
pembinaan, perintah tindakan tertentu dan
Perintah Tertulis;
n. merumuskan dan memberikan rekomendasi
pembinaan, rekomendasi tindak lanjut
pengawasan dan/atau pemeriksaan, perintah
tindakan tertentu, Perintah Tertulis termasuk
perintah pengembalian keuntungan tidak sah
dan/atau sanksi administratif terhadap EPP
dan setiap pihak yang menyebabkan terjadinya
pelanggaran peraturan perundangan terkait;
o. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, perintah tindakan tertentu
dan/atau perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah atas
pelanggaran administratif peraturan
perundang-undangan di sektor Pasar Modal
yang dilakukan oleh EPP, dan setiap pihak yang
menyebabkan terjadinya pelanggaran peraturan
perundangan terkait EPP;
p. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas
perintah tindakan tertentu, dan/atau perintah
-11-

tertulis termasuk perintah pengembalian


keuntungan tidak sah atas pelanggaran
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar
Modal terkait EPP;
q. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait
yang merupakan temuan hasil pemeriksaan
terkait EPP;
r. memberikan rekomendasi atau usulan kepada
Satuan Kerja terkait mengenai pengembangan
pengaturan dan pengawasan;
s. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
kepada satuan kerja atau pimpinan sesuai
dengan bidang keahliannya dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas;
t. memberikan dukungan terhadap proses
penentuan Emiten yang berhak memperoleh
penurunan tarif pajak penghasilan;
u. Melakukan analisis dan/atau koordinasi
penilaian tingkat risiko EPP;
v. memberikan rekomendasi/usulan permohonan
pembubaran atau pernyataan pailit terhadap
Perusahaan Terbuka;
w. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas di Unit Kerja;
x. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan
tugas di Unit Kerja.
y. memproses penetapan hal-hal yang menjadi
kewenangan OJK sesuai peraturan terkait EPP;
dan
z. melakukan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Departemen atau Direktur
-12-

2) Deputi Direktur Pengenaan Sanksi Emiten,


Perusahaan Publik, Profesi dan Penunjang Pasar
Modal

Tugas Pokok:

a. memberikan pertimbangan dan pengenaan


sanksi administratif, dan/atau perintah tertulis
termasuk perintah pengembalian keuntungan
tidak sah atas pelanggaran administratif pada
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar
Modal yang dilakukan oleh EPP, Penerbit
EBUSTPU Profesi Penunjang pasar modal, KAP,
ASPM/ASJK dan setiap pihak yang
menyebabkan terjadinya pelanggaran peraturan
perundangan terkait;

b. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas


ketetapan sanksi administratif, dan/atau
perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah atas
pelanggaran peraturan perundang-undangan di
sektor Pasar Modal terkait EPP, Penerbit
EBUSTPU, Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP
dan ASPM/ASJK;

c. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan


indikasi pidana kepada satuan kerja terkait
yang merupakan temuan atas tidak dipenuhinya
sanksi administratif dan/atau Perintah Tertulis
termasuk perintah pengembalian keuntungan
tidak sah yang telah ditetapkan terkait EPP,
Penerbit EBUSTPU, Profesi Penunjang Pasar
Modal, KAP dan ASPM/ASJK;

d. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan


tugas pengenaan sanksi EPP, Penerbit
EBUSTPU, Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP,
dan ASPM/ASJK; dan
-13-

e. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan


tugas pengenaan sanksi EPP, Penerbit
EBUSTPU, Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP,
dan ASPM/ASJK.

Jabatan Fungsional Pengenaan Sanksi Emiten,


Perusahaan Publik dan Profesi Penunjang Pasar
Modal

Tugas Pokok:

a. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi


administratif, dan/atau perintah tertulis
termasuk perintah pengembalian keuntungan
tidak sah atas pelanggaran administratif pada
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar
Modal yang dilakukan oleh EPP, Penerbit
EBUSTPU, Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP
dan ASPM/ASJK dan setiap pihak yang
menyebabkan terjadinya pelanggaran peraturan
perundangan terkait;
b. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas
ketetapan sanksi administratif, , dan/atau
perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah atas
pelanggaran peraturan perundang-undangan di
sektor Pasar Modal terkait PP, Penerbit
EBUSTPU, Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP
dan ASPM/ASJK, dan setiap pihak yang
menyebabkan terjadinya pelanggaran peraturan
perundangan terkait;
c. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan atas tidak dipenuhinya
sanksi administratif dan/atau Perintah Tertulis
termasuk perintah pengembalian keuntungan
tidak sah yang telah ditetapkan terkait EPP,
-14-

Penerbit EBUSTPU, Profesi Penunjang Pasar


Modal, KAP dan ASPM/ASJK;
d. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas pengenaan sanksi EPP, Penerbit EBUSTPU,
Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP, dan
ASPM/ASJK; dan
e. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas
pengenaan sanksi EPP, Penerbit EBUSTPU,
Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP, dan
ASPM/ASJK; dan
f. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Departemen, Direktur dan/atau Deputi Direktur.
2. Direktorat Pengawasan Emiten dan Perusahaan Publik 2
Fungsi:
pemantauan, pembinaan dan pengawasan,
merekomendasikan sanksi administratif atas pelanggaran
administratif, perintah tindakan tertentu, dan/atau perintah
tertulis termasuk perintah pengembalian keuntungan tidak
sah di sektor Pasar Modal terhadap EPP, yang terintegrasi
terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.
Tugas Pokok:
a. menelaah keterbukaan aksi korporasi EPP yang tidak
memerlukan pernyataan efektif atau ijin OJK;
b. menelaah keterbukaan aksi korporasi EPP selain yang
diproses oleh direktorat yang menjalankan fungsi
perizinan EPP;
c. menelaah keterbukaan informasi dalam rangka
perubahan status perusahaan terbuka menjadi
Perseroan tertutup selain dari permohonan sukarela
perusahaan terbuka;
d. memberikan rekomendasi perintah perubahan status
dari Perusahaan Terbuka menjadi Perseroan tertutup;
e. melakukan koordinasi dengan direktorat atau satuan
kerja internal terkait mengenai pengajuan pembubaran
atau pernyataan pailit EPP;
-15-

f. memberikan rekomendasi atau usulan terkait EPP yang


diberikan pengecualian kewajiban pelaporan;
g. memberikan rekomendasi penetapan Pihak tertentu
sebagai Pengendali EPP;
h. memantau keterbukaan dan pemenuhan persyaratan
yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan
yang berlaku bagi EPP;
i. memantau laporan EPP;
j. melakukan koordinasi internal dengan unit kerja lain
di bidang pengawasan sektor pasar modal atau
mengusulkan koordinasi dengan direktorat atau
lembaga terkait dalam rangka pengawasan terkait EPP;
k. melakukan pengawasan EPP;
l. melakukan pemeriksaan terhadap EPP dan setiap
Pihak yang diduga melakukan atau terlibat dalam
pelanggaran atas dugaan pelanggaran administratif
terkait EPP;
m. mengusulkan atau merekomendasikan pembinaan,
memberikan perintah tindakan tertentu dan
memberikan Perintah Tertulis, termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah kepada EPP;
n. merumuskan dan memberikan rekomendasi
pembinaan, rekomendasi tindak lanjut pengawasan
dan/atau pemeriksaan, perintah tindakan tertentu,
Perintah Tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah dan/atau sanksi administratif
terhadap EPP, dan setiap pihak yang menyebabkan
terjadinya pelanggaran peraturan perundangan terkait;
o. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, perintah tindakan tertentu dan/atau
Perintah Tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah terhadap EPP, dan setiap pihak
yang menyebabkan terjadinya pelanggaran peraturan
perundangan terkait EPP;
p. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas
perintah tindakan tertentu, dan/atau perintah tertulis
-16-

termasuk perintah pengembalian keuntungan tidak


sah atas pelanggaran peraturan perundang-undangan
di sektor Pasar Modal terkait EPP;
q. memberikan pertimbangan dan melakukan
pelimpahan kepada unit kerja terkait untuk
menetapkan sanksi administratif dan/atau Perintah
Tertulis termasuk perintah pengembalian keuntungan
tidak sah terhadap EPP, dan setiap pihak yang
menyebabkan terjadinya pelanggaran peraturan
perundangan terkait EPP;
r. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan hasil pemeriksaan terhadap EPP;
s. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan kepada
satuan kerja atau pimpinan sesuai dengan bidang
keahliannya dalam rangka mendukung pelaksanaan
tugas;
t. menelaah proses perubahan status dari Perusahaan
Terbuka menjadi Perseroan yang tertutup selain yang
berdasarkan permohonan Perusahaan Terbuka;
u. Melakukan analisis dan/atau koordinasi penilaian
tingkat risiko EPP;
v. memberikan rekomendasi/usulan permohonan
pembubaran atau pernyataan pailit terhadap
Perusahaan Terbuka;
w. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan tugas
di Direktorat;
x. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas di
Direktorat;
y. memberikan rekomendasi pengembangan pengaturan
dan pengawasan EPP; dan
z. memberikan dukungan terhadap proses penentuan
Emiten yang berhak memperoleh penurunan tarif pajak
penghasilan.
-17-

aa. Mmproses penetapan hal-hal yang menjadi


kewenangan OJK sesuai dengan POJK peraturan
terkait EPP; dan
bb. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Deputi
Komisioner atau Kepala Departemen
Deputi Direktur Pengawasan Emiten dan Perusahaan
Publik 2.1 dan Deputi Direktur Pengawasan Emiten dan
Perusahaan Publik 2.2
Tugas Pokok:
a. menelaah keterbukaan aksi EPP yang tidak
memerlukan pernyataan efektif atau ijin OJK;
b. menelaah keterbukaan aksi korporasi EPP selain yang
diproses oleh direktorat yang menjalankan fungsi
perizinan EPP;
c. menelaah keterbukaan informasi dalam rangka
perubahan status perusahaan terbuka menjadi
Perseroan tertutup selain dari permohonan sukarela
Perusahaan Terbuka;
d. memberikan rekomendasi perintah perubahan status
dari Perusahaan Terbuka menjadi Perseroan tertutup
e. melakukan koordinasi dengan direktorat atau satuan
kerja internal terkait mengenai pengajuan
pembubaran atau penyataan pailit EPP;
f. Memberikan rekomendasi atau usulan terkait EPP
yang diberikan pengecualian kewajiban pelaporan;
g. memberikan rekomendasi penetapan pihak tertentu
sebagai Pengendali EPP
h. memantau keterbukaan dan pemenuhan persyaratan
yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan
yang berlaku bagi EPP;
i. memantau laporan EPP;
j. melakukan koordinasi dengan direktorat atau
lembaga terkait dalam rangka pengawasan terkait
EPP;
k. melakukan pengawasan terhadap EPP;
-18-

l. melakukan Pemeriksaan terhadap EPP dan setiap


Pihak yang diduga melakukan atau terlibat dalam
pelanggaran atas dugaan pelanggaran administratif
terkait EPP;
m. mengusulkan atau merekomendasikan pembinaan,
memberikan perintah tindakan tertentu dan
memberikan Perintah Tertulis kepada EPP;
n. merumuskan dan memberikan rekomendasi
pembinaan, rekomendasi tindak lanjut pengawasan
dan/atau pemeriksaan, perintah tindakan tertentu,
Perintah Tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah dan/atau sanksi administratif
terhadap EPP, dan setiap pihak yang menyebabkan
terjadinya pelanggaran peraturan perundangan
terkait;
o. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, perintah tindakan tertentu dan/atau
Perintah Tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah terhadap EPP;
p. memberikan pertimbangan dan melakukan
pelimpahan kepada unit kerja terkait untuk
menetapkan sanksi administratif dan/atau Perintah
Tertulis termasuk perintah pengembalian keuntungan
tidak sah terhadap EPP;
q. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan hasil pemeriksaan terhadap EPP,
EBUSTPU, Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP,
ASPM/ASJK;
r. memberikan rekomendasi atau usulan kepada Satuan
Kerja terkait pengembangan pengaturan dan
pengawasan EPP;
s. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
kepada satuan kerja atau pimpinan sesuai dengan
bidang keahliannya dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas;
-19-

t. memberikan dukungan terhadap proses penentuan


Emiten yang berhak memperoleh penurunan tarif
pajak penghasilan;
u. melakukan analisis dan/atau koordinasi penilaian
tingkat risiko EPP.
v. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan tugas
di Direktorat;
w. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas di
Direktorat.
x. Memproses penetapan hal-hal yang menjadi
kewenangan Otoritas Jasa Keuangan sesuai
peraturan terkait EPP; dan
y. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Departemen atau Direktur.

Jabatan Fungsional Pengawasan Emiten dan Perusahaan


Publik 2.1 dan Jabatan Fungsional Pengawasan Emiten
Dan Perusahaan Publik 2.2

Tugas Pokok:
a. menelaah keterbukaan aksi korporasi EPP yang tidak
memerlukan pernyataan efektif atau izin Otoritas Jasa
Keuangan;
b. menelaah keterbukaan aksi korporasi EPP selain yang
diproses oleh direktorat yang menjalankan fungsi
perizinan EPP
c. menelaah keterbukaan informasi dalam rangka
perubahan status perusahaan terbuka menjadi
Perseroan tertutup selain dari permohonan sukarela
Perusahaan Terbuka;
d. memberikan rekomendasi perintah perubahan status
dari Perusahaan Terbuka menjadi Perseroan tertutup
e. melakukan koordinasi dengan direktorat atau satuan
kerja internal terkait mengenai pengajuan
pembubaran atau penyataan pailit EPP;
f. Memberikan rekomendasi atau usulan terkait EPP
yang diberikan pengecualian kewajiban pelaporan;
-20-

g. memberikan rekomendasi penetapan pihak tertentu


sebagai Pengendali EPP;
h. memantau keterbukaan dan pemenuhan persyaratan
yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan
yang berlaku bagi EPP;
i. memantau laporan EPP;
j. melakukan koordinasi dengan direktorat atau lembaga
terkait dalam rangka pengawasan terkait EPP;
k. melakukan pengawasan terhadap EPP;
l. melakukan Pemeriksaan terhadap EPP dan setiap
Pihak yang diduga melakukan atau terlibat dalam
pelanggaran atas dugaan pelanggaran administratif di
bidang Emiten dan Perusahaan Publik;
m. mengusulkan atau merekomendasikan pembinaan,
memberikan perintah tindakan tertentu dan
memberikan Perintah Tertulis kepada EPP;
n. merumuskan dan memberikan rekomendasi
pembinaan, rekomendasi tindak lanjut pengawasan
dan/atau pemeriksaan, perintah tindakan tertentu,
Perintah Tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah dan/atau sanksi administratif
terhadap EPP, dan setiap pihak yang menyebabkan
terjadinya pelanggaran peraturan perundangan
terkait;
o. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, perintah tindakan tertentu dan/atau
Perintah Tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah terhadap EPP;
p. memberikan pertimbangan dan melakukan
pelimpahan kepada unit kerja terkait untuk
menetapkan sanksi administratif dan/atau Perintah
Tertulis termasuk perintah pengembalian keuntungan
tidak sah terhadap EPP;
q. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan hasil pemeriksaan terhadap EPP;
-21-

r. memberikan rekomendasi atau usulan kepada satker


terkait pengembangan pengaturan dan pengawasan
EPP;
s. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
kepada satuan kerja atau pimpinan sesuai dengan
bidang keahliannya dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas;
t. Memberikan dukungan terhadap proses penentuan
Emiten yang berhak memperoleh penurunan tarif
pajak penghasilan;
u. Melakukan analisis dan/atau koordinasi penilaian
tingkat risiko EPP;
v. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan tugas
di Direktorat;
w. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas di
Direktorat.
x. Memproses penetapan hal-hal yang menjadi
kewenangan Otoritas Jasa Keuangan sesuai peraturan
terkait EPP; dan
y. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Departemen, Direktur atau Deputi Direktur.

3. Direktorat Pengawasan Profesi Penunjang

Fungsi:

Pembinaan dan pengawasan atas Profesi Penunjang Pasar


Modal, KAP, ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan Pihak lain
yang ditetapkan kemudian, yang terintegrasi terhadap
keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.

Tugas Pokok:

a. melakukan pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan


atas Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP,
ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan Pihak lain yang
ditetapkan kemudian dalam penerapan pengendalian
mutu, kode etik, penerapan standar profesi, dan
-22-

pemenuhan ketentuan perundang-undangan di


bidang industri keuangan yang terkait;
b. melakukan monitoring berkelanjutan atas hasil
pemeriksaan Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP,
ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan Pihak lain yang
ditetapkan kemudian;
c. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan
lembaga pembina, dan pengawas lainnya serta
asosiasi Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP,
ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan Pihak lain yang
ditetapkan kemudian;
d. melakukan pemantauan dan pengadministrasian
serta review atas laporan berkala kegiatan Profesi
Penunjang Pasar Modal, KAP, ASPM/ASJK, penerbit
EBUSTPU dan Pihak lain yang ditetapkan kemudian;
e. merumuskan dan memberikan rekomendasi
pembinaan, rekomendasi tindak lanjut pengawasan
dan/atau pemeriksaan, Perintah Tindakan Tertentu,
perintah tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah dan/atau sanksi administratif
kepada Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP dan
ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan Pihak lain yang
ditetapkan kemudian;
f. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait yang
merupakan temuan hasil pemeriksaan terhadap
Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP dan ASPM/ASJK,
penerbit EBUSTPU dan Pihak lain yang ditetapkan
kemudian;
g. memberikan perintah tindakan tertentu dalam rangka
pengawasan dan pembinaan terhadap Profesi
Penunjang Pasar Modal, KAP, ASPM/ASJK, penerbit
EBUSTPU dan Pihak lain yang ditetapkan kemudian
h. melakukan pemantauan dan pengadministrasian
serta review laporan insidentil Profesi Penunjang Pasar
-23-

Modal, KAP, ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU, dan


Pihak lain yang ditetapkan kemudian;
i. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
kepada satuan kerja atau pimpinan sesuai dengan
bidang keahliannya dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas;
j. Melakukan analisis dan/atau koordinasi penilaian
tingkat risiko Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP,
ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan Pihak lain yang
ditetapkan kemudian;
k. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, perintah tindakan tertentu dan/atau
Perintah Tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah terhadap Profesi Penunjang
Pasar Modal, KAP dan ASPM/ASJK, penerbit
EBUSTPU dan Pihak lain yang ditetapkan kemudian;
l. memberikan pertimbangan dan melakukan
pelimpahan kepada unit kerja terkait untuk
menetapkan sanksi administratif dan/atau Perintah
Tertulis termasuk perintah pengembalian keuntungan
tidak sah terhadap Profesi Penunjang Pasar Modal,
KAP dan ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan Pihak
lain yang ditetapkan kemudian;
m. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan tugas
di Unit Kerja;
n. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas di
Unit Kerja; dan
o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Departemen.
1) Deputi Direktur Pengawasan Profesi Penunjang 1
dan Deputi Direktur Pengawasan Profesi
Penunjang 2

Tugas Pokok:

a. melakukan pembinaan, pengawasan dan


pemeriksaan atas Profesi Penunjang Pasar
-24-

Modal, KAP, ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU


dan Pihak lain yang ditetapkan kemudian dalam
penerapan pengendalian mutu, kode etik,
penerapan standar profesi, dan pemenuhan
ketentuan perundang-undangan di bidang
industri keuangan yang terkait;
b. merumuskan monitoring berkelanjutan atas
hasil pemeriksaan Profesi Penunjang Pasar
Modal, KAP, ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU
dan Pihak lain yang ditetapkan kemudian;
c. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama
dengan lembaga pembina, dan pengawas
lainnya serta asosiasi Profesi Penunjang Pasar
Modal, KAP, ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU
dan Pihak lain yang ditetapkan kemudian;
d. melakukan pemantauan dan
pengadministrasian serta review atas laporan
berkala kegiatan Profesi Penunjang Pasar Modal,
KAP, ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan
Pihak lain yang ditetapkan kemudian
e. merumuskan dan memberikan rekomendasi
pembinaan, rekomendasi tindak lanjut
pengawasan dan/atau pemeriksaan, Perintah
Tindakan Tertentu, perintah tertulis termasuk
perintah pengembalian keuntungan tidak sah
dan/atau sanksi administratif terhadap Profesi
Penunjang Pasar Modal, KAP dan ASPM/ASJK,
penerbit EBUSTPU dan Pihak lain yang
ditetapkan kemudian;
f. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait
yang merupakan temuan hasil pemeriksaan
terhadap Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP
dan ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan Pihak
lain yang ditetapkan kemudian;
-25-

g. memberikan perintah tindakan tertentu dalam


rangka pengawasan dan pembinaan terhadap
Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP,
ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan Pihak lain
yang ditetapkan kemudian;
h. melakukan pemantauan dan
pengadministrasian serta review atas laporan
insidentil Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP,
ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan Pihak lain
yang ditetapkan kemudian;
i. menyiapkan bahan pengembangan
profesionalisme lembaga dan Profesi Penunjang
Pasar Modal, KAP, ASPM/ASJK, penerbit
EBUSTPU dan Pihak lain yang ditetapkan
kemudian;
j. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
kepada satuan kerja atau pimpinan sesuai
dengan bidang keahliannya dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas;
k. Melakukan analisis dan/atau koordinasi
penilaian tingkat risiko Profesi Penunjang Pasar
Modal, KAP, ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU
dan Pihak lain yang ditetapkan kemudian;
l. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, perintah tindakan tertentu
dan/atau Perintah Tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah terhadap
Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP dan
ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan Pihak lain
yang ditetapkan kemudian;
m. memberikan pertimbangan dan melakukan
pelimpahan kepada unit kerja terkait untuk
menetapkan sanksi administratif dan/atau
Perintah Tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah terhadap
Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP dan
-26-

ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan Pihak lain


yang ditetapkan kemudian;
n. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas di Direktorat Pengawasan Profesi
Penunjang;
o. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan
tugas di Direktorat Pengawasan Profesi
Penunjang; dan
p. melakukan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Departemen dan / atau Direktur;

Jabatan Fungsional Pengawasan Profesi Penunjang


1 dan Jabatan Fungsional Pengawasan Profesi
Penunjang 2

a. melakukan pembinaan, pengawasan dan


pemeriksaan atas Profesi Penunjang Pasar
Modal, KAP, ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU
dan Pihak lain yang ditetapkan kemudian dalam
penerapan pengendalian mutu, kode etik,
penerapan standar profesi, dan pemenuhan
ketentuan perundang-undangan di bidang
industri keuangan yang terkait;
b. merumuskan monitoring berkelanjutan atas
hasil pemeriksaan Profesi Penunjang Pasar
Modal, KAP, ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU
dan Pihak lain yang ditetapkan kemudian;
c. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama
dengan lembaga pembina, dan pengawas
lainnya serta asosiasi Profesi Penunjang Pasar
Modal, ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan
Pihak lain yang ditetapkan kemudian;
d. melakukan pemantauan dan
pengadministrasian serta review atas laporan
berkala kegiatan Profesi Penunjang Pasar Modal,
KAP, ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan
Pihak lain yang ditetapkan kemudian;
-27-

e. merumuskan dan memberikan rekomendasi


pembinaan, rekomendasi tindak lanjut
pengawasan dan/atau pemeriksaan, Perintah
Tindakan Tertentu, perintah tertulis termasuk
perintah pengembalian keuntungan tidak sah
dan/atau sanksi administratif terhadap Profesi
Penunjang Pasar Modal, KAP dan ASPM/ASJK,
penerbit EBUSTPU dan Pihak lain yang
ditetapkan kemudian;
f. memberikan pertimbangan pelimpahan temuan
indikasi pidana kepada satuan kerja terkait
yang merupakan temuan hasil pemeriksaan
terhadap Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP
dan ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan Pihak
lain yang ditetapkan kemudian;
g. melakukan perintah tindakan tertentu dalam
rangka pengawasan dan pembinaan terhadap
Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP,
ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan Pihak lain
yang ditetapkan kemudian;
h. melakukan pemantauan dan
pengadministrasian serta review atas laporan
insidentil Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP,
ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan Pihak lain
yang ditetapkan kemudian;
i. menyiapkan bahan pengembangan
profesionalisme Profesi Penunjang Pasar Modal,
KAP, ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan
Pihak lain yang ditetapkan kemudian;
j. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
kepada satuan kerja atau pimpinan sesuai
dengan bidang keahliannya dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas;
k. Melakukan analisis dan/atau koordinasi
penilaian tingkat risiko Profesi Penunjang Pasar
-28-

Modal, KAP, ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU


dan Pihak lain yang ditetapkan kemudian;
l. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, perintah tindakan tertentu
dan/atau Perintah Tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah terhadap
Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP dan
ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan Pihak lain
yang ditetapkan kemudian;
m. memberikan pertimbangan dan melakukan
pelimpahan kepada unit kerja terkait untuk
menetapkan sanksi administratif dan/atau
Perintah Tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah terhadap
Profesi Penunjang Pasar Modal, KAP dan
ASPM/ASJK, penerbit EBUSTPU dan Pihak lain
yang ditetapkan kemudian;
n. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas di Direktorat Pengawasan Profesi
Penunjang; dan
o. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan
tugas di Direktorat Pengawasan Profesi
Penunjang; dan
p. melakukan tugas lain yang diberikan oleh
Direktur dan/atau Deputi Direktur.

C. STRUKTUR ORGANISASI DAN STRUKTUR JABATAN


(lihat halaman berikutnya)
STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN PENGAWASAN EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK

DEPARTEMEN PENGAWASAN EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK

DIREKTORAT PENGAWASAN EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK 1 DIREKTORAT PENGAWASAN EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK 2 DIREKTORAT PENGAWASAN PROFESI PENUNJANG

DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN


EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK 1.1 EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK 2.1 PROFESI PENUNJANG 1

DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN


DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN
EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK 1.2
EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK 2.2 PROFESI PENUNJANG 2

DEPUTI DIREKTUR PENGENAAN SANKSI


EMITEN, PERUSAHAAN PUBLIK DAN PROFESI
PENUNJANG PASAR MODAL

1
STRUKTUR JABATAN DEPARTEMEN PENGAWASAN EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK

DEPARTEMEN PENGAWASAN EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK


Kepala Departemen

DIREKTORAT PENGAWASAN EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK 1 DIREKTORAT PENGAWASAN EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK 2 DIREKTORAT PENGAWASAN PROFESI PENUNJANG
Direktur Direktur Direktur

DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN


EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK 1.1 EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK 2.1 PROFESI PENUNJANG 1
Deputi Direktur Deputi Direktur Deputi Direktur

• Pengawas Senior • Pengawas Senior • Pengawas Senior


• Pengawas • Pengawas • Pengawas
• Pengawas Junior • Pengawas Junior • Pengawas Junior

DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN


EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK 1.2 DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN
Deputi Direktur EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK 2.2 PROFESI PENUNJANG 2
Deputi Direktur Deputi Direktur
• Pengawas Senior
• Pengawas • Pengawas Senior • Pengawas Senior
• Pengawas Junior • Pengawas • Pengawas
• Pengawas Junior • Pengawas Junior

Ditetapkan di Jakarta,
DEPUTI DIREKTUR PENGENAAN SANKSI pada tanggal 1 Februari 2023
EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK PUBLIK SERTA
PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER
Salinan ini sesuai dengan aslinya
OTORITAS JASA KEUANGAN
Deputi Direktur Kepala Bagian Legislasi dan Informasi Hukum
REPUBLIK INDONESIA,
Direktorat Hukum 1
• Pengawas Senior Departemen Hukum
ttd
• Pengawas
• Pengawas Junior ttd
MIRZA ADITYASWARA
Rifki Ramadansyah
2
LAMPIRAN VIII
PERATURAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 /SEDK.02/2023
TENTANG
ORGANISASI BIDANG PENGAWASAN SEKTOR PASAR MODAL
-1-

FUNGSI, TUGAS POKOK, STRUKTUR ORGANISASI, DAN STRUKTUR


JABATAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PEMERIKSAAN KHUSUS
DAN TRANSAKSI EFEK

A. Fungsi dan Tugas Pokok Satuan Kerja (Departemen)


Fungsi:
Koordinasi pemeriksaan khusus, pengenaan sanksi administratif
atas pelanggaran administratif dan/atau pelanggaran Pidana yang
direkomendasikan sanksi administratif (una via), tindakan
tertentu, dan/atau perintah tertulis termasuk pengembalian
keuntungan tidak sah, melakukan kegiatan intelijen, melakukan
pengawasan transaksi efek, aset digital, akses keuangan digital,
bursa karbon, badan pengelola instrumen keuangan, pengelola
dana perwalian dan keuangan derivatif melalui Pasar Modal dalam
rangka penegakan hukum atas dugaan pelanggaran peraturan
perundang undangan di sektor Pasar Modal.

Tugas Pokok:

a. melakukan koordinasi dan rekomendasi kepada satuan kerja


atau unit kerja lain terkait hasil penelitian awal atas
limpahan dugaan pelanggaran terhadap peraturan
perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang berindikasi
tindak pidana;
b. melakukan pemeriksaan khusus terhadap adanya dugaan
pelanggaran peraturan perundang-undangan di sektor Pasar
Modal yang berindikasi tindak pidana;
c. melakukan pengawasan terhadap transaksi efek baik di
bursa efek dan di luar bursa efek;
d. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi administratif,
tindakan tertentu dan/atau perintah tertulis termasuk
perintah pengembalian keuntungan tidak sah atas
pelanggaran administratif dan/atau pelanggaran Pidana yang
direkomendasikan sanksi administratif (una via) pada
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal terkait
transaksi efek dan transaksi asset digital, akses keuangan
digital, bursa karbon, badan pengelola instrumen keuangan,
-2-

pengelola dana perwalian dan keuangan derivatif melalui


Pasar Modal;
e. memberikan sanksi administratif, tindakan tertentu,
dan/atau perintah tertulis termasuk perintah pengembalian
keuntungan tidak sah atas pelanggaran administratif
dan/atau pelanggaran Pidana yang direkomendasikan
sanksi administratif (una via) atas peraturan perundang-
undangan di sektor Pasar Modal terkait transaksi efek dan
transaksi efek digital, akses keuangan digital, bursa karbon,
badan pengelola instrumen keuangan, pengelola dana
perwalian dan keuangan derivatif melalui Pasar Modal;
f. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas ketetapan
sanksi adminitratif, tindakan tertentu dan/atau perintah
tertulis termasuk perintah pengembalian keuntungan tidak
sah atas pelanggaran peraturan perundang-undangan di
sektor Pasar Modal terkait transaksi efek; (diturunkan ke tusi
direktorat dan DD penetapan sanksi);
g. melakukan kegiatan intelijen terkait pasar modal;
h. melakukan proses perizinan dan pengawasan terhadap aset
digital, akses keuangan digital, bursa karbon, badan
pengelola instrumen keuangan, pengelola dana perwalian
dan keuangan derivatif melalui Pasar Modal;
i. mengoordinasikan pengelolaan Dana Konpensasi Kerugian
Investor (DKKI);
j. memastikan efektifitas pelaksanaan internal kontrol,
pengendalian kualitas dan melakukan pengelolaan risiko
Satuan Kerja;
k. melakukan perencanaan kegiatan dan anggaran,
pengalokasian sumber daya, supervisi pelaksanaan tugas
pokok, dan monitoring pelaksanaan anggaran satuan kerja;
dan
l. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisioner
dan/atau Anggota Dewan Komisioner.

B. Fungsi dan Tugas Pokok Unit Kerja

1. Direktorat Pemeriksaan Khusus Pasar Modal


-3-

Fungsi:
pemeriksaan khusus terhadap adanya dugaan pelanggaran
peraturan perundang-undangan sektor Pasar Modal yang
berindikasi tindak pidana dalam rangka penyelenggaraan
sistem pengaturan dan pengawasan sektor pasar modal yang
terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa
keuangan.

Tugas Pokok:

a. melakukan pemeriksaan khusus terhadap adanya


dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan
di sektor Pasar Modal yang berindikasi tindak pidana;
b. memberikan rekomendasi berupa tidak ditingkatkan ke
tahap penyidikan, namun dikenakan tindakan
administratif berupa sanksi administratif dan/atau
tindakan tertentu atau ditingkatkan ke penyidikan;
c. memberikan rekomendasi penghentian pemeriksaan
khusus;
d. melakukan kerja sama dan/atau memberikan bantuan
dalam rangka pemeriksaan yang dilakukan oleh
otoritas pengawas Pasar Modal di negara lain
berdasarkan permintaan tertulis;
e. melakukan koordinasi pelaksanaan pemeriksaan
khusus di sektor Pasar Modal dalam lingkungan
Otoritas Jasa Keuangan serta lembaga penegak hukum
lainnya;
f. memproses pelanggaran pidana atas tidak
dilaksanakannya Perintah Tertulis oleh Pelaku Pasar
Modal atau Pihak Lain;
g. melaksanakan kerja sama dengan pihak terkait dalam
rangka pemeriksaan khusus di sektor Pasar Modal;
h. menyusun pedoman pelaksanaan tugas di Direktorat
Pemeriksaan Khusus Pasar Modal;
i. melaksanakan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas di
Direktorat Pemeriksaan Khusus Pasar Modal;
-4-

j. melakukan kegiatan intelijen terkait pasar modal; dan


k. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan dan
kajian kepada satuan kerja atau pimpinan sesuai
dengan bidang keahliannya dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas.

Jabatan Fungsional Pemeriksaan Khusus

Tugas Pokok:
a. melakukan pemeriksaan khusus terhadap adanya
dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan
di sektor Pasar Modal yang berindikasi tindak pidana;
b. memberikan rekomendasi berupa tidak ditingkatkan ke
tahap penyidikan, namun dikenakan tindakan
administratif berupa sanksi administratif dan/atau
tindakan tertentu atau ditingkatkan ke penyidikan;
c. memberikan rekomendasi penghentian pemeriksaan
khusus;
d. melakukan kerja sama dan/atau memberikan bantuan
dalam rangka pemeriksaan yang dilakukan oleh
otoritas pengawas Pasar Modal di negara lain
berdasarkan permintaan tertulis;
e. melakukan koordinasi pelaksanaan pemeriksaan
khusus di sektor Pasar Modal dalam lingkungan
Otoritas Jasa Keuangan serta lembaga penegak hukum
lainnya;
f. Memproses pelanggaran pidana atas tidak
dilaksanakannya Perintah Tertulis oleh Pelaku Pasar
Modal atau Pihak Lain;
g. melaksanakan kerja sama dengan pihak terkait dalam
rangka pemeriksaan khusus di sektor Pasar Modal;
h. menyusun pedoman pelaksanaan tugas di Direktorat
Pemeriksaan khusus Pasar Modal;
i. melaksanakan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas di
Direktorat Pemeriksaan Khusus Pasar Modal;
j. melakukan kegiatan intelijen terkait pasar modal; dan
-5-

k. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan dan


kajian kepada satuan kerja atau pimpinan sesuai
dengan bidang keahliannya dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas.

2. Direktorat Pengawasan Transaksi Efek

Fungsi:
pengawasan transaksi Efek, penetapan sanksi administratif
atas pelanggaran administratif dan/atau pelanggaran
Pidana yang direkomendasikan sanksi administratif (una
via), tindakan tertentu, dan/atau perintah tertulis termasuk
pengembalian keuntungan tidak sah di sektor Pasar Modal.
Tugas Pokok:
a. melakukan pemantauan atas transaksi Efek di Bursa
Efek dan di luar Bursa Efek;
b. melakukan penelaahan atas indikasi pelanggaran
transaksi Efek di Bursa Efek dan di luar Bursa Efek;
c. melakukan pemeriksaan teknis atas indikasi
pelanggaran transaksi Efek di Bursa Efek dan di luar
Bursa Efek;
d. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, tindakan tertentu, dan/atau perintah
tertulis termasuk perintah pengembalian keuntungan
tidak sah atas pelanggaran administratif dan/atau
pelanggaran Pidana yang direkomendasikan sanksi
administratif (una via) pada peraturan perundang-
undangan di sektor Pasar Modal terkait transaksi efek
dan transaksi efek digital serta Pihak-Pihak lainnya di
Pasar Modal;
e. memberikan sanksi administratif atas pelanggaran
administratif dan/atau pelanggaran Pidana yang
direkomendasikan sanksi administratif (una via),
tindakan tertentu, dan/atau perintah tertulis
termasuk pengembalian keuntungan tidak sah, atas
pelanggaran perundang-undangan Pasar Modal terkait
-6-

transaksi efek dan transaksi efek digital serta Pihak-


Pihak lainnya di Pasar Modal;
f. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas
ketetapan sanksi administratif, tindakan tertentu,
dan/atau perintah tertulis termasuk perintah
pengembalian keuntungan tidak sah atas pelanggaran
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal
terkait transaksi efek dan transaksi efek digital serta
Pihak-Pihak lainnya di Pasar Modal;
g. melakukan pelimpahan temuan indikasi pidana
kepada satuan kerja terkait yang merupakan temuan
hasil pemeriksaan terkait transaksi efek dan transaksi
efek digital.
h. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan dan
kajian kepada satuan kerja atau pimpinan sesuai
dengan bidang keahliannya dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas;
i. Melakukan analisis dan/atau koordinasi penilaian
tingkat risiko/kesehatan lembaga jasa keuangan di
sektor Pasar Modal;
j. menyusun pedoman pelaksanaan tugas di Direktorat
Pengawasan Transaksi Efek; dan
k. melaksanakan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas
di Direktorat Pengawasan Transaksi Efek.

1) Deputi Direktur Pengawasan Transaksi Efek 1 dan


Deputi Direktur Pengawasan Transaksi Efek 2
Tugas Pokok:
a. melakukan pemantauan atas transaksi Efek di
Bursa Efek dan di luar Bursa Efek;
b. melakukan penelaahan atas indikasi
pelanggaran transaksi Efek di Bursa Efek dan
di luar Bursa Efek; dan
c. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas
ketetapan sanksi administratif, tindakan
tertentu, dan/atau perintah tertulis atas
pelanggaran peraturan perundang-undangan di
-7-

sektor Pasar Modal terkait transaksi efek dan


transaksi efek digital serta Pihak-Pihak lainnya
di Pasar Modal; dan (diturunkan ke tusi
direktorat dan DD penetapan sanksi)
d. melakukan pemeriksaan teknis atas indikasi
pelanggaran transaksi Efek di Bursa Efek dan
di luar Bursa Efek;
e. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
dan kajian kepada satuan kerja atau pimpinan
sesuai dengan bidang keahliannya dalam
rangka mendukung pelaksanaan tugas;
f. menyusun pedoman pelaksanaan tugas di
Direktorat Pengawasan Transaksi Efek; dan
g. melaksanakan evaluasi pedoman pelaksanaan
tugas di Direktorat Pengawasan Transaksi
Efek.
Jabatan Fungsional Pengawasan Transaksi Efek 1
dan Jabatan Fungsional Pengawasan Transaksi Efek
2

Tugas Pokok:
a. melakukan pemantauan atas transaksi Efek di
Bursa Efek dan di luar Bursa Efek;
b. melakukan penelaahan atas indikasi
pelanggaran transaksi Efek di Bursa Efek dan
di luar Bursa Efek; dan
c. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas
ketetapan sanksi administratif, tindakan
tertentu, dan/atau perintah tertulis atas
pelanggaran peraturan perundang-undangan di
sektor Pasar Modal terkait transaksi efek dan
transaksi efek digital serta Pihak-Pihak lainnya
di Pasar Modal;
d. melakukan pemeriksaan teknis atas indikasi
pelanggaran transaksi Efek di Bursa Efek dan di
luar Bursa Efek;
-8-

e. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
dan kajian kepada satuan kerja atau pimpinan
sesuai dengan bidang keahliannya dalam
rangka mendukung pelaksanaan tugas;
f. menyusun pedoman pelaksanaan tugas di
Direktorat Pengawasan Transaksi Efek; dan
g. melaksanakan evaluasi pedoman pelaksanaan
tugas di Direktorat Pengawasan Transaksi Efek.

2) Deputi Direktur Pengenaan Sanksi Transaksi Efek


dan Aset Digital

Tugas Pokok:
a. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi
administratif, tindakan tertentu, dan/atau
perintah tertulis atas pelanggaran administratif
dan/atau pelanggaran Pidana yang
direkomendasikan sanksi administratif (una via)
pada peraturan perundang-undangan di sektor
Pasar Modal terkait transaksi efek, Pedagang
Fisik Aset Digital, Bursa Aset Digital, Lembaga
Kliring Aset Digital dan transaksi aset digital,
akses keuangan digital, bursa karbon, badan
pengelola instrumen keuangan, pengelola dana
perwalian dan keuangan derivatif melalui Pasar
Modal serta Pihak-Pihak lainnya di Pasar Modal;
b. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas
ketetapan sanksi administratif, tindakan
tertentu, dan/atau perintah tertulis atas
pelanggaran peraturan perundang-undangan di
sektor Pasar Modal terkait transaksi efek,
Pedagang Fisik Aset Digital, Bursa Aset Digital,
Lembaga Kliring Aset Digital dan transaksi aset
digital, akses keuangan digital, bursa karbon,
badan pengelola instrumen keuangan, pengelola
dana perwalian dan keuangan derivatif melalui
-9-

Pasar Modal serta Pihak-Pihak lainnya di Pasar


Modal;
c. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
dan kajian kepada satuan kerja atau pimpinan
sesuai dengan bidang keahliannya dalam
rangka mendukung pelaksanaan tugas;
d. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas pengawasan transaksi efek; dan

e. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan


tugas pengawasan transaksi efek.

Jabatan Fungsional Pengenaan Sanksi Transaksi


Efek dan Aset Digital

Tugas Pokok

a. memberikan pertimbangan pengenaan sanksi


administratif, tindakan tertentu,dan/atau
perintah tertulis atas pelanggaran administratif
dan/atau pelanggaran Pidana yang
direkomendasikan sanksi administratif (una via)
pada peraturan perundang-undangan di sektor
Pasar Modal terkait transaksi efek, Pedagang
Fisik Aset Digital, Bursa Aset Digital, Lembaga
Kliring Aset Digital dan transaksi aset digital,
akses keuangan digital, bursa karbon, badan
pengelola instrumen keuangan, pengelola dana
perwalian dan keuangan derivatif melalui Pasar
Modal serta Pihak-Pihak lainnya di Pasar Modal
serta Pihak-Pihak lainnya di Pasar Modal;
b. melakukan pemantauan dan tindak lanjut atas
ketetapan sanksi administratif, tindakan
tertentu, dan/atau perintah tertulis atas
pelanggaran peraturan perundang-undangan di
sektor Pasar Modal terkait transaksi efek,
Pedagang Fisik Aset Digital, Bursa Aset Digital,
Lembaga Kliring Aset Digital dan transaksi aset
digital, akses keuangan digital, bursa karbon,
- 10 -

badan pengelola instrumen keuangan, pengelola


dana perwalian dan keuangan derivatif melalui
Pasar Modal serta Pihak-Pihak lainnya di Pasar
Modal serta Pihak-Pihak lainnya di Pasar Modal;
c. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
dan kajian kepada satuan kerja atau pimpinan
sesuai dengan bidang keahliannya dalam
rangka mendukung pelaksanaan tugas;
d. melakukan penyusunan pedoman pelaksanaan
tugas pengawasan transaksi efek; dan

e. melakukan evaluasi pedoman pelaksanaan


tugas pengawasan transaksi efek.

3. Direktorat Pengawasan Aset Digital

Fungsi:

Pengawasan transaksi asset digital, akses keuangan digital,


bursa karbon, badan pengelola instrumen keuangan,
pengelola dana perwalian dan keuangan derivatif melalui
Pasar Modal.

Tugas Pokok:

a. melakukan proses perizinan dan pengawasan Aset


Digital, Bursa Aset Digital, Lembaga Kliring Aset
Digital, akses keuangan digital, bursa karbon, badan
pengelola instrumen keuangan, pengelola dana
perwalian dan keuangan derivatif melalui Pasar Modal;
b. melakukan pemantauan atas transaksi asset digital;
c. melakukan penelaahan atas indikasi pelanggaran
transaksi asset digital;
d. melakukan pemeriksaan teknis atas indikasi
pelanggaran transaksi asset digital;
e. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan dan
kajian kepada satuan kerja atau pimpinan sesuai
dengan bidang keahliannya dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas;
- 11 -

f. melakukan analisis dan/atau koordinasi penilaian


tingkat risiko/kesehatan Aset Digital, Keuangan
Derifatif dan Bursa Karbon di sektor Pasar Modal;
g. mengoordinasikan pengelolaan Dana Kompensasi
Kerugian Investor (DKKI);
h. menyusun pedoman pelaksanaan tugas di Direktorat
Pengawasan Aset Digital; dan
i. melaksanakan evaluasi pedoman pelaksanaan tugas
di Direktorat Pengawasan Aset Digital.

1) Deputi Direktur Pengawasan Aset Digital 1 Dan


Deputi Direktur Pengawasan Aset Digital 2

Tugas Pokok:

a. melakukan pengawasan Pedagang Fisik Aset


Digital, Bursa Aset Digital, Lembaga Kliring Aset
Digital, akses keuangan digital, bursa karbon,
badan pengelola instrumen keuangan, pengelola
dana perwalian dan keuangan derivatif melalui
Pasar Modal;
b. melakukan pemantauan atas transaksi asset
digital;
c. melakukan penelaahan atas indikasi
pelanggaran transaksi asset digital;
d. melakukan pemeriksaan teknis atas indikasi
pelanggaran transaksi asset digital;
e. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
dan kajian kepada satuan kerja atau pimpinan
sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas;
f. Melakukan analisis dan/atau koordinasi
penilaian tingkat risiko/kesehatan Aset Digital,
Keuangan Derifatif dan Bursa Karbon di sektor
Pasar Modal;
g. mengoordinasikan pengelolaan Dana
Kompensasi Kerugian Investor (DKKI);
- 12 -

h. menyusun pedoman pelaksanaan tugas di


Direktorat Pengawasan Aset Digital; dan
i. melaksanakan evaluasi pedoman pelaksanaan
tugas di Direktorat Pengawasan Aset Digital.

Jabatan Fungsional Pengawasan Aset Digital 1 Dan


Deputi Direktur Pengawasan Aset Digital 2
Tugas Pokok:

a. melakukan pengawasan Pedagang Fisik Aset


Digital, Bursa Aset Digital, Lembaga Kliring Aset
Digital, akses keuangan digital, bursa karbon,
badan pengelola instrumen keuangan, pengelola
dana perwalian dan keuangan derivatif melalui
Pasar Modal;
b. melakukan pemantauan atas transaksi asset
digital;
c. melakukan penelaahan atas indikasi
pelanggaran transaksi asset digital; dan
d. melakukan pemeriksaan teknis atas indikasi
pelanggaran transaksi asset digital;
e. memberikan rekomendasi/pendapat/masukan
dan kajian kepada satuan kerja atau pimpinan
sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas;
f. Melakukan analisis dan/atau koordinasi
penilaian tingkat risiko/kesehatan Aset Digital,
Keuangan Derifatif dan Bursa Karbon di sektor
Pasar Modal;
g. mengoordinasikan pengelolaan Dana
Kompensasi Kerugian Investor (DKKI);
h. menyusun pedoman pelaksanaan tugas di
Direktorat Pengawasan Aset Digital; dan
i. melaksanakan evaluasi pedoman pelaksanaan
tugas di Direktorat Pengawasan Aset Digital.
- 13 -

C. STRUKTUR ORGANISASI DAN STRUKTUR JABATAN


(lihat halaman berikutnya)
STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN PEMERIKSAAN KHUSUS DAN TRANSAKSI EFEK

DEPARTEMEN PEMERIKSAAN KHUSUS DAN TRANSAKSI EFEK

DIREKTORAT PEMERIKSAAN KHUSUS DIREKTORAT PENGAWASAN TRANSAKSI EFEK DIREKTORAT PENGAWASAN ASET DIGITAL

DEPUTI DIREKTUR DEPUTI DIREKTUR


PENGAWASAN TRANSAKSI EFEK 1 PENGAWASAN ASET DIGITAL 1

DEPUTI DIREKTUR
DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN ASET DIGITAL 2
PENGAWASAN TRANSAKSI EFEK 2

DEPUTI DIREKTUR PENGENAAN SANKSI


TRANSAKSI EFEK DAN ASET DIGITAL

1
STRUKTUR JABATAN DEPARTEMEN PEMERIKSAAN KHUSUS DAN TRANSAKSI EFEK

DEPARTEMEN PEMERIKSAAN KHUSUS DAN TRANSAKSI EFEK


Kepala Departemen

DIREKTORAT PEMERIKSAAN KHUSUS DIREKTORAT PENGAWASAN TRANSAKSI EFEK DIREKTORAT PENGAWASAN ASET DIGITAL
Direktur Direktur Direktur

• Pemeriksa Eksekutif
• Pemerika Senior
• Pemeriksa
• Pemeriksa Junior DEPUTI DIREKTUR
DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN TRANSAKSI EFEK 1
PENGAWASAN ASET DIGITAL 1
Deputi Direktur
Deputi Direktur

• Pengawas Senior • Pengawas Senior


• Pengawas • Pengawas
• Pengawas Junior • Pengawas Junior

Ditetapkan di Jakarta, DEPUTI DIREKTUR


DEPUTI DIREKTUR PENGAWASAN TRANSAKSI EFEK 2
pada tanggal 1 Februari 2023 PENGAWASAN ASET DIGITAL 2
Deputi Direktur
Deputi Direktur
WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER
• Pengawas Senior • Pengawas Senior
OTORITAS JASA KEUANGAN
• Pengawas • Pengawas
REPUBLIK INDONESIA,
• Pengawas Junior • Pengawas Junior
ttd

MIRZA ADITYASWARA
DEPUTI DIREKTUR PENGENAAN SANKSI TRANSAKSI
EFEK DAN ASET DIGITAL
Salinan ini sesuai dengan aslinya Deputi Direktur
Kepala Bagian Legislasi dan Informasi Hukum
Direktorat Hukum 1 • Pengawas Senior
Departemen Hukum • Pengawas
• Pengawas Junior
ttd

Rifki Ramadansyah

Anda mungkin juga menyukai