PESERTA
PERTEMUAN KOORDINASI MONITORING
DAN EVALUASI PROGRAM MALARIA
TAHUN 2023
Pati, 10 Juli 2023
ANALISA SITUASI
PENYAKIT MALARIA DI KAB.PATI
JANUARI - DESEMBER 2022
LATAR BELAKANG
Mobilitas penduduk tinggi/ Banyak Perantau.
Kab.Pati sebagian besar merupakan daerah reseptif (mudah terjadi
penularan karena faktor ekologi dan iklim)
Kejadian luar biasa (KLB) disebabkan karena keterlambatan
penanganan kasus import
Eliminasi Jawa Tengah : 2019
Eliminasi Indonesia : 2030
LAPORAN FASYANKES
VIA E-SISMAL TAHUN 2021
JUMLAH 3
LAPORAN FASYANKES
VIA E-SISMAL TAHUN 2022
KLASIFIKASI KASUS MALARIA
MENURUT JENIS KELAMIN TH 2022
PROSENTASE
100
LAKI-LAKI PEREMPUAN
KLASIFIKASI KASUS MALARIA
MENURUT UMUR TH 2022
40 38
35
30
25
20
15
10
0 0 0 0 0
0
0-11 BLN 1-4 TH 5-9 TH 10-14 TH 15-54 TH > 55 TH
JUMLAH
JUMLAH KASUS MALARIA
PER BULAN TAHUN 2022
7
6
6
5
5
4 4 4
4
3 3 3 3 3 3
3
2
2
0
JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
JUMLAH
JUMLAH KASUS MALARIA
PER BULAN TAHUN 2023
1 Belum bisa
0.9 melakukan perhitun-
0.8
gan secara terperinci
0.7
oleh karena layanan
0.6
belum bisa
0.5
melakukan pelaporan
0.4
dengan e-sismal versi LAPORAN DI
0.3
3. WA :
Jan-Juli 2023 :
0.2
+/- 30 kasus
0.1
0 0 0 0 0 0
0
JAN PEB MAR APRIL MEI JUNI
JUMLAH
JUMLAH PENEMUAN
KASUS MALARIA DI FASYANKES
2022
10
9
9
8
7
6
5
4
4
3 3 3
3
2 2 2 2
2
1 1 1 1 1 1 1 1
1
0
I 1 T
A
KEN AN DO AT NG AM AN MO GSA EN SIH YU AN AH SO A
Y B N U SL G Y A TA EN IY O H
U
W A
K IN O HP G I N R O A N KA K K T Y SE
L K W S A S A K G H T G
C D M OE K DI R AT BA A B M IN KS JA YU M BIQ
M SU RU U B K M U
PK R S .S . B M A
M TR
I
P EN K H PKM ST A
T B P S
R RS PK M S. M SE A
S FA
. . .
PK R RS RS RS
JUMLAH
KLASIFIKASI KASUS MALARIA
MENURUT JENIS PLASMODIUM
TAHUN 2022
25
21
20
15
10
5
5
1 1
0 0
0
P. vivax P. falciparum P. malariae P. ovale P. Knowlesi P. Mix
JUMLAH
MAPPING KASUS MALARIA
Kab. Pati 2022
Kab. Jepara
Du
ku
Laut Jawa
hs
eti
Cluwak Tayu II
Tayu I
Gn. Wungkal
Kab. Kudus
Mgys I
Mgys
Tog
II
Keterangan : Trangkil
ow
Gembong
ung
Wed II
a. Kasus malaria
u
Wed.I
Juwana
Batangan
PATI Pati II
Pati I Jakenan
Margorejo Jaken
Wng I
Kab. Rembang
Gbs I Winong
GBS II P.Wangi II
Skll II
Skll I Kayen
Kab.
Grobogan
PERSENTASE LAPORAN KETEPATAN
MALARIA
102
PUSKESMAS TAHUN 2021
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100
98
96
94
92 91.6666666666667
90
88
86
PERSENTASE
PERSENTASE LAPORAN KETEPATAN
MALARIA
102
PUSKESMAS TAHUN 2022
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100
98
96
94
92 92 92 92
90
88
86
PERSENTASE
PERSENTASE LAPORAN KETEPATAN
MALARIA
120
RUMAH SAKIT & BALKESMAS TAHUN 2021
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100
80
60
40
20
PERSENTASE
R
SU
D
0
100
120
20
40
60
80
R K
A
SU Y
BU EN
100
D
R IA
SU G
K U
N
EL G
U
A 100
R
G
A
S.
..
100
R
SI
PA
BA TI
100
LK
R ES
SU M
A
FA S
100
ST
R A
BI
SU Q
A S.
S- ..
100
PERSENTASE
SH
R U
S.
M Y
A U
TI
R
G ...
100
A
MALARIA
R H
SU U
M SA
IT D
R A
100
A
R BA
SU N
G
SE SA
100
BE
N
R IN
SU G
D K
R .. .
A
100
A
PERSENTASE LAPORAN KETEPATAN
SO
EW
.. .
92
K
RUMAH SAKIT & BALKESMAS TAHUN 2022
SH
TA
Y
U
67
Migrasi sebagai ancaman
Reinfeksi wilayah dan
KLB Malaria
Daerah
Eliminasi
Malaria
Daerah
Endemis
Malaria
Migrasi sebagai ancaman
Reinfeksi wilayah dan
KLB Malaria Daerah
Eliminasi
serta kesakitan-kematian Malaria
Daerah
Endemis
Malaria
TANTANGAN
1. Daerah reseptif
2. Daerah perbatasan
3. Migrasi penduduk
4. Plasmodium vivax malaria relapse
PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT
PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
Surveilans migrasi malaria belum • Meningkatkan jejaring komunikasi dg Pemdes,
optimal toma, kader, jasa angkutan dll
• Screening pada keadaan khusus
• Pembentukan Perdes surv migrasi
Berkurangnya upaya penemuan kasus • Revitalisasi Posmaldes
secara aktif di daerah reseptif • Refreshing JMD dan kader
• Meningkatkan PCD (bidan desa,praktek
swasta)
Belum semua fasyankes mampu • Refreshing mikroskopis DKK, RS
melakukan pemeriksaan SD • Penyediaan RDT
Masih adanya penatalaksanaan kasus • Ceramah klinik
yang belum sesuai standard • Audit kasus
• Surat edaran
Cross check sediaan darah belum • Pelatihan mikroskopis DKK (sebagai gold
berjalan secara rutin standard)
• PME
Berkurangnya upaya pencegahan dan • Meningkatkan cakupan kelambu di daerah
pengendalian vektor reseptif
UPAYA PEMELIHARAAN
PASCA ELIMINASI MALARIA
23
TUJUAN
1. Penguatan surveilans
2. Penguatan kemandirian masyarakat
3. Penguatan kemitraan
4. Penguatan komitmen
5. Penguatan jejaring tata laksana
1. Penguatan surveilans
Surveilans berbasis kasus dan laboratorium
Surveilans migrasi
Surveilans faktor risiko (vektor, lingkungan)
4. Penguatan komitmen
Komunikasi, advokasi, motivasi dan sosialisasi
Kepada Pemerintah Daerah untuk mendukung secara
aktif kegiatan pemeliharaan pasca Eliminasi Malaria
5. Penguatan jejaring tata laksana
menjamin diagnosa dan pengobatan secara
dini dan tepat (EDPT)
--> termasuk penyediaan obat, follow up
rumah sakit rujukan Malaria dan jejaring
tata laksana di wilayahnya
DIAGNOSIS MALARIA
Setiap individu yang tinggal di daerah endemik
malaria yang menderita demam atau memiliki
riwayat demam dalam 48 jam terakhir atau tampak
anemi wajib diduga malaria tanpa
mengesampingkan penyebab demam yang lain
2. Vulnerable
Kedekatan dengan daerah malaria
Kemungkinan masuknya penderita
Kemungkinan masuknya vektor yang terinfeksi
c. Segera melaporkan kasus positif yang
ditemukan
d. Mempertahankan sistem informasi yang baik
RR semua kasus dan kegiatan
e. Mencatat semua kasus dalam buku register
f. Pemeriksaan genotype isolate parasit
g. Melakukan PE terhadap fokus malaria
h. Membuat peta GIS berdasar fokus, kasus,
genotype, vektor dan kegiatan intervensi
2. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
FAKTOR RISIKO
Refreshing mikroskopis
Bimbingan teknis
Cross check
PME
4. PENINGKATAN KIE
Meningkatkan promkes untuk mencegah penularan
dan keterlambatan penemuan kasus import
Menggalang kemitraan
Integrasi dengan program lain
Advokasi dan sosialisasi untuk mendapat dukungan
politik dan jaminan penyediaan dana
5. PENEMUAN DAN TATA LAKSANA
Rendah : PCD
Tinggi : ACD dan PCD
Cross check semua sediaan darah
Pengobatan kasus positif dengan OAM yang
ditetapkan Kemenkes (ACT)
FU (Pf 7,28 ; Pv 14,28,90)
TERIMA KASIH
42
1. Setiap bulan melakukan pelaporan menggunakan
esismal versi 3
RTL
PERTEMUAN
2. Menjamin diagnosa dan pengobatan secara dini dan tepat (EDPT)
--> termasuk penyediaan obat, follow up. KOORDINASI
& MONEV
3. Memastikan kepatuhan pasien meminum obat sampai
habis melalui konseling agar tidak terjadi resistensi
PROGRAM
plasmodium terhadap obat. MALARIA
4. Memperluas jejaring (DPM, Bidan desa, Klinik) untuk
KAB. PATI
menambah penemuan di luar fasyankes pemerintah.
DINKES,
PATI, 10 JULI 2023
5. Setiap penderita yang diduga malaria harus diperiksa
darah malaria dengan mikroskop dan RDT.
1. Memastikan ketersediaan RDT malaria dan sarana pemeriksaan
mikroskopis (mikroskop, obyek glass, cat giemsa, emersi)
RTL OJT
PEMERIKSAAN
2. Melakukan pemeriksaan mikroskopis sebagai pemeriksaan gold
standar untuk membedakan spesies dan stadium plasmodiumnya . MIKROSKOPIS
MALARIA
3. Setiap penderita yang diduga malaria harus diperiksa darah
PADA PETUGAS
malaria dengan mikroskop dan RDT
LABORATORIUM
FASKES KAB. PATI
4. Memperluas jejaring (DPM, Bidan desa, Klinik) untuk menambah
penemuan di luar fasyankes pemerintah.
5. Melakukan pelaporan ketepatan & kasus positif tepat waktu, lengkap, teliti,
benar dan valid.