PRODUKTIVITAS
“PENETAPAN SISTEM PENGUKURAN
PRODUKTIVITAS”
KELOMPOK 2
Tiara Meilany
Lay
( 2003020006 ) Manda
Yulantry
Meyok Eunike
(2003020001 ) Anjelina Dopen
( 2003020004 )
Model Pengukuran Produktivitas Berdasarkan
Pendekatan Fungsi Produksi Coob- Douglas
Beberapa alasan praktis yang membuat fungsi produsi Coob-
Douglas sering dipergunakan orang adalah
1. Bentuk fungsi produksi coob-douglas bersifat sederhana dan
mudah dalam penerapannya.
2. Fungsi produksi Coob-Douglas mampu menggambarkan
keadaan skala hasil ( returns to scale ), apakah sedang
meningkat,tetap atau menurun.
3. Koefesien-koefesien fungsi Coob-Douglas secara langsung
menggambarkan elastisitas produksi dari setiap input yang
dipergunakan dan dipertimbangkan untuk di kaji dalam fungsi
produksi Coob-Douglas itu.
4. Koefesien intersep dari fungsi produksi Coob-Douglas
merupakan indeks efisiensi produksi yang secara langsung
menggambarkan efisiensi penggunaan input dalam
menghasilkan output dari dari sistem produksi yang sedang
di kaji itu
kerangka kerja dari model pengukuran produktivitas berdasarkan pendekatan
fungsi produksi.Coob-Douglas pada dasarnya dapat digambarkan secara
konseptual seperti ditunjukan dalam gambar
11.2
Bentuk umum dari fungsi produksi Coob-Douglas adalah :
Q = δ Iα
apabila ingin mengkaji hubungan antara input tenaga kerja (L) dan modal
(K) terhadap output dalam suatu proses produksi, bentuk dari fungsi
produksi Coob- Douglas dapat dinyatakan sebagai berikut:
Q = δ LαKβ
Q = output
δ = indeks efisiensi penggunaan input dalam menghasilkan
output
I= = jenis input yang dipergunakan dalam proses produksi
α=
elastisitas produksi dari input yang digunakan
Β=
merupakan indek efisiensi produksi yang mencerminkan
hubungna kuantitas out put, dengan tenaga kerja dan modal
Contoh:
sebuah perusahaan manufaktur memiliki fungsi produksi Coob-Douglas sebelum
implementasi program peningkatan produktivitas yang dinyatakan dalam
persamaan
= 0,5
total =1,5
• Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar nilai δ dalam fungsi
produksi Cobb-Douglas, indeks efisiensi produksi semakin tinggi, yang
berarti pula bahwa proses transformasi nilai tambah dari input menjadi
output telah menjadi semakin efisien.
Data logaritma produksi dan logaritma Data logaritma produksi dan logaritma
penggunaan tenaga kerja 1996 penggunaan tenaga kerja 1997
Qsesudah = 2,5254Lsesudah1,049
2. Elastisitas outout dari tenaga kerja PT.ABC pada tahun 1997 sesudah
implementasi program peningkatan produktivitas sebesar koefisien δ =
1,0497 adalah sama dengan elastisitas output dari tenaga kerja pada
tahun 1996 sebelum implementasi program peningkatan produktivitas
Latihan soal
Input :