Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN PERSEPSI, KETERPAPARAN

MEDIA SOSIAL DAN DUKUNGAN ORANG TUA


DENGAN KEPATUHAN TERHADAP PROTOKOL
KESEHATAN COVID-19 DI RUMAH MAKAN
 
(Studi pada Remaja di Desa Sindangkasih
Kecamatan Sindangkasih
Kabupaten Ciamis)

Diah Halimatussya’diah

174101131
Latar belakang

01 02
COVID-19 merupakan penyakit yang menyerang pernapasan manusia Menurut pemegang program surveilans puskesmas Sindangkasih
dan dapat menyebabkan kematian. Ditetapkan sebagai pandemi Sejak ditemukan kasus tertinggi pada usia 15 – 59 tahun dan setiap
11 maret 2020. Kasus meningkat dan menyebar dengan cepat di seluruh bulan penambahan angka kasus pada usia remaja rentang usia 12-
wilayah Indonesia. Pada September 2021 Jawa barat merupakan 24 tahun yang merupakan usia produktif dan tingkat mobilisasi
provinsi dengan angka kasus tertinggi ke 2. Kecamatan Sindangkasih yang tinggi mengalami peningkatan angka kasus terutama pada
selalu termasuk kedalam 10 kecamatan dengan angka kasus tertinggi bulan Juni penambahan kasus remaja sebanyak 53% dari total
setiap bulannya kasus.

04
03
Menurut petugas sanitarian TTU (Tempat Tempat Umum) rumah makan Keterpaparan media massa memiliki pengaruh yang besar terhadap
merupakan tempat yang sangat berpotensi tidak memenuhi kepatuhan perilaku remaja (Ramussen dkk, 2006). Orang tua berperan penting
terhadap protokol kesehatan. Menurut teori Lawrence Green 3 faktor sdalam mendukung dan mendorong pembentukkan pola perilaku
utama perilaku ditentukan oleh faktor predisposisi, pemungkin dan anak (Elistiantia dkk. 2018). Protokol Kesehatan COVID-19 harus
pendorong. dipatuhi oleh seluruh kelompok usia dalam masyarakat.
Tujuan penelitian
 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan persepsi, keterpaparan media sosial
dan dukungan orang tua dengan kepatuhan terhadap protokol
kesehatan COVID-19 di rumah makan pada remaja di Desa
Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis.

 Tujuan Khusus
a. Menganalisis hubungan persepsi tentang COVID-19 dengan
kepatuhan terhadap protokol kesehatan COVID-19 di rumah
makan pada remaja di Desa Sindangkasih
b. Menganalisis hubungan keterpaparan media sosial dengan
kepatuhan terhadap protokol kesehatan COVID-19 di rumah
makan pada remaja di Desa Sindangkasih
c. Menganalisis hubungan dukungan orang tua dengan
kepatuhan terhadap protokol kesehatan COVID-19 di rumah
makan pada remaja di Desa Sindangkasih
KERANGKA tEORI

Berdasarkan teori Lawrence Green (1980)


Kerangka konsep
METODE PENELITIAN
Rancangan
AnalitikPenelitian
kolerasi dengan desain cross sectional

Populasi dan
Populasi :Sampel
Remaja Desa Sindangkasih (891 Orang).
Teknik sampling menggunakan purposive sampling, didapatkan sampel berjumlah 304 orang

Instrumen
Penelitian
Kuesioner dibuat berdasarkan modifikasi dari penelitian sebelumnya dan adopsi dari
kuesioner WHO “Survey Tool and Guidance: Rapid, Simple, Flexible Behavioural Insights
on COVID-19”, selanjutnya akan di uji validitas dan reliabelitasnya
METODE PENELITIAN

Hipotesis Pengolahan
& Analisis
1. Adakah hubungan persepsi tentang COVID-19 Data
dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan
• Pra Penelitian 1. Pengolahan Data (Editing, Coding,
COVID-19 di rumah makan pada remaja di
• Penelitian Scoring, Data entry, Tabulating, Cleaning)
Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih
Kabupaten Ciamis?
2. Analisis Data
2. Adakah hubungan keterpaparan Media Sosial
a. Univariat
dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan
b. Bivariat (uji Chi Square)
COVID-19 di rumah makan pada remaja di

3.
Desa Sindangkasih?
Adakah hubungan dukungan orang tua dengan
Prosedur
kepatuhan terhadap protokol kesehatan
COVID-19 di rumah makan pada remaja di
Penelitian
Desa Sindangkasih?
DEFINISI OPERASIONAL
DEFINISI OPERASIONAL
HASIL
Analisis univariat No Kepatuhan terhadap N %
Protokol Kesehatan
No Persepsi N % 1 Patuh 187 61.5
1 Baik 92 30.3 2 Tidak patuh 117 38.5
2 Kurang Baik 212 69.7 Total 304 100
Total 304 100
No Status Vaksinasi N %
No Keterpaparan Media N %
1 Sudah Dosis 1 dan 2 235 77.3
Sosial
2 Sudah Dosis 1 48 15.8
1 Baik 249 81.9
3 Belum Pernah 21 6.9
2 Kurang Baik 55 18.1
Total 304 100
Total 304 100
Mean  

No Dukungan Orang Tua N %


1 Baik 161 53
2 Kurang Baik 143 47
Total 304 100
HASIL
Analisis Bivariat
Kepatuhan Protokol Kepatuhan Protokol
Kesehatan Total Kesehatan Total
Kategori Kategori
Tidak Patuh Patuh P Tidak Patuh Patuh
Persepsi Dukungan P
F % F % F % F % F % F %
Orang Tua
Kurang
27 29.3 65 70.7 92 100
Baik Kurang Baik
0.042 44 30.8 99 69.2 143 100
Baik 90 42.5 122 57.5 212 100 Baik 73 45.3 88 54.7 161 100
Total 117 71,8 187 128,2 304 100 0.013
Kepatuhan Protokol Total 117 76.1 187
123.
304 100
Kesehatan Total 9
Kategori
Tidak Patuh Patuh
Keterpaparan P
F % F % F %
Media Sosial

Kurang Baik 17 30.9 38 69.1 55 100


Baik 100 40.2 149 59.8 249 100
0.261
Total 128.
1.
PEMBAHASAN
Analisis Hubungan Persepsi tentang COVID-19 dengan Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan
COVID-19 di Rumah Makan Pada Remaja di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten
Ciamis.
Hasil analisis dengan menggunakan uji Chi Square dapat diketahui bahwa nilai p = 0,042 < 0,05
sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara persepsi responden tentang COVID-19
dengan kepatuhan responden terhadap protokol kesehatan di rumah makan pada remaja di Desa Sindangkasih
Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Diana, dkk tahun
2021, hasilnya menunjukkan adanya hubungan antara persepsi risiko COVID-19 dengan kepatuhan protokol
kesehatan dan self-efficacy dengan kepatuhan protokol kesehatan
Kepatuhan remaja terhadap protokol kesehatan di rumah makan sebagai salah satu bentuk perilaku
pemeliharaan kesehatan dipengaruhi oleh adanya persepsi remaja yang kurang tepat mengenai COVID-19
dapat mempengaruhi tindakan remaja berdasarkan apa yang dipersepsikan, sehingga hal tersebut berkaitan
dengan tindakan kepatuhan seseorang atas peraturan protokol kesehatan

2. Analisis Hubungan Keterpaparan Media Sosial tentang COVID-19 dengan Kepatuhan terhadap
Protokol Kesehatan COVID-19 di Rumah Makan Pada Remaja di Desa Sindangkasih Kecamatan
Sindangkasih Kabupaten Ciamis.
Hasil analisis dengan menggunakan uji Chi Square dapat diketahui bahwa nilai p = 0,261 > 0,05
sehingga disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara keterpaparan media sosial pada responden dengan
kepatuhan responden terhadap protokol kesehatan di rumah makan pada remaja di Desa Sindangkasih
Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Hal ini sejalan dengan penelitian Kundari, dkk (2020) media
sosial (intensitas, frekuensi, dan respon) tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku pencegahan COVID-
19.
PEMBAHASAN
kebanyakan responden mejawab tidak mempercayai Informasi tentang COVID-19 dari media
sosial, tidak lebih mempercayai informasi tentang COVID-19 dari media sosial daripada platform
kesehatan, tidak langsung mempercayai informasi tentang COVID-19 dari media sosial, dan responden
juga menjawab tidak langsung mempraktikkan informasi tentang COVID-19 yang telah didapat dari
media sosial. Sehingga dapat diketahui bahwa tidak semua remaja langsung menerapkan upaya
pencegahan COVID-19 dari informasi yang didapatkan walaupun dianggap membantu. Hal tersebut
mungkin terjadi karena adanya faktor lain yang memengaruhi individu dalam berperilaku, seperti
memastikan terlebih dahulu kebenaran informasi yang diperoleh.

3. Analisis Hubungan Dukungan Orang Tua dengan Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan
COVID-19 di Rumah Makan pada Remaja di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih
Kabupaten Ciamis
Hasil analisis dengan menggunakan uji Chi Square dapat diketahui bahwa nilai p = 0,013 > 0,05
sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara dengan dukungan orang tua
dengan kepatuhan responden terhadap protokol kesehatan di rumah makan pada remaja di Desa
Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Kundari dkk (2020) menunjukkan bahwa dukungan sosial berpengaruh secara signifikan terhadap
perilaku pencegahan penularan COVID-19 pada masyarakat, diantara dukungan sosial tersebut, dukungan
keluarga memberikan pengaruh yang paling dominan.
Orang tua memegang peran yang penting memberikan dorongan serta dukungan terhadap anak,
pembentukan pola perilaku serta bagaimana cara hidup di lingkungan sosial. Hal ini berarti kepatuhan
protokol kesehatan remaja memerlukan dorongan, dukungan dan contoh dari orang tua untuk mematuhi
SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN
1. Ada hubungan persepsi tentang COVID-19 dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan COVID-19 di rumah makan
pada remaja di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis
2. Tidak ada hubungan keterpaparan media sosial dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan COVID-19 di rumah makan
pada remaja di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis
3. Ada hubungan dukungan orang tua dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan COVID-19 di rumah makan pada
remaja di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis.

SARAN
1. Bagi Puskesmas Sindangkasih, perlu meningkatkan edukasi pada remaja, orang tua dan termasuk pemilik kedai/rumah makan
mengenai peran pemilik kedai/rumah makan dalam upaya penerapan protokol kesehatan yang harus diterapkan oleh pemilik
kedai/rumah makan dan pembeli.
2. Bagi Remaja Desa Sindangkasih, diharapkan terus patuh terhadap protokol kesehatan yang merupakan salah satu bentuk
perilaku pencegahan COVID-19, sehingga diharapkan dapat menekan angka kasus COVID-19.
3. Bagi Peneliti Lain, disarankan bagi peneliti yang akan mengambil tema mengenai protokol kesehatan COVID-19 untuk dapat
melakukan penelitian lebih mendalam terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan protokol kesehatan meliputi
faktor predisposing, enabling, dan reinforcing lainnya selain persepsi, keterpaparan media sosial dan dukungan orang tua.
Seperti motivasi, keyakinan, kepercayaan, tradisi, sarana prasarana, dukungan teman sebaya, dan dukungan tokoh masyarakat
Terima kasih ..

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai