Anda di halaman 1dari 60

MPLS SMAN 1 2X11 ENAM LINGKUNG

1. VISI MISI
2. BELAJAR EFEKTIF
3. EKSTRAKURIKULER
4. TATA KRAMA & SOPAN
SANTUN
HENDRA PRIMA PUTRA ARDI, S.Pd
NIP. 19831204 200902 1 001
hendr4121983 Pincuran Tujuah Kapalo
Hilalang

hendr4lucky@mail.com +62823-8947-1128
MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
SMAN 1 2X11 ENAM LINGKUNG
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau yang dikenal juga dengan
istilah Masa Orientasi Sekolah, merupakan serangkaian kegiatan
yang umum dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun ajaran untuk
menyambut kedatangan para peserta didik baru.
VISI
Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 2x11 Enam
Lingkung
Add an image

“ Beriman, Cerdas, Mandiri, Kompetitif, Berbudaya Serta


Berwawasan Lingkungan”
MISI
Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 2x11 Enam
1. Lingkung
Menjalankan ajaran agama secara mendalam melalui pembelajaran dan pembiasaan
serta menjaga kelestarianlingkungan.

Mengembangkan potensi kecerdasan intelektual, emosional, spritual, dan sosial kultural


2. yang ramah.

Meningkatkan kompetisi dibidang akademik dan non akademikditingkat daerah dan


3. nasional.

Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, teguh dalam pendirian, peduli lingkungan


4. danmenghargai perbedaan dengan jiwa kebangsaan berdasarkan nilai-nilai pendidikan
karakter.

5. Mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan.


EKSTRAKURIKULER
SATUAN PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 2X11
O2SN ENAM LINGKUNG
OLAHRAGA & PERMAINAN

1.ATLETIK 1.FUTSAL
2.BADMINTON 2.BOLA VOLI
3.SILAT
4.KARATE
Cara
Belajar Efektif
Pengertian
Belajar yang efektif adalah proses belajar mengajar yang berhasil guna,
dan proses pembelajaran itu mampu memberikan pemahaman,
kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu/kualitas yang lebih baik
serta dapat memberikan perubahan perilaku dan dapat diaplikasikan
atau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga hasil dari
pembelajaran itu akan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang
unggul.
1.
Belajar Kelompok
Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum
dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan
guru maupun belum dijelaskan guru.
2.
Rajin Membuat Catatan
Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku
kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita
berada.
3.
Membuat Perencanaan Yang
Baik
Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah.
4.
Disiplin Dalam Belajar
Belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh.
5.
Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua.
Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan
apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya
bersama-sama dengan teman.
6.
Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan.
7.

Hindari Belajar Berlebihan


Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang
semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi
anak-anak.
8.
Jadilah Seorang Pemimpin.
Latihlah Rasa Tanggung Jawabmu!
Apabila guru meminta bantuanmu untuk mengerjakan sesuatu, jangan ragu untuk
menerimanya. Ajak beberapa teman kelas dan pimpin mereka untuk menyelesaikan
tugas atau amanah dari Guru.
9.
Mendengarkan Penjelasan Guru
Dengan Baik
Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila kamu mengetahui
jawabannya.
10.
Jangan Malu Untuk Bertanya
Selalu ajukan pertanyaan kepada guru apabila tidak mengerti tentang sesuatu hal.
11.
Kerjakan PR
Kerjakan PR dengan baik, jangan selalu mencari alasan untuk tidak
mengerjakannya.
12.
Selalu Mengulang Pelajaran Yang
Sudah Diajarkan
Sepulang sekolah, pelajari kembali materi yang telah diajarkan.
Sehingga ketika ada ulangan tidak banyak yang harus dipelajari!
13.
Cukup Istirahat, Makan Dan Bermain
Harus dapat membagi waktu untuk makan, istirahat dan bermain.
14.

Gali Potensi Dengan Maksimal

Apabila kamu menyenangi suatu mata pelajaran tertentu, maka banyak-banyaklah


berlatih atau mengikuti kursus
15.
Ikutilah Kegiatan Ektrakurikuler Yang
Kamu Senangi
Cari tahu kegiatan apa yang cocok dan kamu suka.
16.
Cari Seorang Pembimbing
Yang Baik
Apabila ada yang kurang jelas dari keterangan guru di sekolah, tanyakan kepada
orang tua atau belajar dari teman yang berprestasi.
17.
Jangan Suka Mencontek Teman
Mencontek membuat siswa menjadi bodoh karena
tidak berpikir sendiri.
18.
Niat dengan Sungguh-Sungguh
Belajarlah dengan baik dimulai dengan niat yang sungguh-sungguh.
19.
Lokasi dan Situasi yang Kondusif
Carilah tempat yang nyaman dan tidak terlalu banyak gangguan agar bisa lebih
konsentrasi.
20.
Hindari Sikap Tidak Jujur
Dengan belajar yang teratur seorang murid akan selalu siap jika ada ulangan
dadakan dan tidak perlu mencontek.
21.
Metode Imitasi
Proses belajar bisa berjalan dengan sempurna melalui metode imitasi atau meniru.
Metode ini di realisasikan ketika seorang meniru orang lain atau gurunya, metode ini
sering di gunakan anak kecil untuk melafal kata bahasa dari orang tuanya.
22.
Trial and Error
Melakukan kesalahan adalah hal yang wajar, cobalah untuk memecahkan masalah
tersebut hingga terselesaikan
23.
Conditioning
Seseorang di katakan belajar dengan pengkondisian jika ada stimulun dari indrawi
yang merangsangnya.
24.
Metode Berpikir
Melalui metode berpikir seseorang sering kali mampu menyelesaikan masalah
hidupnya, dia akan memilki kesamaan dan apa saja yang tidak memiliki kemiripan
dan mengambil kesimpulan.
25.
Mulailah Dari Yang “Kecil”
Mulailah belajar dari topik yang paling mudah. Setelah itu barulah dilanjutkan
dengan topik yang lebih “menantang”.
26.
Sering-Seringlah “Practice”
Latihan dan latihan itulah kunci untuk mahir dalam suatu mata pelajaran. Semakin
banyak mengerjakan dan memahami soal semakin terbiasa pula dalam
mengerjakannya.
27.
Fokus
Seriuslah dalam belajar, jangan setengah hati. Karena pikiran kita tidak dapat
melakukan/memikirkan beberapa kegiatan/hal dalam satu waktu.
28.
Menggunakan Media dan Sumber-
Sumber yang Relevan
Cobalah untuk mencari hal-hal terkait pelajaran dengan menggunakan Sumber dan
Media yang sudah ada (Internet, Koran, Buku lain, Majalah, dan lain-lain).
29.
Mohon Bimbingan-NYA
Doa dapat membuat kita lebih fokus ketika belajar dan dapat membuat pikiran kita
lebih tenang.
Thanks!
TATA KRAMA
add an image
add an image

TATA KRAMA
Adat, aturan, norma Sopan santun, tindakan,
perbuatan

Tata Krama adalah tindakan atau perbuatan yang sesuai dengan


aturan atau norma yang telah menjadi kebiasaan di tengah-tengah
masyarakat.
SOPAN SANTUN
SOPAN
Hormat, tertib menurut adab yang baik
atau bisa dikatakan sebagai cerminan
kognitif.

SANTUN
Halus dan baik (budi bahasanya, tingkah
lakunya); atau bisa dikatakan penerapan
Sopan Santun adalah sikap ramah yang pengetahuan sopan ke dalam suatu
tindakan.
dilakukan dengan maksud untuk menghormati
atau menghargai orang lain
Bagi siswa sopan santun merupakan perwujudan budi pekerti luhur
yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan dari berbagai orang
dalam kedudukannya masing-masing, seperti: orang tua dan guru,
para pemuka agama dan masyarakat umum, tulisan-tulisan dan
hasil karya para bijak.

PRIBADI
Perwujudan nilai sopan santun tergambar dalam bagaimana sikap
berbicara, sikap duduk, sikap berdiri, sikap berjalan, sikap
berpakaian, sikap makan dan minum, sikap pergaulan, sikap
penghormatan, sikap menggunakan fasilitas umum, dll
KELOMPOK

KELUARGA SEKOLAH MASYARAKAT


Sikap memasuki rumah, sikap terhadap orang Sikap memasuki ruangan, sikap duduk dikelas, Sikap terhadap orang yang lebih tua, tokoh
tua dan anggota keluarga yang lebih tua, sikap sikap terhadap guru, kepala sekolah, tata masyarakat, sikap terhadap sesama teman, sikap
terhadap saudara-saudara, sikap makan dan usaha, sikap terhadap teman, sikap menelepon, sikap perkenalan, sikap berteman,
minum, sikap menerima telepon sikap mengikuti ceramah, sikap pada jamuan
berpakaian, sikap pada waktu mengikuti
sikap berpakaian, sikap melakukan ibadah dsb. makan / pesta, sikap pada waktu bepergian, sikap
upacara disekolah, sikap dilapangan olah
mengunjungi orang sakit , sikap bertetangga
raga.
PENERAPAN SEDERHANA
SOPAN SANTUN
RUMAH SEKOLAH MASYARAKAT
1. Tidak berbicara keras atau kasar 1. Berpakaian Rapi 1. Menghormati semua orang
kepada orang tua 2. Menghargai pendapat orang lain.
2. Memberi Salam & Menegur Guru
2. Tidak memerintah orang tua. 3. Tidak melakukan sesuatu yang
3. Kontak Mata Saat Berbicara
3. Tidak membantah perintah orang tua. melanggar norma-norma, seperti
4. Minta Izin Keluar Kelas/Lingkungan menyakiti ataupun menghina orang lain.
4. Mendengarkan saat orang tua Sekolah
4. Bila bertemu dengan orang yang
sedang berbicara.
5. Memperhatikan Guru Mengajar dikenal, maka sebaiknya kita
5. Sebelum berpergian meminta izin menyapanya.
6. DLL
terlebih dahulu
5. Menghargai tetangga
6. DLL 6. DLL
TATA TERTIB
Seperangkat Sistem Atau Peraturan Yang Harus Dipatuhi Serta Ditaati

SMAN 1 2X11 ENAM LINGKUNG


Add an image

HAK KEWAJIBAN
SEBAGAI SISWA SMAN 1 2X11 ENAM LINGKUNG
1. Berada disekolah pukul 07.15 WIB dan berakhir
pukul 16.15 WIB setiap hari Senin – Kamis &
Mendapatkan pelayanan pukul 11.35 WIB setiap hari jumat.
administrasi 2. Bel tanda masuk kelas berbunyi 15 Menit
sebelum masuk
3. Pintu gerbang ditutup pada pukul 07.40 WIB
Mendapatkan pengajaran dalam 4. Peserta didik wajib mengikuti kegiatan Upacara
proses belajar mengajar di kelas dan Bendera, Kultum & Perayaan Nasional lainnya.
5. Mengenakan seragam sesuai dengan ketentuan
bimbingan konseling 6. Melaksanakan program 7 K
7. Melaksanakan program Pribadi Simpatik 7 S
Mendapatkan perlindungan 8. Menjaga dan menggunakan fasilitas sekolah
9. Menjaga nama baik sekolah
keamanan 10.Membawa kelengkapan PBM
11.mengikuti kegiatan PRAMUKA
KETENTUAN SERAGAM
SMAN 1 2X11 ENAM LINGKUNG

BAJU PUTIH BAJU BATIK PAKAIAN BAJU MUSLIM


CELANA ABU” CELANA HITAM PRAMUKA CELANA HITAM
Senin & Selasa Hari Rabu Hari Kamis Hari Jumat

Pakai Sepatu Hitam Kaos Kaki Pakai Sepatu Hitam Kaos Kaki Pakai Sepatu Hitam Kaos Kaki Pakai Sepatu Hitam Kaos Kaki
Putih Putih Hitam Putih
KETENTUAN 1 RAMBUT
LAINNYA
SMAN 1 2X11 ENAM LINGKUNG
Rambut peserta didik laki-laki dipotong rapi dengan
ketentuan bagian depan tidak melewati alis, bagian
samping tidak menyentu telinga dan bagian belakang
tidak menutupi krah baju dengan ukuran proporsional!

KUKU 2
Peserta didik laki-laki dan perempuan tidak boleh
berkuku Panjang dan berkutek.

3 MAKE UP
Peserta didik perempuan tidak dibenarkan memakai
lipstick, maskara, eyeliner

PAKAIAN
4
DALAM
Peserta didik wajib memakai pakaian dalam lengkap.
KETENTUAN 5 RAMBUT
LAINNYA
SMAN 1 2X11 ENAM LINGKUNG Peserta didik perempuan tidak dibenarkan
meninggikan ikat rambut atau sanggul.

MODEL BAJU 6
Dasar dan model pakaian harus sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan sekolah

7 ACSESORIS
Peserta didik tidak dibenarkan memakai assesoris dan
barang berharga ke sekolah.

JENGGOT &
8
JAMBANG
Peserta didik laki-laki tidak dibenarkan memelihara
jenggot/kumis/jambang
MODEL BERPAKAIAN SISWA SMAN 1 2X11
ENAM LINGKUNG
PELANGGARAN UMUM
JENIS PELANGGARAN BOBOT

TERBUKTI TERLIBAT
• Sebagai pemakai, pengedar, penyalur, peyimpan Narkoba baik dilingkungan sekolah maupun diluar 150
sekolah.
• Pemerkosaan/perbuatan cabul, sebagai penjaja sex, hamil, melakukan aborsi dan pergaulan bebas.
150
• Aktif dalam organisasi terlarang. 100
• Berdua dengan lawan jenis di tempat tertentu diruang tertutup/terbuka dan sedang bermesraan di sekolah.
100
• Membuat, membawa, menyimpan, menyaksikan hal-hal yang berbau porno, baik bersifat gambar maupun
video serta menyebarkan di media social. 75

• Meminum-minuman beralkohol dilingkungan sekolah.


75
• Orang tua tidak mengindahkan panggilan sekolah 1 kali panggilan tanpa berita. 10
PELANGGARAN KHUSUS
HUBUNGAN ISWA DENGAN GURU/STAF TATA USAHA

• Melakukan pemukulan terhadap Guru/Staf Tata Usaha. 150

• Mengancam, melawan Guru/Staf Tata Usaha. 100


• Merusak, mengambil fasilitas milik Guru/Staf Tata Usaha.
75
• Melakukan penghinaan, pelecehan dan berkata kotor terhadap Guru/Staf Tata 75
Usaha.
PELANGGARAN KHUSUS
BULLYING
• Melakukan penganiayaan terhadap teman, saling olok mengolok. 50

• Terlibat aksi tawuran. 40


• Melakukan perkelahian di dalam/luar sekolah. 40
• Sebagai provokator ( menghasut teman ). 40

• Melakukan Ancaman terhadap teman. 40


• Melakukan pencurian / pengrusakan milik teman 30
• Melakukan pemerasan terhadap teman 30
• Melakukan pelecehan, penghinaan terhadap teman dan atau perangkat kelas dan 30
OSIS.
PELANGGARAN KHUSUS
YANG BERHUBUNGAN DENGAN PBM
• Alfa 2

• Terlambat 1

• Cabut / lari/ pulang tanpa izin 5

• Mengganggu kelancaran PBM di kelas atau kelas lain. 7


PELANGGARAN KHUSUS
YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIKAP
• Membawa atau menyimpan atau menghisap rokok dilingkungan sekolah 15
• Membawa senjata tajam tanpa alasan yang jelas. 20
• Melakukan penjudian dilingkungan sekolah 20
• Masuk/ keluar perkarangan sekolah tidak melalui pintu masuk 10

• Membawa teman/ siswa lain kedalam lingkungan sekolah sewaktu PBM 20


berlangsung tanpa izin piket
• Memalsukan tanda tangan Kepala Sekolah, Guru dan pegawai tata usaha 50

• Menyalahgunakan pemakaian HP diwaktu PBM berlangsung 20


PELANGGARAN KHUSUS
YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIKAP
• Rambut panjang/ dicat 5
• Kuku panjang/di cat 5
• Atribut sekolah tidak lengkap 5
• Tidak pakai seragam sekolah sesuai ketentuan 5
• Dasar/ Model pakaian tidak sesuai dengan yang ditetapkan sekolah 5
• Pakaian dalam tidak lengkap 5
• Sepatu tidak hitam/tidak sesuai dengan yang ditetapkan sekolah 5
• Kaus kaki tidak sesuai aturan sekolah 5
• Memakai assesoris dan barang berharga ke sekolah. 5
• Tidak pakai topi sekolah saat upacara bendera . 5
• Memakai topi selain topi sekolah 5
• Memelihara kumis/ jenggot 5
• Memakai kaos oblong/ sejenisnya, memakai singlet selain putih dan memakai sandal 5
PELANGGARAN KHUSUS
YANG BERHUBUNGAN DENGAN HAK & KEWAJIBAN

• Tidak mengikuti upacara setiap hari Senin 5

• Terlambat dalam upacara bendera. 2

• Tidak mengikuti kegiatan kultum/ jumat bersih 5

• Terlambat dalam mengikuti kultum/ jumat bersih 2

• Tidak mengikuti kegiatan PHBI/ PHBN 5


LANGKAH – LANGKAH PEMBINAAN
Add an image
SOPAN SANTUN

PREVENTIF (PENCEGAHAN)
Pembinaan yang continue
meningkat secara kualitas sesuai waktu mulai
dari TK, SD, SLTP, SLTA yang meliputi
pendidikan latihan, pengembangan,
permunculan, dan pembiasaan sikap

REPRESIF (PENINDAKAN)
Disesuaikan dengan kualitas dan kuantitas
penyimpangan sikap perilaku.
1. Teguran verbal ringan – sedang dan keras.
2. Teguran tulisan ringan – sedang dan keras.
3. Skorsing ringan – sedang dan berat.
4. Dikembalikan kepada orang tua.
5. Ke pengadilan.
REPRESIF / PENINDAKAN
TERHADAP PELANGGARAN YANG DILAKUKAN

150 POINT 60 POINT


Siswa di kembalikan kepada orang tua 30 POINT oleh wali kelas dan guru bimbingan dan
konseling
Siswa di
panggil oleh
wali kelas dan
120 – 130 POINT 90 POINT
oleh wali kelas dan guru bimbingan konseling diberikan oleh wali kelas dan guru bimbingan konseling
serta orang tua siswa/wali serta orang tua siswa/wali
pembinaan
MENGAPA PENTINGNYA
PENDIDIKAN TATA
KARAMA?

Pendidikan tata krama diajarkan orang tua kepada anak-anaknya,


bertujuan agar anak-anaknya menjadi pribadi yang beretika,
mempunyai sikap yang sederhana, dan disenangi banyak orang.
SOPANLAH PADA ORANG
YANG LEBIH TUA, MAKA
MEREKA AKAN MEMBERIKAN
SOPANLAH PADA YANG LEBIH
ANDA BANYAK PENGALAMAN
MUDA, MAKA MEREKA AKAN
BERHARGA.
MEMBERIKAN ANDA BANYAK
PERTOLONGAN.

DAN SOPANLAH PADA ORANG YANG SEUMURAN, MAKA ANDA AKAN


MENEMUKAN BANYAK KEAJAIBAN
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA!

Anda mungkin juga menyukai