Anda di halaman 1dari 36

UNIVERSITAS INDONESIA MEMBANGUN

STATISTIK BISNIS
Sesi 3
Statistik Deskriptif: Ukuran Pemusatan
Dedi Supiyadi, S.Pd., M.M.

inaba.ac.id
STATISTIK BISNIS I

Pengantar Statistik Bisnis I Populas dan Sample


Pengumpulan &
Pengolahan Data Regresi Linier Sederhana

Penyajian Data
Validitas & Reliabilitas
Intrument
Ukuran Pemusatan
Praktik SPSS
Ukuran Penyebaran Statistika Deskriptif
Regresi Linier Sederhana &
Agka Indeks Regresi Berganda

inaba.ac.id
Statistik Deskriptif
• Pengolahan data untuk tujuan
STATISTI mendeskripsikan atau memberi
gambaran terhadap obyek yang diteliti

K melalui data sampel atau populasi,


(Seigel, 2012).

DESKRIP Tujuan statistik deskriptif

TIF
• Untuk membuat gambaran secara
sistematis data yang faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta serta hubungan
antar fenomen yang diselidiki atau
diteliti.

inaba.ac.id
UKURAN
DATA TIDAK DATA
PEMUSATA BERKELOMPO BERKELOMPO
N K K

inaba.ac.id
JENIS UKURAN PEMUSATAN
• Ukuran kecenderungan memusat atau Tendensi Central adalah
ukuran dimana distribusi data mempunyai gejala atau kecenderungan
memusat pada suatu nilai tersentu.

MEAN MEDIAN MODUS QUARTIL DESIL PERSENTIL

inaba.ac.id
SIFAT-SIFAT UKURAN STATISTIK
1. Dari semua ukuran gejala pusat, modus merupakan ukuran
yang paling lemah. Ini karena modus bisa tidak tunggal
(lebih dari satu) atau bahkan tidak ada modus.
2. Bimodal (dua modus) terjadi jika terdapat 2 (kelompok)
nilai yang mempunyai frekuensi sama.
3. Median dipakai sebagai rata-rata jika data berskala ukur
ordinal.

inaba.ac.id
DATA TIDAK BERKELOMPOK
• Data tunggal atau tidak berkelompok adalah data yang belum
tersusun atau dikelompkkan kedalam kelas-kelas interval.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai
50 50 100 80 95 70 90 60 70 50
Statistik

• Dari contoh diatas terdapat satu variabel yaitu variabel nilai statistik,
sedangkan yang disebut data untuk variabel nilai statistik adalah
50,50,100,80,95,70,90,60,70,50. Statistik deskriptif menghasilkan:
Mean, Median, Modus, Quartil, Desil dan Persentil.

inaba.ac.id
RATA-RATA HITUNG (MEAN)
Sifat-sifat :
1. Ukuran gejala pusat yang paling banyak digunakan.
2. Data berskala ukur interval atau rasio.
3. Tidak baik digunakan jika terdapat data pencilan (outlier)
yaitu data ekstrim.
4. Jika terdapat data ekstrim, rata-rata hitung harus diganti
dengan median.

inaba.ac.id
MEAN
• Jika sebuah variabel X diukur dari sampel berukuran n dengan skala
ukur interval atau Rasio yang harganya maka rata-rata
hitung untuk variabel itu dapat dai cari dengan rumus:

𝒙=
∑ 𝒙𝒊
, 𝒊=𝟏 , 𝟐 ,𝟑 … 𝒏
𝒏
Dimana:  Rata-rata
Xi = Data ke- i dengan i = 1, 2, 3, …, n
n = Jumlah sampel
inaba.ac.id
CONTOH
• Diketahui 10 karyawan STIE INABA Bandung mengikuti test kenaikan
pangkat, nilai test kenaikan pangkat ke-10 karyawan tersebut adalah:
50,80,100,80,95,70,90,60,70,75, carilah nilai meannya:

• Jadi nilai rata-rata ujian kenaikan pangkat ke-10 pegawai STIE INABA
Bandung = 77

inaba.ac.id
CONTOH
• Hasil ujian akhir semester mata kuliah statistik 12 orang mahasiswa
STIE INABA Bandung, hasil ujian sebagai berikut: 62, 65, 58, 90, 75,
79, 82, 91, 75, 75, 75, 95, cari nilai rata-rata nilai UAS statistik:

• Jadi nilai rata-rata UAS Statistik mahasiswa STIE INABA adalah 76.83

inaba.ac.id
MEDIAN
• Median adalah nilai tengah dari gugusan data yang telah diurutkan
(disusun) mulai data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya
dari data terbesar sampai data terkecil.
• Bilangan yang membagi serangkaian data yang telah diurutkan
menjadi dua bagian yang sama. Median dilambangkan dengan M, Me
atau Med
• Median data Ganjil
• Median data Genap

inaba.ac.id
SIAFT-SIFAT MEDIAN
• Median bisa berfungsi sebagai ukuran gejala pusat yaitu
sebagai rata-rata jika data berskala ukur ordinal.
• Median juga bisa berfungsi sebagai ukuran gejala letak yaitu
membagi kelompok data menjadi 2 bagian yang sama.
• Bisa saja bilangan yang menjadi median tidak terdapat dalam
kelompok data. Perhatikan contoh untuk median data genap.

inaba.ac.id
MEDIAN data GANJIL
Jika datanya ganjil maka CONTOH:
setelah diurutkan, median
Diketahui data: 62, 65, 58, 90, 75, 79, 82,
adalah data yang terletak di 91, 75, 75, 75
tengah.
• Urutkan data dari data terkecil sampai
data terbesar. 58 62 65 75 75 75 75 79 82
90 91
• Carialah median dengan menggunakan
rumus median data ganjil
Dimana x menyatakan data • Me = X12/2  Me = X6  Median pada
posisi data ke-6 atau X6
• Jadi letak median adalah = 75

inaba.ac.id
MEDIAN data GENAP
CONTOH:
Jika datanya genap maka setelah Diketahui data: 62, 65, 58, 90, 75, 79, 82, 91, 75, 75,
diurutkan, median dapat dicari 75, 95
dengan rumus. • Urutkan data dari data terkecil sampai data
terbesar. 58 62 65 75 75 75 75 79 82 90 91 95
• Carialah median dengan menggunakan rumus
median data ganjil

Dimana x menyatakan data dan n


adalah jumlah sampel

inaba.ac.id
MODUS
• Modus atau (Mo) adalah nilai dari data yang mempunyai
frekwensi terbanyak, baik untuk data tunggal maupun untuk
data berkelompok.
• Menghitung mode dengan data tunggal dapat dilakukan
sangat sederhana yaitu dengan mencari nilai yang sering
muncul dalam sebaran data

inaba.ac.id
CONTOH
• Diketahui frekwensi kedatangan pelanggan yang belanja di
outlet BEC tiap malam minggu per jam. Data diambil dari jam
10 pagi sampai 21 malam sebagai berikut: 82, 65, 58, 90, 82,
79, 82, 91, 82, 65, 82 dan 95.
• Mode nila statistik bisnis 1 mahasiswa tingkat 1 STIE INABA
adalah 75 karena muncul sebanyak 4 kali.

inaba.ac.id
DEFINISI KUARTIL
Sebuah nilai atau bilangan yang membagi kelompok
data menjadi 4 bagian yang sama.
Terdapat 3 kuartil yaitu
• Kuartil 1 ( ) : 25% data terletak sebelumnya
• Kuartil 2 ( ) : 50% data terletak sebelumnya, sama dengan
Median
• Kuartil 3 ( ) : 25% data terletak sesudahnya

inaba.ac.id
QUARTIL
• RUMUS

inaba.ac.id
LANGKAH MENENTUKAN KUARTIL
1. Urutkan data dari yang terkecil hingga yang terbesar.
2. Tentukan letak kuartil dengan

3. Tentukan nilai kuartil dengan

Contoh : lihat modul hal 4.

inaba.ac.id
DESIL
• Sebuah nilai atau bilangan yang membagi kelompok data menjadi 10
bagian yang sama.
• Dengan demikian terdapat sembilan nilai desil yaitu, D1, D2, D3, …
D9.
• = Media
• Desil 1 ( ) : 10% data terletak sebelumnya.
•…
• Desil 9 ( ) : 10% data terletak sesudahnya.

inaba.ac.id
LANGKAH MENENTUKAN DESIL
1. Urutkan data dari yang terkecil hingga yang terbesar.
2. Tentukan letak desil dengan

3. Tentukan nilai desil dengan

Contoh : lihat modulhal 7.

inaba.ac.id
PERSENTIL
• Suatu nilai atau bilangan yang membagi kelompok data menjadi 100
bagian yang sama.
• Terdapat 99 nilai persentil yaitu: P1, P2, P3, … P99
• Dimana = Median
• Persentil 1 ( ) : 1% data terletak sebelumnya.
•…
• Persentil 99 ( ) : 1% data terletak sesudahnya.

inaba.ac.id
LANGKAH MENENTUKAN PERSENTIL
1. Urutkan data dari yang tekecil hingga terbesar.
2. Tentukan letak persentil dengan

3. Tentukan nilai persentil dengan

inaba.ac.id
CONTOH
• Tentukan persentil ke-50 dari data berikut. 47, 33, 41, 37, 46, 43, 39,
36, 35, 42, 40, 39, 45
Jawaban
• Data diurutkan dari data terkecil hingga terbesar 33, 35, 36, 37, 39,
39, 40, 41, 42, 43, 45, 46, 47.

• Jadi persentil ke – 50 adalah = 40


inaba.ac.id
DATA BERKELOMPOK
• Data berkelompok adalah data yang dikelompokan menurut kelas-
kelas dengan panjang kelas tertentu.
• Pengelompokan data atas kelas-kelas interval akan bermakna jika data
dalam jumlah besar, sehingga akan sulit untuk menyusun ukuran
pemusatan dalam bentuk data tunggal.
• Sehingga menyulitkan untuk menyusun ukuran pemusatan dalam
bentuk data tunggal.
• Data berkelompok dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi, diagram batang, dan lain sebagainya.

inaba.ac.id
DATA BERKELOMPOK

inaba.ac.id
MEAN
• Data yang sudah dikelompokan dalam distribusi frekwensi.
• Mean data berkelompok dapat dicari dengan Rumus

inaba.ac.id
MEAN
• Mean data berkelompok dapat dicari dengan menggunakan cara
coding, dengan coding akan lebih mudah dan efesien serta
menghindari kesalahan-kesalahan akibat data yang besar.

inaba.ac.id
LANGKAH MENENTUKAN MEAN
1. Membuat Tabel Distribusi Frekwensi
a. Menghitung Jumlah Kelas
b. Menghitung Interval
c. Membuat pengelompokan data berupa distribusi frekwensi
2. Mencari Nilai Mean
3. Contoh lihat modul hal. 11

inaba.ac.id
MEDIAN
• Karena penyajian data disajikan dalam bentuk kelompok, datanya
tidak dapat diurutkan seperti pada data tunggal.
• Rumus median data kelompok adalah sebagai berikut:
Keterangan:
b = Batas bawah kelas median (batas bawah – 0.5)
n = jumlah seluruh frekuensi
F = jumlah frekuensi sebelum kelas median
fi = frekuensi kelas median
p = panjang kelas interval
letak median adalah ½ dari seluruh data

inaba.ac.id
CONTOH
• Diketahui nilai Statistika Bisnis 1 STIE INABA angkatan 2020 yang diikuti oleh 40
mahasiswa sebagai berikut:
Nilai Statistik fi f.komulatif
50-58 9 9
59-67 8 17
68-76 11 28
77-85 4 32
86-94 4 36
95-103 4 40
  40 -

• Jumlah sampel mahasiswa 40 orang, setengah dari seluruh data (1/2n)=1/2.40 = 20.
• Jadi median akan terletak pada interval ke 3, karena sampai pada interval ini jumlah
frekuensi komulatif sudah lebih dari 20, tepatnya 28
inaba.ac.id
CONTOH

• Dengan demikian pada interval ke 3 ini merupakan kelas median batas


bawahnya (b) adalah 68-0,5 = 67,5. Panjang kelas medianya (p) adalah 8, dan
frekuensinya =11. Adapun F-nya = 9+8 =17.
• Sehingga diperoleh nilai Median:

• Jadi nilai mediannya adalah 69.7


inaba.ac.id
MODUS
• Modus data berkelompok dapat dicari dengan menggunakan rumus:

inaba.ac.id
CONTOH
• Diketahui nilai Statistika Bisnis 1 STIE INABA angkatan 2020 yang diikuti oleh 40
mahasiswa sebagai berikut:
Nilai Statistik fi f.komulatif
50-58 9 9
59-67 8 17
68-76 11 28
77-85 4 32
86-94 4 36
95-103 4 40
  40 -

• Letak Modusnya ditentukan berdasarkan pada kelas interval dengan frekwensi yang
paling besar yaitu: kelas ke 3 (f-nya terbesar = 11) pada kelas interval 68 - 76

inaba.ac.id
Terima Kasih

inaba.ac.id

Anda mungkin juga menyukai