Bagi KONSEP GENETIKA
Bagi KONSEP GENETIKA
GENETIKA
Abad XIX (Pre Mendel) Bangsa Babilonia menyusun silsilah kuda untuk memperbaiki
keturunannya
Gregor Mendel (1822-1884) mengamati suatu macam sifat kacang ercis, dan berhasil
membuat perhitungan matematika tentang sifat genetis → dipublikasikan pada tahun
1868 di Austria, Tahun 1900 dibaca kembali dan menjadi bahan referensi para ahli
W.Bateson (1861-1926) membuat percobaan pada ayam untuk membuktikan apakah
penemuan Mendel berlaku pada hewan
J.Belling (1930) berjasa mengembangkan sitogenetika mengamtai tingkah laku
kromosom dengan mikroskop.
T.H. Morgan (1914) menemukan bahwa “Gen” merupakan unit terkecil
bahan genetika.
Model DNA diperkenalkan oleh J.D. Watson dan F.H.C. Crick (1953)
dan disempurnakan oleh M.H.F. Wilkins pada tahun 1961.
M.W. Nirenberg (1961) menyusun kode genetik yang menentukan
urutan asam amino dalam sintesis protein Maka diketahui bahwa
gen bekerja membentuk suatu karakter melalui sintesa protein dalam
sel-sel tubuh.
Perkembangan genetika paling mutakhir adalah Transformasi Gen
Gen dapat dipindah-pindahkan dari satu individu ke individu lain
dengan memperalat virus atau bakteri.
Dasar transformasi ditemukan oleh F.Griffith (1928) pada bakteri
Pneumococcus
Hibrid
Silsilah
Biometrika
keluarga
Fisiologi- Anak
biokimia kembar
Genetika
Anatomi- Kawin
Morfologi sekerabat
Percobaan
/
Sitologi
eksperime
n
APA ITU GEN ??
Urutan nukleotida atau basa-basa nitrogen pada DNA yang
mengkode karakter makhluk hidup. pembawa sifat/ciri
tertentu
http://academic.evergreen.edu/v/vivianoc/homunculus.gif
(Homunculus)
PENURUNAN SIFAT
Gregor Johann Mendel abad ke-
19 Sebagai Bapak GENETIKA
karakter bervariasi
Cepat berbuah
Berkembang sendiri
tanpa persilangan
Menyerbuk sendiri
POSTULAT MENDEL (4)
1. Faktor keturunan berupa
benda dan selalu
berpasangan pada
individu diploid.
POSTULAT
MENDEL
2. Pada gametogenesis, kedua
faktor keturunan berpisah/
segregasi sehingga setiap
gamet hanya memiliki salah
satu dari pasangan faktor
tersebut.
Gamet = M X m
F1 = Mm (merah)
F2 = F1 X F1
Mm X Mm
Perbandingan genotip = MM ; 2 Mm ; mm = 1 ; 2 ; 1
Gamet = m X M
F1 = Mm (merah)
F2 = F1 X F1
Mm X Mm
Perbandingan genotip = MM ; 2 Mm ; mm = 1 ; 2 ; 1
Gamet = M X m
F1 = Mm (merah muda )
F2 = F1 X F1
Mm X Mm
Perbandingan genotip = MM ; 2 Mm ; mm = 1 ; 2 ; 1
Gamet = m X M
F1 = Mm (merah)
F2 = F1 X homozigot resesif
Mm X mm
Perbandingan genotip = MM ; mm = 1 ; 1
Perbandingan genotip = MM ; Mm = 1 ; 1
Fenotip = 100% Merah
HUKUM
MENDEL-2
Bila ada 2 faktor keturunan/lebih
yang diperiksa, maka pada
gametogenesis dapat memisah
secara bebas atau terjadi pilihan
bebas (independent
assortment) sehingga akan
terjadi bermacam-macam
kombinasi.
Monohibrid 2 4 2 3 3:1
Dihibrid 4 16 4 9 9:3:3:1
Trihibrid 8 64 8 27 27:9:9:9:3:3:3:1
N hibrid 2n 4n 2n 3n (3:1)n
PENYIMPANGAN SEMU H.MENDEL :
1. INTERAKSI BEBERAPA GEN
Macam-macam Pial: P = ros (RRpp) X biji (rrPP)
Walnut = R-P- Gamet = R p r P
mawar = R-pp F 1 = R r P p (walnut)
F2 = F1 X F1
kacang = rrP-
R r Pp X RrPp
Single = rrpp
F2 =9 R-P- = pial walnut
3 R-pp = pial mawar
3 rrP- = pial kacang
1 rrpp = pial single
Beberapa pasang gen mempengaruhi satu karakter tertentu. Misalnya karakter warna merah yang
ditentukan oleh gen M. Semakin banyak gen penghasil warna merah maka warnanya menjadi merah
pekat sedangkan yang tidak mengandung gen penghasil warna merah akan membentuk warna
putih . Peristiwa dengan gen yang mempunyai banyak gejala ini disebut poligen.
F2 = F1 X F1
M1m1M2m2 X M1m1M2m2
Peristiwa dimana alel suatu gen menekan/menghalangi pemunculan sifat alel gen yang lain. Gen
yang menekan/menghalangi = epistatis. Gen yang ditekan/dihalangi = hipostatis
Individu yang mempunyai T tanpa adanya gen P akan berwarna putih demikian pula
individu yang mengandung gen P tanpa T tetapi individu yang mempunyai gen T
dan P akan berwarna merah
P = TTpp (putih) X ttPP (putih)
Gamet = Tp tP
F1 = TtPp (putih)
F2 = 9 T-P- = merah
3 T-pp = putih
3 ttP- = putih
1 ttpp = putih
Peristiwa kriptomeri dapat ditemukan pada keadaan bisu tuli pada manusia.
Individu yang mempunyai D tanpa adanya gen E akan mengalami bisu tuli
demikian pula individu yang mempunyai gen E tanpa gen D tetapi individu
yang mempunyai gen D dan E menjadi normal.
F2 = 9 D-E- = normal
3 D-ee = bisu tuli
3 ddE- = bisu tuli
1 ddee = bisu tuli
(ANEMIA HEMOLITIK /
ERITROBLASTOSIS
FETALIS)
AUTOSOM DOMINAN
Ditemukan pada setiap generasi
F1 YY YY YY YY
PENDERITA : NORMAL = 1 : 1
GOLONGAN DARAH ABO : ALEL GANDA
GOLONGAN DARAH A DAN B DITENTUKAN
OLEH ANTIGEN (PROTEIN) PADA PERMUKAAN
ERITROSIT YANG BERBEDA & DIDETERMINASI
OLEH ALEL YANG BERBEDA
GOLONGAN DARAH GENOTIP ANTIGEN
A IAIA A
B IBIB B
AB IAIB AB
O IOIO O
A IOIA A
B IOIB B
PENURUNAN RANGKAI SEX (SEX LINKED
INHERITANCE)
ALEL (GEN) YANG MENEMPATI LOKUS PADA
KHROMOSOM SEX
MESKIPUN MENGEKSPRESIKAN DETERMINAN
NON-SEXUAL DISEBUT “TERANGKAI SEX”.
PENURUNAN TERANGKAI X
ALEL RESESIF DITRANSMISIKAN DARI WANITA
(IBU) CARRIER KE ANAK LAKI-LAKINYA, ATAU
DARI ISTERI CARRIER DAN SUAMI PENDERITA
KE SEBAGIAN ANAK-ANAK PEREMPUANNYA
DAN SELURUH ANAK LAKI-LAKINYA (CRISS
CROSS IN HERITENCE).
Contoh Terangkai kromosom-X dominan : An-enamel
1. tidak mempunyai lapisan email yang melindungi permukaan gigi
sehingga penderita penyakit ini menjadi sensitif terhadap makanan
yang panas, dingin ataupun asam sehingga gigi mudah rusak.
2. Anenamel dilambangkan dengan huruf A karena kelainan ini
diturunkan secara dominan. Penyakit ini lebih parah pada laki-laki
XAY karena laki-laki hanya mempunyai satu kromosom X. Pada
wanita menjadi parah jika kedua kromosom X nya membawa gen A
(XAXA).
sedangkan wanita yang mempunyai gen A pada salah satu
kromosom Xnya yaitu XXA dinamakan wanita carier atau wanita
pembawa gen anenamel.
Contoh sifat Terangkai kromosom - X resesif : Buta Warna.
1. Buta warna total : tidak dapat melihat semua warna. Dunia ini
hitam, putih dan abu-abu bagi penderita buta warna total.
P = XY * XXcb
Gamet = X , Y X, Xcb
P = XY * X Xh
F1 = XX, Gamet
X Xh , = X , Y X,
XY, X
h
Xh Y
P= Xh Y * X Xh
Gamet = Xh, Y X, Xh
Alel lethal
Alel yang berimplikasi pada kemampuan hidup (survival) individu
yang mengemban alel tersebut organisme (individu) yang
mengemban alel homozigot akan mati
mengubah rasio Mendel
Achondroplastic dwarfism menderita
lengan & kaki pendek (cebol), membawa
alel heterozigot (Xx).
Bila 2 penderita achondroplasia menikah
(Xx * Xx)
satu diantara 4 anaknya meninggal
sebelum lahir atau segera setelah lahir.