Kelompok 1 Kosmetologi
Kelompok 1 Kosmetologi
Kelompok 1 Kosmetologi
ALKAMAL
KOSMETOLOGI - KELOMPOK
I
FORMULASI SEDIAAN
ANTIPERSPIRAN & DEODORAN
FISIOLOGI KERINGAT
Keringat adalah cairan hipotonik yang berisi natrium dan klorida. Kandungan
natrium pada cairan keringat orang normal rerata 50 mEq/L. Jumlah
pengeluaran keringat akan meningkat sebanding dengan lamanya periode
terpapar pada lingkungan yang panas, latihan fisik dan demam1,4. Ekskresi
natrium terutama dilakukan oleh ginjal. Pengaturan eksresi ini dilakukan
untuk mempertahankan homeostasis natrium, yang sangat diperlukan untuk
mempertahankan volume cairan tubuh.
KOSMETOLOGI 01
INSTITUTE SAINS & TEKNOLOGI ALKAMAL
KOSMETOLOGI 02
INSTITUTE SAINS & TEKNOLOGI ALKAMAL
KOSMETOLOGI 03
INSTITUTE SAINS & TEKNOLOGI ALKAMAL
01. 02.
Aluminium klorohidrat Aluminium klorida
Digunakan dalam antiperspiran Aluminium klorida dikenal
dan pada terapi hiperhidrosis sebagai astringen dan antiseptik
KOSMETOLOGI 04
INSTITUTE SAINS & TEKNOLOGI ALKAMAL
MEKANISME KERJA
ANTIPERSPIRANT
KOSMETOLOGI 05
INSTITUTE SAINS & TEKNOLOGI ALKAMAL
KOSMETOLOGI 06
INSTITUTE SAINS & TEKNOLOGI ALKAMAL
KOSMETOLOGI 08
INSTITUTE SAINS & TEKNOLOGI ALKAMAL
MEKANISME KERJA
DEODORANT
Deodoran mencegah aksi bakteri pada keringat, dengan mencegah sekresi keringat,
menutupi bau ofensif, serta membunuh atau menonaktifkan bakteri yang ada pada
kulit. deodorant menutupi bau keringat karna mengandung parfum, minyak essensial
dan desinfektan.
KOSMETOLOGI 07
INSTITUTE SAINS & TEKNOLOGI ALKAMAL
ROLL ON:
(+) Harga terjangkau, pemakaian hemat
SEDIAAN DEODORANT (-) Berisiko meninggalkan noda pada pakaian, lebih lama untuk
mengering di ketiak, dan kemasan biasanya lebih berat jika dibawa
LOTION
(+) Harga terjangkau, Kemasan praktis dan ringan untuk dibawa
bepergian.
(-) Kurang praktis, dapat meninggalkan noda pada pakaian, kerap
meninggalkan rasa lengket
SPRAY/AEROSOL:
(+) Harga lebih mahal
(-) Beberapa merek deodoran spray menggunakan alkohol sehingga
kurang cocok dipakai oleh pemilik kulit sensitif
KOSMETOLOGI 09
INSTITUTE SAINS & TEKNOLOGI ALKAMAL
PERBEDAAN ANTIPERSPIRAN
DAN DEODORANT
Antiperspiran diklasifikasikan sebagai kosmetik medisinal/obat karena
mempengaruhi fisiologi tubuh yaitu fungsi kelenjar keringat ekrin dan
apokrin dengan mengurangi laju pengeluaran keringat sedangkan
deodoran membiarkan pengeluaran keringat, tetapi mengurangi bau
badan dengan mencegah penguraian keringat oleh bakteri (efek
antibakteri) dan menutupi bau dari keringat.
SEMINAR PROPOSAL 11
INSTITUTE SAINS & TEKNOLOGI ALKAMAL
FORMULASI
ITAWAS DAN DAUN MINT (WASINT)
SEBAGAI BAHAN ALAMI
PEMBUATAN DEODORANT SPRAY
Cara pembuatan :
1. Menimbang 2 ml ekstrak daun mint
2. Tambahkan 50 ml tawas yang sudah dilarutkan
3. Dimasukkan 1 ml menthol yang sudah di larutkan
4. Kemudian di tambahkan 3 ml gliserin
5. Lalu di aduk hingga homogeny
6. Masukkan hasil adukan ke dalam kemasan atau botol.
KOSMETOLOGI 12
INSTITUTE SAINS & TEKNOLOGI ALKAMAL
EVALUASI
• Uji Organoleptik
TAWAS DAN DAUN MINT (WASINT)
SEBAGAI BAHAN ALAMI Diperoleh warna hijau kekuningan, memiliki aroma yang khas daun mint, dan
PEMBUATAN DEODORANT SPRAY memiliki tekstur yang lembut.
• Uji homogenitas
Tidak memperlihatkan adanya partikel-partikel kasar pada permukaan kaca arloji yang
menunjukkan penelitian ini terdispersi dengan baik.
• Uji Iritasi
Diperoleh bahwa pada kulit sensitive tidak terdapat iritasi, hal ini disebabkan oleh
kadar alcohol yang minim
KOSMETOLOGI 13
INSTITUTE SAINS & TEKNOLOGI ALKAMAL
FORMULA A Formula B
· minyak nilam 2,5 g · minyak nilam 2,5 g
FORMULASI II ·
·
asam stearat 0,25 g
α-tocoferol 0,0125 g
· asam stearat 0,75 g
· α-tocoferol 0,0125 g
· cetyl alkohol 0,75 g · cetyl alkohol 0,75 g
· TEA 0,75 , · TEA 0,75 g
Sediaan Deodoran dalam Bentuk Krim
· metil paraben 0,025 g · metil paraben 0,025 g
Menggunakan Kombinasi Aluminium Sulfat · propil paraben 0,025 g · propil paraben 0,025 g
dan Minyak Kayu Cendana · gliserin 1,25 g · gliserin 1,25 g
· aquadest 19, 44 mL. · aquadest 18, 69 mL
FORMULA C
· minyak nilam 2,5 g
· asam stearat 1,25 g
· α- tocoferol 0,0125 g
· cetyl alkohol 0,75 g
· TEA 0,75 ,
· metil paraben 0,025 g
· propil paraben 0,025 ,
· gliserin 1,25 g,
· Aquadest 18,44 mL. KOSMETOLOGI 14
INSTITUTE SAINS & TEKNOLOGI ALKAMAL
CARA PEMBUATAN
Dipanaskan fase air (metil paraben, gliserin, dan TEA) dan fase minyak (cetyl akohol,
propil paraben, asam strearat, dan minyak atsiri nilam) pada wadah terpisah, panaskan di
atas hot plate pada suhu mencapai 70o C, tuangkan fase air dan fase minyak secara
bersamaan dalam lumpang lalu
gerus secara cepat. Ditambahkan aquadest sedikit demi sedikit digerus kembali
hingga bahan tercampur secara keseluruhan. Kemudian ditambahkan α-tocoferol
sebanyak 3 tetes sambil digerus hingga homogen. Dimasukkan ke dalam wadah yang
sesuai, dan diberi etiket.
KOSMETOLOGI 15
INSTITUTE SAINS & TEKNOLOGI ALKAMAL
EVALUASI I
Sediaan Deodoran dalam Bentuk Krim • Uji Organoleptik
Menggunakan Kombinasi Aluminium Sulfat Sediaan deodorant lotion menunjukkan tekstur, warna, dan aroma sediaan stabil
dan Minyak Kayu Cendana
selama waktu penyimpanan.
• Uji homogenitas
Terdispersidengan baik danmembentuk massa lotion yang baik.
• Uji Iritasi
Sediaan formula A, B, dan C dengan konsentrasi 1%, 3%, dan 5% tidak mengiritasi
yang ditandai dengan tidak adanya edema dan eritema pada kulit panelis.
KOSMETOLOGI 16
INSTITUTE SAINS & TEKNOLOGI ALKAMAL
QnA
KOSMETOLOGI 17
Terima Kasih