Anda di halaman 1dari 29

ASKEP KEP KOMUNITAS

KEL REMAJA
LATAR BELAKANG
• PERILAKU SEHAT
• MAMPU MENGHADAPI PERUBAHAN
• BEBAS DARI PERLAKUAN YANG SALAH

REMAJA DEWASA
BERKUALITAS Tumbuh Kembang kualitas BERKUALITAS
BATASAN USIA REMAJA
• Who (10-19 TAHUN)
• PERMENKES 25 TH 2014 (10-18
TAHUN)
• BKKBN (10-24) DAN BELUM
MENIKAH
BATASAN USIA DLM ASKEP KOMUNITAS

1. Remaja Awal (10-15 tahun)


2. Remaja pertengahan (15-17 tahun)
3. Remaja akhir ( 17-21)
Pembagian tersebut atas dasar pertumbuhan
fisik dan perkembangan psikis dan sosial
FENOMENA
MASALAH KESEHATAN REMAJA
• Dunia (WHO)
1. Tembako 7. Violence
2. Alkohol 8. Peny Infeksi
3. Sexual 9. Early Pregnant
4. HIV 10. early Childbirth
5. Kecelakaan 11. Nutrisi
6. aktifitas fisik 12. Mental health
Fenomena msl Kes Remaja
di Indonesia
1. Merokok
2. Alkohol dan Narkotika
3. Perilaku seks bebas : HIV,
AIDs, MBA
4. Cedera
5. GIZI
Program kesehatan pd remaja
PKPR (Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja ( Permenkes
No 25 tahun 2014:
1. Pelayanan Konseling
2. Yan klinik Medis
3. Yan Rujukan
4. Ketrampilan sosial
5. KIE
Lanjutan program kes remaja....

Posyandu remaja
1. Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat
2. Kesehatan reproduksi
3. Kes jiwa dan pencegahan NAPZA
4. Gizi
5. Aktifitas Fisik
6. PTM
7. Pencegahan Prilaku Kekerasan
Lanjutan program kes remaja....

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Nasional (BKKBN)
Nama Program : Generasi Berencana:
a. Pendewasaan Perkawinan
b. Pengembangan karir
c. Kesehatan reproduksi
BAG AIM A NA K AH AS K EP
KOMUNITAS PADA KEL
REMAJA
PENGKAJIAN
Data Inti Data Subsistem
- Data Umum - Data Lingk
- Data demografi - Perilaku Kes
- Ststus Kes Remaja - Fasum utk Remaja
DIAGNOSA
• Nanda 2018-2020 : Health Promotion, Nutrisi
• SDKI terutama Pada :
a. Fisiologis pada domain: Nutrisi, Reproduksi
dan Seksual
b. Psikologis: Integritas ego, Penyuluhan dan
Pembelajaran
c. Lingkungan : Keamanan dan Proteksi
intervensi
Arahkan ke Tingkat Pencegahan:
a. PRIMER : Edukasi
b. SEKUNDER: Skreening
c. TERSIER: Konseling
dan dukungan Sosial
Dengan strategi Intervensi:
1) Pendidikan Kes
2) Bina Suasana
3) Empowerment
4) Partnership
Kegiatan edukasi
• Dapat mengacu ke Permenkes
no 25 tahun 2014:
1) PHBS
2) Tumbang
3) Imunisasi
4) Keswa dan NAPZA
5) Penyakit Menular HIV dan
AIDs
6) Kesehatan Intelgensi
metode
• Diskusi Kasus
• Role Play
• Games
• Pemutaran Film
• Talkshow
• Peer Education
• Peer Group
EVALUASI

Evaluasi Pada Kemampuan:


1. Kognitif
2. Afektif
3. Psikomotor
ASKEP PADA REMAJA
NAPZA/AIDS
PENGKAJIAN
Inti Komunitas
1) Sejarah komunitas (lama tinggal, adakah perubahan area
komunitas).
2) Demografi (penduduk terbanyak, jumlah remaja, apakah remaja
banyak tinggal sendirian atau berkelompok / kos / asrama ?, apakah
type keluarga, apakah angka perceraian tinggi ?).
3) Etnis
indikator (Restoran etnis apa yang banyak di komunitas, festival etnis
tertentu adakah perbedaan budaya yang menyolok), apakah etnis
remaja tertentu suka kumpul-kumpul sambil minum alkohol ? .
4) Nilai / kepercayaan seperti tempat ibadah, persentase pemeluk agama
tertentu, apakah homogen, adakah konflik agama. Remaja juga
memanfaatkan fasilitas agama tersebut ? Perbedaan budaya, agama
, keyakinan dapat menjadi streesor bagi komunitas (Streesor internal)
Sub sistem
A. Lingkungan fisik,
1) Apakah remaja tinggal didaerah yang padat
2) Apakah banyak warung yang menjual rokok
dan minuman keras?
3) Apakah tersedia sarana olah raga, adakah
tempat ibadah
B. Kesehatan dan pelayanan sosial, meliputi ;
* Data remaja ketergantungan obat, HIV / AIDS, hepatitis,
remaja yang gangguan mental,
• adakah fasilitas kesehatan yang khusus melayani remaja
seperti rumah sakit ketergantungan obat, Puskesmas
yang peduli kesehatan remaja (Konseling remaja) ,
praktik swasta kesehatan remaja, agency home
care, pelayanan emergensi, rumah rawatan, pelayanan
social seperti rehabilitasi pengguna obat- oabatan, klinik
kesehatan mental.
• Apakah adanya didalam komunitas atau
diluar komunitas, jam pelayanan dan keterjangkauan
harga
C. Ekonomi ; apakah keluarga remaja termasuk
golongan ekonomi menengah keatas atau
keluarga miskin, remaja tinggal dikawasan
industri, pekerjaan remaja yang putus
sekolah, jumlah remaja yang menganggur ,
jenis pekerjaan remaja, kebiasaan remaja
mengikuti trend dan perkembangan dunia
D. Transportasi dan keamanan, meliputi ;
1) Bagaimana remaja berpergian, jenis angkutan
pribadi dan publik yang digunakan remaja ,
tempat jalan kaki bagi anak sekolah, apakah
remaja nyaman dengan transportasi yang
ada.
2) Adakah pelayanan perlindungan bagi remaja
(polisi), jenis kenakalan remaja yang ada,
apakah remaja merasa aman berada
dikomunitas termasuk disekolah
E. Politik dan pemerintahan, meliputi ;
1) Bagaimana keterlibatan remaja dalam politik
lokal, adakah organisasi keremajaan
dikomunitas dan apakah organisasi tersebut
berperan dalam mengambil kebijakan
tentang kesehatan remaja ?,
2) apakah pemerintahan lokal mendukung
kegiatan remaja ? .
F. Komunikasi, meliputi ;
1) adakah tempat remaja berkumpul untuk
bertukar informasi ?, apakah remaja
memanfaatkan fasilitas Koran, TV/ Radio, bentuk
komunikasi formal dan informal yang ada,
dari
2) siapa remaja memperoleh informasi tentang
NAPZA teman lawan jenis,
3) apakah informasi yang diterima benar ?
4) Apakah tokoh masyarakat mendengarkan
pendapat remaja ?,
G. Pendidikan, meliputi ;
Perlu dikaji adakah sekolah bagi remaja
dikomunitas, bagaimana kondisinya, ada
perpustakaan ?, reputasi sekolah, apa isu
utama pendidikan dikomunitas, angka drop
out siswa, adakah kegiatan ekstrakurikuler,
pelayanan kesehatan disekolah dan
program perawatan kesehatan sekolah di
dikomunitas ?.
H. Rekreasi, meliputi ; dimana
remaja biasa bermain ?, tempat
rekreasi utama,
• siapa yang banyak
menggunakannya, fasilitas apa
yang ada dilokasi rekreasi ?.
DIAGNOSA
1) Perilaku Kesehatan cenderung Beresiko
2) Resiko Ketidakberdayaan
3) Resiko Bunuh Diri
4) Perilaku kekerasan
5) Penurunan Koping
INTERVENSI
• Prevensi primer: mengurangi insiden
penyalahgunaan NAPZA /AID’s
• Upaya prevensi sekunder: melalui deteksi dini
penyalahgunaan NAPZA /AIDs pada remaja
• Upaya prevensi tertier: diarahkan untuk
mengurangi dampak atau akibat
ketergantungan pada NAPZA/ AIDs. Upaya
rehabilitasi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai