JAWIA AHMAD
SAMSIA BAHUDIN
RISA. F
SAHRIL HATALA
Contoh :
1.Distribusi Sampling Rata-rata
Bank Amanah Jaya menghitung tabungan seluruh
Pada hakikatnya, distribusi sampling rata-rata
nasabahnya. Setelah penghitungan, bank tersebut
adalah distribusi probabilitas rata-rata sejumlah C
mendapati bahwa rata-rata tabungan setiap nasabahnya
sampel, N adalah ukuran populasi dan n adalah
sebesar Rp2.000, dengan deviasi standar Rp600, apabila
ukuran sampel yang diambil dari populasi. Distribusi
seorang peneliti mengambil sampel sebanyak 100 nasabah,
ini memiliki rata-rata µx dan deviasi standar δx.
berapa probabilitas jika :
Sementara itu menurut dalil batas memusat, µx = µ
a. Rata-rata sampel akan terletak antara Rp1.900 dan
dan δx = δ / √n. jika disusun ke dalam suatu distribusi,
Rp2.050
rata-rata tersebut sama seperti nilai-nilai dalam
b. Rata-rata sampel akan lebih kecil dari Rp2.050
distribusi skor mentah.
c. Rata-rata sampel akan lebih kecil dari Rp1.900
Jawab :
Jika peneliti mengambil sampel 100 dari 600 populasi, akan terdapat C(600, 100) kombinasi sampel
yang mungkin. Dengan kata lain, kaan terdapat sebanyak C(600, 100) rata-rata sampel. Jumlah rata-
rata sampel tersebut cukup banyak sehingga distribusinya normal (hal ini konsisten dengan dalil batas
memusat). Distribusi sampling rata-rata ini memiliki rata-rata dan deviasi standar sebagai berikut :
µx = µ = Rp2.000
δx = δ / √n = 600 / √100 = 60
a. Selanjutnya, untuk menyelesaikan soal tersebut, kita akan menerapkan konsep menghitung luas
daerah kurva normal
Z = x - µx
Xx
Proporsi populasi ditulis sebagai P dan proporsi sampel ditulis dengan p. proses pembentukan
distribusi sampling ini sama dengan distribusi sampling rata-rata yang telah dibahas sebelumnya. Jika dari
populasi dengan ukuran N diambil sampel dengan ukuran n, aka nada kombinasi sampel yang mungkin
sebanyak C(N, n) yang berarti kita telah memiliki p (proporsi sampel) sebanyak C(N, n) pula. P yang
dimaksud berjumlah sangat besar dan membentuk distribusi normal dengan rata-rata µp dan deviasi standar
δp. Selanjutnya diketahui bahwa rata-rata distribusi sampling proporsi (µp) adalah sama dengan proporsi
populasi (P) dan deviasi standar distribusi sampling proporsi (galat baku proporsi atau standard error of
proportion).
δp adalah sama dengan √P(1-p)
N
untuk populasi yang terbatas atau n/N < 5%, kita gunakan faktor koreksi sebesar √ N-n
N-1
Contoh :
Dari 1000 mobil yang diproduksi,diketahui 100 diantaranya Seekor
kucing. Jika diambil sampelacak sebanyak 500 buah mobill dari populasi
tersebut dan diteliti, berapa besar proporsi mobil yang cacat lebih besardari
12%?
Jawab
P = proporsi populasi mobil yang rusak = 100/1000 = 10%
p =P10% = 0,1
p =P(1- p) = 0,1 (1 - 0,1) = 0,013
n 500