NUGRAHENI
CAHYANINGTYAS 01
( 2020804172 )
SERLI HARDIANTI
02
( 2020804074 )
Simpangan baku =
• Populasi terbatas
σ = (√)
Z= =
CONTOH SOAL DISTRIBUSI RATA-RATA
1. POPULASI TERBATAS
Distribusi kecepatan maksimum dari 1000 mobil Avanza mempunyai rata-rata
135,8 km/jam dengan simpangan baku 4,2 km/jam. Jika sebuah sampel sebesar
100 mobil dipilih secara acak tanpa pengembalian. Hitunglah probabilitas
kecepatan maksimum rata-rata dari 100 mobil Avanza tersebut yang rata-ratanya
melebihi 136,5 km/jam
Diketahui: Ditanya:
X= 136,5 P( > 136,5) = ?
N= 1000
µx= 135,8
σ𝑥= 4,2
n= 100
PENYELESAIAN
µ = = 135,8
σ= . = =()
= . ( = 0,42 (0,9492) = 0,3987
Z = = = = = 1,7557 = 1,76
NEXT PENYELESAIAN
P( > 136,5) = P(Z > 1,76)
= 1 - P(Z ≤ 1,76)
= 1 – 0,9608
= 0,0392
Jadi probabilitas kecepatan maksimum rata-rata dari 100 mobil avanza tersebut
yang rata-rata nya melebihi 136,5 km/jam adalah 0,0392 atau 3,92%
CONTOH SOAL DISTRIBUSI RATA-RATA
2. Populasi tidak terbatas
Suatu perusahaan memproduksi bola lampu yang umumnya berdistribusi
hampir normal dengan rerata 400 jam dan simpangan baku 20 jam.
Hitunglah peluang bahwa suatu sampel acak dengan 16 bola lampu
akan mempunyai rata-rata umur kurang dari 388 jam
Diketahui: Ditanya:
µ= 400 (P( < 388) = ?
σ= 20
n= 16
= 388
PENYELESAIAN
= µ = 400
σ= = = =5
Z=
= = = - 24
Jadi, peluang bahwa suatu sampel acak dengan 16 bola lampu akan mempunyai rata-
rata umur kurang dari 388 jam adalah 0,0082 atau 0.82%.
Bila populasi yang mengandung jenis p sebanyak X,
maka proporsi Jika dari populasi tersebut diambil
sampel berukuran n mengandung proporsi dan sampel
diambel secara berulang, maka statistic = bersifat
acak sehingga memiliki suatu distribusi.
Rata-rata = µ = µp =
Z=
KOREKSI
KONTINUITAS
Karena persoalan proporsi sejalan dengan Binomial Normal
persoalan binomial, maka berlaku Menentukan: Gunakan:
pendekatan normal terhadap binomial.
1. P(x=a) P(a-0,5<x<a+0,5)
Koreksi kontinuitas dapat diterapkan pada
2. P(x > a) P(X>a-0,5)
nilai diskrit suatu variabel X dengan
menambah atau mengurangkan 0,5 satuan 3. P(x ≥ a) P(x>a+0,5)
atau pada variabel proporsinya dengan 4. P(x < a) P(x<a-0,5)
menambah atau mengurangkan 0,5. 5. P(x ≤ a) P(x<a+0,5)
CONTOH SOAL DISTRIBUSI PROPORSI
1. Populasi terbatas
Di sebuah gudang pabrik televisi (tv), dari 2000 buah TV terdapat
600 buah TV yang cacat produksi dan dalam keadaan rusak.
Sampel acak sebanyak 400 TV dipilih dari populasi tanpa
pengembalian. Berapakah probabilitas pada sampel tersebut
terdapat kurang dari 140 TV yang rusak?
Proposi sampel :
= = = 0,35
Koreksi kontinuitas:
= 0,00125
NEXT PENYELESAIAN
Z = = = 2,44
Diketahui : Ditanyakan:
P = 10% = 0,1 p (x ≥ 15) ?
n = 100
PENYELESAIAN
a). µ = p = 0,1
= = = 0,03
koreksi kontinuitas :
= 0,005
NEXT PENYELESAIAN
Z = = = 1,5
Diketahui:
Populasi dari perusahaan A Populasi 1
Populasi dari perusahaan B Populasi 2
µ = -
σ = σ = + = = + = √800+900 = 41,23
Jadi, probabilitas rata rata daya regang beda dua sampel tersebut yang
lebih besar dari 600 Ibs adalah 0,0075 atau 0,75%
Bila populasi N terbatas atau tak terbatas dan diambil
sampel dan cukup besar masing-masing 30 dan
≥ 30, maka distribusi sampel beda dua rata-rata (
normal sehingga statistic Z yang dinyatakan dalam
bentuk:
Z=
DISTRIBUSI SAMPEL
BEDA 2 PROPORSI
CONTOH SOAL DISTRIBUSI 2 BEDA
PROPORSI
Lima persen barang dari gudang timur cacat, sedangkan barang yang cacat
digudang barat sebanyak sepuluh persen. Bila diambil sampel acak sebanyak 200
barang dari Gudang timur, dan 300 barang dari Gudang barat, tentukanlah
probabilitas persentase barang yang cacat dalam Gudang barat 2% lebih banyak
dibanding Gudang timur!
Diketahui:
Populasi dari Gudang Barat Populasi 1
Populasi dari Gudang Timur Populasi 2
= 0,1 = 300
= 0,05 = 200
NEXT