Anda di halaman 1dari 80

PELATIHAN

SATUAN PELAKSANA (SATLAK) DAN LKM/BKM


PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT
(PAMSIMAS) KOTA PADANG
Tahun Anggaran 2015
MATERI PELATIHAN TEKNIK
1. SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PERDESAAN
 PENDAHULUAN

◦ Pengertian Sistem Penyediaan Air Bersih Perpipaan


◦ Persyaratan Sistem Penyediaan Air Bersih Perpipaan
◦ Pemilihan Sumber Air
 SKEMATIK PENGALIRAN AIR BERSIH

◦ Air Permukan Dengan Sistem Pengaliran Grafitasi


◦ Mata Air Dengan Sistem Pengaliran Pemompaan
◦ Air Tanah Dengan Pemompaan
2. ADMINISTRASI TEKNIK
 Administrasi Teknik
3. PENGADAAN BARANG DAN JASA
 Pengadaan Barang Dan Jasa
PENGERTIAN
Sistem Penyediaan air bersih perpipaan
merupakan jaringan pengaliran (supply) air
bersih melalui pipa dari bangunan
pengambilan (sumber air baku) sampai ke
pelanggan (KU/HU dan SR) secara gravitasi
maupun pompa.
PENGERTIAN
• AIR MINUM (Potable Water)
ADALAH air yang melalui proses
pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang memenuhi
syarat kesehatan dan dapat
langsung di minum. (PERMENKES
RI NO. 492/MENKES/PER/IV/2010)

PENGERTIAN
AIR BERSIH (Clean Water) ADALAH air yang
dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan
kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air
bersih sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila
dimasak. (Kepmenkes RI No.
1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan
industri )
• air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari
yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan
dapat diminum apabila telah dimasak (PERMENKES
RI NO. 416/MENKES/Per/IX/1990)
PERSYARATAN
Umum
• Tersedianya data sumber air baku mencakup kuantitas, kualitas
dan kontinuitas.
• Perencanaan Sistem air bersih perdesaan harus memenuhi
persyaratan teknis air bersih yang berlaku.
• Perencanaan Sistem harus merupakan hasil yang terbaik,
termudah dan termurah dalam operasi dan pemeliharaan.
• Melibatkan masyarakat setempat terutama pada tahap survai
lapangan.
Teknis
1.Persyaratan Lokasi
Lokasi yang mempunyai sumber air yang memenuhi syarat
kualitas, kuantitas, dan kontinuitas yang dapat diolah secara
sederhana.
2.Persyaratan Perencanaan Bangunan Sistem Air Bersih.
• Pemilihan Sumber
• Pengukuran Debit Air Baku
• Pengukuran Kualitas Air Baku
• Kriteria Disain
• Perhitungan Kebutuhan Air
GARIS TEKAN ELEVASI BANGUNAN AIR BERSIH
< 80 m PROFIL BPSPAMS
Klik disini !
GARIS TEKAN ELEVASI

< 80 m

GARIS TEKAN ELEVASI

< 60 m

BANGUNAN BAK
PENANGKA PEMECAH SARINGAN
P AIR BAKU TEKAN PASIR RESERVOIR
KU/SR
Klik disini ! Klik disini ! Klik disini ! Klik disini ! Klik disini !

TRANSMISI DISTRIBUSI DISTRIBUSI


PERPIPAAN
Klik disini !
MENU
SKEMATIK PENGALIRAN AIR BERSIH
SUMBER DARI AIR PERMUKAAN DENGAN SISTEM PENGALIRAN GRAFITASI
17
Gambaran Umum Saringan Pasir
Saringan pasir ada dua macam
yakni :
a. Saringan Pasir Lambat
merupakan teknologi
pengolahan air yang sangat
sederhana dengan hasil bersih
dan kualitas air yang baik.

18
b. Saringan Pasir Cepat
merupakan proses
penyaringan yang dapat
memberikan debit air
yang lebih banyak
dibandingkan dengan
proses sistem saringan
lambat.
19
22
23
24
25
Standard dan Spesifikasi Pipa PVC
Pipa PVC yang dibuat di Indonesia berdasarkan SII 0344/82 atau SNI
06-0084-1987 sehingga semua pipa yang dihasilkan oleh pabrik di
Indonesia mempunyai dimensi yang sama. Bahan utama untuk
pembuatan pipa PVC adalah Polyvinyl - Chloride tanpa campuran zat
pemplastisan dengan kandungan PVC murni sebesar 95%, tidak larut
dalam air dan keseragaman bahan pada seluruh pipa mutlak
diperlukan. Pada umumnya pipa jenis PVC yang beredar di pasaran
mempunyai standart adalah :
- SII (standart ibdustri Indonesia) - SNI (Standart Nasional Indonesia)
- JIS (japan standart Industri) - BS (British Standart)
- ISO (International Standart Org)
Beberapa contoh kekuatan pipa dengan initial S (dng SII 0344/82)
terhadap tekanan adalah :
S-6.3 pada air dng temperatur normal maksimum tekanan 20 kg/cm2
Pada temperature 25 – 35 º maksimum tekanan 16 kg/cm2
dstnya
S-8 16 kg/cm2 dan 12 kg/cm2
S-10 12 kg/cm2 dan10 kg/cm2 (pada lokasi berbukit)
S-12,5 10 kg/cm2 dan 8 kg/cm2 (pada lokasi relatif datar)
S-16 8 kg/cm2 dan 6 kg/cm

26
GALIAN PIPA

H1 TANAH URUG H1 TANAH URUG

PIPA PIPA
D D
TANAH LEMPUNG PASIR URUG
5

10 D 10
10 D 10

GALIAN TIPE A GALIAN TIPE B


GALIAN TANAH BIASA GALIAN TANAH BERBATU

TABEL KEDALAMAN GALIAN PIPA


KEDALAMAN GALIAN
DIAMETER PIPA (D)
(mm) TANAH BIASA TANAH BERBATU
H1 (Cm) H1 (Cm)
50 40 60
75 40 60
100 50 70

27
Standard dan Spesifikasi Pipa GIP
Pipa besi galvanis yang dibuat di Indonesia dengan
standard SII 0161-81. Bahan GIP adalah pipa baja
strip dengan kadar Phospor (P) dan Belerang (S)
masing-masing tidak lebih dari 0,050%, bahan
pelapis Seng (Zn) yang berkadar minimal 98,5%.
Pipa GIP yang diproduksi di Indonesia dengan SII
0161-81 terdiri dari 3 jenis menurut beratnya adalah
Ringan, Medium, dan Berat. Untuk penyaluran air
minum, sistim perpipaan minimal menggunakan
pipa medium. Spesifikasi pipa GIP dengan
Klasifikasi medium dan beratnya dapat dilihat
seperti table berikut :
28
SPESIFIKASI PIPA GIP MEDIUM

BERAT
DIAMETER LUAR TEBAL
DIAMETER LUBANG TANPA
(mm) DINDING
ULIR

(mm) (inch) Maks. Minimum (mm) (Kg/m)

6 1/8 10,4 9,8 2,0 0,407


8 ¼ 13,9 13,3 2,35 0,650
10 3/8 17,4 16,8 2,35 0,882
15 ½ 21,7 21,7 2,65 1,22
20 ¾ 27,2 26,4 2,65 1,58
25 1 34,2 33,4 3,25 2,44
32 1¼ 42,9 42,1 3,25 3,14
40 1½ 48,8 48,0 3,25 3,61
50 2 60,8 59,8 3,65 5,10
65 2½ 76,6 75,4 3,65 6,51
80 3 89,5 88,1 4,05 8,47
100 4 114,9 113,1 4,5 12,1
125 5 140,6 138,7 4,85 16,2
150 6 166,1 164,1 4,85 19,2

29
ACCESORIES PIPA
Jenis Sambungan Pipa PVC :
Socket, Tee, Bend, Reducer, Elbow, dll.

Untuk Pipa PVC < Ø 2” memakai sambungan solvent cement.

Untuk Pipa PVC > Ø 2” memakai sambungan Rubber Ring.

Gunakan Merek sambungan Pipa = Merek Pipa PVC.

Untuk Pipa GI menggunakan sambungan mur.

30
31
32
33
34
35
36
37
38
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
PROGRAM PAMSIMAS
KOTA PADANG

MATERI PELATIHAN TEKNIK

ADMINISTRASI
TEKNIK

Disampaikan Pada Pelatihan Satlak dan LKM Kota Padang Sumatera Barat
TUJUAN PELATIHAN
peserta pelatihan memahami dan mampu dalam
pencatatan yang menggambarkan kondisi dan
perkembangan suatu kegiatan

PENGERTIAN
PelaporanTeknis adalah :
Hasil dari sebuah pencatatan yg sedemikian rupa
sehingga dapat memberikan gambaran dan
menginformasikan kondisi dari perkembangan
suatu kegiatan dilapangan.
Pelaporan berfungsi :
Sebagai bentuk pertanggung jawaban dari
suatu pekerjaan dilapangan
Sebagai alat kontrol dan evaluasi dari
sebuah pekerjaan dilapangan
Utk program Pamsimas merupakan salah
satu persyaratan untuk pencairan dan
serah terima pekerjaan .
JENIS LAPORAN
Laporan Harian : pencatatan yang menggambarkan kondisi
dan perkembangan suatu kegiatan perharinya
Laporan Mingguan : pencatatan yang menggambarkan
kondisi dan perkembangan suatu kegiata perminggunya yang
merupakan rekapitulasi dari perkembangan harian
Laporan Bulanan : pencatatan yang menggambarkan kondisi
dan perkembangan suatu kegiatan perbulannya yang
merupakan rekapitulasi dari perkembangan perminggunya
Laporan Final : pencatatan yang menggambarkan kondisi dan
perkembangan suatu kegiatan mulai dari awal kegiatan sampai
akhir kegiatan dengan segala macam persyaratan yg telah
ditetapkan
Bentuk Pelaporan dan Adm Teknik Utk Program
Pamsimas yang harus disiapkan LKM

Pelaporan Material ( Buku Material ):


menggambarkan dan menginformasikan pemakaian
material dilapangan
Pelaporan Fisik ( Laporan Progres ) : Suatu catatan
yg menggambarkan/menginformasikan perkembangan
fisik bangunan terlaksana yang telah diperiksa
kebenarannya sesuai dengan sfesifikasi yg disyaratkan
PROGRAM PAMSIMAS
KOTA PADANG

MATERI PELATIHAN TEKNIK

PENGADAAN BARANG
/ JASA
Disampaikan Pada Pelatihan Satlak dan LKM Kota Padang Sumatera Barat.
September 2014

61
TUJUAN PELATIHAN
Peserta memahami dan mampu melakukan proses
untuk memperoleh barang dan jasa dengan baik dan
benar

PENGERTIAN
Pengadaan adalah proses untuk memperoleh
barang dan jasa berupa pengalihan dari pihak
ketiga atau dari pihak yang mengadakan.
Proses pengalihan ini melalui proses yang diatur
sedemikian rupa sehingga barang dan jasa
tersebut diperoleh dengan kualitas yang tepat dan
harga yang termurah.
Pengadaan barang/jasa dalam program Pamsimas
dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan;
pembangunan sarana air minum dan sanitasi,
promkes, dan pengadaan bahan/alat sosialisasi –
promosi – advokasi – dan pelatihan
62
PRINSIP DASAR PENGADAAN
 Terbuka : dokumentasi yang tertulis lengkap memungkinkan
semua pihak terutama warga masyarakat untuk mengetahui
proses pengadaan secara rinci dan lintas waktu serta dapat
diikuti oleh semua pemasok/penyedia jasa
 Dapat dipertanggungjawabkan: proses pengadaan
dilakukan mengacu pada kaidah yang berlaku (petunjuk
teknispengadaan barang/jasa tingkat masyarakat)
 Adil: pelaku pengadaan memberikan kesempatan yang setara
kepada pemasok/penyedia jasa.
 Efisien: dilakukan perbandingan harga untuk mendapatkan
harga yang terbaik. Menjamin pelaksanaan pekerjaan yang
efisien, sehingga dapat dimungkinkan adanya tambahan modal
untuk perluasan pekerjaan
 Memenuhi kualifikasi : dilakukan seleksi berdasarkan
kualitas barang dan jasa yang ditawarkan, sehingga diharapkan
pemasok dan penyedia jasa dapat memberikan kualitas barang
yang bagus, alat yang tepat-guna, dan layanan jasa yang
handal.

63
TIM PENGADAAN
Orang yang duduk dalam tim pengadaan
adalah anggota masyarakat yang
mempunyai integritas, jujur dan tidak
mempunyai kepentingan pribadi
Tim Pengadaan adalah masyarakat diluar
keanggotaan Satlak Pamsimas, KKM dan
Kader AMPL
Anggota Tim Pengadaan harus
mempunyai pengetahuan teknis minimal
tentang pekerjaan

64
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TIM
PENGADAAN
 Memutakhirkan rencana pengadaan yang tercantum dalam RKM dengan
melakukan pengecekan harga di minimal 3 toko/pemasok;
 Menyiapkan dan menyepakati daftar barang/jasa dan pekerjaan yang akan
diadakan dan sekaligus menyiapkan spesifikasi teknisnya;
 Melakukan pertemuan dengan warga masyarakat untuk mensosialisasikan
rencana pengadaan barang/jasa;
 Membuat rencana pemaketan berdasarkan (Jenis barang/jasa dan
ketersediaan penyedia barang/jasa) dan jadwal rencana pelaksanaan
pengadaan;
 Memasang pengumuman di tempat strategis dalam lingkup desa; untuk
pengadaan dan/atau mengirimkan surat permintaan penawaran kepada
pemasok/penyedia jasa untuk melakukan pengadaan;
 Menyiapkan daftar toko/pemasok/penyedia jasa/kontraktor yang akan
diundangmengikuti proses pengadaan yang jumlahnya cukup untuk
menjamin adanya kompetisi minimal 3 (tiga) toko/pemasok/penyedia
jasa;
 Menyiapkan dan mengirimkan Surat Permintaan Penawaran untuk
Toko/Pemasok/Penyedia Jasa yang akan diundang
 Menerima surat penawaran, mengevaluasi dan menetapkan calon
pemenang pengadaan yang dilakukan dalam rapat pertanggungjawaban
kepada masyarakat yang dihadiri oleh unsur tokoh masyarakat, seluruh
anggota Satlak Pamsimas, wakil KKM, Kader AMPL, Kepala Desa/Lurah dan
Fasilitator.
65
LANGKAH PELAKSANAAN PENGADAAN
BARANG/JASA
KETENTUAN UMUM
 Persyaratan khusus untuk pemasok barang atau penyedia
Jasa/kontraktor pada program PAMSIMAS untuk pengadaan
barang/jasa di tingkat masyarakat adalah:
• Memiliki Surat Izin Usaha yang masih berlaku, seperti SIUP
(Surat Izin Usaha Perdagangan)
• Toko/Pemasok untuk pipa (PVC, GIP, HDPE, dan lain-lain) harus
sesuai dengan SNI dari jenis pipa tersebut baik untuk pipa
maupun asesoriesnya.Toko/pemasok tersebut menjamin bahwa
pipa yang disuplai sudah sesuai SNI dengan membuat Surat
Pernyataan Dukungan dan Jaminan Kualitas
• Kontrak Pengeboran Sumur Dalam, yaitu dengan kontrak
produksi (debit) dengan Jaminan dari PKP-AM dan atau Dinas PU
Cipta Karya Kota
 Harga satuan yang digunakan dalam pelaksanaan pengadaan
barang/jasa adalah harga termurah dan memenuhi persyaratan
kualitas dari proses pengadaan (survey perbandingan harga atau
shopping). Harga tidak bersifat rahasia.

66
PEMAKETAN
Pemaketan adalah pengelompokan barang/jasa yang dilakukan
oleh Tim Pengadaan untuk memperoleh penawaran harga
termurah dari pemasok/penyedia jasa.

67
METODE PENGADAAN BARANG (BAHAN/ALAT) DAN JASA
DENGAN MELIHAT BATASAN NILAI PAKET DITENTUKAN DENGAN
KRITERIA SEBAGAI BERIKUT:

68
Sambungan sebelumnya…..

69
Metode Partisipasi Masyarakat

70
Metode Survey Harga

71
Metode Pemilihan Langsung

72
Metode Pemilihan Langsung (lanjutan…)

73
Metode Penunjukan Langsung
Metode penunjukan langsung hanya dipakai bila
metode pelelangan tidak bisa dilaksanakan
karena ternyata tidak ada
toko/pemasok/penyedia jasa yang memenuhi
syarat untuk mengikuti pelelangan karena
didaerahnya terletak di remote area, atauhanya
ada satu toko/pemasok/penyedia jasa tersedia
di lokasi desa/kecamatan ataulokasi
desa/kecamatan yang berdekatan. Pelaksanaan
penunjukan langsung harus mendapat
persetujuan dari Koordinator Kabupaten (DMS)
dan diketahui oleh Quality Assurance Propinsi
(PMS)

74
PENYUSUNAN KONTRAK
KETENTUAN UMUM
 Apabila terjadi keterlambatan pekerjaan akibat dari kelalaian Pemasok,
makaPemasok yang bersangkutan dikenakan denda keterlambatan
sekurangkurangnya 1/1000 (satu perseribu) per hari dari nilai kontrak,
dan akan diperhitungkan pada saat pembayaran kepada Pemasok.
 Keterlambatan yang diakibatkan dengan adanya force majeure / kahar,
pihak Pemasok tidak dikenakan denda selama ada pembuktian melalui
pernyataan tertulis dari Bupati / Walikota. Pemasok harus melapor kepada
Satlak Pamsimas selambat-lambatnya 2 (dua) hari setelah adanya
kejadian dimaksud. Keadaan kahar/force majeure adalah suatu keadaan
yang terjadi diluar kehendakpara pihak seperti: kerusuhan, bencana alam
(banjir, gempa bumi, badai, gunungmeletus, tanah longsor,), kebakaran,
sehingga kewajiban yangditentukan dalam kontrak tidak dapat dipenuhi.
 Ketua Satlak Pamsimas menyusun Kontrak Pengadaan dan disepakati
bersama dengan pemenang sebelum kontrak ditandatangani, banyaknya
rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan yaitu sekurang-kurangnya 2
(dua) rangkap, kontrak asliuntuk masing-masing pihak. Kontrak asli
pertama untuk Satlak Pamsimas dibubuhi meterai yang cukup pada bagian
yang ditandatangani oleh Pemasok, dan kontrakasli kedua untuk Pemasok
dibubuhi meterai yang cukup pada bagian yangditandatangani oleh Satlak
Pamsimas, sedangkan rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi meterai
(bila diperlukan).
75
SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN
 Pembayaran kepada Pemasok akan dilaksanakan secara
bertahap/sekaligus yang dinyatakan Surat Perjanjian Kerja
 Tatacara pembayaran akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian
kerja

UANG MUKA
Bila dirasakan perlu uang muka bisa diberikan kepada Pemasok
setinggi-tingginya 20% (dua puluh persen) dari nilai kontrak
dan pihak pemasok harus menyerahkan jaminan uang muka
dengan nilai minimal 100 % (seratus persen) dari besarnya
uang muka.

76
77
78
79

Anda mungkin juga menyukai