Konstruksi
Sanimas
2021
Pemantauan dan
Pengendalian
I. Tujuan :
Peserta dapat memahami prinsip konsep
dasar manajemen konstruksi SANIMAS
II. Output :
Peserta dapat terampil mengawal
pelaksanakan konstruksi pembangunan
SPALD-T sesuai dengan ketentuan
dalam pedoman teknis
Kapan?
Dalwas dilakukan mulai dari
tahap persiapan sampai
pekerjaan selesai atau serah
terima pekerjaan
Pencatatan dan
Perlakuan Bahan
Pencatatan :
1. Material masuk
2. Material keluar
3. Stok material
Perlakuan :
1. Pengadaan material harus seuai
dengan kebutuhan
2. Penyimpanan material disesuaikan
dengan kondisi material
Manajemen
Tenaga Kerja
Perekrutan :
Tenaga kerja direkrut dari tenaga kerja
MASYARAKAT setempat lokasi kegiatan.
Dilakukan pengumuman terbuka.
1 in le t d a ri
d a p u r d a n KM in le t d a ri WC
water level
outlet k e IPA L
p re ca st 30
13 ke IPAL p la t la n ta i 7 cm
p a sir u ru g 5 cm
5 30 5 5 30 5
5 30 5 5 30 5
DENAH BAK KONTROL DAN GREASE TRAP POTONGAN BAK KONTROL DAN GREASE TRAP
Skala 1 : 20 Skala 1 : 20
Sub-Sistem Pelayanan
2. pengukuran
1
1. penyiapan galian
2
2. galian pondasi
3. galian tangki
3
4. pengamanan4
1. pondasi tapak
4. pondasi cerucuk
1.penulangan
2.bekisting
3.campuran beton
4.pengecoran
5.tangki beton
sumber: perencanaanstruktur.com
Sub-Sistem Pengolahan
• Watersop (PVC Polyvynilchloride)
PVC Water Stop digunakan untuk sambungan konstruksi dan
sambungan menerus beton dengan masing-masing ukuran serta
bentuk yang berbeda-beda sesuai kebutuhn konstruksi yang di ijinkan.
Water stop adalah mengandung bahan yang fleksibel dan elastisitas
melekat sangat baik serta ketahanan terhadap bahan kimia dan
tekanan air
Digunakan untuk sambungan antara beton lantai, dinding dengan
lantai dan untuk sambungan menerus beton.
Sub-Sistem Pengolahan
• Beton Deking
Sub-Sistem Pengolahan
• Pekerjaan Pengecoran
1. Bahan material beton (bahan dari alam : pasir,
split) harus bersih.
2. Komposisi campuran beton sesuai dengan
rencana yaitu 1 : 2 : 3, maksudnya 1 bagian
semen, 2 bagian pasir beton, dan 3 bagian
split (ukuran split/batu pecah 2-3 cm).
3. Air harus bersih.
4. Proses pencampuran bahan material beton
menggunakan mesin molen.
5. Pengecoran dilakukan bertahap setiap tinggi ±
0,50 meter, dilakukan terus menerus.
6. Apabila terjadi pemberhentian pengecoran
maka ditempat/posisi tersebut dipasang water
stop dengan ukuran 15 s/d 25 cm keliling
sepanjang dinding beton (lebih baik pada
posisi pengecoran dinding ± 0,50 m dari plat
lantai atau pada ketinggian dinding yang
sejajar atau selevel posisinya water stop).
Sub-Sistem Pengolahan
• Pekerjaan Pengecoran
• Penggunaan Air
• Banyaknya air yang digunakan tergantung
dari mobilitas dan pengerjaan beton yang
diinginkan.
• Semakin banyak air yang digunakan,
semakin berkurang kuat tekan beton yang
dihasilkan.
• Absorbsi agregat kasar harus diperhatikan
dalam penentuan kebutuhan air.
Sub-Sistem Pengolahan
• Air Campuran Beton
• Air yang digunakan untuk campuran
beton adalah air bersih.
• Air harus bebas dari bahan-bahan yang
merugikan beton a.l.: sulfat, minyak, dsb.
• Air selokan, air sisa industri TIDAK boleh
digunakan.
• Penggunaan Air
• Banyaknya air yang digunakan tergantung dari
mobilitas dan pengerjaan beton yang diinginkan.
• Semakin banyak air yang digunakan, semakin
berkurang kuat tekan beton yang dihasilkan.
• Absorbsi agregat kasar harus diperhatikan dalam
penentuan kebutuhan air.
http://bit.ly/materitflcitarum