Anda di halaman 1dari 12

Perencanaan Struktur Gedung

PENGENDALIAN PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH TANAH BANGUNAN GEDUNG


(PONDASI DALAM)

Tahapan dalam Pekerjaan Struktur Bawah Tanah


1. Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait
2. Melakukan analisis dan geoteknik
3. Menghitung beban-beban yang bekerja pada pondasi dalam
4. Melakukan analisis struktur pada pondasi dalam
5. Melakukan perhitungan detail pondasi dalam
6. Melakukan perhitungan pile cap
7. Membuat laporan hasil perancangan pondasi dalam

Sumber: SKKNI Ahli Teknik Bangunan Gedung Halaman 55


PENGENDALIAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS BANGUNAN GEDUNG

Tahapan dalam Pekerjaan Struktur Atas (Baja)


1. Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait untuk melaksanakan pekerjaan
struktur atas baja bangunan gedung
2. Membuat gambar kerja struktur atas baja bangunan Gedung
3. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan kolom baja
4. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan balok baja
5. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan rangka atap
6. Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan struktur atas baja bangunan gedung

Sumber: SKKNI Ahli Teknik Bangunan Gedung Halaman 96


PENGENDALIAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS BANGUNAN GEDUNG

Tahapan dalam Pekerjaan Struktur Atas (Beton Bertulang)


1. Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait untuk melaksanakan pekerjaan
struktur atas beton bertulang bangunan gedung
2. Membuat gambar kerja struktur atas beton bertulang bangunan Gedung
3. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan tie biem
4. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan kolom beton bertulang
5. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dinding geser
6. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan balok beton bertulang
7. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan pelat lantai
8. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan atap beton bertulang
9. Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan struktur atas beton bertulang

Sumber: SKKNI Ahli Teknik Bangunan Gedung Halaman 102


PENGENDALIAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS BANGUNAN GEDUNG

Tahapan dalam Pekerjaan Struktur Atas (Beton Pracetak)


1. Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait untuk melaksanakan pekerjaan
struktur atas beton pracetak bangunan gedung
2. Membuat gambar kerja struktur atas beton pracetak bangunan Gedung
3. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan kolom beton pracetak
4. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dinding beton pracetak
5. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan balok beton pracetak
6. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan pelat lantai beton pracetak
7. Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan struktur atas beton pracetak

Sumber: SKKNI Ahli Teknik Bangunan Gedung Halaman 166


PENGAWASAN PEKERJAAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG

Tahapan dalam Pengawasan Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung yaitu mengawasi


pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:
1. Persiapan Struktur Bangunan Gedung
2. Struktur Bawah Bangunan Gedung
3. Struktur Atas (Baja – Beton Bertulang – Beton Pracetak) Bangunan Gedung

Sumber: SKKNI Ahli Teknik Bangunan Gedung Halaman 138 - 171


Kegiatan pengawasan konstruksi terdiri
atas:
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi;
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik;
4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi;
5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-
rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh pelaksana konstruksi;
6. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings);
7. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As Built Drawings) sebelum serah terima I;
8. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I, mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan menyusun laporan akhir pekerjaan pengawasan;
berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, berita acara pemeliharaan pekerjaan, dan serah terima
9. Menyusun

pertama dan kedua pelaksanaan konstruksi sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi;
10. Bersama-sama penyedia jasa perencanaan menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggu-naan bangunan gedung;
11. Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen Pendaftaran;
12. Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten/Kota setempat
Kegiatan konstruksi fisik
terdiriMelakukan
1) atas: pemeriksaan dan penilaian dokumen untuk pelaksanaan konstruksi fisik, baik dari segi kelengkapan maupun
segi kebenarannya;
2) Menyusun program kerja yang meliputi jadwal waktu pelaksanaan, jadwal pengadaan bahan,
jadwal penggunaan tenaga kerja, dan jadwal penggunaan peralatan berat;
3) Melaksanakan persiapan di lapangan sesuai dengan pedoman pelaksanaan;
4) Menyusun gambar pelaksanaan (shop drawings) untuk pekerjaan-pekerjaan yang memerlukannya;
5) Melaksanakan pekerjaan konstruksi fisik di lapangan sesuai dengan
dokumen pelaksanaan;
6) Melaksanakan pelaporan pelaksanaan konstruksi fisik, melalui rapat-rapat lapangan, laporan harian, laporan mingguan, laporan
bulanan, laporan kemajuan pekerjaan, laporan persoalan yang timbul/dihadapi, dan surat-menyurat;
7) Membuat gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as built drawings) yang selesai sebelum serah terima I
(pertama), setelah disetujui oleh konsultan manajemen konstruksi atau konsultan pengawas konstruksi dan diketahui oleh
konsultan perencana konstruksi;
8) Melaksanakan perbaikan kerusakan-kerusakan yang terjadi di masa pemeliharaan konstruksi;
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai