Anda di halaman 1dari 11

LITERATURE

REVIEW
Peraturan Menteri 40
Tahun 2015
6.53 Tentang
Standar Pelayanan
Penyelenggaraan Terminal
Penumpang Angkutan
Jalan
BAB 1 PASAL 1
1. Pelayanan Publik adalah kegiatan untuk
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk
2. Penyelenggara Pelayanan Publik yang
disebut Penyelenggara adalah lembaga
administrasi publik, perusahaan, lembaga yang
didirikan berdasarkan undang-undang untuk
kegiatan umum, dan badan hukum yang
didirikan untuk kegiatan pelayanan.
3. Pelaksana Pelayanan Publik disebut
pegawai negeri sipil, pegawai, agen, pada
badan penyelenggara yang bertanggung jawab
untuk melaksanakan serangkaian tindakan
pelayanan khalayak.
4. Jaringan lalu lintas adalah ruang kegiatan lalu
lintas dan angkutan jalan yang saling berhubungan.
5. Ruang lalu lintas adalah prasarana yang
diperuntukkan bagi gerak kendaraan, orang
dan/atau barang yang berupa jalan.
6. Simpul adalah tempat yang diperuntukkan bagi
pergantian antarmoda dan intermoda.
7. Simpul terminal penumpang adalah tempat yang
diperuntukkan bagi pergantian antarmoda dan
intermoda yaitu wilayah administrasi Kabupaten/Kota
yang menjadi lokasi terminal penumpang dengan
fungsi utama melayani kendaraan umum.
8. Lokasi terminal penumpang adalah letak
bangunan terminal pada simpul jaringan lalu
lintas dan angkutan jalan yang diperuntukkan
bagi pergantian antar moda dan/atau intermoda
di suatu wilayah.
9. Terminal adalah pangkalan kendaraan bermotor umum.
10. Penyelenggara terminal adalah unit pelaksana teknis dari
Pemerintah.
11. Kendaraan adalah suatu sarana angkut di jalan
12. Kendaraan Bermotor Umum adalah setiap Kendaraan yang
berbayar.
13. Standar pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan
penilaian kualitas.
14. Perusahaan Angkutan Umum adalah badan hukum yang
menyediakan jasa angkutan

7/1/20XX Pitch deck title 4


15. Pengguna jasa adalah setiap orang dan/atau badan hukum
yang menggunakan jasa angkutan jalan dan terminal angkutan
jalan.
16. Menteri adalah Menteri Perhubungan.
17. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Perhubungan
Darat

7/1/20XX Pitch deck title 5


BAB 2 PASAL 2

(1)Standar Pelayanan Terminal Penumpang merupakan


pedoman bagi penyelenggara terminal
(2)Standar Pelayanan Terminal Penumpang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat pelayanan
fasilitas utama dan fasilitas penunjang
(3)Standar pelayanan terminal penumpang diluar
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditambah beberapa
aspek untuk mencapai optimalisasi penyelenggaraan
terminal yang optimal
PASAL 3
(1)Standar Pelayanan Terminal Penumpang mencakup, a.
pelayanan keselamatan; b. keamanan; c. kehandalan; d.
kenyamanan; e. Kemudahan; f. Kesetaraan
BAB 3
KEWAJIBAN PENYELENGGARA TERMINAL ANGKUTAN JALAN

PASAL 4
(1) Apabila terjadi keterlambatan keberangkatan kendaraan
umum, penyelenggara terminal wajib mengumumkan alasan
keterlambatan keberangkatan kepada calon penumpang 30
menit sebelum.
(2) Keterlambatan keberangkatan angkutan umum berjadwal,
penyelenggara terminal wajib memberikan sanksi kepada
perusahaan angkutan umum yang bersangkutan dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Keterlambatan kurang dari 2 (dua) jam, diwajibkan
memberikan kompensasi berupa makanan dan minuman.
b. Keterlambatan lebih dari 6 (enam) jam, diwajibkan
menyediakan kendaraan umum pengganti.
(3) Perusahaan angkutan umum tidak mematuhi ketentuan pada
ayat (2) a dan b maka penyelenggara terminal melaporkan
kepada pemberi ijin untuk pencabutan ijin trayek.
(4) Keterlambatan keberangkatan kendaraan umum berjadwal
yang diakibatkan oleh force major penyelenggara terminal dapat
membebaskan kewajiban kepada perusahaan angkutan umum
sebagaimana dimaksud ayat (2)

BAB 4
PEMBINAAN
Pasal 5
Direktur Jenderal Perhubungan Darat melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penerapan keseluruhan standar
pelayanan terminal.
BAB 5
Pasal 6 SANKSI
Penyelenggara terminal penumpang angkutan jalan yang tidak
memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Menteri ini dikenakan sanksi.
BAB 6
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 7
Penyelenggara terminal angkutan jalan wajib menyesuaikan
standar pelayanan
BAB 7
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya dan memerintahkan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai