Anda di halaman 1dari 21

PEDOMAN KAPASITAS JALAN INDONESIA &

MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA

Name
BAB INI MENJELASKAN KETENTUAN DAN
PROSEDUR PERHITUNGAN KAPASITAS
JALAN
UNTUK DESAIN DAN EVALUASI KINERJA

PKJI LALU LINTAS OPERASIONAL SUATU


SEGMEN
JBH.

BAB I SEPERTI ADANYA PEMBAGIAN JALUR,


YAITU: GEOMETRI JALAN: PEDOMAN
Pengantar Kapasitas Jalan KAPASITAS JALAN MENCAKUP
INFORMASI TENTANG GEOMETRI JALAN,
Indonesia SEPERTI LEBAR JALAN, JUMLAH LAJUR,
JARAK ANTAR SIMPANG, TIKUNGAN, DAN
ELEMEN-ELEMEN DESAIN JALAN
LAINNYA.
BAB INI MELINGKUPI KETENTUAN DAN

PKJI
PROSEDUR PERHITUNGAN KAPASITAS
JALAN UNTUK PERENCANAAN DAN
EVALUASI KINERJA LALU LINTAS
OPERASIONAL SEGMEN JLK.

BAB II SEPERTI PEDOMAN KAPASITAS JALAN


MENJELASKAN METODE DAN RUMUS
Kapasitas Jalan Bebas YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHITUNG
KAPASITAS JALAN.
Hambatan
BAB INI MENETAPKAN KETENTUAN DAN

PKJI
PROSEDUR PERHITUNGAN KAPASITAS
JALAN UNTUK DESAIN DAN EVALUASI
KINERJA LALU LINTAS SEGMEN JALAN
PERKOTAAN. MELIPUTI KAPASITAS
JALAN DAN KINERJA LALU LINTAS JALAN
BAB III YANG DIUKUR OLEH DERAJAT
KEJENUHAN, KECEPATAN TEMPUH DAN
Kapasitas Jalan Luar Kota WAKTU TEMPUH.

SEPERTI KAPASITAS JALAN DAN KINERJA


LALU LINTAS JALAN YANG DIUKUR
MENGGUNAKAN DERAJAT KEJENUHAN.
BAB INI MENETAPKAN KETENTUAN
DAN PROSEDUR PERHITUNGAN
KAPASITAS JALAN UNTUK DESAIN
DAN EVALUASI KINERJA LALU

PKJI
LINTAS SEGMEN JALAN
PERKOTAAN.

BAB IV SEPERTI INI MENYEDIAKAN


Kapasitas Jalan Perkotaan PARAMETER LALU LINTAS YANG
RELEVAN, SEPERTI TINGKAT
PELAYANAN, VOLUME LALU
LINTAS, TINGKAT KEPADATAN, DAN
KARAKTERISTIK LALU LINTAS
LAINNYA.
BAB INI MENETAPKAN KETENTUAN
PERHITUNGAN KAPASITAS
SIMPANG APILL UNTUK EVALUASI
KINERJA LALU LINTAS DAN

PKJI
PERENCANAAN PENGATURAN
SIMPANG MENGGUNAKAN APILL.

BAB V SEPERTI PARAMETER LALU LINTAS


Kapasitas Simpang APILL YANG RELEVAN, SEPERTI TINGKAT
PELAYANAN, VOLUME LALU
LINTAS, TINGKAT KEPADATAN, DAN
KARAKTERISTIK LALU LINTAS
LAINNYA.
BAB INI MENETAPKAN KETENTUAN
PERHITUNGAN KAPASITAS
SIMPANG UNTUK KEPERLUAN
PERENCANAAN DAN EVALUASI
KINERJA.

PKJI SEPERTI KAPASITAS SIMPANG DAN


KINERJA LALU LINTAS SIMPANG
BAB VI YANG DIUKUR OLEH DERAJAT
KEJENUHAN.
Kapasitas Simpang
BAB INI MENETAPKAN KETENTUAN
PERHITUNGAN KAPASITAS BAGIAN
JALINAN UNTUK KEPERLUAN
PERENCANAAN DAN EVALUASI
KINERJA.

PKJI SEPERTI KAPASITAS BAGIAN


BAB VII JALINAN DAN KINERJA LALU
LINTAS BAGIAN JALINAN TUNGGAL.
Kapasitas Bagian Jalinan
MKJI BAB I Pendahuluan

• Bab 1 dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) berfungsi sebagai pengantar
yang membahas tujuan manual ini, ruang lingkup penggunaannya, dan dasar-dasar
teoritis yang digunakan dalam analisis kapasitas jalan. Dalam pengantar ini, MKJI
menjelaskan tujuan utamanya, seperti meningkatkan pengaturan lalu lintas dan
keselamatan jalan, serta menciptakan efisiensi dalam sistem transportasi. Selain itu,
manual ini merinci kapan dan bagaimana MKJI sebaiknya digunakan, mencakup jenis
jalan yang dicakup, metode analisis yang diterima, dan parameter-parameter yang
digunakan dalam perhitungan kapasitas jalan.
• Terakhir, bab ini menguraikan dasar-dasar teoritis yang menjadi landasan bagi analisis
kapasitas jalan, seperti perhitungan laju aliran, kepadatan lalu lintas, waktu tunda, dan
parameter lain yang relevan.
• Bab 1 MKJI adalah pengantar penting yang memberikan pemahaman dasar tentang
manual ini dan membantu pemangku kepentingan dalam merencanakan dan
menganalisis jalan di Indonesia.

2023 9
MKJI BAB II Simpang Bersinyal
• Bab 2 dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) yang membahas "Simpang Bersinyal"
adalah bagian yang berfokus pada panduan teknis yang relevan untuk perencanaan, analisis, dan
pengaturan simpang lalu lintas yang menggunakan sistem pengaturan lampu lalu lintas atau sinyal.
• Dalam bab ini, terdapat beberapa aspek penting yang dibahas. Pertama, bab ini mengidentifikasi
berbagai jenis simpang bersinyal, seperti simpang empat atau simpang tiga, dan menjelaskan
bagaimana perancangan sinyal lalu lintas harus disesuaikan dengan jenis simpang tersebut. Selain
itu, prinsip-prinsip dasar dalam perancangan sinyal lalu lintas, seperti penentuan durasi siklus, fase
sinyal, dan pola pergerakan kendaraan, mungkin juga dibahas secara rinci.
• Bab ini mencakup perhitungan kapasitas jalan, memungkinkan para pembaca untuk
memperkirakan volume lalu lintas yang dapat ditangani oleh simpang bersinyal dalam berbagai
situasi lalu lintas. Pengaturan geometri fisik simpang, seperti panjang antrian, lebar jalan, dan jarak
antar titik kendali sinyal, adalah bagian penting lainnya yang mungkin disertakan dalam bab ini.

2023 10
MKJI BAB III Simpang Tak Bersinyal
• Bab 3 dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) yang membahas "Simpang Tak Bersinyal" berfokus
pada memberikan pedoman teknis dalam perencanaan, analisis, dan pengaturan simpang lalu lintas yang
tidak menggunakan sistem pengaturan lampu lalu lintas atau sinyal. Ini mencakup berbagai aspek seperti
pengaturan simpang tanpa sinyal, dan metode perencanaan kapasitas untuk mengoptimalkan aliran lalu
lintas di simpang ini.
• Dalam bab ini, informasi yang diberikan mencakup pengidentifikasian berbagai jenis simpang tak bersinyal,
seperti simpang empat atau simpang tiga, dan bagaimana merencanakan mereka secara sesuai sesuai
dengan jenis simpang tersebut.
• Selain itu, Bab 3 MKJI membahas perencanaan geometri fisik simpang, termasuk panjang antrian, lebar
jalan, dan sudut belok, semuanya dirancang untuk memastikan kelancaran dan keselamatan lalu lintas.
• Bab ini juga mencakup perhitungan kapasitas jalan untuk simpang tak bersinyal, membantu dalam
menentukan seberapa banyak volume kendaraan yang dapat ditangani oleh simpang ini dalam berbagai
situasi lalu lintas. Informasi tentang kepadatan lalu lintas di simpang dan cara menghitung waktu tunda
kendaraan mungkin juga dicakup dalam bab ini.

2023 11
MKJI BAB IV Bagian Jalinan
• Bab 4 dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) yang membahas "Bagian Jalinan" merupakan
bagian yang memberikan panduan teknis dalam perencanaan, analisis, dan pengaturan bagian jalan
yang terletak di sekitar simpang atau persimpangan. Bab ini memiliki signifikansi penting karena
memfokuskan pada bagaimana jalan-jalan yang menghubungkan simpang tersebut, baik sebagai jalan
masuk maupun jalan keluar, harus dirancang agar memastikan kelancaran aliran lalu lintas dan
keselamatan pengguna jalan.
• Isi Bab 4 MKJI dapat mencakup berbagai aspek, seperti perencanaan geometri fisik jalan yang
mencakup lebar jalan, radius tikungan, pergeseran jalan, serta elemen-elemen lain yang memengaruhi
pergerakan kendaraan di sekitar simpang.
• Selain itu, Bab ini memberikan metode perhitungan kapasitas jalan yang diterapkan pada bagian jalan
yang berdekatan dengan simpang, membantu dalam menentukan seberapa banyak kendaraan yang
dapat ditangani oleh jalan tersebut. Informasi tentang pengaturan arah kendaraan, pengendalian lalu
lintas, dan masalah keselamatan, seperti perencanaan rambu lalu lintas, marka jalan, atau
perlengkapan keselamatan.

2023 12
MKJI BAB V Jalan Perkotaan
• Bab 5 dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) yang membahas "Jalan Perkotaan" adalah bagian
yang memberikan panduan teknis dalam perencanaan, analisis, dan pengaturan jalan di lingkungan
perkotaan.
• Dalam bab ini, fokus utamanya adalah pada pengaturan geometri fisik jalan perkotaan, seperti lebar jalan,
pergeseran jalan, radius tikungan, serta perencanaan trotoar dan elemen-elemen lain yang mempengaruhi
pergerakan kendaraan dan pejalan kaki di lingkungan perkotaan yang seringkali lebih kompleks.
• Bab ini juga memberikan metode perhitungan kapasitas jalan khusus untuk jalan perkotaan, membantu para
perencana untuk menentukan seberapa banyak volume kendaraan yang dapat ditangani oleh jalan-jalan
tersebut dalam berbagai kondisi lalu lintas perkotaan yang sibuk.
• Selain itu, Bab 5 MKJI mencakup panduan khusus untuk pengaturan dan operasi kendaraan umum,
angkutan massa, atau sistem transportasi publik lainnya di lingkungan perkotaan. Hal ini mempertimbangkan
peran penting transportasi publik dalam mengurangi kemacetan lalu lintas dan menciptakan mobilitas yang
berkelanjutan di perkotaan.
• Selain itu, Bab 5 MKJI membahas bagaimana memastikan keselamatan pejalan kaki dengan perencanaan
trotoar yang memadai, penyeberangan zebra yang aman, pemasangan lampu pejalan kaki, dan aspek lain
yang berhubungan dengan interaksi antara pejalan kaki dan lalu lintas kendaraan di lingkungan perkotaan.
Bab ini memiliki peran penting dalam membantu para perencana jalan perkotaan menciptakan jalan-jalan
yang aman, efisien, dan ramah lingkungan.

2023 13
MKJI BAB VI Jalan Luar Kota
• Bab 6 dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) yang membahas "Jalan Luar Kota" adalah bagian
yang memberikan panduan teknis mengenai perencanaan, analisis, dan pengaturan jalan di lingkungan luar
kota atau jalan-jalan antar-kota. Dalam bab ini, fokus utamanya adalah pada pengaturan geometri fisik jalan
luar kota, seperti lebar jalan, radius tikungan, kemiringan, panjang pandangan, dan elemen-elemen lain yang
memengaruhi pergerakan kendaraan di jalan-jalan ini.
• Selain itu, Bab ini memberikan metode perhitungan kapasitas jalan yang relevan untuk jalan-jalan luar kota,
membantu dalam menentukan seberapa banyak volume kendaraan yang dapat ditangani oleh jalan-jalan
tersebut dalam berbagai kondisi lalu lintas. Pengaturan kecepatan maksimum di jalan-jalan luar kota juga
mungkin menjadi bagian dari pembahasan, mencakup zona kecepatan yang berbeda sesuai dengan
karakteristik jalan dan tujuan perjalanan.
• Bab ini membahas masalah keselamatan di jalan-jalan luar kota, termasuk desain jalan yang aman,
perencanaan rambu lalu lintas, marka jalan, dan perlengkapan keselamatan lainnya. Selain itu, panduan
mengenai lokasi dan desain fasilitas istirahat seperti rest area dan tempat layanan di jalan-jalan luar kota
mungkin juga dimasukkan, karena penting bagi para pengguna jalan yang melakukan perjalanan jarak jauh.
• Bab 6 MKJI berperan penting dalam membantu perencana jalan luar kota yang aman, efisien, dan sesuai
dengan tujuan perjalanan yang berbeda-beda.

2023 14
MKJI BAB VII Jalan Bebas Hambatan
• Bab 7 dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) yang membahas "Jalan Bebas Hambatan" adalah
bagian yang memberikan panduan teknis mengenai perencanaan, analisis, dan pengaturan jalan tol atau
jalan bebas hambatan. Bab ini sangat penting karena jalan tol memiliki karakteristik dan persyaratan yang
berbeda dengan jalan konvensional.
• Selain itu, MKJI juga menyediakan metode perhitungan kapasitas jalan tol yang relevan untuk membantu
menentukan seberapa banyak volume kendaraan yang dapat ditangani oleh jalan tol dalam berbagai
kondisi lalu lintas. Informasi tentang pengaturan kecepatan maksimum di jalan tol dan sistem tarif tol, yang
dapat mencakup tarif berdasarkan jarak tempuh atau jenis kendaraan, mungkin juga dibahas. Fasilitas
dan layanan di jalan tol, seperti rest area, tempat istirahat, dan fasilitas keamanan, juga mungkin menjadi
perhatian dalam bab ini. Operasi jalan tol, pengawasan, dan pemeliharaan jalan tol termasuk dalam topik
yang dibahas, serta masalah keselamatan lalu lintas, termasuk desain jalan yang aman, perencanaan
tanda-tanda keselamatan, dan perlengkapan keselamatan di jalan tol.
• Bab 7 MKJI berperan penting dalam membantu perencana dan pengelola jalan tol menciptakan jalan
bebas hambatan yang aman, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan transportasi yang khusus, sehingga
memberikan manfaat bagi pengguna jalan dan sistem transportasi secara keseluruhan.

2023 15
Perbedaan Per-Bab

BAB PKJI MKJI


1 Pengantar Kapasitas Jalan Indonesia Pendahuluan
2 Kapasitas Jalan Bebas Hambatan Simpang Bersinyal
3 Kapasitas Jalan Luar Kota Simpang Tak Bersinyal
4 Kapasitas Jalan Perkotaan Bagian Jalinan
5 Kapasitas Simpang APILL. Jalan Perkotaan
6 Kapasitas Simpang Jalan Luar Kota
7 Kapasitas Bagian Jalinan Jalan Bebas Hambatan

2023 16
Perbedaan Secara Umum

PKJI MKJI
Geometri Jalan: Pedoman kapasitas jalan Parameter Geometri Jalan: Manual mencakup
mencakup informasi tentang geometri jalan, parameter geometri jalan yang relevan, seperti
seperti lebar jalan, jumlah lajur, jarak antar lebar jalan, jumlah lajur, geometri tikungan, jarak
simpang, tikungan, dan elemen-elemen desain antar simpang, dan elemen-elemen desain jalan
jalan lainnya. lainnya yang memengaruhi kapasitas jalan.
Parameter Lalu Lintas: Dokumen ini menyediakan Parameter Lalu Lintas: Ini termasuk parameter lalu
parameter lalu lintas yang relevan, seperti tingkat lintas yang digunakan dalam perhitungan
pelayanan, volume lalu lintas, tingkat kepadatan, kapasitas, seperti volume lalu lintas, kepadatan
dan karakteristik lalu lintas lainnya. lalu lintas, kecepatan rata-rata, tingkat pelayanan,
dan karakteristik lalu lintas lainnya.
Metode Perhitungan Kapasitas: Pedoman Metode Perhitungan Kapasitas: Manual
kapasitas jalan menjelaskan metode dan rumus menjelaskan metode dan rumus yang digunakan
yang digunakan untuk menghitung kapasitas jalan. untuk menghitung kapasitas jalan.

2023 17
Perbedaan Secara Umum
PKJI MKJI
Perancangan Perbaikan Jalan: Dokumen ini Penjelasan tentang Kapasitas Jalan: Manual
memberikan pedoman tentang bagaimana kapasitas jalan memberikan penjelasan tentang apa
merancang perbaikan jalan yang diperlukan untuk yang dimaksud dengan kapasitas jalan, mengapa hal
meningkatkan kapasitas atau kinerja jalan yang ada. ini penting, dan bagaimana kapasitas jalan diukur
dan dianalisis.
Pedoman Pengelolaan Lalu Lintas: Pedoman Perancangan dan Pengelolaan Jalan: Buku tersebut
kapasitas jalan juga mencakup pedoman untuk memberikan panduan tentang perancangan jalan
pengelolaan lalu lintas, seperti tanda-tanda lalu baru, perbaikan jalan yang ada, dan pengelolaan lalu
lintas, sistem pengendalian lalu lintas, dan lintas untuk meningkatkan kapasitas jalan.
peningkatan keamanan jalan.
Tidak menyertakan contoh dan studi kasus. Contoh dan Studi Kasus: Manual kapasitas jalan
menyertakan contoh perhitungan atau studi kasus
yang mengilustrasikan penggunaan pedoman dalam
situasi nyata.

2023 18
Perbedaan Secara Detail

PKJI MKJI
PKJI adalah dokumen yang disusun sebagai MKJI adalah dokumen yang disusun sebagai
pedoman untuk perencanaan, perancangan, pedoman untuk perencanaan, perancangan,
dan operasi fasilitas lalu lintas yang memadai dan analisis operasi fasilitas jalan
PKJI merupakan pemutakhiran dari MKJI MKJI telah digunakan selama lebih dari 12
1997 tahun sejak diterbitkan pada tahun 1997
PKJI disusun berdasarkan kondisi lalu lintas MKJI digunakan sebagai model manajemen
Indonesia pada suatu rentang kondisi tertentu tepat biaya bagi pengelolaan jalan
PKJI memiliki beberapa perubahan dan MKJI merupakan dasar perencanaan dan
penambahan dari MKJI 1997, seperti perancangan jalan raya di Indonesia
penambahan kriteria kinerja, penambahan
kriteria geometrik, dan penambahan kriteria
operasional

2023 19
Persamaan

No Persamaan PKJI & MKJI


1 PKJI dan MKJI sama-sama digunakan sebagai pedoman untuk perencanaan dan
perancangan fasilitas jalan.
2 Keduanya juga digunakan sebagai panduan untuk analisis operasi fasilitas jalan.
3 PKJI dan MKJI sama-sama digunakan sebagai acuan dalam menghitung kapasitas dan
perilaku lalu lintas di segmen jalan di Indonesia.
4 PKJI dan MKJI juga sama-sama disusun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perhubungan Indonesia.

2023 20
Thank You

Anda mungkin juga menyukai