Regulasi Mendirikan Dan Membangun Scaffolding
Regulasi Mendirikan Dan Membangun Scaffolding
SCAFFOLDING
KEWAJIBAN & TANGGUNG JAWAB
SEORANG SCAFFOLDER
Peraturan Membangun
Scaffolding/Perancah dan
Penggunaan
Peraturan Membangun
Scaffolding/Perancah
3. Scaffold yang sudah didirikan baru dapat dipergunakan bila Inspektor sudah
memasang GREEN TAG ( Hasil dari Inpection dan telah memenuhi Standard ).
4. Setiap Perancah yang sudah di pasang harus diberi nomor urut, bila lebih dari
satu Perancahdan dicatat di dalam check list inspeksi sehingga mudah untuk
dimonitor.
7. Jika perancah belum lengkap atau dalam keadaan tidak aman harus dipasang
RED TAG ( TAG MERAH )
PEMERIKSAAN SCAFFOLDING
III. SCAFFOLDER
SCAFFOLDER SKILL COMPETENCY
1. Fisik
Memiliki kesehatan normal, yang dinyatakan dengan surat keteranga dokter
Tidak memiliki cacat fisik dan batin
Dapat membedakan warna / penglihatan jelas (tidak buta warna)
Tidak penggugup,ceroboh dan mempunyai pendengaran yang baik
2. Mental
Tidak mempunyai cacat jiwa
Dapat berkonsentrasi dengan baik
Tidak mudah grogi (gugup) ketika berada di ketinggian
Dapat bekerjasama dengan orang lain,Mempunyai jiwa kepemimpinan yang
tegas
3. Sikap
Dapat mengontrol emosi,Sabar dan tenang dalam kondisi apapun
Tidak ceroboh dan punya perhitungan,Disiplin rajin dan bertanggung jawab
4. Akhlak
Berbudi pekerti, akhlak yang baik
Panutan bagi rekan2 yang lain, Karena Kedisiplinannya.
KEWAJIBAN SEORANG SCAFFOLDER
1. Memeriksa bahan atau material perancah dari kerusakan atau cacat yang
tidak layak untuk digunakan.
3. Melaksanakan metode dan prosedur kerja yang aman tenaga kerja yang
menggunakan perancah yang dibuat oleh ahli perancah ( scaffolder)
TUGAS & Tanggung
Jawab
SCAFFOLDER
DILAPANGAN
4. Membantu memberikan pengarahan kepada pekerja untuk
menggunakan waktu
kerja yang efisien, ruang lingkup dan menerapkan prosedur kerja yang
yang telah ditetapkan khususnya utk pekerjaan dengan scaffolding.
IV. REGULASI
MENDIRIKAN
&
MEMBONGKAR
SCAFFOLDING
1. Perundang-Undangan
2. RANCANG BANGUN
SCAFFOLDING
RANCANG BANGUN
SCAFFOLDING/PERANCAH
1. Risk Assessment
2. SOP Scaffolding
3. IZIN KERJA ( Work Permit System)
4. JSA ( Job Safety Analysis )/Mandatory
5. JRA ( Job Risk Analysis bila diperlukan )
6. Inspeksi Peralatan Kerja ( Tools )
7. Inspeksi Scaffolding Materials
8. Memastikan Kekuatan Landasan, Lokasi Scaffolding
yg akan di bangun.
9. Check Kelengkapan PPE/APD
10. Pemasangan Red dan Green Tag.
RANCANG BANGUN
SCAFFOLDING/PERANCAH
LEVEL GAUGE
TOOLS BELT
RANCANG BANGUN
SCAFFOLDING/PERANCAH
Ledger
Gelagar
memanjang
Transom
Gelagar
melintang
Ladder
Tangga
Sole board Base plate Cross brace
Papan alas Plat dasar Rangka menyilang
RANCANG BANGUN
SCAFFOLDING/PERANCAH
Scaffolding Mobile :
Scaffolding yang berdiri sendiri dilengkapi
dengan roda dibawah tiang dan dapat
dipindah – pindah, sesuai dgn kebutuhan.
SCAFFOLDING
Pintu terbuka
Banyak Benda/Material
berserakan
26
RANCANG BANGUN
SCAFFOLDING/PERANCAH
Puncheon Spur
Cantilever / needle
3. Scaffolding Hanging :
Scaffolding independent yang
digantungkan pada struktur
bangunan tetap dan tidak
dapat diturunkan atau
Bracing diangkat
Standard
Toe board
Platform
Scaffolding Overhung/Tergantung
Scaffolding yang dipasang disuatu ketinggian tertentu pada bagian luar suatu bangunan yang sifatnya dibangun keatas atau kebawah yang berdiri sendiri dengan bantuan batang penopang ( UU No 1/MEN/’80 BAB III Pasal : 16. )
Spur scaffold
Scaffolding yang tidak dipasang dari landasan namun dimulai dari suatu
ketinggian yang berada pada bagian luar dari bangunan yang dibantu oleh
batang penopang dari bawah
Cantilever Scaffolding
Scaffolding yang ditopang oleh struktur ( cantilever ), dengan prinsip kerja
seperti tuas
Drop Scaffolding
Scaffolding yang dibuat karena tidak memungkinkan membangun scaffolding
jenis yang lain. Dirancang sebagai jenis scaffolding beban sedang yang
dilengkapi 3 lift yang terpasang ke bawah pipa sebagai tiang,rangka
menyilang dan penguat lainnya dan mempergunakan clamp sebagai pengikat
SCAFFOLDING LOAD DISTRIBUTION
3. LOAD DISTRIBUTION
RANCANG BANGUN
SCAFFOLDING/PERANCAH
Adapun kategori berat beban hidup yang dapat ditanggung oleh scafffolding sesuai dengan
schedule 6 pada AS 1576.1 adalah sebagai berikut :
•Scaffolding penggunaan ringan (light duty) dgn beban maksimum 225 Kg / bay.
•Scaffolding penggunaan sedang (medium duty) dgn beban maksimum 450Kg / bay.
•Scaffolding penggunan berat (heavy duty) dengan beban maksimum 675 Kg / bay.
LOAD DISTRIBUTION
( PER – BAY )
• 2.600 Kg : 4 = 650 Kg
LOAD DISTRIBUTION
Luas 0,065 m2
---------------- = ------------- =
Lebar ganjal 0,225 m
0,288 m = 288 mm
LOAD DISTRIBUTION
29CFR 1910.1926.454
Construction Scaffolds
KEKUATAN LANDASAN
KEKUATAN LANDASAN :
Merupakan Persyaratan Utama Demi KESELAMATArN para Pekerja (Scaffolder
Disiapkan Oleh (Prepared By) Achmad Dahlan ( Fabr. Supervisor ) Disetujui Oleh (Approved By) MICHEL ROBLET ( HSE FIELD MANAGER )
Dikaji Ulang Oleh (Reviewed By) FRANKY SIDABUTAR ( HSE SUPERVISOR ) Distribusi (Distribution) OPERATION /PRODUCTION MANAGER
Urutan Langkah Pelaksanaan Pekerjaan Bahaya-Bahaya Yang Dikenali Pengendalian dan Pemeriksaan Yang Dibutuhkan isor
Job Step Sequence Hazards Identified Controls and Checks Required Action By
1. PERSIAPAN KERJA 1. Terjepit. Tergores, Tertimpa 1. Berikan Rencana kerja secara Jelas. Supervisor
2. PENYETELAN POSISI H - BEAM 1. Terjepit. Tergores, Tertimpa 1. Persiapkan Landasan Hydraulic Jack. TEAM
3. PENGELASAN H BEAM 1. Terjepit. Tergores, Tertimpa 1. Persiapkan CHAIN BLOK dan Wire Sling TEAM
SESUAI DRAWING 2. Kepala Terbentur. 2. Gunakan PPE ( Helmet & Safety Glass )
DEKAT TANGKI 2. Kepala Terbentur. 2. Gunakan PPE ( Helmet & Safety Glass )
6. PEMASANGAN H BEAM 1. Terjepit. Tergores, Tertimpa 1. Persiapkan CHAIN BLOK dan Wire Sling TEAM
SESUAI MARKING. 2. Kepala Terbentur. 2. Gunakan PPE ( Helmet & Safety Glass )
7. PENGELASAN H BEAM PD 1. Cedera pada Mata 1. Persiapkan CAP Welder dan TEAM
BOTTOM PLATE 2. Kepala Terbentur. 2. Gunakan PPE ( Helmet & Safety Glass )
8. MENURUNKAN HYDR. JACK 1. Terjepit. Tergores, Tertimpa 1. Persiapkan CAP Welder dan TEAM
DARI BOTTOM PLATE 2. Kepala Terbentur. 2. Gunakan PPE ( Helmet & Safety Glass )
9. HOUSE KEEPING AREA KERJA 1. Cedera pada Mata 1. Persiapkan Peralatan Kebersihan TEAM
EXCAVATION
Lainnya,
Apakah karyawan yang terlibat dalam pekerjaan ini turut serta dalam
merumuskan Analisa Keselamatan Pekerjaan?
Iya/Yes Tidak/No
Lain-lain, (sebutkan) SIAPKAN APAR. DAN FIRE WATCH ( Monitoring SELAMA PENEGLASAN )
Iya/Yes Tidak/No
Dikaji Ulang Oleh (Reviewed By): FRANKY . S ( SAFETY SUPERVISOR ) Tanda Tangan (Signature): OLEH SUPEVISOR Tanggal (Date):
1 . 26 JUNE 2010, JAM : 15.20pm : FITTER ( A.RIFAI ) got minor Injury ( Luka Ringan Pada Tangan Kiri Karena Tergores Bagian Sudut H BEAM saat akan membantu menggeser.
Akibat Kejadian ini, Tangan Kiri Pak A.RIFAI dapat 3 ( Tiga ) Jahitan. ( KATAGORI : MTC : MEDICAL TREATMENT CASE
c. TIDAK ADA LTI ( LOST TIME INJURI )
Scaffold Safety
OBJECTIVES :
Responsibilities/Tanggung Jawab
KACA MATA
BAJU KERJA
SARUNG TANGAN
SAFETY SHOES
PPE & FALL PROTECTION
PPE & FALL PROTECTION
TERDIRI DARI :
Jangkar / kaitan, body harness dan pengait /
penghubung.
• Komponen lain termasuk “lanyard” dan tali pengaman
• Jangkar / pengait menjamin kekuatan gantung untuk
menahan beban hingga 5000 pound untuk dikaitkan
pada struktur yang kuat.
• Body Harness terbuat dari straps/ webbing yang
membagi beban jatuh pada bagian paha/ panggul,
dada, bahu, dan selangkangan.
• Pengait pada body harness adalah “D-ring” yang
dipasang pada punggung atas. “ D – RING”
PPE & FALL PROTECTION
Anchor/Jangkar
49
REGULASI
PENGGUNAAN
( TANGGA )
Scaffold Safety
1. RATIO : 1 : 4 atau 1 : 3
1 Mtr 1 Mtr
2. Overlap 1 Mtr pada bagian atas.
(1)
Scaffold Safety
3 POINT KONTAK 1. Pastikan selalu memiliki
3 Titik Kontak saat menaiki tangga
INGAT ! :
1. Scaffolding Dipasang hanya bersifat Sementara,
2. Pastikan Berat Beban yg akan berada di Lantai
3. Selalu memakai Safety Body Harnes dan
4. Jangan LUPA di Kaitkan/Cantol dulu baru bekerja
n
: E . Tasi
BY
THE SAFER
THE BETTER