Anda di halaman 1dari 91

1

Adrianus
Bandung, Senin, 16 Juli 2018

Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara


Kementerian Energi dan Sumberdaya
1
Mineral Republik Indonesia
Nama : Adrianus, ST. MT
TTL : Baturijal Hulu, 5 Februari 1983
Alamat : Jl. Bali Matraman No VII
Manggarai Selatan, Tebet
Phone : 081328852811
Mail : adrianus@minerba.esdm.go.id
Pendd : S2-Teknik Pertambangan
Jabatan : Inspektur Tambang
3

TUJUAN DIKLAT
1. Memberikan pengetahuan
tentang ketentuan -ketentuan
dalam Permen ESDM No. 26
Tahun 2018 tentang Penerapan
SMKP Minerba

2. Memberikan pengetahuan
tentang Penerapan SMKP
Minerba
4

proses bisnis pertambangan

IUP Operasi Produksi (OP) *)

PU Ekplorasi FS Kontruksi Penambanga


pengolahan/ Pengangkutan
n pemurnian dan penjualan

Kegiatan
Usaha

Pengangkutan **)
pengolahan/ Pengangkutan
dan penjualan
pemurnian dan penjualan

*) Penambangan atau Pengolahan/Pemurnian dapat dilakukan terpisah


**) Apabila Pengolahan/Pemurnian terpisah, harus kerjasama dengan pemegang IUP OP Penambangan
5

BISNIS PROSES KEGIATAN


PERTAMBANGAN

Land Clearing & Top soil


handling Coal loading from ROM stock
OB stripping Outpit Crushing & Conveying Coal digging pile to coal hauler
(OPCC)

Shipping from barge to ship at


Taboneo Coal transporting (Barito Coal loading from stock yard Coal crushing & sizing Coal hauling from pit to
river) to barge in Kelanis coal processing

IBT shipment in Pulau Laut


6

TUJUAN DASAR
Regulasi

Management

Risk
Managem
ent

Pedoman Teknis bertujuan memberikan kesamaan


pemahaman dan cara untuk mencapai tujuan tersebut
diatas.
Sehingga memperkecil BIAS waktu penilaian.
7

STATISTIK KECELAKAAN TAMBANG 2011-2017

Data Per 31 Desember 2017


8

BERDASARKAN PERUSAHAAN KORBAN


9

Kecelakaan berdasarkan tempat

Tempat 2013 2014 2015 2016 2017

Jalan Tambang & Hauling 21% 24% 22% 13% 29.4%

Bengkel 20% 20% 20% 3% 22.3%


PIT/Quarry 18% 13% 15% 13% 11.7%
Pengolahan 10% 7% 13% 23% 14.1%
Bawah Tanah 23% 7% 6% 22% 16.4%
Pengeboran 2% 3% 5% 2% 5.8%
Dermaga 3% 8% 2% 0% 0%

Area Gudang Handak 0% 0% 0% 0% 0%

Kapal 0% 0% 0% 2% 0%
Lain-Lain ( Office, dll) 3% 18% 17% 22% 0%
10

Kecelakaan berdasarkan jenis kecelakaan


Jenis Kecelakaan 2013 2014 2015 2016 2017
Terjatuh 24% 8% 6% 13% 11.7%
Terpukul 7% 8% 6% 10% 8.3%
Terpeleset 7% 1% 1% 2% 0%
Terbentur 13% 16% 21% 13% 21.1%
Terkena Listrik 0% 1% 2% 2% 0%
Tergores 0% 0% 0% 8% 5.8%
Terjepit 16% 36% 30% 17% 24.71%
Peledakan 0% 0% 2% 0% 0%
Tergilas 1% 9% 1% 2% 4.7%
Kejatuhan Benda 23% 6% 20% 14% 4.7%
Terkena Zat Kimia 0% 0% 0% 2% 0%
Tenggelam 3% 4% 0% 2% 4.7%
Kemasukan Benda 4% 2% 3% 12% 0%
Lain-lain (Con: terpajan) 1% 1% 8% 20% 14.3%
11

Kecelakaan berdasarkan jenis pekerjaan

Jenis Pekerjaan 2013 2014 2015 2016 2017

Mekanik 21% 26% 29% 7% 18.8%


Elektrikal 3% 2% 2% 3% 2.35%
Foreman 6% 1% 2% 15% 12.94%
Supervisor 2% 10% 8% 8% 10.59%
Helper 24% 22% 23% 8% 16.47%
Welder 1% 0% 0% 3% 1.18%
Operator/ Driver 38% 34% 31% 44% 27.06%
Juru Ledak 0% 0% 0% 0% 0%
12

Kecelakaan berdasarkan SUMBER BAHAYA

Sumber Kecelakaan 2013 2014 2015 2016 2017

Permesinan 20% 6% 15% 9% 9%


Alat Angkut Orang 4% 6% 4% 9% 0%
Alat Muat/ Gali/ Angkat 13% 7% 5% 2% 2.3%
Alat Angkut Bahan Galian 16% 29% 20% 9% 21.18%
Api 0% 0% 0% 0% 0%
Bahan Peledak 0% 0% 0% 0% 0%
Kondisi Area Kerja 26% 28% 29% 29% 4.71%
Gas 1% 0% 0% 3% 5.88%
Perkakas Bengkel 8% 12% 12% 5% 17.6%
Perkakas Bengkel Mesin 4% 4% 4% 10% 17.6%
Alat-alat Statis/ Kelistrikan 8% 4% 8% 5% 14.12%
13

PENYEBAB KECELAKAAN

Penyebab Kecelakaan 2013 2014 2015 2016 2017

Tidak Mengikuti Prosedur 24% 24% 27% 22% 28.6%


Tidak Memakai APD 3% 7% 5% 6% 6%
SOP Tidak Memadai 8% 10% 11% 11% 12.4%
Tempat Kerja Tidak Aman 19% 20% 19% 17% 15.2%
Menempatkan Badan Tidak
9% 6% 9% 13% 9%
Aman
Perkakas yang Tidak
7% 8% 7% 11% 7.6%
Standar
Kurang Koordinasi 13% 15% 17% 17% 19%
Tidak Ada SOP 6% 5% 3% 0% 0%
Bekerja Tidak Sesuai
2% 1% 1% 0% 0%
Bidangnya
Lain-lain (menempatkan peralatan
tidak aman)
0% 4% 1% 3% 3%
1
Dasar Hukum
15

LATAR BELAKANG SMKP


Dasar Hukum
 UU No. 1 Tahun 1970
 UU No. 13 Tahun 2003
 UU No. 4 Tahun 2009 SISTEM
MANAJEMEN
 PP No. 19 Tahun 1973 KESELAMATAN
 PP No. 55 Tahun 2010 PERTAMBANG
 PP No. 50 Tahun 2012 AN
(SMKP)
 Permen ESDM No 26 Tahun 2018
 Kepmen ESDM 1827 K/2018

Karakteristik Pertambangan
 Padat Modal
 Padat Teknologi
 Risiko Besar & Spesifik Konsep Akademis
 Dinamis (Hazard & Risiko Berpindah) SMK3 Membangun Budaya K3
16

LAMPIRAN IV SMKP Minerba

UUD 1945 UUD 1945


Pasal 27 (2) Pasal 33 (2 & 3)

UU Keselamatan UU Ketenagakerjaan UU Minerba


Kerja UU No.13 /2003 UU No.4 /2009
UU No.1/1970 Pasal 86 & 87 Pasal 96 & 141

PP Penerapan SMK3 PP Binwas Minerba


PP No. 50 / 2012 PP No.55 /2010
Pasal 4 (2) & 19 Pasal 16, 26 & 27

PP Keselamatan SMKP Minerba


Kerja Tambang Pedoman Pelaksanaan
PP No.19/1973 Kaidah Pertambangan Kaidah Teknik
Yg Baik & Pengawasan Pertambangan Yg Baik
Minerba Kepmen ESDM 1827.K/2018
Permen ESDM No. Lamp. IV
26/2018
Pasal 18
17

UU NO. 4 TAHUN 2009


 Pasal 96
Pemegang IUP dan IUPK wajib melaksanakan:
 Ketentuan K3 Pertambangan
 Keselamatan Operasi Pertambangan
 Pasal 140
• Menteri melakukan pengawasan pengelolaan usaha pertambangan yang
dilaksanakan oleh pemerintah provinsi, kabupaten/kota sesuai
kewenangan.
• Menteri, Gubernur dan Bupati /Walikota melakukan pengawasan
kegiatan usaha pertambangan yang dilakukan oleh pemegang IUP, IPR,
IUPK
 Pasal 141
Pengawasan dimaksud pasal 140, meliputi:
 K3 Pertambangan
 Keselamatan Operasi Pertambangan
17
18

PP NO. 55 TAHUN 2010

 Pasal 13
Menteri, Gubernur dan Bupati /Walikota melakukan pengawasan
kegiatan usaha pertambangan yang dilakukan oleh pemegang IUP, IPR atau
IUPK

 Pasal 16
Pengawasan dimaksud pasal 13, meliputi:
 K3 Pertambangan
 Keselamatan Operasi Pertambangan

 Pasal 26
Pengawasan K3 Pertambangan, terdiri atas:
a. Keselamatan Kerja
b. Kesehatan Kerja
c. Lingkungan Kerja
d. Sistem Manajemen Keselamatan Kerja
19

PP NO. 55 TAHUN 2010

K3 PERTAMBANGAN (Pasal 26)

KESELAMATAN KESEHATAN LINGKUNGAN


KERJA KERJA KERJA SMK3
• Debu
• Manajemen • Ergonomic • Kebijakan
Risiko • Higienis & • Kebisingan
• Perencanaan
• Manajemen Sanitasi • Getaran
Keadaan • Pencahayaan • Implementasi
• Program
darurat • Udara • Evaluasi & TL
• Administrasi • Pengelolaan
• Ventilasi • Tinjauan
• Program Mkn, Mnum, Menajemen
& Gizi • Faktor Kimia
• Diklat • Radiasi
• Diagnosis
• Inspeksi Penyakit • Faktor Biologi
• Penyelidikan • Kebersihan
20

PP NO. 55 TAHUN 2010

KO PERTAMBANGAN (Pasal 27)

Pengawasan Keselamatan Operasi (KO) Pertambangan, meliputi:


a. Sistem dan Pelaksanaan Pemeliharaan/Perawatan Sarana,
Prasarana, Instalasi dan Peralatan Pertambangan;
b. Pengamanan Instalasi;
c. Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan
Pertambangan;
d. Kompetensi Tenaga Teknik;
e. Evaluasi Laporan Hasil Kajian Teknis Pertambangan.

20
21

UU NO. 13 TAHUN 2013


UUD 1945
Pasal 27 (2)

UU Ketenagakerjaan
UU No.13 /2003
Pasal 86 & 87
AMANAH PERATURAN
KETENAGAKERJAAN
PP Penerapan SMK3
PP No. 50 / 2012
TERKAIT
Pasal 4 (2) & 19 SMKP

SMKP
Permen ESDM No. 26 Th 2018
22

UU NO. 13 TAHUN 2003

 Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas:
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat & martabat manusia serta
nilai-nilai agama.
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan
produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya
keselamatan dan kesehatan kerja.

 Pasal 87
Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan.

22
23

PP NO. 50 TAHUN 2012

Pasal 4
(1) Kebijakan nasional tentang SMK3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,
sebagai pedoman perusahaan dalam menerapkan SMK3.
(2) Instansi pembina sektor usaha dapat mengembangkan
pedoman penerapan SMK3 sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) sesuai dgn kebutuhan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 5
(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 di perusahaannya.
(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi perusahaan:
a. Mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 orang; atau
b. Mempunyai potensi bahaya tinggi.
(3) Ketentuan mengenai tingkat bahaya tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

23
24

PP NO. 50 TAHUN 2012


 Pasal 16
(1) Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh lembaga audit independen
yang ditunjuk oleh Menteri atas permohonan perusahaan.
(2) Untuk perusahaan
yang memiliki potensi bahaya tinggi wajib
melakukan penilaian penerapan SMK3 sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Penjelasan Pasal 16 ayat (2):


Yang dimaksud dengan perusahaan yang memiliki potensi bahaya
tinggi antara lain perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan,
minyak dan gas bumi.

 Pasal 19
(1) Instansi pembina sektor usaha dapat melakukan pengawasan SMK3
terhadap pelaksanaan penerapan SMK3 yang dikembangkan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

24
25

UU NO. 1 TAHUN 1970

UUD 1945
Pasal 27 (2) AMANAH
PERATURAN
UU Keselamatan Kerja
UU No.1/1970 KESELAMATAN
PP Keselamatan Kerja
KERJA
Tambang
PP No.19/1973
TERKAIT
SMKP
Permen ESDM No.26 Th 2018
SMKP
26

UU NO. 1 TAHUN 1970

Pasal 9
Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi
semua tenaga kerja yang dipimpinnya, dalam pencegahan
kecelakaan dan pemberantasan kebakaran serta peningkatan
keselamatan dan kesehatan kerja, pula dalam pemberian
pertolongan pertama pada kecelakaan.

26
27

UU NO. 1 TAHUN 1970

Pasal 2
Menteri Pertambangan melakukan pengawasan
atas keselamatan kerja dalam bidang
pertambangan dengan berpedoman kepada UU
No. 1 Tahun 1970 serta peraturan pelaksananya.

27
28

IUJP

Permen ESDM No. 11 Tahun 2018

Pasal 71;
Pemegang IUJP Wajib:

g. Melaksanakan ketentuan keselamatan


pertambangan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan;
i. mengangkat penanggung jawab operasional
sebagai pemimpin tertinggi di lapangan.

SMKP-19-02-2015-SDKP
• 29

2
Karakteristik Industri
Pertambangan
30

KARAKTERISTIK PERTAMBANGAN
Karakteristik Pertambangan Kementerian ESDM PP No. 19 Tahun 1973
 Padat Modal & Teknologi  Memiliki personil Menteri ESDM melakukan
 Risiko Besar & Spesifik khusus pengawasan atas K3 dalam
 Peralatan khusus  Memiliki peralatan bidang pertambangan
 Dinamis (Hazard & Risiko khusus kecuali untuk Ketel Uap.
Berpindah)

Tambang Terbuka Tambang Bawah Tanah

Lepas Pantai (Kapal Keruk) Tambang Hidrolis


Kuari
31

KARAKTERISTIK PERTAMBANGAN
1. Rencana Kerja dan Anggaran Keselamatan Pertambangan Dalam
RKTTL dan RKAB;
2. Kepala Teknik Tambang, Kepala Tambang Bawah Tanah, Kepala
Kapal Keruk, Penanggung Jawab Operasional;
3. Pengawas Operasional dan Teknik;
4. Personel Khusus Pertambangan;
5. Pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan;
6. Bahan Peledak dan Peledakan;
7. Penyelidikan Kecelakaan, Kejadian Berbahaya, dan Penyakit Akibat
Kerja;
8. Diklat Pekerja dan Pengawas, Buku Tambang, dan Buku
Kecelakaan; dan
9. Keselamatan di Luar Pekerjaan.
32

TAHAPAN MENUJU
BUDAYA KESELAMATAN

CC
E3
E3 BB
E1
E1 E2 E1 E2

(E1) (E3) (CC)


Engineering Enforcement E3 BB Culture
E1 E2
Change
E1 E2
(E2) (BB)
Education Behavior-based
S.K. Poon
• 33

3
PERJALANAN SMKP
34

BEBERAPA STANDAR DUNIA


Negara Form Sistem Managemen Sertifikasi
Australia/NZ Acuan Standar AS/NZS 4801 Y
China Acuan Standar MS Standard Y
Hongkong Voluntary Models Y
India Voluntary IS 15000 NO
PP 50 th 2012 (SMK3) dan
Permen ESDM 38 tahun 2014
Indonesia Mandatory (SMKP) Y
Jepang Voluntary Guidelines NO
Korea Voluntary KOSHA 2000 Y
Malaysia Voluntary OHSAS 18000
Siangapore Mandatory regulation No
Thailand Acuan Standar TIS 18000 Yes
35

BEBERAPA STANDAR DI DUNIA

AS/NZS
SMK3 4801: 2001
APOSHO
ILO OSH 2001 STANDAR
2000

OHSAS DR 96311
18001:2007
PERUSAHAAN

BS 8800 Safety Map

SA 8000 ISRS VPP OSHA


36

PERJALANAN PENYUSUNAN SMKP


Tim Finalisasi Draft SMKP terdiri atas:
1. Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara selaku Kepala Inspektur Tambang (Koordinator).
2. Inspektur Tambang (Fasilitator)
3. Perwakilan Manajer Keselamatan dari Perusahaan Pertambangan Minerba dan Perusahaan Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara;
4. Konsultan dan Trainer dari Perusahaan Jasa Konsultan dan Training Keselamatan Pertambangan;

Era Baru Pertemuan Permohonan Pertemuan Finalisasi dan


Peraturan KTT Tahun Masukan dan KTT Tahun Pemberlakukan
Pertambangan 2010 Tanggapan 2012 SMKP
Surat Direktur Teknik dan
Terbitnya: Merumuskan: Lingkungan Mineral dan Pembentukan Finalisasi SMKP dan
UU 4/2009 Elemen dan Batubara selaku Kepala
dan Sub Elemen Inspektur Tambang No. Tim Finalisasi Penerbitan Permen
4207/37.04/DBT/2010 Draft SMKP ESDM tentang
PP 55/2010 SMKP
tanggal 20 Desember 2010 Penerapan SMKP

Pembahasan oleh Tim Finalisasi


Draft SMKP
Terbitnya PP 50/2012 PP 19/1973 1. 13 Des 2012 (Jakarta) 10. 24 Februari 2014 (Jakarta)
2. 17-19 Jan 2013 (Bogor) 11. 3 - 5 April 2014 (Bandung)
Kekhususan 3.
4.
7-9 Feb 2013 (Bogor)
21-23 Feb 2013 (Bogor))
12. 10 April 2014
13. 20 Juni 2014
(Jakarta)
(Bogor)
Penerapan SMK3
Pertambangan & 5.
6.
13-16 Mar 2013 (Bandung ) 14. 15 Sept. 2014
3 – 4 April 2013 (Jakarta) 15. Oktober 2014
(Jakarta)
(Jakarta)
Secara Nasional
Kewenangan ESDM 7.
8.
27 – 29 Nop.2013 (Jakarta)
12-14 Des .2013 (Bandung)
9. 14-16 Feb. 2013 (Ciawi)
• 37

4
OBJEKTIF SMKP
38

OBJECTIVE SMKP

Tahap Tahap
Persiapan Evaluasi

Tahap Tahap
Implementasi Pemantapan/
Sertifikasi
39

OBJECTIVE SMKP

a. Diklat SMKP,
b. Pengangkatan b. Pendampingan
e. Internal door to door
Instruktur SMKP Audit ke 1
c. Gap Analisis SMKP kepada
f. Audit Mitra mitra kerja
d. Workshop SMKP Kerja
e. Pembuatan Buku c. Penilaian Internal
g. Tinjauan Audit SMKP
Panduan SMKP Manajemen dengan Angka
minimal 70 % (IA
2015: Ke 2)
a. Sertifikasi Evaluasi dan
Sosialisasi
Auditor SMK3 Pemantapan
SMKP kepada
Senior Dan Serifikasi Penerapan
Management, Auditor SMKP SMKP
PJO
Subcontractor
a. Integrasi QHSE –MS dengan
SMKP,
b. Update Bisnis Proses,
Manual
c. Training Internal Auditor
d. Pendampingan SMKP
kepada mitra kerja
• 40

5
RUANG LINGKUP
41

DEFINISI DAN RUANG LINGKUP SMKP

Continual
Bagian dari sistem manajemen Improvement
perusahaan secara keseluruhan dalam
rangka pengendalian risiko yang
berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien dan produktif.
(PP 50 / 2012, Pasal 1 angka 1)
42

SMKP MINERBA
43

SMKP MINERBA
44

SMKP MINERBA
45

SMKP MINERBA
46

SMKP MINERBA

AUDIT
47

SMKP MINERBA

AUDIT
48

SMKP MINERBA
Perbaikan Berkesinambungan

AUDIT
49

PERENCANAAN
KEBIJAKAN
TINJAUAN 1. Penyusunan Kebijakan
1. Penelaahan Awal
MANAJEMEN 2. Isi Kebijakan
2. Manajemen Risiko
3. Identifikasi dan Pemenuhan
Tinjauan Manajemen 3. Penetapan Kebijakan Peraturan Perundangan dan
4. Komunikasi Kebijakan Persyaratan Lainnya yang Relevan
DOKUMENTASI 5. Tinjauan Kebijakan 4. Tujuan, Sasaran, dan Program
5. Rencana Kerja dan Anggran
1. Manual SMKP Keselamatan Pertambangan Dalam
2. Pengendalian Dokumen RKTTL dan RKAB
3.Pengendalian Rekaman
4. Jenis Dokumen dan
SIKLUS ORGANISASI & PERSONIL
SMKP
Rekaman
1. Struktur Organisasi, Tanggung Jawab &
Wewenang
2. Kepala Teknik Tambang, Kepala Tambang
IMPLEMENTASI Bawah Tanah, Kepala Kapal Keruk,
EVALUASI DAN
1. Pengelolaan Operasional 3. Penunjukan PJO
TINDAK LANJUT 4. Bagian K3 dan KO
2. Pengelolaan Lingkungan Kerja
1. Pemantauan dan Pengukuran 3. Pengelolaan Kesehatan Kerja 5. Pengawas Operasional dan Teknik
Kinerja 6. Tenaga Teknik Khusus Pertambangan
4. Pengelolaan Keselamatan Operasi
2. Inspeksi Keselamatan Pertbg Pertambangan 7. Komite Keselamatan Pertambangan (KP)
3. Evaluasi Pemenuhan/ Kepatuhan 5. Bahan Peledak dan Peledakan 8. Tim Tanggap Darurat
Peraturan Perundangan
6. Sistem Perancangan (Design) dan 9. Seleksi dan Penempatan Personel
4. Penyelidikan Kecelakaan, Rekayasa
Kejadian Berbahaya, dan 10. Diklat dan Kompetensi
Penyakit Akibat Kerja 7. Sistem Pembelian
11. Komunikasi Keselamatan Pertambangan
5. Evaluasi Administasi KP 8. Pengelolaan Perusahaan Jasa Pertbgn
12. Administrasi Keselamatan Pertambangan
6. Audit Internal SMKP 9. Pengelolaan Keadaan Darurat
13. Partisipasi, Konsultasi, Motivasi, dan
7. Tindak Lanjut Ketidaksesuaiaan 10. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kesadaran
11. Keselamatan di Luar Pekerjaan
• 50

6
Permen ESDM
No 26 Tahun 2018
51

Penyederhanaan Regulasi Tahap III


Sub Sektor Minerba
Manfaat dan nilai tambah
Peraturan yang Latar belakang
No Peraturan yang dihapus penghapusan/revisi
menghapus penghapusan/revisi
peraturan bagi dunia usaha
1 Permen ESDM 02 Tahun 2013 tentang Permen ESDM 1. Penyesuaian dengan 1. Menyederhanakan
Pengawasan terhadap Penyelenggaraan No 26 Tahun 2018 ketentuan UU Nomor proses bisnis dan rantai
Pengelolaan Usaha Pertambangan yang tentang 23 Tahun 2014, UU 4 birokrasi dalam
Dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi dan Pelaksanaan Tahun 2009 pelaksanaan kaidah
Pemerintah Kabupaten/Kota Kaidah 2. Memberikan pedoman teknik di bidang mineral
2 Permen ESDM 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pertambangan dalam penerapan dan batubara untuk
Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiatan Yang Baik dan kaidah pertambangan mewujudkan good
Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara Pengawasan (good mining practice), mining practice
3 Permen ESDM 38 Tahun 2014 tentang Penerapan Pertambangan sesuai ketentuan PP 2. Memberikan pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Nomor 55 Tahun 2010 bagi Pemerintah dan
Mineral dan Batubara Batubara Pemerintah Daerah
4 Kepmen ESDM 555.K Tahun 1995 tentang provinsi dalam
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan melaksanakan
Umum pembinaan dan
5 Kepmen ESDM 1211 Tahun 1995 tentang pengawasan di bidang
Pencegahan dan Penganggulangan Perusakan dan mineral dan batubara
Pencemaran Lingkungan pada usaha 3. Meningkatkan efektifitas
petrambangan umum pengawasan serta
6 Kepmen ESDM 1457 Tahun 2000 tentang debirokratisasi dalam
Pedoman Teknis Pengelolaan Lingkungan di Bidang pengawasan
Pertambangan dan Energi
52

Permen No 26 Tahun 2018:


Peraturan yang Dihapus
Kepmen ESDM Permen ESDM No 2 Tahun 2013
No 1457.K/28/MEM/2000
Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan
Pedoman Teknis Pengelolaan Lingkungan
Usaha Pertambangan yang Dilaksanakan
di Bidang Pertambangan dan Energi 06 01 oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kepmen Tamben Kabupaten/Kota
No 1211.K/008/M.PE/1995
Permen ESDM No 7 Tahun 2014
Pencegahan dan Penanggulangan Pelaksanaan Reklamasi dan
05 02
Perusakan dan Pencemaran Pascatambang pada Kegiatan Usaha
Lingkungan pada Usaha Pertambangan Pertambangan Mineral dan Batubara
Umum
Kepmen Tamben Permen ESDM No 38 Tahun 2014
No 555.K/26/M.PE/1995 04 03
Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan Pertambangan Mineral
Pertambangan Umum
dan Batubara
53

Peraturan yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku

1 • 2 • 3 •

• Pengawasan Penyelenggaraan • Pelaksanaan Reklamasi dan • Penerapan Sistem Manajemen


Pengelolaan Usaha Pertambangan Pascatambang pada Kegiatan Keselamatan Pertambangan
yang Dilaksanakan oleh Usaha Pertambangan Mineral Mineral dan Batubara
Pemerintah Provinsi dan dan Batubara
Pemerintah Kabupaten/Kota

• • •
• • •
4 5 6
• Keselamatan dan Kesehatan • Pencegahan dan • Pedoman Teknis
Kerja Pertambangan Umum Penanggulangan Perusakan Pengelolaan Lingkungan di
dan Pencemaran Lingkungan Bidang Pertambangan dan
pada Usaha Pertambangan Energi
Umum
BAB III
BAB II PELAKSANAAN BAB IV
PELAKSANAAN TATA KELOLA PENGAWASAN
BAB I KETENTUAN PENYELENGGARAAN
9 BAB KAIDAH TEKNIK PENGUSAHAAN PENGELOLAAN
UMUM
PERTAMBANGAN PERTAMBANGAN USAHA
YANG BAIK MINERAL DAN PERTAMBANGAN
BATUBARA

Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan


Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara

BAB V
PENGAWASAN BAB VI BAB VII BAB VIII BAB IX
TERHADAP SANKSI KETENTUAN KETENTUAN KETENTUAN
KEGIATAN USAHA ADMINISTRATIF LAIN-LAIN PERALIHAN PENUTUP
PERTAMBANGAN
Kaidah Teknik Pertambangan yang baik meliputi:

Pasal 3 ayat (3)


BAGIAN KETIGA
PENGELOLAAN KESELAMATAN
PERTAMBANGAN DAN KESELAMATAN
PENGOLAHAN DAN/ATAU PEMURNIAN
MINERAL DAN BATUBARA

Keselamatan dan Kesehatan


Kerja dan Keselamatan Pengelolaan Sistem Manajemen
Operasi Pertambangan Keselamatan Keselamatan
Mineral dan Batubara Pengolahan dan/atau Pertambangan
Pasal 14 dan Pasal 15 Pemurnian Pasal 18 dan Pasal 19
Pasal 16 dan Pasal 17
SMKP MINERBA

SMKP Minerba tetap meliputi 7 elemen dengan sedikit penambahan nama pada
Elemen IV dan Elemen VII
7
Kepmen 1827
K/30/MEM/2018
Kepmen 1827 K/30/MEM/2018

Lampiran I Lampiran II Lampiran III Lampiran IV


Pedoman Permohonan, Pedoman Pengelolaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Penerapan SMKP
Evaluasi dan/atau Pengesahan Teknis Pertambangan Keselamatan Pertambangan Minerba
Kepala Teknik Tambang, dan Keselamatan
Penanggung Jawab Teknik Pengolahan dan/atau
dan Lingkungan, Kepala Pemurnian Minerba
Tambang Bawah Tanah,
Pengawas Operasional,
Pengawas Teknis, dan/atau
Penanggung Jawab
Operasional

Lampiran V Lampiran VI Lampiran VII Lampiran VIII


Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Kaidah Teknik
Pengelolaan Lingkungan Reklamasi dan Konservasi Mineral dan Usaha Jasa Pertambangan
Hidup Pertambangan Minerba Pascatambang serta Batubara dan Evaluasi Kaidah Teknik
Pascaoperasi pada Kegiatan Usaha Jasa Pertambangan
Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara
LAMPIRAN IV SMKP Minerba
Permen ESDM No. 26 Th. 2018, Pasal 18
Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi,
IUPK Operasi Produksi, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk
pengolahan dan/atau pemurnian wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan pertambangan.
Kepmen ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018 (Lampiran IV)
Elemen SMKP Minerba:
1.Kebijakan
2.Perencanaan
3.Organisasi dan Personel
4.Implementasi
5.Pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut
6.Dokumentasi
7.Tinjauan manajemen dan peningkatan kinerja

Audit
• Audit Internal wajib 1x dalam 1 Tahun
• Audit Eksternal apabila diperlukan oleh Lembaga Audit yang
ditunjuk Direktur Jenderal
61

DASAR PERTIMBANGAN
SMKP MINERBA
a. Memenuhi ketentuan dalam Peraturan Perundang-
undangan.

b. Menjamin pekerja tambang yang selamat dan sehat


serta operasional tambang yang aman, efisien, dan
produktif dalam pelaksanaan kegiatan usaha
pertambangan, perlu menerapkan sistem manajemen
keselamatan pertambangan mineral dan batubara.
62

PENGERTIAN

1. SMKP Minerba

2. Keselamatan Pertambangan

3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan

4. Keselamatan Operasi Pertambangan

5. Kepala Teknik Tambang (KTT)

6. Penanggung Jawab Operasional (PJO)

7. Audit SMKP
63

PENGERTIAN SMKP MINERBA

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan


Batubara, yang selanjutnya disebut SMKP Minerba, adalah
bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan
dalam rangka pengendalian risiko keselamatan pertambangan
yang terdiri atas keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
pertambangan, dan keselamatan operasi (Ko) pertambangan.

(Permen ESDM No.26 Tahun 2018 Penerapan SMKP)

SMKP-19-02-2015-SDKP
64

KESELAMATAN PERTAMBANGAN

Keselamatan Pertambangan adalah segala kegiatan yang


meliputi pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
pertambangan dan keselamatan operasional (KO) pertambangan

(Permen ESDM No.26 Tahun 2018

SMKP-19-02-2015-SDKP
65

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


PERTAMBANGAN

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan (K3


Pertambangan) adalah segala kegiatan untuk menjamin
dan melindungi pekerja tambang agar selamat dan sehat
melalui upaya pengelolaan keselamatan kerja, kesehatan
kerja, lingkungan kerja, dan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja
66

KESELAMATAN OPERASI PERTAMBANGAN

Keselamatan Operasi Pertambangan (KO Pertambangan)


adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
operasional tambang yang aman, efisien, dan produktif melalui
upaya, antara lain pengelolaan sistem dan pelaksanaan
pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, pertambangan;
pengaman instalasi; kelayakan sarana prasarana, instalasi dan
peralatan pertambangan, kompetensi tenaga teknik, dan evaluasi
laporan hasil kajian teknis.
67

TUJUAN PENERAPAN SMKP MINERBA

Pasal 2
a. meningkatkan efektifitas Keselamatan Pertambangan yang
terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi;
b. mencegah kecelakaan tambang, penyakit akibat kerja, dan
kejadian berbahaya;
c. menciptakan kegiatan operasional tambang yang aman,
efisien, dan produktif; dan
d. menciptakan tempat keja yang aman, sehat, nyaman, dan
efisien untuk meningkatkan produktivitas
68

PENERAPAN SMKP MINERBA

Pasal 3
Perusahaan Wajib Menerapkan SMKP Minerba
a. Perusahaan Pertambangan, yaitu pemegang: IUP, IUPK, IUP
Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
pemurnian, KK, dan PKP2B.

b. Perusahaan Jasa Pertambangan, yaitu pemegang: IUJP


69

PENERAPAN SMKP MINERBA

Pasal 4

Dalam Menerapkan SMKP Minerba:

a. Perusahaan Pertambangan wajib memiliki KTT.

b. Perusahaan Jasa Pertambangan, wajib memiliki PJO


70

ELEMEN SMKP MINERBA

Pasal 5. Elemen SMKP Minerba


a. kebijakan; pasal 6
b. perencanaan; pasal 7
c. organisasi dan personal; pasal 8
d. implementasi; pasal 9
e. evaluasi dan tindak lanjut; pasal 10
f. dokumentasi; dan pasal 11
g. tinjauan manajemen. Pasal 12
71

PEDOMAN PENERAPAN DAN AUDIT


SMKP MINERBA (1)

Pasal 13. Penerapan SMKP Minerba berdasarkan Pedoman


Penerapan SMKP Minerba – Lampiran I.
audit internal penerapan SMKP sekurang-
kurangan 1 (satu) kali dalam setahun.

Pasal 14. Dalam hal terjadi kecelakaan, bencana, atau untuk


kepentingan penilaian kinerja keselamatan
pertambangan, KAIT dapat meminta audit
eksternal penerapan SMKP.
Audit Eksternal SMKP Minerba dilaksanakan oleh
Lembaga Audit Independen terakreditasi dan
telah mendapat persetujuan KAIT.
72

PEDOMAN PENERAPAN DAN AUDIT


SMKP MINERBA (2)
Pasal 15.
Pelaksanaan Audit SMKP Minerba mengacu pada
Pedoman Penilaian Penerapan SMKP Minerba –
Lampiran II.
Hasil Audit Penerapan SMKP Minerba
disampaikan kpd KAIT – Djw 14 Hari Kerja,
Sejak Audit dinyatakan selesai,
dengan format laporan dalam lampiran III.
Hasil Audit SMKP Minerba dasar KAIT menetapkan
tingkat penerapan SMKP Minerba.
73

SAMPLING

• Tujuan Sampling  efisiensi dan efektif, tujuan utama tetap tercapai


• Sampel sekurang-kurangnya 30 % dari setiap area kegiatan (Lampiran
II Permen ESDM No. 38 Tahun 2014
74

SAMPLING
Front
Penambangan
1

Tambang Jalan
Dumping Tamba
Area 3 ng &
2 Jalan
Angkut
75

SAMPLING
Pengolahan
 Pengolahan/ dan/atau
Pemurnian & 1 Pemurnian
Pelabuhan:

Pengolah
an/
Pemurnia
n&
Pelabuha
2 n

Pelabuhan
76

SAMPLING
 Fasilitas Bengkel
Penunjang 1
Kantor 8 Gudang
2 Umum &
7 Handak
Laboratoriu
m Fasilitas
6 Penunjang 3 Stock Pile

Mess
5
4
Tangki
BBC & Klin
Power ik
Plant
AUDIT SMKP MINERBA
Audit SMKP Minerba adalah pemeriksaan secara sistematis dan independen
terhadap pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan untuk mengukur suatu hasil
kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam penerapan SMKP
Minerba oleh perusahaan

INTERNAL dilaksanakan secara internal oleh perusahaan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun,

dilaksanakan oleh badan/lembaga audit independen yang terakreditasi atas permintaan


AUDIT KAIT atau perusahaan

EKSTERNAL -Kecelakaan
-Kejadian berbahaya
-PAK
-Bencana
-Penilaian Kinerja Keselamatan Pertambangan

Hasil audit disampaikan kepada KAIT selambat-lambatnya 14 hari kerja setelah audit dinyatakan selesai
dengan format laporan audit yang telah ditetapkan

8
Siapa yang
mengawasi..?
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PENERAPAN SMKP MINERBA
Pasal 45 DirJen a.n. Memteri atau Gubernur
Permen 26 melakukan Binwas Penerapan SMKP
Tahun 2018 sesuai kewenangan.
Binwas Penerapan SMKP Minerba
dilaksanakan oleh Inspektur Tambang

Gubernur melaporkan Binwas SMKP Minerba


Pasal 45 kepada Menteri c.q Direktur Jenderal
Permen 26
Tahun 2018 sekurang-kurangnya 1 x, djw 1 tahun
Pasal 45

1) Menteri dan Gubernur sesuai dengan kewenangannya melakukan


pengawasan pelaksanaan kaidah teknik pertambangan yang baik,
pelaksanaan kaidah teknik pengolahan dan/atau pemurnian, dan
pelaksanaan kaidah teknik usaha jasa pertambangan yang baik.
2) Pengawasan dilakukan oleh Inspektur Tambang melalui:
a. Evaluasi terhadap laporan berkala dan laporan khusus
b. Pemeriksaan berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan
c. Penilaian atas keberahsilan program dan kegiatan
3) Dalam melakukan pengawasan, Inspektur Tambang melakukan
kegiatan inspeksi, penyelidikan, dan pengujian
4) Inspektur Tambang menyusun dan menyampaikan laporan hasil
inspeksi, penyelidikan, dan pengujian kepada KaIT
5) Laporan memuat perintah, larangan, dan petunjuk yang harus segera
ditindaklanjuti oleh pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi Khusus
pengolahan dan/atau pemurnian dan IUJP
6) Inspektur Tambang melakukan evaluasi terhadap laporan tindak lanjut
hasil inspeksi, penyelidikan, dan pengujian.
Pengawasan oleh
Pemerintah Dibuktikan dgn
Audit

Internal
Eksternal (1 tahun Sekali)
Badan Audit Pengusaha/
(Auditor) Pengurus

Bagi perusahaan :
- Mempekerjakan pekerja/buruh lebih dari 100 org
- < 100 org dgn tingkat resiko bahaya tinggi
(PP 50/2012, pasal 5)
82

SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 50 .
1. Tidak Menerapkan SMKP Minerba.

2. Tidak punya KTT atau PJO.

3. Tidak menerapan SMKP Minerba sesuai Lampiran I.

4. Tidak melakukan audit Internal atau Eksternal.

5. Tidak melaksana audit.

6. Tidak menyampaikan hasil audit ke KAIT.

sanksi Administratif oleh Dirjen atau Gubernur


83

• Bab VI Pasal 50 Sanksi Administratif

Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Ekplorasi, IUP Operasi Produksi, dan IUPK Operasi
Produksi, Pemegang IUJP, Pemegang IPR yang tidak mematuhi atau melanggar
ketentuan sebagaimana dimaksud dikenakan sanksi administratif (Melaksanakan
ketentuan sesuai dengan pasal 18 ayat (1) dan (6) tentang Penerapan SMKP

Sanksi Administratif dapat berupa:

• Peringatan tertulis 3 X dan (30 hari Kalender)


• Penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha

• Pencabutan izin

Sanksi Administratif diberikan oleh Menteri atau gubernur sesuai dengan


kewenangannya.
84

LAMPIRAN
PENERAPAN SMKP MINERBA
85

LAMPIRAN I

SMKP MINERBA Meliputi:


1. • KEBIJAKAN
2. • PERENCANAAN
3. • ORGANISASI DAN PERSONEL
4. • IMPLEMENTASI
5. • EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
6. • DOKUMENTASI
7. • TINJAUAN MANAJEMEN
86

LAMPIRAN II

PEDOMAN PENILAIAN
PENERAPAN SMKP MINERBA
87

PEDOMAN PENILAIAN
PENERAPAN SMKP MINERBA

• Penetapan penilaian penerapan SMKP Minerba;


• Kriteria audit SMKP Minerba;
• Kategori temuan audit SMKP Minerba; dan
• Ketentuan tingkat pencapaian penerapan SMKP Minerba.
88

LAMPIRAN III

PEDOMAN LAPORAN
AUDIT PENERAPAN SMKP MINERBA
89

PEDOMAN LAPORAN AUDIT


PENERAPAN SMKP MINERBA

FORMAT LAPORAN AUDIT PENERAPAN SMKP MINERBA

1. Format laporan audit penerapan SMKP Minerba meliputi:


2. latar belakang;
3. gambaran umum Perusahaan;
4. lingkup audit;
5. pelaksanaan audit dan tim auditor;
6. ringkasan laporan dan penilaian audit; dan
7. lampiran -lampiran.
90

NASIONAL:

SMKP MINERBA
Internasional:

SMKP 3814
(MSMS 3814)
91

www.minerba.esdm.go.id
http://simkp.minerba.esdm.go.id

Anda mungkin juga menyukai