Anda di halaman 1dari 31

SISTEM GERAK PADA

MANUSIA
DISUSUN OLEH :
Dyah Winartini Ismoyo
A. RANGKA

FUNGSI RANGKA
c) tulang pipi (zigomatikus) 2 tulang;
d) tulang langit-langit (palatinum) 2 tulang;
e) tulang hidung (nasale) 2 tulang;
f) tulang mata (lakrimalis) 2 tulang;
g) tulang pangkal lidah 1 tulang.
Tulang Ubun-ubun
Tulang dahi
Tulang baji
Tulang Hidung
Tulang Air Mata
Rahang Atas

Rahang Bawah

Tulang Pelipis
Tulang Kepala belakang Tulang Pipi
Gambar Tulang Belakang dan Tulang Sakral Manusia
Tulang Atlas
7 Ruas Tulang Tulang
Leher Sakral

5 Ruas Tulang
12 Ruas
Kelangkang
Tulang
Punggung
4 Ruas Tulang
Ekor

5 Ruas Tulang
Pinggang
Tulang
kelang
ka
dan tu ng
lang
ekor
Tulang rusuk
sejati

Tulang rusuk
Palsu

Tulang rusuk
Melayang
Kepala
tulang
dada
Badan
tulang dada

Taju pedang
Tulang selangka Tulang selangka

Tulang Tulang
belikat belikat

Tampak depan Tampak belakang


b. Tulang Panggul (Pelvis)
Tulang panggul terdiri atas tiga bagian.
1) tulang usus (ileum) berjumlah 2 buah,
2) tulang duduk (iskhium) berjumlah 2 buah,
3) tulang kemaluan berjumlah 2 buah

Tulang usus

Tulang Duduk

Tulang
kemaluan
Gambar Persendian
pada Manusia
Secara garis besar, persendian dapat dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu :
1. Amfiartosis
 Amfiartosis adalah persendian di mana gerakan
yang terjadi amat terbatas.
 Misalnya hubungan antartulang rusuk dengan
ruas-ruas tulang belakang.
 Tulang-tulang tersebut dapat menimbulkan
gerakan pada saat kita bernapas.
2. Sinartrosis
Persendian sinartrosis tidak memungkinkan adanya
gerakan. Persendian ini dibedakan menjadi dua,
yaitu :
a. Sinartrosis Sinkondrosis
Pada persendian ini penghubungnya adalah
tulang rawan. Misalnya:
a) hubungan antara tulang rusuk dan ruas
tulang dada;
b) hubungan antara ruas-ruas tulang
belakang.
b.Sinartrosis Sinfibrosis
Pada persendian ini penghubungnya adalah serabut
jaringan ikat. Misalnya, hubungan antar tulang
tengkorak (sutura). Hubungan itu dapat Anda lihat
pada Gambar berikut ini !
Gambar Persendian sinartrosis sinfibrosis
3. Diartrosis
Pada jenis persendian diartosis, gerakan yang terjadi
banyak dan leluasa. Macam-macam persendian
diartosis yaitu sebagai berikut :
a. Sendi Peluru
 Sendi peluru adalah hubungan antartulang di
mana kedua ujung tulang berbentuk bongkol dan
lekuk, serta memungkinkan pergerakan yang
lebih bebas berporos tiga.
 Hubungan ini terjadi pada persendian antara
tulang belikat dengan tulang lengan atas, antara
tulang paha dengan tulang pinggul. Agar lebih
jelas, perhatikan Gambar berikut ini !
Gambar Sendi Peluru
b. Sendi Pelana
 Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan kedua arah,
dengan bidang-bidang sendinya berbentuk pelana.
 Hubungan ini dapat terjadi pada persendian antara tulang
pergelangan tangan dengan tulang telapak tangan, persendian
pada ibu jari, metakarpal dan karpal.
 Agar lebih jelas, dapat Anda perhatikan Gambar di bawah ini !
c. Sendi Engsel
 Hubungan antartulang di mana ujung-ujungnya seperti
engsel dan berbentuk lekukan.
 Gerakan sendi ini mempunyai 1 poros. Hubungan ini dapat
terjadi pada siku, lutut, dan jari-jari. Perhatikan Gambar di
bawah
d. Sendi Putar
Hubungan antartulang, di mana tulang yang satu berputar
terhadap tulang lain.
Gerakan rotasi dari sendi putar memiliki 1 poros. Hubungan
sendi ini dapat terjadi antara tulang hasta dan tulang
pengumpil, antara tulang kepala dan tulang atlas, antara
tulang betis dan kering.
Untuk lebih jelasnya dapat Anda lihat pada Gambar
e. Sendi Luncur
 Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan tulang
badan membungkuk dan menggeliat.
 Sendi ini tidak berporos. Hubungan ini dapat terjadi pada
hubungan antarruas tulang belakang, persendian antara
pergelangan tangan dan tulang pengumpil seperti terlihat
pada gambar
Sel Saraf Inti Sel
Gambar Otot Lurik
Gambar Otot Polos Inti Sel
Serabut Lurik Cabang Miofibril Inti Sel

Gambar Otot Jantung


F. KELAINAN TULANG
1. Kelainan Pada Tulang
a. Fraktura
 Pada kelainan tulang ini, tulang mengalami
retak/patah tulang akibat mengalami benturan
keras, misalnya karena kecelakaan.
 Pemulihan untuk kelainan ini, yaitu dengan
mengembalikan pada susunan semula secepat
mungkin.
 Pada kasus patah tulang, untuk
menyambungkannya ditambahkan pen atau
platina. Setelah tulang mengalami pertumbuhan
dan menyatu, pen/platina akan diambil kembali.
b. Kelainan Bawaan sejak Lahir
Contoh kelainan ini adalah bentuk kaki X atau O. Kelainan ini
disebabkan oleh faktor keturunan dan gangguan–gangguan saat
seorang ibu mengandung, misalnya ibu tersebut kekurangan
vitamin D dan kalsium. Oleh sebab itu, ibu yang sedang hamil
dianjurkan untuk banyak makan sayur dan susu kalsium
c. Arthritis
Penyakit ini disebabkan terjadinya peradangan yang terjadi pada
persendian. Beberapa hal yang menyebabkan penyakit ini adalah
sebagai berikut
1) Metabolisme asam urat yang terganggu, sehingga asam urat
tertimbun pada sendi. Keadaan ini akan menimbulkan sakit,
terutama pada jarijari tangan maupun kaki.
2) Penumpukan bahan kapur di antara dua tulang sehingga
mengakibatkan sendi sulit digerakkan dan kaku. Biasanya sendi
akan membengkak dan terasa sakit
d. Gangguan yang terjadi pada Tulang Belakang
Gangguan ini disebabkan karena kebiasaan tubuh yang salah,
kelainan ini antara lain seperti berikut
1) Lordosis, yaitu keadaan tulang belakang yang melengkung ke
depan.
2) Kifosis, adalah keadaan tulang belakang melengkung ke
belakang, sehingga badan terlihat bongkok.
3) Skoliosis, yaitu keadaan tulang belakang melengkung ke
samping kiri atau kanan. Agar lebih jelas, perhatikan Gambar

Hasil foto rontgen kelainan tulang (a) kifosis (b) skoliosis (c) lordosis
Skoliosis Kifosis Lordosis
e. Osteoporosis
 Orang yang menderita kelainan ini, keadaan tulangnya akan
rapuh dan keropos. Ini disebabkan karena berkurangnya
kadar kalsium dalam tulang.
 Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, maka kadar
kalsium akan berkurang sedikit demi sedikit.
 Wanita lebih rentan terkena gangguan tulang ini. Coba
analisislah, mengapa terjadi demikian?
 Ketika seorang wanita mengalami menopause, ia akan
kehilangan kalsium dengan cepat. Hal ini akan
mengakibatkan tulang keropos.
 Untuk menghindari hal ini, maka dianjurkan untuk
mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium.
 Susu kalsium dosis tinggi sangat dianjurkan untuk ibu-ibu
yang berumur di atas 50 tahun. Selain minum susu, sebaiknya
diimbangi pula dengan olahraga yang teratur
f. Rakhitis
Penyakit ini menyebabkan kondisi tulang
seseorang yang lunak. Hal ini disebabkan
dalam tubuh seseorang kekurangan vitamin D.
Vitamin ini berfungsi untuk mengabsorpsi
fosfor dan berperan dalam metabolisme
kalsium.
Penderita ini disarankan banyak
mengkonsumsi telur, susu, dan minyak hati
ikan. Selain itu, pada pagi hari, penderita
disarankan berjemur di bawah sinar matahari
karena sinar matahari pagi dapat membantu
pembentukan vitamin D dalam tubuh
g. Mikrosefalus
Penderita kelainan ini akan mengalami keadaan di
mana pertumbuhan tulang-tulang tengkorak
terlambat, sehingga bentuk kepala kecil.
Kelainan ini merupakan bawaan dari lahir. Ini
disebabkan karena ketika sedang hamil, seorang ibu
kurang mendapat vitamin A dan zat kapur/kalsium.
Oleh sebab itu, ibu hamil dianjurkan banyak
mengkonsumsi vitamin A yang banyak terdapat
pada sayuran yang berwarna merah dan kuning,
kuning telur, mentega, minyak ikan, hati, dan susu.
Sedangkan zat kapur (kalsium) dapat diperoleh dari
sayuran kubis, brokoli, biji-bijian, susu, kerang, ikan
dan keju.

Anda mungkin juga menyukai